• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Genetik Dan Ekspresi Gen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Genetik Dan Ekspresi Gen"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

dr. Prategrini P.Sucifaalinda

STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN DESEMBER 2008

(2)

 Merupakan proses penerjemahan informasi genetik (dalam bentuk urutan basa) menjadi protein.

 Informasi yang dibawa oleh bahan genetik tidak bermakna apapun apabila tidak

diekspresikan menjadi fenotip.  Proses ekspresi genetik :

◦ Replikasi DNA

(3)

 DNA terdiri dari dua pita yang saling terpilin (Double stranded DNA = DS-DNA) dikenal dengan istilah “Double Helix”

 Dibuat pertama kali oleh James D. Watson dan Francis Crick diperbaiki modelnya oleh Wilkins

 DNA sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun setiap

organisme yang terletak didalam inti sel.  Peranan utama dalam sel sebagai materi

(4)

 Fungsi DNA

◦ Menyediakan instruksi untuk semua generasi masa depan sel tunggal dan keseluruhan organisme

multiseluler

◦ Mengendalikan aktivitas sel dengan menentukan sintesis enzim dan protein lain

◦ Terdapat unit informasi yaitu gen yang dapat

menentukan rangkaian asam amino suatu protein tertentu

(5)

 Struktur DNA

1. DNA termasuk kelas molekul organik yang disebut asam nukleat.

2. Nukleotida yang merupakan submit asam nukleat saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester.

3. Kedua ujung polinukleotida berbeda satu sama lin membuatnya menjadi suatu molekul polar.

4. DNA heliks ganda

5. Kedua untai molekul DNA dipasangkan oleh pasangan basa komplementer

6. Variasi DNA ditemukan pada rangkaian linear pasangan basa di sepanjang molekulnya.

(6)

 Setiap nukleotida terdiri dari :

a. Deoksiribosa, suatu gula berkarbon 5

b. Gugus fosfat, yang terikat pada karbon 5’ deoksiribosa

c. Basa nitrogen, yang terdiri dari empat jenis berbeda yaitu 2 purin dan 2 pirimidin

 Struktur molekul DNA yaitu atom karbon berwarna hitam, oksigen warna merah,

nitrogen warna biru, fosfor warna hijau dan hidrogen warna putih.

(7)

 Setiap nukelotida di satu untai berpasangan

dengan satu nikleotida spesifik pada untai yang lain

 Purin dan pirimidin. Basa purin (adenin, guanin), basa

pirimidin (timin dan sitosin). Adenin (A) berpasangan dengan timin (T). Guanin (G) berpasangan dengan sitosin (G)

 Pasangan basa komplementer dihasilkan dari

pembentukan ikatan hidrogen antara pasangan yang spesifik

 A-T membentuk dua ikatan hidrogen  G-C membentuk tiga ikatan hidrogen

(8)

 Berperan dalam ekspresi genetik

 RNA merupakan perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang diwujudkan dalam bentuk protein.

 Struktur RNA merupakan polimer yang tersusun dari sejumlah nukleotida.

 Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus gula ribosa dan satu gugus basa nitrogen.

(9)

 RNA DUTA (MESSENGER RNA, mRNA)  Dibentuk oleh DNA di dalam nukleus  Merupakan RNA terpanjang

 Berperan membawa kode genetik dari DNA

 RNA RIBOSOM (RIBOSOMAL RNA, rRNA)

 Dibentuk oleh DNA, banyak terdapat di dalam ribosom

 Berperan sebagai mesin rakit asam amino pada proses sintesis

protein dan bergrak ke satu arah sepanjang mRNA

 RNA TRANSFER (TRANSFEngR RNA, tRNA)  Dibentuk oleh DNA, berada dalam sitoplasma  Merupakan RNA terpendek

 Berperan menterjemahkan kodon dari mRNA dan mengangkut

asam amino yang sesuai dengan mRNA dari sitoplasma ke ribosom utk disusun menjadi protein

(10)

