• Tidak ada hasil yang ditemukan

SDN Tlogowulung Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 15 juta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SDN Tlogowulung Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 15 juta"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SDN

Tlogowulung

Dibobol

Maling, Kerugian Capai Rp 15

juta

KEBUMEN, FP – SD Negeri Tlogowulung yang terletak di Desa Tlogowulung, Kecamatan Alian, Kebumen menjadi korban aksi pencurian, Jumat (6/1) malam. Akibatnya, satu unit LCD Proyektor Thosiba, satu unit Laptop Asus, satu unit TV LCD Merk Polytron 21 inchi, satu unit Bell otomatis, 2 kain bahan baju, 3 potong sarung, 1 tas punggung, dan 1 ombyok kunci ruangan sekolah raib dibawa tamu tidak diundang tersebut.

Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, SH, SIK melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, SH mengatakan, kajadian diketahui oleh Gunawan (33) penjaga sekolah Jumat (6/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu seusai menyapu halaman sekolah Gunawan kemudian masuk ke ruang guru dan mendapati kondisinya sudah acak-acakan. ” Setelah diteliti ternyata barang-barang yang ada di ruangan itu sudah tidak ada, ” kata AKP Willy.

Selanjutnya Gunawan melaporkan kejadian itu ke Kepala SDN Tlogowulung, Muhksinun, dan kemudian diteruskan ke Polsek Alian.

Menurut AKP willy, dugaan sementara pencuri masuk dengan cara mencongkel jendela ruang guru namun kemudian masuk melalui pintu yang tidak terkunci dengan benar. Akibat kejadian itu kerugian mencapai Rp 15 juta lebih. ” Saat polisi mendalami kasus tersebut, ” tandas Willy.

(2)

Pembunuh Mayat di Pituruh

Tertangkap, Motifnya Karena

Sakit Hati

PURWOREJO, FP – Mayat laki-laki yang ditemukan tewas di saluran irigasi Desa Megulung, Kecamatan Pituruh ternyata korban pembunuhan yang dilakukan oleh Widodo WN (33) warga Bukit Gading Balaraja Blok J 3 No 52 A RT 05 RW 04 Kelurahan Cengkudu, Kecamatan Balaraja Kota Tangerang dan IS(35) warga RT 01 RW 02 Desa Botorejo, Kecamatan Bayan, Purworejo, serta IRF alias IPG yang kini masih dalam pencarian.

Hal itu terungkap dalam Pres release yang digelar Polres Purworejo, Senin (27/3).

Diungkapkan Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK, terungkapnya kasus pembunuhan bermula dari penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di tanggul pinggir sawah Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh pada Rabu (15/3).

Dari hasil temuan itu kemudian dilakukan autopsi oleh tim forensik RS Bhayangkara Semarang dan hasilnya disebutkan ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang diduga sebagai penyebab kematian.

“Dari pengembangan kasus tersebut diperoleh informasi mengenai seseorang yang ditarik dan diseret ke dalam mobil yang terjadi di pertigaan Doplang, Purworejo, “kata Kapolres.

Kata Kapolres, berdasarkan inform asi yang diperoleh, ciri-ciri mayat yang ditemukan dengan orang yang dimasukan ke dalam mobil ditemukan kesamaan.

(3)

Tersangka pembunuhan

penyelidikan akhirnya diperoleh keterangan bahwa kendaraan yang digunakan adalah mobil rental. “Dari pemilik mobil rental diketahui identitas yang menyewa yang diduga sebagai pelakunya, “ujar Kapolres.

Masih kata Kapolres, setelah melalui penyelidikan diketahui tersangka berada di Tangerang dan dilakukan penangkapan terhadap WN. Dari interogasi diketahui WN mengaku melakukakan pembunuhan dibantu oleh WS dan IRF alias IPG.

“Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap WS. Sementara IRF alias IPG terlebih dulu kabur dan kini masih terus kita kejar, “ucapnya.

