I.PENDAHULUAN I.PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar BelakangLatar Belakang
Kelapa yang dibudidayakan di
Kelapa yang dibudidayakan di Indonesia pada umumnya adalah kelapa dalam danIndonesia pada umumnya adalah kelapa dalam dan kelapa hibrida. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging kelapa hibrida. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging buah, air kelapa dan lembaga. Setiap butir kela
(testa), daging buah, air kelapa dan lembaga. Setiap butir kela pa dalam dan hibridapa dalam dan hibrida mengandung air kelapa masing-masing sebanyak 300 dan 230 ml dengan berat mengandung air kelapa masing-masing sebanyak 300 dan 230 ml dengan berat jenis
jenis rata-rata rata-rata 1,02 1,02 dan dan pH apH agak gak asam asam (5,6). (5,6). Air Air kelapa kelapa mengandung mengandung sedikitsedikit karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini karbohidrat, protein, lemak dan beberapa mineral. Kandungan zat gizi ini tergantung kepada umur buah. Disamping zat gizi tersebut, air kelapa juga tergantung kepada umur buah. Disamping zat gizi tersebut, air kelapa juga mengandung berbagai asam amino bebas.
mengandung berbagai asam amino bebas.
Air kelapa dapat
Air kelapa dapat dimanfaatkan dimanfaatkan sebagai bahan bsebagai bahan baku aku dalam dalam pembuatan pembuatan nata nata dede coco.
coco. Usaha Usaha ini ini selain selain berpotensi untuk berpotensi untuk dikembangkan dikembangkan sebagai lahan sebagai lahan usaha usaha yangyang mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan tambahan penghasilan. mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan tambahan penghasilan. Akhir-akhir
akhir ini pemanfaatan ini pemanfaatan bahan bahan baku baku air air kelapa kelapa untuk untuk agroindustri agroindustri nata nata de de cocococo mengalami
mengalami peningkatan. peningkatan. Hal Hal ini ini terlihat terlihat dari dari banyaknya banyaknya agroindustri agroindustri yangyang membuat nata de coco.
membuat nata de coco.
Industri pengolahan
Industri pengolahan nata de coconata de coco merupakan salah satu agroindustri yang dalammerupakan salah satu agroindustri yang dalam proses
proses produksinya produksinya menghasilkan menghasilkan limbah limbah baik baik itu itu berupa berupa limbah limbah cair, cair, maupunmaupun limbah padat. Limbah yang dihasilkan dari industri
limbah padat. Limbah yang dihasilkan dari industri nata de coconata de coco dapat berpotensidapat berpotensi menimbu
menimbulkan pencemaran lilkan pencemaran lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar sepertingkungan apabila tidak ditangani dengan benar seperti timbulnya bau yang
timbulnya bau yang dapat mengganggu lingkungan sekitarnya dan pencemaran dapat mengganggu lingkungan sekitarnya dan pencemaran air.air. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka setiap usaha disamping mendapatkan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka setiap usaha disamping mendapatkan keuntungan/
keuntungan/ profit profit hendaknya hendaknya juga juga menjaga menjaga kelestarian kelestarian lingkungan lingkungan dengandengan meminimasi timbulan limbah bahkan mengolah limbah hingga menjadi produk meminimasi timbulan limbah bahkan mengolah limbah hingga menjadi produk yang bernilai. Produksi bersih bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan yang bernilai. Produksi bersih bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan
memberikan tingkat tingkat efisiensi efisiensi yang yang lebih lebih baik baik pada pada penggunaan penggunaan bahan bahan mentah,mentah, energi,
pengura
pengurangan ngan sumber-sumber sumber-sumber pembangpembangkit kit limbah limbah dan dan emisi emisi serta serta mereduksimereduksi dampak produk terhadap lingkungan dari siklus hidup produk dengan rancangan dampak produk terhadap lingkungan dari siklus hidup produk dengan rancangan yang ramah lingkungan, namun efektif dari segi biaya (Indrasti & Fauzi, 2009). yang ramah lingkungan, namun efektif dari segi biaya (Indrasti & Fauzi, 2009). Penerapan konsep produksi bersih ini akan memberikan keuntungan bagi Penerapan konsep produksi bersih ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan
perusahaan dan dan mengurangi mengurangi aktivitas aktivitas penanganan penanganan limbah limbah (Hakimi (Hakimi & & Budiman,Budiman, 2006).Prinsip-prinsip pokok dalam strategi produksi bersih dalam Kebijakan 2006).Prinsip-prinsip pokok dalam strategi produksi bersih dalam Kebijakan Nasional
Nasional Produksi Produksi Bersih Bersih (KLH, (KLH, 2003) dituangkan 2003) dituangkan dalam dalam 5R5R (Re-think, Re-use,(Re-think, Re-use, Reduce, Recovery and Recycle.
Reduce, Recovery and Recycle. Konsep ekoefisiensi dan
Konsep ekoefisiensi dan produksi bersih hampir serupa. Menurut Purwanto (2000),produksi bersih hampir serupa. Menurut Purwanto (2000), perbedaan
perbedaan yang yang jelas jelas diantara diantara keduanya keduanya adalah adalah ekoefisiensi ekoefisiensi bermula bermula dari dari isuisu efisiensi ekonomi yang
efisiensi ekonomi yang mempunymempunyai manfaat ai manfaat lingkungan positif, sedangkan produksilingkungan positif, sedangkan produksi bersih
bersih bermula bermula dari dari isu isu efisiensi efisiensi lingkungan lingkungan yang yang mempunyai mempunyai manfaat manfaat ekonomiekonomi positif.
positif. MenurutMenurut World Business Council for Sustainable DevelopmentWorld Business Council for Sustainable Development (2000),(2000), Ecological
Ecological Economic Economic EfficiencyEfficiency atau ekoefisiensi merupakan filosofi manajemenatau ekoefisiensi merupakan filosofi manajemen yang mendorong suatu usaha atau perusahaan untuk mencari
yang mendorong suatu usaha atau perusahaan untuk mencari perbaikan lingkunganperbaikan lingkungan dan dapat
dan dapat menghasilkan mmenghasilkan manfaat ekonomi anfaat ekonomi secara secara parallel. Penerapan ekoefisiensiparallel. Penerapan ekoefisiensi membantu bisnis di Jepang dalam proses produksi dan konsumsi menuju membantu bisnis di Jepang dalam proses produksi dan konsumsi menuju keberlanjutan bisnis (Burritt &
keberlanjutan bisnis (Burritt & Saka,2006),ekoefisiensi juga diterapkan pada prosesSaka,2006),ekoefisiensi juga diterapkan pada proses produksi
produksi keju keju di di Belanda Belanda (van (van MiddelaarMiddelaar et al et al .,2011). Menurut Park & Behera.,2011). Menurut Park & Behera (2014),
(2014), penggunaan penggunaan indikator ekoefindikator ekoefisiensi untuk isiensi untuk simbiosis simbiosis jaringan jaringan industriindustri berdasarkan
berdasarkan World World Business Business Council Council for for Sustainable Sustainable Development Development (WBCSD) (WBCSD) berupa indikator
berupa indikator ekonomi dan ekonomi dan tiga indikator tiga indikator lingkungan yaitu lingkungan yaitu penggunaan bahan,penggunaan bahan, konsumsi energi dan emisi CO
konsumsi energi dan emisi CO2.2.
