Karakterisasi Kaolin
Karakterisasi Kaolin
K
Kaaololiin n aattau au ““KKaaoolliinniitte” e” tteerrmmaassuuk k jjeenniis s mmiinneerraall clayclay dedengngan an foformrmululaa Al2O3.2SiO2.2H2O. Nama kaolin berasal dari bahasa Cina “Kau-Ling” yaitu suatu daerah di Al2O3.2SiO2.2H2O. Nama kaolin berasal dari bahasa Cina “Kau-Ling” yaitu suatu daerah di Cina yang banyak mengandung mineral ini. Kaolin mengandung SiO2 sekitar 50 %, oleh karena Cina yang banyak mengandung mineral ini. Kaolin mengandung SiO2 sekitar 50 %, oleh karena itu kaolin dapat digunakan sebagai sumber SiO2 untuk pembuatan silika gel. Silika gel berupa itu kaolin dapat digunakan sebagai sumber SiO2 untuk pembuatan silika gel. Silika gel berupa padatan amorf dan berpori yang terbentuk dari proses polimerisasi asam silikat dan mempunyai padatan amorf dan berpori yang terbentuk dari proses polimerisasi asam silikat dan mempunyai
sifa
sifat t inertinert, , netranetral, luas l, luas permupermukaannykaannya a besarbesar, , dan memiliki daya dan memiliki daya adsoradsorpsi besar. Oleh psi besar. Oleh karena itukarena itu silika gel banyak digunakan sebagai adsorben anorganik, penyerap air, dan sebagai fasa diam silika gel banyak digunakan sebagai adsorben anorganik, penyerap air, dan sebagai fasa diam pada kromatografi lapisan tipis dan kromatografi gas. Kaolin merupakan masa batuan yang pada kromatografi lapisan tipis dan kromatografi gas. Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna p
pututih ih atatau au agagak ak kepkepututihihanan. . KaKaololin in memempmpununyayai i komkomposposisisi i hihidrdrous ous alalumumununiuium m sisililikakatt (2
(2H2OH2O.A.Al2l2O3O3.2S.2SiOiO2)2), , dedengngan an didisesertrtai ai miminerneral al pepenynyerertata. . PrPrososes es pepembmbenentutukakan n kaokaolilinn (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan be
beku ku felfelspaspartirtik. k. EndEndapaapan n kaolkaolin in ada ada dua dua macmacam, am, yaiyaitu: tu: endaendapan pan resresiduidual al dan dan sedsedimeimentantasi.si. Miner
Mineral al yang termasuk dalam kelompok yang termasuk dalam kelompok kaolikaolin n adalah kaoliniadalah kaolinit, t, nakrinakrit, t, dikridikrit, t, dan halloysitdan halloysit (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar dan umumnya membentuk (Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar dan umumnya membentuk endapan tersendiri. Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu:
endapan tersendiri. Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu: 1.
1. kekekekerarasasan 2 n 2 – 2– 2,5,5,, 2.
2. beberarat jt jenienis 2s 2,6 ,6 – 2– 2,6,63,3, 3
3.. ppllaassttiiss,, 4.
4. mempunmempunyai dyai daya haya hantar antar panas panas dan ldan listristrik yik yang reang rendah,ndah, 5.
5. serta pH bervariasi.serta pH bervariasi. Pad
Pada a umuumumnymnya a kaokaolin biasa digunlin biasa digunakaakan n pada pada proprodukduksi keramisi keramik k dan porsedan porselenlen, , biabiasansanyaya digunakan sebagai pengisi cat, karet dan plastik karena relatif inert dan tahan lama. Tetapi digunakan sebagai pengisi cat, karet dan plastik karena relatif inert dan tahan lama. Tetapi perm
permintaan terbesar untuk intaan terbesar untuk kaolikaolinit nit adalah industri kertas untuk adalah industri kertas untuk menghamenghasilkasilkan n kertakertas s glossglossyy seperti yang digunakan dalam kebanyakan majalah.
seperti yang digunakan dalam kebanyakan majalah.
Pada dasarnya kaolin adalah tanah liat yang mengandung mineral kaolinit Pada dasarnya kaolin adalah tanah liat yang mengandung mineral kaolinit sebagai bagian yang sangat besar, dan termasuk jenis tanah liat primer. sebagai bagian yang sangat besar, dan termasuk jenis tanah liat primer. Ta
Taraf raf penpenyusyusutan utan dan dan kekkekuatuatan an kerkeringingnya nya dardari i kaolkaolin in leblebih ih rerendah ndah dandan sangat tahan api.
