KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2015
NOMOR 8 TAHUN 2015 TBNTANG
KETENTUAN PELAKSANAAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RBPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22TAHUN 2014 TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA
Menimbang
Mengingat
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NBGARA
DAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
bahwa
sebagai pelaksanaan
ketentuan
Pasal
38
PeraturanMenteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
ReformasiBirokrasi Republik Indonesia Nomor
22
Tahun
2Ol4
tentangJabatan
Fungsional Widyaiswara
dan
Angka Kreditnya,
perlu
menetapkan Peraturan Bersama Kepala
LembagaAdministrasi
Negara
dan
Kepala
Badan
Kepegawaian
Negara
tentangKetentuan
Pelaksanaan
Peraturan
Menteri
PendayagunaanAparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi Republik
Indonesia Nomor22 Tahun
2014 tentangJabatan
Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya;1.
Undang-Undang Nomor 5Tahun 2OI4
tentangAparatur
Sipil Negara (Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2OI4Nomor
6,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia Nomor 5a9al;2.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
16
Tahun
1994
tentangJabatan
Fungsional
Pegawai NegeriSipil
(Lembaran NegaraRepubtik Indonesia
Tahun
1994 Nomor
22,
TambahanLembaran Negara
Republik
Indonesia
Nomor
3547),sebagaimana
telah
diubah
dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 40Tahun
20 10 (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OIO Nomor
51,
Tambahan Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia Nomor 512 1);3.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
97
Tahun 2000
tentangFormasi
PegawaiNegeri
Sipil
(Lembaran Negara
RepublikIndonesia
Tahun 2000
Nomor
I94,
Tambahan
Lembaran2
4.
Negara
Republik
Indonesia Nomor4015),
sebagaimana telahdiubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54Tahun
2003(Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun 2003
NomorI22,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Nomor 43321;Peraturan
Pemerintah
Nomor
98
Tahun 2000
tentangPengadaan Pegawai Negeri
Sipil
(Lembaran Negara RepublikIndonesia
Tahun 2000
Nomor 195, Tambahan
Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaNomor
4016), sebagaimana telahdua
kali
diubah terakhir
dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 78Tahun 2013
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2013
Nomor 188,
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5a671;Peraturan
Pemerintah
Nomor
99
Tahun 2000
tentangKenaikan
Pangkat
PegawaiNegeri
Sipil
(Lembaran
NegaraRepublik Indonesia
Tahun 2000
Nomor
196,
TambahanLembaran Negara
Republik
Indonesia
Nomor
4OI7l,
sebagaimana
telah
diubah
dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12Tahun 2002
(Lernbaran Negara Republik IndonesiaTahun
2OO2
Nomor
32,
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a 193);Peraturan Pemerintah
Nomor
101 Tahun
2000
tentangPendidikan
dan
Pelatihan
Jabatan
Pegawai
Negeri
Sipil(Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2OOO Nomor 198, Tambahan Lembararr NegaraRepublik
Indonesia Nomor aore);Peraturan
Pemerintah
Nomor
9
Tahun 2003
tentangWewenang Pengangkatan,
Pemindahan,
dan
Pemberhentian Pegawai NegeriSipil
(Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2003 Nomor
15,
Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 42631, sebagaimana telahdua
kali
diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor
63Tahun
2OO9(Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun2OO9
Nomor
I6fl;
Peraturan Pemerintah Nomor
53
Tahun
2OIO
tentangDisiplin
PegawaiNegeri
Sipil
(Lembaran Negara
RepublikIndonesia
Tahun 2010
Nomor
74,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);Peraturan
Pemerintah
Nomor
46
Tahun 2OI1
tentangPenilaian Prestasi
Kerja
Pegawai
Negeri
Sipil
(LembaranNegara
Republik
Indonesia
Tahun
2OII
Nomor
l2I,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5258);10.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
2I
Tahun
2Ol4
tentangPemberhentian
PegawaiNegeri
Sipil
Yang
Mencapai
Batas5. 6. 7. 8. 9.
Ltv
Menetapkan
Usia Pensiun Bagi
Pejabat
Fungsional
(Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2OI4
Nomor 58);11. Keputusan Presiden Nomor 87
Tahun
1999 tentang RumpunJabatan
Fungsional
Pegawai NegeriSipil
sebagaimana telahdiubah
dengan
Peraturan
Presiden Nomor
97 Tahun
2OI2(Lembaran
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2OI2
Nomor 235);12.Peraturan
Presiden Nomor57
Tahun
2OI3 tentang
LembagaAdministrasi
Negara(Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OI3 Nomor L27l;13.
Peraturan
Presiden Nomor
58
Tahun 2OI3 tentang
Badan Kepegawaian Negara (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun 2OI3 Nomor
I28);14.
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
danReformasi
Birokrasi Repubtik Indonesia Nomor
22
Tahun
2Ol4
tentang Jabatan
Fungsional Widyaiswara
dan
AngkaKreditnya (Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2OL4 Nomor 1068);MEMUTUSKAN:
:
PERATURAN
BERSAMA KEPALA LBMBAGA
ADMINISTRASINEGARA
DAN
KEPALA
BADAN
KEPEGAWAIAN
NEGARATENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR
NEGARA
DAN
REFORMASI BIROKRASI REPUBLTK INDONESIA NOMOR22
TAHUN
2OT4TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA.
Pasal 1
Ketentuan
Pelaksanaan
Peraturan
Menteri
PendayagunaanAparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi Republik
Indonesia Nomor22 Tahun 2014
tentangJabatan
Fungsional Widyaiswaradan
Angka
Kreditnya
(Berita
NegaraRepublik
Indonesia Tahun2OI4
Nomor 1068),
sebagaimanatercantum dalam
Lampiranyang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan Bersamaini.
Pasal 2
(1)
Pengusulanpenilaian dan
penetapan angkakredit
yang telahdilakukan
oleh
Widyaiswara
sampai
dengan
berlakunya
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
danReformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor
22
Tahun
2Ol4 tentang Jabatan
Fungsional Widyaiswara
dan
AngkaKreditnya (Berita
Negara
Republik Indonesia
Tahun
2Ol4
Nomor 1068) sesuai Lampiran Peraturan
Bersama
KepalaLembaga
Administrasi Negara
dan
Kepala
Badan KepegawaianNegara
Nomor
1
Tahun
2010
dan
Nomor
2-4-Tahun
20IO
tentang Petunjuk
Pelaksanaan
Jabatan Widyaiswara dan Angka Kreditnya.(2)
Widyaiswarayang pada saat berlakunya
Peraturan
Menteri PendayagunaanAparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2Ol4
tentang Jabatan
Fungsional Widyaiswara
dan Angka Kreditnya
(Berita NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2AA
Nomor
1068)
sedangmenjalani
pembebasan sementara
karena
tidak
dapatmengumpulkan
angka
kredit
diangkat
kembali
dalamJabatan
Fungsional Widyaiswara
dengan
menggunakan angkakredit
terakhir
yangdimiliki.
