• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDAYA ORGANISASI PADA PERUSAHAAN KOPI KENANGAN

N/A
N/A
gracia pricilla

Academic year: 2023

Membagikan "BUDAYA ORGANISASI PADA PERUSAHAAN KOPI KENANGAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

BUDAYA ORGANISASI PADA PERUSAHAAN KOPI KENANGAN

Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah : Antropologi Bisnis dan Korporasi

Disusun Oleh :

GRACIA PRICILLA TESALOMONIQUE 13040219130076

ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

2022

(2)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Dalam suatu organisasi atau korporasi tentu memiliki seperangkat kebiasaan dan aturan yang melekat menjadikan budaya atau ciri khas suatu organisasi tersebut. Budaya organisasi merupakan suatu alat yang pemersatu hubungan antara karyawan dengan organisasinya karena dengan adanya budaya tersebut akan membuat karyawan merasa bahwa dirinya termasuk bagian dari organisasi. Budaya organisasi mrmrgang prinsip-prinsip yang berfungsi sebagai dasar manajemen organisasi, praktek-praktek manajemen dan perilaku.

Keberlangsungan suatu organisasi atau korporasi berkesinambungan dengan budaya yang diaktualisasikan dari budaya yang terbentuk sesuai dengan kesepakatan bersama.

Berdasarkan data dari International Coffee Organization (2019), Indonesia ada peringkat ke 14 negara yang mendapat penghasilan dari kopi. Negara pertama yang mendapat penghasilan dari kopi adalah Amerika Serikat karena negara tersebut mengolah kopi sehingga lebih memiliki nilai jual meskipun tidak memproduksi kopi. Beberapa brand kopi yang terkenal dari Amerika Serikat adalah Starbucks, The Coffee Bean, Dunkin, dll. Namun belakangan ini brand kedai kopi asal Indonesia mulai bermunculan. Salah satunya adalah kopi kenangan. Kopi kenangan menjadi salah satu pesaing kedai kopi lama dalam industri kopi di Indonesia. Budaya organisasi terbentuk dari sekelompok orang terorganisasi yang mempunyai tujuan, keyakinan dan nilai-nilai yang sama, dapat diukur pengaruhnya terhadap motivasi, dan budaya organisasi mempunyai dampak penting bagi keberlangsungan kergiatan di perusahaan. Paper ini akan membahas Kopi Kenangan beserta budaya perusahaannya.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari budaya organisasi?

2. Sejarah Berdiri Perusahaan Kopi Kenangan?

3. Budaya Organisasi pada Kopi Kenangan?

4. Apa saja Produk Kopi Kenangan?

I.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari budaya organisasi

2. Untuk mengetahui sejarah berdirinya perusahaan Kopi Kenangan

(3)

3. Untuk mengetahui budaya organisasi pada Kopi Kenangan 4. Untuk mengetahui produk yang dihasilkan Kopi Kenangan

(4)

BAB II PEMBAHASAN II.1 Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi berfokus pada pola tingkah laku yang terus-menerus dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang membentuk suatu organisasi, pada umumnya berlaku dalam perusahaan yang memiliki visi dan misi yang sama di antara kerja sama antara beberapa orang untuk menyelaraskan pola pikir dengan tindakan suatu organisasi. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat system nilai-nilai (values), keyakinan- keyakinan (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah- masalah organisasinya. Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai-nilai atau norma-norma yang telah lama berlakunya, dianut bersama oleh para anggota organisasi (karyawan) sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan masalah-masalah organisasi (perusahaan). Dalam budaya organisasi, terjadi sosialisasi nilai-nilai dan menginternalisasi dalam diri para anggota, menjiwai orang per orang di dalam organisasi.

Dengan demikian, maka budaya organisasi merupakan jiwa organisasi dan jiwa para anggota organisasi (Kilmann dkk., 1988). Jika budaya organisasi menjadi baik maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan akan dapat menyumbangkan keberhasilan kepada karyawan. Budaya organisasi diyakini oleh seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan sebagai landasan dan acuan untuk mencapai tujuan.

