• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERMASALAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PERMASALAHAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB

III

PERMASALAHAN

3.1 LatarBelakangMasalah

Sebagai sebuah lembaga konsultan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka BPIP harus dapatmempertahankan eksistensinya danmampu menjadi contohbagi lembagaͲlembagasejenis yang saat ini mulai bermunculan. ApalagidenganperannyasebagaiwadahpenunjangkegiatanakademisdariFakultas PsikologiUniversitasPadjadjaranberupapendidikanpraktekprofesi,membuatBPIP harus berbenah diri agar para calon psikolog memperoleh kesempatan untuk mempraktekkanilmusemaksimalmungkin.

BerbagaimasalahyangmunculdalamkegiatanoperasionalsehariͲhariBPIP haruspuladiatasi,mengingatUniversitasPadjadjaranakanmemulaipersiapannya dalam rangka perubahan status menjadi BHPMN, sehingga BPIP pun harus menyesuaikandiridenganperubahanstatustersebut.Saatini,BPIP mampuberdiri sendiridandapatmencariprofityangakandigunakanuntukmendukungkegiatanͲ kegiatanpelayananterhadapmasyarakatsertakegiatanͲkegiatanBPIPsendiri.Namun, denganperubahanstatusyangakanterjadinanti,diharapkanBPIPmenjadiaset Fakultas Psikologi yangmenjadi sumber pencari dana untukmenunjang seluruh kegiatan pendidikan Fakultas Psikologi Unpad, mengingat Pemerintah tidak lagi memberikansubsidi.

Beberapa masalah yang harus dibenahi adalah masalah yang berkaitan dengan operasionalisasi lembaga dan pemenuhan permintaan pelayanan dari klien/user.

3.1.1 OperasionalisasiBPIPSaatIni

SistemoperasionalisasidiBPIPsaatinibelumtertatadenganbaik.Pembagian kerjayangdilakukanbelumterbagidenganjelas,dankadangͲkadangdidasarioleh semangatsalingmembantu,terutamaditingkatstafpimpinansepertiantaraKetua, SekretarisdanKepalaKantor.Carakerjayangsepertiinitentusajamenyulitkan

(2)

pengontrolan atas kemajuan suatu kegiatan, mengingat dapat saja terjadi ketidakjelasanakansiapapenanggungjawabsuatukegiatan.Pembagiankerjayang kurang jelasini mungkin bermula dari ketidakjelasan deskripsi pekerjaan secara spesifikdarimasingͲmasingposisi.

3.1.1.1 OperasionalisasiDivisiKlinikBPIP

Saatini,DivisiKlinikmemilikisatuorangstafadministrasi,3staf(psikolog) tetapdan2rekanan(psikolog)lepas,yangbekerja5haridalamseminggu.Setiapstaf, baikpsikologtetapataupunpsikologlepas,memilikijadwalpiketdimanamereka harusberadadiBPIPuntukmelayaniklienͲklienyangdatanguntukberkonsultasi.RataͲ ratasetiaphariakanada1Ͳ2psikologyangpiket.Tugasdariparapsikologiniadalah memberikanpelayananyangsesuaidengankebutuhanklienyangdatangkeBPIP, sepertiuntukkonselingmasalahrumahtangga,minatbakatataupununtukkonsultasi anak.

Masalahbiasanyaakantimbuljikajumlahklienyangdatangcukupbanyak, sementara psikolog yang seharusnya piket tidak hadir karena sedang memiliki pekerjaanlain(mengajar),sehinggahanyaada1psikologyangada.Halinicukupsering terjadi mengingat sebagian Staf BPIP juga berprofesi sebagai dosen di Fakultas Psikologi yang harus mengutamakan tugasnya sebagai pengajar. Tentu saja ketidakhadiranseorangpsikologpiketakanmembawadampakterhadappelayanan kepada klien. Klien harus menunggu untuk memperoleh pelayanan. Selain itu, terkadangreceptionistjugadisibukkanolehpekerjaanlain,mengingatiaterkadang diperbantukanuntukmenyelesaikanlaporanpekerjaanͲpekerjaandariDivisiPIO.Hal inimengindikasikanbahwaterdapatketidakjelasanpembagiantugasantaraDivisi KlinikdenganDivisiPIOberkaitandengantugasseorangstafadministrasi.Apalagi untukDivisiKlinik,seorangreceptionistjugamerangkapsebagaistafadministrasiuntuk DivisiKliniksendiri,sehinggatugasnyatidakhanyamengurusparaklienyangdatang, melainkanjugaharusmenguruspermohonanmahasiswa,baikS1PsikologiataupunS2 Psikologi,yanghendakmelakukanpeminjamanruangan,alattesataupunklienͲklien yang mereka miliki. Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan oleh seorang

