• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Dalam Promosi Kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persepsi Dalam Promosi Kesehatan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI DALAM PROMOSI KESEHATAN PERSEPSI DALAM PROMOSI KESEHATAN

Persepsi adalah suatu proses otomatis yang terjadi dengan sangat cepat dan Persepsi adalah suatu proses otomatis yang terjadi dengan sangat cepat dan kadang tidak kita sadari, di mana kita dapat mengenal stimulus yang kita terima. kadang tidak kita sadari, di mana kita dapat mengenal stimulus yang kita terima. Persepsi yang kita miliki ini dapat mempengaruhi tindakan kita. Robbin (2003) Persepsi yang kita miliki ini dapat mempengaruhi tindakan kita. Robbin (2003) mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana

mendefinisikan persepsi sebagai proses di mana seseorang mengorganisasseseorang mengorganisasikan danikan dan menginterpretasikan sensasi yang dirasakan dengan tujuan untuk memberi makna menginterpretasikan sensasi yang dirasakan dengan tujuan untuk memberi makna terhadap l

terhadap lingkungannyingkungannya.a.

Walaupun proses mulai dari rangsangan fisik hingga interpretasi terjadi Walaupun proses mulai dari rangsangan fisik hingga interpretasi terjadi cepat, namun untuk mempelajari persepsi kita dapat membaginya menjadi dua cepat, namun untuk mempelajari persepsi kita dapat membaginya menjadi dua bagian besar yaitu: proses sensasi atau merasakan (

bagian besar yaitu: proses sensasi atau merasakan ( sensationsensation) yang menyangkut) yang menyangkut proses sensoris dan persepsi yang menyangkut interpretasi kita terhadap objek  proses sensoris dan persepsi yang menyangkut interpretasi kita terhadap objek  yang kita lihat atau kita

yang kita lihat atau kita dengar atau kita rasakan.dengar atau kita rasakan.

A.

A. SENSASISENSASI

Sebuah objek berupa stimulus fisik diterima oleh

Sebuah objek berupa stimulus fisik diterima oleh panca indera kita melalui elemenpanca indera kita melalui elemen sensitif yang disebut reseptor. Reseptor ini

sensitif yang disebut reseptor. Reseptor ini berhubungberhubungan dengan saraf otak. an dengan saraf otak. KetikaKetika indera kita dirangsang oleh suatu objek fisik, maka akan terjadi sensasi sesuai indera kita dirangsang oleh suatu objek fisik, maka akan terjadi sensasi sesuai dengan indera yang dirangsang. Misalnya, ketika kita melihat cahaya lampu maka dengan indera yang dirangsang. Misalnya, ketika kita melihat cahaya lampu maka yang dirangsang adalah saraf mata kita.

yang dirangsang adalah saraf mata kita. Atau ketika kita mendengar suara petasanAtau ketika kita mendengar suara petasan maka yang dirangsang adalah saraf pendengaran kita.

maka yang dirangsang adalah saraf pendengaran kita.

Indera yang dapat menerima stimulus fisik adalah panca indera kita, yaitu Indera yang dapat menerima stimulus fisik adalah panca indera kita, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan peraba di mana sensor penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan peraba di mana sensor kulit dapat membedakan panas, dingin, dan rasa sakit. Sensasi lain yang dapat kita kulit dapat membedakan panas, dingin, dan rasa sakit. Sensasi lain yang dapat kita rasakan adalah kinestetik, sedangkan vestibular dapat menginformasikan kita rasakan adalah kinestetik, sedangkan vestibular dapat menginformasikan kita tentang adanya gerakan atau tidak di kepala kita sehingga kita dapat menjaga tentang adanya gerakan atau tidak di kepala kita sehingga kita dapat menjaga keseimbang

keseimbangan an kita.kita.

Energi fisik yang kita peroleh dari luar harus diubah menjadi aktivitas Energi fisik yang kita peroleh dari luar harus diubah menjadi aktivitas pada sistem saraf kita. Proses ini disebut sebagai

pada sistem saraf kita. Proses ini disebut sebagai transductiontransduction. Transduksi ini. Transduksi ini terjadi pada sel reseptor, di mana secara efisien sel reseptor mengubah energi terjadi pada sel reseptor, di mana secara efisien sel reseptor mengubah energi

(2)

fisiknya menjadi tegangan listrik

fisiknya menjadi tegangan listrik yang disebut dengan reseptor potensial. Reseptoryang disebut dengan reseptor potensial. Reseptor potensial ini kemudian memberikan impuls saraf yang menuju otak atau tulang potensial ini kemudian memberikan impuls saraf yang menuju otak atau tulang belakang. Kejadian lompatan elektrik ini

belakang. Kejadian lompatan elektrik ini disebut generator potensial.disebut generator potensial.

Untuk dapat diolah, energi fisik harus mencapai ambang minimal tertentu. Untuk dapat diolah, energi fisik harus mencapai ambang minimal tertentu. Ambang absolut adalah intensitas minimal yang harus ada sehingga stimulus Ambang absolut adalah intensitas minimal yang harus ada sehingga stimulus dapat dideteksi. Ambang minimal ini dapat berbeda-beda pada setiap orang, dapat dideteksi. Ambang minimal ini dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung sensitivitas seseorang. Stimulus yang berada di bawah ambang tergantung sensitivitas seseorang. Stimulus yang berada di bawah ambang minimal disebut sebagai subliminal. Penelitian dari ahli anestesi di Inggris minimal disebut sebagai subliminal. Penelitian dari ahli anestesi di Inggris membuktikan bahwa dalam situasi dibius seseorang masih memiliki membuktikan bahwa dalam situasi dibius seseorang masih memiliki kesadarannya. Pasien yang pada saat dibius berulang kali diberi sugesti bahwa ia kesadarannya. Pasien yang pada saat dibius berulang kali diberi sugesti bahwa ia tidak akan merasa sakit, maka akan sembuh lebih cepat dibandingkan mereka tidak akan merasa sakit, maka akan sembuh lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak. Namun demikian, sejauh mana stimulus subliminal ini dapat yang tidak. Namun demikian, sejauh mana stimulus subliminal ini dapat mempengaruh

mempengaruhi perilaku i perilaku kita, masih dipertanyakan.kita, masih dipertanyakan.

Apakah seseorang yang buta dan tuli tidak dapat menginterpretasikan Apakah seseorang yang buta dan tuli tidak dapat menginterpretasikan stimulus di sekelilingnya? Helen Adams K

stimulus di sekelilingnya? Helen Adams Keller adalah seorang yang menyandangeller adalah seorang yang menyandang cacat seperti itu, namun ia dapat mempelajari dunia ini. Hanya dengan indera cacat seperti itu, namun ia dapat mempelajari dunia ini. Hanya dengan indera pengecap dan perabanya ia belajar mengenai stimulus yang ada di sekelilingnya pengecap dan perabanya ia belajar mengenai stimulus yang ada di sekelilingnya dan dapat menginterpretasikan apa yang dirasakannya. Kemudian kepadanya dan dapat menginterpretasikan apa yang dirasakannya. Kemudian kepadanya diperkenalkan nama-nama dari benda-benda di sekelilingnya. Dengan diperkenalkan nama-nama dari benda-benda di sekelilingnya. Dengan mempelajari konsep-konsep ini Helen Keller dapat keluar dari keterbatasannya mempelajari konsep-konsep ini Helen Keller dapat keluar dari keterbatasannya dan berkomunikasi dengan dunia luar. Banyak kata yang diajarkan pada Helen dan berkomunikasi dengan dunia luar. Banyak kata yang diajarkan pada Helen Keller, namun ia masih tidak mengerti makna dari kata-kata tersebut. Dengan Keller, namun ia masih tidak mengerti makna dari kata-kata tersebut. Dengan mengandalkan indera perabanya ia mempelajari makna dari kata-kata yang mengandalkan indera perabanya ia mempelajari makna dari kata-kata yang diajarkan karena ia tidak bisa melihat.

diajarkan karena ia tidak bisa melihat.