Budaya yang kuat dan positif sangat berpengaruh terhadap perilaku dan efektivitas kinerja perusahaan sebagaimana dinyatakan oleh Deal & Kennedy (1982), Miner (1990), Robbins (1990), karena menimbulkan antara lain sebagai berikut:

1. Nilai-nilai kunci yang saling menjalin, tersosialisasikan, menginternalisasi, menjiwai pada para anggota, dan merupakan kekuatan yang tidak tampak;

2. Perilaku-perilaku karyawan secara tak disadari terkendali dan terkoordinasi oleh kekuatan yang informal atau tidak tampak;

3. Para anggota merasa komit dan loyal pada organisasi;

4. Adanya musyawarah dan kebersamaan atau kesertaan dalam hal-hal yang berarti sebagai bentuk partisipasi, pengakuan, dan penghormatan terhadap karyawan;

5. Semua kegiatan berorientasi atau diarahkan kepada misi atau tujuan organisasi;

(5)

6. Para karyawan merasa senang, karena diakui dan dihargai martabat dan kontribusinya, yang sangat rewarding;

7. Adanya koordinasi, integrasi, dan konsistensi yang menstabilkan kegiatan- kegiatan perusahaan;

8. Berpengaruh kuat terhadap organisasi dalam tiga aspek: pengarahan perilaku dan kinerja organisasi, penyebarannya pada para anggota organisasi, dan kekuatannya, yaitu menekan para anggota untuk melaksanakan nilai-nilai budaya;

9. Budaya berpengaruh terhadap perilaku individual maupun kelompok.

II.2 Sejarah Berdirinya Kopi Kenangan

Kopi kenangan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kopi yang saat ini meramaikan pasar kopi di Indonesia. Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata, James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa pada Tahun 2017 ketika pada saat itu tren minuman kekinian sudah mulai masuk ke Indonesia. Edward tirtanata sebelumnya adalah pemilik bisnis Lewis & Caroll Artisan Tea Blender. Dengan pengalaman dalam bidang food &

beverage, kemudian edward tirtanata membuat Kopi kenangan bersama James pranoto dan Cyntia Chaerunissa. Kopi kenangan pada awalnya membuka outlet dengan modal sendiri.

Mereka membuka gerai Kopi Kenangan pertama berada di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan, pada tahun 2017. Respon pasar ternyata sangat bagus yang mampu menjual 700 gelas kopi pada hari pertama pembukaan.

Dari satu gerai di tahun 2017, dia sudah bisa mencapai break event point (BEP) hanya dalam waktu tiga bulan. Modal yang harus dikeluarkan pasti tidak sedikit. Awalnya, Edward menggunakan modal patungan bersama James yang diambil dari uang tabungan sebesar Rp150 juta. Setelah bisnisnya berjalan bagus, dia menggandeng investor untuk membiayai ekspansi bisnis yang lebih luas. Edward melihat adanya potensi pasar kopi di indonesia sangat besar. Edward mengatakan bahwa “selama ini, indonesia hanya bisa ekspor kopi atau teh sebagai komoditas. Kita ingin ekspor teh dan kopi sebagai brand jadi ada value added”.

Nama “Kopi Kenangan” berasal dari inspirasi yang didapatkan oleh Edward melalui produk yang ia temukan. Dalam produk tersebut terdapat kata “kenangan” didalamnya.

Selain itu nama “kenangan” juga memiliki arti yang mendalam. Kopi kenangan mantan merupakan resep andalan yang ditemukan malam sebelum pembukaan gerai perdana. Kopi

(6)

kenangan ini tidak hanya menjual olahan kopi saja namun juga menjual olahan teh. Harga yang ditawarkan pun terjangkau mulai dari Rp.18.000 hingga Rp 42.000. Sejak pembukaan yang mampu menjual sebanyak 700 gelas tersebut, kopi kenangan mulai dikenal. Lalu Edward membuka dua gerai lagi dengan pendapatan yang berhasil menutupi modal dalam waktu 4 bulan. Kopi kenangan saat ini sudah tersebar diberbagai penjuru indonesia. Edward berhasil membentuk ciri khas yang menggambarkan mengenai kopi kenangan itu sendiri.