Produksi bersih atau ekoefisiensi dapat diterapkan di semua sektor industri kecil Produksi bersih atau ekoefisiensi dapat diterapkan di semua sektor industri kecil dan menengah seperti hasil penelitian Fernández- Vi
dan menengah seperti hasil penelitian Fernández- Viñéñé et al et al ., (2010)di Venezuela., (2010)di Venezuela untuk
untuk produk produk ramah ramah lingkungan. lingkungan. Rao Rao dkk dkk (2006), (2006), menyatakan menyatakan bahwa bahwa indikator- indikator-indikator lingkungan yaitu bahan baku, energi, air dan limbah pada industri kecil indikator lingkungan yaitu bahan baku, energi, air dan limbah pada industri kecil menengah di negara berkembang (studi kasus di negara Filipina) berhubungan menengah di negara berkembang (studi kasus di negara Filipina) berhubungan secara signifikan terhadap kinerja lingkungan industri.Alternatif penerapan secara signifikan terhadap kinerja lingkungan industri.Alternatif penerapan produksi bersih
reduce dan reuse
reduce dan reuse(Probowati & Burhan, 2011). Penelitian sebelumnya dari Hakimi(Probowati & Burhan, 2011). Penelitian sebelumnya dari Hakimi &Budiman (2006), menyebutkan opsi produksi bersih pada penanganan limbah &Budiman (2006), menyebutkan opsi produksi bersih pada penanganan limbah nata de coco
nata de coco di Kota Bogor adalah pemanfaatan kotoran hasil penyaringandi Kota Bogor adalah pemanfaatan kotoran hasil penyaringan perebusan dan pembersihan kulit untuk pem
perebusan dan pembersihan kulit untuk pembuatan pupuk.buatan pupuk. Pemanfaatan
Pemanfaatan limbah limbah pengolahan pengolahan kelapa kelapa berupa berupa air air kelapa kelapa merupakan merupakan caracara mengoptimalkan pemanfaatan buah kelapa. Limbah air kelapa cukup baik mengoptimalkan pemanfaatan buah kelapa. Limbah air kelapa cukup baik digunakan
digunakan untuk untuk substrat substrat pembuatanpembuatan nata de coconata de coco.Dalam air .Dalam air kelapa kelapa terdapatterdapat berbagai
berbagai nutrisi nutrisi yang yang biasa dimanfaatkan biasa dimanfaatkan bakteri penghasilbakteri penghasil nata de coconata de coco. Air. Air kelapa mempunyai potensi yang baik untuk dibuat menjadi minuman fermentasi, kelapa mempunyai potensi yang baik untuk dibuat menjadi minuman fermentasi, karena kandungan zat gizinya, kaya akan nutrisi yaitu gula, protein, lemak dan karena kandungan zat gizinya, kaya akan nutrisi yaitu gula, protein, lemak dan relatif lengkap
relatif lengkap sehingga sangat sehingga sangat baik baik untuk pertuuntuk pertumbuhan mbuhan bakteri bakteri penghasil penghasil produkproduk pangan(Pambayun,
pangan(Pambayun, 2002). 2002). AgroindustriAgroindustri nata de coconata de coco berpotensi berpotensi untukuntuk dikembangkan
dikembangkan di daerah pesisir seperdi daerah pesisir seperti di daerah Yogyakarta karena dekat ti di daerah Yogyakarta karena dekat dengandengan sumber bahan baku kelapa yang banyak ditemuiserta untuk memperkecil biaya sumber bahan baku kelapa yang banyak ditemuiserta untuk memperkecil biaya produksi.
produksi. Proses Proses produksiproduksi nata de coconata de coco terdiri dari penyaringan, perebusan,terdiri dari penyaringan, perebusan, penempatan
penempatan dalam dalam wadah wadah fermentasi, fermentasi, pendinginan, pendinginan, penambahan penambahan starter,starter, fermentasi (pemeraman) selama 7 hari pada s
fermentasi (pemeraman) selama 7 hari pada suhu kamar, pemanenan, pembersihanuhu kamar, pemanenan, pembersihan kulit, dan pemotongan. Potensi limbah cair yang banyak dihasilkan berupa air kulit, dan pemotongan. Potensi limbah cair yang banyak dihasilkan berupa air bekas
bekas pencucian pencucian dan dan perendaman nata, perendaman nata, air air bekas bekas pencucian alat pencucian alat serta serta cairan sicairan sisasa fermentasi, sedangkan potensi limbah padat yang dihasilkan dari
fermentasi, sedangkan potensi limbah padat yang dihasilkan dari nata de coconata de cocotidaktidak sempurna (
sempurna (reject reject ) yang dibuang, koran bekas, k) yang dibuang, koran bekas, kulit ari ulit ari dari pembersihan dari pembersihan nata, sertanata, serta kotoran
kotoran hasil hasil penyaringan. penyaringan. Sejauh Sejauh ini ini belum belum ada ada pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan padapada industri kecil tersebut karena belum mempunyai IPAL sehingga limbah langsung industri kecil tersebut karena belum mempunyai IPAL sehingga limbah langsung dibuang
dibuang ke ke lingkungan lingkungan tanpa tanpa proses proses terlebih terlebih dahulu.dahulu. 1.2.Tujuan
1.2.Tujuan
Tujuan penulisan in
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis i adalah untuk menganalisis langkah penerapan langkah penerapan produksi bersihproduksi bersih di salah satu industri
di salah satu industri nata de coconata de cocodi daerah Yogyakarta berdasarkan kelayakandi daerah Yogyakarta berdasarkan kelayakan secara lingkungan,teknis,dan ekonomi sehingga industri menjadi lebih ramah secara lingkungan,teknis,dan ekonomi sehingga industri menjadi lebih ramah lingkungan
II. STUDI PUSTAKA II. STUDI PUSTAKA
2.1. Pengertian Nata De Coco 2.1. Pengertian Nata De Coco Nata de coco merupakan prod
Nata de coco merupakan produk hasil proses fermentasi air kelapa dengan bantuanuk hasil proses fermentasi air kelapa dengan bantuan aktivitas Acetobacter xylinum. Nata berasal dari bahasa spanyol yang artinya aktivitas Acetobacter xylinum. Nata berasal dari bahasa spanyol yang artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejakdiamati dari proses awal terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejakdiamati dari proses awal terbentuknya nata merupakan suatu lapisan tipis yang terapung pada permukaan terbentuknya nata merupakan suatu lapisan tipis yang terapung pada permukaan yang semakin lama akan semakin tebal. Nata De Coco merupakan jenis komponen yang semakin lama akan semakin tebal. Nata De Coco merupakan jenis komponen minuman yang terdiri dari senyawa selulosa (dietry fiber), yang dihasilkan dari air minuman yang terdiri dari senyawa selulosa (dietry fiber), yang dihasilkan dari air kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasad renik (mikrobia), yang kelapa melalui proses fermentasi, yang melibatkan jasad renik (mikrobia), yang selanjutnya dikenal sebagai bibit nata.Semula industri nata de coco dimulai dari selanjutnya dikenal sebagai bibit nata.Semula industri nata de coco dimulai dari adanya industri rumah tangga yang menggunakan sari buah nenas sebagai bahan adanya industri rumah tangga yang menggunakan sari buah nenas sebagai bahan bakunya.
bakunya. Produk Produk ini dikenal ini dikenal dengan ndengan nama nata ama nata de pina. de pina. Dikarenekan nenas Dikarenekan nenas sifatnyasifatnya musiman, pilihan itu jatuh kepada buah kelapa yang berbuah sepanjang tahun dan musiman, pilihan itu jatuh kepada buah kelapa yang berbuah sepanjang tahun dan dalam jumlah yang cukup besar serta ditemukan secara merata hamper diseluruh dalam jumlah yang cukup besar serta ditemukan secara merata hamper diseluruh pelosok
pelosok tanah tanah air. air. Di Di skala skala industri, industri, nata nata decoco decoco sudah sudah dikenal dikenal sejaksejak diperkenalkannya pada tahun 1975. tetapi, sampai saat ini, industri nata de coco diperkenalkannya pada tahun 1975. tetapi, sampai saat ini, industri nata de coco masih tergolon sedikit (di Indonesia). Padahal jika melihat prospeknya dimasa masih tergolon sedikit (di Indonesia). Padahal jika melihat prospeknya dimasa mendatang cukup enggiurkan ( Astawan,
mendatang cukup enggiurkan ( Astawan, 2004).2004).
