• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan ganglion.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan ganglion.docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan

Ganglion Ganglion

A.

A. PePengngerertitianan

Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu Ganglion merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi atau sarung suatu tendo

tendo. Kista . Kista ini berisi cairan ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly yang kental jernih yang mirip dengan jelly yang kaya proteinkaya protein. Kista. Kista mer

merupaupakan kan tumtumor or jarijaringangan n lunlunak ak yanyang g palpaling ing serisering ng diddidapaapatkatkan n padpada a tantangangan. . GanGangliglionon  biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan ata

 biasanya melekat pada sarung tendon pada tangan ata u pergelangan tangan atau melekat padau pergelangan tangan atau melekat pada suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini suatu sendi; namun ada pula yang tidak memiliki hubungan dengan struktur apapun. Kista ini  juga dapat

 juga dapat ditemukan di ditemukan di kaki. Ukuran kaki. Ukuran kista kista bervariasi, bervariasi, dapat dapat bertambah bertambah besar besar atau atau mengecilmengecil seir

seiring ing berberjalajalannynnya a wakwaktu tu dan dan bahbahkan kan menmenghighilanlang. g. SelSelain ain itu itu kadkadang ang dapdapat at menmengalgalamiami inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan inflamasi jika teriritasi. Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang.

tinggi cairan yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang.

Kista ganglion merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan pada Kista ganglion merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan pada tangan dan pergelangan tangan. Kista ini dapat terjadi pada berbagai usia termasuk anak tangan dan pergelangan tangan. Kista ini dapat terjadi pada berbagai usia termasuk anak anak; kurang lebih !"# terjadi pada usia di bawah $! tahun. %ujuh puluh persen terjadi pada anak; kurang lebih !"# terjadi pada usia di bawah $! tahun. %ujuh puluh persen terjadi pada de

dekakade de kekedudua a dadan n kekeemempat pat kekehihidudupapan. n. &e&eremrempupuan an titiga ga kakali li lelebibih h babanynyak ak memendnderieritata dib

dibandandingingkan kan laklakilailaki. ki. %i%idak dak ditditemuemukan kan prepredildilekseksi i antantara ara tantangan gan kankanan an dan dan kirkiri, i, dandan tampaknya pekerjaan tidak meningkatkan resiko timbulnya ganglion, namun referensi lain tampaknya pekerjaan tidak meningkatkan resiko timbulnya ganglion, namun referensi lain menyebutkan bahwa ganglion banyak ditemukan pada pesenam dimana terjadi tekanan yang menyebutkan bahwa ganglion banyak ditemukan pada pesenam dimana terjadi tekanan yang  besar pada pergelangan tangan.

 besar pada pergelangan tangan.

B

B.. AAnnaattoommii

Ganglion terjadi pada sendi, oleh karena itu perlu diketahui mengenai anatomi sendi. Ganglion terjadi pada sendi, oleh karena itu perlu diketahui mengenai anatomi sendi. Ga

Gangnglilion on diditemtemukukan an papada da sensendi di didiartartrorodidial al yayang ng memerurupapakakan n jenjenis is sensendi di yayang ng dadapapatt digerakkan dengan bebas dan ditemukan paling sering pada

digerakkan dengan bebas dan ditemukan paling sering pada wrist joint wrist joint . 'al ini mungkin. 'al ini mungkin diakib

diakibatkan atkan banybanyaknyaknya a gerakagerakan n yang yang dilakdilakukan olehukan oleh wrist joint wrist joint  sehingga banyak gesekan sehingga banyak gesekan yan

yang g terjterjadi adi antantar ar strustruktuktur r di di daedaerah rah tertersebusebut t sehisehinggngga a memmemungungkinkinkan kan terterjadijadinynya a reakreaksisi in

inflflamamasasi i dadan n papada da akakhihirnrnyya a memengngakakibibatatkakan n titimbmbululnynya a gagangnglilionon. . SeSelalain in itituu wrist wrist   joint 

 joint memerurupapakakan n sensendi di yayang ng kokompmpleleks ks kakarerena na terterdidiri ri dadari ri bebebeberaprapa a tutulalang ng sesehihingnggaga kemungkinan timbulnya iritasi atau trauma jaringan lebih besar.

(2)

C. Etiologi

&enyebab ganglion tidak sepenuhnya diketahui, namun ganglion dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentum yang melewati selubung tendon atau kapsul sendi baik akibat cedera, proses degeneratif atau abnormalitas kecil yang tidak diketahui sebelumnya.