Sifat yang

membedakan DNA RNA

Gula yang menyusun deoksiribosa ribosa

Bentuk normal Double stranded dan

single stranded Single stranded

Basa purin

Basa pirimidin Guanin, Adenin Timin, Sitosin Guanin, Adenin Urasil, Sitosin

Jenis/macam Hanya satu 3, RNA duta; RNA

transport; RNA ribosom

(11)

 Adalah proses perbanyakan bahan genetik (genom DNA dan RNA)

 Kemampuan replikasi DNA ada 2 cara yaitu :

◦ Autokatalis : kemampuan memperbanyak diri

◦ Heterokatalis : kemampuan DNA mensintesis molekul lain seperti RNA dan protein

 Replikasi DNA sangat cepat dan akurat,

diperkirakan 500 nukleotida direplikasi setiap detik.

(12)

 Model Replikasi DNA :

a. Replikasi Konservatif

Rantai polinukleotida induk tidak membuka dan kedua rantai polinukleotid Yng dibentuk terdiri atas rantai polinukleotida baru

b. Replikasi dispersif

Kedua rantai polinukleotida induk terputus-putus dan berfungsi sebagai cetakan.

c. Replikasi semikonservatif

Setiap molekul DNA anak pada satu untai DNA parental

(lama) dipertahankan untuk berpasangan dengan satu untai yang baru disintesis.

(13)

 Replikasi DNA merupakan ciri DNA sehingga salinan identik gen dapat diteruskan ke

generasi berikutnya.

 Setiap untai berfungsi sebagai cetakan untuk menyintesis DNA komplementer baru sesuai dengan aturan khusus pasangan basa

 DNA polimerase menyintesis DNA dengan

menghubungkan setiap pasangan nukleotida baru ke ujung 3’ untai DNA yang sedang

(14)

1. Inisiasi

Replikasi diawali ketika protein spesifik mengenali dan berikatan dengan tempat khusus di sebuah

kromosom yang disebut sumber replikasi. 2. Pengolahan

Replikasi berjalan pada struktur yang disebut garpu replikasi.

a. Arah 5’ ke 3’

b. Elongasi yang kontinu c. Sintesis untai tertinggal

(15)

 Kompleks Replikasi DNA polimerase

◦ Untuk menggabungkan deoksiribonukleoside trifosfat

 Enzim pada garpu replikasi

◦ DNA helikase : untuk mempermudah membuka rantai ganda DNA menjadi dua buah rantai tunggal

◦ Protein pengikat untai tunggal

◦ RNA primase

 Eksonuklease

 DNA ligase : untuk menyambung bagian-bagian rantai tunggal DNA yang baru

(16)

 Transkripsi adalah

Pembentukan mRNA dari salah satu pita DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. mRNA membawa pesan DNA untuk memilih polipeptida yang sesuai dalam sintesis protein

 Translasi adalah

◦ Proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada pada molekul mRNA menjadi rangkaian

(17)

1. Penudungan (copping) 2. Inisiasi (start)

3. Elongasi (pemanjangan untai nukelotida RNA

4. Terminasi (stop)

5. Splicing (pelepasan ekson-ekson)

6. Mengangkut mRNA keluar inti lewat pori inti dan masuk ke sitoplasma

(18)

1. Pengaktifan asam amino, yang diaktifkan oleh enzim aminoasil tRNA sintetase

2. Inisiasi (dorongan start) 3. Elongasi (pemanjangan) 4. Terminasi (pengakhiran)

(19)

 Urutan sintesis protein

1.Transkripsi : ss DNA membentuk ss RNA yaitu RNA duta yang membawa informasi genetik untuk

sintesis protein

2.Fase Inisiasi : RNA duta sampai di ribosom dan RNA ribosom mengkode asam amino sesuai

dengan informasi genetik yang dibawa RNA duta. RNA transpor membawa asam amino yang sesuai ke ribosom

3.Fase Translasi : RNA duta sebagai “cetakan” mulai bekerja menerjemahkan kode triplet (kodon) yang sesuai dengan antikodon RNA transpor

(20)

4. Fase Elongasi : RNA duta menggabungkan asam amino-asam amino yang seduai dengan protein

5. Fase Terminasi : kodon yang berisi

“NONSENSE CODE” akan bertindak sebagai terminator (penghentian proses)

(21)

 Kode yang dibuat untuk menandai informasi genetik yang dibawa oleh DNA.

 Dituliskan dalam rangkaian huruf yang

disusun oleh empat macam basa nukleotida yaitu A(Adenin), G (Guanin), C (Sitosin), dan T (Timin); dalam RNA Timin digantikan dengan U (Urasil).

 Kodon sebanyak 64 macam tersebut dikenal sebagai kode genetik universal.

(22)

 Kodon adalah urutan basa nukleotida yang terdiri dari 3 nukleotida berurutan (triplet

kodon) yang menyandi asam amino tertentu.  Kodon disusun dengan variasi 4 huruf

dengan susunan 3 huruf berurutan, sehingga ada 64 kombinasi berbeda.

(23)

 Namun tidak semua ke-64 kodon mengkode asam amino.

 UUU, UAG dan UGA merupakan kodon yang

memberikan sinyal “berhenti” atau “stop”, yang artinya biosintesis polipeptida akan berhenti pada lokasi kodon-kodon ini.

Selebihnya ada 61 kodon pengkode asam amino.

 Kodon AUG memberikan sinyal “mulai” atau “start”, yang juga mengkode asam amino metionin.

(24)

 Ala/A Alanin dikode oleh GCU, GCC, GCA, GCG

 Arg/R Arginin dikode oleh CGU, CGC, CGA, CGG, AGA, AGG, AGG

 Asn/N Aspargin dikode oleh AAU, AAC

 Asp/D Asam Aspartat dikode oleh GAU, GAC  Cys/C Sistein dikode oleh UGU, UGC

 Gln/Q Glutamin dikode oleh CAA, CAG

(25)

 Gly/G Glisin dikode oleh GGU, GCG, GGA, GGG

 His/H Histidin dikode oleh CAU, CAC

 Ile/I Isoleusin dikode oleh AUU, AUC, AUA  “Start” dikode oleh AUG

 Leu/L Leusin dikode oleh UUA, UUG, CUU, CUC, CUA, CUG

 Lys/K Lisin dikode oleh AAA, AAG  Met/M Metionin dikode oleh AUG

(26)

 Phe/F Phenilalanin dikode oleh UUU, UUC

 Pro/P Prolin dikode oleh CCU, CCC, CCA, CCG  Ser/S Serin dikode oleh UCU, UCC, UCA, UCG,

AGU, AGC

 Thr/T Treonin dikode oleh ACU, ACC, ACA, ACG

 Trp/T Triptofan dikode oleh UCG

 Tyr/W Tirosin dikode oleh UAU, UAC

 Val/V Valin dikode oleh GUU, GUC, GUS dan GUG

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini penulis tertarik pada sebuah fenomena unik yang terjadi pada “Bendungan Jatigede”, keunikan yang terjadi pada bendungan ini adalah penempatan tubuh

Hasli penelitian ini menunjukkan bahwa dalam aplikasi mesin penerjemahan tidak semua mengambil kelas tanda pada setiap trikotomi yang terdapat dalam teori

Poliol dari minyak bijih karet sangat serupa dengan yang dihasilkan dari minyak kelapa sawit maupun PEG dilihat dari spektra IR, spektra UV, dan densitasnya..

Tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Dinas Pendapatan Propir1si Jawa Timur khususnya Unit Pelaksana Teknis di Bangkalan

Pemasaran internasional yang merupakan keadaan suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat

Anda akan menarik lebih ramai orang untuk mencuba produk atau perkhidmatan anda dan biasanya mereka tidak akan meminta wang untuk dipulangkan sekiranya ianya bagus untuk

Penelitian ini dilaksanakan di SMP di Kabupaten Demak. Populasi dalam penelitian ini 83 SMP dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 18 SMP. Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanolik daun Awar-awar (Ficus septica Burm. f.) terhadap pemacuan apoptosis sel kanker payudara MCF-7.