Judul Praktikum : Sistem Pernapasan
Tanggal Praktikum : Jumat, 4, 11, 18, 25 November 2016
Tujuan Praktikum : Mengamati organ-organ pernafasan pada hewan vertebrata
A. Landasan Teori
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung (oksigen) serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Jadi dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara oksigen yang ditarik dari udara masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah secara osmosis. Seterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui traktus respiratorius (jalan pernapasan) dan masuk ke dalam tubuh melalui kapiler-kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ke serambi kiri jantung (atrium sinistra) ke aorta seluruh tubuh (jaringan-jaringan dan sel-sel), disini terjadi oksidasi (pembakaran). Sebagai ampas dari pembakaran adalah CO2 dan zat ini dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke jantung ke bilik kanan dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan paru-paru. Akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari alveoli. Proses pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme, sedangkan dari sisa metabolism lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis dan kulit. (Syaifuddin, 2006: 192).
Respirasi merupakan suatu proses pertukaran gas oksigen dan udara oleh organisme hidup yang digunakan untuk serangkaian metabolisme yang akan menghasilkan karbondioksida yang harus dikeluarkan karena tidak dibutuhkan oleh tubuh. Setiap makhluk hidup melakukan pernafasan untuk memperoleh oksigen yang digunakan untuk pertukaran zat makanan di dalam sel-sel tubuh (Waluyo, 2010: 210).
Sistem pernafasan mencakup paru-paru dan sistem saluran yang menghubungkan tempat pertukaran gas dengan lingkungan luar. Alat mekanisme yang terdiri atas rongga torak, otot interkostal, diafragma dan komponen elastis serta kolagen paru, penting letak pergerakan udara melalui paru. Sistem pernafasan biasanya dibagi menjadi dua daerah utama. Bagian koduksi yang terdiri atas rongga hidung, laring, trakea, bronki, bronkiolus terminalis dan bagian respirasi yang erdiri dari bronkiolus
respiratoriduktus alveolaris dan alveoli. Alveoli adalah tempat utama bagi fungsi paru. Pertukaran oksigen dan karbondoksida antara udara yang masuk dan darah (Junqueira, 2007: 335).
Sistem pernapasan dibentuk oleh beberapa struktur. Seluruh struktur tersebut terlihat dalam proses respirasi eksternal yaitu proses pertukaran oksigen (O2) antara atmosfer dan darah serta pertukaran karbondioksida (CO2) antara darah dan atmosfer. Respirasi eksternal adalah proses pertukaran gas antara darah dan atmosfer sedangkan respirasi internal adalah proses pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan. Respirasi internal (pernapasan selular) berlangsung diseluruh sistem tubuh. Yang merupakan struktur utama sistem pernapasan adalah saluran udara pernapasan, terdiri dari saluran napas atas dan saluran napas bawah, serta paru (parenkim paru). (Molenaar, 2014: 45).
1. Sistem Pernapasan Pisces
Ikan bernapas dengan insang. Insang tersebut terdiri atas filamen insang, lengkung insang dan tapis insang. Proses pengambilan gas oksigen, pelepasan karbondioksida terjadi pada filamen insang karena adanya sistem kapiler (Waluyo, dkk, 2013: 14).
2. Sistem Pernapasan Amfibi
Amfibi memiliki dua organ respirasi utama yaitu kulit dan paru-paru, rongga mulut dan kulit. Sistem pernafasan terdiri atas celah tekak (celah glotis) yang diapit oleh sepasang rawan anterid yang merupakan bagian dari laring. Trakea pendek langsung menjadi sepasang bronkus yang bercabang-cabang lagi dalam paru-paru. (Waluyo, dkk, 2013: 14).
3. Sistem Pernapasan Aves
Kelompok unggas atau burung memperolehoksigen dari udara. Burung mempunyai alat pernafasan yang terdiri atas lubang hidung, laring, trakea, bronkus, paru-paru dan kantong udara pada burung umumnya berjumlah 4 pasang dan berupa selaput yang sangat tipis. Fungsi kantung udara adalah untuk membantu pernafasan pada waktu terbang. Pada pernafasan burung terjadi pertukaran gas (pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida) pada bronkus, baik pada waktu inspirasi maupun waktu respirasi (Latifah, 2005: 92).
Reptil bernapas dengan paru-paru. Udara masuk dari lubang hidung melalui batang tenggorokan menuju paru-paru. Pertukaran gas terjadi di dalam paru-paru. Pada beberapa reptil yang hidup di air, misalnya buaya. Lubang hidung buaya dapat ditutup saat menyelam sehingga air tidak dapat masuk ke hidung (Latifah, 2005: 93).