D. Klasifikasi

%idak ada klasifikasi ganglion secara khusus, namun berdasarkan posisi ganglion timbul pada tempattempat berikut ini(

!. &ergelangan tangan ) punggung tangan *+dorsal wrist ganglion+, pada telapak tangan *+volar wrist ganglion+, atau kadang pada daerah ibu jari. Kista ini berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat oleh cedera pada pergelangan tangan.

$. %elapak tangan pada dasar jarijari *+fle-or tendon sheath cyst+. Kista ini berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya, dan kadang terjadi akibat iritasi  pada tendon  tendinitis.

. /agian belakang tepi sendi jari *+mucous cyst+, terletak disebelah dasar kuku. Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan dapat menjadi terinfeksi dan menyebabkan infeksi sendi walaupun jarang. 'al ini biasanya disebabkan arthritis atau taji tulang pada sendi.

E. Tanda dan Gejala

0eskipun kista ganglion umumnya asimtomatik, gejala yang muncul dapat berupa keterbatasan gerak, parestesia dan kelemahan. Kista ganglion umumnya soliter, dan jarang  berdiameter diatas $ cm. 1apat melibatkan hampir semua sendi pada tangan dan pergelangan tangan. 1orsal wrist, volar wrist, volar retinakular dan distal interfalangeal merupakan kista ganglion yang paling sering ditemukan pada tangan dan pergelangan tangan. Ganglion terbesar terletak di belakang lutut dan biasa disebut Kista /aker.

Ganglion umumnya tidak nyeri; namun dapat menyebabkan nyeri ketika digerakkan atau menyebabkan masalah mekanis *terbatasnya ruang gerak tergantung dari lokasi ganglion tersebut. Kista ganglion memiliki kecenderungan untuk membesar dan mengecil, kemungkinan karena cairan yang terdapat dalam kista terserap kembali ke dalam sendi atau tendon untuk kemudian diproduksi kembali.

0asalah terbesar dengan ganglion adalah ketakutan pasien bahwa benjolan tersebut merupakan sesuatu yang gawat. 1iagnosis didasarkan atas riwayat penyakit, pemeriksaan fisis, dan kemungkinan foto sinar - polos atau USG. Kista dapat dibedakan dari tumor padat

(3)

melalui transiluminasi *berkas sinar akan melewati cairan yang memenuhi ganglion, tapi tidak jika merupakan massa tumor yang padat. &encitraan USG juga telah digunakan untuk  membedakan massa padat dan kistik di tangan.

F. Patofisiologi

 2ormalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di dalam sebuah kompartemen kecil. Kadang, akibat arthritis, cedera atau tanpa sebab yang jelas, terjadi kebocoran dari kompartemen tersebut. 3airan tersebut kental seperti madu, dan jika kebocoran tersebut kecil maka akan seperti lubang jarum pada pasta gigi. 4ika pasta gigi ditekan, walaupun lubangnya kecil dan pasta di dalamnya kental, maka akan mengalir keluar dan begitu keluar, tidak dapat masuk kembali. 'al ini bekerja hampir seperti katup satu arah, dan akan mengisi ruang di luar area lubang. Ketika kita menggunakan tangan kita untuk   bekerja, sendi akan meremas dan menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang  berisi cairan tersebut ini dapat menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga

sekeras tulang.

3airan pelumas mengandung protein khusus yang menyebabkannya kental dan pekat dan menyulitkan tubuh untuk mereabsorbsi jika terjadi kebocoran. %ubuh akan mencoba untuk menyerap kembali cairan tersebut, tapi hanya sanggup menyerap air yang terkandung didalamnya sehingga membuatnya lebih kental lagi. /iasanya, pada saat benjolan cukup  besar untuk dilihat, cairan tersebut telah menjadi sekental jelly.

G. Patha!

5atofisiologi ganglion digambarkan sebagai berikut.

