• Tidak ada hasil yang ditemukan

Snars-dpp Pormiki 2017 Els[1]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Snars-dpp Pormiki 2017 Els[1]"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

s

se e aarrmmee aa S

Suraurabaybaya, 2a, 26 Mar6 Maret, et, D3, AD3, AhlihliMadiaMadiaPerPerekaekamm Kes,Kes,SKM, SSKM, S.Sos, .Sos, M.Si, M.Si, ProgProgram ram Ph.DPh.D – – MSU MalaysiaMSU Malaysia

Peng

PengalamaalamannKerKerjaja::

1,

1, PNS PNS sejak thn 1sejak thn 1981981

2.

2. KepaKepalalaUnit Unit PeriPerinatolnatologiogiRSARSAB B HarapHarapananKitaKita19981998-200-2003333

3. Audi

3. Auditor Mattor Maternal Pernal PerinaerinataltalRSARSAB HaraB HarapanpanKitaKita19981998-200-20000

4.

4. KeKepalpalaaICUICU/P/PerierististiRSRSAB HarapAB HarapananKitKitaa202003-03-20020044

5. Pe

5. Penannanggunggung Jawabg JawabKliKliniknikJanJantuntungg AnaAnakk2002004-24-2005005

6. Auditor Mu

6. Auditor Mututu InteInternal RSArnal RSAB HarapaB HarapannKita, 20Kita, 200505

7.

7. KeKepalapalaSekSeksisiReRekakammMedMedisisRSRSAB AB HarHarapaapannKitKita a 20200303

8. Kepala Pelayanan Medik, 2011-2013

8. Kepala Pelayanan Medik, 2011-2013

9. Kepala Instalasi

9. Kepala Instalasi Informasi Kesehatan RSAB HK, 2013-2016)Informasi Kesehatan RSAB HK, 2013-2016)

10. Anggota MTKI, 2015-2021

10. Anggota MTKI, 2015-2021

11. Survior

11. Survior KARS KARS (2016(2016 – –skrg)skrg)

12. Ketua

12. Ketua LSP PMIK LSP PMIK ( 2016( 2016 – –skrg)skrg)

13. Dosen Poltekkse Semarang ( 2017

13. Dosen Poltekkse Semarang ( 2017 – –skrg)skrg)

Penga

PengalamanlamanOrganisOrganisasiasi::

1.

1. KetKetuauaBidangBidangOrgOrganisasianisasiPORMIKPORMIKI, I, 20062006-200-20099

2. Ke

2. KetuatuaUmumUmumDPP PODPP PORMIKIRMIKI, 2009, 2009-201-20122

3. Ketua Umum DPP

3. Ketua Umum DPP PORMIKI, 2012-2015PORMIKI, 2012-2015

4. Pembina PORMIKI (

4. Pembina PORMIKI ( 20152015 – –skrg)skrg)

5. Pengurus Pusat PERSI ( Komp. KMKF)

5. Pengurus Pusat PERSI ( Komp. KMKF)

Pengalaman

Pengalaman ::

1. St

1. StafafPePengngajarajarD3 MaD3 ManajnajemeemennRSRS – –FKUI, Jakarta,FKUI, Jakarta,

2. Sta

2. StaffPenPengajargajarD3 ManD3 ManajemenajemenRS SRS STIKES TIKES BanteBanten, BSDn, BSD

3.

3. DosDosenenLuLuararBiBiasasaaD3D3 – – RMIKRMIK – – FKFKM UM UI, dI, danandosdosenenTTamamuuS1S1--MIMIKK – –FKM UI, DepokFKM UI, Depok

4. F

(3)

s

se e aarrmmee aa S

Suraurabaybaya, 2a, 26 Mar6 Maret, et, D3, AD3, AhlihliMadiaMadiaPerPerekaekamm Kes,Kes,SKM, SSKM, S.Sos, .Sos, M.Si, M.Si, ProgProgram ram Ph.DPh.D – – MSU MalaysiaMSU Malaysia

Peng

PengalamaalamannKerKerjaja::

1,

1, PNS PNS sejak thn 1sejak thn 1981981

2.

