• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI INTEGRASI BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN STRATEGI BERSAING PADA AGROINDUSTRI KELAPA SAWIT WILLEM DAGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI INTEGRASI BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN STRATEGI BERSAING PADA AGROINDUSTRI KELAPA SAWIT WILLEM DAGI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI INTEGRASI

BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN STRATEGI BERSAING

PADA AGROINDUSTRI KELAPA SAWIT

WILLEM DAGI

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2005

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi ini yang berjudul Strategi Integrasi Budaya Perusahaan dengan Strategi Bersaing pada Agroindustri Kelapa Sawit adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Desember 2005

Willem Dagi NRP F326010111

(3)

ABSTRAK

WILLEM DAGI. Strategi Integrasi Budaya Perusahaan dengan Strategi Bersaing pada Agroindustri Kelapa Sawit. Dibimbing oleh M. SYAMSUL MA’ARIF, BUNASOR SANIM, ILLAH SAILAH, HARTRISARI HARDJOMIDJOJO, dan MACHFUD.

Lingkungan bisnis semakin dinamis sehingga menuntut perusahaan agroindus-tri kelapa sawit (AKS) untuk meningkatkan daya saingnya. Peningkatkan daya saing dapat dicapai melalui partisipasi setiap konstituen pada pelaksanaan strategi bisnis AKS. Perilaku partisipasi konstituen terbentuk apabila nilai-nilai budaya perusahaan (BP) dan kebijakan strategi dilaksanakan secara konsisten. Dalam rangka me-ningkatkan daya saing AKS, partisipasi konstituen perlu dikembangkan melalui strategi organisasi yang mengintegrasikan BP dengan strategi bersaing.

Studi ini berdasarkan permasalahan perilaku konstituen plasma (petani) dan inti pada AKS yang ditemukan pada prastudi yaitu sikap konstituen terhadap penjua-lan tandan buah segar, kualitas dan disiplin kerja, pelatihan dan pengembangan, inovasi dan invensi, pengelolaan biaya, kepemimpinan, pembelajaran dan penge-tahuan, pengambilan keputusan, dan apresiasi konstituen prestatif. Permasalahan tersebut digunakan untuk menyusun kerangka pemikiran studi ini.

Tujuan studi ini adalah untuk menemukan bentuk strategi integrasi BP dengan strategi bersaing, dan merumuskan arah kebijakan manajemen organisasi berdasar-kan konsiderasi manusia dan tugas. Untuk mendukung tujuan tersebut, dilakuberdasar-kan pengkajian tentang faktor-faktor BP meliputi nilai-nilai, pembentuk BP dan sasaran BP, serta 4 tipe strategi bersaing (SB) yaitu keunggulan biaya, keunikan produk, fokus biaya dan fokus keunikan produk.

Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dan observasi, serta koleksi data primer dengan menggunakan kuesioner di Jambi, Pinangtinggi, Malingping, Makas-sar dan Burau. Teknik pengambilan contoh menggunakan metode purposive judgement sampling yaitu pada populasi kecil semuanya diambil sebagai sampel ber-dasarkan kriteria yaitu minimal 1 tahun bekerja di AKS, minimal 1 tahun pada jaba-tannya, dan minimal 1 tahun sebagai petani pemilik kavling, selanjutnya dilakukan

(4)

peningkatan jumlah sampel sebanyak-banyaknya pada masing-masing populasi dari kelima lokasi pengamatan. Pada uji hipotesis hubungan faktor-faktor BP dengan strategi bersaing menggunakan metode general linear model multivariate, sedangkan arah kebijakan strategi integrasi dirumuskan berdasarkan hasil uji hipotesis dan analisis dendogram.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 bentuk strategi integrasi yaitu strategi pengembangan pembentuk BP, strategi pembentukan tata nilai BP, strategi pengembangan sasaran BP, strategi hibrid, dan strategi pengembangan lingkungan organisasi. Untuk melaksanakan semua strategi tersebut memerlukan kebijakan yang memiliki konsiderasi manusia yaitu kebijakan yang ditujukan untuk mendorong konstituen membentuk perilaku partisipatif, dan konsiderasi tugas yaitu kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi konstituen melaksanakan semua faktor-faktor sasaran BP yang diuji sehingga SB hibrid dapat dilaksanakan.