5. Sistem Pernapasan Mamalia
Mamalia bernapas dengan paru-paru. Paru-paru mamalia berada dalam rongga dada yang dapat dibesarkan atau disempitkan, sehingga udara dapat keluar masuk. Percabangan pada paru-paru masih mengalami percabangan-percabanagan lagi, sehingga cabang yang terkecil tidak lagi diperkuat oleh cincin tulang rawan dan berakhir pada ujung yang buntu (Waluyo, dkk, 2013: 14-15).
B. Alat dan Bahan
No Alat Jumlah Bahan Jumlah
1 Pinset 1 Alkohol 70% atau eter 1
2 Gunting 1 Macam-macam hewan
vertebrata 1 3 Cutter 1 4 Jarum pentul 1 5 Pisau bedah 1 6 Kamera 1 C. Langkah Kerja
D. Hasil Pengamatan
No Gambar Dokumentasi Gambar Literatur Keterangan 1 Mulut (ikan)
id.wikipedia.org diakses pada 7 November 2016 pukul 11.46 WIB
Letak: dibagian kepala dekat insang.
Fungsi: tempat masuknya oksigen.
2 Insang
id.wikipedia.org diakses pada 7 November 2016 pukul 11.40 WIB
Letak: terletak pada sisi kanan dan kiri bagian dalam, jumlah insang 4 buah.
Fungsi: untuk proses pernafasan, tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida, sebagai organ respirasi, eksresi, dan transpor garam-garam.
3 Operkulum
Porink.com diakses pada 27 November 2016 pukul 11.45 WIB
Letak: dibagian sisi kanan dan kiri pada kepala yang menutupi insang.
Fungsi: sebagai penutup insang.
4 Gelembung udara
id.wikipedia.org diakses pada 7 November 2016 pukul 11.46 WIB
Letak: pada bagian rongga tubuh. Fungsi: sebagai alat pernafasan, mengatur tubuh ikan saat mengapung di air dan mempertahankan posisi saat berenang.
2. Sistem pernapasan pada katak
No Gambar Dokumentasi Gambar Literatur Keterangan
1 Lubang hidung
id.wikipedia.org diakses pada 7 November 2016 pukul 11.46 WIB
Letak: pada bagian kepala, tepatnya dibawah mata.
Fungsi: untuk membantu menghembuskan udara ke paru-paru pada fase eksresi. 2 Paru-paru www.gudangbiologi.com dikases pada 15 November 2016 pukul 18.40 WIB
Letak: dibagian atas, setelah jantung.
Fungsi: Tempat terjadinya difusi oksigen dan
karbondioksida.
3. Sistem pernapasan pada itik
1 Lubang hidung (itik)
http://genggaminternet .com diakses pada 18 November 2016 pukul 16.04 WIB
Letak: terletak di area depan, di area kepala dekat paruh Fungsi: saluran-saluran/ organ pernafasan 2 Trakea http://ourbiologieskno wladge.blogspot.co.id siakses pada 18 November 2016 pukul 16.10 WIB
Letak: dibagian atas setelah jantung.
Fungsi: tempat masuk dan keluarnya udara. 3 Siring http://ourbiologieskno wladge.blogspot.co.id siakses pada 18 November 2016 pukul 16.10 WIB
Letak: pada percabangan trakea atau di dasar trakea. Fungsi: sebagai sumber suara.
4 Bronkus Letak: di dasar trakea
tepatnya dibawah siring. Fungsi: meningkatkan
http://ourbiologieskno wladge.blogspot.co.id siakses pada 18 November 2016 pukul 16.10 WIB
kapilaritas udara dimana oksigen dan karbondioksida yang bertukar dengan kapilaritas darah yang
mengalir bersilangan melalui proses difusi. 5 Paru-paru http://ourbiologieskno wladge.blogspot.co.id siakses pada 18 November 2016 pukul 16.10 WIB
Letak: Pada rongga dada ujungnya diatas tulang iga pertama dan dasarnya berada padadiafragma.
Fungsi: termpat terjadinya difusi oksigen dan
karbondioksida.
4. Sistem pernapasan pada kelinci 1 Hidung (kelinci)
http://www.tuliat.com/ kelinci-putih-yang- paling-digemari- sebagai-hewan-piaraan/ diakses pada 4 Desember 2016 pukul 8.49 WIB
Letak: Di area kepala tepatnya di bagian moncong dan diatas mulut
Fungsi: tempat masuknya udara.
2 Paru-paru http://ochenzoologiver tebrata.blogspot.com dikases pada 2 Desember 2016 pukul 23.46 WIB
Letak: berada dalam rongga dada dekat dengan tulang rangka.
Fungsi: tempat terjadinya difusi oksigen dan
karbondioksida.
E. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, maka kami menyimpulkan bahwa sistem pernafasan pada hewan vertebrata adalah sebagai berikut.
1. Mulut
Alat pernapasan pertama pada ikan yaitu mulut, terletak dibagian kepala dekat insang. Fungsinya yaitu sebagai tempat masuknya oksigen.
2. Insang
Berdasarkan pada letaknya, insang tersebut dapat dibedakan menjadi insang luar dan juga insang dalam. Insang luar tersebut terdapat pada suatu larva ikan dan juga amfibia, sedangkan pada insang dalam tersebut terdapat pada ikan yang sudah dewasa. Insang dalam pada ikan tersebut dilindungi dengan tutup insang yang di sebut dengan operkulum.
3. Lubang hidung
Alat pernapasan pertama pada katak, itik, dan kelinci adalah lubang hidung. Letaknya pada bagian kepala tepatnya dibawah mata, dan berfungsi untuk membantu menghembuskan udara ke paru-paru pada fase eksresi. 4. Paru-Paru
Pada katak, itik, dan kelinci bernapas dengan menggunakan paru-paru. Adapun karakteristik khusus pada paru-paru vertebrata antara lain:
a. Paru-Paru Amfibi
Paru-paru dalam amfibi dewasa tersebut masih sederhana yakni berupa suatu kantong tipis dengan sedikit lipatan yang membentuk suatu alveoli didalamnya. Luas pada permukaan respirasinya tersebut
hanya sekitar 20 cm2 dikarenakan struktur paru-paru tersebut masih sederhana.
b. Paru-Paru Mamalia
Paru-paru pada kelinci mempunyai struktur lebih kompleks yang terdiri dari beberapa lobus. Paru-paru berfungsi sebagai tempat terjadinya difusi oksigen dan karbondioksida.
F. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Alat pernapasan pada ikan dimulai dari mulut dan insang, insang dalam pada ikan tersebut dilindungi dengan tutup insang yang disebut dengan operkulum. Sedangkan pada katak, itik, dan kelinci sistem pernapasannya dimulai dari lubang hidung dan paru-paru.
G. Pertanyaan
2. Coba Anda jelaskan pembagian subsidi dari komponen-komponen otalk vertebrata!
Jawaban:
1. Sistem saraf pada hewan vertebrata berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh, mengatur perubahan yang terjadi pada lingkungannya, serta mengatur dan mengendalikan tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan
2. Pembagian subsidi dari komponen-komponen otak vertebrata:
a. Mamalia: Terdiri dari otak depan, otak tengah, dan otak belakang yang berkembang dengan baik. Beberapa jenis mamalia memiliki kemampuan lebih karena pusat-pusat saraf di otak mengalami perkembangan yang menonjol.
b. Aves: Otak terdiri atas otak depan, otak tengah, otak belakang, dan sumsum tulang belakang.
c. Reptil: Otak terdiri atas otak besar, otak kecil, dan otak tengah.otak tengah berkembang kurang baik, sehingga menyebabkan indra penglihatan reptil kurang tajam.
d. Amfibi: Otak besar berkembang memanjang sehingga berbentuk oval. Otak tengah berkembang dengan baik, otak kecil berbentuk melengkung dan mendatar menuju ke arah sumsum tulang belakang.
e. Pisces: Terdiri atas otak depan, otak tengah, otak kecil, dan sumsum tulang belakang.
Daftar Pustaka:
Latifah, Euci Hanum, dkk. 2005. Biologi 2. Bandung: Rosida.
Molenaar, R, dkk. 2014. Forced Expicatory Volume in One Second (Fev-1) pada Penduduk yang Tinggal di Daratan Tinggi. Manado: Jurnal e. Biantedik. Vol 2 No 3 diakses tanggal 31 Oktober 2016 jam 21.21.
Waluyo, J. 2013. Petunjuk Praktikum Biologi
http://bagi-iptek.blogspot.co.id/2015/07/sistem-pernafasan-respirasi-pada-hewan.html diakses pada 3 Desember 2016 pukul 19.44 WIB.
http://genggaminternet.com/sistem-pernapasan-pada-hewan/ diakses pada 3 Desember 2016 pukul 19.43 WIB
http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2015/01/makalah-sistem-pernapasan-pada-hewan.html diakses pada 4 Desember 2016 pukul 12.08 WIB
