• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN PENGAWASAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEGIATAN PENGAWASAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Dasar Hukum

 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

 PP Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

 PP Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi perangkat Daerah

 Permendagri Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tatacara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

 Perda Kabupaten Lamongan Nomor 04 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamongan

(3)

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan

terhadap

pelaksanaan

urusan

pemerintahan

di

Daerah,

pelaksanaan

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan

pengawasan

terhadap

pelaksanaan

urusan

pemerintahan

di

Daerah,

pelaksanaan

TUGAS INSPEKTORAT

pemerintahan

di

Daerah,

pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan

desa.

pemerintahan

di

Daerah,

pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan

desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan

desa.

(4)

1. Reviu RKA pada 43 SKPD dan 1 Reviu LKD 2. Evaluasi Lakip pada 43 SKPD

3. Program Kegiatan Pemeriksaan Reguler pada 64 SKPD

4. Penanganan kasus pengaduan masyarakat (*2015= 30 kasus) 5. Pemeriksaan di Insidentil pada 67 Lembaga Pendidikan dan

200 Desa

KEGIATAN PENGAWASAN DI INSPEKTORAT

KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

200 Desa

6. Pemantauan Pelayanan Publik pada 34 Puskesmas

7. Pengawasan pembangunan Daerah (Wasbangda) pada 190 kegiatan

8. Evaluasi Tindaklanjut Pemeriksaan (Penyelesaian 300 TLHP) 9. Monitoring dan Evaluasi (Kormonev)/Sosialisasi, Pembinaan

dan Pencerahan Hukum Pada 6 wilayah eks pembantu Bupati

(5)

DEFINISI PENGAWASAN

ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan desa

adalah

proses

kegiatan

yang

ditujukan

untuk

menjamin agar Pemerintahan desa berjalan secara

efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan

efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan

ketentuan peraturan perundang-undangan

Sesuai dengan pasal 3 ayat (1) Permendagri Nomor 7

tahun 2008 bahwa pengawasan dilaksanakan oleh

Pejabat

Pengawas

Pemerintah

pada

Inspektorat

Kabupaten / Kota

(6)

BENTUK – BENTUK PENGAWASAN INSPEKTORAT

KABUPATEN / KOTA

1.

Kegiatan pemeriksaan

2.

Kegiatan Monitoring, dan

3.

Kegiatan Evaluasi

3.

Kegiatan Evaluasi

Hasil pemeriksaan, monitoring dan evaluasi tersebut

dilaporkan kepada Bupati/walikota

(7)

RUANG LINGKUP PENGAWASAN DI DESA

1.

Administrasi Pemerintahan Desa; dan

2.

Urusan pemerintahan Desa

Pengawasan dilakukan terhadap :

Pengawasan dilakukan terhadap :

1.

Kebijakan Desa

2.

Kelembagaan desa

(8)

TUJUAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

INSPEKTORAT TERHADAP PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA

Untuk mengetahui apakah pelaksanan

pengelolaan keuangan desa telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

pengelolaan keuangan desa telah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

Untuk menilai pelaksanaan pengelolaan

anggaran telah memenuhi prinsip ekonomis,

efisien, efektif

Untuk menilai kehandalan pengendalian

(9)

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Dasar Hukum :

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah

Daerah

Permendagri 37 Tahun 2007 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa

(10)

AZAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

TRANSPARAN

AKUNTABEL

PARTISIPATIF

TERTIB DAN DISIPLIN ANGGARAN

TERTIB DAN DISIPLIN ANGGARAN

Keuangan desa dikelola dalam masa 1 (satu) tahun

anggaran yakni mulai 1 Januari s.d. 31 Desember

(11)

PERAN KEPALA DESA

 Dengan disahkan undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 membawa angin segar bagi Desa di Indonesia karena akan lebih banyak mengalirkan dana ke Desa, sehingga diharapkan penduduk di Desa bisa lebih sejahtera.

