• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dimodifikasi dari Slide Karya: Adhy Listya Paramitha Graduate student of MB-IPB Class of R47. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dimodifikasi dari Slide Karya: Adhy Listya Paramitha Graduate student of MB-IPB Class of R47. Manajemen Pemasaran: Ujang Sumarwan 1"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Presentasi Kelompok 1 / E-38:

• Agung Wicaksono P056110023.E38

• Anindito Ajireswara P056110033.E38

• Anshori P056110043.E38

• Bayu Triastoto P056110053.E38

• Kristi Puji Astuti P056110133.E38

• Saiful Bahri P056110213.E38

• Tina Indah Lestari G P056110253.E38

Dimodifikasi dari Slide Karya:

Adhy Listya Paramitha Graduate student of MB-IPB Class of R47

(2)

Based on Book written bt Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, Aviliani,

H.C.Royke Singgih, Jusup Agus Sayono, Rico R Budidarmo, Sofyan Rambe. 2009. Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan

dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Share Holder Value). Jakarta. Inti Prima

Graduate Program of Management and Business, Master

of Management. Bogor Agricultural University.

(3)
(4)
(5)

DEFINISI PRODUK 3

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

KEPUASAN PELANGGAN

Akumulasi dari kepuasan fisik, psikis, simbolis dan pelayanan dari produsen

P

R

O

D

U

K

(6)

Apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk dipertahankan, diperoleh, dikonsumsi, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan (Kotler, 1997)

Sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar untuk dapat dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi, yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan

Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen

(7)

ASPEK PRODUK 3-4

• Bertujuan pada maanfat

Penggunaan, Psikologis, Mengatasi Masalah

• Visualisasi produk

Atribut, Kualitas, Corak, Kemasan, Brand

• Menambah nilai produk

Garansi, mudah, pengiriman, avalaible, layanan

(8)

KLASIFIKASI PRODUK 2

Dengan teknik yang cukup baik untuk memahami produk adalah

Aspinwall Classification System

Yaitu :

Replacement rate

Gross margin

Buyer goal adjustment

Duration of product satisfaction

(9)

 Barang

 Jasa

Pengalaman

 Peristiwa

 Orang

Tempat

 Properti

Organisasi

 informasi, ide-ide

(10)

Klasifikasi Produk 5

Bagaimana Konsumen Membeli Produk?

Convenience Products

> Sering dibeli

> Harga Relatif murah > Mudah diperoleh Staples, impulse, emergency Specialty Products > Mencari informasi > Loyalitas Merek

> Penting bagi konsumen

golf club, Rolex

Unsought Products

> Tidak Perhatian sampai

kebutuhan muncul

> Perlu iklan yang intensif

dan Penjualan pribadi. Retirement plans,

Shopping Products

> Membutuhkan waktu untuk

membeli

> Sedikit loyal terhadap merek > Membandingkan toko

(11)

Klasifikasi Produk 4-5

Produk Berdasarkan 5 Variabel

Penilaian

Tipe Produk

• Replacement Rate

• Gross Margin

• Buyer Goal Adjustment

• Duration of Product

satisfaction

• Duration of buyer search

behavior

• Consumer product • Industrial product • Convenience goods • Impulse goods • Emergency goods • Shopping goods • Specialty goods • Unsought goods • Perishable goods • Durable goods

• Non durable/consumption/consumble goods • Capital goods

• Part and materials • Commodities • By-Product

(12)

DIFERENSIASI PRODUK 5

Adalah kegiatan memodifiksi produk agar lebih

menarik.

Tujuan dari strategi diferensiasi adalah

mengembangkan positioning tepat sesuai

keinginan konsumen potensial yang ingin dituju.

Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya

biaya produksi tambahan dan iklan

besar-besaran.

(13)

• Diferensiasi produk adalah kegiatan

memodifikasi produk agar lebih menarik

dilakukan dengan cara mengubah karakter

produk.