(3) Perolehan
angka
kredit
selama pembebasan
sementara sebagaimanadimaksud pada
ayat
(21dapat
diperhitungkan
setelah pengangkatan kembali. Pasal 3
Instansi yang belum melakukan
pembebasan sementara
bagiWidyaiswara
yang
tidak
memenuhi
angka
kredit
sebelumberlakunya Peraturan Menteri
PendayagunaanAparatur
Negaradan
Reformasi
Birokrasi Republik
Indonesia Nomor
22
Tahun2OI4
tentang Jabatan
Fungsional Widyaiswara
dan
AngkaKreditnya
(Berita NegaraRepublik
IndonesiaTahun 2014
Nomor1068),
harus tetap
melakukan
pembebasan
sementara sebagaimanadiatur
dalam
Peraturan
Menteri
PendayagunaanAparatur
Negara Nomor 14Tahun
2009. Pasal 4Pada
saat
mulai
berlakunya Peraturan Bersama
ini,
makaPeraturan
Bersama Kepala
LembagaAdministrasi
Negara danKepala
Badan
Kepegawaian NegaraNomor 1 Tahun
2OIO
danNomor
2
Tahun 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Widyaiswara dan AngkaKreditnya, dicabut
dandinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 5
Pada
saat
Peraturan
Bersama
ini
mulai
berlaku,
semuaPeraturan Teknis yang merupakan
pelaksanaandari
PeraturanBersama Kepala
Lembaga
Administrasi Negara
dan
KepalaBadan
Kepegawaian NegaraNomor
1Tahun
2OI0
dan
Nomor 2Tahun
2010
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
JabatanWidyaiswara
dan Angka Kreditnya, dinyatakan masih
berlaku
sepanjang
tidak
bertentangan
dan
belum
diatur
berdasarkan Peraturan Bersamaini.
Pasal 6
Ketentuan
teknis
yang
belum
diatur
dalam Peraturan
Bersamaini diatur
lebih
lanjut
oleh Kepala LembagaAdministrasi
Negara.qE
Peraturan
Bersamadiundangkan.
Pasztl 7
ini mulai
berlaku
Agar setiap orang
mengetahuinya,pengundangan Peraturan Bersama
ini
dengan dalamBerita
Negara Republik Indonesia.pada
tanggal memerintahkan penempatannyaDitetapkan
diJakarta
padatanggal
g
Januan'
tglg
KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
KEPALA
q
.E rnLEMBAoo yMrNrsrRASr
NEGARA,hf
AGUS DWIYANTO
Diundangkan di Jakarta
pada
tanggal
Z
FtarCELntr
MENTERI HUKUM DAN
KAS
MANUSIA REPUBLIK IBERITA NE REPUBLTK TNDONESTA TAHUN
2015
NOMOR
7r'
EKO SUTRISNO
LAMPIRAN
PERATURAN BERSAMAKEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR:
1 TAHUN 2015NOMOR:8TAHUN2015
KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA
I.
PENDAHULUANA.
UMUM1.
Bahwa
denganPeraturan Menteri
PendayagunaanAparatur
Negara dan ReformasiBirokrasi
Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2014
tentangJabatan
Fungsional Widyaiswara
dan
Angka Kreditnya (Berita
NegaraRepublik
IndonesiaTahun 2014 Nomor
1068)telah
ditetapkan Jabatan
Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.
2.
Bahwa
untuk
menjamin
keseragamandan
memperlancar
pelaksanaan Peraturan Menteritersebut di
atas,perlu
menetapkan Peraturan Bersamaantara
Kepala
Lembaga
Administrasi Negara
dan
Kepala
Badan Kepegawaian Negaratentang
Ketentuan
PelaksanaanPeraturan
MenteriPendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi
RepublikIndonesia
Nomor
22
Tahun
2OI4
tentang Jabatan
FungsionalWidyaiswara
dan
Angka Kreditnya (Berita
Negara
Republik
IndonesiaTahun
2014 Nomor 1068).B.
TUJUANKetentuan
pelaksanaanini
bertujuan
untuk
memberikan
pedoman kepadapejabat
yang
membidangi
kepegawaiandan
pejabat
yang
berkepentingandalam
melaksanakan
Peraturan Menteri
PendayagunaanAparatur
Negaradan
ReformasiBirokrasi
Republik
Indonesia Nomor22
Tat,un
2014 tentang
Jabatan
Fungsional Widyaiswara
dan
Angka
Kreditnya
(Berita
Negara Republik IndonesiaTahun
2014 Nomor 1O68).C.
PENGERTIAN1.
Pegawai
Negeri
Sipil
yang
selanjutnya disingkat PNS adalah
wargaNegara
Indonesia
yang
memenuhi
syarat
tertentu,
diangkat
sebagai pegawaiAparatur Sipil
Negarayang selanjutnya disingkat
ASN
secaratetap oleh
Pejabat
Pembina
Kepegawaianuntuk
menduduki
jabatan
pemerintahan.2.
Jabat-an Fungsional Widyaiswara adalahjabatan
yangmempunyai ruang
lingkup
tugas,
tanggungjawab,
wewenang,dan
hak
untuk
melakukan
kegiatan mendidik,
mengajar,
melatih
Pegawai
Negeri
Sipil
yangselanjutnya
disingkat
Dikjartih
PNS, Evaluasi
dan
Pengembangan ,93.
Pendidikan
dan
Pelatihan
yang
selanjutnya
disingkat
Diklat
pada LembagaDiklat
Pemerintah.Widyaiswara
adalah
PNS
yang diangkat
sebagai pejabat
fungsionaldengan
tugas,
tanggungjawab,
wewen?flg,dan hak
untuk
melakukan
kegiatan
Dikjartih
PNS,
Evaluasi
dan
Pengembangan
Diklat
pada LembagaDiklat
Pemerintah.Dikjartih
adalah proses belajar mengajar
dalam
Diklat baik
secaraklasikal danlatau
nonklasikal.
Lembaga
Diklat
Pemerintah adalahsatuan
organisasi pada Kementerian,Lembaga Pemerintah
Non
Kementerian, Kesekretariatan
Lembaga Negara,dan
Perangkat Daerah
yang bertugas melakukan
pengelolaanDiklat
dan pengembangan SDM.Diklat
Fungsional adalah
Diklat
yang dilaksanakan
untuk
mencapai persyaratan kompetensijabatan
fungsional yang sesuai denganjenis
dan jenjang j abatan masing-masing.7. Diklat
Teknis adalah
Diklat yang
dilaksanakan
untuk
mencapaipersyaratan kompetensi
teknis
yang
diperlukan
untuk
pelaksanaan tugas PNS.Bidang
Spesialisasi
Widyaiswara adalah keahlian
yang
dimiliki
olehWidyaiswara
yang didasarkan pada
rumpun
keilmuan tertentu
sesuailatar
belakangpendidikan
danf
atau pengalaman kerjanya.Kompetensi
Widyaiswara adalah
pemilikan
pengetahuan,
keterampilan,dan
kemampuan
yang
dituntut
oleh Jabatan
Fungsional
Widyaiswarayang
meliputi
kompetensi
pengelolaan pembelajaran,
substansi,kepribadian, dan
sosial.10.