Hingga saat ini kopi kenangan memiliki outlets sebanyak 426 outlets yang tersebar di 24 kota. Outlets kopi kenangan tersebar di 24 kota, 24 kota ini berada di Jakarta dengan outlets sebanyak 170 outlets, Tangerang terdapat sebanyak 47 outlets, Sidoarjo terdapat sebanyak 2 outlets, Semarang terdapat sebanyak 11 outlets, Bandung terdapat sebanyak 24 outlets, Sumedang terdapat sebanyak 1 outlets, Solo terdapat sebanyak 6 outlets, bogor terdapat sebanyak 16 outlets, Karawang terdapat sebanyak 7 outlets, Lampung terdapat sebanyak 4 outlets, Makassar terdapat sebanyak 7 outlets, Palembang terdapat sebanyak 10 outlets, Bekasi terdapat sebanyak 32 Outlets, Surabaya terdapat sebanyak 26 outlets, Gresik terdapat sebanyak 2 outlets, Depok terdapat sebanyak 17 outlets, Cirebon terdapat sebanyak 3 outlets, Banten terdapat sebanyak 1 outlets, Batu terdapat sebanyak 1 outlets, Purwacaraka terdapat sebanyak 1 outlets, Cilegon terdapat sebanyak 5 outlets, Malang terdapat sebanyak 8 outlets, Medan terdapat sebanyak 24 outlets, Yogyakarta terdapat sebanyak 10 outlets. Kopi kenangan di Yogyakarta tersebar sebanyak 10 outlets yang berada di Hartono Mall, Jogya City Mall, Galeria Mall, Sleman City Hall, Lippo Plaza Jogja, Malioboro Mall,Ramai Malioboro, Wisma Hartono, Ruko Jalan Seturan,Ruko Malioboro. Dengan karyawan sebanyak 50 karyawan yang tersebar di 10 outlets tersebut.

Setiap gerai kopi kenangan ditanggung jawabkan pada satu penangung jawab atau leader store disetiap outletsnya. Kopi kenangan menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda untuk sekedar bermain ataupun mengerjakan tugas setiap harinya. Tidak hanya itu saja kopi kenangan ini menjadi kegemaran atau yang paling dicari atau sebagai pelopor utama kopi sebelum franchise kopi lainnya mulai bermunculan. Kopi kenangan yogyakarta berada di daerah yang mudah dijangkau terlebih lagi kopi kenangan yogyakarta ini juga berada di aplikasi-aplikasi makanan online seperti gojek dan gofood yang akan dengan mudah membantu customer dalam membelinya. Karyawan Kopi Kenangan biasanya bisa disebut atau dipanggil dengan “Barista”. Job desk karyawan Kopi Kenangan Di Yogyakarta ialah meracik minuman sesuai SOP perusahaan “Kopi Kenangan”, melayani customer, mencatat dan mengantarkan pesanan, membantu pembuatan minuman dan menjaga store tetap rapih

(7)

dan bersih. Mendapatkan sistem upah setiap bulannya dan bekerja dengan jumlah jam kerja yaitu 8 jam. Selain itu karyawan ini memiliki tanggung jawab yaitu melayani customer dengan ramah dan baik, bertanggung jawab akan store yang mereka bekerja, inventory control dan memastikan kebersihan outlet tersebut.

II.3 Budaya Organisasi pada Kopi Kenangan

Logo Perusahaan Kopi Kenangan

Sumber : www.kopikenangan.co m , diakses tanggal 14 Juni 2022

Makna dari logo yang berupa Nama 'Kenangan' diambil karena memilih nama berdasarkan kosa kata Indonesia. Kata 'Kenangan' sangat relatable untuk semua gender dan usia. Pemilihan kata 'Kenangan' berkaitan dengan emosi serta memori seseorang yang membuatnya mudah diingat. Tak hanya nama yang unik, rasa yang dihadirkan pun sederhana namun memorable. Kopi Kenangan hadir untuk bisa dinikmati kaum urban karena dari namanya 90 “Kenangan” terlihat lebih merakyat dan orang pasti lebih berani masuk ke dalam outlet daripada nama yang terlihat mewah namun pelanggan sudah takut masuk duluan karena berekspektasi harga yang mahal. (Permatasari, 2019)

.