 Dengan disahkan undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014 membawa angin segar bagi Desa di Indonesia karena akan lebih banyak mengalirkan dana ke Desa, sehingga diharapkan penduduk di Desa bisa lebih sejahtera.

 UU Desa menempatkan para Kepala desa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), sama seperti Kepala Dinas di lingkup Instansi Pemerintah Kabupaten atau Provinsi.

 UU Desa menempatkan para Kepala desa sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), sama seperti Kepala Dinas di lingkup Instansi Pemerintah Kabupaten atau Provinsi.

(12)

KEWENANGAN KEPALA DESA SEBAGAI

PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA

Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan

APBDesa

Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan

Barang Desa

Barang Desa

Menetapkan Bendahara Desa

Menetapkan petugas pemungutan penerimaan

desa

(13)

TUGAS SEKRETARIS DESA SELAKU

KOORDINATOR PTPKD

Menyusun dan melaksanakan kebijakan

pengelolaan APBDesa

Menyusun dan melaksanakan kebijakan

pengelolaan barang Desa

pengelolaan barang Desa

Menyusun Raperdes APBDesa, perubahan

APBDesa, dan pertanggungjawaban pelaksanaan

APBDesa

Menyusun Rancangan Keputusan Kepala Desa

tentang pelaksanaan Peraturan Desa tentang

APBDesa dan perubahan APBDesa

(14)

BENDAHARA DESA

(ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa)

TUGAS :

Menerima, menyimpan, menyetorkan,

menatausahakan, membayarkan, dan

mempertanggungjwabkan keuangan desa dalam

mempertanggungjwabkan keuangan desa dalam

rangka pelaksanaan APBDesa

(15)

FUNGSI BPD

BERKAITAN DENGAN KEPALA DESA

Membahas dan menyepakati Rancangan

Peraturan Desa bersama Kepala Desa

Menampung dan menyalurkan aspirasi

Menampung dan menyalurkan aspirasi

masyarakat desa

(16)

PUNGLI

Pengertian :

 Pengenaan biaya ditempat yang tidak seharusnya biaya dikenakan/dipungut.

Presiden Joko Widodo :

 Membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar  Membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar

Dasar Hukum :

(17)

NO KEDUDUKAN

DALAM SATGAS N A M A JABATAN STRUKTURAL

1 PENASEHAT 1. H. FADELI, S.H., M.M. BUPATI LAMONGAN

2. Dra. Hj.KARTIKA HIDAYATI, M.M.,M.HP WAKIL BUPATI LAMONGAN 2 KETUA UMUM DR. H. YUHROHNUR EFENDI, MBA SEKRETARIS DAERAH

3 KETUA HARIAN I Drs. AGUS SUYANTO, M.M. INSPEKTUR KABUPATEN LAMONGAN 4 KETUA HARIAN II A. FARIKH, SH, MM ASISTEN TATA PRAJA

5 SEKRETARIS 1. Drs. ABDUL MUIZ, MM SEKRETARIS INSPEKTORAT KABUPATEN

TIM SATGAS PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PUNGLI KABUPATEN LAMONGAN

5 SEKRETARIS 1. Drs. ABDUL MUIZ, MM SEKRETARIS INSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN

2. YOSEP DWI PRIHANTONO, SH, MH KABAG HUKUM

6 ANGGOTA MOCH. FAIZ JUNAIDI, SP, MP ASISTEN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN SUGENG WIDODO, S.Sos Plt.ASISTEN ADMINISTRASI

Drs. ISMUNAWAN, M.M. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Drs. HERRY PRANOTO KEPALA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

(18)

CONTOH

Kelengkapan SPJ yang harus dipenuhi :

1. Belanja Honorarium Panitia Kegiatan :

- SK Panitia Kegiatan

- SK Penerima Honorarium Panitia Kegiatan

- Daftar Penerimaan Honorarium Panitia Kegiatan (Sesuai dengan SAB)