Kerusakan pada bagian otak akan mempengaruhi persepsi visual manusia. Kerusakan pada bagian otak akan mempengaruhi persepsi visual manusia. Bagian otak yang bertanggung jawab untuk menerima stimulus visual adalah Bagian otak yang bertanggung jawab untuk menerima stimulus visual adalah  primary

 primary visual visual cortexcortex atau bagian visual otak yang utama. Jika ada kerusakanatau bagian visual otak yang utama. Jika ada kerusakan pada bagian tersebut maka seseorang tidak dapat melihat bagian tertentu dari pada bagian tersebut maka seseorang tidak dapat melihat bagian tertentu dari lapangan pandangnya. Bagian mana yang tidak terlihat tergantung dari daerah lapangan pandangnya. Bagian mana yang tidak terlihat tergantung dari daerah mana bagian

mana bagian  primary  primary visual visual cortexcortexnya yang rusak. Namun walaupun orang ininya yang rusak. Namun walaupun orang ini tidak dapat melihat objek tersebut, ia

(3)

Ibarat jika anda meneropong teleskop yang terbuat dari kertas, walaupun anda Ibarat jika anda meneropong teleskop yang terbuat dari kertas, walaupun anda hanya melihat sebagian, namun anda masih dapat mempersepsikan objek yang hanya melihat sebagian, namun anda masih dapat mempersepsikan objek yang hanya anda lihat sebagian.

hanya anda lihat sebagian.

Sebaliknya, jika yang rusak adalah bagian visual association cortex maka Sebaliknya, jika yang rusak adalah bagian visual association cortex maka kemampuan seseorang untuk melihat tidaklah terganggu namun ia akan kemampuan seseorang untuk melihat tidaklah terganggu namun ia akan mengalami banyak kesulitan untuk mempersepsikan objek apakah yang ia lihat. mengalami banyak kesulitan untuk mempersepsikan objek apakah yang ia lihat. Beberapa ganggua

Beberapa gangguan tersebut n tersebut antara lain:antara lain:

--  Achromatopsia Achromatopsia : atau biasa dikenal dengan buta warna, dimana seseorang: atau biasa dikenal dengan buta warna, dimana seseorang ibarat hidup dalam film

ibarat hidup dalam film hitam-putih. Seberapa berat buta warnanya tergantunghitam-putih. Seberapa berat buta warnanya tergantung dari kerusakannya. Jika kerusakany

dari kerusakannya. Jika kerusakanya ada pada kedua sisi a ada pada kedua sisi otak, maka terjadilahotak, maka terjadilah buta warna total.

buta warna total.

--  Balint’s  Balint’s syndromesyndrome : sindrom yang disebabkan oleh karena kerusakan bilateral: sindrom yang disebabkan oleh karena kerusakan bilateral pada daerah

pada daerah  parietooccipit parietooccipitalal di otak sehingga seseorang akan mengalamidi otak sehingga seseorang akan mengalami kesulitan dalam mempersepsikan lokasi dari objek dan meraihnya hanya kesulitan dalam mempersepsikan lokasi dari objek dan meraihnya hanya dengan panduan penglihatan saja.

dengan panduan penglihatan saja.

-- Visual agnosiaVisual agnosia: ketidakmampuan seseorang yang tidak buta : ketidakmampuan seseorang yang tidak buta dalam mengenalidalam mengenali identitas dari objek visualnya, yang disebabkan oleh kerusakan pada

identitas dari objek visualnya, yang disebabkan oleh kerusakan pada visualvisual association cortex

association cortexnya.nya.

-- ProsopagnosiaProsopagnosia : salah satu bentuk dari visual agnosia, di mana seseorang: salah satu bentuk dari visual agnosia, di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengenali raut muka orang. Dalam hal ini mengalami kesulitan dalam mengenali raut muka orang. Dalam hal ini seseorang akan tahu bahwa di depannya ada seseorang laki-laki tinggi tegap seseorang akan tahu bahwa di depannya ada seseorang laki-laki tinggi tegap dan berkumis, namun ia tidak dapat mengenali bahwa itu

dan berkumis, namun ia tidak dapat mengenali bahwa itu adalah suaminya.adalah suaminya.

B.

B. PERSEPSIPERSEPSI

Setelah stimulus diterima oleh sistem saraf, proses selanjutnya adalah Setelah stimulus diterima oleh sistem saraf, proses selanjutnya adalah menginterpretasikan stimulus yang tersebut. Interpretasi adalah apa yang keluar menginterpretasikan stimulus yang tersebut. Interpretasi adalah apa yang keluar dari kepala kita, sedangkan sensasi adalah apa yang kita terima dari luar dan dari kepala kita, sedangkan sensasi adalah apa yang kita terima dari luar dan masuk ke dalam kepala kita.

masuk ke dalam kepala kita.

Proses pertama yang harus kita lalui dalam mempersepsikan suatu objek  Proses pertama yang harus kita lalui dalam mempersepsikan suatu objek  adalah perhatian. Tanpa memusatkan perhatian pada suatu objek, maka kita tidak  adalah perhatian. Tanpa memusatkan perhatian pada suatu objek, maka kita tidak  dapat mempersepsikannya. Pemusatan perhatian adalah suatu usaha dari manusia dapat mempersepsikannya. Pemusatan perhatian adalah suatu usaha dari manusia

(4)

untuk menyeleksi atau membatasi segala stimulus yang ada untuk masuk ke untuk menyeleksi atau membatasi segala stimulus yang ada untuk masuk ke dalam suatu pengalaman kesadaran kita dalam rentang waktu tertentu.

dalam suatu pengalaman kesadaran kita dalam rentang waktu tertentu. BayangkanBayangkan  jika kita tidak dapat memusatkan perhatian, maka sem

 jika kita tidak dapat memusatkan perhatian, maka semua objek akan berusaha kitaua objek akan berusaha kita persepsikan sehingga kita akan bingung sendiri.

persepsikan sehingga kita akan bingung sendiri.

Karena kita tidak dapat mengolah semua stimulus yang ada, maka kita Karena kita tidak dapat mengolah semua stimulus yang ada, maka kita harus menyaring stimulus tersebut untuk kita proses. Dengan demikian, proses harus menyaring stimulus tersebut untuk kita proses. Dengan demikian, proses filtering adalah proses di mana kita mengabaikan stimulus tertentu dan filtering adalah proses di mana kita mengabaikan stimulus tertentu dan membiarkan stimulus lainnya untuk kita proses lebih lanjut.

membiarkan stimulus lainnya untuk kita proses lebih lanjut.

Pada umumnya yang masuk dalam rentang perhatian kita adalah hal-hal Pada umumnya yang masuk dalam rentang perhatian kita adalah hal-hal yang kita butuhkan. Sebagai contoh, kita berbelanja di

yang kita butuhkan. Sebagai contoh, kita berbelanja di supermarkesupermarket dalam kondisit dalam kondisi perut lapar, maka berbagai makanan kecil akan menarik perhatian kita, dan kita perut lapar, maka berbagai makanan kecil akan menarik perhatian kita, dan kita cenderung untuk membeli lebih banyak makanan kecil daripada jika kita cenderung untuk membeli lebih banyak makanan kecil daripada jika kita berbelanja saat perut kita kenyang. Dari penjelasan ini dapatkah anda berbelanja saat perut kita kenyang. Dari penjelasan ini dapatkah anda menjelaskan, mengapa peringatan pada bungkus rokok seringkali tidak masuk  menjelaskan, mengapa peringatan pada bungkus rokok seringkali tidak masuk  dalam pusat perhatian seorang perokok?

dalam pusat perhatian seorang perokok?

C.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSIFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

Ada banyak faktor yang akan menyebabkan stimulus dapat masuk dalam rentang Ada banyak faktor yang akan menyebabkan stimulus dapat masuk dalam rentang perhatian kita. Faktor penyebab ini dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu perhatian kita. Faktor penyebab ini dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor melekat pada faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor melekat pada objeknya, sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang objeknya, sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang memperseps

mempersepsikan stimulus ikan stimulus tersebut.tersebut. a.

a. Faktor EksternalFaktor Eksternal 1.

