• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya Organisasi Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Budaya Organisasi Perusahaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Budaya Organisasi Perusahaan

Budaya Organisasi Perusahaan

Pendahuluan

Pendahuluan

Pada dasarnnya setiap perusahaan maupun kehidupan sehari memiliki budaya organisasinya  Pada dasarnnya setiap perusahaan maupun kehidupan sehari memiliki budaya organisasinya  masing-masing. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang  masing-masing. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang  diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota  cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan. Budaya mengikat anggota  kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam berperilaku atau bertindak. Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.

organisasi secara keseluruhan.

Budaya organisasi berkaitan erat dengan pemeberdayaan karyawan (employee empowerement) di Budaya organisasi berkaitan erat dengan pemeberdayaan karyawan (employee empowerement) di suatu perusahaan. Semakin kuat budaya organisasi, semakin besar dorongan para karyawan untuk  suatu perusahaan. Semakin kuat budaya organisasi, semakin besar dorongan para karyawan untuk  maju bersama dengan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, pengenalan, penciptaan, dan maju bersama dengan perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, pengenalan, penciptaan, dan pengembangan budaya organisasi dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan dalam rangka  pengembangan budaya organisasi dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan dalam rangka  membangun perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan misi dan visi yang hendak dicapai. membangun perusahaan yang efektif dan efisien sesuai dengan misi dan visi yang hendak dicapai. Dengan demikian antara budaya organisasi dan budaya perusahaan saling terkait kareana Dengan demikian antara budaya organisasi dan budaya perusahaan saling terkait kareana kedua-keduanya ada kesamaan, meskipun dalam budaya perusahaan terdapat hal-hal khusus seperi gaya  keduanya ada kesamaan, meskipun dalam budaya perusahaan terdapat hal-hal khusus seperi gaya  manajemen dan system manajemen dan sebagainya, namun semuanya masih tetap dalam manajemen dan system manajemen dan sebagainya, namun semuanya masih tetap dalam rangkaian budaya organisasi

(2)

Pengertian Budaya Organisasi

Pengertian Budaya Organisasi

Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan Budaya perusahaan adalah aturan main yang ada dalam perusahaan yang akan menjadi pegangan dari SDM²nya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berprilaku di dalam dari SDM²nya dalam menjalankan kewajibannya dan nilai-nilai untuk berprilaku di dalam organisasi tersebut.

organisasi tersebut.

BP sebagai rantai yang mengikat ujung-ujung tombak sehingga hal tersebut mengarahkan segala  BP sebagai rantai yang mengikat ujung-ujung tombak sehingga hal tersebut mengarahkan segala  kekuatan menjadi satu tujuan terasa benar-benar kekuatannya.

kekuatan menjadi satu tujuan terasa benar-benar kekuatannya.

Perkembangan Budaya Perusahaan

Perkembangan Budaya Perusahaan

1. Budaya perusahaan adalah hal-hal yang dikerjakan dalam satu perusahaan. 1. Budaya perusahaan adalah hal-hal yang dikerjakan dalam satu perusahaan. 2. Budaya perusahaan adalah asumsi-asumsi dasar.

2. Budaya perusahaan adalah asumsi-asumsi dasar.

3. Rekayasa budaya perusahaan sebagai alat untuk meraih kemajuan, Budaya perusahaan sebagai 3. Rekayasa budaya perusahaan sebagai alat untuk meraih kemajuan, Budaya perusahaan sebagai andalan daya saing.

andalan daya saing.

4. Budaya perusahaan bagian dari strategi perusahaan dalam meraih kemajuan. 4. Budaya perusahaan bagian dari strategi perusahaan dalam meraih kemajuan.

Kaitan Strategi, Stuktur, Kultur ? Kaitan Strategi, Stuktur, Kultur ?

Strategi : Bagaimana orang mencapai suatu tujuan. Strategi : Bagaimana orang mencapai suatu tujuan.

Struktur : Apakah struktur organisasi mendukung pencapaian tujuan? Struktur : Apakah struktur organisasi mendukung pencapaian tujuan? Kultur : Bagaimana tindakan yang benar untuk mencapai tujuan. Kultur : Bagaimana tindakan yang benar untuk mencapai tujuan.

(3)

MEMBENTUK 

MEMBENTUK BUDAYA PERUSAHAAN

BUDAYA PERUSAHAAN Elemen Kunci Elemen Kunci 1. Lingkungan 1. Lingkungan 2. Nilai-nilai 2. Nilai-nilai 3. Kepahlawanan 3. Kepahlawanan 4.

4. Upacara-upacaUpacara-upacara ra  5. Network 

5. Network 

Sumber-sumber Budaya Organisas Sumber-sumber Budaya Organisas

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruh

dipengaruhi oleh i oleh beberapa faktor, yaitu:beberapa faktor, yaitu: 1. Pengaruh umum dari luar yang luas 1. Pengaruh umum dari luar yang luas

Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.

organisasi.

2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat  2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat 

Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.

dan kebersihan.