• Tujuan diferensiasinya adalah

mengembangkan positioning yang tepat

sesuai dengan keinginan konsumen potensial

yang ingin dituju.

(14)

CONTOH DIFERENSIASI PRODUK

YANG SUKSES

(15)

BEBERAPA STRATEGI DARI DIFERENSIASI

PRODUK 6-7

Product Bundling

Dapat berhasil apabila : biaya produksi rendah, pangsa pasar

cukup besar, minat konsumen karena produk, rata-rata

marginal cost rendah, customer acquisition cost tinggi

Product lining

Terbagi menjadi :

- Line depth (kedalaman lini)

- Line consistency (konsistensi lini)

(16)

STRATEGI PENJUALAN

• Product Bundling

Mengabungkan penjualan menjadi satu paket penjualan

- Pure Bundling

Membeli keseluruhan paket - Mixed Bundling

Dapat memilih : membeli keseluruhan/ terpisah

• Product Lining

Menjual beberapa jenis produk - Trading Up

Kualitas lebih baik dari produk lainnya

- Trading Down

Kualitas dibawah produk lainnya

(17)

CONTOH

strategi penjualan

• Product Bundling

Microsoft memaketkan

Microsoft Office Suite

Terdiri Dari MS Word, Excel, Power Point dll

• Product Lining

(18)

DIFERENSIASI PRODUK 7

Product Bundling

Product Lining

 Startegi untuk menggabungkan penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan

 Akan berhasil bila : Biaya Produksi Rendah, pangsa pasar besar,

Konsumen berminat karena ada penyederhanaan dalam pembelian dan mengambil manfaat dari

pembelian

 Rata rata marginal cost rendah  Customer acquisition cost tinggi  Effektif untuk produk “Informasi

Digital”

 Pure Bandling dan Mixed Bundling

 Strategi pemasaran untuk

menjual beberapa jenis

produk

 Strategi : Line depth, Line

consistency, line vulnerability

 Line extension : penambahan

produk baru pada satu lini

produk

 Price Lining : Penggunaan

Pembatasan harga untuk

(19)

PRODUCT POSITIONING, BRANDING, DAN STRATEGI LINI

PRODUK 8

Product Positioning

Product Positioning dan Market

Share

• Cara yang dilakukan oleh

pemasar unutk membangu n

citra atau identitas dibenak

konsumen untuk produk,

merek, atau lembaga tertentu

• Repositioning : kegiatan yang

melibatkan penggantian

identitas produk, jalinan

kompetitor yang ada, dan

mengubah citra yang ada di

benak konsumen.

• Depositioning : kegiatan untuk

mengganti jalinan kompetitor

• Market share = Product

Position X Marketing Effort

• Product Position : Diferensiasi

Produk, Harga, Perluasan

produk, Produk, kualitas

pelayanan, Brand Image

• Marketing Effort : Sales Force,

Distribusi, retailing dan

merchandising, pelanggan

Support, media advertising,

Sales promotion

(20)

PRODUCT POSITIONING, BRANDING, DAN

STRATEGI LINI PRODUK

WHAT IS

POSITIONING

? 8

Positioning adalah cara yang dilakukan oleh

pemasar untuk membangun citra atau

identitas di benak konsumen untuk produk,

merek, atau lembaga tertentu.

(21)

Sasaran dari strategi positioning adalah membuat

satu posisi product-price yang atraktif untuk

pelanggan target dan membuat sumber yang baik

bagi cash flow bisnis.

Untuk dapat meraih level tertentu dari market

share adalah memperkuat positioning product

dan marketing effort.

Product Positioning berupa diferensiasi produk,

produk itu sendiri, harga, kualitas pelayanan,

perluasan produk, dan brand image.

Marketing Effort berupa sales force, media

advertising, distribusi, sales promotion, retailing

dan merchandising, serta pelanggan support.