6rthtritis7 cedera pada sendi atau tendon 8

%erjadi kebojoran kompartemen 8

3airan sinovial keluar dari dalam kompartemen *%idak bias masuk kembali bersifat kental dan pekat

8

9eabsobsi tubuh terganggu 8

(4)

3airan sinovial menjadi sekental jelly *mengisi ruang diluar area lubang kebocoran

8

Saat tangan bekerja terjadi peremasan pada sendi 8

%erjadi peningkatan pada kompartemen yang berisi cairan sinovial 8

/enjolan terbentuk dengan tekanan yang besar *benjolan benjadi keras, sekeras tulang7 ganglion

Keterbatasan gerak 2yeri

". P e n a ta l a k s an a a n

%erdapat tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion. &ertama, membiarkan ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan apapun. Setelah diagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang memerlukan  pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan dan menunggu saja. 4ika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun masalah mekanis, terdapat dua pilihan  penatalaksanaan( aspirasi *mengeluarkan isi kista dengan menggunakan jarum dan  pengangkatan kista secara bedah.

6spirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan mengeluarkan isinya setelah mematirasakan daerah sekitar kista dengan anestesi lokal. Karena diperkirakan bahwa inflamasi berperan dalam produksi dan akumulasi cairan di dalam kista, obat anti inflamasi *steroid kadang diinjeksikan ke dalam kista sebagai usaha untuk mengurangi inflamasi serta mencegah kista tersebut terisi kembali oleh cairan kista. &enelitian terbaru menunjukkan  bahwa menggunakan substansi lain seperti hialuronidase bersama dengan steroid setelah aspirasi meningkatkan angka kesembuhan dari ":# *aspirasi dan steroid menjadi <# dengan substansi tambahan.

4ika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan komplikasi saraf  *hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat tekanan ganglion pada saraf atau timbul kembali setelah aspirasi, maka eksisi bedah dianjurkan. 'al ini melibatkan insisi di atas kista,

(5)

identifikasi kista, dan mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendo atau kapsul sendi dari mana kista tersebut berasal. =engan kemudian dibalut selama :!> hari. ?ksisi kista ini biasanya merupakan prosedur minor, tapi dapat menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista tersebut melekat pada struktur lain seperti pembuluh darah, saraf atau tendon.

#. K om pl ik as i

Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi dan ukuran ganglion. Komplikasi utama adalah keterbatasan gerak pada sendi dimana terdapat ganglion. %idak  seperti tumor lain, ganglion tidak pernah berubah menjadi ganas.

Komplikasi yang dapat terjadi akibat prosedur bedah yang dilakukan berupa rekurensi walaupun kemungkinannya tidak besar. Selain itu juga terdapat resiko infeksi, keterbatasan gerak, kerusakan serabut saraf atau pembuluh darah.

Data Fokus Pengkajian a. $aan%ara

@ Adentitas penderita meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, status perkawinan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa medis.

@ Keluhan Utama( 6danya rasa nyeri ketika digerakan, namun terkadang asimtomatis. 6da terlihat suatu benjolan yang letaknya di dekat sendi.

@ 9iwayat kesehatan sekarang( /erisi tentang kapan terjadinya benjolan, penyebab lain yang menyertai terjadinya ganglion serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk  mengatasinya.

@ 9iwayat kesehatan dahulu, 6danya riwayat ganglion sebelumnya. 9iwayat aktifitas dan  pekerjaan klien yang mungkin berhubungan dengan terjadinya ganglion.

@ 9iwayat kesehatan keluarga, adakah riwayat penyakit yang sama pada keluarga dan  penyakit keturunan ataupun penyakit menular.

(6)

@ 9iwayat psikososial, 0eliputi informasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap  penyakit penderita.

&. Pemeriksaan Fisik 

@ Status kesehatan umum( 0eliputi keadaan penderita secara umum, kesadaran, tinggi  badan, berat badan dan tanda ) tanda vital.

@ Kepala dan leher( Kaji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher, adakah gangguan pendengaran, keadaan lidah, gigi, gusi, dan indra penglihatan.

@ Sistem integumen, %urgor kulit, adanya benjolan pada area sendi yang dapat dipegang dan digerakan, kelembaban dan suhu kulit, tekstur rambut dan kuku.

@ Sistem pernafasan( 6dakah sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada.

@ Sistem kardiovaskuler( &erfusi jaringan, nadi perifer, adakah takikardi7bradikardi, hipertensi7hipotensi, aritmia, kardiomegalis.

@ Sistem gastrointestinal( apakah ada rasa mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase,  perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas.

@ Sistem urinary( keadaan umum sistem urinaria klien, adakah keluhan pada sistem urinaria.

@ Sistem muskuloskeletal( &enyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi badan.