Akhir-akhir ini, Negara berkembang sedang melirik industri nata de coco.Pada Akhir-akhir ini, Negara berkembang sedang melirik industri nata de coco.Pada prinsipnya
prinsipnya untuk untuk mengha-silkan mengha-silkan nata nata de de coco coco yang yang bermutu bermutu baik, baik, maka maka perluperlu disediakan media yangdapat mendukung aktivitas Acetobacter xylinum untuk disediakan media yangdapat mendukung aktivitas Acetobacter xylinum untuk memproduksi selulosa ekstra seluler atau yang kemudian di sebut nata de memproduksi selulosa ekstra seluler atau yang kemudian di sebut nata de coco.Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan coco.Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon(C) dan Nitrogen (N), dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon(C) dan Nitrogen (N), melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat gula menjadi menghasilkan enzim akstraseluler yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuanrantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa ribuanrantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya tersbeut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.Nata nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.Nata
yang dihasilkan tentunya bisa beragam kualitasnya. Kualitas yang baik akan yang dihasilkan tentunya bisa beragam kualitasnya. Kualitas yang baik akan terpenuhi apabila air kelapa
terpenuhi apabila air kelapa yang digunakan memenuhi standar kualitas bahan nata,yang digunakan memenuhi standar kualitas bahan nata, dan prosesnya dikendalikan dengan cara yang benar berdasarkan pada f
dan prosesnya dikendalikan dengan cara yang benar berdasarkan pada f actor-faktoractor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas Acetobacterxylinum yang yang mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas Acetobacterxylinum yang digunakan. Apabila rasio antara karbon dan nitrogen diatur secara optimal, dan digunakan. Apabila rasio antara karbon dan nitrogen diatur secara optimal, dan prosesnyaterkontrol
prosesnyaterkontrol dengan dengan baik, baik, maka maka semua semua cairan cairan akan akan berubah berubah menjadi menjadi natanata tanpa meninggalkan residu sedikitpun. Oleh sebab itu, definisi nata yang terapung tanpa meninggalkan residu sedikitpun. Oleh sebab itu, definisi nata yang terapung di atas caian setelah proses fermentasi selesai, tidak berlaku lagi ( Astawan, 2004). di atas caian setelah proses fermentasi selesai, tidak berlaku lagi ( Astawan, 2004). Air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata harus berasal dari kelapa yang Air kelapa yang digunakan dalam pembuatan nata harus berasal dari kelapa yang masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu muda. Bahan tambahan yang diperlukan masak optimal, tidak terlalu tua atau terlalu muda. Bahan tambahan yang diperlukan oleh bakteri antara lain karbohidrat sederhana, sumber nitrogen, dan asam asetat. oleh bakteri antara lain karbohidrat sederhana, sumber nitrogen, dan asam asetat. Pada ummumnya senyawa karbohidrat sederhana dapat digunakan sebagai Pada ummumnya senyawa karbohidrat sederhana dapat digunakan sebagai suplemen pembuatan anta de coco, diantaranya adala senyawa-senyawa maltosa, suplemen pembuatan anta de coco, diantaranya adala senyawa-senyawa maltosa, sukrosa, laktosa, fruktosa dan manosa. Dari beberapa senyawa karbohidrat sukrosa, laktosa, fruktosa dan manosa. Dari beberapa senyawa karbohidrat sederhana itu sukrosa merupakan senyawa yang paling ekonomis digunakan dan sederhana itu sukrosa merupakan senyawa yang paling ekonomis digunakan dan paling
paling baik baik bagi bagi pertumbuhan pertumbuhan dan dan perkembangan perkembangan bibit bibit nata. nata. Adapun Adapun dari dari segisegi warna yang paling baik digunakan adalah sukrosa putih. Sukrosa coklat akan warna yang paling baik digunakan adalah sukrosa putih. Sukrosa coklat akan mempengaruhi kenampakan nata sehingga kurang menarik. Sumber nitrogen mempengaruhi kenampakan nata sehingga kurang menarik. Sumber nitrogen yangapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan aktivitas bakteri nata dapat yangapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan aktivitas bakteri nata dapat berasal
berasal dari dari nitrogen organic, nitrogen organic, seperti seperti misalnya protein misalnya protein dan ekstrak dan ekstrak yeast, yeast, maupunmaupun Nitrogen an organic seperti misalnyaammonium fosfat, urea, dan ammonium slfat. Nitrogen an organic seperti misalnyaammonium fosfat, urea, dan ammonium slfat. Namun,
Namun, sumber sumber nitrogen nitrogen anorganik anorganik sangat sangat murah murah danfungsinya danfungsinya tidak tidak kalah kalah jikajika dibandingkan dengan sumber nitrogen organic. Bahkan diantara sumber nitrogen dibandingkan dengan sumber nitrogen organic. Bahkan diantara sumber nitrogen anorganik ada yang mempunyai sifat lebih
anorganik ada yang mempunyai sifat lebih yaitu ammonium sulfat. Kelebihan yangyaitu ammonium sulfat. Kelebihan yang dimaksud adalah murah, mudah larut, dan selektif bagi mikroorganisme lain.Asam dimaksud adalah murah, mudah larut, dan selektif bagi mikroorganisme lain.Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa.Asam asetat yang baik adalah asam as
keasaman air kelapa.Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%).etat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5
tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5
–
–
5,5 dibutuhkan dalam jumlah 5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak.digunakan.Aceto
digunakan.Acetobacter bacter Xylinum merupakan bakteri berbentuk batang Xylinum merupakan bakteri berbentuk batang pendek, yangpendek, yang mempunyai panjang 2 mikron dan lebar , micron, dengan permukaan dinding yang mempunyai panjang 2 mikron dan lebar , micron, dengan permukaan dinding yang berlendir. Bakteri
berlendir. Bakteri ini bias membini bias membentuk rantai entuk rantai pendek dengpendek dengan satuan an satuan 6-8 sel. Bersifat6-8 sel. Bersifat ninmotil dan dengan pewarnaan Gram menunjukkan Gram negative.Bakteri ini ninmotil dan dengan pewarnaan Gram menunjukkan Gram negative.Bakteri ini tidka membentuk endospora maupun pigmen ( Astawan, 2004).
tidka membentuk endospora maupun pigmen ( Astawan, 2004).
Pada kultur sel yang masih muda, individu sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Pada kultur sel yang masih muda, individu sel berada sendiri-sendiri dan transparan. Koloni yang sudah tua membentuk lapisan menyerupai gelatin yang kokoh Koloni yang sudah tua membentuk lapisan menyerupai gelatin yang kokoh menutupi sel koloninya. Pertumbuhan koloni pada medium cair setelah 48 jam menutupi sel koloninya. Pertumbuhan koloni pada medium cair setelah 48 jam inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan inokulasi akan membentuk lapisan pelikel dan dapat dengan mudah diambil dengan jarum oase.Bakteri
jarum oase.Bakteri ini dapat ini dapat membentuk asam membentuk asam dari glukosa, dari glukosa, etil alcohol, etil alcohol, dan propeldan propel alcohol, tidak membentuk indoldan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam alcohol, tidak membentuk indoldan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO2 dan H2O. sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah asetat menjadi CO2 dan H2O. sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal seba
Selanjutnya selulosa tersebut membentuk matrik yang dikenal seba gai nata. Factorgai nata. Factor lain yang dominant mempengaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah lain yang dominant mempengaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah ketersediaan nutrisi, derajatkeasaman, temperature, dan ketersediaan ketersediaan nutrisi, derajatkeasaman, temperature, dan ketersediaan oksigen.Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami pertumbuhan sel.
oksigen.Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami pertumbuhan sel.
Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai pertumbuhan secara teratur semua Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai pertumbuhan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup. Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami beberapa komponen di dalam sel hidup. Bakteri Acetobacter Xylinum mengalami beberapa fase pertumbuhan sel yaitu fase adaptasi, fase
fase pertumbuhan sel yaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhanpertumbuhan awal, fase pertumbuhan eksponensial, fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase menuju eksponensial, fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase menuju kematian, dan fasekematian.Factor-faktor yang mempengaruhi Acetobacter kematian, dan fasekematian.Factor-faktor yang mempengaruhi Acetobacter Xylinum mengalami pertumbuhan adalah nutrisi, sumberkarbon, sumber nitrogen, Xylinum mengalami pertumbuhan adalah nutrisi, sumberkarbon, sumber nitrogen, serta tingkat keasaman media temperature, dan udara (oksigen. Senyawa serta tingkat keasaman media temperature, dan udara (oksigen. Senyawa karbonyang dibutuhkan dalam fermentasi nata berasal dari monosakarida dan karbonyang dibutuhkan dalam fermentasi nata berasal dari monosakarida dan disakarida. Sumber dari karbon iniyang paling banyak digunakan adalah gula. disakarida. Sumber dari karbon iniyang paling banyak digunakan adalah gula. Sumber nitrogen bias berasal dari bahan organic seperti ZA,urea. Meskipun bakteri Sumber nitrogen bias berasal dari bahan organic seperti ZA,urea. Meskipun bakteri Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5
Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5
–
–
7,5, namun akan tumbuh optimal 7,5, namun akan tumbuh optimal bilabila pH pH nya nya 4,3. 4,3. sedangkan sedangkan suhu suhu ideal ideal bagi bagi pertumbuhan pertumbuhan bakteri bakteri AcetobacterAcetobacter Xylinum pada suhu 28
dalam fermentasi tidak perlu ditutup rapatnamun hanya ditutup untuk mencegah dalam fermentasi tidak perlu ditutup rapatnamun hanya ditutup untuk mencegah kotoran masuk kedalam media yang dapat mengakibatkan kontaminasi ( Astawan, kotoran masuk kedalam media yang dapat mengakibatkan kontaminasi ( Astawan, 2004).
2004).
2.2. Proses Pengolahan
2.2. Proses Pengolahan NNata data de cocoe coco Proses produksi dan neraca massa
Proses produksi dan neraca massa natanata decocodecoco dapat dilihat pada Gambardapat dilihat pada Gambar 1.Proses produksi
1.Proses produksi nata de coconata de cocodalam sehari ada tiga kali perebusan air kelapadalam sehari ada tiga kali perebusan air kelapa masing-masing sebanyak
masing-masing sebanyak 400 Liter. Tahapan proses yang paling banyak400 Liter. Tahapan proses yang paling banyak menghasilkan limbah cair pada pencucian dan pembersihan kulit nata serta menghasilkan limbah cair pada pencucian dan pembersihan kulit nata serta alat-alat produksi karena banyak menggunakan sumber daya air, sedangkan limbah alat produksi karena banyak menggunakan sumber daya air, sedangkan limbah padat terbanyak dihas
padat terbanyak dihasilkan pada ilkan pada pemanenan berupapemanenan berupanatanata yang gagal panen (yang gagal panen (reject reject )) kemungkinan
kemungkinan dikarenakan dikarenakan ruang ruang fermentasi fermentasi yang tidak higienis yang tidak higienis atau atau pekerjapekerja yang kurang higienis sehingga terjadi kontaminasi jamur pada saat fermentasi yang kurang higienis sehingga terjadi kontaminasi jamur pada saat fermentasi larutan kelapa.Potensi timbulan limbah cair selama setahun sebesar 1.261.715 larutan kelapa.Potensi timbulan limbah cair selama setahun sebesar 1.261.715 lit
liter, sedangkan er, sedangkan potensi potensi limbah limbah padat padat dari dari industriindustri nata de coconata de coco selama satu tahunselama satu tahun sebesar 129.475,5 kg.
Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alir Proses ProduksiDiagram Alir Proses Produksi Nata de coco Nata de coco potong per hari potong per hari
Dari identifikasi titik-titik penghasil limbah atau keluaran bukan produk (KBP) Dari identifikasi titik-titik penghasil limbah atau keluaran bukan produk (KBP) terbanyak tersebut, peluang tindakan produksi bersih dapat diterapkan sehingga terbanyak tersebut, peluang tindakan produksi bersih dapat diterapkan sehingga dapat mengurangi timbulan limbah.Pada penerapan produksi bersih di industri dapat mengurangi timbulan limbah.Pada penerapan produksi bersih di industri natanata de coco
de cocoKabupaten Bogor memberikan keuntungan bagi perusahaan karena Kabupaten Bogor memberikan keuntungan bagi perusahaan karena adanyaadanya penghematan
penghematan biaya biaya pemakaian pemakaian bahan,air, bahan,air, dan dan energi energi serta serta mengurangi mengurangi aktivitasaktivitas penanganan limbah (Hakimi & Budiman, 2006).
III. PROFIL INDUSTRI NATA DE COCO III. PROFIL INDUSTRI NATA DE COCO
3.1. Sejarah 3.1. Sejarah
CV.
CV. Agrindo Agrindo Suprafood. Suprafood. InduIndustri stri ini berdini berdiri pada iri pada tahun 2003, tahun 2003, yyangang beralamatkan
beralamatkan di di Jalan Jalan Wonosari Wonosari KM KM 10 10 Karanggayam Karanggayam RT RT 07, 07, SitimulySitimulyo o ,, Piyungan, Bantul dan pabrik produksi beralamatkan di Kretek, Banguntapan, Piyungan, Bantul dan pabrik produksi beralamatkan di Kretek, Banguntapan, Bantul.
Bantul. CV. CV. Agrindo Agrindo Suprafood didirikan oSuprafood didirikan o leh Herleh Hery Supratikno, y Supratikno, S.T S.T selakuselaku direktur dan pemilik industri ini. Pada mulanya sebagai mahasiswa teknik kimia direktur dan pemilik industri ini. Pada mulanya sebagai mahasiswa teknik kimia bapak
bapak Hery Hery Supratikno, Supratikno, S.T S.T membmembuka uka usaha usaha perikanan. perikanan. Usaha Usaha perikanan perikanan iniini tidak berjalan dengan baik dan bangkrut. Kemudian atas usulan seorang teman, tidak berjalan dengan baik dan bangkrut. Kemudian atas usulan seorang teman, bapak
bapak Hery Hery Supratikno, Supratikno, S.T S.T memutuskan memutuskan membuka membuka usaha usaha berbasis agroberbasis agroindustriindustri yaitu
yaitu nata de coconata de coco..
CV. Agrindo Suprafood bergerak pada unit produksi
CV. Agrindo Suprafood bergerak pada unit produksi nata de coconata de coco lembaranlembaran dan
dan nata de coconata de coco potongan. potongan. Pada Pada awalnya awalnya CV. CV. AgrindAgrindo o Suprafood Suprafood merupakanmerupakan himpunan dari beberapa orang petani
himpunan dari beberapa orang petani nata de coconata de coco saja, akan tetapi dengansaja, akan tetapi dengan berkembangny
berkembangnya a waktu, waktu, AgrindAgrindo o Suprafood Suprafood memiliki memiliki 140 140 petani petani yang yang tersebartersebar diseluruh wilayah DIY dan daerah sekitarnya seperti Purworejo, Kebumen, dan diseluruh wilayah DIY dan daerah sekitarnya seperti Purworejo, Kebumen, dan Klaten. Awal mulanya, Agrindo Suprafood memproduksi sendiri dengan kapasitas Klaten. Awal mulanya, Agrindo Suprafood memproduksi sendiri dengan kapasitas 5 to
5 ton per minggu, Agrindo Suprafood pada tn per minggu, Agrindo Suprafood pada tahun 2006 mengembangahun 2006 mengembangkan usahanyakan usahanya dengan memotong
dengan memotong nata de coconata de coco lembaran menjadi potongan berukuranlembaran menjadi potongan berukuran
0,3x0,3x0,3 cm; 0,6 cm ; 1,2 cm ; serut nata juice. Dengan banyaknya pesanan 0,3x0,3x0,3 cm; 0,6 cm ; 1,2 cm ; serut nata juice. Dengan banyaknya pesanan membuat Agrindo Suprafood berkembang pesat. Dalam
membuat Agrindo Suprafood berkembang pesat. Dalam perkembangannyperkembangannya merekaa mereka telah berhasil memasarkan
telah berhasil memasarkannata de coconata de cocosampai Jawa Tsampai Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten,imur, Jawa Tengah, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Jakarta, dan Jawa Barat.
