Bab 13
Bab 13
Membangun Sistem Informasi
Membangun Sistem Informasi
13.1 SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN 13.1 SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN
Pengemban
Pengembangan system
gan system an !e"#ba$an %"gan&sas&%na'
an !e"#ba$an %"gan&sas&%na'
Teknologi informasi dapat mendukung berbagai tingkatan perubahan dalam perusahaan,
Teknologi informasi dapat mendukung berbagai tingkatan perubahan dalam perusahaan,
mulai dari yang setahap demi setahap, hingga yang jauh ke depan. Figur !1 memperlihatkan
mulai dari yang setahap demi setahap, hingga yang jauh ke depan. Figur !1 memperlihatkan
empat ma"am perubahan stru"tural organisasi yang disebabkan oleh teknologi informasi# 1.
empat ma"am perubahan stru"tural organisasi yang disebabkan oleh teknologi informasi# 1.
$tomatisasi, .%asionalisasi, 3. %ekayasa ulang, &. 'ergeseran paradigma. Setiapnya memba(a
$tomatisasi, .%asionalisasi, 3. %ekayasa ulang, &. 'ergeseran paradigma. Setiapnya memba(a
i
immbbaallaan n ddaan n rreessiikko o yyaanng g bbeerrbbeeddaa!!bbeeddaa..
Be
Bentntuk uk papaliling ng umumum um dadari ri peperurubabahan han dadalalam m perperususahahaaaan n adaadalalah h ototomomatatisisasasi i dadann
rasionalisasi. Strategi yang jalannya dan perubahannya relatif lamban ini menghadirkan suatu
rasionalisasi. Strategi yang jalannya dan perubahannya relatif lamban ini menghadirkan suatu
imbal balik yang tidak terlalu besar, tetapi resikonya ke"il. 'erubahan yang lebih "epat dan lebih
imbal balik yang tidak terlalu besar, tetapi resikonya ke"il. 'erubahan yang lebih "epat dan lebih
kompr
komprehensiehensif!sepf!seperti erti rekayrekayasa asa ulang ulang dan dan pergepergeseran seran paradiparadigma!megma!menghasinghasilkan lkan imbalimbalan an yangyang
tinggi tetapi mengandung kemungkinan gagal yang "ukup besar
Pe"en(anaan U'ang P"%ses B&sn&s
Banyak perusahaan saat ini berfokus kepada pembuatan sistem informasi baru yang akan meningkatkan proses bisnis mereka. Beberapa proyek sistem ini merepresentasikan restrukturisasi ulang yang radikal untuk proses!proses bisnis, sementara yang lainnya melakukan perubahan se"ara bertahap.
)angkah!langkah %ekayasa *lang yang +fektif
Salah satu strategi pengambilan keputusan yang terpenting yang dapat dilakukan oleh perusahaan bukanlah mengenai bagaimana menggunakan sistem informasi untuk memperbaiki proses!proses bisnis, melainkan untuk memahami proses bisnis mana yang perlu diperbaiki. Suatu bisnis terdiri atas ratusan, kadang!kadang ribuan proses bisnis. etika sistem digunakan untuk memperkuat model bisnis atau proses bisnis yang salah, suatu perusahaan dapat menjadi lebih efisien dalam melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukannya -ammer, //0. kibatnya, perusahaan menjadi rentan diserang oleh pesaingnya yang mungkin telah menemukan model bisnis yang benar. 2aktu dan biaya yang "ukup besar dapat dihabiskan untuk memperbaiki proses bisnis hanya berpengaruh ke"il terhadap kinerja dan pendapatan perusahaan se"ara keseluruhan.