Diklat
Prajabatan adalahDiklat
yang diselenggarakanuntuk
membentuk PNSyang
profesional
yaitu
PNSyang karakternya dibentuk oleh
nilai-nilai
dasar profesi PNS, sikap danperilaku
displin
PNS, dan pengetahuantentang kedudukan dan peran
PNSdalam
NegaraKesatuan
RepublikIndonesia,
sehinggamampu
melaksanakan
tugas dan
perannya
secara profesional sebagai pelayan masyarakat.1 1. Peserta
Diklat
NonAparatur Sipil
Negaraadalah
individu
yang
menjadipeserta
Diklat
sebagaibagian
dari
masyarakat
binaan instansi
sesuai tugas danfungsi dari
lembaganya.12.
Tim
Penilai
Angka
Kredit
Jabatan
Fungsional Widyaiswara
yang selanjutnya disebutTim
Penilai adalahtim
yangdibentuk
danditetapkan
oleh
pejabat
yang
berweneng,
dan
bertugas
menilai
prestasi
kerja Widyaiswara.13.
Pejabat
Pembina
Kepegawaian
adalah
pejabat
yang
mempunyaikewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
danpemberhentian pegawai PNS
dan
pembinaan manajemen PNSdi
instansi
pemerintah
sesuai denganketentuan peraturan
perundang-undangan.I,t
r:
4. 5. 6. 8. 9.-3-14.
Angka
kredit
adalah satuan
nilai dari tiap butir
kegiatan dan/atau
akumulasi
nilai
butir-butir
kegiatan
yang harus
dicapai
olehWidyaiswara
da-lam
rangka
pembinaan
karier jabatan
dan kepangkatannya.15.
Organisasi Profesi
adalah
organisasi
profesi
Jabatan
Fungsional Widyaiswara.II.
TUGAS POKOK, JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANGA.
TUGAS POKOKl.
Tugas
pokok Jabatan
Fungsional Widyaiswara
yaitu
melaksanakanDi$artih
PNS,Evaluasi dan
PengembanganDiklat
pada l,embagaDiklat
Pemerintah.
2.
Widyaiswara seiain melaksanakan tugas
pokok
sebagaimanadimaksud
pada
angka
I
dapat melaksanakan kegiatanDikjartih
bagi pesertaDiklat
non ASN dalam
lingkup binaan
pada instansinya.3.
Setiap melaksanakan kegiatan
Dikjartih, dan melakukan
Evaluasi
dan PengembanganDiklat
sebagaimanadimaksud
padaangka
1 Widyaiswaraharus
memperolehsurat
penugasanatau surat perintah dari
Pimpinan LembagaDiklat
Pemerintah yang bersangkutan.B.
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG1.
Jabatan
Fungsional Widyaiswara merupakan
jabatan
fungsional keahlian.2.
Jenjang
Jabatan
F\rngsional Widyaiswara
dari
yang paling
rendah sampai yang paling tinggi,yaitu:
a.
Jabatan
Fungsional WidyaiswaraAhli
Pertama;b.
Jabatan
Fungsional WidyaiswaraAhli
Muda;c.
Jabatan
Pungsional WidyaiswaraAhli
Madya; dand.
Jabatan
Fungsionai WidyaiswaraAhli
Utama.3.
Pangkat, golonganruang Jabatan
Fungsional Widyaiswara sebagaimanadimaksud
pada angka 2, yaitu:'a.
WidyaiswaraAhli
Pertama:Pangkat Penata Muda Tingkat
I,
golongan ruangIII/b.
b.
WidyaiswaraAhli
Muda:1)
Pangkat Penata, golonganruang III/C;
dan2)
Pangkat PenataTingkat
I, golongan nrangIII/d.
c.
WidyaiswaraAhli
Madya;1)
Pangkat Pembina, golongan ruangIV/a;
2)
Pangkat PembinaTingkat I,
golongan ruangIV/b;
dan3)
Pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruangIV/c.
d.
WidyaiswaraAhli
Utama:1)
Pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruangIV/d;
dan2)
Pangkat Pembina Utama, golonganruang IV/e.
4.
Jenjang
jabatan
dan
pangkat,
golongan
ruang
untuk
masing-masingjenjang Jabatan
Fungsional Widyaiswara
sebagaimanadimaksud
padaangka
3,
berdasarkan
jumlah
angka
kredit
yang
ditetapkan untuk
masing-masing jenj ang j abatan.
Contoh:
Sdri. Endah,
SE, M.Sc,
NIP.
19850510Muda Tingkat
I,
golongan
ruang
III/b
Fungsional Widyaiswara.
Berdasarkan
hasil
penilaian dari:2OI303
2
001, pangkat
Penataakan
diangkat dalam
Jabatana.
Pendidikan sekolah Pasca Sarjana (S2) Sebesar 150 angkakredit.
b.
Diklat
P.ajabatantingkat III
sebesar 2 angkakredit.
c.
Pelaksanaan
tugas
Dikjartih
PNS,
dan
melakukan Evaluasi
dan PengembanganDiklat
pada
LembagaDiklat
Pemerintah,
sebesar 6 angkakredit.
Jumlah
Angka Kredit yangditetapkan
sebesar 158.Dalam
hal
demikian jenjang
jabatan
untuk
pengangkatanSdri.
Endah,SB, M.Sc
sesuai dengan
pangkat,
golongan
ruang yang
dimiliki
yakni
Widyaiswara
Ahli
Pertama,
pangkat
Penata
Muda Tingkat
I,
golonganruang
III/b.
5.
Penetapan
jenjang jabatan
untuk
pengangkatan
dalam
JabatanFungsional
Widyaiswara berdasarkanjumlah
angka
kredit
yang
dimiliki
setelah ditetapkan
oleh
pejabat
yang
berwenang
menetapkan
angkakredit,
sehinggajenjang
jabatan dan
pangkat,
golongan
ruang
dapattidak
sesuai dengan jenjang
jabatan
dan
pangkat, golongan
ruang
sebagaimana
dimaksud
pada angka 3.Contoh:
Sdr. Drs.Nahrowi, M.Si,
NIP.I971O7O5199503
I
0O1,pangkat
Pembina, golonganruang
IV I ajabatan
KepalaBidang
Perencanaandan
Evaluasi Pengajaran, akandiangkat
dalamJabatan
Fungsional Widyaiswara.Berdasarkan
hasil
penilaian
dari
Tim
Penilai Sdr.
Drs.Nahrowi,
M.Si,memperoleh
angka
kredit
375 (tiga
ratus
tujuh
puluh
lima),
denganperincian
sebagaiberikut:
a.
Pendidikan sekolah sebesar 150 angkakredit.
b.
Diklat
fungsionallteknis
yang
mendukung tugas Widyaiswara
10angka
kredit.
c.
Pelaksanaan tugasDikjartih
PNS 70 angkakredit.
d.
Pelaksanaan
tugas evaluasi
dan
pengembangan
Diklat
90
angkakredit.
e.
