ISSN 1693-2617 LPPM UMSB 186 PENGARUH INTEGRITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
Oleh
Yusnaena dan Syahril Dosen STIE Dharma Andalas
Abstrak
This research is quantitative survey approach, which aims to determine the effect of integrity on Employee Performance, employee research object is Sekretariat Daerah Pesisir Selatan The data used is based on primary data obtained by field survey. Hypothesis testing is done by means of simple linear regression analysis. The population in this study were employees of Sekretariat Daerah Pesisir Selatan at 66 people. Based on the analysis of data and the level of achievement that the respondents' level of attainment variable integrity assessment of employees are in both categories with an average value of 4.16 with 83.12 TCR. performance based on the results of data analysis terihat that the performance had an average score of 4.32 with a TCR value (the average level of achievement) of 86.36% shows that the performance of the employees at the Sekretariat Daerah Pesisir Selatan in the category Good Keywords : Integrity and Performance
A. Pendahuluan
Pada zaman modern sekarang ini sumber daya manusia harus mampu menyikapi perubahan dan persaingan yang setiap saat terjadi baik dari segi kemampuan (skil) dan sikap (attitude) karena kebanyakan Sumber daya manusia saat ini kurang pembinaan dan pengembangan. Sehingga integritas dan disiplin sangat penting kepada SDM agar kualitasnya meningkat dan terjaga. Kinerja pada hakekatnya cerminan hasil kerja yang telah dicapai seeorang selama ini dan dapat menggambarkan kondisi dimasa yang akan datang serta tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan menjadi penting bagi setiap karyawan.
Sehubungan dengan itu Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan sebagai sebuah intitusi pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada. Sudah menjadi rahasia umum bahwa pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah secara umum sering menimbulkan keluhan dari masyarakat. Hal ini disebabkan kinerja aparatur dalam sisi pelayanan belum sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Kurang efektifnya pelayanan yang diberikan oleh aparatur negara itu disebabkan oleh rendahnya nilai integritas yang dimiliki karyawan sehingga karyawan dalam bertindak tidak konsisten dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi dalam menjalankan tugasnya.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk membahas permasalahan menyangkut kinerja dalam bentuk sebuah penelitian yang berjudul “ Pengaruh Integritas Terhadap Kinerja Karyawan Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan . Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh integritas terhadap kinerja manfaat penelitian secara teoritis yaitu sumbangan pemikiran bagi pengembangan manajemen dibidang sumber daya manusia khususnya tentang integritas dan hubungannya dengan kinerja karyawan dan manfaat praktisnya sebagai
ISSN 1693-2617 LPPM UMSB 187 bahan masukan bagi manajemen Sekretariat Daerah Pesisir Selatan dalam memberikan dorongan untuk meningkatkan kinerja karyawannya.
Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang berhubungan dengan integritas dalam meningkatkan kinerja karyawan, Dengan hipotesa penelitian adalah diduga integritas berpengaruh terhadap kinerja karyawan
Adapun kajian teori dan kerangka konseptual dari penelitian ini adalah Integritas yaitu bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.
Kinerja yaitu Perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian untuk kerja yang maksimal) dengan efesiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kualitas dan kuantitas dalam satuan waktu tertentu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan uraian diatas maka model teoritis penelitian dapat dilihat pada gambar.1.
Gambar I. Model Penelitian .
Penelitian ini bersifat survey dengan pendekatan kuantitatif, yang bertujuan mengetahui Pengaruh integritas Terhadap Kinerja Karyawan, objek penelitian adalah karyawan Sekretariat Daerah Pesisir Selatan Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh berdasarkan survey lapangan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan alat analisis regresi linier sederhana . Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Sekda Pesisir selatan berjumlah 66 orang .
Tabel Jumlah Populasi Penelitian berdasarkan Golongan, Jabatan dan Pendidikan
Unit Kerja/Bagian Jumlah
Keterangan
Golongan Jabatan (Esselon) Pendidikan
I II III IV Staf IV III II SMA S1 S2
Asisten Staf Ahli Bupati Staf dari Staf Ahli Pemerintahan Umum Hukum dan HAM Kesbangpol Pembangunan Perekonomian Kesejahteraan Rakyat Umum Organisasi Keuangan 3 orang 3 orang 2 orang 7 orang 7 orang 6 orang 6 orang 7 orang 6 orang 7 orang 6 orang 6 orang - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - 1 6 6 5 4 5 3 6 5 5 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 - - 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 - - - 3 3 3 3 3 3 3 3 3 - - - 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - 2 2 1 5 7 5 3 5 3 6 5 5 1 1 1 2 - 1 2 1 1 1 1 1 Jumlah 66 orang Sumber data : diolah sendiri
Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Menggunakan dua instrumen terdiri dari dua perangkat kuesioner untuk variabel,
ISSN 1693-2617 LPPM UMSB 188 integritas dan Kinerja karyawan. Dalam menghimpun data digunakan kuesioner , dokumentasi. Variabel dan definisi operasional sebagaimana diketahui, banyak sekali variabel atau faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya. namun, penelitian ini hanya akan mendiskripsikan pengaruh Integritas sebagai variabel independen terhadap kinerja karyawan sebagai variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis dan Pembahasan Validitas
Adapun variabel yang diuji adalah variabel Integritas ( x) , serta Kinerja karyawan (y) dengan menggunakan rumus produk moment yang diolah menggunakan bantuan komputer program SPSS for window versi 11.0.
Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Integritas
Variabel Jumlah item Jumlah gugur Jumlah Valid
1. Integritas (x) 10 0 10
2. Kinerja (y) 10 0 10
Sumber : Pengolahan data primer,
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Parameter Keterangan
1. Disiplin(X) 0,905 0,6 Reliabel
2. Kinerja (Y) 0.907 0,6 Reliabel
Hasil Analisis Regresi 1. Integritas
Dalam penelitian ini mend skripsikan bahwa integritas adalah kemampuan Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, dan jujur .
Tabel Distribusi frekuensi tanggapan responden terhadapintegritas No. Item Pertanyaan Jawaban Responden N Jmh Skor Rata-rata TCR (%) Ket SS S RG TS STS 1 F 20 43 3 0 0 66 281 4,26 85,15 Baik % 30% 65% 5% 0% 0% 2 F 8 53 5 0 0 66 267 4,05 80,91 Baik % 12% 80% 8% 0% 0% 3 F 13 50 3 0 0 66 274 4,15 83,03 Baik % 20% 76% 5% 0% 0% 4 F 19 43 4 0 0 66 279 4,23 84,55 Baik % 29% 65% 6% 0% 0% 5 F 12 50 4 0 0 66 272 4,12 82,42 Baik % 18% 76% 6% 0% 0% 6 F 16 40 10 0 0 66 270 4,38 87,58 Baik % 24% 61% 15% 0% 0% 7 F 21 43 2 0 0 66 283 4,29 85,76 Baik % 32% 65% 3% 0% 0% 8 F 11 36 18 1 0 66 255 3,86 80,27 Baik % 17% 55% 27% 2% 0% 9 F 16 47 3 0 0 66 277 3,95 79,37 cukup % 24% 71% 5% 0% 0% 10 F 22 43 1 0 0 66 285 4,32 86,36 Baik % 33% 65% 2% 0% 0% Rata-rata F 16 45 5 0 0,00 66 274,3 4,16 83,12 Baik % 24% 68% 8% 0% 0%
ISSN 1693-2617 LPPM UMSB 189 Dalam penelitian ini variabel integritas yang dinilai adalah nilai dari karyawan dalam mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, dan jujur , dengan nilai rata-rata sebesar 4,16 dengan TCR 83,12 berada pada rentang ketegori baik. Hal ini terlihat dari sepuluh pertanyaan untuk , dimana pertanyaan dengan nilai tertinggi pada pertanyaan ke 6 yaitu kesuksesan rekan kerja saya merupakan kebanggaan bagi saya yang tergabung dalam sebuah tim kerja yang solid dengan TCR sebesar 4,38 dengan rata-rata 87,58 % , sedangkan yang terendah untuk pertanyaan nomor 9 “ mengerjakan tugas pribadi saya tanpa meminta bantuan pegawai lain”, dengan TCR sebesar 79,37 % dengan rata-rata sebesar 3,95.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah suatu hasil yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan perusahaan.
Distribusi frekuensi tanggapan responden dari Variabel Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Distribusi frekuensi tanggapan responden terhadap Kinerja No. Item Pertanyaan Jawaban Responden N Jmh Skor Rata-rata TCR (%) Ket SS S RG TS STS 1 F 12 50 4 0 0 66 272 4,12 82,15 Baik % 18% 76% 6% 0% 0% 2 F 16 43 2 0 0 66 283 4,19 83,56 Baik % 24 % 65% 3% 0% 0% 3 F 11 36 18 1 0 66 255 3,86 77,27 Cukup % 17% 55% 27% 2% 0% 4 F 21 53 3 0 0 66 277 4,20 83,94 Baik % 32% 80% 5% 0% 0% 5 F 13 50 3 0 0 66 274 4,15 83,03 Baik % 20% 76% 5% 0% 0% 6 F 8 47 5 0 0 66 267 4,05 80,91 Baik % 12% 71% 8% 0% 0% 7 F 16 45 5 0 0,00 66 274,3 4,16 83,12 Baik % 24% 68% 8% 0% 0% 8 F 19 43 4 0 0 66 279 4,13 83,55 Baik % 29% 65% 6% 0% 0% 9 F 16 40 10 0 0 66 270 4,09 81,82 Baik % 24% 61% 15% 0% 0% 10 F 12 50 4 0 0 66 272 4,12 82,42 Baik % 18% 76% 6% 0% 0% Rata-rata F 22 43 1 0 0 66 285 4,32 86,36 Baik % 33% 65% 2% 0% 0%
Sumber : data diolah sendiri 2013
Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, untuk variabel kinerja karyawan memiliki skor rata-rata 4,32 dengan nilai TCR (tingkat capaian rata-rata) sebesar 86,36 % menggambarkan bahwa kinerja karyawan pada Sekretariat Daerah Pesisir Selatan berada pada kategori Baik. Rata-rata tertinggi berada pada pertanyaan no 4 “ yaitu setiap waktu saya berusaha mengembangkan kompetensi saya baik diminta ataupun tidak diminta pimpinan karena pekerjaan yang saya pegang membutuhkan peningkatan kompetensi saya”. Adapun nilai rata-rata sebesar 4,20 dan TCR sebesar 83,94. dan pertanyaan terendah terdapat pada nomor 3 “ kinerja terbaik untuk institusi saya “ dengan nilai rata-rata 3,69 dan TCR 77,27 berada padakategori cukup.