1. Belanja Honorarium Panitia Kegiatan :

- SK Panitia Kegiatan

- SK Penerima Honorarium Panitia Kegiatan

- Daftar Penerimaan Honorarium Panitia Kegiatan (Sesuai dengan SAB)

2. Belanja ATK

- Nota dari toko penyedia

- Kwitansi Pembelian (Materai 3.000,- untuk pembelian sebesar >Rp. 250.000- Rp. 1.000.00; materai 6.000 untuk 2. Belanja ATK

- Nota dari toko penyedia

- Kwitansi Pembelian (Materai 3.000,- untuk pembelian sebesar >Rp. 250.000- Rp. 1.000.00; materai 6.000 untuk

(19)

3. Makanan dan minuman rapat :

-

Surat Undangan Rapat

-

Daftar Hadir (dilengkapi NIP untuk PNS dan

No. KTP untuk Non PNS)

-

Notulen rapat

3. Makanan dan minuman rapat :

-

Surat Undangan Rapat

-

Daftar Hadir (dilengkapi NIP untuk PNS dan

No. KTP untuk Non PNS)

-

Notulen rapat

-

Notulen rapat

-

Nota Pembelian mamin

-

Kwitansi pembelian

-

Notulen rapat

-

Nota Pembelian mamin

(20)

4. Belanja Perjalanan Dinas

- Surat undangan rapat

- Surat Tugas

- SPPD Dinas yang mengundang

- Laporan Hasil Rapat

- Kwitansi Penerimana biaya perjalanan Dinas (Uang Harian, uang makan, uang saku dan transport lokal)

4. Belanja Perjalanan Dinas

- Surat undangan rapat

- Surat Tugas

- SPPD Dinas yang mengundang

- Laporan Hasil Rapat

- Kwitansi Penerimana biaya perjalanan Dinas (Uang Harian, uang makan, uang saku dan transport lokal) Harian, uang makan, uang saku dan transport lokal)

- Transport luar kota. (tiket + boarding jika menggunakan pesawat Udara)

- Kwitansi biaya penginapan (Kalau Bermalam)

Harian, uang makan, uang saku dan transport lokal)

- Transport luar kota. (tiket + boarding jika menggunakan pesawat Udara)

(21)

TEMUAN YANG SERING TERJADI

DI PEMERINTAHAN DESA

1. Buku Administrasi Desa yang meliputi Administrasi Umum, Administrasi Penduduk, Administrasi Keuangan dan Administrasi Pembangunan belum dikerjakan secara tertib.

2. Produk Hukum berupa Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa belum di inventarisasi dengan baik.

1. Buku Administrasi Desa yang meliputi Administrasi Umum, Administrasi Penduduk, Administrasi Keuangan dan Administrasi Pembangunan belum dikerjakan secara tertib.

2. Produk Hukum berupa Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa belum di inventarisasi dengan baik.

Kepala Desa belum di inventarisasi dengan baik.

3. Belum membuat ketetapan resmi tentang besaran uang perjalanan dinas dan honor panitia.

4. Belum menunjuk secara resmi petugas yang melakukan pemungutan penerimaan Desa.

5. SPJ kegiatan pembangunan ADD dan DD belum Kepala Desa belum di inventarisasi dengan baik.

3. Belum membuat ketetapan resmi tentang besaran uang perjalanan dinas dan honor panitia.

4. Belum menunjuk secara resmi petugas yang melakukan pemungutan penerimaan Desa.

(22)

Lanjutan…

TEMUAN YANG SERING TERJADI DI PEMERINTAHAN DESA

6. Kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan RAB dan gambar.

7. Papan Nama kegiatan tidak dipasang pada Lokasi Kegiatan Pembangunan

8. Perubahan kegiatan pembangunan tidak disertai dengan Berita Acara.

6. Kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan RAB dan gambar.

7. Papan Nama kegiatan tidak dipasang pada Lokasi Kegiatan Pembangunan

8. Perubahan kegiatan pembangunan tidak disertai dengan Berita Acara.

Berita Acara.