13.) IKHTISAR DARI PENGEMBANGAN SYSTEM
nalisis sistem adalah analisis masalah yang di"oba diselesaikan perusahaan dengan sistem informasi. Tahap ini terdiri atas pendefinisian masalah, identifikasi penyebab, pen"arian solusi, dan identifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatu solusi sistem.
nalis sistem membuat peta proses dari perusahaan dan sistem yang sudah ada, mengidentifikasi para pemilik dan pengguna data primer bersama dengan perangkat keras dan lunak yang sudah
ada. nalis sistem kemudian membuat perin"ian masalah dari sistem yang sudah ada. engan mempelajari dokumen, lembar kerja, dan prosedur4 mengamati proses sistem4 dan me(a(an"arai para pengguna utama dari sistem, analis dapat mengidentifikasikan masalahnya dan sasaran! sasaran yang akan di"apai suatu solusi. Sering kali solusinya mengharuskan dibuatnya sistem informasi baru atau memperbaiki yang sudah ada.
nalis sistem akan meliputi st#y *e'aya*an untuk menentukan apakah solusinya layak, atau dapat di"apai, dari sisi finansial, teknis, dan organisasional. Studi kelayakan akan menentukan apakah sistem yang diusulkan adalah in5estasi yang baik, apakah teknologi yang dibutuhkan oleh sistem tersedia dan dapat ditangani oleh spesialis sistem informasi perusahaan, dan apakah perusahaan dapat menangani perubahan!perubahan yang diba(a oleh sistem tersebut.
Menentukan ebutuhan Informasi
Tugas analis sistem yang dapat dikatakan paling menantang adalah mendefinisikan kebutuhan!kebutuhan informasi yang spesifik yang harus dipenuhi oleh solusi sistem yang dipilih. 'ada tingkatan paling dasar,*eb#t#$an &n+%"mas& dari sistem baru meliputi identifikasi siapa yang membutuhkan informasi apa, di mana, kapan, dan bagaiman "aranya. nalis permintaan mendefinisikan dengan "ermat sasaran!sasaran dari sistem yang baru atau yang telah
dimodifikasi dan mengembangkan penjelasan terperin"i dari fungsi yang harus dijalankan oleh sistem yang baru. esalahan analisis kebutuhan adalah penyebab utama kegagalan sistem dan tingginya biaya pengembangan sistem.
Beberapa masalah tidak membutuhkan solusi sistem informasi tetapi membutuhkan penyesuaian dalam manajemen, pelatihan tambahan, atau perbaikan prosedur organisasional yang sudah ada. 6ika masalahnya berkaitan dengan informasi, analisis sistem mungkin masih diperlukan untuk mendiagnosis masalahnya dan mendapatkan solusinya.
Menye'esa&*an P"%ses Pengembangan S&stem
)angkah selanjutnya dalam proses pengembangan sistem adalah menerjemahkan spesifikasi solusi yang dibuat selama analisis sistem dan meran"ang sistem informasi yang operasional sepenuhnya, terdiri atas langkah pemrograman, pengujian, kon5ersi, produksi, dan pemeliharaan.
Selama tahap!em"%g"aman, spesifikasi sistem yang disiapkan selama peran"angan diterjemahkan ke dalam kode program. Sekarang, banyak perusahaan tidak lagi melakukan pemrograman sistem baru sendiri. lih!alih demikian, perusahaan membeli peranti lunak yang memenuhi kebutuhan sistem baru dari sumber luar seperti paket peranti lunak dari 5endor komersial, layanan peranti lunak dari penyedia layanan aplikasi, atau perusahaan alih kontrak yang mengembangkan aplikasi peranti lunak yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Peng#,&an
Peng#,&an -testing0 yang mendalam dan seksama harus dilakukan untuk mengetahui apakah sistem memberikan hasil!hasil yang benar. 'engujian menja(ab pertanyaan, 7apakah sistem akan memberikan hasil yang diinginkan dalam kondisi!kondisi yang diketahui89
K%n-e"s&
K%n-e"s& adalah proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru. +mpat strategi kon5ersi yang utama dapat dilakukan# strategi parallel, strategi pindah langsung, strategi studi per"ontohan, dan strategi pendekatan bertahap.
P"%#*s& an Peme'&$a"aan
Setelah sistem yang baru dipasang dan kon5ersinya selesai dilakukan, sistem tersebut dikatakan berada dalam kondisi!"%#*s&. Selama tahap ini, sistem akan ditinjau ulang oleh para pengguna dan spesialis teknis untuk menentukan seberapa baik sistem ini men"apai sasaran a(alnya, dan memutuskan apakah sistem tersebut perlu dire5isi atau dimodifikasi.