1. KontrasKontras

Cara termudah untuk menarik perhatian adalah dengan membuat kontras Cara termudah untuk menarik perhatian adalah dengan membuat kontras baik pada warna, ukuran, dan bentuk atau gerakan.

baik pada warna, ukuran, dan bentuk atau gerakan. a.

a. Kontras warnaKontras warna

Jika kita naik gunung maka kita dianjurkan menggunakan jaket Jika kita naik gunung maka kita dianjurkan menggunakan jaket warna jingga. Hal ini untuk memudahkan pencarian jika kita warna jingga. Hal ini untuk memudahkan pencarian jika kita tersesat di gunung. Warna jingga yang kontras dengan warna hijau tersesat di gunung. Warna jingga yang kontras dengan warna hijau di sekelilingnya akan lebih cepat menarik perhatian kita.

(5)

b.

b. Kontras ukuranKontras ukuran

Cara ini banyak dilakukan oleh perusahaan iklan, dimana mereka Cara ini banyak dilakukan oleh perusahaan iklan, dimana mereka akan membuat papan iklan yang besar sekali (

akan membuat papan iklan yang besar sekali ( balihoobalihoo) seperti yang) seperti yang dilakukan iklan-iklan rokok.

dilakukan iklan-iklan rokok. c.

c. Kontras bentuk Kontras bentuk 

Di antara kumpulan orang yang kurus, maka yang akan cepat Di antara kumpulan orang yang kurus, maka yang akan cepat menjadi perhatian orang adalah orang

menjadi perhatian orang adalah orang gemuk.gemuk. d.

d. Kontras gerakanKontras gerakan

Gerakan akan menarik perhatian kita jika benda-benda lainnya Gerakan akan menarik perhatian kita jika benda-benda lainnya diam. Misalnya jika pada saat kuliah ada seorang mahasiswa yang diam. Misalnya jika pada saat kuliah ada seorang mahasiswa yang terkantuk-kantuk dan kepalanya terayun-ayun, maka dosen pasti terkantuk-kantuk dan kepalanya terayun-ayun, maka dosen pasti akan dengan cepat memperhatikan mahasiswa ini dan menegurnya. akan dengan cepat memperhatikan mahasiswa ini dan menegurnya. Iklan teh celup juga menggunakan teknik ini, di mana tangan Iklan teh celup juga menggunakan teknik ini, di mana tangan seorang wanita yang bergerak-gerak ketika mencelupkan tehnya seorang wanita yang bergerak-gerak ketika mencelupkan tehnya akan menarik perhatian kita diantara iklan lainnya yang diam.

akan menarik perhatian kita diantara iklan lainnya yang diam. 2.

2. Perubahan intensitasPerubahan intensitas

Suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang berubah Suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang berubah dengan intensitas tinggi akan menarik perhatian kita. Misalnya iklan dengan intensitas tinggi akan menarik perhatian kita. Misalnya iklan dengan suara yang tiba-tiba menjadi keras akan lebih menarik perhatian dengan suara yang tiba-tiba menjadi keras akan lebih menarik perhatian kita. Atau kedipan lampu yang menyilaukan akan menarik perhatian kita. kita. Atau kedipan lampu yang menyilaukan akan menarik perhatian kita. 3.

3. Pengulangan (Pengulangan (repetitionrepetition))

Iklan yang diulang-ulang ajab lebih menarik perhatian kita, walaupun Iklan yang diulang-ulang ajab lebih menarik perhatian kita, walaupun sering kali

sering kali kita merasa jengkel kita merasa jengkel dibuatnya. Dengan pengulangan, walaupundibuatnya. Dengan pengulangan, walaupun pada mulanya stimulus tersebut tidak masuk dalam rentang perhatian kita, pada mulanya stimulus tersebut tidak masuk dalam rentang perhatian kita, maka akhirnya akan mendapat perhatian kita.

maka akhirnya akan mendapat perhatian kita. 4.

4. Sesuatu yang baru (Sesuatu yang baru (noveltynovelty))

Suatu stimulus yang baru akan lebih menarik perhatian kita daripada Suatu stimulus yang baru akan lebih menarik perhatian kita daripada sesuatu yang telah kita ketahui. Misalnya, muncul suatu cara terapi yang sesuatu yang telah kita ketahui. Misalnya, muncul suatu cara terapi yang baru, di mana seseorang akan dimasukkan ke dalam kapsul dan dipijat baru, di mana seseorang akan dimasukkan ke dalam kapsul dan dipijat melalui alat, maka orang akan tertarik daripada melihat alat pemijat yang melalui alat, maka orang akan tertarik daripada melihat alat pemijat yang

(6)

konvensional. Itulah sebabnya industri yang memproduksi barang-barang konvensional. Itulah sebabnya industri yang memproduksi barang-barang konsumtif selalu

konsumtif selalu mengembanmengembangkan model-model terbarunya.gkan model-model terbarunya. 5.

5. Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak 

Suatu stimulus yang menjadi perhatian orang banyak akan menarik  Suatu stimulus yang menjadi perhatian orang banyak akan menarik  perhatian kita. Misalnya jika ada segerombolan orang yang berkerumun di perhatian kita. Misalnya jika ada segerombolan orang yang berkerumun di rel kereta api, maka kita juga akan tertarik untuk melihat apa yang dilihat rel kereta api, maka kita juga akan tertarik untuk melihat apa yang dilihat oleh gerombolan orang tersebut.

oleh gerombolan orang tersebut.

b.

b. Faktor InternalFaktor Internal

Faktor internal yang ada pada seseorang akan mempengaruhi bagaimana Faktor internal yang ada pada seseorang akan mempengaruhi bagaimana seseorang menginterpretasikan stimulus yang dilihatnya. Itu sebabnya seseorang menginterpretasikan stimulus yang dilihatnya. Itu sebabnya stimulus yang sama dapat dipersepsikan berbeda. Atau ibarat pepatah yang stimulus yang sama dapat dipersepsikan berbeda. Atau ibarat pepatah yang mengatakan rambut sama hitam, pendapat dapat berbeda. Dalam ilmu mengatakan rambut sama hitam, pendapat dapat berbeda. Dalam ilmu psikologi, untuk mengetahui faktor internal yang ada dalam diri seseorang, psikologi, untuk mengetahui faktor internal yang ada dalam diri seseorang, misalnya motivasinya atau emosi maka digunakan stimulus tertentu. Pada misalnya motivasinya atau emosi maka digunakan stimulus tertentu. Pada umumnya stimulus yang diperlihatkan dapat memancing berbagai macam umumnya stimulus yang diperlihatkan dapat memancing berbagai macam pendapat. Teknik ini disebut sebagai teknik proyeksi. Test Rorcshach, pendapat. Teknik ini disebut sebagai teknik proyeksi. Test Rorcshach, Wartegg, atau TAT

Wartegg, atau TAT adalah contoh-contoh yang mempergunakaadalah contoh-contoh yang mempergunakan teknik in teknik ini.ni. 1.

1. Pengalaman/PengetahuanPengalaman/Pengetahuan

Pengalaman masa lalu atau apa yang telah dipelajari akan menyebabkan Pengalaman masa lalu atau apa yang telah dipelajari akan menyebabkan terjadinya perbedaan interpretasi. Misalnya seorang anak yang jika datang terjadinya perbedaan interpretasi. Misalnya seorang anak yang jika datang ke dokter selalu diimunisasi dengan cara disuntik maka ia akan menangis ke dokter selalu diimunisasi dengan cara disuntik maka ia akan menangis  jika melihat dokter, ka

 jika melihat dokter, karena ia takut dorena ia takut dokter tersebut akan kter tersebut akan menyuntiknya.menyuntiknya. 2.