Pengembangan profesi 25 angka kredit.f.
Penunjang tugas Widyaiswara 30 angkakredit.
Mengingat
angka kredit yang
dimiliki
Sdr.
Drs.Nahrowi,
M.Si,
sebesar375
(tigaratus
tujuh
puluh
lima), maka
penetapan jenjangjabatan
yang bersangkutantidak
sesuai dengan pangkat, golongan ruang yangdimiliki
yaitu
WidyaiswaraAhli
Muda, pangkat Pembina, golonganruanglY
la.
-5-III.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN1.
Pengangkatan PNS dalamJabatan Fungsional
Widyaiswaraditetapkan
oleh pejabat sesuai denganperaturan
perundang-undangan.2.
Persyaratan pengangkatan
dalam Jabatan
Fungsional Widyaiswara harus
memenuhi syarat:
a.
berljazat,
paling
rendah
Magister (S2)
dari
perguruan
tinggi
yangterakreditasi;
b.
menduduki pangkat
paling rendah
Penata
Muda Tingkat
I,
golongan ruangIII/b;
c.
berusia paling
tinggi 50
(lima
puluh)
tahun
pada saat
Surat
Keputusan pengangkatan sebagai Widyaiswara;d.
memiliki
pengalamandi
bidang
Dikjartih
selamapaling kurang
2
(dua)tahun:
e.
telahmengikuti
danlulus Diklat
Calon Widyaiswara;f.
telah
mendapat rekomendasi
pengangkatandalam
Jabatan
Fungsional Widyaiswara dan rekomendasi penetapan angkakredit
awaldari Instansi
Pembina;
g.
penilaian
prestasikerja paling rendah bernilai baik
dalam
1 (satu)tahun
terakhir;
danh.
tersedia formasiJabatan
Fungsional Widyaiswara.3.
Usia
sebagaimanadimaksud
pada angka
2 huruf
c
merupakan batas usia
paling lambat
penetapan
keputusan
pengangkatan
dalam
Jabatan Fungsional Widyaiswara.4.
Pengajuan
usulan
pengangkatan
bagi
PNS
sebagaimanadimaksud
padaangka
3
harus sudah diterima oleh
pejabat sesuai
peraturan
perundang-undangan
paling
lambat
6
(enam)
bulan
sebelum
yang
bersangkutan mencapai batas usia yang disyaratkan.Contoh:
Sdri. Reni,
S.Sos,MPA
NIP.
19640408 199103
2
OOI,pangkat
Pembina,golongan
ruang
IV/a,
menduduki
jabatan
Kepala Bidang Akademis
danPembinaan
Alumni
pada
Pusdiklat
Kepemimpinan
Aparatur
Nasional. Apabila yangbersangkutan akan dipindahkan
ke dalamJabatan
FungsionalWidyaiswara,
maka
pengajuan
usulan sudah diterima
oleh pejabat
sesuaiperaturan
perundang-undangan
paling lambat
akhir bulan
Oktober
2Ol3
dan
penetapan
keputusan
pengangkatannya
paling lambat
bulan
Maret 2014, mengingat yang bersangkutanlahir
bulan
April
1964.5.
Pengalamandi
bidangDikjartih
sebagaimanadimaksud
pada angka2
huruf
d dapat secara
kumulatif.
6.
Pangkat
dan
golongan
ruang yang
ditetapkan
bagi
PNS
sebagaimanadimaksud pada
angka
1adaiah
sama denganpangkat dan
golonganruang
yang
dimilikinya,
dan jenjangjabatan
Widyaiswaraditetapkan
sesuai denganjumlah
angkakredit
awal yangditetapkan
olehInstansi
Pembina.7.
Jumlah
angkakredit
sebagaimanadimaksud pada
angka6
ditetapkan dari
unsur
utama
danunsur
penunjang.
8.
Dikecualikan
dari
ketentuan
sebagaimanadimaksud
pada angka2 huruf
c,dan
angka
6,
bagi
PNSyang menduduki
Jabatan
Pimpinan Tinggi,
dengan ketentuan:a.
sehatjasmani
danrohani;
b.
lulus uji
kompetensi; danc.
memenuhi formasi Jabatan
Fungsional Widyaiswarauntuk
pelaksanaanDikjartih
PNS,
evaluasi
dan
pengembangan
Diklat
pada
Diklatpim
Tingkat
I
danDiklatpim
TingkatII.
9.
Pengajuan pengangkatan bagi PNS yang mendudukijabatan
Pimpinan Tinggi sebagaimanadimaksud
pada angka
8
paling lambat
9
(sembilan) bulan
sebelum
yang bersangkutan mencapai batas
usia
pensiun
dari
jabatan
strukturalnya,
denganketentuan
sebagaiberikut:
a.
paling
lambat
6
(enam)
bulan
sejak
diajukan oleh
Pejabat
Pembina Kepegawaianharus
sudah mendapatkan rekomendasidari
LAN; danb.
pengangkatan PNS dalamJabatan
Fungsional Widyaiswarasudah harus
ditetapkan
sebeium mencapai
batas
usia
pensiun dalam
Jabatan
Struktural
yangdidudukinya.
Contoh:
Sdr. Dr.
Abubakar,
Msi
NIP. 19561205 198101
1
001 pangkat
PembinaUtama
Muda,
golongan
ruang
IV/c,
menduduki
jabatan
Kepala
Dinas Pengairan ProvinsiSumatra Utara.
Pegawai yangbersangkutan
mengajukanuntuk
diangkat
ke dalamJabatan
Fungsional Widyaiswara. Maka pengajuanusulan
pengangkatan
harus sudah diterima oleh
pejabat
yang
berwenangsesuai peraturan
perundang-undangan
paling lambat
akhir
Maret
2016. PadaBulan
September2016
harus sudah
mendapatkan
rekomendasidari
LAN
dan
penetapan keputusan
pengangkatannya
paling lambat
bulan
November 2016, mengingat yang bersangkutan
lahir
bulan
Desember 1956.10.
Untuk
dapat
diangkat
daiam
jabatan
atau
kenaikan
jabatan
menjadiWidyaiswara
Ahli
Utama
harus
memenuhi
angka
kredit
kumulatif
yangditentukan
danwajib melakukan
orasiIlmiah.
11.
Keputusan
pengangkatan
dalam
Jabatan
Fungsional Widyaiswara
dibuat
menurut
contoh
formulir
sebagaimanatercantum
daiam
Anak Lampiran I
yang merupakan bagian
tidak
terpisahkan dari
Peraturan Bersamaini.
IV.
PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDITA.
PENGUSULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT1.
Pengusulan penetapan
angka
kredit
disampaikan oleh pimpinan
unit
kerja paling rendah
Pejabat Pengawasyang
bertanggungjawab di
bidang kepegawaian dan/atau
kediklatan
dengan
melampirkan Daftar
Usulan
Penetapan
Angka
Kredit
(DUPAK)setelah
diketahui
atasan
langsungpejabat fungsional
yang
bersangkutan kepada pejabat
yang
berwenangmengusulkan
penetapan angkakredit.