9. Belum dibuat Berita Acara serah terima pekerjaan dari Tim Pelaksana kepada Kepala Desa.

10. Laporan realisasi penggunaan Dana Desa (DD) setiap semester belum dilaksanakan.

Berita Acara.

9. Belum dibuat Berita Acara serah terima pekerjaan dari Tim Pelaksana kepada Kepala Desa.

10. Laporan realisasi penggunaan Dana Desa (DD) setiap semester belum dilaksanakan.

(23)

Rekomendasi & Sanksi

Hasil Pemeriksaan kegiatan pengawasan yang

dilakukan oleh Pejabat Pengawas Pemerintah pada

inspektorat tersebut harus ditindaklanjuti

Pemerintah Desa sesuai dengan rekomendasi

Pemerintah Desa sesuai dengan rekomendasi

Pemerintah Desa yang tidak menindaklanjuti

rekomendasi dimaksud dikenakan sanksi sesuai

dengan ketentuan Perturan perundang-undangan

(24)

KONSEKUENSI HUKUM

KONSEKUENSI HUKUM

APABILA TEJADI PENYALAGUNAAN WEWENANG, PENYELEWENGAN ATAU KESALAHAN LAINNYA YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KERUGIAN NEGARA, MAKA LEMBAGA TERSEBUT DAPAT DIBERIKAN SANKSI OLEH APARAT ATAU PEJABAT YANG BERWENANG SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU.

APABILA TEJADI PENYALAGUNAAN WEWENANG, PENYELEWENGAN ATAU KESALAHAN LAINNYA YANG DAPAT MENGAKIBATKAN KERUGIAN NEGARA, MAKA LEMBAGA TERSEBUT DAPAT DIBERIKAN SANKSI OLEH APARAT ATAU PEJABAT YANG BERWENANG SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU.

APABILA HASIL TEMUAN TIDAK DITINDAKLANJUTI DALAM

JANGAN SAMPAI KARENA KETIDAK TAHUAN TATA KELOLA

JANGAN SAMPAI KARENA KETIDAK TAHUAN TATA KELOLA

PENYELESAIAN TL TIDAK MENGHAPUS TUNTUTAN PIDANA

PENYELESAIAN TL TIDAK MENGHAPUS TUNTUTAN PIDANA

APABILA HASIL TEMUAN TIDAK DITINDAKLANJUTI DALAM WAKTU 60 HARI MAKA AKAN DILAPORKAN KE APH.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian: Era digital semua perubahan harus hadapi, dan pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Perlu studi tentang perubahan di perguruan tinggi khusus

1) Identitas pelatih, yaitu asal – usul pelatih, pengalaman dan prestasi dalam melatih, dan tingkat pendidikan pelatih. Informasi ini digunakan untuk

Dalam penelitian Haryati (2010) ditemukan bahwa kriteria kode tepat dan spesifik sesuai ICD-10 sampai dengan karakter kelima yaitu sebesar 0%. Berdasarkan hasil studi

Lampiran 8 Struktur diameter tegakan hutan rakyat di Kabupaten Ciamis Pola

Apabila di dalam pernyataan WITH terdapat lebih dari satu record, haruslah pada kedua record tersebut tidak ada field dengan nama yang sama.. Sebagai

Bab II Kajian penelitian Terdahulu dan kerangka teori, yang akan dibagi menjadi 2 pembahasan yaitu kajian pustaka yang membahas tentang penelitian yang ada relevansinya

Apa yang disebut benar bagi tiap orang adalah tidak sama oleh sebab itu kegiatan proses berpikir untuk menghasilkan pengetahuan yang benar itupun berbeda-beda dapat dikatakan

Gambar 6. Proses Pembaharuan Berita Ke Orangtua Asuh Setelah 6 Bulan Dan 1 Tahun Setelah Otomatisasi. Program orangtua asuh ini berjalan selama satu tahun dengan tiap 6