Misi dari Kopi Kenangan ialah “Our mission is to spread our passion for high quality coffee from Indonesia to the rest of Asia.” Yang berarti membawa kopi berkualitas yang dibuat dengan bahan-bahan paling segar dan tersedia secara lokal, kemudian bisa dinikmati oleh konsumen di seluruh Indonesia dan juga seluruh Asia Tenggara. Selain itu juga untuk menjadi rantai kopi terkemuka di Indonesia dan sekitarnya dengan memanfaatkan lingkungan Retail Baru di mana batas antara perdagangan offline dan online menghilang ketika kami fokus pada pemenuhan kebutuhan pribadi setiap pelanggan. Visinya ialah untuk menjadi rantai kopi terbesar di Indonesia dan di luar (ekspansi internasional) melalui produk, teknologi, layanan cepat & ramah berkualitas tinggi, kontrol kualitas, dan R&D kreatif.

Kopi Kenangan memiliki budaya perusahaan pada pekerjanya yang merangkul kolaborasi, kelincahan, fleksibilitas, peningkatan terus-menerus, serta toleransi terhadap

(8)

kesalahan. Orang-orang di dalamnya berorientasi pada hasil dan berpusat pada pelanggan.

Kopi Kenangan bekerja dalam tim dan bergerak cepat untuk menanggapi kebutuhan pasar dan konsumen. Bersama-sama, menghadirkan kegembiraan bagi konsumen dengan menyajikan kopi berkualitas dan memberikan standar layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan baru saja memulai.

Pada tahun 2010, CEO Kopi Kenangan yaitu Edward Tirtanata lulus kuliah dan langsung kembali ke Indonesia untuk bekerja di perusahaan keluarganya namun setahun kemudian harga batu bara perusahaan keluarganya kembali jatuh, krisis kedua bagi keluarga Edward bahkan saat itu Ayahnya terpaksa harus menjual rumah dan kantornya karena harus membayar hutang ke bank. Kejadian ini sangat membekas dalam benak Edward. Lalu bertekad apabila ingin berbisnis kedepannya tidak ingin berbisnis produk yang harganya ditentukan oleh pasar. Hal inilah yang membuat Edward memutuskan untuk masuk ke bisnis consumer goods. Pada tahun 2015, membuka Louis and Carol sebuah cafe yang menyajikan berbagai jenis teh dari bahan berkualitas. Ide ini muncul karena banyak cafe saat itu fokus penjual kopi, tapi sebagai diferensiasi ia membuka cafe yang menjual teh namun mengalami kesulitan karena peminatnya dengan konsep cukup premium sulit diterima. Akhirnya menciptakan kopi Kenangan bersama partnernya.

Ide awal dalam membuat kopi kenangan berasal dari kebiasaan Edward yang memang rutin mengkonsumsi kopi setiap hari. Ia mengamati kalau misalnya konsumen membeli kopi seharga Rp40.000 tiap hari, artinya selama sebulan mereka menghabiskan 1,2 juta rupiah, setara dengan hampir setengah dari upah minimum yang ada di Jakarta pada masa itu. Tentu saja dengan harga yang cukup tinggi tidak mungkin konsumen minum kopi tersebut setiap hari padahal kebutuhan orang untuk minum kopi sudah menjadi rutinitas. Pengamatan inilah yang membuat kopi kenangan memilih strategi harga yang berbeda dengan kopi lainnya.