(22)

Brand Image Diferensiasi Produk Kualitas Pelayanan Produk Harga Perluasan Produk Product Position 11

(23)

PRODUCT PRICE POSITIONING, MARKETING

EFFORT DAN MARKET SHARE 11

Positioning

Product

Market Share

Marketing

Effort

 Diferensiasi Produk

 Harga

 Kualitas pelayanan

 Brand Image

 Perluasan produk

 Distribusi

 Iklan

 Promosi

 Pelanggan support

 Merchandise

(24)

STRATEGI PRODUCT POSITIONING 12

Dilakukan : Diferensiasi dan Product Positioning ,

Product Line dan

Branding Management

• Diferensiasi dan Product Positioning

Diferensiasi = Memodifikasi produk supaya lebih menarik

Position = Merancang penawaran dan citra perusahaan sesuai keperluan pelangan sasaran

- Diferensiasi Product - Diferensiasi Servis - Diferensiasi Merk

(25)

STRATEGI PRODUCT POSITIONING 12

• Product Line

Mengemas produk atau tidak dan

penambahan merk sampingan

- Kemasan

- Payung Merk

- Ekstensi produk line

- Eliminasi Produk

(26)

Strategi Product Positioning Diferensiasi dan Product Positioning Branding, strategi brand Management Brand&strategi Product Line Diferensiasi produk Diferensiasi servis Diferensiasi merek Pembelian dengan low cost Identitas merek Brand encoding Brand asset dan

liabilities

Payung merek dan sampingan

Ekstensi product line Kemasan

(27)

STRATEGI PRODUCT POSITIONING

oBranding Management

Melakukan Kamunikasi citra dan Identitas

produk

- Identitas Merk

- Branding encoding

- Brand Asset dan liabilitas

- Brand equity

(28)

Product positioning dan diferensiasi

13-14

• Umumnya memerlukan

harga yang rendah

Deposittioning merupakan

kegiatan untuk menganti segmen pasar sehingga mengubah citra produk yang ada dibenak

konsumen

• Sumber lain yang tidak

dapat dinilai oleh target

pelangan

Diferensiasi dalam kualitas, relibilitas dan kinerja produk sehingga menjadi lebih menarik dari kebanyakan produk

(29)

DIFERENSIASI DAN NILAI PELANGGAN 14

Manfaat

Produk

Manfaat

Pelayanan

Manfaat

Merek

Harga

Biaya

Transaksi

(30)

DIMENSI - DIMENSI DARI KUALITAS PRODUK 15

Quality Killers

Realibilitas Conformance • Waktu untuk gagal produk yang diberikan

• Kejadian atas kerusakan yang seharusnya tdk terjadi

Quality Drivers

Kinerja Karakteristik operasional yg membedakan kinerja produk

Durabilitas Keawetan produk

Quality Enhancers

Fitur Angka dan tipe pilihan-pilihan yg dpt ditambahkan Servis Kemudahan, kecepatan dan biaya pemeliharaan

Quality Aesthetics

(31)

DIMENSI KUALITAS PRODUK 14-15

• Quality Killer

Relibilitas Conformance

- Waktu untuk gagal/ malfungsi untuk produk yang diberikan - Kejadian atas kerusakan yang

seharusnya tidak terjadi

• Quality Driver

- Kinerja

Karekteristik operasional yang membedakan kinerja produk

- Durabilitas

Keawetan produk dan kemampuan mentoleransi permintaan kondisi pengunaan

• Quality Enhancer

- Fitur

Angka atau pilihan yang dapat ditambahkan

- Servis

Kemudahan, kecepatan, dan biaya pemeliharaan dan perbaikan

• Quality Aesthetics

- Penampilan

Fit, Finishing, dan penampilan dari suatu produk

- Reputasi

Citra yang dibuat oleh nama merk atau perusahaan

(32)