3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi 3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi

Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya  Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya  organisasi.

(4)

Fungsi Budaya Organisasi

Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut : Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :

a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.

diri individual seseorang.

d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.

memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.

e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

serta perilaku karyawan.

Ciri-ciri Budaya Organisasi

Ciri-ciri Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah: Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:

1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan 1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.

mengambil resiko.

2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis 2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.

dan perhatian terhadap detail.

3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan 3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang  4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang  di dalam organisasi itu.

di dalam organisasi itu.

5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu. 5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu. 6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.

6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.

7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik. 7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.

(5)

Tipologi Budaya  Tipologi Budaya 

Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya  Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya  organisasi :

organisasi :

1. Akademi 1. Akademi

Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.

suatu masalah.

2. Kelab 2. Kelab

Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga  nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga  menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja  menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja  sama tim.

sama tim.

3. Tim Bisbol 3. Tim Bisbol

Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarka

perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan n insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka kebebasan besar bagi mereka   yang sangat berprestasi.

 yang sangat berprestasi.

4. Benteng  4. Benteng 

Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa  karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa  peralihan

(6)

Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).

dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).

Budaya Organisasi Perusahaan Tionghoa 

Budaya Organisasi Perusahaan Tionghoa 

Dan berikut ini adalah bentuk lain dari kebudayaan organisasi perusahaan di setiap tempat daerah Dan berikut ini adalah bentuk lain dari kebudayaan organisasi perusahaan di setiap tempat daerah dan Negara memiliki orientasi yang berbeda mengenai buadaya organisasi. Etnik Tionghoa  dan Negara memiliki orientasi yang berbeda mengenai buadaya organisasi. Etnik Tionghoa  merupakan populasi terbesar di dunia saat ini, dan secara tradisional merupakan entrepreneur ² merupakan populasi terbesar di dunia saat ini, dan secara tradisional merupakan entrepreneur ² pemilik usaha ² yang berhasil di belahan bumi manapun. Banyak sekali kajian yang dilakukan pemilik usaha ² yang berhasil di belahan bumi manapun. Banyak sekali kajian yang dilakukan untuk menilai mengapa wirausahawan Tionghoa memperoleh sukses. Karakteristik personal, gaya  untuk menilai mengapa wirausahawan Tionghoa memperoleh sukses. Karakteristik personal, gaya  manajerial serta nilai-nilai sosial dan kultural memberikan kontribusi kepada wirausahawan manajerial serta nilai-nilai sosial dan kultural memberikan kontribusi kepada wirausahawan Tionghoa secara umum.

Tionghoa secara umum.

Bisnis usahawan Tionghoa perantauan secara umum bercorak perusahaan keluarga-atau sering  Bisnis usahawan Tionghoa perantauan secara umum bercorak perusahaan keluarga-atau sering  disebut Chinese Family-Owned Entreprise dan di Asia diperkirakan mencapai 80 persen disebut Chinese Family-Owned Entreprise dan di Asia diperkirakan mencapai 80 persen perusahaan baik yang berskala menengah sampai b

perusahaan baik yang berskala menengah sampai b esar. Kontribusi perusahaan keluarga Tionghoa esar. Kontribusi perusahaan keluarga Tionghoa  terhadap pertumbuhan ekonomi Asia

terhadap pertumbuhan ekonomi Asia dapat diperkirakan berdasarkan keberhasilan pertumbuhandapat diperkirakan berdasarkan keberhasilan pertumbuhan bisnis keluarga tersebut antar generasi.

bisnis keluarga tersebut antar generasi.

  Wirausahawan Tionghoa cenderung bersifat dinamis sekaligus pragmatis, fleksibel dan pandai   Wirausahawan Tionghoa cenderung bersifat dinamis sekaligus pragmatis, fleksibel dan pandai membaca arah angin dan menempatkan diri serta ulet. Hal ini sangat membantu mereka bertahan membaca arah angin dan menempatkan diri serta ulet. Hal ini sangat membantu mereka bertahan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif bahkan dalam kondisi turbulence sekalipun. Mereka  dalam lingkungan bisnis yang kompetitif bahkan dalam kondisi turbulence sekalipun. Mereka  mampu dan mau melayani dan mengembangkan efisiensi dan membina hubungan dengan mampu dan mau melayani dan mengembangkan efisiensi dan membina hubungan dengan pelanggan dan stakeholders lainnya dengan tetap menempatkan diri secara hati-hati. Gaya  pelanggan dan stakeholders lainnya dengan tetap menempatkan diri secara hati-hati. Gaya  manajemen Tionghoa sangat

manajemen Tionghoa sangat menekankan human menekankan human relationship. relationship. Bahkan secara Bahkan secara spesifik hubunganspesifik hubungan bisnis Tionghoa biasanya didasarkan persahabatan, kesetiaan dan kepercayaan lebih jauh lagi. bisnis Tionghoa biasanya didasarkan persahabatan, kesetiaan dan kepercayaan lebih jauh lagi. Pada level usaha kecil,

Pada level usaha kecil, bisnis Tionghoa lebih didasarbisnis Tionghoa lebih didasarkan rasa saling percaya kan rasa saling percaya antara pekerja denganantara pekerja dengan pemilik, dari pada kontrak kerja. Pada banyak perusahaan keluarga milik pengusaha Tionghoa, pemilik, dari pada kontrak kerja. Pada banyak perusahaan keluarga milik pengusaha Tionghoa, menjalankan bisnis keluarga dan mengikutsertakan hubungan keluarga ke dalam perusahaannya. menjalankan bisnis keluarga dan mengikutsertakan hubungan keluarga ke dalam perusahaannya. Bahkan pada level perusahaan yang sudah go international sekalipun hal ini kerap terjadi.