(3)

receptionist/stafadministrasi dapatmenyebabkanklienmerasaterabaikanjikalau receptionist tersebut sedang mengerjakan hal lain. Selain itu, klien juga sering mengalamikebingunganmengenaialurprosesyangharusdiikutiuntukmendapatkan pelayanan,darimulaimendaftarsampaidenganmemperolehhasil.

Tidakadanyapembagiantugasyangjelasdanmendetil,banyaknyapekerjaan yangharusdilakukanakibatmeningkatnyapermintaanyangtidakterkeloladengan baiksementarasumberdayaterbatasmenyebabkanpelayanankepadaklienmenjadi kurangmaksimal.Apalagi,jikaklienterpaksaharusmeluangkanwaktunyasatuhari penuhtanpamendapatkanpelayananyangmemuaskan.Selainitu,tidakmustahilpula akanterjadiketerlambatanpenangananklien.Olehkarenaitu,perludilakukanupayaͲ upayaperbaikangunamengatasihaltersebut.

Berikutadalah pemaparan masalahyangterjadidalamDivisiKlinik yang dituangkandalambentukbagan.

Gambar8BaganPermasalahanDivisiKlinik

(4)

3.1.1.2 OperasionalisasiDivisiPIOBPIP

MasalahtidakhanyadihadapiolehDivisiKlinik.DivisiPIOjugatidakluputdari permasalahan.Saatinijumlahusersemakinmeningkat,seiringdenganmeningkatnya kebutuhanperusahaanuntukmendapatkankaryawanyangmemenuhikriteriadan dapatmenampilkanperformayangoptimalbagiperusahaantersebut.Peningkatan jumlahuserinitidakdiimbangidenganadanyapeningkatanjumlahpekerjayangharus melayaniprosespelaksanaanrekrutmen.Banyaknyaperusahaanyangmenggunakan jasa BPIP untuk melakukan psikotes membuat staf administrasi PIO mengalami kewalahandalammenanganitugasͲtugasadministrasinya.Apalagi,iatidakhanya melakukan tugas administrasi seperti surat menyurat, melainkan juga turut mempersiapkanpelaksanaanpsikotesjikajumlahpesertanyakurangdari20orang. Tugastersebutmasihditambahdengankewajibanuntukmenyelesaikanlaporanyang akandikirimkeuser.

Jumlahpekerjaanyangharusdikerjakanakansedikitberbedajikajumlah pesertayangakanmengikutiprosespsikoteslebihdari20orang.Biasanya,Kepala DivisiPIOakanmenunjuksalahsatustafnyauntukbertanggungjawabataspekerjaan tersebut,sehinggabiasanyastafadministrasiPIOhanyamelakukansuratmenyurat danmenguruspengadaanmaterial(pemesanandanpembelian),sedangkanpersiapan lainnya akan dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan, demikian juga proses penyelesaianlaporan.

Saatini,hanyaterdapat3orangstafyangmerupakanpsikologtetapdan1 orangrekananlepasdiDivisiPIO,sehinggajikaBPIPmenerimabanyakuseryangingin melaksanakanpsikotes,makaakanterjadipenumpukantugaspadamasingͲmasing orangdiDivisiPIO.Bahkantidakjarang,DivisiPIOharus‘membajak’stafdariDivisi Klinikuntukmembantupelaksanaankegiatanpsikotes.Prosesinikerapterjadijika BPIPsedangmenerimabanyakpekerjaandiwaktuyanghampirberdekatan,biasanya padaakhirtahunataupunawaltahun.Sampaisaatini,langkahyangditempuhuntuk menanganipenumpukantanggungjawabpadastafDivisiPIOadalahdenganmerekrut rekananlepassebagaipenanggungjawab.Namun,sayangnyatidakbanyakrekanan lepasyangdapatdirekrutuntukmenjadipenanggungjawabmengingatwaktukerjanya

(5)

yangrelatifpanjang,berkisarantarasatubulansampaidengan3bulantergantungdari proses rekrutmen dari perusahaan. Sehingga, langkah ini dirasa kurang dapat menyelesaikanmasalah.