2. KepaKepalalaUnit Unit PeriPerinatolnatologiogiRSARSAB B HarapHarapananKitaKita19981998-200-2003333

3. Audi

3. Auditor Mattor Maternal Pernal PerinaerinataltalRSARSAB HaraB HarapanpanKitaKita19981998-200-20000

4.

4. KeKepalpalaaICUICU/P/PerierististiRSRSAB HarapAB HarapananKitKitaa202003-03-20020044

5. Pe

5. Penannanggunggung Jawabg JawabKliKliniknikJanJantuntungg AnaAnakk2002004-24-2005005

6. Auditor Mu

6. Auditor Mututu InteInternal RSArnal RSAB HarapaB HarapannKita, 20Kita, 200505

7.

7. KeKepalapalaSekSeksisiReRekakammMedMedisisRSRSAB AB HarHarapaapannKitKita a 20200303

8. Kepala Pelayanan Medik, 2011-2013

8. Kepala Pelayanan Medik, 2011-2013

9. Kepala Instalasi

9. Kepala Instalasi Informasi Kesehatan RSAB HK, 2013-2016)Informasi Kesehatan RSAB HK, 2013-2016)

10. Anggota MTKI, 2015-2021

10. Anggota MTKI, 2015-2021

11. Survior

11. Survior KARS KARS (2016(2016 – –skrg)skrg)

12. Ketua

12. Ketua LSP PMIK LSP PMIK ( 2016( 2016 – –skrg)skrg)

13. Dosen Poltekkse Semarang ( 2017

13. Dosen Poltekkse Semarang ( 2017 – –skrg)skrg)

Penga

PengalamanlamanOrganisOrganisasiasi::

1.

1. KetKetuauaBidangBidangOrgOrganisasianisasiPORMIKPORMIKI, I, 20062006-200-20099

2. Ke

2. KetuatuaUmumUmumDPP PODPP PORMIKIRMIKI, 2009, 2009-201-20122

3. Ketua Umum DPP

3. Ketua Umum DPP PORMIKI, 2012-2015PORMIKI, 2012-2015

4. Pembina PORMIKI (

4. Pembina PORMIKI ( 20152015 – –skrg)skrg)

5. Pengurus Pusat PERSI ( Komp. KMKF)

5. Pengurus Pusat PERSI ( Komp. KMKF)

Pengalaman

Pengalaman ::

1. St

1. StafafPePengngajarajarD3 MaD3 ManajnajemeemennRSRS – –FKUI, Jakarta,FKUI, Jakarta,

2. Sta

2. StaffPenPengajargajarD3 ManD3 ManajemenajemenRS SRS STIKES TIKES BanteBanten, BSDn, BSD

3.

3. DosDosenenLuLuararBiBiasasaaD3D3 – – RMIKRMIK – – FKFKM UM UI, dI, danandosdosenenTTamamuuS1S1--MIMIKK – –FKM UI, DepokFKM UI, Depok

4. F

(4)

SNARS ed.1

SNARS ed.1

1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) 1. Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas (ARK) 2. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas (ARK) 3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)

3. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) 4. Asesmen Pasien (AP)

4. Asesmen Pasien (AP)

5. Pelayanan Asuhan Pasien (PAP) 5. Pelayanan Asuhan Pasien (PAP) 6. P

6. Pelelayayanananan AnAnesestetesisi dadan Bedn Bedahah (P(PABAB))

7. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) 7. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) 8. Manajemen

8. Manajemen KomunikKomunikasi dan asi dan EdukEdukasi (MKE)asi (MKE)

9. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) 9. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) 10.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

(5)

SNARS ed.1

SNARS ed.1

11.