2. Harapan atauHarapan atau expectationexpectation

Jika anda datang ke rumah sakit membawa seseorang dalam keadaan Jika anda datang ke rumah sakit membawa seseorang dalam keadaan gawat, maka ketika seseorang dengan jas putih datang maka anda akan gawat, maka ketika seseorang dengan jas putih datang maka anda akan langsung memanggilnya sebagai dokter. Namun jika anda tahu yang langsung memanggilnya sebagai dokter. Namun jika anda tahu yang datang bukan dokter, anda akan kecewa dan berteriak, “mana dokternya?” datang bukan dokter, anda akan kecewa dan berteriak, “mana dokternya?” 3.

3. KebutuhanKebutuhan

Kebutuhan akan menyebabkan stimulus dapat masuk dalam rentang Kebutuhan akan menyebabkan stimulus dapat masuk dalam rentang perhatian kita dan kebutuhan ini akan menyebabkan kita perhatian kita dan kebutuhan ini akan menyebabkan kita

(7)

menginterpretasika

menginterpretasikan stimulus n stimulus secara berbeda. Sebuah penelitian secara berbeda. Sebuah penelitian dilakukandilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kebutuhan finansial akan mempengaruhi untuk mengetahui seberapa jauh kebutuhan finansial akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap uang. Penelitian dilakukan dengan persepsi seseorang terhadap uang. Penelitian dilakukan dengan menghipnotis sekelompok mahasiswa bahwa mereka ada di dalam situasi menghipnotis sekelompok mahasiswa bahwa mereka ada di dalam situasi sangat miskin. Kelompok mahasiswa lainnya dihipnotis dalam kondisi sangat miskin. Kelompok mahasiswa lainnya dihipnotis dalam kondisi yang kaya raya. Semua kebutuhan terpenuhi bahkan mereka dapat yang kaya raya. Semua kebutuhan terpenuhi bahkan mereka dapat membeli segala sesuatu yang mereka inginkan. Masing-masing individu membeli segala sesuatu yang mereka inginkan. Masing-masing individu setelah itu diminta untuk menggambarkan seberapa besar koin 1 sen, 5 setelah itu diminta untuk menggambarkan seberapa besar koin 1 sen, 5 sen, 10 sen, dan 25 sen yang ada dengan mengatur lampu yang ada. sen, 10 sen, dan 25 sen yang ada dengan mengatur lampu yang ada. Ternyata kelompok yang dihipnotis tentang kemiskinan mempersepsikan Ternyata kelompok yang dihipnotis tentang kemiskinan mempersepsikan besar koin tersebut lebih besar daripada kelompok mahasiswa yang besar koin tersebut lebih besar daripada kelompok mahasiswa yang dihipnotis tentang

dihipnotis tentang kekayaankekayaan..

Demikianlah jika kita mendapat undian sebanyak 25 juta rupiah, Demikianlah jika kita mendapat undian sebanyak 25 juta rupiah, maka anda akan merasa banyak sekali jika anda membutuhkan sebuah maka anda akan merasa banyak sekali jika anda membutuhkan sebuah motor. Namun jika anda ingin

motor. Namun jika anda ingin membeli rumah maka uang sebesar itu akanmembeli rumah maka uang sebesar itu akan anda persepsikan sebagai sedikit.

anda persepsikan sebagai sedikit. 4.

4. MotivasiMotivasi

Jika seseorang ingin lulus dengan predikat

Jika seseorang ingin lulus dengan predikat cum laudecum laude, maka nilai B akan, maka nilai B akan dipersepsikannya sebagai nilai yang buruk. Sedangkan jika seseorang dipersepsikannya sebagai nilai yang buruk. Sedangkan jika seseorang ingin cepat lulus, maka nilai B akan dipersepsikannya sebagai nilai yang ingin cepat lulus, maka nilai B akan dipersepsikannya sebagai nilai yang sudah baik. Atau seseorang yang termotivasi untuk menjaga kesehatannya, sudah baik. Atau seseorang yang termotivasi untuk menjaga kesehatannya, maka akan mempersepsikan rokok sebagai sesuatu yang negatif.

maka akan mempersepsikan rokok sebagai sesuatu yang negatif. 5.

5. EmosiEmosi

Seorang yang sedang jatuh cinta maka segala sesuatu akan Seorang yang sedang jatuh cinta maka segala sesuatu akan dipersepsikannya serba indah. Kita akan melihat pacar kita sebagai dipersepsikannya serba indah. Kita akan melihat pacar kita sebagai seorang yang tampan atau cantik.

seorang yang tampan atau cantik.

Emosi takut juga mempengaruhi persepsi kita terhadap rasa sakit. Emosi takut juga mempengaruhi persepsi kita terhadap rasa sakit. Jika kita merasa takut, maka setelah operasi kita akan merasa lebih sakit Jika kita merasa takut, maka setelah operasi kita akan merasa lebih sakit daripada mereka yang tidak merasa takut.

daripada mereka yang tidak merasa takut. Persepsi kita terhadap rasa takutPersepsi kita terhadap rasa takut dapat kita kurangi dengan memecah perhatiannya. Musik atau televisi dapat kita kurangi dengan memecah perhatiannya. Musik atau televisi mengalihkan perhatian kita dari rasa sakit. Selain itu dapat pula mengalihkan perhatian kita dari rasa sakit. Selain itu dapat pula

(8)

memusatkan perhatian kita kepada hal-hal yang menggembirakan, memusatkan perhatian kita kepada hal-hal yang menggembirakan, misalnya kita akan memenangkan pertandingan olahraga tertentu.

misalnya kita akan memenangkan pertandingan olahraga tertentu. 6.

6. BudayaBudaya

Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan menginterpretasikan orang-orang dalam kelompoknya secara berbeda, menginterpretasikan orang-orang dalam kelompoknya secara berbeda, namun akan mempersepsikan orang-orang di luar kelompoknya sebagai namun akan mempersepsikan orang-orang di luar kelompoknya sebagai sama. Inilah yang disebut sebagai stereotipi. Kita akan melihat orang tua sama. Inilah yang disebut sebagai stereotipi. Kita akan melihat orang tua sebagai sama cerewetnya dan suka membanggakan masa lalu, dan sebagai sama cerewetnya dan suka membanggakan masa lalu, dan sebaliknya orang tua akan mempersepsikan anak muda sebagai anak muda sebaliknya orang tua akan mempersepsikan anak muda sebagai anak muda yang kurang tahu sopan santun dan tidak mau bekerja keras. Namun jika yang kurang tahu sopan santun dan tidak mau bekerja keras. Namun jika kita sebagai orang muda, kita dapat menginterpretasikan perbedaan kita sebagai orang muda, kita dapat menginterpretasikan perbedaan individu dengan mengatakan, tidak semua anak muda seperti itu. Itulah individu dengan mengatakan, tidak semua anak muda seperti itu. Itulah sebabnya kita akan menjadi lebih kritis jika membaca koran yang sebabnya kita akan menjadi lebih kritis jika membaca koran yang memberitakan tentang kelompok kita, namun menjadi tidak kritis jika memberitakan tentang kelompok kita, namun menjadi tidak kritis jika membaca tentang orang di luar kelompok kita.

membaca tentang orang di luar kelompok kita.

D.

D. BENTUK DAN LATARBENTUK DAN LATAR

Dalam mempersepsikan stimulus visual berupa bentuk, kita akan Dalam mempersepsikan stimulus visual berupa bentuk, kita akan menggolongkannya menjadi dua bagian, yaitu objek dan latar. Objek adalah menggolongkannya menjadi dua bagian, yaitu objek dan latar. Objek adalah benda atau bentuk yang masuk dalam fokus perhatian kita. Sedangkan latar adalah benda atau bentuk yang masuk dalam fokus perhatian kita. Sedangkan latar adalah tanpa bentuk dan membantu kita untuk menetapkan lokasi dari objek yang kita tanpa bentuk dan membantu kita untuk menetapkan lokasi dari objek yang kita lihat. Dengan demikian persepsi visual suatu objek visual bergantung dari bagian lihat. Dengan demikian persepsi visual suatu objek visual bergantung dari bagian mana yang kita anggap sebagai objek, dan bagian mana yang kita anggap sebagai mana yang kita anggap sebagai objek, dan bagian mana yang kita anggap sebagai latar. Konsep ini oleh para ahli psikologi disebut sebagai

latar. Konsep ini oleh para ahli psikologi disebut sebagai  figure  figure and and ground ground .. Contoh klasik yang sering diperlihatkan dalam menjelaskan konsep ini adalah Contoh klasik yang sering diperlihatkan dalam menjelaskan konsep ini adalah gambar bejana atau wajah. Perhatikan gambar di bawah ini, apakah yang anda gambar bejana atau wajah. Perhatikan gambar di bawah ini, apakah yang anda lihat?