(7)

Budaya Organisasi Tionghoa 

Budaya Organisasi Tionghoa 

Manajemen dan gaya bisnis perusahaan keluarga Tionghoa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Manajemen dan gaya bisnis perusahaan keluarga Tionghoa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai Confusians, di antaranya adalah orientasi manajemen lebih mengedepankan kepada prestasi Confusians, di antaranya adalah orientasi manajemen lebih mengedepankan kepada prestasi bersama, ketidakpercayaan manajer kepada kemampuan bawahan, munculnya kerjasama  bersama, ketidakpercayaan manajer kepada kemampuan bawahan, munculnya kerjasama  berdasarkan kepatuhan serta sangat

berdasarkan kepatuhan serta sangat mementingkamementingkan hubungan dan n hubungan dan keserasian. Manajer memegang keserasian. Manajer memegang  teguh prinsip orientasi kelompok atau kepentingan bersama. Prestasi individual dianggap sebagai teguh prinsip orientasi kelompok atau kepentingan bersama. Prestasi individual dianggap sebagai hasil kelompok yang menyebabkan manajer Tionghoa menganut etika manajemen non hasil kelompok yang menyebabkan manajer Tionghoa menganut etika manajemen non kompetitif.Di dalam banyak perusahaan keluarga Tionghoa, manajer tidak sepenuhnya  kompetitif.Di dalam banyak perusahaan keluarga Tionghoa, manajer tidak sepenuhnya  mempercayai bawahan. Hal ini antara lain karena alasan nilai hierarkis. Mereka menganggap mempercayai bawahan. Hal ini antara lain karena alasan nilai hierarkis. Mereka menganggap organisasi perusahaan sebagai sistem keluarga yang menempatkan dan memperlakukan bawahan organisasi perusahaan sebagai sistem keluarga yang menempatkan dan memperlakukan bawahan sebagai ´anak-anakµ yang harus bergantung dan tidak pernah dapat dipercayai sepenuhnya oleh sebagai ´anak-anakµ yang harus bergantung dan tidak pernah dapat dipercayai sepenuhnya oleh ´orangtuaµ. Manajer dipandang sebagai ´orangtuaµ yang harus menjaga dan mengawasi ´orangtuaµ. Manajer dipandang sebagai ´orangtuaµ yang harus menjaga dan mengawasi ´anak-anakµ. Banyak perusahaan Tionghoa dijalankan oleh satu figur ayah yang kuat. Sebagian manajer anakµ. Banyak perusahaan Tionghoa dijalankan oleh satu figur ayah yang kuat. Sebagian manajer menganggap bawahan mereka secara psikologis tidak cukup matang untuk memikul menganggap bawahan mereka secara psikologis tidak cukup matang untuk memikul tanggung-  jawab pekerjaan-pekerjaan manajerial, sehingga hampir semua keputusan penting diambil sendiri.   jawab pekerjaan-pekerjaan manajerial, sehingga hampir semua keputusan penting diambil sendiri. Lingkungan kerja cenderung semi otoriter. Bawahan diharapkan tunduk dan menjalankan Lingkungan kerja cenderung semi otoriter. Bawahan diharapkan tunduk dan menjalankan instruksi atasan mereka dengan

instruksi atasan mereka dengan sungguh-sungguhsungguh-sungguh. Kompromi dan . Kompromi dan kepatuhan bawahan merupakankepatuhan bawahan merupakan nilai budaya Tionghoa yang mendasar sehingga kadang-kadang dianggap lazim oleh manajer.

nilai budaya Tionghoa yang mendasar sehingga kadang-kadang dianggap lazim oleh manajer.

Secara teoritis, partisipasi karyawan merupakan suatu hal yang penting dalam sistem manajemen Secara teoritis, partisipasi karyawan merupakan suatu hal yang penting dalam sistem manajemen Tionghoa. Sayangnya, pada kebanyakan perusahaan, teori dan praktek merupakan dua hal yang  Tionghoa. Sayangnya, pada kebanyakan perusahaan, teori dan praktek merupakan dua hal yang  terpisah. Mereka biasanya hanya

terpisah. Mereka biasanya hanya diperbolehkadiperbolehkan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang n berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang  terkait dengan kondisi kerja, bukan pada kebijakan strategis. Manajer menengah Tionghoa  terkait dengan kondisi kerja, bukan pada kebijakan strategis. Manajer menengah Tionghoa  menyerahkan berbagai keputusan penting kepada manajer yang lebih tinggi, tidak mau menyerahkan berbagai keputusan penting kepada manajer yang lebih tinggi, tidak mau memberikan saran atau pendapat pribadi, dan enggan memikul tanggung-jawab atas kinerja  memberikan saran atau pendapat pribadi, dan enggan memikul tanggung-jawab atas kinerja  perusahaan.

perusahaan.