Untuk melaksanakan kedua konsiderasi kebijakan tersebut, dibutuhkan tipe pemimpin transformasional yaitu pemimpin yang dapat melakukan pembelajaran dan mengelola pengetahuan sehingga terbentuk partisipasi konstituen pada: (a) pem-bentukan nilai-nilai BP, (b) pelaksanaan sasaran BP yaitu inovasi, kualitas, kinerja, efektifitas perusahaan dan adaptasi kebijakan dengan lingkungan bisnis, dan (c) pelaksanaan SB hibrid yaitu kombinasi SB fokus biaya dan fokus keunikan produk. Artinya, pemimpin transformasional merupakan tipe pemimpin yang penting dikembangkan AKS sebab merupakan faktor penting untuk mendorong sikap belajar teknologi dari para konstituen, mengembangkan perilaku managerial, dan apresiasi harga TBS, serta melaksanakan kedua konsiderasi kebijakan dan kelima bentuk strategi integrasi budaya perusahaan dengan strategi bersaing pada AKS.

(5)

ABSTRACT

WILLEM DAGI. The Integration Strategy of Corporate Culture with Competition Strategy on the Oil Palm Agroindustry. Under the direction of M. SYAMSUL MA’ARIF, BUNASOR SANIM, ILLAH SAILAH, HARTRISARI HARDJOMIDJOJO, and MACHFUD.

Dynamic business environment progressively leads the companies of oil palm agroindustry (OPA) to improve their competitiveness by participation building to every constituent at OPA’s business strategy. The constituents’ participative behavior is formed when corporate culture (CC) values and strategy policies are executed consistently. Organizational strategies which integrate CC with competition strategies are needed to improve constituents’ participation for increasing the OPA’s competitiveness.

These research’s background was from the behavioral problems of plasma (farmers) and nucleus constituents those found at preresearches that was constituents’ attitude to sale fresh fruit bunches, job discipline, job quality, training and development, innovation and invention, expenses management, leadership, learning and knowledge, decision making, and appreciations to constituent’s achievement. These problems were used to compile framework of these researches.

The research objectives were to find organization strategy forms that integrated CC with competition strategy, and to formulate direction of organizational management policies based on human and tasks considerations. To support these objectivities, studies were conducted on CC factors that covered values, CC creators and CC objectives, and 4 competition strategy (CS) types there were cost leadership, differentiation, cost focus and differentiation focus.

Fieldworks were done by interview, observation and primary data collection by questioner at Jambi, Tebingtinggi, Malingping, Makassar and Burau with sampling technique by purposive judgment sampling. Hypothesis test of the CC factors relation-ships with competition strategies used general linear model multivariate method, while direction of integration strategy policies were being formulated from the hypothesis test results and dendogram analyses.

(6)

The research results indicated 5 integration strategy forms those were CC creators’ development strategy, CC values system building strategy, CC objectives development strategy, hybrid strategy and organizational environment building strategy. Implemen-ting those forms needed policies that had human considerations that was policies addressed to improve constituents’ participative behavior, and task considerations that was policies addressed to improve constituents’ competencies to fulfill all CC objectives that were tested from this researches so that hybrid strategy could be implemented.

To implement of human and task consideration policies needed transformational leaders who able to do learning and knowledge management that influenced consti-tuents’ participation at (a) CC’s values forming, (b) implementation of CC objectives such as innovation, quality, performance, company effectiveness and policies adaptation with business environment, and (c) implementation of hybrid strategy those were combination of cost focus and differentiation focus. The description indicates that transformational leader was important factor for constituents’ technology learning attitude, developing managerial behavior, and appreciation to oil palm fresh fruit bunches, and implementation of the 2 consideration policies and all the 5 integration strategy forms of corporate culture with competition strategy on the OPA.