Lokasi didirikannya suatu perusahaan merupakan bagian yang penting bagi Lokasi didirikannya suatu perusahaan merupakan bagian yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dalam pemilihan lokasi perusahaan perlu kelangsungan hidup perusahaan. Dalam pemilihan lokasi perusahaan perlu perhatikan
perhatikan ekstra ekstra karena karena pemilihan pemilihan lokasi lokasi perusahaan perusahaan berpengaruh berpengaruh padapada lingk
CV. Agrindo Suprafood berkantor pusat di Jalan Wonosari km 10 Karanggayam CV. Agrindo Suprafood berkantor pusat di Jalan Wonosari km 10 Karanggayam RT 07, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyak
RT 07, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. arta. Lokasi kantor pusat CV. Lokasi kantor pusat CV. AgrindoAgrindo Suprafood
Suprafood mempunymempunyai sifat yai sifat yang sang stratetrategis gis dan muddan mudah ah dijangkau dijangkau oleh oleh transportasi.transportasi. Pabrik produksi
Pabrik produksi nata de coconata de coco CV. Agrindo CV. Agrindo Suprafood terletak Suprafood terletak di desadi desa Jambidan,
Jambidan, Kretek, Kretek, BanngunBannguntapan tapan , B, Bantul, Yantul, Yogyakarta. Lokasi ogyakarta. Lokasi pabrik ini pabrik ini berjarakberjarak sekitar 2 km dari kantor pusat.
sekitar 2 km dari kantor pusat. Beberapa
Beberapa pertimbangan pertimbangan ditetapkannya ditetapkannya lokasi lokasi kantor kantor pusat pusat CV. CV. AgrindoAgrindo Suprafood adalah lokasi yang tidak jauh dari jalan raya ini sangat memudahkan Suprafood adalah lokasi yang tidak jauh dari jalan raya ini sangat memudahkan dalam aktivitas pengangkutan, distribusi, dan komunikasi baik untuk bahan baku dalam aktivitas pengangkutan, distribusi, dan komunikasi baik untuk bahan baku maupun hasil produksi. Pada lokasi kantor pusat CV. Agrindo Suprafood jauh dari maupun hasil produksi. Pada lokasi kantor pusat CV. Agrindo Suprafood jauh dari pemukiman
pemukiman penduduk penduduk sehingga sehingga dapat dapat melancarkan melancarkan aktivitas aktivitas perusahaan perusahaan sepertiseperti distribusi. Pemilihan pabrik produksi nata de coco sendiri berada pada daerah distribusi. Pemilihan pabrik produksi nata de coco sendiri berada pada daerah lingk
lingkungan ungan pemukiman pemukiman warga, warga, sehingga sehingga memudahkan memudahkan perusahaan perusahaan untukuntuk merekrut
merekrut tenaga tenaga kerja kerja yang berasyang berasal dari lingkungan tersebut. Lokasi al dari lingkungan tersebut. Lokasi pabrik yangpabrik yang hanya berjarak
hanya berjarak 2 km dari kantor pusat memudahkan pemilik perusahaan dalam2 km dari kantor pusat memudahkan pemilik perusahaan dalam memantau jalannya produksi
Analisis Penerapan Tindakan Produksi
Analisis Penerapan Tindakan Produksi BersihBersih
Analisis kelayakan langkah produksi bersih yang diterapkan pada industri
Analisis kelayakan langkah produksi bersih yang diterapkan pada industri nata denata de coco
coco mencakup kelayakan secara lingkungan, teknis, dan ekonomi (Purwanto,mencakup kelayakan secara lingkungan, teknis, dan ekonomi (Purwanto, 2013).Industri
2013).Industri nata de coconata de cocomenghasilkan 1000 kgmenghasilkan 1000 kg nata nata de de cocococo potong setiap potong setiap hari.Peluang penerapan tindakan produksi bersih pada agroindustri
hari.Peluang penerapan tindakan produksi bersih pada agroindustri nata de coconata de coco berdasarkan
berdasarkan strategi strategi 1E4R 1E4R (( Elimination, Elimination, Reduce, Reduce, Reuse, Reuse, Recycle,Recycle, Recovery
Recovery).Analisis kelayakan peluang penerapan produksi bersih dihitung per).Analisis kelayakan peluang penerapan produksi bersih dihitung per tahun.
tahun.
a. Pemanfaatan
a. Pemanfaatan kotoran kotoran hasil hasil penyaringan, ppenyaringan, pembersihan kembersihan kulit nata ulit nata dan dan nata rejectnata reject untuk pembuatan pupuk
untuk pembuatan pupuk
Untuk pembuatan pupuk dari limbah padat industri
Untuk pembuatan pupuk dari limbah padat industri nata de coconata de coco, total limbah, total limbah sebesar 7881,38 kg per bulan dikumpulkan dalam wadah kemudian ditambahkan sebesar 7881,38 kg per bulan dikumpulkan dalam wadah kemudian ditambahkan kapur tohor untuk menetralkan pH bahan pupuk.Dalam 100 kg limbah padat kapur tohor untuk menetralkan pH bahan pupuk.Dalam 100 kg limbah padat ditambahkan 10 kg kapur tohor, setelah tercampur rata maka pupuk sudah siap ditambahkan 10 kg kapur tohor, setelah tercampur rata maka pupuk sudah siap untuk d
untuk digunakan (Warisno,2004).igunakan (Warisno,2004).Total investasi yang diperlukan Total investasi yang diperlukan untuk untuk pembelianpembelian baskom,
baskom, saringan, saringan, gayung gayung dan dan pengaduk pengaduk sebesar sebesar Rp. Rp. 554.000,-. 554.000,-. Langkah Langkah iniini memerlukan 1 orang tenaga kerja tambahan yang bertugas untuk mengumpulkan memerlukan 1 orang tenaga kerja tambahan yang bertugas untuk mengumpulkan limbah padat untuk dicampurkan dengan kapur tohor dengan upah harian Rp limbah padat untuk dicampurkan dengan kapur tohor dengan upah harian Rp 20.000,-
20.000,- tetapi secara ekonomtetapi secara ekonomi i meningkatkan meningkatkan keuntungakeuntungan perusahaan n perusahaan sebesar Rpsebesar Rp 2.632.590,- per bulan dengan
2.632.590,- per bulan dengan payback payback period period 6,3 hari atau total Rp 31.591.080,-6,3 hari atau total Rp 31.591.080,- per ta
per tahun.Manfaat hun.Manfaat dari dari segi segi lingkungan lingkungan adalah adalah berkurangnya berkurangnya limbah limbah padat padat yangyang dihasilkan
dihasilkan sebanyak sebanyak 106.095,5 106.095,5 kg kg per per tahun.Secara tahun.Secara teknis teknis langkah langkah ini ini relatifrelatif mudah untuk dilaksanakan dengan biaya investasi rendah
mudah untuk dilaksanakan dengan biaya investasi rendah (low cost (low cost ).Alternatif lain).Alternatif lain adalah dengan mengolah limbah industri
adalah dengan mengolah limbah industri nata de coconata de coco menjadi biogas. Menurutmenjadi biogas. Menurut Zaitun (2004), pemanfaatan limbah padat nata de coco
Zaitun (2004), pemanfaatan limbah padat nata de coco
sebagai energi alternatif menjadi gas bio dengan perlakuan menggambarkan sebagai energi alternatif menjadi gas bio dengan perlakuan menggambarkan keberlanjutan adalah penggunaan lahan, air, dan energi
Upaya mengurangi timbulan limbah cair pada proses pencucian dan pembersihan Upaya mengurangi timbulan limbah cair pada proses pencucian dan pembersihan dilakukan dengan penyaringan dan pemakaian ulang (reuse) air perendaman dan dilakukan dengan penyaringan dan pemakaian ulang (reuse) air perendaman dan pembilasan. Sedangkan
pembilasan. Sedangkan upaya produksi upaya produksi bersih bersih pemanfaatan pemanfaatan limbah limbah padat padat dengandengan pemanfaatan
pemanfaatan kotoran kotoran hasil hasil penyaringan, penyaringan, pembersihan pembersihan kulit kulit nata nata dan dan natarejectnatareject untuk pembuatan pupuk serta dipakai sebagai campuran bahan bakar pada proses untuk pembuatan pupuk serta dipakai sebagai campuran bahan bakar pada proses 25% limbah padat nata de coco + 75% kotoran sapi
25% limbah padat nata de coco + 75% kotoran sapi dan investasi usaha pembuatandan investasi usaha pembuatan gas bio layak untuk dilakukan.