Dengan meningkatnya kebutuhan akan pengetahuan profesional di setiap bidang pekerjaan, Dengan meningkatnya kebutuhan akan pengetahuan profesional di setiap bidang pekerjaan, banyak perusahaan keluarga Tionghoa

banyak perusahaan keluarga Tionghoa menyadari bahwa pendelegasian kewenangan pengambilanmenyadari bahwa pendelegasian kewenangan pengambilan keputusan harus mempertimbangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bawahan. keputusan harus mempertimbangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bawahan.   Walaupun beberapa sikap organisasi perusahaan sudah membaik, para manajer senior Tionghoa    Walaupun beberapa sikap organisasi perusahaan sudah membaik, para manajer senior Tionghoa  masih memakai gaya otoriter sejauh menyangkut pembuatan keputusan akhir yang penting dan masih memakai gaya otoriter sejauh menyangkut pembuatan keputusan akhir yang penting dan strategis. Para penyelia dan manajer menengah belum memiliki kekuasaan yang berarti untuk  strategis. Para penyelia dan manajer menengah belum memiliki kekuasaan yang berarti untuk 

(8)

Pertanyaan tentang siapa yang membuat keputusan dan siapa yang bertanggung- jawab atas proses Pertanyaan tentang siapa yang membuat keputusan dan siapa yang bertanggung- jawab atas proses pembuatan keputusan di perusahaan keluarga Tionghoa mengandung dua paradoks, dengan pembuatan keputusan di perusahaan keluarga Tionghoa mengandung dua paradoks, dengan kadangkala merupakan dua hal yang berbeda.

kadangkala merupakan dua hal yang berbeda.

Paradoks pertama, yang bisa menjadi alasan paradoks kedua, bahwa pembuatan keputusan Paradoks pertama, yang bisa menjadi alasan paradoks kedua, bahwa pembuatan keputusan bersama itu hanya formalitas dan tidak menyentuh substansi, terutama bila keputusan itu dibuat  bersama itu hanya formalitas dan tidak menyentuh substansi, terutama bila keputusan itu dibuat  pada tingkat departemen. Meskipun ada sistem partisipasi formal yang memastikan pimpinan pada tingkat departemen. Meskipun ada sistem partisipasi formal yang memastikan pimpinan membuat keputusan secara kolektif, banyak manajer puncak perusahaan Tionghoa masih lebih membuat keputusan secara kolektif, banyak manajer puncak perusahaan Tionghoa masih lebih suka mengambil keputusan secara sepihak menurut kedudukan mereka yang istimewa dalam suka mengambil keputusan secara sepihak menurut kedudukan mereka yang istimewa dalam hierarki.

hierarki.

Contoh Budaya Organisasi dalam Dunia Ke

Contoh Budaya Organisasi dalam Dunia Kerja 

rja 

Budaya merupakan hasil cipta karsa manusia yang diperoleh berdasarkan pengalaman, kebiasaan Budaya merupakan hasil cipta karsa manusia yang diperoleh berdasarkan pengalaman, kebiasaan   yang dilakukan berkesinambungan. Setiap individu memiliki seperangkat acuan budaya di dalam   yang dilakukan berkesinambungan. Setiap individu memiliki seperangkat acuan budaya di dalam dirinya. Dengan kata lain, setiap kita menciptakan budaya kita sendiri akibat dari interaksi kita  dirinya. Dengan kata lain, setiap kita menciptakan budaya kita sendiri akibat dari interaksi kita  dengan lingkungan.

dengan lingkungan.

Sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai kelompok individu yang be

Sebuah organisasi yang terdiri dari berbagai kelompok individu yang be kerjasamkerjasama dan berinteraksia dan berinteraksi satu sama lain, akan membentuk sebuah kebiasaan yang lama-kelamaan akan membentuk budaya  satu sama lain, akan membentuk sebuah kebiasaan yang lama-kelamaan akan membentuk budaya  organisasi dalam sistem organisasi tersebut. Budaya organisasi merupakan pola terpadu yang  organisasi dalam sistem organisasi tersebut. Budaya organisasi merupakan pola terpadu yang  dihasilkan dari perilaku individu dalam organisasi termasuk pemikiran-pemikiran, dihasilkan dari perilaku individu dalam organisasi termasuk pemikiran-pemikiran, tindakan-tindakan yang dipelajari dan diajarkan kepada generasi berikutnya. Artikel ini akan membahas tindakan yang dipelajari dan diajarkan kepada generasi berikutnya. Artikel ini akan membahas contoh budaya kerja dalam dunia kerja.

contoh budaya kerja dalam dunia kerja.