CONTOH

Quality Killer, Quality Driver

15-16

• Quality Killer

Motorolla menerapkan

six sigma program

untuk mengurangi produk gagal/ rusaknya

• Quality Driver

ESCO

(Manufacturer spesialis Baja) membuat

baja dan mesin pembuat jalinan baja

sehingga produknya lebih tahan lama dan

kerusakan rangkaian baja lebih kecil karena

(33)

CONTOH Quality Enhancer dan Quality

Aesthetics 17

• Quality Enhancer

Automobil menambahkan fitur

kantong udara

,

entertaiment dan peta navigasi

• Quality Aesthetics

Honda menawarkan varian

Vario

terbaru,

dengan warna lebih menarik dan cocok untuk

kaula muda

(34)

Diferensiasi jasa 18

• Tujuan dan manfaat Diferensiasi Produk = sama

dengan Diferensiasi jasa

• Dengan Diferensiasi Marketing Mix akan mudah

dikembangkan

• Diferensiasi menawarkan potensi untuk membuat

posisi produk lebih atraktif

• Diferensiasi mengembangkan produk dengan

suatu cara yang berbeda untuk meraih posisi

superior

(35)

DIMENSI KUALITAS

jasa 19

• Quality Killer

- Relibilitas Servis

Kemampuan untuk memenuhi service yang dijanjikan, dapat diandalkan dan akurat - Service Assurance

Kompetisi diri karyawan untuk pengetahuan dan niat baik

• Quality Driver

- Kinerja

Mampu untuk mengalahkan pesaing dan memenuhi keinginan pelangan mengenai service yang baik

- Responiveness

Satu obsesi jasa untuk segera melakukan perbaikan ketika ada yang tidak benar

• Quality Enhancer

- Extended Service

Angka atau pilihan yang dapat ditambahkan

- Custumer Empathy

Kemudahan, kecepatan, dan biaya pemeliharaan dan perbaikan

• Quality Aesthetics

- Penampilan

Fit, Finishing, dan penampilan dari suatu produk

- Reputasi

Citra yang dibuat oleh nama merk atau perusahaan

(36)

CONTOH

Quality Killer dan Quality

Driver (jasa) 19-20

• Quality Killer

Caterpilar

memberikan jaminan layanan

perbaikan kurang dari 24 jam pada cabangnya

diseluruh dunia

• Quality Driver

Nordstom

(Delivery service) memenuhi harapan

pelangan dengan servis taruhan waktu

(37)

CONTOH Quality Enhancer dan Quality

Aesthetics (jasa) 19-20

• Quality Enhancer

Marriott’s

Marketing Program merencanakan

penyusunan jadual bersama untuk pemain golf

• Quality Aesthetics

Karyawan

Les Schwab Tires

(Bengkel & Sparepart)

Karyawan dekat dan peduli dengan pelangan

melayani pelangan dengan lebih cepat/ Energik,

sehingga pelangan yang masuk dan keluar toko

dengan cepat

(38)

KONSEP MEREK (BRAND) 21

• Brand Experience

• Brand Image

• Brand Recognition

• Brand Franchise

• Family Branding

• Individual Branding

(39)

Brand Experience

Brand Image

Brand Recognition

Brand Franchise

(40)

BRAND MANAGEMENT 23

Salah satu praktek pemasaran yang spesifik menangani produk.

Merek yang baik seharusnya :

1. Terlindungi dengan baik

2. Mudah diucapkan

3. Mudah diingat

4. Mudah dikenali

5. Menarik

6. Menampilkan manfaat

produk

7. Menonjolkan citra

perusahaan atau produk

8. Memperlihatkan

perbedaan produk

dibanding dengan pesaing

(41)

KONSEP BRAND (MEREK) 23

Filosofis dari merek

“Merek membawa janji bahwa produk atau jasa

membawa karakteristik dan kualitas yang unik

dan spesifik sesuai dengan harapan konsumen

yang dituju”.