Usulan
penetapantersebut
dibuat
menurut
contohformulir
sebagaimanatercantum
dalamAnak Lampiran
2 yang merupakan bagiantidak
terpisahkan dari
Peraturan Bersamaini.
2.
3.
-7
-Pejabat yang
mengusulkan
penetapan angkakredit
menyampaikan bahanpenetapan
angka
kredit
kepada pejabat yang
berwenang
menetapkanangka
kredit dibuat menurut
contoh
formulir
sebagaimanatercantum
dalam
Anak
Lampiran
3
yang merupakan bagian
tidak
terpisahkan
dari Peraturan Bersamaini
Usul
penetapan
Angka
kredit
Widyaiswara
saat mulai
berlakunya
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
ReformasiBirokrasi Republik Indonesia Nomor
22
Tahun
2OI4
tentang
JabatanFungsional Widyaiswara
dan Angka Kreditnya (Berita
Negara RepublikIndonesia
Tahun
2Ol4
Nomor
1068)
disampaikan
kepada
Tim
Penilaisetiap
1
(satu)
tahun
dibuat
dengan menggunakan contoh formulir
sebagaimana
tercantum
dalamAnak Lampiran 4
yangmerupakan
bagiantidak
terpisahkan dari
Peraturan Bersamaini.
Setiap
usul
penetapan Angkakredit
Widyaiswaradilampiri
dengan:a.
surat penugasan/ijin mengikuti pendidikan formallsekolah;
b.
surat
pernyataan
telah
menyelesaikan
pendidikan
formallsekolah
dan
memperoleh
ijazahlgelar,
dibuat
dengan menggunakan
contohformulir
sebagaimanatercantum
dalamAnak Lampiran
5;c.
surat
penugasanmengikuti pendidikan dan pelatihan,
dibuat
denganmenggunakan
contoh formulir
sebagaimanatercantum
dalam
AnakLampiran
6;d.
surat
pernyataan
telah mengikuti pendidikan dan pelatihan,
dibuat
dengan menggunakan contoh
formulir
sebagaimanatercantum
dalamAnak Lampiran
7;e.
surat
penugasan
atau
surat
perintah
melaksanakan
kegiatan pelaksanaanDikjartih, dibuat
dengan menggunakancontoh
formulir
sebagaimana
tercantum
dalamAnak Lampiran
8;f.
surat
pernyataan melaksanakan kegiatan pelaksanaan Dikjartih,
dibuat
dengan
menggunakan
contoh
formulir
sebagaimanatercantum
dalamAnak
Lampiran 9;g.
surat
penugasan
atau
surat
perintah
melaksanakan
kegiatanevaluasi
dan
pengembanganDiklat,
dibuat
dengan
menggunakan contohformulir
sebagaimanatercantum
dalamAnak Lampiran
10;h.
surat
pernyataan melaksanakan kegiatan
pelaksanaanevaluasi
dan pengembanganDiklat, dibuat
dengan menggunakancontoh
formulir
sebagaimana
tercantum
dalamAnak Lampiran
1 1;i.
surat
pernyataan melaksanakan kegiatan
pengembangan
profesi,dibuat
dengan
menggunakan
contoh
formulir
sebagaimanatercantum
dalamAnak Lampiran
12;surat
penugasan
melaksanakan
kegiatan penunjang
tugasWidyaiswara,
dibuat dengan
menggunakan
contoh
formulir
sebagaimana
tercantum
dalamAnak Lampiran
13; dansurat
pernyataan
melaksanakan
kegiatan penunjang
tugasWidyaiswara,
dibuat dengan
menggunakan
contoh
formulir
sebagaimana
tercantum
dalamAnak Lampiran
14.Lte
4.J.
yang
merupakan
bagiantidak
terpisahkan dari
Peraturan Bersamaini.
5.
Surat
pernyataan melaksanakan
kegiatan
sebagaimanadimaksud
padaangka
4
huruf b, huruf d, huruf
f,
huruf
h, huruf
i,
dan huruf
k,
harus
disertai
denganbukti
fisik.B.
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT1.
Penilaian
dan
penetapanangka
kredit
terhadap
Widyaiswaradilakukan
paling
kurang
1 (satu)kali
dalam setahun. Contoh:Prestasi
kerja
Widyaiswara
selamamasa
kerja
1Januari 2OI4
sampaidengan
31
Desember2OI4 harus
dinilai
dan ditetapkan paling
lambatJanuari
2015.2.
Penilaian
dan
penetapan
angka kredit untuk
kenaikan
pangkatWidyaiswara
dilakukan 3
(tiga)bulan
sebelum periodekenaikan
pangkat PNS, denganketentuan
sebagaiberikut:
a.
untuk
kenaikan
pangkat periodeApril,
angkakredit ditetapkan
palinglambat
padabulan
Januari
tahun
yang bersangkutan; danb.
untuk
kenaikan pangkat
periode
Oktober, angka
kredit
ditetapkanpaling lambat
padabulan
Juli
tahun
yang bersangkutan.3.
Penetapan
angka
kredit
Widyaiswara ditetapkan
oleh
pejabat
yang berwenangmenetapkan angka
kredit,
dibuat
menurut
contoh
formulir
sebagaimana
tercantum dalam
Anak
Lampiran 15 yang
merupakan bagiantidak
terpisahkan dari
Peraturan Bersamaini.
4. Asli
penetapan
angka
kredit
disampaikan
kepada Kepala
BadanKepegawaian
NegaralKepala
Kantor
Regional
Badan
Kepegawaian Negara, dan tembusannyadisampaikan
kepada:a.
Kepala LembagaAdministrasi
Negara;b.
SekretarisTim
Penilai Widyaiswara yang bersangkutan;c.
KepalaBadan
Kepegawaian Daerah/Biro
Kepegawaianinstansi
yang bersangkutan;d.
KepalaBadan/Pusat Diklat
yang bersangkutan;e.
Pejabatlain
yang dianggap perlu;f.
Widyaiswara yang bersangkutan; dang.
Arsip.5.
Pada
awal
tahun,
setiap Widyaiswara
wajib
menyusun
Sasaran
Kerja Pegawai (SKP) yang akandilaksanakan dalam
1 (satu)tahun
berjalan.6.
SKP
disusun
berdasarkan
tugas pokok
Widyaiswara sesuai
denganjenjang
jabatannya.
7.
SKPyang telah disusun
sebagaimanadimaksud pada angka
5
harus
disetujui
danditetapkan
olehpimpinan
unit
keda.8.
Untuk
kepentingandinas,
SKP yangtelah
disetujui
dan ditetapkan
dapatdilakukan
penyesuaian.-9-9.
Jumlah
angkakredit
yangharus
dicapai oleh Widyaiswara sesuai dengan jenjangjabatannya
adalah sebagaiberikut:
a.
12,5untuk
WidyaiswaraAhli
Pertama;b.
25untuk
WidyaiswaraAhli
Muda;c.
37,5untuk
WidyaiswaraAhli
Madya; dand.