(9)

Gambar: Bejana atau Wajah? Gambar: Bejana atau Wajah?

Anda akan melihat gambar di atas sebagai cawan jika bagian putih yang Anda akan melihat gambar di atas sebagai cawan jika bagian putih yang anda pilih menjadi objeknya dan

anda pilih menjadi objeknya dan bagian hitam sebagai latar. Sebaliknya anda akanbagian hitam sebagai latar. Sebaliknya anda akan melihat gambar dua orang yang saling berhadapan jika anda memfokuskan warna melihat gambar dua orang yang saling berhadapan jika anda memfokuskan warna hitam sebagai objek dan

hitam sebagai objek dan warna putih sebagai latarnya.warna putih sebagai latarnya.

Yang membedakan antara figur dan latar adalah kontur. Kontur terbentuk  Yang membedakan antara figur dan latar adalah kontur. Kontur terbentuk   jika ada perbe

 jika ada perbedaan tajam dari warnadaan tajam dari warnanya. Jika warna nya. Jika warna berubah secara berubah secara bergradasi danbergradasi dan tidak secara tajam, maka kita tidak akan menemukan konturnya. Kontur akan tidak secara tajam, maka kita tidak akan menemukan konturnya. Kontur akan memberikan bentuk pada suatu objek karena akan membedakan antara figur dan memberikan bentuk pada suatu objek karena akan membedakan antara figur dan latarnya. Jika kontur tidak jelas maka figur menjadi sulit

latarnya. Jika kontur tidak jelas maka figur menjadi sulit ditemukan. Misalnya jikaditemukan. Misalnya jika seorang prajurit berperang di hutan, maka ia

seorang prajurit berperang di hutan, maka ia akan memakai baju hijau akan memakai baju hijau dengan topidengan topi yang dilapisi dengan dedaunan. Tujuannya agar dirinya tersembunyi dari yang dilapisi dengan dedaunan. Tujuannya agar dirinya tersembunyi dari pandangan musuhnya.

pandangan musuhnya.

Gambar segitiga KANIZA di bawah ini akan menjelaskan hukum ini. Di Gambar segitiga KANIZA di bawah ini akan menjelaskan hukum ini. Di mana dalam gambar tersebut kita temukan bahwa kontur dapat kita lihat secara mana dalam gambar tersebut kita temukan bahwa kontur dapat kita lihat secara subjektif tanpa menggunakan adanya perbedaan energi. Dalam gambar ini kita subjektif tanpa menggunakan adanya perbedaan energi. Dalam gambar ini kita akan melihat gambar segitiga walaupun tidak ada energi yang berubah yang kita akan melihat gambar segitiga walaupun tidak ada energi yang berubah yang kita tangkap kecuali pada

(10)

Gambar: segitiga KANIZA Gambar: segitiga KANIZA

Psikologi Gestalt adalah cabang dari psikologi yang pada awal abad 20 Psikologi Gestalt adalah cabang dari psikologi yang pada awal abad 20 secara intensif mempelajari bagaimana kita mempersepsikan objek pengamatan secara intensif mempelajari bagaimana kita mempersepsikan objek pengamatan yang kita lihat. Mereka berpendapat, bahwa kita tidak mempersepsikan stimulus yang kita lihat. Mereka berpendapat, bahwa kita tidak mempersepsikan stimulus yang ada di sekeliling kita secara terpisah-pisah namun stimulus ini yang ada di sekeliling kita secara terpisah-pisah namun stimulus ini diorganisasikan secara keseluruhan. Jadi keseluruhan adalah bukan jumlah dari diorganisasikan secara keseluruhan. Jadi keseluruhan adalah bukan jumlah dari bagian-bagiannya. Oleh karena itu, konteks menjadi sangat penting dalam bagian-bagiannya. Oleh karena itu, konteks menjadi sangat penting dalam menentukan persepsi kita.

menentukan persepsi kita.

Dalam mempersepsikan objek pengamatan, maka stimulus akan Dalam mempersepsikan objek pengamatan, maka stimulus akan diorganisasikan berdasarkan hukum-hukum pengelompokan, 1 menyebutnya diorganisasikan berdasarkan hukum-hukum pengelompokan, 1 menyebutnya sebagai

sebagai Gestalt Laws of GroupingGestalt Laws of Grouping sedangkan 4 menggunakan istilah prinsip dansedangkan 4 menggunakan istilah prinsip dan bukan hukum.

bukan hukum.

E.

E. HUKUM-HUKUM DALAM PENGELOMPOKAN STIMULUSHUKUM-HUKUM DALAM PENGELOMPOKAN STIMULUS

1.

1. Hukum kedekatan (Hukum kedekatan (law of proximitylaw of proximity))

Kita cenderung mempersepsikan objek-objek yang lebih kecil yang Kita cenderung mempersepsikan objek-objek yang lebih kecil yang berdekatan sebagai suatu keseluruhan bentuk yang lebih besar. Misalnya berdekatan sebagai suatu keseluruhan bentuk yang lebih besar. Misalnya dalam acara pembukaan olimpiade, penari-penari membentuk lima dalam acara pembukaan olimpiade, penari-penari membentuk lima lingkaran yang saling bersinggungan sebagai lambang dari ke lima benua. lingkaran yang saling bersinggungan sebagai lambang dari ke lima benua. Dalam hal ini kita tidak melihat penari-penari tersebut sebagai titik-titik, Dalam hal ini kita tidak melihat penari-penari tersebut sebagai titik-titik,

(11)

anda diminta untuk menyalin gambar garis di bawah ke dalam buku anda. anda diminta untuk menyalin gambar garis di bawah ke dalam buku anda. Bagaimana cara anda menggambar garis-garis ini ke dalam buku anda? Bagaimana cara anda menggambar garis-garis ini ke dalam buku anda? Umumnya kita akan menyalinnya dengan membuat tiga garis Umumnya kita akan menyalinnya dengan membuat tiga garis berpasang-pasangan dan bukan mengingatnya sebagai 6 buah

pasangan dan bukan mengingatnya sebagai 6 buah garis.garis.

Gambar: Hukum Kedekatan (

Gambar: Hukum Kedekatan (law of proximitylaw of proximity))

Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari, orang akan Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari, orang akan mempersepsikan sebagai anggota suatu kelompok jika sering berada mempersepsikan sebagai anggota suatu kelompok jika sering berada bersama-sama dengan anggota kelompok tersebut. Seorang remaja yang bersama-sama dengan anggota kelompok tersebut. Seorang remaja yang sering pergi dengan teman-temannya yang sering mabuk-mabukan, maka sering pergi dengan teman-temannya yang sering mabuk-mabukan, maka akan dianggap sebagai tukang mabuk pula.

akan dianggap sebagai tukang mabuk pula.

2.

2. Hukum kesamaan (Hukum kesamaan (law of similaritylaw of similarity))

Stimulus yang serupa cenderung kita persepsikan sebagai suatu kesatuan. Stimulus yang serupa cenderung kita persepsikan sebagai suatu kesatuan. Perhatikan gambar di bawah ini. Apakah anda mempersepsikannya Perhatikan gambar di bawah ini. Apakah anda mempersepsikannya sebagai segiempat atau kumpulan beberapa garis sejajar?

sebagai segiempat atau kumpulan beberapa garis sejajar?