Menurut Kapolres, dari pengakuan tersangka pembunuhan itu dilakukan bersama-sama dimulai dari menyeret korban dan dimasukan ke dalam mobil di Japan Jendral Sudirman atau pertigaan Doplang.

(4)

Mobil yang digunakan tersangka

dibawa ke jalan belakang terminal bus Purworejo. Ditempat itu korban diturunkan dari mobil kemudian dipukuli dan ditendang secara bersama-sama hingga korban tidak berdaya.

Setelah itu korban dimasukan mobil lagi dan kemudian dibuang di jalan pinggir sawah Desa Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh. Pads saat dibuang, kondisi korban sudah dalam keadaan sekarat. “Dari pengakuan tersangka, dirinya nekad menghabisi nyawa korban karena dendam lantaran korban pernah menyakiti tersangka. Tersangka dan korban teman sewaktu sekolah, “ucap Kapolres.

Sementara itu, tersangka mengaku dendam karena sewaktu sekolah pernah dijatuhkan dari pohon kelapa setinggi 7 meter. “Tidak cacat tapi sampai sekarang masih sakit, “kata WN.

Dikatakan Kapolres, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau merampas nyawa orang lain dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.

(5)

Tenggak Miras Oplosan, Dua

Tewas Tujuh Dirawat di Rumah

Sakit

KEBUMEN, FP – Dua orang warga Kecamatan Buluspesantren meninggal dunia dan 7 lain nya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Soedirman Kebumen akibat mengkonsumsi minuman keras jenis oplosan, Rabu (11/1) malam.

Kedua orang meninggal dunia adalah Lutfi Hakim (20), warga Desa Rantewringin, yang meninggal dunia pada hari Jum’at (13/1) pukul 08.00 WIB dan Majid (19) warga Desa Tambakreja yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya pukul 20.00 WIB pada hari yang sama.

Sementara tujuh korban lainnya yang mendapat perawatan di RS yaitu Ngabdi Utomo (24) Alamat Desa Tambakrejo RT 02 RW 02, Dino (18) warga Desa Tambakrejo RT 02 RW 03, Fendi Pradana (16) warga Desa Ayamputih RT 02 RW 02, Samsul (22) warga Desa Rantewringin RT 04, RW 01, Supriyadi alias Tupe (29) RT 03 RW 01, Taufik (19) Desa Ayamputih dan Rahmat alias Memet (19) alamat Desa Tambakreja RT 02 RW 03 Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbag H u m a s P o l r e s K e b u m e n A K P W i l l y B u d i y a n t o , S H , M H mengatakan,menurut keterangan dari para saksi yang dapat dihimpun di lapangan, ke sembilan pemuda itu diduga telah pesta minuman keras oplosan berupa alkohol 70% yang dicampur dengan minuman penambah stamina dalam kemasan sachet di rumah Majid.

(6)

“Sete l a h dimin u m d u a putar a n , merek a pinda h k e kanto r B L K B d i D e s a Rantewringin. Di kantor itu miras oplosan dihabiskan oleh sembilan orang secara bergilir sampai pagi” papar AKP Willy. Lanjut AKP Willy, pagi harinya, karena mengeluh sakit, sekitar pukul 06.00 WIB Lutfi Hakim sebenarnya sudah diminta untuk berobat ke rumah sakit namun tidak mau. Karena tidak segera mendapat perawatan medis, akhirnya Lufti Hakim meninggal dunia di rumahnya.

Pada pukul 20.00 WIB, giliran Majid menyusul meninggal dunia. Majid ditemukan di kamar mandi rumahnya dalam keadaan tidak b e r n y a w a . “ S e d a n g k a n k e t u j u h o r a n g l a i n n y a m a s i h terselamatkan karena segera mendapatkan perawatan medis” ucap AKP Willy.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu dan menghimbau masyarakat Kebumen untuk berhenti mengkonsumsi minuman keras. Apalagi yang dioplos sendiri karena sangat berbahaya. ” Hentikan kebiasaan mengkunsumsi miras karena tidak ada manfaatnya, ” tegas AKBP Alpen.