50untuk
WidyaiswaraAhli
Utama.10.
Jumlah
angka
kredit
sebagaimanadimaksud pada angka
t
huruf
dhanya berlaku bagi
Widyaiswara
Ahli
Utama pangkat
Pembina
Utama Madya golongan ruangIV/d.
1 I .
Widyaiswara
yang
tidak
dapat
mencapai
target angka
kredit
yangditetapkan
dalam SKP,dikenakan sanksi
sebagaiberikut:
a.
apabila
pencapaian SKP
pada
akhir
tahun
kurang
dari
25%
(duapuluh lima
persen)dijatuhi
hukuman
disiplin
berat
sesuai
denganperaturan
perundang-undangan;b.
apabila pencapaian SKP padaakhir tahun
hanya
mencapai 25o/o(dua
puluh lima
persen) sampai dengan50% (lima
puluh
persen)dijatuhi
hukuman
disiplin
sedang
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan,V.
SPESIMEN PE"IABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, TIM PENILAI, TUGAS TIM PENILAI, DAN TIM TEKNISA.
SPESIMEN PF^IABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT I.
Dalam rangka
tertib
administrasi
dan
pengendalian, pejabat
yangberwenang
menetapkan angka
kredit, harus membuat
spesimentanda
tangan
dan
disampaikan
kepada Kepala
Badan
Kepegawaian Negara/KepalaKantor
Regional Badan Kepegawaian Negara.2.
Apabila terjadi
pergantian pejabat
yang
berwenangmenetapkan
angkakredit,
pejabat
yang
menggantikan
harus
membuat
spesimen tanda
tangan dan disampaikan
kepada Kepala
Badan
Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara.B.
TIM PENILAI1.
Pejabatyang
berwenangmenetapkan angka
kredit dalam
menjalankan kewenangannyadibantu
oleh:a.
Tim
Penilai bagi
Kepala LANatau
PejabatPimpinan Tinggi
Madyadi
Lingkungan
LANyang membidangi
Diklat yang
selanjutnya disebut
Tim
Penilai Pusat (TPP);b. Tim
Penilai
bagr
Sekretaris
Jenderal
Kementerian,
SekretarisJenderal
Lembaga
Tinggi
Negara, Sekretaris
Utama
LembagaPemerintah
Non
Kementerianyang
selanjutnya
disebut
Tim
PenilaiInstansi
(TPI); danc.
Tim
Penilai
bagi
Sekretaris Daerah Provinsi, Sekretaris
DaerahKabupaten/Kota
yang selanjutnya disebutTim
Penilai Daerah (TPD).2.
Tim
Penilaiterdiri dari unsur
teknis
yang membidangikediklatan,
unsur
kepegawaian, dan
Widyaiswara.
3.
Susunan keanggotaanTim
Penilai, sebagaiberikut:
a.
seorang Ketua merangkap anggota;b.
seorangWakil
Ketua merangkap anggota;c.
seorang Sekretaris merangkap anggota; dand.
paling kurang
4
(empat) orang anggota.4.
Sekretaris
sebagaimanadimaksud
pada angka
3 huruf c
harus
berasal dari:a.
Unit
PembinaJabatan
Fungsional Widyaiswara bagi TPP; danb.
Unsur
kepegawaian bagi TPI dan TPD.5.
Anggota sebagaimanadimaksud pada angka
3
huruf
d
paling
kurang
2(dua) orang
dari
Widyaiswara.6.
Anggota sebagaimanadimaksud
pada angka
3
huruf
d
paling
kurang
3 (tiga)orang
harus memiliki sertifikat Diklatf workshop/bimtek
penilaian angkakredit Jabatan
Fungsional Widyaiswara.7.
Anggota sebagaimanadimaksud
pada angka3 huruf d
apabilalebih dari
4
(empat),harus berjumlah
genap.8.
Dalamhal
komposisijumlah
anggota sebagaimanadimaksud
pada angka5
tidak
dapat
dipenuhi, maka
anggotadapat
diangkat dari
pejabat lain
yang mempunyai kompetensi
untuk
menilai
prestasi kerja Widyaiswara.9.
Syaratuntuk
dapatdiangkat
menjadi Anggota,yaitu:
a. nrenduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
denganjabatan/
pangkat Widyaiswara yangdinilai;
b.
memiliki
keahlian
dan
kemampuan
untuk
menilai prestasi
kerja Widyaiswara; danc.
dapataktif
melakukan
penilaian.10. Masa
jabatan
anggotayaitu
3
(tiga)tahun dan
dapat
diangkat
kembaliuntuk
masajabatan berikutnya.
1 1.
Anggota
yang telah
menjabat
dalam
2
(dua) masa
jabatan
secaraberturut-turut
sebagaimanadimaksud pada angka 10, dapat
diangkat
kembali
setelah melampaui tenggangwaktu
1 (satu) masajabatan.
12.
Dalam
hal
terdapat
anggotayang pensiun atau
berhalangan
6
(enam)bulan atau
lebih, maka Ketua mengusulkan
penggantian anggota secaradefinitif
sesuai masakerja yang tersisa
kepada pejabatyang
berwenang menetapkanTim
Penilai.13.
Dalam
hal
terdapat
anggotayang
ikut
dinilai,
Ketua dapat
mengangkat anggota pengganti.14.Tata kerja Tim
Penilai
dan tata cara penilaian
angka
kredit
ditetapkan
oleh
Kepala
Lembaga
Administrasi
Negara
selaku Pimpinan
Instansi
Pembina
Jabatan
Fungsional Widyaiswara.-
11-C. TUGAS
TIM
PENILAI1.
Tugas TPP,yaitu:
a.
membantu Kepala LAN
atau
Pejabat Pimpinan
Tinggi
Madya
di
Lingkungan
LAN
yang
membidangi
Diklat
dalam
Penetapan AngkaKredit
(PAK)bagi
Widyaiswara
Ahli
Utama
di
lingkungan
LAN
daninstansi
lainnya;b.
melaksanakan tugas-tugaslain
yangdiberikan
oleh Kepala LAN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madyadi
Lingkungan
LAN yang membidangiDiklat yang
berhubungan
dengan
penetapan
angka
kredit
sebagaimana
dimaksud
padahuruf
a.2.
Tugas TPI,yaitu:
a.
membantu Sekretaris Jenderal Kementerian, Sekretaris
Jenderal LembagaTinggi
Negara,Sekretaris Utama
Lembaga Pemerintah Non Kementerian,dalam
menetapkan angkakredit
bagi WidyaiswaraAhli
Pertama,
pangkat Penata Muda
Tingkat
I,
golongan
ruang
IIIlb
sampai
dengan Widyaiswara
Ahli
Madya,
pangkat
Pembina
UtamaMuda,
golonganruang
IVlc
di
lingkungan instansi
masing-masing; danb.
memeriksa angka
kredit
WidyaiswaraAhti
Utama, pangkat
Pembina Utama Madya, golonganruang
IV/d
sampai dengan WidyaiswaraAhli
Utama, pangkat
PembinaUtama,
golonganruang
lYle
di
lingkungan
instansi
masing-masing sebelumditeruskan
kepada TPP.3.