gas bio layak untuk dilakukan. b.
b. Penggunaan Penggunaan kembali kembali (reuse) (reuse) air air bekas bekas sisa sisa perendaman perendaman nata, nata, air air pembersihanpembersihan nata dan
nata dan air bekas pencucian air bekas pencucian botol serta nambotol serta nampanpan
Langkah ini memerlukan peralatan tambahan berupa drum penyaringan dan Langkah ini memerlukan peralatan tambahan berupa drum penyaringan dan penampung
penampung air air dengan dengan total total investasi investasi Rp Rp 215.000,-Limb215.000,-Limbah ah cair cair yang yang dihasilkandihasilkan sebanyak 68.120 L/ bulan dapat dipakai kembali untuk menghemat pemakaian sebanyak 68.120 L/ bulan dapat dipakai kembali untuk menghemat pemakaian air.Dari segi lingkungan terjadi pengurangan potensi pencemaran perairan akibat air.Dari segi lingkungan terjadi pengurangan potensi pencemaran perairan akibat limbah cair sebesar 917.000 liter per tahun.Secara teknis relatif mudah untuk limbah cair sebesar 917.000 liter per tahun.Secara teknis relatif mudah untuk dilaksanakan dengan biaya sedikit (lowcost).Bahan pengisi bak penyaring secara dilaksanakan dengan biaya sedikit (lowcost).Bahan pengisi bak penyaring secara berurutan berupa
berurutan berupa batu batu bata, bata, kerikil,arang kelkerikil,arang kelapa, apa, batu batu zeolite, zeolite, ijuk, ijuk, pasir pasir dan dan ijukijuk (Hakimi dkk, 2008). Penilaian ekonomi memberikan penghematan biaya (Hakimi dkk, 2008). Penilaian ekonomi memberikan penghematan biaya pemakaian air bersih sebesar Rp 252.70
pemakaian air bersih sebesar Rp 252.702 per bulan atau Rp 3.032 per bulan atau Rp 3.032.424 per tahun.2.424 per tahun.
c. Penjualan koran bekas penutup nampan fermentasi kepada pihak ketiga c. Penjualan koran bekas penutup nampan fermentasi kepada pihak ketiga
Banyaknya koran bekas dari penutup nampan pada proses pemanenan nata dapat Banyaknya koran bekas dari penutup nampan pada proses pemanenan nata dapat menambah keuntungan pihak industri karena masih dapat dijual kembali ke menambah keuntungan pihak industri karena masih dapat dijual kembali ke pengumpul
pengumpul barang bekas dbarang bekas daripada hanya aripada hanya dibakar saja denganpdibakar saja denganpotensi otensi pemasukanpemasukan sebesar
sebesar Rp Rp 2.730.000,- 2.730.000,- per per tahun. tahun. Sebulan Sebulan total total limbah limbah koran bekas sebanyakkoran bekas sebanyak 202,8
202,8 kg kg dan dan dihargai dihargai Rp Rp 1000 1000 perkilo. perkilo. Dari Dari sisi sisi lingkungan lingkungan akanakan memperpanjang masa pakai kertas koran dan mengurangi timbulan limbah padat memperpanjang masa pakai kertas koran dan mengurangi timbulan limbah padat dengan
dengan mengurangi mengurangi timbulan timbulan limbah limbah padat padat sebanyak sebanyak 2.730 2.730 kg kg per per tahun. Secatahun. Secarara teknis sangat m
jejaring kom
jejaring komunikasi untuk unikasi untuk mencari pihak ketiga seperti perajin barang bekas yangmencari pihak ketiga seperti perajin barang bekas yang mau memanfaatkan kembali.
mau memanfaatkan kembali. d.
d. Pemanfaatan kemPemanfaatan kembali sisa bali sisa cairan fermcairan fermentasi untuk pembuatan starterentasi untuk pembuatan starter Bibit nata (
Bibit nata ( starter starter ) rawan terkontaminasi dan rus) rawan terkontaminasi dan rusak sehingga penanganan sebaiknyaak sehingga penanganan sebaiknya dalam
dalam kondisi kondisi higienis.Indikator higienis.Indikator kualitas kualitas bibit ybibit yang ang baik baik dan dan dapat dapat dipakai adadipakai adalahlah kekeruhan
kekeruhan yang timbuyang timbul secara merata, dan tidak terbentuk l secara merata, dan tidak terbentuk buih.Kekeruhan buih.Kekeruhan yangyang tidak
tidak merata merata menandakan menandakan bibit mbibit mungkin ungkin terkontaminasi oterkontaminasi oleh spleh spora jora jamur,amur, sedangkan terbentuknya buih
sedangkan terbentuknya buih menunjukkan adanya gas seperti COmenunjukkan adanya gas seperti CO22 atau NHatau NH3 yang3 yang terbentuk akibat adanya mikrobia kontaminan.Agar dihasilkan bibit yang terbentuk akibat adanya mikrobia kontaminan.Agar dihasilkan bibit yang berkualitas baik harus dipastikan nutrisi yang dibutuhkan
berkualitas baik harus dipastikan nutrisi yang dibutuhkan oleh oleh bakteribakteri A A.. xylinum xylinum tercukupi (Pambayun, 2002). Total limbah sisa cairan fermentasi sebanyak 173,94 tercukupi (Pambayun, 2002). Total limbah sisa cairan fermentasi sebanyak 173,94 liter/ bulan. Dari sisi lingkungan, langkah ini mengurangi potensi pencemaran liter/ bulan. Dari sisi lingkungan, langkah ini mengurangi potensi pencemaran perairan
perairan akibat akibat limbah limbah cair cair sisa sisa cairan cairan fermentasi fermentasi sebesar sebesar 2.341,5 2.341,5 liter liter perper tahun.Secara teknis langkah ini sulit untuk dilakukan karena membutuhkan tahun.Secara teknis langkah ini sulit untuk dilakukan karena membutuhkan ketelatenan dan ketelitian dalam prosesnya berhubungan dengan bibit nata yang ketelatenan dan ketelitian dalam prosesnya berhubungan dengan bibit nata yang mempengaruhi produk akhir.dan secara ekonomis akan menghemat biaya mempengaruhi produk akhir.dan secara ekonomis akan menghemat biaya pembuatan starter sebesar
pembuatan starter sebesar Rp 2.436.00Rp 2.436.000,- untuk 3.480 b0,- untuk 3.480 botol setahun.otol setahun. e
e. Penjualan . Penjualan sisa sisa potongan potongan nata nata kepada kepada pedagang pedagang minuman minuman jelly jelly drinkdrink
Sisa potongan nata yang masih tertinggal di mesin atau bak penampung sebanyak Sisa potongan nata yang masih tertinggal di mesin atau bak penampung sebanyak 52,63 kg/ hari masih dapat dimanfaatkan kembali dengan menjualnya ke pihak 52,63 kg/ hari masih dapat dimanfaatkan kembali dengan menjualnya ke pihak ketiga yaitu pedagang minuman nata/