Budaya organisasi dalam setiap perusahaan, muncul berdasarkan perjalanan hidup para pegawai. Budaya organisasi dalam setiap perusahaan, muncul berdasarkan perjalanan hidup para pegawai. Pada umumnya budaya organisasi terletak pada pendiri organisasi. Merekalah yang berperan Pada umumnya budaya organisasi terletak pada pendiri organisasi. Merekalah yang berperan penting dalam mengambil sebuah keputusan dan sebagai penentu arah strategi organisasi. Budaya  penting dalam mengambil sebuah keputusan dan sebagai penentu arah strategi organisasi. Budaya  organisasi juga disebut sebagai budaya perusahaan.

organisasi juga disebut sebagai budaya perusahaan.

Budaya organisasi di setiap perusahaan yang ada di seluruh dunia memiliki budaya tersendiri Budaya organisasi di setiap perusahaan yang ada di seluruh dunia memiliki budaya tersendiri dalam menjalankan kinerjanya. Hal ini disebabkan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam menjalankan kinerjanya. Hal ini disebabkan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor

(9)

Lingkungan usaha. Lingkungan usaha di mana perusahaan A beroperasi akan menentukan Lingkungan usaha. Lingkungan usaha di mana perusahaan A beroperasi akan menentukan langkah apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.

langkah apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.

 Adanya nilai-nilai atau konsep dasar dan keyakinan dari suatu perusahaan.  Adanya nilai-nilai atau konsep dasar dan keyakinan dari suatu perusahaan.

  Acara-acara rutin yang diselenggarakan perusahaan dalam rangka memberikan reward pada para    Acara-acara rutin yang diselenggarakan perusahaan dalam rangka memberikan reward pada para 

karyawannya. karyawannya.

  Adanya jaringan yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-beda. Jaringan komunikasi informal   Adanya jaringan yang dimiliki setiap perusahaan berbeda-beda. Jaringan komunikasi informal dalam perusahaan dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai, asumsi-asumsi dan keyakinan dari dalam perusahaan dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai, asumsi-asumsi dan keyakinan dari budaya perusahaan terkait.

budaya perusahaan terkait.

 Jadi, budaya perusahaan diperoleh berdasarkan interaksi para karyawan dalam menjalankan tugas  Jadi, budaya perusahaan diperoleh berdasarkan interaksi para karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajiban mereka, di bawah kontrol para dewan direksi atau atasan. Budaya perusahaan juga  dan kewajiban mereka, di bawah kontrol para dewan direksi atau atasan. Budaya perusahaan juga  dipengaruhi oleh budaya yang dianut oleh atasan, dalam hal ini irama kinerja yang diterapkan.

dipengaruhi oleh budaya yang dianut oleh atasan, dalam hal ini irama kinerja yang diterapkan.

Contoh budaya organisasi dalam dunia kerja adalah adanya kedisiplinan. Sebuah perusahaan Contoh budaya organisasi dalam dunia kerja adalah adanya kedisiplinan. Sebuah perusahaan misalnya terkenal dengan disiplinnya terhadap waktu,

misalnya terkenal dengan disiplinnya terhadap waktu, pembagian kerja dan kinerja pembagian kerja dan kinerja masing-masimasing-masing ng  divisi. Semua karyawan akan menerapkan sikap yang disiplin terhadap cara kerja mereka, se

divisi. Semua karyawan akan menerapkan sikap yang disiplin terhadap cara kerja mereka, se hingga hingga  budaya disiplin melekat dalam diri mereka.

budaya disiplin melekat dalam diri mereka.

Masih banyak lagi budaya organisasi yang cukup menarik untuk kita ketahui. Berikut beberapa  Masih banyak lagi budaya organisasi yang cukup menarik untuk kita ketahui. Berikut beberapa  contoh budaya organisasi dalam dunia kerja di negara maju.

contoh budaya organisasi dalam dunia kerja di negara maju.

y

y

 Amerika Serikat 

 Amerika Serikat 

Budaya organisasi orang Amerika terkait dengan inovasi. Jadi mereka akan menciptakan berbagai Budaya organisasi orang Amerika terkait dengan inovasi. Jadi mereka akan menciptakan berbagai inovasi dalam meningkatkan kemajuan perusahaan mereka. Orang Amerika juga menganut  inovasi dalam meningkatkan kemajuan perusahaan mereka. Orang Amerika juga menganut  budaya organisasi kapitalisme, yaitu memupuk kekayaan sendiri, serta menganut prinsip budaya organisasi kapitalisme, yaitu memupuk kekayaan sendiri, serta menganut prinsip kepemimpinan dan budaya feodal yang mengutamakan perbedaan harkat dan martabat antar kepemimpinan dan budaya feodal yang mengutamakan perbedaan harkat dan martabat antar petinggi dan bawahan, atasan dan karyawan.