(7)

Pesta Miras, Belasan Pemuda

Digaruk Polisi

KEBUMEN, FP – Belasan pemuda yang tengah asyik menenggak minuman keras (miras) terjaring razia rutin yang dilakukan oleh Polres Kebumen, Minggu (8/1) malam. Karena dianggap sudah mengganggu ketertiban umum, beladan pemuda itu langsung digiring ke Polres Kebumen

Kasat Sabhara Polres Kebumen, AKP Krida Risanto, SH mengatakan, belasan pemuda yang empat diantaranya masih dibawah umur terjaring saat pesta miras di dua tempat berbeda. ” Mereka kami amankan di alun-alun Karanganyar dan Waduk Sempor, ” kata AKP Krida Risanto yang memimpin langsung razia itu.

Disebutkan, dari belasan remaja tersebut ada yang masih dibawah umur namun semuanya sudah putus sekolah. ” Dari pengakuan didepan penyidik, mereka membeli miras dengan uang hasil memarkir, ” ucap Krida.

Menurut AKP Krida, untuk memberi efek jera, belasan pemuda itu akan dikenai tindakan pidana ringan (tipiring). ” Agar mereka jera tetap akan kami proses hukum. Namun yang masih di bawah umur akan kami lakukan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan itu,” terang AKP Krida. Tambah AKP krida, atas perbuatannya mereka akan dikenai pasal 13 ayat 2 Perda Kab Kebumen no.3 Th 2010 tentang minum-minuman keras. Disamping itu, sejumlah nama penjual miras sudah masuk daftar Polres Kebumen. dan dalam waktu dekat akan dilakukan razia.

(8)

dibalik peristiwa ini. Dan jika sudah pasti kami siap melakukan sapu bersih penjual miras di Kebumen,” tandas AKP Krida.

Dampak Pemberantasan Pungli,

Timer Terminal Non Bus

Kutoarjo Diperiksa Polisi

PURWOREJO, FP – Diduga sudah melakukan pungutan liar kepada sejumlah supir angkutan mikrobus jurusan Purworejo – Kebumen, empat orang petugas timer di terminal non bus Kutoarjo diamankan Polsek Kutoarjo. Empat orang petugas timer diamankan menyusul adanya laporan dari sejumlah supir yang menduga adanya praktek pungli dan sebagian hasilnya disetorkan kepada oknum aparat.

Kapolsek Kutoarjo AKP Sugeng Sargiyono kepada wartawan mengatakan, ke empat petugas timer terminal non bus Kutoarjo dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi dugaan pungli yang disetorkan ke oknum aparat. ” Mereka kami panggil untuk klarifikasi dugaan pungli yang disetorkan ke petugas, ” kata AKP Sugeng Sargiyono, Senin (7/11).

Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka pungutan timer sebagai upah atau imbal jasa karena sudah membantu para supir dalam urusan trayek dan penumpang.

“Dalam pemeriksaan mereka mengaku jika pungutan timer itu tidak disetorkan ke oknum petugas, melainkan sebagai upah dirinya yang dianggap melakukan balas jasa, setelah membantu supir dalam urusan angkutan trayek, dan penumpang, ” kata Kapolsek Kutoarjo.

(9)

Kendati mereka mengaku tidak menyetor uang hasil pungutan ke aparat, namun karena sudah meresahkan empat timer tersebut tetap menjalani pemeriksaan dan penyelidikan dari anggota Polsek Kutoarjo.

Sementara itu, Sartono, salah satu warga yang diduga melakukan pungli timer di terminal non bus Kutoarjo, menjelaskan, besaran iuran yang diberikan supir kepada mereka berkisar Rp 2 ribu, dan tarikan itu diminta untuk membayar upah jasanya. “Artinya itu sebagai upah jasa, yaitu ngatur antrian, urut nomornya, siapa yang duluan, jadi kalau ada penumpang tidak saling berebut, siapa yang lebih dulu antri itulah yang didahulukan. Dan saya jamin tidak ada yang disetor ke petugas, “tuturnya.