Untuk itu dibangun citra merek kedalam produk

atau jasa, dan kemudian “dimasukkan” kedalam

alam bawah sadar konsumen.

Seni dalam membangun dan mengelola merek

(42)

CIRI-CIRI MEREK YANG KUAT ADALAH 25:

1.

Mendefinisikan dan mendorong tujuan yang kuat

2.

Cerminan kebutuhan konsumen, membangun citra dan

reputasi yang baik dalam benak konsumen

3.

Mengajak konsumen mempunyai rasa memiliki terhadap

perusahaan

4.

Memungkinkan konsumen untuk melakukan lebih secara

fisik dan emosional untuk meningkatkan konsumen

(43)

CIRI-CIRI MEREK YANG KUAT ADALAH 26

:

5.

Konsumen adalah Raja”

6.

Berkembang sebagaimana pasar dan konsumen

7.

Menarik konsumen target, mengarahkan perilaku

pembeli dan program harga premium

8.

Mempertahankan pelanggan, membangun loyalitas

dan mengenalkan program pelayanan baru

(44)

DIFERENSIASI MEREK 26

• Diferensiasi merek menyediakan cara lain untuk

memposisikan suatu produk relatif terhadap

pesaing dan meningkatkan manfaat dan nilai bagi

pelanggan.

• Merek yang kuat meningkatkan evaluasi positif

dari kualitas produknya, menjaga kesigapan

produknya agar tetap pada level yang tinggi, dan

memberikan citra yang konsisten atau personality

brand.

(45)

DIFERENSIASI MEREK 26

Konsumen sangat dipengaruhi oleh status dari nama

merek atau oleh keyakinan dari perusahaan yang terkenal.

Pentingnya merek ini bermanfaat bagi para target

konsumen

untuk

menaikkan

positioning

dan

(46)
(47)

TOP 5 MOST VALUABLE GLOBAL BRANDS 2010

SOURCE : www.brandz.com

114,26 $M

86,38 $M

83,15 $M

76,34 $M

67,98 $M

1.

2.

3.

4.

5.

(48)

DIFERENSIASI LOW-PRICE 27

Adalah posisi yang penting dalam

mengembangkan bisnis untuk memenuhi pasar

yang sensitif terhadap harga.

• Untuk menjadi sukses, diferensiasi berada

dibawah strategi positioning dan harus memiliki

arti bagi target pelanggan dan berkelanjutan

(tidak mudah diduplikasi oleh pesaing).

(49)

SISTEM BRAND-ENCODING 29

Meliputi :

- Nama perusahaan dan merek

- Nama merek dan submerek

- Nama perusahaan dan produk

- Nama perusahaan, merek dan produk

- Perusahaan, nama merek, dan nomor atau

catatan

- Nama merek dan manfaat

- Nama merek saja

(50)

29 Tujuan dari sistem brand-encoding yaitu untuk

memastikan arti dan konsistensi di dalam lini produk

dalam suatu perusahaan yang memiliki banyak produk

dan melayani banyak pasar yang berbeda.

“Brand encoding merupakan salah satu dari strategi

branding dan manajemen merek sebagai cara untuk

mengkomunikasikan positioning yang telah dirancang”.

“Masing-masing dari system brand encoding ini memiliki

(51)

Pengembangan produk baru?

Yang perlu dicermati dalam hal mengembangkan

produk baru adalah bagian yang esensial dari

manajemen produk berbasis pemasaran. Tanpa

adanya kesuksesan produk baru, ketahanan bisnis

jangka panjang dapat dipertanyakan, seperti juga

kemampuan jangka pendek untuk menumbuhkan

bisnisnya.