(10)

y

y

 Jepang 

 Jepang 

  Jepang dikenal dengan budaya on time alias tepat waktu dan sangat menghargai waktu. Orang    Jepang dikenal dengan budaya on time alias tepat waktu dan sangat menghargai waktu. Orang   Jepang sangat setia

 Jepang sangat setia pada perusahaan dan menghargai pendapat orang lain. Budaya pada perusahaan dan menghargai pendapat orang lain. Budaya organisasi orang organisasi orang   Jepang disebut dengan Kaizen, yang artinya penyempurnaan berkesinambungan, yang melibatkan  Jepang disebut dengan Kaizen, yang artinya penyempurnaan berkesinambungan, yang melibatkan

semua anggota dalam hirarki perusahaan, baik manajemen maupun karyawan. semua anggota dalam hirarki perusahaan, baik manajemen maupun karyawan.

Metode Kaizen ini dilakukan dengan mengubah cara kerja karyawan sehingga karyawan bekerja  Metode Kaizen ini dilakukan dengan mengubah cara kerja karyawan sehingga karyawan bekerja  lebih produktif, tidak terlalu melelahkan, lebih efisien, dan aman, serta memperbaiki peralatan lebih produktif, tidak terlalu melelahkan, lebih efisien, dan aman, serta memperbaiki peralatan dan memperbaiki prosedur kerja perusahaan.

dan memperbaiki prosedur kerja perusahaan.

Inti Budaya organisasi perusahaan

Inti Budaya organisasi perusahaan

Pada intinya budaya organisasi perusahaan ibaratkan sengan isi yang sama dengan bentuk yang  Pada intinya budaya organisasi perusahaan ibaratkan sengan isi yang sama dengan bentuk yang  berbeda-beda, Seperti yang diketahui bahwa budaya organisasi merupakan kondisi, situasi, iklim berbeda-beda, Seperti yang diketahui bahwa budaya organisasi merupakan kondisi, situasi, iklim serta lingkungan kerja dalam sebuah organisasi yang lahir dan muncul dari nilai-nilai yang dibawa  serta lingkungan kerja dalam sebuah organisasi yang lahir dan muncul dari nilai-nilai yang dibawa  oleh founder khusus bagi family bisnis (atau perusahaan yang di bangun oleh individu) dan muncul oleh founder khusus bagi family bisnis (atau perusahaan yang di bangun oleh individu) dan muncul dari kumpulan pendiri organisasi tersbeut, yang tentu saja karena masing-masing individu memiliki dari kumpulan pendiri organisasi tersbeut, yang tentu saja karena masing-masing individu memiliki karakter yang berbeda sehingga budaya yang di hasilkan oleh masing-masing organisasi tersebut  karakter yang berbeda sehingga budaya yang di hasilkan oleh masing-masing organisasi tersebut    juga akan berbeda-beda satu dengan lainnya. Budaya organisasi muncul secara spontan dan   juga akan berbeda-beda satu dengan lainnya. Budaya organisasi muncul secara spontan dan membutuhkan waktu yang cukup untuk dapat meresap di seluruh elemen dalam organisasi membutuhkan waktu yang cukup untuk dapat meresap di seluruh elemen dalam organisasi tersebut, budaya organisasi ini tentu saja akan memberikan karakter yang identik dari organiasi tersebut, budaya organisasi ini tentu saja akan memberikan karakter yang identik dari organiasi tersebut yang akan membedakan organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Budaya  tersebut yang akan membedakan organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Budaya  organisasi membuat tiap agian di dalam organiasi tersebut mau tidak mau harus mengikuti arus organisasi membuat tiap agian di dalam organiasi tersebut mau tidak mau harus mengikuti arus  yang mengalir, karena jika tidak demikian maka bagian yang berlawanan dengan cara kerja dari  yang mengalir, karena jika tidak demikian maka bagian yang berlawanan dengan cara kerja dari budaya organisasi tersebut akan hanyut terbawa oleh arus utama yang ada yang artinya bahawa  budaya organisasi tersebut akan hanyut terbawa oleh arus utama yang ada yang artinya bahawa  bagian tersebut tidak cocok dengan situasi yang ada dalam organisasi tersebut.

bagian tersebut tidak cocok dengan situasi yang ada dalam organisasi tersebut.

Budaya organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi tiap perusahana dalam Budaya organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi tiap perusahana dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pada saat sekarang ini. Hal ini dikarenakan, budaya  menghadapi persaingan yang semakin ketat pada saat sekarang ini. Hal ini dikarenakan, budaya  organisasi akan memberikan karakter yang kuat bagi perusahaan, dapat memberikan sebuah organisasi akan memberikan karakter yang kuat bagi perusahaan, dapat memberikan sebuah sistem kerja, pola pikir dan bertindak dan juga cara mengahadapi sesuatu yang tentu saja akan unik  sistem kerja, pola pikir dan bertindak dan juga cara mengahadapi sesuatu yang tentu saja akan unik  dibandingan dengan perusahaan yang lain. Perusahaan yang memiliki budaya kerja yang kuat, dibandingan dengan perusahaan yang lain. Perusahaan yang memiliki budaya kerja yang kuat, identik, original dan berkarakter agan cenderung akan mudah bersaing dalam pasar karena  identik, original dan berkarakter agan cenderung akan mudah bersaing dalam pasar karena 