@ Sistem neurologis( apakag ada terjadi penurunan sensoris, parasthesia, letargi, mengantuk, reflek lambat, kacau mental, disorientasi.

(7)

&emeriksaan penunjang yang biasa dilakukan adalah pemeriksaan radiologi untukmenentukan sejauh mana7 sebesar apa ganglion tersebut, namun tanpa dilakukan radiologipun ganglion dapat di tentukan besarnya. %emuan radiografik biasanya normal, dan 09A berguna dalam mengkonfirmasi diagnosis.

Analisa Data

1ata yang sudah terkumpul selanjutnya dikelompokan dan dilakukan analisa serta sintesa data. 1alam mengelompokan data dibedakan atas data subyektif dan data obyektif dan  berpedoman pada teori 6braham 0aslow yang terdiri dari (

@ Kebutuhan dasar atau fisiologis

@ Kebutuhan rasa aman

@ Kebutuhan cinta dan kasih saying

@ Kebutuhan harga diri

@ Kebutuhan aktualisasi diri

1ata yang telah dikelompokkan tadi di analisa sehingga dapat diambil kesimpulan tentang masalah keperawatan dan kemungkinan penyebab, yang dapat dirumuskan dalam bentuk  diagnosa keperawatan meliputi aktual, potensial, dan kemungkinan.

Diagnosa Keperaatan (ang )ungkin )un%ul

1iagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga atau komunitas terhadap proses kehidupan7 masalah kesehatan. 6ktual atau potensial dan kemungkinan dan membutuhkan tindakan keperawatan untuk memecahkan masalah tersebut.

6dapun diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan kista ganglion baik pre operasi maupun post operasi adalah sebagai berikut (

(8)

@ Gangguan rasa nyaman cemas berhubungan dengan ketidak tahuan klien tentang proses operasi dan perjalanan penyakit.

@ Gangguan rasa nyaman( 2yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat luka operasi.

@ 9esiko terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka post operasi.

Peren%anaan Keperaatan

Setelah merumuskan diagnosa keperawatan, maka intervensi dan aktivitas keperawatan perlu ditetapkan untuk mengurangi, menghilangkan, dan mencegah masalah keperawatan  penderita. %ahapan ini disebut perencanaan keperawatan yang meliputi penentuan prioritas, diagnosa keperawatan, menetapkan sasaran dan tujuan, menetapkan kriteria evaluasi dan merumuskan intervensi dan aktivitas keperawatan.

a. Gangguan rasa nyaman cemas berhubungan dengan ketidak tahuan klien tentang proses operasi dan perjalanan penyakit.

%ujuan ( rasa cemas berkurang7hilang dan pasien memperoleh informasi yang jelas dan benar  tentang penyakitnya.

Kriteria 'asil (

 Klien tidak terlihat cemas, emosi stabil, pasien tenang.

 &asien mengetahui tentang proses operasi yang akan dilakukannya dan mengetahui  proses penyakit dan tahu mengenai perawatan dan pengobatannya.

 &asien dapat melakukan perawatan diri sendiri berdasarkan pengetahuan yang diperoleh.

9encana tindakan(

(9)

9asional ( Untuk menentukan tingkat kecemasan yang dialami pasien sehingga perawat bisa memberikan intervensi yang cepat dan tepat.

 Kaji tingkat pengetahuan pasien7keluarga tentang Ganglion.

9asional ( Untuk memberikan informasi pada pasien7keluarga, perawat perlu mengetahui sejauh mana informasi atau pengetahuan yang diketahui pasien7keluarga.

 Kaji latar belakang pendidikan pasien.

9asional ( 6gar perawat dapat memberikan penjelasan dengan menggunakan katakata dan kalimat yang dapat dimengerti pasien sesuai tingkat pendidikan pasien.

 /eri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan rasa cemasnya.

9asional ( 1apat meringankan beban pikiran pasien

 Gunakan komunikasi terapeutik.

9asional ( 6gar terbina rasa saling percaya antar perawatpasien sehingga pasien kooperatif  dalam tindakan keperawatan.

 /erikan informasi yang akurat tentang proses operasi, proses penyakit, perawatan dan  pengobatan pada pasien dengan bahasa dan katakata yang mudah dimengerti.

9asional ( Anformasi yang akurat tentang penyakitnya dapat memberi wawasan pada klien dan mengurangi beban pikiran pasien.

 =ibatkan pasien didalam melakukan tindakan perawatan sesuai kemampuan.