ketiga yaitu pedagang minuman nata/ jelly jelly drinkdrink untuk diolah terlebih dahuluuntuk diolah terlebih dahulu dengan pencucian dan perebusan dalam air gula atau sirup untuk mereka jual dengan pencucian dan perebusan dalam air gula atau sirup untuk mereka jual kembali sehingga memperpanjang umur produk.Langkah ini akan berdampak kembali sehingga memperpanjang umur produk.Langkah ini akan berdampak positif t
positif terhadap lierhadap lingkungan dengan pengurangan ngkungan dengan pengurangan limbah limbah padat padat sisa sisa potongan natapotongan nata sebanyak 18.420,5 kg per tahun. Secara teknis juga mudah dilaksanakan serta tanpa sebanyak 18.420,5 kg per tahun. Secara teknis juga mudah dilaksanakan serta tanpa biaya investasi
biaya investasi ((no cost no cost ). Dengan ). Dengan harga harga jual jual Rp Rp 1000,-/ 1000,-/ kg kg untuk untuk sisa sisa potonganpotongan nata,
nata, maka maka keuntungan keuntungan yang yang diperoleh diperoleh mencapai mencapai Rp Rp 18.420.500,- 18.420.500,- per per tahun.tahun. Analisa
Analisa perhitungan perhitungan biaya biaya produk produk dan dan keluaran keluaran bukan bukan produk produk (NPO) (NPO) padapada industry
sebesar 7,03
sebesar 7,03 %, %, sedangkan setelah sedangkan setelah penerapan propenerapan produksi bersih duksi bersih terjadi terjadi penurunanpenurunan persentase
persentase NPO NPO menjadi 0,08 menjadi 0,08 %. Penurunan i%. Penurunan ini menunjukkan bahwa ni menunjukkan bahwa penerapanpenerapan langkah
langkah produksi produksi bersih bersih secara secara efektif meminimalisir limbah yang dihasilkanefektif meminimalisir limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan
dari proses pengolahan nata de coco.nata de coco.
Langkah perbaikan untuk meningkatkan efisiensi di tiap tahapan proses produksi Langkah perbaikan untuk meningkatkan efisiensi di tiap tahapan proses produksi dan mengurangi timbulan NPO menuju industri
dan mengurangi timbulan NPO menuju industri nata de coconata de coco lebih ramahlebih ramah lingkungan dilakukan dengan cara menerapkan
lingkungan dilakukan dengan cara menerapkan tindakan produksi bersih dantindakan produksi bersih dan good good housekeeping
housekeeping(tata kelola yan(tata kelola yang baik), g baik), yaitu:yaitu:
1.
1. Membuat stMembuat standar andar operasi operasi proses proses produksi produksi untuk untuk mengontrol mengontrol jalannya jalannya prosesproses produksi
produksinata de coconata de coco sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan prosedur.sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan prosedur.
2.
2. Melengkapi Melengkapi alat alat pelindung pelindung diri diri untuk untuk kesehatan kesehatan dan dan keselamatankeselamatan pegawai seperti pemakaian masker, sarung tangan, sepatu
pegawai seperti pemakaian masker, sarung tangan, sepatu karet, karet, serta serta penutuppenutup kepala
kepala untuk muntuk menghindari kecelakaan kerjenghindari kecelakaan kerja.a. 3.
3. Melakukan Melakukan pemisahan pemisahan limbah limbah padat, padat, dan dan cair cair untuk untuk memudahkan memudahkan dalamdalam proses pemanfaatan atau pembuangannya.
proses pemanfaatan atau pembuangannya. 4.
4. Menghindari terjadinya tumpahan/ ceceran Menghindari terjadinya tumpahan/ ceceran bahanbahan
–
–
bahan bahan pembuatpembuat natanata de cocode coco dengan dengan memberikan memberikan pengarahan pengarahan dan dan pelatihan pelatihan pada pada karyawankaryawan di bagian produksi.
di bagian produksi. 5.
5. Menghindari Menghindari terjadinya terjadinya pemborosan pemborosan penggunaan penggunaan air air dengan dengan menutupmenutup kebocoran selang air serta penggunaan
kebocoran selang air serta penggunaan spray spray di ujung selang untuk mengurangidi ujung selang untuk mengurangi debit air yang keluar.
debit air yang keluar. 6.
6. Menjaga Menjaga kebersihan kebersihan dan dan kelembaban kelembaban ruang ruang produksi produksi terutama terutama ruanganruangan fermentasi karena dapat mempengaruhi keberhasilan proses fermentasi dengan fermentasi karena dapat mempengaruhi keberhasilan proses fermentasi dengan pengendalian suhu rua
pengendalian suhu ruangan pada kngan pada kisaran suhu 28isaran suhu 28ooC-32C-32ooC (Pambayun, 2002).C (Pambayun, 2002).
7. Melaksanakan
7. Melaksanakan material handlingmaterial handling yang baik dalam penyimpanan danyang baik dalam penyimpanan dan penggunaan bahan.
8.
8. Melakukan Melakukan upaya upaya peningkatan peningkatan efisiensi efisiensi energi energi dengan dengan cara cara menghemmenghematat pemakaian
pemakaian air air sehingga sehingga menurunkan menurunkan beban beban kerja kerja pompa pompa dan dan menghematmenghemat pemakaian
pemakaian listrik, listrik, mematikan lampu mematikan lampu ketika siaketika siang hari, ng hari, segera mematikan segera mematikan alatalat pemotong
pemotong nata nata ketika ketika sudah sudah selesai selesai digunakan, digunakan, serta serta memberikan memberikan atap/atap/ naungan pada tempat penyimpanan kayu bakar untuk menjaga kayu tetap naungan pada tempat penyimpanan kayu bakar untuk menjaga kayu tetap kering
kering saat saat digunakan digunakan sehingga sehingga akan akan meningkatkan meningkatkan efisiensi efisiensi penggunaanpenggunaan kayu
kayu bakar bakar pada pada proses peproses perebusan rebusan air kair kelapa. Pengelapa. Penghematan hematan bahan bahan bakar bakar kayukayu dapat
dapat pula pula dilakukan dilakukan dengan dengan modifikasi modifikasi tungku tungku disertai disertai dengan dengan pengeluaranpengeluaran asap melalui lubang asap pada tungku
asap melalui lubang asap pada tungku yang menujyang menuju luar u luar ruangan. Upaya ini telahruangan. Upaya ini telah dilakukan oleh Probowati & Burhan (2011), sehingga menghemat penggunaan dilakukan oleh Probowati & Burhan (2011), sehingga menghemat penggunaan bahan
bahan bakar bakar kayu kayu sebanyak sebanyak 5 5 % % dengan dengan nilai nilai penghematan penghematan Rp Rp 1.200.000,- 1.200.000,-selama 1 tahun.
selama 1 tahun. Kesimpulan
Kesimpulan Dari
Dari penelitian penelitian ini ini dapat dapat ditarik ditarik kesimpulan kesimpulan bahwa bahwa :: 1.