ISSN 1693-2617 LPPM UMSB 190 Untuk melihat pengaruh antara disiplin terhadap kinerja karyawan , maka digunakan analisa regresi linear sederhana .
Y = 2,954 + 0.257 X + e
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Nilai konstanta sebesar 2,54 menunjukkan jika skor nilai integritas tetap atau nol, maka nilai kinerja karyawan adalah sebesar 2,954. Nilai koefisien regresi integritas sebesar 0.257 mengindikasikan jika setiap skor nilai untuk integritas mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.257
Pembahasan
Berdasarkan pada hasil analisis data didapat jawaban tingkat pencapaian responden terhadap variable integritas karyawan berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,16 dengan TCR 83,12 . hal ini sesuai dengan teori bahwa Integritas bukan sebuah faktor yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hasil dari disiplin pribadi, kepercayaan batin, dan keputusan untuk jujur sepenuhnya dalam segala situasi dalam kehidupan pemimpin. Untuk memperoleh integritas diperlukan suatu proses yang terus berlangsung (Maxwell.1995:47).
Dari sisi kinerja berdasarkan hasil analisis data terihat bahwa kinerja memiliki skor rata-rata 4,32 dengan nilai TCR (tingkat capaian rata-rata) sebesar 86,36 % menggambarkan bahwa kinerja karyawan pada Sekretariat Daerah Pesisir Selatan berada pada kategori Baik. Hal ini didukung oleh teori Robbins (1996:218) yang menyatakan bahwa kinerja fungsi interaksi antara kemampuan, motivasi dan kesempatan. Jadi kinerja dalam suatu fungsi berhubungan dengan kepuasan karyawan dan tingkat imbalan, dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu karyawan dalam bekerja pada institusi tersebut.
Kesimpulan
1. Integritas yang dimiliki karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dapat dikatakan baik.
2. Kinerja karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan juga dapat dikatakan baik
3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara integritas karyawan terhadap kinerja karyawan Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Selatan
Saran
Ada beberapa saran yang dapat diajukan antara lain :
1. Dalam peningkatan sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari kemauan, integritas, disiplin untuk itu. Kemampuan perusahaan dalam mempertahankan karyawan merupakan konsep kualitatif yang mendukung berkembangnya kemampuan SDM
2. Institusi dapat mempertahankan karyawan yang berkinerja bagus dan memudahkan karyawan yang performansinya biasa-biasa saja untuk memperbaiki diri sendiri.
3. Di samping itu, usaha mempertahankan karyawan dapat dilakukan melalui rewarding systems, job security, pengembangan pelatihan dan karir, pemberdayaan dan memupuk sense of belonging.
ISSN 1693-2617 LPPM UMSB 191 Daftar Pustaka
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Prograp SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
---. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hasibuan, Melayu, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Toko Gunung Agung
Joko, Sarwanto, 2008. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di
Kantor Departemen Agama Kabupaten Karanganyar. Skripsi. UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Marlingga, Lina (2009) Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Di PT. Garuda Indonesia Branch Office Semarang. Undergraduate
thesis, Diponegoro University.
Mathis, R,L, dan Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 dan 2, Alih bahasa : Bayu Brawira, Salemba Empat, Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari
Teori ke Praktik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
---. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari
Teori ke Praktik. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Sastrohadiwiryo, S. B. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia; Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora, H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN
Singarimbun. 1989. Metode Penelitian Riset dan Bisnis. Jakarta ; Salemba Empat. Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Produktivitas : Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi
Aksara
Siswanto, Bedjo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta : PT. Bumi Aksara
Sudjana, 1982. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama dengan Jakarta Business Research Centre. Jakarta.