Pada masa itu memposisikan sebagai kopi yang terjangkau dengan kualitas yang sama dengan kopi mahal. Pada masa itu kalau menjual kopi murah pasti susu yang digunakan juga murah namun kopi kenangan mengambil strategi yang berbeda malah menggunakan susu yang sama seperti yang dipakai oleh gerai kopi mahal bahkan merk susu nya itu sengaja dipajang untuk menarik pelanggan. Strategi ini diambil karena dalam bisnis sejati harus memilih dari dua hal, yaitu pertama jumlah penjualan banyak tapi margin keuntungan tipis atau yang kedua jumlah penjualan sedikit tapi margin keuntungan yang besar. Edward memilih strategi yang pertama.

(9)

Menariknya lagi, walaupun dia berbisnis kopi dan teh, ia mengakui kalau dirinya bukan ahlinya di bidang tersebut. Bagi dia dalam berbisnis itu harus bekerja pada posisi dimana ahlinya, dan ia ahli dalam mengatur keuangan yang dilengkapi dengan partner atau karyawan profesional yang direkrut. Selain strategi harga yang berbeda, kopi kenangan juga punya diferensiasi yang unik yaitu mengangkat perusahaan yang dibangun olehnya bukanlah gerai kopi konvensional melainkan start up yang menjual kopi. Hal ini yang membuat kopi kenangan berhasil mendapatkan suntikan dana ratusan miliar dari berbagai investor mancanegara.

Kopi Kenangan juga aktif mempromosikan aplikasinya agar konsumen dapat membeli kopi tanpa antri dengan hanya perlu pesan di aplikasi ada. Cara kopi kenangan berekspansi jika zaman dulu apabila mau buka toko baru maka biasanya menggunakan jasa orang survei dan menghitung grafik yang ada di wilayah tersebut secara manual, tetapi kopi kenangan melakukan cara yang berbeda dengan menggunakan sebuah heatmap dari data konsumen mereka yang berisi wilayah tempat mereka memesan kopi sedekat mungkin dengan konsumen mereka karena mayoritas penjualan berasal dari delivery.

Walaupun Edward sudah punya ratusan cabang tapi masih merasa kalau dirinya belum sukses karena ada visi yang lebih besar yaitu ingin menjadikan kopi kenangan sebagai merek kopi Indonesia yang mendunia dengan puluhan ribu cabang. Ia juga selalu menekankan kepada timnya kalau Kopi Kenangan belum sukses jadi harus selalu tetap waspada dan selalu berinovasi. Nilai yang dianut ialah jika mereka merasa perusahaannya sudah sukses tanpa sadar akan menjadi lengah dan kalah dengan kompetitor lainnya. Inilah yang berusaha dihindari olehnya dalam membangun Kopi Kenangan dengan harus selalu berinovasi dan tidak cepat puas.

Dalam bisnis tentu saja akan mengalami naik turunnya seperti yang terjadi sekarang kondisi covid 19 memiliki dampak yang berat bagi bisnis. Melihat hal tersebut Edward mengambil langkah yang berani dengan menerapkan ia hanya mengambil gaji Rp1 dari setiap satu gelas kenangan yang terjual sejak bulan Maret 2020 hingga pandemi berakhir.

Komitmen ini dilakukan untuk memastikan tidak ada PHK kepada ribuan barista dan karyawan tetapnya karena bagi dia pelanggan dan karyawan merupakan 2 prioritas utama yang mendukung keberhasilan Kopi Kenangan hingga sekarang.

Untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia pada Kopi Kenangan mendirikan suatu akademi. Kenangan Academy adalah pusat pelatihan bagi mereka yang mencari

(10)

pengetahuan tentang kopi. Ini adalah proses pendidikan berkelanjutan dari tim operasi tentang rantai nilai kopi dan untuk mengubah pengetahuan ini menjadi hasil bisnis yang sebenarnya. Visi dari Kenangan Academy adalah untuk memberikan pelatihan berkelanjutan dan peningkatan keterampilan sehingga pengembangan karir terstruktur bagi siapa saja yang bergabung dengan Kopi Kenangan di bidang ritel.