(11)

sangat bagus hanya sekitar 1-2 orang tetapi ketika tergabung dalam tim tersebut maka akan dengan sangat bagus hanya sekitar 1-2 orang tetapi ketika tergabung dalam tim tersebut maka akan dengan sendirinya merasakan aura yang berbeda karena kuatnya karakter yang ada dalam tim tersebut. sendirinya merasakan aura yang berbeda karena kuatnya karakter yang ada dalam tim tersebut. Sperti kostukm dari tim sepak bola tersebut, budaya organisasi memberikan sebuah karakter yang  Sperti kostukm dari tim sepak bola tersebut, budaya organisasi memberikan sebuah karakter yang  sadar atau tidak di sadari oleh tiap elemen dalam perusahaan tersebut sebuah peran yang identik  sadar atau tidak di sadari oleh tiap elemen dalam perusahaan tersebut sebuah peran yang identik    yang menghasilan sebah kesatuan karakter yang kuat. Budaya organisasi dapat berhasil menjadi   yang menghasilan sebah kesatuan karakter yang kuat. Budaya organisasi dapat berhasil menjadi ´rohµ dari perusahaan atau tidak tergantung mau atau tidaknya elemen di dalam organisasi tersebut  ´rohµ dari perusahaan atau tidak tergantung mau atau tidaknya elemen di dalam organisasi tersebut  untuk berprilaku sesuai dengan budaya organisasi tersebut, jika

untuk berprilaku sesuai dengan budaya organisasi tersebut, jika jumalh elemen yang kontra denganjumalh elemen yang kontra dengan organisasi tersebut lebih banyak daripada yang pro terhadap arus budaya organisasi maka tentu organisasi tersebut lebih banyak daripada yang pro terhadap arus budaya organisasi maka tentu perusahaan tersebur akan mengalami sebuah masalah yang cukup serius. Budaya organsiasi juga  perusahaan tersebur akan mengalami sebuah masalah yang cukup serius. Budaya organsiasi juga  tidak perlu untuk di sesuaikan dengan kondisi lingkungan bisnis perushaana tersebut, karena jika  tidak perlu untuk di sesuaikan dengan kondisi lingkungan bisnis perushaana tersebut, karena jika  disesuaikan dengan sengaja tetapi tidak sesuai dengan core asli budaya organisasi dari perusahaan disesuaikan dengan sengaja tetapi tidak sesuai dengan core asli budaya organisasi dari perusahaan   yang telah ada dan tumbuh akan memberikan dampak yang negatif bagi keberlangsungan   yang telah ada dan tumbuh akan memberikan dampak yang negatif bagi keberlangsungan

perusahaan itu sendiri. perusahaan itu sendiri.

Sama seperti pakaian yang digunakan oleh tiap orang, dimana meskipun pakain tresebut sama  Sama seperti pakaian yang digunakan oleh tiap orang, dimana meskipun pakain tresebut sama  dalam ukuran maupun model jika di gunakan oleh otrang-orang yang berbeda maka akan di lihat  dalam ukuran maupun model jika di gunakan oleh otrang-orang yang berbeda maka akan di lihat  dan di rasakan berbeda oleh baik yang di gunakan maupun yang melihat. Hal ini dikarenakan dan di rasakan berbeda oleh baik yang di gunakan maupun yang melihat. Hal ini dikarenakan karena baju tersbeut di buat dari bahan khusus untuk ukuran tubuh tertentu sehingga meskipun karena baju tersbeut di buat dari bahan khusus untuk ukuran tubuh tertentu sehingga meskipun ada dua orang memakai baji yang sama hasilnya akan berbeda, baik berbeda tetapi sama-sama baik  ada dua orang memakai baji yang sama hasilnya akan berbeda, baik berbeda tetapi sama-sama baik  atau malah berbeda terbalik (bagus dan tidak bagus), sama seperti baju budaya organisasi yang  atau malah berbeda terbalik (bagus dan tidak bagus), sama seperti baju budaya organisasi yang  sama dan telah berhasil berjalan dalam tiap-tiap perusahaan akan sangat sulit diterapkan oleh sama dan telah berhasil berjalan dalam tiap-tiap perusahaan akan sangat sulit diterapkan oleh perusahaan yang lain. Sama juga seperti pakaian tadi maka tiap orang perlu untuk sedikit  perusahaan yang lain. Sama juga seperti pakaian tadi maka tiap orang perlu untuk sedikit  menyesuaikan ukuran serta aksesoris dari baju tersebut sehingga model dan ukurannya akan cocok  menyesuaikan ukuran serta aksesoris dari baju tersebut sehingga model dan ukurannya akan cocok  dengan tubuh dari orang tersebut, perusahana yang ingin mengadapsi budaya kerja dari organisasi dengan tubuh dari orang tersebut, perusahana yang ingin mengadapsi budaya kerja dari organisasi lain perlu untuk menyesuaikan budaya tersebut agar sesuai dengan ukuran serta kondisi lain perlu untuk menyesuaikan budaya tersebut agar sesuai dengan ukuran serta kondisi perusahaan baik secara internal maupun eksternal lingkungan perusahaan. Proses penyesuaian ini perusahaan baik secara internal maupun eksternal lingkungan perusahaan. Proses penyesuaian ini merupakan hal yang sangat krusial bagi tiap perusahan yang ingin mengadopsi bidaya organisasi merupakan hal yang sangat krusial bagi tiap perusahan yang ingin mengadopsi bidaya organisasi perusahaan lain, aakah akan berhasil atau bahkan hanya akan memberikan dampak buruk bagi perusahaan lain, aakah akan berhasil atau bahkan hanya akan memberikan dampak buruk bagi perjalanan perusahaan tersebut.