Kaca Mobil Sales Dipecah,

Barang Berharga Raib Dibawa

Pencuri

KEBUMEN,FP – Nasib kurang beruntung dialami oleh Surya Anggara (33) warga Surabaya Jawa Timur. Saat dirinya menawarkan sebuah produk di Toko Candra Baby Shop yang terletak di jalan Sarbini, Kebumen, kaca mobil Nisan Grand Livina miliknya yang tengah diparkir dipecah orang tidak dikenal, Kamis (19/1) sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibatnya sejumlah barang miliknya raib dibawa kabur orang yang tidak diketahui identitasnya.

Kapolsek Kebumen Polres Kebumen IPTU Mardi, SH, melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, kejadian kejahatan pecah kaca menimpa korban yang

(10)

berprofesi sebagai sales terjadi saat korban menawarkan produknya di Toko Candra Baby Shop.

“Saat itu korban berniat menawarkan produk ke toko Candra Baby Shop, namun pada saat keluar toko, sekitar pukul 18.00 WIB, kaca mobil pintu tengah sebelah kanan dalam keadaan pecah,” ucap AKP Willy.

Melihat kejadian itu, korban segera mengecek barang bawaan yang tersimpan di dalam mobil miliknya seperti tas slempang warna hitam yang berisi SIM A, SIM C, KTP, ATM BCA atas nama korban, uang tunai Rp. 500.000,- dan tas koper yang berisi baju sudah raib. Selanjutnya korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

” Kasus tersebut masih kita dalami, dengan memeriksa sejumlah saksi disekitar lokasi kejadian, ” kata AKP Willy.

Menurut AKP Willy, akibat jejadian tersebut korban menderita kerugian jutaan rupiah. “Kerugian itu belum termasuk, kerusakan kaca mobil miliknya yang pecah oleh pelaku kejahatan, ” jelas AKP Willy.

AKP Willy menghimbau agar warga kebumen lebih hati hati saat memarkirkan kendaraannya. Terlebih saat ini kejahatan pecah kaca sedang marak terjadi, bahkan bukan hanya di Kebumen saja. “Pastikan kendaraan yang terpakir dapat dengan mudah diawasi. Barang barang berharga agar tidak ditinggal di dalam mobil,” himbau AKP Willy.

(11)

Pria Ini Tewas Dipelukan PSK

KEBUMEN, FP – Ingin terlihat hebat diranjang, MH (49) warga RT 02 RW 0 11 Desa Jatumulyo, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen nekad minum obat kuat, akibatnya, justru tewas dalam pelukan PSK (pekerja Sex Komersial).

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SIK, SH MH melalui Kasat Reskrim Polres Kabumen AKP Kholiq Salis Mawardi, SH mengatakan, peristiwa bermula saat korban datang ke rumah JY di RT 02 RW 11 Desa Kalitengah Minggu (26/12) sekitar pukul 17.15 WIB.

Ditempat ini korban bermaksud kencan dengan ST (35) warga RT 01 RW 15 Desa Klapa Gading Kulon, Kecamatan Wangon, Banyumas yang berprofesi sebagai PSK.

Selanjutnya korban masuk kamar untuk berkencan. Namun belum selesai berkencan tiba-tiba korban menyandarkan kepala ke tubuh ST sambil mengorok.

Melihat kondisi korban yang tidak wajar, Setyorini kemudian memanggil JY. ” Selanjut JY masuk kamar dan melihat korban sudah dalam posisi tengkurap diatas ranjang, ” kata AKP Kholiq Salis Mawardi.

Oleh JY kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gombong.