1. Penerapan Penerapan produksi produksi bersih bersih di di industriindustri nata nata de de cocococo akan memberikanakan memberikan manfaat
manfaat ekonomi ekonomi penghematan penghematan biaya biaya produksi produksi dari dari segi segi penggunaan penggunaan bahanbahan baku,
baku, bahan penunjang, dan penggunaan bahan penunjang, dan penggunaan air serta peningkatan air serta peningkatan keuntungankeuntungan yang
yang diperoleh diperoleh sebesar sebesar Rp Rp 55.406.830,- 55.406.830,- per per tahun. tahun. Sedangkan Sedangkan manfaatmanfaat lingkungan
lingkungan berupa pengurangan berupa pengurangan timbulan timbulan limbah cair limbah cair sebesar 919.341,5 sebesar 919.341,5 liter/liter/ tahun
tahun (72,8%), (72,8%), dan dan pengurangan pengurangan timbulan timbulan limbah limbah padat padat sebanyaksebanyak 127.246 kg/ tahun (98,2%).
127.246 kg/ tahun (98,2%). 2.
2. Pelaksanaan prodPelaksanaan produksi bersuksi bersih menurunkih menurunkan an persentase kpersentase keluaran eluaran bukan bukan produkproduk (NPO) dari proses produksi
(NPO) dari proses produksi nata de coconata de coco sebesar 6,95 %sebesar 6,95 %
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Case Studies From Japan,
Fernández-Viñé,
Fernández-Viñé, MB, MB, Gómez-Navarro, Gómez-Navarro, T, T, & & Capuz-Rizo, Capuz-Rizo, SF, SF, 2010, 2010, Eco- Eco-efficiency In
efficiency In The The SMEs SMEs Of Of Venezuela, Venezuela, Current Current Status Status And And FutureFuture Perspectives,
Perspectives, Journal Journal of of Cleaner ProductionCleaner Production, 18(8), pp.736, 18(8), pp.736
–
–
746. Gerbens-746. Gerbens-Leenes,Leenes, PW, PW, Moll, Moll, HC, HC, Uiterkamp, Uiterkamp, SAJM, SAJM, 2003, 2003, Design & Design & DevelopmentDevelopment of
of a Measuring Method for a Measuring Method for EnvironmEnvironmental Sustainabilitental Sustainability y in Food in Food ProductionProduction Systems,
Systems, Ecological Economics Journal Ecological Economics Journal , 46(2), pp.231-248., 46(2), pp.231-248. Hakimi, R& Budim
Hakimi, R& Budiman D, 2006, Aplikasi Produksi Bersih (Cleaner an D, 2006, Aplikasi Produksi Bersih (Cleaner Production) PadaProduction) Pada Industri Nata De Coco,
Industri Nata De Coco, Jurnal Teknik Mesin, 3(2), pp.89 Jurnal Teknik Mesin, 3(2), pp.89
–
–
98.98.Hakimi, R, Mutiara, V.I, Budiman, D, 2008, Penerapan Produksi Bersih (
Hakimi, R, Mutiara, V.I, Budiman, D, 2008, Penerapan Produksi Bersih (CleanerCleaner Production
Production) pada Industri Nata de Coco di Kota Padang (Ipteks). Indrasti, N) pada Industri Nata de Coco di Kota Padang (Ipteks). Indrasti, N & Fauzi, A,
& Fauzi, A, 2009,2009, Produksi Bersih Produksi Bersih, Bogor: IPB Press., Bogor: IPB Press.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, 2003,
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, 2003, Panduan Panduan Produksi Bersidan
Produksi Bersidan Sistem Sistem Manajemen Manajemen Lingkungan Lingkungan untuk untuk Usaha/ Usaha/ IndustriIndustri Kecil dan
Kecil dan MenengahMenengah, , Jakarta. Jakarta. Pambayun, Pambayun, R, R, 2002,2002, Teknologi PengolahanTeknologi Pengolahan Nata De Coco
Nata De Coco, Yogyakarta: Kanisius., Yogyakarta: Kanisius.
Melia Ariyanti, dkk . Analisis Penerapan Produksi Bersih Menuju
Melia Ariyanti, dkk . Analisis Penerapan Produksi Bersih Menuju Industri Nata DeIndustri Nata De Coco Ramah Lingkungan. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Coco Ramah Lingkungan. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Vol.
Industri Vol. 5, No. 2, 5, No. 2, November November 2014 (45 -52014 (45 -50)0)
Park, HS,& Behera SK, 2014, Methodological Aspects Of Applying Park, HS,& Behera SK, 2014, Methodological Aspects Of Applying
Eco-Efficiency
Efficiency Indicators Indicators To To Industrial Industrial Symbiosis Symbiosis Networks,Networks, Journal of Journal of Cleaner Production
Cleaner Production, 64, pp.478, 64, pp.478
–
–
485.485.Probowati, BD, Burhan, 2011, Studi Penerapan Produksi Bersih Untuk Industri Probowati, BD, Burhan, 2011, Studi Penerapan Produksi Bersih Untuk Industri
Kerupuk,
Kerupuk, Agrointek Agrointek , Volume 5, No 1, pp. 74-81., Volume 5, No 1, pp. 74-81. Purwanto,
Purwanto, 2000, 2000, Pengukuran Pengukuran Kinerja Kinerja Lingkungan, Lingkungan, Availableat:Availableat: http://andietri.tripod.com,
http://andietri.tripod.com, diakdiakses ses tgl tgl 11 11 Januari Januari 2018..2018.. Purwanto, 2013,
Purwanto, 2013, Teknologi Produksi BersihTeknologi Produksi Bersih, , Cetakan Cetakan Pertama, Pertama, BadanBadan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Rao, P Castillo, O,
Rao, P Castillo, O, Intal P, Sajid A, 2006, Environmental Indicators Intal P, Sajid A, 2006, Environmental Indicators for Small andfor Small and Medium Enterprises in The Philippines: An Empirical Research,
Medium Enterprises in The Philippines: An Empirical Research, Journal of Journal of Cleaner Production
Cleaner Production, (14), pp.505, (14), pp.505
–
–
515.515. Undang-UndangUndang-Undang Nomor Nomor 32 T32 Tahun ahun 2009 2009 tentang Perlindungan tentang Perlindungan dan Pengelolaandan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta.
Lingkungan Hidup, Jakarta. Van
Van Middelaar, Middelaar, CE, CE, Berentsen Berentsen PBMDolman, PBMDolman, Ma Ma de de Boer, Boer, IJM, IJM, 2011, 2011, Eco- Eco-Efficiency In T
Efficiency In The Production Chain Of Dhe Production Chain Of Dutch Semi-Hard Cheese,utch Semi-Hard Cheese, Livestock Livestock Science
Science, 139(1-2), pp.91, 139(1-2), pp.91
–
–
99.99. Warisno, 2004,Warisno, 2004, Mudah Mudah dan dan Praktis Praktis Membuat Membuat Nata Nata de de CocoCoco I, Jakarta:I, Jakarta: Agromedia Pustaka.
Agromedia Pustaka.
WBCSD, 2000, Eco-Efficiency
WBCSD, 2000, Eco-Efficiency,http:/ /www.wbcsd.ch/ecoeff1.htm.,http:/ /www.wbcsd.ch/ecoeff1.htm. diakses diakses tanggal 10 J
tanggal 10 Januari 2018..anuari 2018.. Zaitun, 2004.
Zaitun, 2004. Pengelolaan Pengelolaan Limbah Padat Industri KeciLimbah Padat Industri Kecil Nata l Nata de Coco Melaluide Coco Melalui Teknologi Produksi
Teknologi Produksi Gas Bio dan PGas Bio dan Pemanfaatannya Sebagai Pemanfaatannya Sebagai Pupuk upuk OrganikOrganik Cair.