sangat tahan api. Suhu pembakarSuhu pembakaran an kaolikaolin n sangat tinggi yang titik lelehnyasangat tinggi yang titik lelehnya mencapai 1800
mencapai 1800ooC.Kaolin adalah suatu bahan yang tersusun dari bahan tanahC.Kaolin adalah suatu bahan yang tersusun dari bahan tanah
lempung kualitas tinggi, mempunyai komposisi kimia
lempung kualitas tinggi, mempunyai komposisi kimia hydrous aluminium silicatehydrous aluminium silicate :: Al2O3.2SiO2.2H2O, berwarna putih, abu-abu keputihan, kuning, jingga, dan Al2O3.2SiO2.2H2O, berwarna putih, abu-abu keputihan, kuning, jingga, dan abu-abu, mengandung butiran yang sangat halus, lunak dan kurang plastis abu-abu, mengandung butiran yang sangat halus, lunak dan kurang plastis bi
bila la bebercrcamampupur r aiair.r.EnEndadapapan n kakaololin in teterjrjadadi i dadari ri hahasisil l pepelalapupukakan n dadann dekom
dekomposisi posisi batuan batuan feldspfeldspatic atic dimandimana a minemineral-mral-minerineral al potash potash alumualumuniumnium silicate dan feldspar berubah menjadi kaolin.Mineral yang termasuk dalam silicate dan feldspar berubah menjadi kaolin.Mineral yang termasuk dalam
kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit, dan halloysit, yang mempunyai kandungan air lebih besar dan umumnya membentuk endapan tersendiri Kaolin dipergunakan pada industri-industri karet, textil, kertas, bahan baku keramik, refractory, kimia, cat, pasta gigi, sabun pengikat pelet, pemutih pada industry gula, makanan, obat-obatan dan sebagainya. Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung.
Sifat-sifat umum kaolin adalah :
1. Umumnya mempunyai warna putih sampai putih keabu-abuan. 2. Mempunyai kejernihan yang tinggi
3. Bersifat plastis bila kena air yang mempengaruhi sifat viscositas dan density tetapi tidak
mengadakan hidrasi dalam air. Pemanfaatan kaolin adalah :
1. Industri Kertas.
Pemanfaatan kaolin terutama digunakan sebagai bahan pengisi dan pelapis pada
permukaan kertas sehingga kertas menjadi halus, cerah, lembut dan mengkilap.
2. Industri Karet.
Digunakan sebagai bahan pengisi dari karet alam atau karet sintetis. Kaolin dicampur dengan lateks untuk meningkatkan sifat-sifat seperti kekuatan dan ketahanan terhadap gesekan serta ketegaran.
3. Industri Cat.
Digunakan sebagai bahan pengisi dalam cat karena mempunyai sifat inert, daya
rekat yang tinggi, pemolesan yang cepat merata dan warna putih dipakai untuk mengurangi
pemakaian pigemen. 4. Industri Plastik.
Digunakan kaolin karena mempunyai sifat untuk menunjang terbentuknya sifat plastik seperti kehalusan, penampilan yang lebih menarik, stabilitas bentuk dan ketahanan
terhadap zat kimia. 5. Industri Keramik.
Pemanfaatan kaolin untuk industri keramik umumnya untuk pembuatan bata, genteng, pipa / saluran air, closet, wastafel, dan sebagainya. Kaolin jenis ini mempunyai sifat plastisitas yang baik, mudah dibentuk dan
warna yang baik setelah terjadi proses pembakaran.Disamping itu juga tidak menentukan derajad kemurnian yang tinggi bahkan kadang-kadang dipergunakan bahan campuran tanah (soil) atau lempeng untuk peningkatan plastisitas adonan.
6. Industri Kosmetik.
Digunakan sebagai bahan pengisi atau filter. 7. Industri Kimia.
Digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan produk-produk yang
memakai bahan kimia.
Proses Pembentukan Kaolin dengan Proses Hidrotermal Alterasi
Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan beku felspartik. Endapan kaolin ada dua macam, yaitu: endapan residual dan sedimentasi. Pengeringan pada suhu 550-600oC akan menghasilkan disorder metakaolin
Al2Si2O7 dengan terus kehilangan gugus hydroxyl ( -OH ) ketika suhu
mencapa 900oC. Pemanasan 925-950oC metakaolin berubah menjadi
aluminium silicon Si3Al4 O12 atau
2 Al2Si2O7 Si3Al4O12 + SiO2, pemanasan hingga 1050oC fasa Si3Al4O12
berubah menjadi mullite , 3 Al2O3. 2SiO2 dan Kristal Cristobalite :
3Si3Al4O12 2 Si Al6O13 + 5SiO2 ( Bailey, S.W , 1980 )
Tabel 1. Propertis Kaolin
No
Propertis
1 Category Silicate mineral
2 Chemical formula Al2Si2O5(OH)4
3 Crystal symmetry Triclinic-I
4 Unit cell a = 5.13 Å, b = 8.89 Å, c = 7.25 Å; α = 90°, β = 104.5°, γ = 89.8°; Z = 2
5 Color White, sometimes red, blue or brown tints from impurities
6 Crystal habit Rarely as crystals, thin platy or stacked, More commonly as microscopic pseudohexagonal plates and clusters of plates, aggregated into compact, claylike masses
7 Specific gravity 2.16–2.68