9asional ( 1engan ikut serta secara langsung dalam tindakan yang dilakukan, pasien akan lebih kooperatif dan cemasnya berkurang.

(10)

 Gunakan gambargambar dalam memberikan penjelasan *jika ada 7 memungkinkan.

9asional( gambargambar dapat membantu mengingat penjelasan yang telah diberikan.

 /erikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, dokter, dan tim kesehatan lain selalu  berusaha memberikan pertolongan yang terbaik dan seoptimal mungkin.

9asional ( Sikap positif dari timkesehatan akan membantu menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien.

 /erikan kesempatan pada keluarga untuk mendampingi pasien secara bergantian.

9asional ( &asien akan merasa lebih tenang bila ada anggota keluarga yang menunggu.

 3iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.

9asional ( lingkung yang tenang dan nyaman dapat membantu mengurangi rasa cemas  pasien.

 b. Gangguan rasa nyaman( 2yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat luka operasi.

%ujuan ( rasa nyeri hilang7berkurang

Kriteria hasil(

 &enderita secara verbal mengatakan nyeri berkurang7hilang.

 &enderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi atau mengurangi nyeri.

(11)

 %anda vital dalam batas normal.* S ( B ) :," >3, 2( B> ) > - 7menit, % ( !>> ) !> mm'g, 99 ( ! ) $> - 7menit .

9encana tindakan(

 Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang dialami pasien.

9asional ( untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.

 4elaskan pada pasien tentang sebabsebab timbulnya nyeri.

9asional ( pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi akan mengurangi ketegangan pasien dan memudahkan pasien untuk diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan.

 3iptakan lingkungan yang tenang.

9asional ( 9angasanga yang berlebihan dari lingkungan akan memperberat rasa nyeri.

 6jarkan teknik distraksi dan relaksasi.

9asional ( %eknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien

 6tur posisi pasien senyaman mungkin sesuai keinginan pasien.

9asional ( &osisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan pada otot untuk  relaksasi seoptimal mungkin.

 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik.

(12)

c. 9esiko terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka post operasi.

%ujuan ( %idak terjadi infeksi.

Kriteria 'asil (

 %andatanda infeksi tidak ada.

 %andatanda vital dalam batas normal *S ( B ) :,">3

 Keadaan luka baik.

9encana tindakan(

 Kaji adanya tandatanda penyebaran infeksi pada luka.

9asional ( &engkajian yang tepat tentang tandatanda penyebaran infeksi dapat membantu menentukan tindakan selanjutnya.

 6njurkan kepada pasien dan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan diri selama

 perawatan.

9asional ( Kebersihan diri yang baik merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi kuman.

 =akukan perawatan luka secara aseptik.

9asional ( untuk mencegah kontaminasi luka dan penyebaran infeksi.

 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotika.

9asional ( 6ntibiotika dapat menbunuh kuman sehingga mencegah infeksi dan mempercepat  proses penyembuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Sendi lutut merupakan sendi besar yang sangat berfungsi pada hampir.. semua aktivitas kehidupan manusia, bekerja, berolahraga, beragama,

Aktivitas pernafasan janin intrauterin menyebabkan adanya aspirasi cairan amnion kedalam bronchiolus, untuk dapat masuk jauh kedalam alveolus diperlukan tekanan yang lebih

§ Diare adalah suatu keadaan meningkatnya berat dari fases (&gt;200 mg/hari) yang dapat dihubungkan dengan meningkatnya cairan, frekuensi BAB, tidak enak pada perinal, dan

Salin normal, secara fisiologis merupakan larutan terbaik untuk digunakan karena larutan ini mempunyai tekanan osmotik yang sama dengan cairan yang ada di ruang interstisial..

1) Tekanan positif merupakan tekanan hidrostatik yang terjadi akibat cairan dalam membran. Pada dialisis hal ini dipengaruhi oleh tekanan dialiser dan resisten vena

Mekanisme dasar yang menyebabkan diare ialah yang pertama gangguan osmotik, akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan

Teknik untuk memeriksa sendi kecil dari tangan dan kaki. Ibu jari dan jari telunjuk  tangan pemeriksa digunakan dengan lembut untuk mengembalikan cairan intaartikular dan

Asites adalah penimbunan cairan secara abnormal dirungga perut sering dikatakan penimbunan asites merupakan tanda prognosis yang kurang baik dan