11.TTata Kelola ata Kelola Rumah Rumah Sakit Sakit (TKRS)(TKRS) 12.Ma

12.Manajemenajemen n FFasilitasilitasas dan dan KesKeselamatelamatanan (MFK)(MFK) 13.Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)

13.Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)

14.Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM) 14.Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM) 15.Program Nasional (menurunkan angka kematian 15.Program Nasional (menurunkan angka kematian

ibu dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu ibu dan bayi serta meningkatkan angka kesehatan ibu dan bayi, menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS,

dan bayi, menurunkan angka kesakitan HIV/AIDS, menurunkan angka kesakitan tuberkulosis,

menurunkan angka kesakitan tuberkulosis,

Pengendalian resistensi antimikroba dan pelayanan Pengendalian resistensi antimikroba dan pelayanan geriatri)

geriatri)

16.Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan 16.Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan

Rumah Sakit (IPKP) Rumah Sakit (IPKP)

(6)

Management of

Communication

and Information

Management of

Medical Record and

(7)

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN

INFORMASI ( MKI)

Bab ini Fokus pada komunikasi dan informasi untuk

keselamatan pasien dan kualitas pelayanan

Bab ini berisi 20 standar terdiri dari :

1. Komunikasi dengan komunitas

2. Komunikasi dengan pasien dan keluarganya

3. Komunikasi antara pengelola dengan organisasi lain 4. Kepemimpinan dan perencanaan

5. Rekam Medis

(8)

Jumlah Standard MIRM No KRITERIA Standard MANAJEMEN INFORMASI 1 STD.1 1 2 STD.2 1 3 STD.3 1 4 STD.4 1 5 STD.5 4 6 STD.6 4 7 STD.7 4 Jumlah EP 16

MANAJEMEN REKAM MEDIS

8 STD.8 3 9 STD.9 4 10 STD.10 3 11 STD.11 4 12 STD.12 2 13 STD.13 5 14 STD.13.1 5 15 STD.13.1.1 4 16 STD.13.2 3 17 STD.13.3 2 18 STD.13.4 7 19 STD.14 3 20 STD.15 6 51

(9)

STDR KE 13

sakit harus lebih efektif dalam:

mengidentifikasi kebutuhan informasi;

merancang suatu sistem manajemen informasi;

mendefinisikan serta mendapatkan data dan

informasi;

menganalisis data dan mengolahnya menjadi

informasi;

mengirim serta melaporkan data dan informasi;

(10)

REKAM MEDIS

bukti tertulis (kertas/eletronik) yang merekam

berbagai informasi kesehatan pasien seperti

temuan hasil asesmen, rencana asuhan,

rincian pelaksanaan asuhan dan pengobatan,

catatan perkembangan pasien terintegrasi,

serta ringkasan kepulangan pasien yang dibuat

oleh profesional pemberi asuhan (PPA).

(11)

Penyelenggaraan rekam medis

merupakan proses kegiatan yang dimulai saat

pasien diterima di rumah sakit sampai dengan

pencatatan data medis, keperawatan, manajer

pelayanan pasien (MPP), serta PPA lainnya

selama pasien mendapat asuhan.

Kegiatan dilanjutkan dengan penanganan rekam

medis yang meliputi penyimpanan dan

penggunaan untuk kepentingan pasien atau

keperluan lainnya.

(12)

Rekam medis memiliki aspek-aspek

yang sangat penting.

ADM MEDIS HUKUM KEUANGAN PENELITIAN PENDIDIKAN DOKUMENTASI REKAM MEDIS

(13)

Standar MIRM 1

SIM RS

MANAJERIAL DATA DAN INFORMASI KLINIK

Penyelenggaraan

sistem informasi

manajemen rumah

sakit (SIM RS)

harus mengacu

PERPU-

Standar MIRM 1.1

(14)

Elemen Penilaian MIRM 1

1. Terdapat unit kerja yang mengelola SIMRS. (R)

2. Sumber daya manusia dalam unit kerja SIMRS

yang memiliki kompetensi dan sudah terlatih.

(D,W)

CONTOH ORGANOGRAM INSTALASI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (IRMIK)

KEPALA IRMIK REGISTRASI PASIEN OPERASIONAL TRANSKRIPSI PENGOLAHAN RM KODING & REIMBURSEME NT RISET & KEPATUHAN STANDAR MGT. DATA RISET PANITIA REKAM MEDIS

(15)

Elemen Penilaian MIRM 1.1

1. Terdapat regulasi tentang pengelolaan data

dan informasi. (R)

 –

SIMRS Permenkes

1171/2015

2. Data serta informasi klinik dan manajerial

diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan untuk

mendukung pengambilan keputusan. (D,W)

(16)

Standar MIRM 2

Elemen Penilaian MIRM 2

1. Proses perencanaan kebutuhan informasi

melibatkan a) sampai dengan c) sesuai dengan

maksud dan tujuan. (D,W)

2. Proses perencanaan kebutuhan informasi

mengacu pada peraturan

perundang-undangan. (D,W)

3. Perencanaan disesuaikan dengan besar dan

kompleksitas rumah sakit. (D,W)

(17)

Standar MIRM 3

Elemen Penilaian MIRM 3

1. Dalam membangun sistem informasi rumah

sakit melibatkan profesional pemberi asuhan

(PPA). (D,W)

2. Dalam membangun sistem informasi rumah

sakit melibatkan kepala bidang/divisi dan

(18)

Computerized Patient Record dan Electronic Health

(19)

Elemen Penilaian MIRM 4

1. Rumah sakit menyediakan kumpulan data :

a) data mutu dan insiden keselamatan pasien; b) data surveilans infeksi;

c) data kecelakaan kerja.

untuk yaitu PPA, kepala bidang/divisi, dan kepala

unit pelayanan. (D,W) (lihat juga MFK.10)

2. Rumah sakit memberikan data yang dibutuhkan

oleh badan/pihak lain di luar rumah sakit sesuai

PERPU. (D,W) (lihat juga PMKP 6 dan TKRS 5)

(20)
(21)

Elemen Penilaian MIRM 5

1. Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi informasi mendukung asuhan pasien. (D,W)

2. Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi informasi mendukung manajemen rumah sakit. (D,W) 3. Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi

informasi mendukung program manajemen mutu. (D,W)

4. Terdapat bukti bahwa data dianalisis diubah menjadi informasi mendukung pendidikan dan penelitian. (D,W)

(22)

Standar MIRM 6

Elemen Penilaian MIRM 6

1. Data dan informasi disampaikan sesuai

kebutuhan pengguna. (D,W)

2. Pengguna menerima data dan informasi dalam

format yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

(D,W)

3. Pengguna menerima data dan informasi tepat

waktu. (D,W)

4. Staf pengolah data memiliki hak akses ke data

dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan

tanggung jawabnya. (W,S)

(23)

Elemen Penilaian MIRM 7

1. Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk mendapatkan informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu untuk mendukung asuhan pasien. (D,O,W)

2. Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk mendapatkan Informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu untuk mendukung pendidikan klinik. (D,O,W)

3. Rumah sakit menyediakan fasilitas untuk mendapatkan informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu untuk mendukung penelitian. (D,O,W)

4. Rumah sakit menyediakan fasilitas internet untuk

mendapatkan informasi ilmiah terkini dan informasi lain secara tepat waktu untuk mendukung manajemen (D,O,W)

(24)

REKAM

(25)

SISTEM REKAM MEDIS KODING/ INDEKSING IPP URI TPPRI UGD URJ FILING   ANILISING/ REPORTING ASEM BLING LAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENILAI MUTU PE LAYA NAN FINANSIAL DOKUMENTASI LEGAL RISET PENDIDIKAN TPPRJ KEPUTUSAN PENGOLAH DATA RM PENCATAT DATA RM

(26)

• Elemen Penilaian MIRM 8

• 1. Terdapat unit kerja yang mengelola rekam medis yang memiliki regulasi dan

• program untuk mengelola rekam medis sesuai dengan peraturan

• perundangan-undangan. (R)

• 2. Organisasi pengelola rekam medis dipimpin tenaga rekam medis yang memiliki

• kompetensi dan kewenangan mengelola rekam medis sesuai dengan

• peraturan perundangan-undangan. (D, W)