perjalanan perusahaan tersebut.

Budaya Organsasi akan sangat membantu perusahaan ketika perusahaan tersebut sedang  Budaya Organsasi akan sangat membantu perusahaan ketika perusahaan tersebut sedang  mengalami tekanan keras dari luar atau dalam hal ini adalah persaiangan dengan para kompetitor mengalami tekanan keras dari luar atau dalam hal ini adalah persaiangan dengan para kompetitor   yang ada, hal ini dikarenakan budaya organisasi yang kuat tersbeut akan memberikan kekuatan   yang ada, hal ini dikarenakan budaya organisasi yang kuat tersbeut akan memberikan kekuatan serta seperti ´invisible handµ yang membantu memberikan arah pagi perusahaan untuk bertarung  serta seperti ´invisible handµ yang membantu memberikan arah pagi perusahaan untuk bertarung  menghadapi persaingan. Pentingnya sebuah budaya organisasi yang kuat dari tiap-tiap perusahaan menghadapi persaingan. Pentingnya sebuah budaya organisasi yang kuat dari tiap-tiap perusahaan merupakan hal yang harus dimiliki dan dipunyai dengan demikian maka setidaknya perusahaan merupakan hal yang harus dimiliki dan dipunyai dengan demikian maka setidaknya perusahaan

(12)

  Jadi budaya organisasi perusahaan sangangat beraneka ragam dan juga terbentuk secara sepontan   Jadi budaya organisasi perusahaan sangangat beraneka ragam dan juga terbentuk secara sepontan karna setiap karakter manusia atau indvidu memiliki karakter yang berbeda dan vaktor lokasi di karna setiap karakter manusia atau indvidu memiliki karakter yang berbeda dan vaktor lokasi di mana perusahaan itu berdiri dan dari Negara mana pendiri perusahaan itu sangatlah berpengaruh mana perusahaan itu berdiri dan dari Negara mana pendiri perusahaan itu sangatlah berpengaruh terhadap karakter tersebut terbentukalah sebuah budaya orgaisasi perusahaan, budaya organisasi terhadap karakter tersebut terbentukalah sebuah budaya orgaisasi perusahaan, budaya organisasi memberikan sebuah karakter yang sadar atau tidak di sadari oleh tiap elemen dalam perusahaan memberikan sebuah karakter yang sadar atau tidak di sadari oleh tiap elemen dalam perusahaan tersebut sebuah peran yang identik yang menghasilan sebah kesatuan karakter yang kuat. Dan juga  tersebut sebuah peran yang identik yang menghasilan sebah kesatuan karakter yang kuat. Dan juga  hal ini di pengaruhi dari factor cara pandang visi dan misi yang akan mereka buat atau imech yang  hal ini di pengaruhi dari factor cara pandang visi dan misi yang akan mereka buat atau imech yang  mereka buat untuk perusahaan tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Misal PPK 1 yang di pilih maka pasien tersebut untuk mendapatakan pelayanan kesehatan di tingkat pertama harus di klinik A, tidak bisa berobat di puskesmas B karena bukan

Newton mengatakan bahwa “jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda bergerak akan tetap bergerak dengan

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “ PENGARUH PERSEPSI RISIKO, KEMUDAHAN DAN MANFAAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM(Studi Kasus

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik lagu anak (LA) secara musikal dengan memperhatikan kata-kata atau lirik yang ada dalam lagu anak

Dalam pengelolaan PNBP untuk menandaklanjuti saran perbaikan dari Badan Pemeriksa Keuangan RI (2015) dalam temuan PNBP adalah dengan diterbitkannya Peraturan

Sejak abad ke-10 dokter-dokter Islam dan ahli bedahnya sudah menggunakan alkohol sebagai pencegah infeksi ketika membersihkan luka-luka, jadi pencegahan infeksi yang dilakukan oleh

Berdasarkan dari data tersebut, maka faktor utama dalam penelitian ini adalah melihat bagaimana pengelolaan alokasi dana desa terhadap infrastruktur untuk kesejahteraan