Polsek Gombong yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan dan identifikasi. Hasil pemeriksaan awal oleh dr Edy Nurcahyo, tim medis dari Puskesmas Gombong 2, tidak ditemukan tanda penganiyaan pada tubuh korban. Diduga penyebab kematian korban akibat over dosis obat. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Ditempat kejadian ditemukan sisa obat kuat merek Africa Blackant. “Kuat dugaan korban meninggal akibat over dosis saat

(12)

mengunsumsi obat kuat, ” kata kasat Reskrim.

Usai Otopsi, Jenasah Sutikno

Diserahkan Kepada Keluarga

KEBUMEN, FP – Jenasah Sutikno, warga Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit, Kebumen yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh seseorang yang tidak dikenal di dalam rumahnya, diserahkan kepada keluarga nya oleh Tim Inafis Polres Kebumen usai dilakukan otopsi di RS Dr Margono Purokerto pada Rabu (25/1) dini hari tadi. Menurut keluarga, rencana nya jenasah akan dikebumikan pada hari ini juga di pemakaman umum Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit.

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH menjelaskan bahwa tujuan otopsi adalah untuk mengetahui penyebab kematian korban. “Otopsi sangat penting untuk penyelidikan dan penyidikan perkara. Dari situ Penyidik akan mengetahui secara persis penyebab kematian korban, atau alat apa yang digunakan oleh pelaku, dan sebagainya.” ungkap AKP Willy.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH menghimbau peran serta masyarakat untuk membantu polisi mengungkap kejahatan yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Kebumen.

Dijelaskan, baru saja masyarakat Kebumen dikejutkan dengan berita perampokan yang menimpa seorang mantri kesehatan di Desa Banjurpasar Kecamatan Buluspesantren dan kemarin dikejutkan lagi dengan kabar meninggal nya Sutikno yang diduga juga merupakan korban pencurian dengan kekerasan.

(13)

menciptakan keamanan dilingkungan masing-masing. Karena masalah keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama antara aparat dan warga, ” himbau Kapolres.

Polres

Kebumen

Berhasil

Tangkap Bandar dan Pemakai

Sabu

KEBUMEN, FP – TT (37) warga Sleman, Yogyakarta harus meringkuk dalam sel tahanan Polres Kebumen karena diduga sebagai bandar narkoba jenis shabu. Selain TT, Sat Narkoba Polres Kebumen juga menangkap AG (34), AR (33), dan TP (24), ketiganya warga Karanganyar, Kebumen. Ketiganya ditangkap karena diduga sebagai pembeli dan pemakai shabu-shabu.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK MH, melalui Kasat Narkoba AKP Hari Harjanto, SH mengatakan, tiga tersangka ditangkap saat sedang pesta narkoba jenis sabu-sabu di Desa Sidoagung, Karanganyar, Sabtu (14/1) malam.

” Dari hasil penangkapan itu didapatkan nama bandar yang yang memasok sabu-sabu kepada tiga pemakai asal Karanganyar tersebut, ” kata Kasat Narkoba, Senin (23/1).

Dari hasil pengambangan, akhirnya Sat Narkoba Polres Kebumen berhasil menangkap tersangka TT, bandar sabu yang mempunyai daerah pemasaran di Kebumen pada Minggu (15/01) dinihari di Jalan Sarbini Kebumen.

Dijelaskan, dari hasil penangkapan pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti seperti dua Hand Phone merk

(14)

Samsung, satu buah merk OPPO, satu buah merk Nokia, satu alat hiasa (bong), dua paket sabu yang dimasukan plastik klip bening, dua palstik bening sisa sabu, satu sedotan lancip warna putih, uang tunai Rp. 4.470.000,-, dan sepeda motor Yamaha Mio warna Hitam putih Nopol AD 4805 CN.

Diungkapkan, terhadap tersangka AG, AR, dan TP diduga keras melanggar pasal 112, 132, 127 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan denda Rp 800 juta.