(52)

STRATEGI BRANDING DAN

MANAJEMEN MEREK hal 29

Identitas Merek

Mendefinisikan posisi produk

yang diinginkan

Skema nilai untuk target pasar

yang spesifik

Brand Encoding

Memposisikan produk menjadi

merek untuk pasar tertentu dan

citra yang diinginkan, biasanya

dimulai dari nama perusahaan

(53)

PENGEMBANGAN NAMA MEREK 30-31

1.

Nama Fungsional/deskriptif

1.

Nama buatan

3.

Nama berdasar pengalaman

3.

Nama yang membangkitkan

Ada empat cara membuat nama merek baru:

(54)

ASET MEREK 34

1.

Kesigapan Merek

1.

Market Leadership

2.

Reputasi atau kualitas

4.

Relevansi merek

5.

Kesetiaan pada merek

Lima faktor pembentuk aset merek:

(55)

LIABILITAS MEREK 36

Lima liabilitas merek yang secara potensial yang berbahaya

:

Ketidakpuasan pelanggan

Permasalahan lingkungan

Kegagalan produk atau jasa

Klaim dan boikot

Praktek bisnis yang dipertanyakan

Merek juga dapat mendapatkan liabilitas merek

karena kegagalan produk, klaim, dan praktek bisnis

(56)
(57)

BRAND EQUITY (EKUITAS MEREK) 38-39

Ekuitas Merek mengukur keseluruhan nilai dari merek terhadap pemilik merek dan menggambarkan tingkat brand franchise.

Ekuitas merek biasanya menunjukkan sebuah indeks, perpaduan pengukuran tentang kunci-kunci apa yang diperoleh konsumen.

Membantu para pemasar untuk mendemonstrasikan bisnis dan mendukung market value

Brand Value sangat berguna dalam menentukan nilai bisnis terutama dalam menilai aset untuk kepentingan pajak

Bila perusahaan memiliki ekuitas merek yang tinggi merupakan nilai atau aset yang membedakan para pesaingnya.

(58)

Bagan Brand Balance Sheet dan Ekuitas Merek 40

Aset Perusahaan

Nilai dari aset yang dimiliki oleh perusahaan Ekuitas Pemilik Liabilitas Perusahaan Uang yang dimiliki perusahaan Aset Merek Kinerja yang menambah nilai pada merek Ekuitas Merek Liabilitas Merek Kinerja yang menurunkan nilai merek

Company Balance Sheet Brand Balance Sheet

Ekuitas = Perusahaan + Perusahaan Aset Liabilitas

Ekuitas Merek = Merek + Merek Aset Liabilitas

(59)

Branding

Individual Branding

Family Branding

Multi Branding

Memasukkan portfolio

produk ke tiap produk

Merek unik

Berlawanan dengan

Family Branding

Memasukkan beberapa produk setara dalam 1

merek

Mengenalkan produk baru mendukung produk yang ada

Beban merek -> penurunan salah satu produk -> dampak

(60)

LOW COST OF PURCHASE

Low Price sebagai posisi produk

Harapan Pelanggan terpenuhi

(61)

Profil Penulis Utama:

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.

(http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/)

Ujang Sumarwan, lahir di Jakarta 16 September 1960 dari

pasangan Almarhum Muhammad Salim dan Hj. N. Ratnasih. Ia memperoleh gelar Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian dengan konsentrasi Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985 dan gelar Master of Science bidang Household Economics pada tahun 1990 dan gelar Doktor bidang Perilaku Konsumen pada tahun 1993 dari Iowa State University, Ames Iowa Amerika Serikat. Ia diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen pada 1 Mei 2005. Sejak tahun 1994 mengembangkan penelitian dalam bidang perilaku konsumsi pangan dan perilaku pembelian dan penggunan berbagai produk dan jasa, serta berbagai penelitian lain yang berkaitan dengan perilaku konsumen. Pada tahun 2003 menerbitkan buku teks yang berjudul Perilaku Konsumen: Teori dan

Penerapannya dalam Pemasaran. Buku tersebut telah dicetak

ulang yang kedua pada tahun 2004, dan cetak ulang ketiga serta edisi revisi kedua pada tahun 2011. Ia adalah Sekretaris Tim Penyunting Buku Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor: Persfektif Ilmu-ilmu Pertanian dalam Pembangunan yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Dewan Guru Besar IPB dengan Penebar Swadaya dan IPB Press.