(7)

STRATEGI INTEGRASI

BUDAYA PERUSAHAAN DENGAN STRATEGI BERSAING

PADA AGROINDUSTRI KELAPA SAWIT

WILLEM DAGI

Disertasi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Departemen Teknologi Industri Pertanian

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2005

(8)
(9)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 24 April 1960. Anak kedua dari lima bersaudara laki-laki, dari ayah Albert Simon Dagi (Anumerta-1967) veteran Angkatan Darat dari Tentara Nasional Indonesia, dan ibu Alm. Corrie Nelly Dagi-Kaunang. Penulis telah menikah dengan Ir. Esther Dagi-Hutama dan memiliki seorang puteri yaitu Angela Giovanny Dagi.

Penulis menyelesaikan pendidikan sarjana muda Teknik Pertanian pada 1983 pada Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin di Makassar – Sulawesi Selatan, selanjutnya menyelesaikan pendidikan sarjana tahun 1985 pada program studi hama dan penyakit tanaman dengan minor penyakit tanaman pada fakultas dan universitas yang sama. Kemudian menyelesaikan pendidikan pascasarjana pada tahun 1998 pada program studi Magister Manajemen Agribisnis di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2001 penulis melanjutkan pendidikan ke program doktoral pada program studi Teknologi Industri Pertanian di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Pada tahun 1984-1986 penulis bekerja sebagai Perencana pada Lembaga Pengembangan Sosial Ekonomi di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada tahun 1985-1986 sebagai Konsultan Perencana pada Laimbo Mixed Farming di Mangkutana, Sulawesi Selatan. Pada tahun 1986 penulis bergabung dengan lembaga Bina Swadaya di Jakarta sebagai Konsultan manajemen perencanaan proyek Perhutanan Sosial kerjasama dengan The Ford Foundation, Perhutani, dan Departemen Kehutanan. Antara tahun 1987-1988 bergabung dengan The German Technical Cooperation sebagai Senior Advisor untuk Proyek Pengembangan Perkebunan Rakyat di Abai Siat, Sumatera Barat. Antara tahun 1988-1989 bergabung dengan The United Nations Development Programme sebagai Agriculturalist untuk Propinsi Irian Jaya.

Sejak tahun 1989 penulis bekerja sebagai staf pengajar pada Departemen Manajemen Organisasi dan Sumberdaya Manusia di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya, Jakarta. Selama bekerja di institusi ini penulis pernah sebagai anggota tim Program Prasetiya Mulya-2000 untuk pengembangan pengusaha kecil dan koperasi. Pada lembaga ini penulis secara rutin terlibat pada program-program Intra Perusahaan, Pengembangan Eksekutif, dan Certificate of Business Management yaitu suatu program profesional 1.5 tahun, dan sebagai staf pengajar untuk matakuliah Manajemen Perilaku Organisasi dan Manajemen Sumberdaya Manusia pada Program Magister Manajemen.

Selama mengikuti program doktoral ini, penulis telah menulis beberapa artikel ilmiah di Prasetiya Management Journal dan Forum Manajemen Prasetiya Mulya. Penulis juga memenuhi permintaan dari Program Studi Magister Manajemen IPB untuk memberikan ceramah tentang kerangka studi ini dengan judul Interlock Between Corporate Culture and Business Performance pada tanggal 30 Agustus 2002. Hasil penelitian ini telah disintesis menjadi suatu program pelatihan manajemen budaya perusahaan berjudul Corporate Culture Development yang dirancang khusus untuk PT Perkebunan Nusantara XIV di Makassar – Sulawesi Selatan dan telah dipresentasikan oleh penulis di depan jajaran direksi PTPN XIV pada tanggal 10 Desember 2003 di Makassar.