Meningkatnyademandakanrekrutmen,baikdariuserlamaataupunuser baru,kurangdiimbangidenganupayauntukmengaturdemandtersebut.Tidakjarang terjadi beberapa permintaan rekrutmen yang berlangsung dalam jarak yang berdekatan,apalagijikajumlahpesertajugacukupbanyak.Halinimengakibatkan Divisi PIO harus bekerja cukup keras untuk dapat menyelesaikan permintaanͲ permintaantersebut,apalagidenganjumlahSDMyangterbatas,sehinggacukupsering terjadistafDivisiPIOmenanganibeberapapermintaansekaligus.SelainstafDivisiPIO, staf administrasi PIO pun akan mengalami peningkatan pekerjaan yang cukup signifikan,mengingatsemakinbanyakusermakasemakinbanyakpulalaporanyang harus ia buat ditambah dengan tugas utamanya sehariͲhari. Tidak jarang, staf administrasiharusmelakukanlemburuntukmenyelesaikansemuatugasnya,bahkan jikasudahterdesak,stafDivisijugaturuntanganuntukmelakukanpembuatanlaporan hasil.

Lemahnya pengelolaan demand dapat memberikan dampak yang tidak menyenangkan. Meningkatnya volume pekerjaan yang cukup signifikan dapat berpengaruhpadakualitaskerjadarisetiapstafDivisidanadministrasikarenamerasa dikejarͲkejartargetselesai.Kemungkinanterburukyangdapatterjadiadalahlaporan hasilrekrutmentidakselesaitepatpadawaktunya,karenabanyaknyademandyang harusdipenuhi.HalinidapatberakibatpadakecewanyauserakankinerjaBPIPdan bukannyatidak mungkin usertidakakanmenggunakanjasa BPIP lagi.Tentunya kejadiansepertiinisangattidakdiharapkanuntukterjadi,karenanyaperludilakukan upayaperbaikanproseskerjadiBPIP.

(6)

Gambar9BaganPermasalahandiDivisiPIO

3.2 ProblemStatement

Permasalahan yang akanditelitiadalah evaluasiprocessflow BPIP yang nantinya akanmenghasilkanmasukan yang dapat digunakan untukmemperbaiki prosesoperasionalBPIP.

3.3 PosisiMasalahYangDipecahkan

PermasalahanyangditelititerletakpadatingkatoperasionalBPIPyang merupakantanggungjawabdariKetua/SekretarisBPIP.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh adalah bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing lebih baik dari pada

Penentuan nilai wajar aset nonkas yang diterima menggunakan harga pasar untuk aset nonkas tersebut. Jika harga pasar tidak tersediamaka dapat menggunakan.. metode

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPRESIKAN PIKIRAN SISWA DALAM BENTUK TULISAN PADA PEMBELAJARAN SEJARAH.. Universitas Pendidikan

• Cara ini sering dilakukan apabila perubahan yg cepat diperlukan dan manajer yg memprakarsai perubahan mempunyai kekuatan yg cukup. • Keuntungan cara ini adalah cepat dan

Tetapi untuk menghitung kandungan cadangan karbon di lahan gambut (lihat rumus di bawah), kita dapat menggunakan nilai BD dan kandungan C-organik yang berasal dari data

Singkapan batuan beku berstruktur kekar tiang ini memiliki warna abu-abu hingga kehitaman dengan kondisi litologi terhindar dari pelapukan (Gambar 6). Struktur batuan yang

Penanaman Modal, maka Sistem Informasi Satu Pintu yang ada sekarang ini perlu disesuaikan sesuai dengan peningkatan tugas dan wewenang yang dimiliki Badan

Pada tahap awal pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pelepasan dan ketersediaan nutrisi yang terkandung dalam pupuk anorganik lebih tinggi, sehingga dari hasil