Pem%e'an an Pe"an(angan S&stem Met%%'%g& Te"st"#*t#" an Met%%'%g&
Be"%"&entas& /b,e*
Terdapat beberapa metodologi alternati5e untuk memodelkan dan meran"ang sistem. Metodologi terstruktur dan pengembangan berorientasi objek adalah dua yang terdepan.
Met%%'%g& Te"st"#*t#"
Metodologi terstruktur telah digunakan untuk mendokumentasi, menganalisis, dan meran"ang sistem informasi sejak 1:;/!an.Te"st"#*t#" berarti bah(a tekniknya adalah selangkah demi selangkah, dengan setiap langkah dibangun di atas langkah sebelumnya. Metodologi terstruktur bersifat atas!ba(ah, mulai dari tingkatan yang tertinggi, yang paling abstrak, ke tingkatan perin"ian yang terendah!dari umum ke khusus
Pengembangan be"%"&entas& %b,e* menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis dan peran"angan sistem. Sebuah objek menggabungkan data dan proses yang spesifik yang mengoperasikan data tersebut. ata yang dikelompokkan ke dalam suatu objek dapat diakses dan dimodifikasi hanya oleh operasi, atau metode, yang bersesuaian dengan objek tersebut. lih!alih memindahkan data ke prosedur, program mengirimkan sebuah pesan untuk sebuah objek untuk melakukan sebuah operasi yang telah tersimpan di dalamnya. Sistemnya dimodelkan sebagai kumpulan objek dan hubungan di antaranya. arena logika pemrosesannya tersimpan di dalam objek alih!alih di dalam program peranti lunak yang terpisah, objek!objek harus berkolaborasi untuk membuat sistemnya berjalan.
0&g#"e )3 D&ag"am St"#*t#" T&ng*at T&ngg& #nt#* S&stem Pembaya"an Ga,&
iagram struktur ini memperlihatkan tingkat tertinggi atau tingkatan ran"angan paling abstrak dari sistem pembayaran gaji, dan memberikan gambaran umum mengenai keseluruhan sistem
Figur ini mengilustrasikan bagaimana kelas!kelas me(arisi "iri!"iri umum dari kelas supernya
13.3 PENDEKATAN ALTERNATI0 PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem!sistem berbeda dari segi ukuran dan kompleksitas teknologinya dan dari masalah perusahaan yang dipe"ahkannya. Sejumlah pendekatan pengembangan sistem telah
dikembangkan untuk menangani dengan perbedaan!perbedaan ini. Bagian ini menjelaskan metode!metode alternati5e berikut# siklus hidup sistem tradisional, pembuatan prototype, paket aplikasi perangkat lunak, pengembangan oleh pengguna akhir, dan alih kontrak.
S&*'#s H&#! S&stem T"a&s&%na'
Siklus hidup sistem adalah metode pengembangan sistem informasi yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahapan!tahapan yang formal. 'ara spesialis pengembangan sistem mempunyai pendapat berbeda tentang bagaimana membagi tahapan pengembangan sistem, tetapi mereka se"ara umum bersesuaian dengan tahapan!tahapan pengembangan sistem yang baru saja dijelaskan.
'embuatan 'rototipe
'embuatan prototype meliputi pengembangan sistem uji "oba yang "epat dan murah untuk die5aluasi oleh pengguna akhir. )e(at interaksi dengan prototype, para pengguna dapat memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. 'rototype yang telah disetujui oleh pengguna dapat digunakan sebagai patokan untuk membuat sistem 5ersi finalnya.
Ke#nt#ngan an Ke"#g&an a"& Pemb#atan P"%t%t&!e
'embuatan prototype paling bermanfaat ketika terdapat beberapa ketidakpastian tentang kebutuhan atau solusi ran"angannya, dan sering digunakan untuk meran"ang sistem informasi anta"m#*a !engg#na a*$&", atau bagian dari sistem yang berinteraksi dengan pengguna, seperti tampilanonline dan layar masukan data, laporan, atau halaman (eb. arena
pembuatan prototype mendorong pengguna akhir terlibat se"ara mendalam di seluruh siklus hidup pengembangan sistem, maka pembuatan prototype lebih berpeluang menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna
Pengembangan %'e$ Pengg#na A*$&"
Beberapa jenis sistem informasi dapat dikembangkan oleh pengguna akhir dengan sedikit bantuan formal dari spesialis teknis, atau bahkan tidak sama sekali. Fenomena ini disebut !engembangan %'e$ !engg#na a*$&". %angkaian peranti lunak yang dikategorikan sebagai bahasa generasi keempat membuat hal ini mungkin dilakukan.Ba$asa gene"as& *eem!at adalah peranti lunak yang membuat pengguna akhir dapat membuat laporan atau mengembangkan aplikasi peranti lunak dengan sedikit bantuan teknis atau tidak sama sekali. Beberapa perangkat generasi keempat ini juga meningkatkan produkti5itas programmer professional.
Pa*et Pe"ant& L#na* A!'&*as& an A'&$ Daya
'erusahaan dapat menye(a peranti lunak dari penyedia layanan aplikasi, membeli paket peranti lunak dari 5endor komersial, atau mendapatkan aplikasi berdasar permintaan yang dikembangkan oleh perusahaan luar se"ara alih kontrak.
Pa*et Pe"ant& L#na* A!'&*as&
etika solusi paket peranti lunak telah dipilih, perusahaan tidak lagi mengendalikan proses peran"angan sistem se"ara keseluruhan. lih!alih menyesuaikan spesifikasi ran"angan sistem
menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan "ara kerja paket dan paketnya tidak bisa disesuaikan, perusahaan harus beradaptasi dengan paket tersebut dan mengubah prosedur!prosedurnya.
A'&$ Daya
6ika perusahaan tidak ingin menggunakan sumber daya internal untuk membuat atau mengoperasikan sistem informasi, perusahaan dapat melakukan alih kontrak kepada perusahaan eksternal yang memang ahli dalam menyediakan layanan tersebut. 'enyedia layanan aplikasi adalah bentuk alih kontrak. 'erusahaan akan menggunakan peranti lunak dan perangkat keras "omputer yang disediakan oleh S' sebagai platform teknis dari sistemnya. alam bentuk alih kontrak lainnya, perusahaan dapat mempekerjakan 5endor eksternal untuk meran"ang dan membuat peranti lunak untuk sistemnya, tetapi perusahaan itu akan mengoperasikan sistem pada komputernya sendiri. <endor alih kontraknya dapat berasal dari dalam atau luar negeri.
13.2 PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL
Ra!& A!!'&(at&%n De-e'%!ment'erangkat peranti lunak berorientasi objek, peranti lunak yang dapat dipakai ulang, pembuatan prototype, dan perangkat bahasa generasi keempat membantu para pe mbangun sistem melakukan pekerjaan sistem lebih "epat daripada jika mereka menggunakan metode pengembangan sistem dan peralatan peranti lunak yang tradisional. Istilah !engembangan a!'&*as& (e!at digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam (aktu yang singkat.
Pengembangan Be"bas&s K%m!%nen an Layanan eb
*ntuk pembuatan peranti lunak yang lebih "epat, kelompok!kelompok objek telah dirakit untuk menyediakan komponen peranti lunak untuk fungsi!fungsi yang umum, seperti antarmuka grafis bagi pengguna atau fungsi pemesananonline yang dapat dikombinasikan untuk membuat aplikasi
bisnis berskala besar
Layanan eb an K%m!#tas& Be"%"&entas& Layanan
)ayanan (eb dapat membuat komponen!komponen peranti lunak yang dapat diimplementasikan melalui internet dan menyediakan fungsi!fungsi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau membuat sistem baru yang menghubungkan sistem suatu perusahaan dengan sistem lainnya. arena layanan peranti lunak ini menggunakan standar yang uni5ersal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih mudah untuk disusun bersama daripada komponen!komponen yang sifatnya kepemilikan.