(62)

Buku tersebut berisi kumpulan pemikiran yang ditulis oleh 104 Guru Besar IPB. Ia adalah salah seorang penulis dari buku Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham yang diterbitkan Inti Prima tahun 2009. Ia juga salah satu penulis dari buku Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja yang diterbitkan IPB Press tahun 2010, kemudian dicetak ulang yang kedua pada tahun 2011. Ia juga adalah salah seorang penulis dari buku Riset Pemasaran dan Konsumen: Panduan Riset dan Kajian Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Resiko. Ia adalah Kepala Bagian Ekonomi Konsumen dan Perilaku Konsumen, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Saat ini Ia adalah salah seorang Staf Pengajar bidang Perilaku Konsumen dan Pemasaran dan menjabat Asisten Direktur Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan sejak Agustus 2008 di Program Pascasarjana Manajemen dan

Profil Penulis Utama:

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.

(http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/)

(63)

Ia mengajar mata kuliah Perilaku Konsumen di Program Sarjana, Magister dan Doktor di Institut Pertanian Bogor, dan di Program Magister Manajemen Universitas Sumatra Utara. Ia juga mengajar mata kuliah Manajemen Pemasaran, Metode Riset Bisnis, Riset Pasar, dan Metode Penelitian Konsumen di IPB. Selain aktif mengajar, Ia juga aktif menjadi pembimbing disertasi dari beberapa mahasiswa Program Doktor dan pembimbing tesis dari mahasiswa Program Magister Institut Pertanian Bogor. Ia telah meluluskan 11 mahasiswa doktor, dan lebih dari 20 mahasiswa magister. ia juga menjadi pembicara seminar dan fasilitator dan instruktur pelatihan di berbagai forum. Keluarga : Ia menikah dengan Dra. Hj. Deni Purnawati pada tanggal 25 Oktober 1987 dan dikarunia dua putra : Hada Syaairillah lahir di Bogor 14 Desember 1989 dan Abdurroziq Naufal lahir di Bogor 13 Juni 1998. Saat ini ia tinggal di Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor (berlokasi sekitar 25 km arah Barat kota Bogor atau sekitar 10 km arah Barat Kampus IPB Darmaga).

Email : sumarwan@mb.ipb.ac.id

Blog : http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/

Profil Penulis Utama:

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc.

(http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/)

(64)

Referensi

Dokumen terkait

Effects of Dietary Glutamine and Gamma-aminobutyric Acid on Performance, Carcass Characteristic and Serum Parameters in Broiler Under Circular Heat Stress.. Animal

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan interpretasi dan inferensi siswa

Pada hakekatnya siswa adalah peserta didik yang mempunyai ciri-ciri khusus yang sangat berlainan dengan orang dewasa baik kemampuan dalam berfikir, bentuk fisik,

Kemudian dilakukan pengiriman request dengan menggunakan FQL (Facebook Query Language) ke Facebook APIs untuk mendapatkan data frekuensi tag yang pernah dilakukan antar mutual

Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Jumlah Penduduk Miskin dengan mengambil nilai rata-rata pada tahun 2013- 2015. Proses clustering k-means

Penelitian ini akan membandingkan antara distribusi UBUNTU 9.10 versi dekstop dengan distribusi hasil pengembangan yang di beri nama SOHO iServer, dimana

Klien dapat mengalami konstipasi oleh karena tirah baring lama. Sedangkan eliminasi urine tidak mengalami gangguan, hanya warna urine menjadi kuning

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan label halal terhadap minat beli konsumen pada restoran bersertifikat halal MUI di Daerah