Tugas TPDyaitu:
a.
membantu
Sekretaris
Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
dalammenetapkan
angka
kredit
bagi
Widyaiswara
Ahli
Pertama,
pangkatPenata
Muda Tingkat
I,
golongan
ruang
III/b
sampai
denganWidyaiswara
Ahli
Madya pangkat
Pembina
Utama Muda
golonganruang
IYlc
di lingkungan instansi
masing-masing;b.
memeriksa angka
kredit
WidyaiswaraAhli
Utama, pangkat
Pembina Utama Madya, golonganruanglY
ld
sampai dengan WidyaiswaraAhli
Utama, pangkat
PembinaUtama,
golonganruang
IYle
di
lingkungan
instansi
masing-masing sebelumditeruskan
kepada TPP.TIM TEKNIS
1.
Pejabat
yang
berwenang menetapkan
angka
kredit
dapat
membentukTim
Teknis yang
anggotanyaterdiri atas para
ahli
baik
yang
berstatus sebagai PNSatau bukan
PNS yangmempunyai kemampuan teknis
yangdiperlukan.
2.
Tugas
Tim Teknis
memberikan
saran
danpendapat kepada Ketua
TimPenilai
dalam
hal
memberikan penilaian
atas
kegiatan yang
bersifatkhusus atau
kegiatan yangmemerlukan keahlian tertentu.
3.
Tim
Teknis menerima tugas
dari dan
bertanggungjawab
kepada
KetuaTim
Penilai.h4
4.
Pembentukan
Tim
Teknis hanya bersifat
sementara
apabila
terdapat kegiatanyang bersifat
khusus atau
kegiatan yangmemerlukan
keahliantertentu
sebagaimanadimaksud
pada angka 2.u.
KENAIKAN PANGKAT, KENAIKAN JABATAN, PROFESI, DAN KOMPOSISI ANGKA KREDIT JABATANA.
KENAIKAN PANGKATANGKA KREDIT PENGEMBANGAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT DAN
1.
Kenaikan pangkat Widyaiswara, dapatdipertimbangkan,
apabila:a.
paling singkat
telah2
(dua)tahun
dalam pangkatterakhir;
b.
memenuhi
jumlah
angka
kredit kumulatif dan
komposisi
angkakredit
penjenjangan
yang
disyaratkan
untuk
kenaikan
pangkat setingkatlebih tinggi;
danc.
nilai
prestasi
kerja paling kurang bernilai baik
dalam
2
(dua)tahun
terakhir.
2.
Kenaikan pangkat bagi
PNSyang menduduki
jabatan
WidyaiswaraAhli
Madya,
pangkat Pembina Utama Muda,
golongan
ruang
lVlc
untuk
menjadi Widyaiswara
Ahli
Utama, pangkat Pembina
Utama
Madya, golonganruang
IV/d
sampai dengan
untuk
menjadi pangkat
PembinaUtama,
golonganruang
IYle
ditetapkan oleh
Presiden setelah mendapat pertimbanganteknis dari
Kepala Badan Kepegawaian Negara.3.
Kenaikan pangkat bagi
PNSyang menduduki
jabatan
WidyaiswaraAhli
Madya,
pangkat
PembinaTingkat
I,
golonganruang
IV/b
untuk
menjadi WidyaiswaraAhli
Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golonganruang
IV/c
ditetapkan
oleh
Kepala Badan
KepegawaianNegara
atas
namaPresiden setelah mendapat pertimbangan
teknis
dari
Kepala
Badan Kepegawaian Negara.4.
Kenaikanpangkat
PNS Pusat yangmenduduki
jabatan
WidyaiswaraAhli
Pertama,
pangkat
PenataMuda Tingkat
I,
golonganruang
IIIIb
untuk
menjadi
WidyaiswaraAhli
Muda, pangkat
Penata, golonganruang
IIIlc,
sampai
dengan
untuk
menjadi
Widyaiswara
Ahli
Madya,
pangkatPembina
Tingkat
I,
golonganruanglV
lb
ditetapkan
oleh Pejabat Pembina KepegawaianPusat yang bersangkutan
setelah mendapat
persetujuanteknis
Kepala Badan Kepegawaian Negara.5.
Kenaikan
pangkat PNS Daerah
Provinsi
yang
menduduki
jabatan
Widyaiswara
Ahli
Pertama,
pangkat
Penata
Muda Tingkat
I,
golonganruang
III/b untuk
menjadi
Widyaiswara
Ahli
Muda, pangkat
Penata, golonganruang
Illlc,
sampai
denganuntuk
menjadi
Widyaiswara Ahli
Madya,
pangkat
PembinaTingkat
I,
golonganruang
lVlb
ditetapkan
olehPejabat Pembina
Kepegawaian
Daerah
Provinsi
yang
bersangkutansetelah mendapat persetujuan
teknis
Kepala
Kantor
Regional
Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.6.
Kenaikan
pangkat
Widyaiswara dalam jabatan
dipertimbangkan apabila
kenaikan jabatannya
dengan
peraturan
perundang-undangan.yang
lebih tinggi
dapattelah ditetapkan
sesuaitt+
7.
-13-Contoh:
Sdr.
Roy,
SH,
M.
Hum, NIP.
I9710505
200004
1
001
Jabatan WidyaiswaraAhli
Muda terhitung
mulai tanggal
1 Maret 2012,
pangkat PenataTingkat
I,
golonganruang
IIIII
terhitung mulai tanggal
1 April
2OL2. Berdasarkan
hasil
penilaian
padabulan
Januari tahun
2015,
Sdr.Roy, SH,
M.
Hum,
memperoleh
angka
kredit
sebesar
405 dan
akandipertimbangkan
untuk
dinaikkan
pangkat
menjadi
Pembina, golonganrurang
IV Ia
terhitung
mulai
tanggal
1
April
2015. Maka
sebelumdipertimbangkan
kenaikan
pangkatnya
terlebih
dahulu
ditetapkan
kenaikan
jabatannya
menjadi WidyaiswaraAhli
Madya.Widyaiswara
yang memiliki angka
kredit
melebihi angka
kredit
yangditentukan
untuk
kenaikan
jabatan
danf
atau pangkat setingkat
lebihtinggi, kelebihan angka
kredit
dapat diperhitungkan
untuk
kenaikanjabatan
dan Iatau
pangkatberikutnya.
Contoh:
Sdr. Drs.
Soleh
DT,
M.Si,
NIP
19801016
200504
1010
Jabatan
Widyaiswara
Ahli
Muda, pangkat
Penata, golonganruang
III I cTerhitung
Mulai
Tanggal
1April 2OI4.
Padawaktu naik
pangkat menjadi
pangkatPenata, golongan
ruang
III Ic,
yang bersangkutan
memperoleh
angkakredit
sebesar 2lO.Adapun angka
kredit
kumulatif
untuk
kenaikan pangkat
menjadipangkat
Penata, golonganruang
IIIlc
yakni 200,
dengandemikian
Sdr.Drs.