(11)

II.4 Produk Kopi Kenangan dan Pemasarannya

Kopi Kenangan hadir dengan beberapa pilihan tipe minuman yang memiliki karakteristik berbeda untuk memudahkan calon pembeli untuk memilih minuman sesuai kesukaannya, di antaranya:

 Kopi Kenangan

 Non-Kopi

(12)

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat system nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai-nilai atau norma-norma yang telah lama berlakunya, dianut bersama oleh para anggota organisasi (karyawan) sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan masalah- masalah organisasi (perusahaan).

Kopi Kenangan memiliki budaya organisasi perusahaan yaitu kolaborasi, kelincahan, fleksibilitas, peningkatan terus-menerus, serta toleransi terhadap kesalahan. Orang-orang di dalamnya berorientasi pada hasil dan berpusat pada pelanggan. Kopi Kenangan bekerja dalam tim dan bergerak cepat untuk menanggapi kebutuhan pasar dan konsumen, berani mengambil risiko memilih konsep penjualan jumlah penjualan banyak tapi margin keuntungan tipis, selalu mempromosikan perkembangan penjualan dengan teknologi, menekankan kepada timnya kalau Kopi Kenangan belum sukses jadi harus selalu tetap waspada dan selalu berinovasi, serta kenangan academy untuk meningkatkan kualitas SDMnya.

Terlihat bahwa budaya organisasi yang dipegang oleh Kopi Kenangan mengutamakan kepuasan dari pelanggan serta aktor-aktor di dalamnya seperti karyawannya. Dengan mempertahankan budaya serta terus menciptakan produk yang berkualitas ke depannya Kopi Kenangan dapat menjadi perusahan kopi ternama dengan mementingkan kualitas dari kopinya.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Dinda Pebriana. 2021. Daftar Menu Kopi Kenangan Terbaru, Harga & Lokasi [LENGKAP].

Website https://kulinerkota.com/menu-kopi-kenangan/ Diakses tanggal 13 Juni 2022.

JawaPos.com (2020-02-03). "Inovasi Bisnis Kopi Kenangan". https://radarbali.jawapos.com Diakses tanggal 13 Juni 2022.

Kilmann R, Saxton M, Serpa R. 1988. Gaining Control of The Corporate Culture.

Sanfransisco: Jossey-Bass.

Kopi Kenangan. 2020. “We are Kopi Kenangan”. https://kopikenangan.com/ Diakses tanggal 13 Juni 2022.

Pramisti, Nurul Qomariyah. "Kopi Kenangan Dapat Pendanaan dari Jay Z dan Serena Williams". tirto.id. Diakses tanggal 13 Juni 2022.

Sutrisno, Edy. 2011. “Budaya Organisasi”. Jakarta: Kencana. Ed. 1, Cet. 2, ISBN 978-602- 8730-02-0.

Referensi

Dokumen terkait

Judul penelitian “Hubungan Antara Budaya Organisasi dengan Produktivitas Karyawan terhadap Perusahaan”, dengan sub judul studi korelasional mengenai budaya 6C dengan

hal ini adalah karyawan memiliki pemahaman yang berbeda dalam setiap hal, maka perusahaan harus dapat menyamakan persepsi atau nilai-nilai yang dianut.. oleh organisasi agar dapat

kerja perusahaan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja.. Budaya organisasi sering juga disebut budaya kerja,

Dengan demikian, diharapkan dengan nilai budaya kerja PT Bank BNI Syariah Amanah dan Jamaah sebagai budaya organisasi yang dianut dapat diserap dengan baik oleh karyawan,

Budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku para anggota organisasi karena sistem nilai dalam budaya organisasi dapat dijadikan acuan perilaku manusia dalam organisasi

1) Norma, merupakan seperangkat kode perilaku yang didasari oleh asumsi, nilai dan terus menerus diabadikan ketika anggota kelompok menyaksikan norma tersebut. 2) Bahasa,

Dengan memperhatikan rumusan yang ada, kita dapat katakan bahwa budaya organisasi atau perusahaan merupakan serangkaian nilai yang dianut cukup dalam, sikap dan

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan