enchepalopathy, organic brain syndrome, dysergastricr
enchepalopathy, organic brain syndrome, dysergastricreactioneaction dandan acute conventional state acute conventional state ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$)
("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$)..
2.
2. EPEPIDIDEEMIMIOLOLOGOGII "r
"revevalalenensi si sisindndrorom m dedeliliririum um di di ruruanang g rara%a%at t akakut ut gegeririatatriri& & 'u'umamah h aakikit t iiptptoo Mangunkusumo ('M) adalah 2* (tahun 200+) seringkali insidensin!a men&apai * Mangunkusumo ('M) adalah 2* (tahun 200+) seringkali insidensin!a men&apai * pada
pada pasien !anpasien !ang sedang g sedang dira%at inap. dira%at inap. indrom deliriu indrom deliriu mempun!ai mempun!ai dampak dampak buruk, tidak buruk, tidak sajasaja karena meningkatkan resiko kematian sampai 0 kalo lipat namun juga memperpanjang masa karena meningkatkan resiko kematian sampai 0 kalo lipat namun juga memperpanjang masa ra%
ra%at at serserta ta menmeningingkatkatkan kan kebkebutuutuhan han kepekepera%ra%ataatan n dardari i petpetugas ugas keskesehatehatan an ("e("erhirhimpumpunannan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).
Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).
3.
3. ETIETIOLOOLOGI DAGI DAN FN FAAKTOKTOR PRER PREDISDISPOSPOSISIISI "er
"erhimhimpunapunan n DoktDokter er pepesiasialis lis "en!"en!akiakit t DalDalam am #nd#ndonesonesia ia (20(200$) 0$) men!men!ataatakan kan bahbah%a%a faktor pen&etu
faktor pen&etus s !ang sering antara !ang sering antara lain iatrogelain iatrogenik (pembedahannik (pembedahan, , katetkateterisaerisasi urin,si urin, physical physical restrains
restrains), obat-obatan psikotropika, gangguan metabolik/&airan (insufisiensi ginjal, dehidrasi,), obat-obatan psikotropika, gangguan metabolik/&airan (insufisiensi ginjal, dehidrasi, hipern
hipernatrematremia, ia, hiperhiperglikglikemia, emia, hipokalhipokalemia, emia, aotemaotemia), ia), pen!akipen!akit t fisifisik/psik/psikiatrikiatrik k (demam(demam,, inf
infekseksi, i, strstressess, , al&al&oholohol, , putputus us obatobat, , frafrakturktur, , malmalnutnutrisrisi, i, dan dan ganggangguaguan n polpola a tidtidur)ur), , sersertata perubahan lingkungan (perpindahan ruangan/
perubahan lingkungan (perpindahan ruangan/overstimulationoverstimulation).).
1aktor resiko lainn!a antara lain usia 34 tahun, gangguan faal kognitif ringan ( 1aktor resiko lainn!a antara lain usia 34 tahun, gangguan faal kognitif ringan (mild mild cognitive impairment/MCI)
cognitive impairment/MCI) sampai demensia dansampai demensia dan hip fracturehip fracture (5ational #nstitute 1or 6ealth (5ational #nstitute 1or 6ealth and lini&al 7&ellen&e, 200). elain hal tersebut, gangguan sensorium (penglihatan dan atau and lini&al 7&ellen&e, 200). elain hal tersebut, gangguan sensorium (penglihatan dan atau pendengaran),
pendengaran), polifarmasi, dan polifarmasi, dan kondisi kondisi fisik !anfisik !ang g lemah lemah juga juga menjadi menjadi faktor faktor resiko resiko deliriumdelirium ("ott
("otter 9 er 9 :eorg:eorge, 2003). e, 2003). "en!aki"en!akit jantung (gagal jantungt jantung (gagal jantung, aritia, infark jantun, aritia, infark jantung), pen!akitg), pen!akit paru
hematologi (anemia, leukemia, diskrasia) dan pen!akit hepar serta ginjal juga menjadi kondisi hematologi (anemia, leukemia, diskrasia) dan pen!akit hepar serta ginjal juga menjadi kondisi medis !ang melatarbelakangi terjadin!a delirium ("erhimpunan Dokter pesialis <edokteran medis !ang melatarbelakangi terjadin!a delirium ("erhimpunan Dokter pesialis <edokteran =i%a #ndonesia, 202).
=i%a #ndonesia, 202).
4.
4. PPAATTOFOFISISIOIOLOLOGIGI De
Defifisisienensi si neuneurorotrtranansmsmititteter r asasetetililkolkolin in didihubhubunungkagkan n dedengangan n sisindrndrom om dedeliliririumum.. "en!
"en!ebabebabn!a n!a antantara ara lailain n ganggangguan guan metmetabolabolismisme e oksoksidaidatif tif di di otaotak k !an!ang g dikdikaitaitkan kan dendengangan hip
hipoksoksia ia dan dan hiphipogloglikeikemiamia. . 1ak1aktor tor lailain n !an!ang g berberperperan an menmeningingkatnkatn!a !a sisitoktokin in otaotak k padpadaa pen!akit
pen!akit akut. akut. :angguan :angguan atau atau defisiensi defisiensi asetilkolin asetilkolin atau atau neurotransmitter neurotransmitter sertaserta second second messenger system
messenger system. ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).. ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).
5.
5. GEGEJAJALA LA KKLILININISS
>erdasarkan pedoman diagnostik dalam Maslim (200), gejala delirium adalah sebagai >erdasarkan pedoman diagnostik dalam Maslim (200), gejala delirium adalah sebagai berikut
berikut )
) :an:angguagguan kesn kesadaradaran daan dan pern perhathatianian a.
a. DarDari tari taraf kesaf kesadaadaran beran berkarkabut sbut samaamapai kpai komaoma b.
b. Menurunn!a kemampuan untuk mengarahkan, memusarkan, mempertahankan danMenurunn!a kemampuan untuk mengarahkan, memusarkan, mempertahankan dan mengalihkan perhatian.
mengalihkan perhatian. 2)
2) :an:angguagguan kon kognignititif sef se&ar&ara uma umumum a.
a. DistDistorsi orsi perseppersepsi, si, ilusi ilusi dan hadan halusilusinasi-nasi-serinseringkalo gkalo visuavisuall b.
b. 6enda!a da!a pikir dan pengertian abstrak, dengan atau tanpa %aham !ang bersifat6enda!a da!a pikir dan pengertian abstrak, dengan atau tanpa %aham !ang bersifat sementara, tetapi sangat khas terdapat inkoherensi !ang
sementara, tetapi sangat khas terdapat inkoherensi !ang ringanringan &.
&. 6enda!6enda!a da!a ia da!a ingat sngat segera egera dan jandan jangka pengka pendek, namdek, namun da!a un da!a ingat ingat jangka jangka panjanpanjangg relative masih utuh
relative masih utuh d.
d. DisoDisorientrientasi %aktasi %aktu, pada kasus !u, pada kasus !ang berat, teang berat, terdapat jugrdapat juga disoria disorientasi tentasi tempat dan oraempat dan orang.ng. )
) :a:anggngguauan pn psisikokomomototor r a.
a. 6ipo at6ipo atau hiperau hiper-akt-aktivitaivitas dan pengals dan pengalihan aktihan aktivitaivitas !ang tids !ang tidak terduak terduga dari saga dari satu ke !angtu ke !ang lain.
lain. b.
b. ?a?aktu bereaksi !ang lebih panjangktu bereaksi !ang lebih panjang &.
&. @ru@rus pems pembi&bi&araaaraan !ang ben !ang bertartambambahn atahn atau berku berkuraurangng d.
d. 'ea'eaksi ksi terterperperanjanjat at menmeningingkatkat +)
+) :an:angguagguan sin sikluklus ts tiduidur-r-bangbangunun a.
a. #nsom#nsomnia atau, pnia atau, pada kasuada kasus !ang beras !ang berat, tidat, tidak dapat tik dapat tidur sama sdur sama sekali atekali atau terbalau terbalikn!aikn!a siklus tidur-bangun, mengantuk pada siang hari.
siklus tidur-bangun, mengantuk pada siang hari. b.
b. :ejala !ang memburuk pada malam hari:ejala !ang memburuk pada malam hari &.
3)
3) ;nset bi;nset biasan!asan!a &epat, perja &epat, perjalanan pen!alanan pen!akitn!akitn!a hilang-ta hilang-timbul seimbul sepanjang hapanjang hari dan keadaari dan keadaann itu berlangsung kurang dari 3 bulan.
itu berlangsung kurang dari 3 bulan.
6.
6. DIADIAGNOGNOSIS SIS DAN DAN DIADIAGNOGNOSIS SIS BANBANDINDINGG
Antuk menentukan diagnosis delirium, perlu diperhatikan gejala klinis, indikator !ang Antuk menentukan diagnosis delirium, perlu diperhatikan gejala klinis, indikator !ang timbul dan berikan penilaian berdasarkan k
timbul dan berikan penilaian berdasarkan kriteriariteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
Disorders (D(DM-#M-#B) ataB) atauu Short Confusion ssessment Method Short Confusion ssessment Method ((Short Short @M). hort @M @M). hort @M biasan!a
biasan!a digunakan digunakan pada pada pasien pasien pas&a pas&a operasi operasi (5ational (5ational #nstitute #nstitute 1or 1or 6ealth 6ealth and and lini&allini&al 7&ellen&e, 200).
7&ellen&e, 200). DM-#B terlampirDM-#B terlampir..
Diagnosis banding delirium adalah sebagai berikut Diagnosis banding delirium adalah sebagai berikut )
) inindrodrom orgm organianik laink lain, sepe, seperti derti demenmensiasia 2)
2) :an:angguagguan psin psikotkotik akuik akut dan st dan semeementarntaraa )
) kikiofofrenrenia dia dalaalam kem keadaaadaan akn akutut !)
!) :angguan afektif C:angguan afektif C confuntional featuresconfuntional features 4)
4) DerilDerilium ium akibat akibat al&oholal&ohol/at /at psikopsikoaktif aktif lainlain 3)
3) :an:angguagguan strn stress aess akut (kut (MasMaslimlim, 200), 200)..
.
. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN )
) eeraprapi i 1ar1armamakolkologiogiss Da
Dalalam m pepengngobobatatan an dedeliliririumum, , didimumulalai i dedengngan an dodosisis s sesererendndah ah mumungngkikin n dadan n lalakukukakann peningkata
peningkatan dosis se&ara perlahan jika diperlukan. emua obat harus ditinjau setidakn!a setiap 2+n dosis se&ara perlahan jika diperlukan. emua obat harus ditinjau setidakn!a setiap 2+ jam. ;bat
jam. ;bat pilihan untuk pilihan untuk delirium adalah delirium adalah haloperidol 2-4 haloperidol 2-4 mg #B mg #B #M #M !ang dapat !ang dapat diberikan sampaidiberikan sampai dua jam dengan dosis maksimum 20 mg (oral atau #M. "ada pasien dengan demensia dengan dua jam dengan dosis maksimum 20 mg (oral atau #M. "ada pasien dengan demensia dengan >adan Ee%! dan mereka dengan
>adan Ee%! dan mereka dengan pen!akit "arkinson dapat diberikan pengobpen!akit "arkinson dapat diberikan pengobatan alternatif berupaatan alternatif berupa loraepam -2 mg oral !ang dapat diberikan sampai dua jam (maksimum mg dalam 2+ jam). loraepam -2 mg oral !ang dapat diberikan sampai dua jam (maksimum mg dalam 2+ jam). ("erhimpunan Dokter pesialis <edokteran =i%a #ndonesia, 202F Maldonado, 2008).
("erhimpunan Dokter pesialis <edokteran =i%a #ndonesia, 202F Maldonado, 2008). 2)
2) eeraprapi i 5on-5on-1arm1armakolakologisogis
a.
a.
"si"sikotekoteraprapi i supsuportortif if !an!ang g memmemberberikaikan n perperasaasaan an amaaman n dapdapat at memmembantbantu u paspasienien menghadapi frustrasi dan kebingungan akan kehilangan fungsi memorin!a.menghadapi frustrasi dan kebingungan akan kehilangan fungsi memorin!a.
b.
b. "erlun!a reorientasi lingkungan, misaln!a tersedia jam besar"erlun!a reorientasi lingkungan, misaln!a tersedia jam besar..
&.
<omplikasi !ang timbul dapat berupa <omplikasi !ang timbul dapat berupa )
) ddeekukubbiittuuss 2)
2) #n#nfefeksksi i nosnosokookomimialal )
) gaganggngguauan fn funungsgsioionanall +)
+) MaMasasalalah kh kontontininensensiaia 4)
4) ovoverer--ssededasasii 3)
3) malmalnutnutrisrisi ("oi ("ottetter 9 :eorr 9 :eorge, 20ge, 2003)03)..
9
9.. PPRROOGGNNOOSSIISS
"asien dengan sindrom delirium mempun!ai resiko , lebih tinggi untuk meninggal "asien dengan sindrom delirium mempun!ai resiko , lebih tinggi untuk meninggal dalam tiga tahun ke depan dibandingkan !ang tidak menderita delirium. ("erhimpunan Dokter dalam tiga tahun ke depan dibandingkan !ang tidak menderita delirium. ("erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).
pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$).
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Maldonado, =. '., 2008. Delirium in the @&ute are etting hara&teristi&s, Diagnosis and Maldonado, =. '., 2008. Delirium in the @&ute are etting hara&teristi&s, Diagnosis and
reatment.
reatment. Critical Care Clinic,Critical Care Clinic, BBololume 2+, ume 2+, pp. 34-22.pp. 34-22. Maslim, '., 200.
Maslim, '., 200. "u#u Sa#u Diagnosis $angguan %i&a' (uu#an (ing#as dari **D%$+III. "u#u Sa#u Diagnosis $angguan %i&a' (uu#an (ing#as dari **D%$+III. =akarta >agian #lmu <edokteran =i%a 1< Anika @tma =a!a.
=akarta >agian #lmu <edokteran =i%a 1< Anika @tma =a!a. 5ational #nstitute 1or 6ealth and lini&al 7&ellen&e, 200.
5ational #nstitute 1or 6ealth and lini&al 7&ellen&e, 200. Delirium Diagnosis, *evention Delirium Diagnosis, *evention and Management,
and Management, Eondon 5#7 lini&al :uideline.Eondon 5#7 lini&al :uideline.
"erhimpunan Dokter pesialis <edokteran =i%a #ndonesia, 202. Delirium. #n
"erhimpunan Dokter pesialis <edokteran =i%a #ndonesia, 202. Delirium. #n *edoman *edoman asional *elayanan -edo#teran **-) %i&a/*si#iatri.
asional *elayanan -edo#teran **-) %i&a/*si#iatri. =akarta "engurus "usat=akarta "engurus "usat "D<=#, pp. -+.
"D<=#, pp. -+.
"erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$.
"erhimpunan Dokter pesialis "en!akit Dalam #ndonesia, 200$. indrom Delirium (@&uteindrom Delirium (@&ute onfusional tate). #n @. ?.
onfusional tate). #n @. ?. udo!o, et al. udo!o, et al. eds.eds. "u#u ar Ilmu *enya#it Dalam %ilid I "u#u ar Ilmu *enya#it Dalam %ilid I disi 0
disi 0.. =akarta #nterna "ublishing, pp. $0-$2.=akarta #nterna "ublishing, pp. $0-$2.
"otter, =. 9 :eorge, =., 2003. he "revention, Diagnosis and Management of
"otter, =. 9 :eorge, =., 2003. he "revention, Diagnosis and Management of Delirium inDelirium in ;lder "eople on&ise :uideline.