Gambar: Hukum Kesamaan (

Gambar: Hukum Kesamaan (law of similaritylaw of similarity))

Pada umumnya kita akan mempersepsikan gambar di atas sebagai Pada umumnya kita akan mempersepsikan gambar di atas sebagai kumpulan garis-garis horizontal sejajar. Mengapa demikian? Karena kumpulan garis-garis horizontal sejajar. Mengapa demikian? Karena dalam gambar tersebut terdapat dua jenis warna lingkaran yang berbeda, dalam gambar tersebut terdapat dua jenis warna lingkaran yang berbeda,

(12)

putih dan hitam. Hal ini menyebabkan kita tidak mempersepsikan putih dan hitam. Hal ini menyebabkan kita tidak mempersepsikan kumpulan lingkaran putih dan dan hitam itu secara bersamaan, tetapi kita kumpulan lingkaran putih dan dan hitam itu secara bersamaan, tetapi kita cenderung mengelompokan warna-warna tersebut. Itulah sebabnya kita cenderung mengelompokan warna-warna tersebut. Itulah sebabnya kita tidak melihat gambar di

tidak melihat gambar di atas sebagai suatu segiempat yang utuh.atas sebagai suatu segiempat yang utuh.

Dalam kehidupan sosial, stereotipe adalah contohnya. Kita akan Dalam kehidupan sosial, stereotipe adalah contohnya. Kita akan dianggap memiliki karakteristik yang sama hanya jika kita memiliki dianggap memiliki karakteristik yang sama hanya jika kita memiliki kesamaan tertentu. Contohnya, jika kita orang Sunda maka kita akan kesamaan tertentu. Contohnya, jika kita orang Sunda maka kita akan dipersepsikan sebagai orang yang suka makan sayuran. Padahal belum dipersepsikan sebagai orang yang suka makan sayuran. Padahal belum tentu hal itu berlaku bagi diri kita.

tentu hal itu berlaku bagi diri kita.

Hukum kedekatan dan kesamaan ini berlaku pada persepsi bunyi. Hukum kedekatan dan kesamaan ini berlaku pada persepsi bunyi. Ritme yang kita dengar pada musik akan bergantung dari pengelompokan Ritme yang kita dengar pada musik akan bergantung dari pengelompokan bunyinya, sesuai dengan warna suara dan kedekatannya. Demikian pula bunyinya, sesuai dengan warna suara dan kedekatannya. Demikian pula hal ini berlaku pada persepsi t

hal ini berlaku pada persepsi terhadap sentuhan.erhadap sentuhan.

3.

3. Hukum kesederhanaan (Hukum kesederhanaan (law of simplicitylaw of simplicity))

Dalam mempersepsikan stimulus, kita cenderung mempersepsikannya Dalam mempersepsikan stimulus, kita cenderung mempersepsikannya dalam bentuk yang paling dasar. Jika kita harus menyalin gambar di dalam bentuk yang paling dasar. Jika kita harus menyalin gambar di bawah ini, bagaimana cara anda untuk menggambarnya? Umumnya anda bawah ini, bagaimana cara anda untuk menggambarnya? Umumnya anda akan membuat layang-layang dan kemudian memberi dua garis vertikal akan membuat layang-layang dan kemudian memberi dua garis vertikal pada kedua titik sudutnya. Anda tidak akan menyalin gambar tersebut pada kedua titik sudutnya. Anda tidak akan menyalin gambar tersebut dengan menggambar huruf K dan satu lagi K terbalik. Hal ini terlalu rumit dengan menggambar huruf K dan satu lagi K terbalik. Hal ini terlalu rumit untuk kita

untuk kita persepsikapersepsikan.n.

Gambar: Hukum Kesederhanaan (

(13)

4.

4. Hukum keteraturan bentuk (Hukum keteraturan bentuk (law of good figurelaw of good figure))

Dalam mempersepsikan suatu stimulus, kita cenderung membuatnya Dalam mempersepsikan suatu stimulus, kita cenderung membuatnya menjadi satu kesatuan yang sempurna atau secara simetris. Dalam hal ini, menjadi satu kesatuan yang sempurna atau secara simetris. Dalam hal ini, apa yang anda persepsikan dari gambar di bawah ini? Apakah segiempat apa yang anda persepsikan dari gambar di bawah ini? Apakah segiempat atau bentuk lainnya? Umumnya kita akan cenderung mempersepsikannya atau bentuk lainnya? Umumnya kita akan cenderung mempersepsikannya sebagai segiempat walaupun di dalam gambar ada dua macam lingkaran, sebagai segiempat walaupun di dalam gambar ada dua macam lingkaran, yaitu putih dan hitam. Mengapa kita tidak mempersepsikan yang putih yaitu putih dan hitam. Mengapa kita tidak mempersepsikan yang putih dengan yang putih dan yang hitam dengan yang hitam? Karena dengan yang putih dan yang hitam dengan yang hitam? Karena pengelompokan tidak menunjukan kita pada bentuk yang sempurna atau pengelompokan tidak menunjukan kita pada bentuk yang sempurna atau simetris sehingga hukum kesamaan menjadi gagal untuk berlaku. Dalam simetris sehingga hukum kesamaan menjadi gagal untuk berlaku. Dalam kehidupan sosial, jika kita melihat seorang ibu dan dua anaknya maka kita kehidupan sosial, jika kita melihat seorang ibu dan dua anaknya maka kita akan mempersepsikan sebagai suatu keluarga walaupun ayah mereka ti akan mempersepsikan sebagai suatu keluarga walaupun ayah mereka ti dak dak  ada.

ada.

Gambar: Hukum Keteraturan Bentuk (

Gambar: Hukum Keteraturan Bentuk (law of good figurelaw of good figure))

5.

5. Hukum kesinambungan (Hukum kesinambungan (law of continuationlaw of continuation))

Hukum ini mengacu pada kesederhanaan sehingga stimulus tersebut Hukum ini mengacu pada kesederhanaan sehingga stimulus tersebut mudah kita ramalkan. Supaya mudah diramalkan, maka suatu garis yang mudah kita ramalkan. Supaya mudah diramalkan, maka suatu garis yang dimulai dari sebuah titik akan cenderung kita persepsikan akan dimulai dari sebuah titik akan cenderung kita persepsikan akan berkesinambungan dengan cara yang sama misalnya pada contoh gambar berkesinambungan dengan cara yang sama misalnya pada contoh gambar di bawah. Jalur mana yang akan dilanjutkan oleh titik hitam ini? Pada di bawah. Jalur mana yang akan dilanjutkan oleh titik hitam ini? Pada umumnya kita akan meramalkan secara spontan bahwa titik-titik akan umumnya kita akan meramalkan secara spontan bahwa titik-titik akan berlanjut pada jalur A

(14)

Gambar: Hukum Kesinambungan (

Gambar: Hukum Kesinambungan (law of continuationlaw of continuation))

6.

6. Hukum kesempurnaan (Hukum kesempurnaan (law of closurelaw of closure))

Hukum ini merupakan proses persepsi dimana kita mengorganisasikan Hukum ini merupakan proses persepsi dimana kita mengorganisasikan stimulus yang kita lihat dengan cara mengisi bagian-bagiannya yang stimulus yang kita lihat dengan cara mengisi bagian-bagiannya yang hilang. Dengan demikian, kita cenderung akan mempersepsikan suatu hilang. Dengan demikian, kita cenderung akan mempersepsikan suatu bentuk yang keseluruhan dan bukan bagian-bagiannya. Hal ini dibuktikan bentuk yang keseluruhan dan bukan bagian-bagiannya. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan

dengan menggunakan tachitoscopetachitoscope yaitu alat berupa lampu yang dapatyaitu alat berupa lampu yang dapat menyinarkan gambar secara berkedip-kedip. Jika gambar yang disorot menyinarkan gambar secara berkedip-kedip. Jika gambar yang disorot adalah gambar titik berupa lingkaran, maka kita melihatnya sebagai adalah gambar titik berupa lingkaran, maka kita melihatnya sebagai gambar sebuah lingkaran dan bukan titik-titik. Atau pada gambar titik-titik  gambar sebuah lingkaran dan bukan titik-titik. Atau pada gambar titik-titik  berupa segiempat, maka

berupa segiempat, maka akan dipersepsikan sebagai segiempat.akan dipersepsikan sebagai segiempat.