• 3. Tersedia tempat penyimpanan rekam medis yang menjamin keamanan dan

• kerahasiaan rekam medis. (D,O,W)

(27)

Elemen Penilaian MIRM 9

1. Terdapat regulasi yang menetapkan tenaga kesehatan yang mempunyai hak akses pada berkas rekam medis. (R)

2. Berkas rekam medis tersedia bagi semua profesional pemberi asuhan (PPA) sesuai dengan regulasi rumah sakit. (D,O) (lihat juga AP 1)

3. Terdapat bukti bahwa form rekam medis dievaluasi dan diperbaharui (terkini) sesuai dengan kebutuhan dan secara periodik. (D,O,W)

4. Rekam medis pasien terisi dengan lengkap dan dengan tulisan yang dapat dibaca. (D,O)

(28)

Elemen Penilaian MIRM 10

1. Terdapat regulasi tentang jangka waktu

penyimpanan berkas rekam medis pasien, serta

data dan informasi lainnya terkait dengan pasien.

(R)

2. Dalam rentang waktu penyimpanan berkas

rekam medis, rumah sakit menjamin keamanan

dan kerahasiaan rekam medis. (O,W)

3. Dokumen, serta data dan informasi dalam bentuk

berkas dimusnahkan setelah melampaui periode

waktu penyimpanan sesuai dengan peraturan

perundangundangan. (D,W)

(29)

Elemen Penilaian MIRM 11

1. Terdapat regulasi yang ditetapkan untuk mencegah

akses penggunaan rekam medis bentuk kertas dan atau elektronik tanpa izin. (R)

2. Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau elektronik dilindungi dari kehilangan dan kerusakan. (O,W)

3. Rekam medis dalam bentuk kertas dan atau elektronik dilindungi dari gangguan dan akses serta penggunaan yang tidak sah. (D,S,W)

4. Ruang dan tempat penyimpanan berkas rekam medis menjamin perlindungan terhadap akses dari yang tidak berhak. (O,W)

(30)

Elemen Penilaian MIRM 12

1. Terdapat regulasi standardisasi kode

diagnosis, kode prosedur/tindakan, definisi,

simbol yang digunakan dan yang tidak boleh

digunakan, singkatan yang digunakan dan

yang tidak boleh digunakan, serta dimonitor

pelaksanaannya. (R)

2. Ketentuan tersebut dilaksanakan dan

dievaluasi. (D,W)

(31)

ABN advanced beneficiary notice MMR me asles, mumps, and rubella BMI body mass index MS musculoskeletal

B/P blood pressure Neuro neurologic, neurological CV cardiovascular NP nurse practitioner

DOB date of birth NPP notice of privacy practices DPT diphtheria, pertussis, and tetanus opt optional

ENMT ears, nose, mouth, and throat PA physician assistant ENT ears, nose, and throat PCP primary care provider ETOH alcohol PPD  purified protein derivative of

tuberculin test

GI gastrointestinal PSA prostate-specific antigen GU genitourinary psych psychiatric

GYN gynecologist, gynecologic Resp respiratory Hep

A/B

hepatitis A and B vaccines,

respectively RN registered nurse HiB hemophilus influenza type B

vaccine ROS review of systems

HPI history of present illness SOAP subjective, objective, assessment,  plan

LMP last menstrual period SSI Supplemental Security Income LPN licensed practical nurse Temp temperature

MA medical assistant VIS vaccine information sheet MD medical doctor WIC Women, Infants and Children's

(32)

Elemen Penilaian MIRM 13

1. Terdapat regulasi bahwa setiap pasien memiliki rekam medis dengan satu nomor rekam medis sesuai dengan sistem penomoran unit, pengaturan

urutan

berkas rekam medis, baik untuk rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, dan pemeriksaan penunjang. (R)

2. Rekam medis pasien digunakan untuk mencatat hasil asesmen, rencana asuhan, dan perkembangan kondisi pasien. (D,O)

3. Ada bukti rekam medis pasien menggunakan satu unit penomoran rekam medis untuk setiap pasien. (D,W,O)

4. Rekam medis pasien tersedia untuk rawat jalan, rawap inap, gawat darurat, dan pemeriksaan penunjang. (D,O)

5. Berkas rekam medis pasien tersusun sesuai regulasi. (D,O) (lihat juga AP)

(33)

Standar MIRM 13.1

• Rekam medis pasien memuat informasi yang memadai untuk mengidentifikasi

pasien,

• mendukung diagnosis, justifikasi pengobatan, dokumen pemeriksaan dan hasil. • pengobatan, serta meningkatkan kesinambungan asuhan di antara profesional • pemberi asuhan (PPA) termasuk manajer pelayanan pasien (MPP).

• Maksud dan Tujuan MIRM 13.1

• Rumah sakit menetapkan data dan informasi spesifik yang dicatat dalam rekam

medis

• setiap pasien yang dilakukan asesmen atau diobati oleh profesional pemberi

asuhan

• (PPA), baik sebagai pasien rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.

• Rekam medis memuat informasi yang memadai untuk mengidentifikasi pasien, • mendukung diagnosis, justifikasi/dasar pembenaran pengobatan,

• mendokumentasikan pemeriksaan dan hasil pengobatan, serta meningkatkan • kesinambungan pelayanan antara profesional pemberi asuhan (PPA).

(34)

Standar MIRM 13.1

Elemen Penilaian MIRM 13.1

Ada regulasi tentang isi spesifik dari rekam medis pasien yang ditentukan oleh RS untuk kesinambungan asuhan oleh PPA. (R)

1. Rekam medis berisi informasi yang memadai untuk mengidentifikasi pasien.(D,O)

2. Rekam medis berisi informasi yang memadai untuk mendukung diagnosis. (D,O)

3. Rekam medis berisi informasi yang memadai untuk memberi justifikasi asuhan dan pengobatan. (D,O) 4. Rekam medis berisi informasi yang memadai untuk

mendokumentasikan pemberian dan hasil pengobatan. (D,O)

5. Aktivitas manajer pelayanan pasien (MPP) dicatat dalam rekam medis. (D,O,W)

(35)

Standar MIRM 13.1.1

Elemen Penilaian MIRM 13.1.1

1. Terdapat regulasi tentang RM pasien gawat darurat yang memuat waktu kedatangan dan keluar pasien, ringkasan kondisi pasien saat keluar dari gawat darurat, dan instruksi tindak lanjut asuhan. (R)

2. Rekam medis pasien gawat darurat memuat waktu

kedatangan dan keluar dari unit pelayanan gawat darurat. (D,O)

3. Rekam medis pasien gawat darurat memuat ringkasan kondisi pasien saat keluar dari unit pelayanan gawat darurat. (D,O)

4. Rekam medis pasien gawat darurat memuat instruksi tindak lanjut asuhan. (D,O)

(36)

Standar MIRM 13.2

Elemen Penilaian MIRM 13.2

1. Terdapat regulasi yang menetapkan individu

yang berwenang mengisi rekam medis dan

memahami cara melakukan koreksi. (R)

2. Terdapat bukti yang mengisi RM hanya individu

yang mendapat otoritas untuk mengisi rekam

medis. (D.W)

3. Terdapat bukti individu yang berwenang mengisi

rekam medis dan memahami cara melakukan

(37)

Standar MIRM 13.3

Setiap profesional pemberi asuhan (PPA) yang mengisi

rekam medis menulis identitas setelah pencatatan dibuat. Maksud dan Tujuan MIRM 13.3

Terdapat proses untuk menjamin bahwa hanya profesional pemberi asuhan (PPA) yang diberi kewenangan yang mengisi rekam medis pasien dan bahwa setiap pengisian ditulis tanggal dan jam, serta identifikasi profesional pemberi asuhan (PPA) berupa nama jelas dan tandatangan/paraf.

Elemen Penilaian MIRM 13.3

1. Pada setiap pengisian rekam medis dapat diidentifikasi dengan jelas PA yang mengisi. (D,O)

(38)

Standar MIRM 13.4

Elemen Penilaian MIRM 13.4

1. Rumah sakit menetapkan individu atau tim yang

melakukan review rekam medis secara berkala. (R)

2. Rekam medis pasien di-review secara berkala. (D,W) 3. Review menggunakan sampel yang mewakili. (D,W)

4. Fokus review adalah pada ketepatan waktu,

keterbacaan, dan kelengkapan rekam medis. (D,W)

5. Proses review termasuk isi rekam medis harus sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan. (D,W)

6. Proses review termasuk rekam medis pasien yang

masih dirawat dan pasien yang sudah pulang. (D,W) 7. Hasil review dilaporkan secara berkala kepada direktur

(39)

Standar MIRM 14

Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga.

Maksud dan Tujuan MIRM 14

Rumah sakit menjaga privasi dan kerahasiaan data

serta informasi secara khusus dalam menjaga data

dan informasi yang bersifat sensitif. Keseimbangan

antara berbagi data dan kerahasiaannya diatur,

termasuk data yang dapat diakses oleh pasien.

Rumah sakit menetapkan tingkat privasi dan

kerahasiaan yang dijaga untuk kategori beragam

informasi (misalnya: rekam medis pasien, data riset,

dan lainnya).

(40)

MIRM 14

Elemen Penilaian MIRM 14

1. Terdapat regulasi mengenai privasi dan

kerahasiaan informasi terkait data pasien dan

hak akses terhadap isi rekam medis berdasar

atas peraturan perundang-undangan. (R)

2. Terdapat bukti regulasi dilaksanakan. (D, W)

3. Kepatuhan pelaksanaan regulasi dimonitor.

(41)

Elemen Penilaian MIRM 15

1. Ringkasan pulang memuat riwayat kesehatan,

pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan diagnostik. (D,W)

2. Ringkasan pulang memuat indikasi pasien dirawat inap, diagnosis, dan komorbiditas lain. (D,W)

3. Ringkasan pulang memuat prosedur terapi dan tindakan yang telah dikerjakan. (D,W)

4. Ringkasan pulang memuat obat yang diberikan, termasuk obat setelah pasien keluar rumah sakit. (D,W)

5. Ringkasan pulang memuat kondisi kesehatan pasien (status present) saat akan pulang rumah sakit. (D,W)

6. Ringkasan pulang memuat instruksi tindak lanjut, serta dijelaskan dan ditandatangani oleh pasien dan keluarga. (D,W)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis deskriptif digunakan untuk menggam- barkan karakteristik subjek dan keluarga, asupan energi dan zat gizi makro (lemak, protein dan kar- bohidrat), tingkat

Air yang digunkan untuk campuran beton harus bersih, tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, zat organis atau bahan lainnya yang dapat merusak beton atau

TENS (Transcutaneus electrical nerve stimulation) adalah cara alami yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit dengan menggunakan mesin TENS yang dipasang di bagian pinggang,

Ekstraksi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menarik satu atau lebih senyawa dari tempat asalnya dengan menggunakan pelarut yang sesuai (Syamsuni, 2006).. Tujuan

www.tangerangkota.go.id , kota tangerang, diakses pada Selasa, 16 Febuari 2016, 17.03 WIB. Organisasi dan manajemen perilaku, struktur, proses.. memudahkan dalam bertukar

Kekurangan rem blok tunggal yang hanya mendapat gaya tekan dalam arah saja hingga menimbulkan momen lentur yang besar pada poros serta gaya tambahan pada bantalan, dapat diatasi

Produk sudah diciptakan, harga juga sudah ditetapkan, dan tempat sudah disediakan, artinya produk tersebut telah siap untuk dijual. Agar produk laku di jual

Pada Tabel 6 dan Gambar 6 juga terlihat pengaruh ketebalan slurry , dimana lapisan slurry yang tebal akan menurunkan gaya geser yang diperlukan, untuk beton pengisi dengan