Soleh
DT, M.Si memiliki
kelebihan angka
kredit
10
dan
dapatdiperhitungkan
untuk
kenaikan
pangkatberikutnya.
Widyaiswara
pada
tahun
pertama
telah
memenuhi
atau
melebihi
angkakredit yang
dipersyaratkan
untuk
kenaikan
jabatan
danlatau
pangkatdalam
masajabatan
danlatau
pangkat
yang didudukinya, maka
padatahun
berikutnya diwajibkan
mengumpulkan
paling
kurang
2oo/o (duapuluh
persen) angkakredit
darijumlah
angkakredit
yang dipersyaratkanuntuk
kenaikan
jabatan
danlatau pangkat setingkat lebih tinggi
yang berasaldari
tugas pokok.Contoh:
Sdr. Brisma,
M.Pd
NIP
L976O2IO200403 1 001 Jabatan
WidyaiswaraAhli
Muda, pangkat
Penata, golonganruang
III I cterhitung mulai
tanggal 1April
2OL3 dengan angkakredit
sebesar 225.Berdasarkan
penilaian prestasi kerja Januari 2013
sampai dengan
31 Desember2OI3,
Sdr.Brisma, M.Pd,
telah
mengumpulkan
angka kredit
sebesar
80
sehingga
dalam
tahun
pertama
masa
pangkat
yangdidudukinya
31
Maret
2Ol4
telah
memiliki angka
kredit
yang
dapatdipertimbangkan
untuk
kenaikan pangkat menjadi
Penata
Tingkat
I, golonganruang
IIIld
yakni
sebesar 305.Dalam
hal demikian,
padatahun
kedua masa pangkat yangdidudukinya
31
Maret 2015
untuk
kenaikan pangkat menjadi
Penata
Tingkat
I,golongan
ruang
III/d
sdr
Brisma, M.Pd
wajib
mengumpulkan
angkakredit
paling kurang
20%x
100 = 20 angkakredit.
l^l
a
9.
WidyaiswaraAhii
Utama,pangkat
Pembina Utama, golonganruang
IV/e,
setiap
tahun
sejak menduduki pangkatnya
wajib
mengumpulkan paling
kurang
25
(duapuluh
lima)
angkakredit dari
kegiatantugas pokok
dan pengembangan profesi.Contoh:
Sdri.
Dr.
Wahyu
Kuntari. M.Si NIP.
19601115 198703
1001,
JabatanWidyaiswara
Ahli
Utama, pangkat
Pembina
Utama Madya,
golonganruang
IV/d
terhitung mulai
tanggal
1Oktober
2011. Yang bersangkutannaik
pangkat
menjadi
PembinaUtama,
golonganruang
IV/e
Terhitung
Mulai
Tanggal
1
Oktober
2014. Dalam
hal
demikian, Sdri.
Dr.
WahyuKuntari, M.Si setiap
tahun
sejak tanggal
I
Oktober 2014
menduduki
Pembina Utama, golongan
ruang
IV/e,
wajib
mengumpulkan
angkakredit 25
(duapuluh
lima) angka
kredit dari
kegiatan tugas pokok
dan pengembangan profesi.B.
KENAIKANJABATAN1.
Kenaikanjabatan
Widyaiswara dapatdipertimbangkan
apabila:a.
paling
singkattelah
1 (satu)tahun
dalamjabatan terakhir;
b.
memenuhi
jumlah
angka
kredit
kumulatif
dan
komposisi
angkakredit
penjenjangan
yang
disyaratkan
untuk
kenaikan
jabatan
setingkat
lebih
tinggi;c.
telah mengikuti dan lulus Diklat
Penjenjangan Widyaiswaradan
uji
kompetensi;
d.
nilai
prestasi
kerja
paling rendah
bernilai baik
dalam
2
(dua)tahun
terakhir;
dane.
tersedia formasi.2.
Kenaikanjabatan
WidyaiswaraAhli
Pertama sampai dengan WidyaiswaraAhli
Madya ditetapkan
oleh
Pejabat Pembina
Kepegawaian instansi
masing-masing.
3.
Kenaikan
jabatan
dari
Widyaiswara
Ahli
Madya menjadi
WidyaiswaraAhli
Utamaditetapkan
oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbanganteknis dari
Kepala Badan Kepegawaian Negara.4.
Keputusan kenaikan jabatan
Widyaiswara
dalam Jabatan
FungsionalWidyaiswara
dibuat
menurut contoh
formulir
sebagaimanatercantum
dalam
Anak Lampiran
16 yangmerupakan
bagiantidak
terpisahkan dari
Peraturan Bersama
ini.
C.
ANGKA KREDIT PENGEMBANGAN PROFESI1.
Widyaiswara
Ahli
Pertama
pangkat
Penata
Muda Tingkat
I,
golonganruang
III/b
yang
akan naik jabatan dan
pangkat menjadi
WidyaiswaraAhli
Muda, pangkat
Penata, golongan
ruang
III/c,
angka
kredit
yangdisyaratkan paling kurang
6
(enam)angka
kredit
berasal
dari
kegiatan subunsur
pengembanganprofesi.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
-15-Widyaiswara
Ahli
Muda pangkat
Penata, golonganruang
III I c yang akannaik
pangkat menjadi
Penata
Tingkat
I,
golongan
ruang
IIIld,
angkakredit
yang disyaratkan
paling kurang
8
(delapan)angka
kredit
berasaldari
kegiatan subunsur
pengembangan profesi.Widyaiswara
Ahli
Muda pangkat
PenataTingkat
I,
golonganruang
III/d
yang
akan naik jabatan dan
pangkat menjadi
WidyaiswaraAhli
Madya,pangkat
Pembina, golonganruang
IY fa,
angka
kredit
yang disyaratkan
paling
kurang
10 (sepuluh) angkakredit
berasaldari
kegiatan subunsur
pengembangan profesi.
Widyaiswara
Ahli
Madya
pangkat
Pembina, golongan
ruang
IVla
yangakan
naik
pangkat menjadi
Pembina
Tingkat
I,
golongan
ruang
lVlb,
angka
kredit
yangdisyaratkan paling
kurang
12 (dua belas) angkakredit
berasal
dari
kegiatan subunsur
pengembangan profesi.Widyaiswara
Ahli
Madya
pangkat
Pembina
Tingkat
I,
golongan
rLlangIV/b
yang
akan naik
pangkat menjadi
PembinaUtama
Muda,
golonganruang
IYlc,
angka
kredit
yang disyaratkan paling
kurang 14
(empatbelas) angka
kredit
berasal
dari
kegiatan
sub unsur
pengembangan profesi.Widyaiswara
Ahli
Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golonganruang
IV
lc
yang akan naik jabatan
dan
pangkat menjadi
Widyaiswara Ahli
Utama, pangkat
Pembina
Utama
Madya, golongan
ruang
IVld,
angkakredit
yang disyaratkan paling
kurang 16
(enam belas)
angka
kredit
berasal