(10)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih dan Pemurah atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah disertasi ini dapat diselesaikan. Tema tulisan ini menempatkan manusia pada konteks organisasi dan strategi bisnis, secara jujur penulis mengakui diinspirasi oleh naskah tua dari Prof. James A.C. Brown berjudul The Social Psychology of Industry (1961, Baltimore: Penguin Books) tentang pentingnya mengelola aspek emosional manusia industri, dan tulisan-tulisan dari Prof. Albert Bandura tentang pembelajaran observasional dalam organisasi. Saya berterimakasih atas tulisan-tulisan mereka sehingga saya mendapatkan inspirasi bahwa mengelola budaya perusahaan sebagai salah satu cara melibatkan manusia pada usaha peningkatan kinerja perusahaan seperti yang tertuang pada kerangka pikir tulisan ini.

Ucapan terimakasih pertama-tama penulis sampaikan kepada lembaga Institut Pertanian Bogor, khususnya Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang telah menerima dan memfasilitasi penulis untuk menempuh studi ini. Terimakasih kepada Dr. Ir. Irawadi Jamaran selaku Ketua Program Studi yang telah berkenan menerima dan mengizinkan penulis menempuh studi pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian IPB. Beliau sangat rajin “mengajak” otak saya untuk berpikir kritis dan “sparring partner” pada beberapa diskusi kritis secara formal di kelas maupun informal pada beberapa pertemuan, dan diskusi-diskusi tersebut telah memberi banyak makna kepada saya dan terimakasih untuk semuanya itu.

Penyelesaian tugas disertasi ini karena banyak peran yang diberikan oleh Prof. Dr. Ir. M. Syamsul Ma’arif, M.Eng. selaku Ketua Komisi Pembimbing, penulis ucap-kan terimakasih atas bimbingan, wawasan dan motivasi yang senantiasa diberiucap-kan kepada penulis. Ucapan terimakasih yang sama penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc., Dr. Ir. Illah Sailah, M.S., Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA., dan Dr. Ir. Machfud, M.S., masing-masing sebagai anggota Komisi Pembim-bing atas petunjuk dan masukan untuk penyempurnaan naskah disertasi ini, serta dorongan semangat dan nasehat-nasehat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.

Ucapan terimakasih penulis kepada Dr. dra.psi. Nurmala K. Panjaitan, M.S., DEA. atas kesediaan menjadi Penguji Luar Komisi pada Ujian Tertutup. Selanjutnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. drs.ek. Djokosantoso Moeljono (Psiko-logi Industri dan Organisasi) dan Dr. Suryadharma, M.P.A. atas kesediaan menjadi Penguji Luar Komisi pada Ujian Terbuka saya. Terimakasih kepada beliau-beliau semuanya yang telah menyediakan waktunya untuk memberikan pandangan-pandangan kritis dan koreksinya pada Ujian Tertutup dan Ujian Terbuka untuk penyempurnaan disertasi ini.

Ucapan terimakasih disampaikan juga kepada:

1. Prof. drs. Sammy Kristamulyana, M.B.A., Ph.D., Ketua Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya yang telah mengizinkan kepada penulis untuk mengikuti program pendidikan doktoral ini.

2. Prof. Dr. drs. Andreas Budihardjo, M.Psi., Ketua Departemen Manajemen Orga-nisasi dan Sumberdaya Manusia dari Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya atas

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini penulis menganalisis ujaran penulakan dalam film Solomon Kane dengan menggunakan teori Leech (1983), yang menyatakan bahwa penolakan terdiri dari dua jenis yakni

Pada sampul luar ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada Tim Pengadaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Direksi, Komisaris,

Bagi negara yang mengandalkan sektor pajak sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan akan menghadapi masalah besar jika para wajib pajak (WP) nya masih sering

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

Menuurut Sakarnadi pada tahun 2014, terdapat tahapan kemampuan berjalan pada bayi, yaitu merambat (dimana bayi akan memegang perabot rumah dan mengangkat badannya hingga

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pasien dalam meningkatkan. keberhasilan terapi DM

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

Pendidikan Islam yang di dalamnya terdapat konsep utama yaitu mengenal keberadaan Allah akan mampu mengembalikan manusia pada hubungan primordialnya dengan Tuhan