” Sedangkan terhadap tersangka TT diduga keras melakukan tindak pidana peredaran narkotika sebagaimana pasal 114, 112 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara dan denda minimal 1 miliar, ” ungkap AKP Hari Hardjanto.

Menjelang Akhir Tahun, Polres

Kebumen Sapu Bersih Minuman

Keras

KEBUMEN, FP – Menjelang pergantian tahun 2016 akhir Desember mendatang, Polres Kebumen beserta jajarannya melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menekan peredaran minuman keras di wilayah Kabupaten Kebumen. Seminggu pelaksanaan Operasi Kepolisian ini, Polres Kebumen berhasil menyita ratusan botol minuman keras dari beberapa merk dan ratusan liter minuman keras tradisional seperti ciu dan sebagainya.

Hal itu terungkap saat pres release yang dilaksanakan di halaman depan Mako Polres Kebumen. Kepada wartawan yang hadir

(15)

untuk meliput kegiatan itu, Kepala Kepolisian Resort Kebumen (Kapolres Kebumen) AKBP Alpen, SH, SIK, MH yang berkenan langsung memimpin menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Polres Kebumen beserta jajaranya ini, adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya menjelang perayaan pergantian tahun pada tanggal 31 Desember 2016 mendatang, Jumat (09/12).

Dalam kesempatan itu, Kapolres Kebumen mengundang sejumlah tokoh agama untuk menyaksikan langsung ratusan botol minuman keras hasil sitaan Polres Kebumen dalam rangka Operasi Cipta Kondisi jelang Natal dan tahun baru yang berhasil diamankan. “Statistik menunjukan, bahwa minuman keras adalah biang munculnya gangguan kamtibmas seperti perkelahian dan membuat onar. Beberapa kasus kecelakaan lalu lintas diketahui pelakunya mabuk akibat mengkonsusmsi minuman keras. Oleh karena itu, kami, Polres Kebumen bertindak melakukan upaya – upaya pencegahan dengan melakukan penyitaan terhadap penjual minuman keras yang banyak beredar di masyarakat.” jelas AKBP Alpen.

Lebih lanjut Kasat Sabhara Polres Kebumen AKP Krida Risanto mewakili Kapolres Kebumen menerangkan para penjual minuman keras dikenakan pasal Tindak Pidana Ringan (Tipiring).

“Beberapa waktu lalu ada penjual minuman keras yang mendapatkan vonis berupa denda antara 30 sampai 40 juta rupiah dan hukuman kurungan badan selama 1 satu bulan.” tutur AKP Krida Risanto.

“Selain menindak penjual minuman keras, Sat Sabhara Polres Kebumen juga telah melakukan pembinaan terhadap pasangan-pasangan mesum yang kedapatan sedang ngamar di hotel dan penginapan.” tambah Kasat Sabhara. (humas/polres kebumen)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari sisi penawaran, inflasi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu harga minyak mentah dunia dan kenaikan harga barang impor serta (Rio, 2013).. Selama kurun waktu

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS OMEGA dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali

digunakan sebagai acuan bagi pengelola program pengendalian penyakit kusta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pesantren II, sehingga dapat meningkatkan cakupan

Maksud tujuan disyariatkannya jihad adalah untuk menegakkan agama Maksud tujuan disyariatkannya jihad adalah untuk menegakkan agama Islam di muka bumi ini dan bukan untuk dendam

Perkumpulan sipil dengan demikian dapat menjadi variabel produktif dari ruang publik ketika tidak menggerakkan pengaruhnya kepada kebijakan publik dengan cara

Mukana ovat ennen perunan taimettumista ruiskutettavat Basta (glufosinaatti), Probe (metatsoli), Racer (fluorokloridoni) ja Reglone (dikvatti).. Stam F-34 -valmisteen (propaniili)

Tujuan khusus dari pelaksaan kegiatan magang / kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan terlibat secara langsung dalam kegiatan teknis maupun non teknis

Tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi Tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi