• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(shaad:71)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(shaad:71)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nenek Moyang Manusia

)

(

!"

)

#

(

$% $& !" '

)

(

(

“Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,”

Allah telah menciptakan segala sesuatu yang ada di langit menurut kehendak-Nya, dengan penciptaan yang sempurna. Semua telah diatur oleh Allah sesuai dengan kadar masing-masing. Kejadian alam semesta, termasuk manusia didalamnya tidak ada seorangpun yang tahu, kecuali orang-orang yang telah diberi tahu Allah . Dan orang yang telah diberi tahu adalah Rasulullah melalui wahyu Allah yang

diturunkan kepadanya. Sedangkan selainya tidak ada yang

mengetahuinya, melainkan hanya prasangka belaka yang tidak ada jaminan kebenaran atasnya.

Semakin jauh manusia dari ajaran agama Allah , maka semakin sesatlah mereka, sehinggga dia tidak bisa mengenal siapa Rabb-nya bahkan sampai tidak bisa mengenal dirinya sendiri. Seperti Charles darwin, dengan teori evolusinya serta orang-orang yang mengikuti pemahaman nyeleneh ini. Para evoluesis (penganut teori evolusi) tidak paham kalau dirinya adalah seorang manusia yang berbeda dengan binatang (kera). Mereka (evoluensis) mengatakan bahwa nenek moyang manusia adalah berasal dari sebangsa kera, yang berevolusi sedikit demi sedikit, dalam waktu yang lama sehingga berubah menjadi manusia yang sempurna. Pernyataan ini sangat bertentangan dengan firman Allah :

) * +,- ./ 0*1 2 3*&

4-56 7 8 9 :;<

"

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(Shaad:71)

56 7 8 9 >*,? @$' ABC DE+F "GHI 8J@ !"

“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah” (As Sajdah:7) Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim disebutkan, bahwa Rasulullah bersabda:

KA9 3*C KA9' ALM@

:

*Q

R $S TU C !" V, ALM@

(2)

“Adam dan Musa telah berdebat, berkata Musa : wahai Adam engkaulah orang yang Allah telah menciptakanmu dengan tangan-Nya,…” (Riwayat Muslim 8/49, Lu’lu’ wal Marjan 3/211)

Dari ayat dan hadits diatas telah sangat jelas bahwa nenek moyang manusia adalan Nabi Adam yang dicipta kanlangsung oleh Allah . Dari sini kita juga bisa memahami betapa mulianya, serta betapa istimewanya asal kejadian manusia.

Dalam hadits tentang Israa’ Nabi Muhammad disebutkan bahwa Rasulullah pernah bersabda:

8HW ;XF + XH@ $& AY 4-' ZAAS A[;1

As Suhaili Rahimahullah dan beberapa imam lainnya berkata mengenai hadits diatas: Maknanya ketampanan Yusuf itu hanya setengah dari ketampanan Adam , karena Allah telah menciptakan Adam dengan tangan-Nya dan meniupkan dalam dirinya sebagian ruh-Nya, sehingga ia hadir sebagai manusia yang paling tampan.(Shahih Qishashil Anbiya’ Syeikh Salim Bin Ied Al Hilaly)

Jadi klaim bahwa nenek moyang manusia berasal dari spesies yang mirip kera adalah suatu penghinaan terhadap Nabi Adam . Karena Nabi Adam adalah manusia yang paling tampan tidak ada yang menandingi ketampanan beliau, bahkan ketampanan Yusuf hanya setengahnya. Selain itu juga telah meremehkan Ciptaan Allah , karena Adam dicipta langsung oleh tangan-Nya. Allah berfirman:

*\%] 9 \' ^_$ J ' 5`a, 8 9 H/C !" AH/ HCb AK*] *%2Q@*Q

B\ >HcE*b !" B" HCb ' dE*,' :e fI *g*h *1A%] 9 "i' *%h'j

'

*:S & H/S >*I B" ">- L*J

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu” (An Nisaa’ : 1)

Dari ayat diatas dapat kita pahami bahwa asal mula manusia adalah dari diri yang satu yaitu Adam , kemudian diciptakan pasangannya, Hawa

(3)

“Dan sesungguhnya Kami telah meciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” (Al Hijr : 26)

Demikianlah kisah Nabi Adam seperti yang telah dijelaskan dalam Al Qur’an. Lalu perkembangan manusia berikutnya setelah Nabi Adam adalah melalui proses keturunan.

56 7 8 9 ^.*A 8 9 >*,? *]C $C'

)

#

(

5 ;\& + g.aXA, AR*]mh Hn

56 /9

)

(

(

*]C Hn

.o\pA1 *]Cq g.opA9 .Cm *]Cq g.C .aX2]

A8\J@ AB" r*O ; cE *gC AR*,<,@ Hn *:1s L*t m *,/ *:9*t

6 C *q

)

u

(

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (Al Mu’minuun : 12-14)

Demikianlah Allah telah menerangkan dengan sangat gamblang tentang proses kejadian manusia dalam kitab-Nya. Maka sudah seharusnya bagi manusia dalam memikirkan atau mempelajari makhluk ciptaan Allah , tidak boleh keluar dari koridor wahyu Allah (Al Qur’an dan As Sunnah). Karena bila tidak dengan wahyu Allah, dan hanya berdasar perasangka belaka, maka hal ini sangat membahayakan aqidah dan amaliyahnya

Kemudian pada ayat yang lain Allah menjelaskan perbedaan penciptaan manusia dengan hewan:

L*\m, 8 9 H/ 3v,@' *%h'j *%] 9 Gmh Hn ^_$ J ' 5`a, 8 9 H/C

5w 'j@ .S,*1n

“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak,…” (Az Zumar:6)

(4)

Dalam ayat diatas Allah mefirmankan dengan lafadz

3v,@

(diturunkan) untuk kejadian hewan yang ada di bumi. Lain halnya dengan tumbuh-tumbuhan, Allah berfirman dengan lafadz

w;@

(mengeluarkan)

!"

dE*\9 xE*1\ 8 9 3v,@' dE*] cE*1 ' *:F ; y AH/ Gmh

>A1mb AO,@' :M $,@ B" Hmzb * H/ *g&j [ ;1"f 8 9 B w;

"

Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia keluarkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah :22)

Dari penjelasan diatas jelaslah kiranya manusia dan binatang yang ada di bumi ini bukanlah berasal dari hasil evolusi sebagaimana ajaran Charles Darwin.

Temuan-temuan fosil yang mereka klaim sebagai fosil manusia purba, yang katanya mirip kera, belakangan terbantah satu demi satu, seperti dalam skandal manusia Piltdown, yang ternyata merupakan fosil palsu dengan menempelkan rahang orang utan pada tengkorak manusia, dan yang lainnya.

Jika Teori evolusi itu benar, tentu akan banyak ditemukan fosil-fosil yang merupakan bentuk-bentuk transisi yang jumlahnya sangat banyak. Catatan fosil telah membuktikan bahwa temuan fosil pada masa lampau bentuknya sama persis dengan binatang yang ada saat ini. Tetapi pada kenyataannya tidak. Secara alamiah bisa kita lihat bahwa manusia berketurunan, begitu pula binatang yang lainnya, seperti sapi, kerbau, maupun kera. Tidak pernah kerbau menjadi sapi atau sebaliknya, apalagi kera jadi manusia. Demikian seterusnya sebagai sunnatullah.

' *gQ $b B" .]A $zb 8

*gQsb B" .]A $zb 8

“...Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu” (Al Fathir : 43)

(5)

“,… Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".(Shaad : 76)

Dalam ayat diatas Iblis mengakui bahwa manusia pertama (Adam ) diciptakan dri tanah. Sedangkan Darwin menyatakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang mirip kera,

Disini jelaslah bahwa pernyatan Iblis lebih tepat dibandingkan pernyataan Darwin. Dampak negatif dari Teori evolusi Darwin ini adalah membuat manusia berakhlaq hewani, yang kuat mengalahkan yang lemah, tidak mau tunduk pada perintah Allah . Kehidupan masyarakat seperti kehidupan rimba, bahkan lebih ganas lagi, karena pertarungan antara manusia lebih hebat daripada pertarungan antar binatang yang paling buas sekalipun. Sejarah telah membuktikan kekejaman kolonialisme yang terjadi pada abad 19 sampai awal abad 20 , serta perang besar pada Perang Dunia I dan II adalah diilhami atas dasar teori evolusi. Pemimpin-pemimpin kolonialis rata-rata adalah pengagum Darwin, seperti Hitler, Lenin, yang keduanya telah menorehkan sejarah dengan kekejaman dan kekejiannya. Dengan kata lain teori nyeleneh dan sesat ini telah menimbulkan malapetaka yang besar di muka bumi ini.

Jadi teori evolusi yang dihembuskan Darwin adalalah sebuah doktrin atheis, yang mengingkari, dan meniadakan penciptaan yang berkedok sains. Wallahu A’lam,…

---

Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo – Redaktur Buletin Da’wah An Nashihah Cikarang Baru - Bekasi, untuk berlangganan hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 (A bu Laili)

Referensi

Dokumen terkait

 Mengumpulkan data dan masalah dihadapi siswa yang berhubungan dengan materi pelajaran eksak, sosial dan seni serta strategi pembelajarannya.

menyalurkan, mengarahkan atau mendorong seseorang untuk bekerja giat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan apa yang diharapkan, kemudian pada akhirnya motivasi pegawai suatu

Masalah fluktuasi harga yang besar dalam jangka pendek. • Dalam jangka pendek

There are many choices to make when you are buying a kayak - hardshell versus inflatable is one.. But with a trusted brand like Stearns, you don’t have

Misi penting dari inisiatif Nabi membuat Piagam Madinah adalah satu sisi Nabi berhasil menyatukan penduduk Madinah dalam perjanjian damai, sedang sisi lain menguntungkan Nabi

Terkait dampak yangdirasakan SDIT Tazkia Insani setelah menerapkan pendidikan karakter melalui kurikulum tersembunyi yaitu, sekolah merupakan alat untuk pencapaian visi misi

[r]

Menilai budaya dalam penilaian pupose budaya adalah mengevaluasi faktor yang mungkin dipengaruhi oleh organisasi cocok , untuk memahami masa depan budaya dinamika