Gambar: Hukum Kesempurnaan (

Gambar: Hukum Kesempurnaan (law of closurelaw of closure))

7.

7. Hukum kesenasiban (Hukum kesenasiban (law of common fatelaw of common fate))

Hukum persepsi ini menyangkut gerakan. Jika ada benda yang bergerak ke Hukum persepsi ini menyangkut gerakan. Jika ada benda yang bergerak ke arah yang sama, maka kita akan mempersepsikan bahwa benda itu adalah arah yang sama, maka kita akan mempersepsikan bahwa benda itu adalah bagian dari suatu kelompok jika benda tersebut bergerak bersamaan. bagian dari suatu kelompok jika benda tersebut bergerak bersamaan. Sebaliknya jika benda tersebut tidak bergerak maka benda tersebut akan Sebaliknya jika benda tersebut tidak bergerak maka benda tersebut akan

B B

A A

(15)

dipersepsikan sebaga

dipersepsikan sebagai bagian i bagian yang berbeda. Misalnya seekor bunglon yangyang berbeda. Misalnya seekor bunglon yang menyembunyikan dirinya dengan mengubah warnanya sesuai tempat di menyembunyikan dirinya dengan mengubah warnanya sesuai tempat di mana binatang itu berada. Binatang ini tidak akan terlihat dengan mata kita mana binatang itu berada. Binatang ini tidak akan terlihat dengan mata kita karena binatang ini telah berubah warnanya menyerupai kulit batang karena binatang ini telah berubah warnanya menyerupai kulit batang pohon. Pada saat binatang ini diam, maka kita akan menganggapnya pohon. Pada saat binatang ini diam, maka kita akan menganggapnya sebagai bagian dari batang pohon. Namun jika binatang ini bergerak, maka sebagai bagian dari batang pohon. Namun jika binatang ini bergerak, maka kita akan menyadari bahwa benda ini bukan bagian dari

kita akan menyadari bahwa benda ini bukan bagian dari batang pohon.batang pohon.

F.

F. HUKUM KETETAPANHUKUM KETETAPAN

Dalam mempersepsikan stimulus yang ada, kita akan mempersepsikan sebagai Dalam mempersepsikan stimulus yang ada, kita akan mempersepsikan sebagai suatu yang tetap. Misalnya, jika kita

suatu yang tetap. Misalnya, jika kita melihat seseorang anak naik sepeda dari jauhmelihat seseorang anak naik sepeda dari jauh dan menuju ke arah kita maka kita tidak akan mempersepsikan anak dan sepeda dan menuju ke arah kita maka kita tidak akan mempersepsikan anak dan sepeda itu menjadi lebih besar. Piring yang dibawa oleh pelayan restoran akan tetap itu menjadi lebih besar. Piring yang dibawa oleh pelayan restoran akan tetap dipersepsikan sebagai bundar dan bukan oval seperti yang kita lihat saat ia dipersepsikan sebagai bundar dan bukan oval seperti yang kita lihat saat ia membawa makanannya. Dengan hukum ketetapan persepsi ini, maka kita dapat membawa makanannya. Dengan hukum ketetapan persepsi ini, maka kita dapat dengan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kita.

dengan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kita. 1.

1. Ketetapan ukuranKetetapan ukuran

Ukuran terkait dengan jarak antara objek yang jatuh di retina mata Ukuran terkait dengan jarak antara objek yang jatuh di retina mata kita. Semakin jauh jaraknya maka semakin kecil ukuran yang kita lihat. kita. Semakin jauh jaraknya maka semakin kecil ukuran yang kita lihat. Walaupun terjadi perubahan ukuran dari apa yang kita lihat, kita tetap Walaupun terjadi perubahan ukuran dari apa yang kita lihat, kita tetap yakin bahwa ukuran objek tersebut sama dan tidak

yakin bahwa ukuran objek tersebut sama dan tidak berubah. Misalnya, jikaberubah. Misalnya, jika kita melihat pesawat tinggal landas dan makin mengecil, maka tetap akan kita melihat pesawat tinggal landas dan makin mengecil, maka tetap akan kita persepsikan titik tersebut sebagai sesuatu yang besar. Namun kita persepsikan titik tersebut sebagai sesuatu yang besar. Namun demikian ketetapan ukuran ini akan tergoyahkan apabila kita tidak dibekali demikian ketetapan ukuran ini akan tergoyahkan apabila kita tidak dibekali dengan informasi tentang jarak dan latar belakangnya. Dengan demikian, dengan informasi tentang jarak dan latar belakangnya. Dengan demikian, sebenarnya kita mempersepsikan ukuran sesuai dengan apa yang sebenarnya kita mempersepsikan ukuran sesuai dengan apa yang ditangkap oleh retina mata kita, namun informasi tentang jarak dan latar ditangkap oleh retina mata kita, namun informasi tentang jarak dan latar belakang inilah yang membuat kita yakin bahwa ukuran benda tersebut belakang inilah yang membuat kita yakin bahwa ukuran benda tersebut tidak berubah. Jadi secara otomatis manusia akan mempergunakan tidak berubah. Jadi secara otomatis manusia akan mempergunakan informasi yang ada untuk mengoreksi apa yang ditangkap oleh retina mata informasi yang ada untuk mengoreksi apa yang ditangkap oleh retina mata kita.

(16)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa persepsi visual Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa persepsi visual dipengaruhi oleh faktor belajar yang kita peroleh sejak kecil. Pola cahaya, dipengaruhi oleh faktor belajar yang kita peroleh sejak kecil. Pola cahaya, bentuk, warna, dan gerakan yang kita temui sehari-hari akan membentuk  bentuk, warna, dan gerakan yang kita temui sehari-hari akan membentuk  sistem visual kita di otak. Jika kita hidup dalam lingkungan sistem visual kita di otak. Jika kita hidup dalam lingkungan gedung-gedung tinggi tanpa pepohonan, maka persepsi kita terhadap benda-benda gedung tinggi tanpa pepohonan, maka persepsi kita terhadap benda-benda vertikal menjadi kurang terasah. Pola yang menetap ini dapat vertikal menjadi kurang terasah. Pola yang menetap ini dapat menyebabkan terjadinya kesalahan persepsi atau yang dikenal dengan menyebabkan terjadinya kesalahan persepsi atau yang dikenal dengan istilah ilusi. Contoh dari Muller-Lyer dan Ponzo

istilah ilusi. Contoh dari Muller-Lyer dan Ponzo illusionillusion dapatdapat menjelaskan hal ini.

menjelaskan hal ini.

Gambar: Ilusi Ponzo Gambar: Ilusi Ponzo

Ilusi ini dapat membahayakan seorang pilot kapal terbang karena ia Ilusi ini dapat membahayakan seorang pilot kapal terbang karena ia dapat keliru dalam mempersepsikan ketinggian. Oleh karena itu latihan dapat keliru dalam mempersepsikan ketinggian. Oleh karena itu latihan yang intensif diperlukan untuk

yang intensif diperlukan untuk mencegah kesalahan persepmencegah kesalahan persepsi ini.si ini.

Ilusi banyak digunakan dalam berbagai hal, misalnya dalam dunia Ilusi banyak digunakan dalam berbagai hal, misalnya dalam dunia kecantikan. Misalnya agar mata kelihatan dalam maka digunakan kecantikan. Misalnya agar mata kelihatan dalam maka digunakan eyeeye shadow

shadow, penataan ruang yang serba putih akan mengesankan ruang yang, penataan ruang yang serba putih akan mengesankan ruang yang sempit menjadi lebih luas ji

sempit menjadi lebih luas jika diikuti dengan mebel dengan ukuran kecil.ka diikuti dengan mebel dengan ukuran kecil.

2.

2. Ketetapan warnaKetetapan warna

Manusia tidak bertindak seperti sel fotoelektrik yang akan Manusia tidak bertindak seperti sel fotoelektrik yang akan mencatat jumlah pencahayaan yang muncul dari objeknya. Namun seperti mencatat jumlah pencahayaan yang muncul dari objeknya. Namun seperti halnya pada ketetapan ukuran, maka manusia juga memiliki hukum halnya pada ketetapan ukuran, maka manusia juga memiliki hukum ketetapan cahaya. Kita akan tetap yakin bahwa warna benda yang kita ketetapan cahaya. Kita akan tetap yakin bahwa warna benda yang kita lihatlihat akan tetap sama, walaupun pencahayaannya berubah. Misalnya bila kita akan tetap sama, walaupun pencahayaannya berubah. Misalnya bila kita

(17)

melihat baju seorang perawat berwarna putih dan masuk ke dalam kamar melihat baju seorang perawat berwarna putih dan masuk ke dalam kamar yang agak gelap, maka kita akan tetap mempersepsikan warna baju itu yang agak gelap, maka kita akan tetap mempersepsikan warna baju itu sebagai putih dan bukan abu-abu.

sebagai putih dan bukan abu-abu.

3.

3. Ketetapan gerak Ketetapan gerak 

Hukum ketetapan gerak ini sangat berguna bagi kita dalam Hukum ketetapan gerak ini sangat berguna bagi kita dalam beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya jika kita berada di dalam kereta beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya jika kita berada di dalam kereta api dan melihat tiang-tiang bergerak maju, maka kita akan tetap api dan melihat tiang-tiang bergerak maju, maka kita akan tetap mempersepsikan tiang itu diam dan tidak bergerak. Hal ini terjadi karena mempersepsikan tiang itu diam dan tidak bergerak. Hal ini terjadi karena kita memiliki informasi bahwa tidak ada tiang listrik yang dapat bergerak. kita memiliki informasi bahwa tidak ada tiang listrik yang dapat bergerak. Namun jika kita berada di lampu merah perempatan jalan dan semua Namun jika kita berada di lampu merah perempatan jalan dan semua kendaraan dalam posisi berhenti, lalu mobil di sebelah kita bergerak maju, kendaraan dalam posisi berhenti, lalu mobil di sebelah kita bergerak maju, kita kemudian akan memeriksa rem tangan kita karena kita akan merasa kita kemudian akan memeriksa rem tangan kita karena kita akan merasa bahwa mobil kitalah yang bergerak maju. Dalam hal ini hukum ketetapan bahwa mobil kitalah yang bergerak maju. Dalam hal ini hukum ketetapan gerak tidak berlaku karena benda yang kita tumpangi dan benda yang kita gerak tidak berlaku karena benda yang kita tumpangi dan benda yang kita lihat adalah sama-sama dapat bergerak. Dengan demikian hukum lihat adalah sama-sama dapat bergerak. Dengan demikian hukum ketetapan gerak juga sangat terkait dengan informasi yang kita miliki

ketetapan gerak juga sangat terkait dengan informasi yang kita miliki sejak sejak  kita lahir.

kita lahir.

G.

G. GAYA PERSEPSI KOGNITIFGAYA PERSEPSI KOGNITIF

Uraian di atas menjelaskan proses persepsi yang terjadi pada manusia dan Uraian di atas menjelaskan proses persepsi yang terjadi pada manusia dan berbagai hukum yang berlaku dalam proses persepsi tersebut. Namun demikian berbagai hukum yang berlaku dalam proses persepsi tersebut. Namun demikian manusia memiliki keunikan tersendiri dalam

manusia memiliki keunikan tersendiri dalam mempersepsikan objek di sekitarnya.mempersepsikan objek di sekitarnya. Setiap manusia memiliki gaya yang berbeda dalam mempersepsikan stimulus Setiap manusia memiliki gaya yang berbeda dalam mempersepsikan stimulus yang diterimanya. Ada dua jenis gaya yang berbeda dalam proses persepsi ini, yang diterimanya. Ada dua jenis gaya yang berbeda dalam proses persepsi ini, yaitu derajat fleksibilitas dari persepsinya, dan sejauh mana ketergantungannya yaitu derajat fleksibilitas dari persepsinya, dan sejauh mana ketergantungannya dengan lingkungannya.

dengan lingkungannya.

1.

1. Kelenturan versus kekakuanKelenturan versus kekakuan

Seseorang dengan fleksibilitas yang tinggi akan memiliki rentang perhatian Seseorang dengan fleksibilitas yang tinggi akan memiliki rentang perhatian yang lebih luas dibandingkan seseorang dengan fleksibilitas yang rendah atau yang lebih luas dibandingkan seseorang dengan fleksibilitas yang rendah atau

(18)

cenderung kaku. Selain itu mereka juga

cenderung kaku. Selain itu mereka juga lebih tidak terlalu lebih tidak terlalu terpengaruh denganterpengaruh dengan gangguan-gangguan dari lingkungan sekitarnya serta tidak terlalu didominasi gangguan-gangguan dari lingkungan sekitarnya serta tidak terlalu didominasi oleh kebutuhan internal dan motivasi yang dimilikinya.

oleh kebutuhan internal dan motivasi yang dimilikinya.

2.

2. KetergantungaKetergantungan n versus ketidaktergantungan terhadap situasi.versus ketidaktergantungan terhadap situasi. Hal ini terkait

Hal ini terkait pada persepsi terhadap keseluruhan atau bagiannypada persepsi terhadap keseluruhan atau bagiannya. Orang yanga. Orang yang memiliki ketergantungan yang tinggi akan mengalami kesulitan dalam memiliki ketergantungan yang tinggi akan mengalami kesulitan dalam memecahkan persepsinya dalam bagian-bagiannya. Dengan demikian akan memecahkan persepsinya dalam bagian-bagiannya. Dengan demikian akan lebih mudah bagi orang dengan gaya ini untuk melihat stimulus tersebut lebih mudah bagi orang dengan gaya ini untuk melihat stimulus tersebut secara keseluruhan dan bukan pada detilnya. Sebaliknya seseorang dengan secara keseluruhan dan bukan pada detilnya. Sebaliknya seseorang dengan ketergantunga

ketergantungan yang rendah tin yang rendah tidak akan mengalami kesulitan dalam menyusundak akan mengalami kesulitan dalam menyusun suatu bentuk keseluruhan dari bagian-bagian yang dilihatnya.

Gambar

Gambar segitiga KANIZA di bawah ini akan menjelaskan hukum ini. DiGambar segitiga KANIZA di bawah ini akan menjelaskan hukum ini

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Informasi tentang sikap toleransi dan kerja sama antar umat agama Menuliskan informasi tentang

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja atribut kualitas layanan pendidikan yang dilakukan Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB) sesuai dengan

Rumusan KD pada suatu modul merupakan spesifikasi kualitas yang seharusnya telah dimiliki oleh siswa setelah ia berhasil menyelesaikan modul tersebut. KD yang tercantum dalam

3 Biçerdöver 4 Kaynak Robotları 5 Isı Değiştiricileri 6 Santrifuj Pompalar 7 Mayın Robotları 8 Dizel Motorlar 9 Benzinli Motorlar 10 MEMS 11 Buhar Kazanları 12 Ginger 13 Krenler

Memenuhi seluruh persil yang dimiliki oleh anggota Perkumpulan Pengelola Hutan Rakyar (PPHR) Purwodadi Lestari desa Lebakrejo telah dilengkapi dengan bukti

(1995) yang meneliti benih kedelai menghasilkan karakter yang terkait dengan vigor kekuatan tumbuh benih yang dikendalikan secara genetik dan mempengaruhi produktivitas

Sebaiknya tidak lebih dari 3 tingkat untuk heading. Semua tulisan harus dalam font 10pt. Setiap kata dalam suatu tulisan harus huruf kecil kecuali untuk kata-kata pendek