PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Umumnya ukuran yang dipakai untuk menilaiUmumnya ukuran yang dipakai untuk menilai
baik-buruknya keadaan pelayanan kebidanan
baik-buruknya keadaan pelayanan kebidanan
(maternity care)
(maternity care) dalam suatu negara ataudalam suatu negara atau
daerah ialah kematian maternal
daerah ialah kematian maternal (maternal(maternal
mortality).
mortality).
WHO WHO kkematian ematian maternal maternal ialahialah
kematian seorang wanita waktu hamil atau
kematian seorang wanita waktu hamil atau
dalam 42 hari
dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilasesudah berakhirnya kehamilan.n.
Sebab-sebab kematian ini dapat dibagi dalam 2Sebab-sebab kematian ini dapat dibagi dalam 2
golongan, yakni yang langsung disebabkan oleh
golongan, yakni yang langsung disebabkan oleh
komplikasi-komplikasi kehamilan, persalinan dan
komplikasi-komplikasi kehamilan, persalinan dan
nifas, dan sebab-sebab yang lain seperti
nifas, dan sebab-sebab yang lain seperti
penyakit antung, kanker, dan sebagainya
penyakit antung, kanker, dan sebagainya
(associated causes).
Definisi
!asa puerperium atau masa nifas
adalah masa pulih kembali mulai dari
persalinan selesai sampai alat " alat
kandungan kembali pra hamil dan
berlangsung kira " kira # " $ minggu.
!asa nifas adalah masa yang dimulai
setelah plasenta lahir setelah # minggu %42
hari& untuk kembalinya alat " alat reproduksi
pada keadaan normal atau keadaan sebelum
hamil
'ifas dibagi dalam (
periode
)uerperium dini
)uerperium intermedial
+emote puerperium
Sepsis
Puerperalis
nfeksi nifas adalah keadaan yang
menakup semua peradangan alat-alat
genitalia dalam masa nifas
Sepsis adalah adanya mikroorganisme
patogen atau toi lain didalam darah
atau aringan tubuh. /alam hal ini sepsis
adalah suatu peradangan yang teradi
sistemik atau biasa disebut Systemi
n0amation +espon Syndrom % S+S&
Etiologi
sepsis puerperalis yang gawat
arang teradi, pernah dilaporkan
epidemi yang disebabkan grup 1
streptoous hemolitikus.
nfeksi nifas pada umumnya
disebabkan oleh bakteri yang
pada keadaan normal berada
pada usus atau alan lahir.
nfeksi yang paling sering ditemukan
adalah infeksi gabungan antara beberapa
maam bakteri. akteri tersebut bisa
Patogenesis
nfeksi dapat teradi sebagai berikut
3angan pemeriksa atau penolong yang memakai sarung tangan pada pemeriksaan dalam membawa bakteri yang sudah ada dalam agina kedalam uterus. 5emungkinan lain adalah sarung tangan dan alat-alat lain yang dimasukkan dalam alan lahir tidak sepenuhnya bebas dari kuman-kuman.
/roplet nfesion. Sarung tangan dan alat-alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau pembantu-pembantunya.
nfeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan geala-geala pada waktu berlangsungnya persalinan.
Patogenesis Sepsis
)enyebab sepsis dan syok septik yang
paling banyak berasal dari stimulasi sitokin, baik dari stimulasi toksin, baik dari
endotoksin gram %-&, maupun endo toksin gram %6&.
/i indonesia dan negara berkembang
lainnya sepsis tidak hanya disebabkan oleh bakteri gram negatif saa, tetapi uga
disebabkan oleh bakteri gram positif yang mengeluarkan eksotoksin. 7ksotoksin, irus, dan parasit, yang dapat berperan sebagai superantigen setelah di fagosit oleh monosit atau ditampilkan sebagai 1)8% 1ntigen
Klasifikasi
nfeksi nifas dapat dibagi dalam dua
golongan yaitu
9ulitis 9aginitis Serisitis
Diagnosa
)ada penderita dengan infeksi nifas perlu diketahui apakah terbatas pada tempat-tempat masuknya kuman-kuman ke dalam badan atau menalar keluar tempat.
Seorang penderita dengan infeksi yang meluas diluar port de entery tampaknya sakit , suhu akan meningkat dengan kadang " kadang disertai mengigil, nadi epat, keluhannya uga lebih banyak.
penderita dengan infeksi nifas hendaknya diambil getah dari agina sebelah atas untuk pembiakan, dan pada infeksi yang tampaknya berat uga diambil darah untuk maksud yang sama.
Usaha ini dilakukan untuk mengetahui penyebab infeksi nifas dan guna memilih antibiotik yang paling tepat untuk pengobatan
Penatalaksanaan
)rinsip-prinsip
pengelolaan
sepsis
nifas
adalah:
keepatan,
keterampilan
dan
prioritas.)enekanan terletak pada pentingnya
bekera dengan epat dan menurut. )rioritas
dalam mengelola sepsis nifas adalah :
a& menilai kondisi pasien b& memulihkan pasien
& mengisolasi sesegera mungkin pasien yang diduga infeksi
d& mengambil spesimen untuk menyelidiki
organisme kausatif dan mengkon;rmasikan diagnosis
e& memulai terapi antibiotik yang sesuai prioritas, ini berarti harus dilakukan pertama atau sebelum hal lainnya.
!anaemen Umum Sepsis
)uerperalis
<.
!engisolasi pasien yang diduga terkena
sepsis
puerpuralis
dalam
pemberian
pelayanan kebidanan. 3uuannya adalah
untuk menegah penyebaran infeksi pada
pasien lain dan bayinya.
2. )emberian antibiotik
5ombinasi antibiotik diberikan sampai pasien bebas demam selama 4$ am, dan kombinasi antibiotik berikut ini dapat diberikan :
a. ampisilin 2 g 9 setiap # am, dan
b. gentamisin = mg > kg berat badan 9 setiap 24 am, dan
(. !emberikan banyak airan
3uuannya adalah untuk memperbaiki atau
menegah dehidrasi, membantu menurunkan demam dan mengobati shok. )ada kasus yang parah, maka perlu diberikan airan infus. Aika pasien sadar bisa diberikan airan oral.
4. !engesampingkan fragmen plasenta yang tertahan
Bragmen plasenta yang tersisa dapat menadi
penyebab sepsis nifas. )ada rahim, ika terdapat lokhia berlebihan,berbau busuk dan mengandung gumpalan darah, eksplorasi rahim untuk mengeluarkan gumpalan dan potongan besar aringan plasenta akan diperlukan
=. 5eterampilan dalam perawatan kebidanan
Hal ini bertuuan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan untuk membantu penyembuhannya. erikut aspek perawatan yang penting:
stirahat
standar kebersihan yang tinggi, terutama
perawatan perineum dan ula
antipiretik dan > atau spon hangat mungkin
diperlukan ika demam sangat tinggi
monitor tanda-tanda ital, lokhia, kontraksi
rahim, inolusi, urin output, dan mengukur asupan dan keluaran
membuat atatan akurat
menegah penyebaran infeksi dan infeksi
#. )erawatan bayi baru lahir
5euali ibu sangat sakit, bayi baru lahir bisa
tinggal dengannya. 'amun, tindakan penegahan diperlukan untuk menegah infeksi dari ibu ke
bayi.
)engamatan sangat penting untuk mengenali
tanda-tanda awal infeksi, karena infeksi pada neonatus dapat menadi penyebab utama
kematian neonatal. Hal yang perlu diperhatikan : !enui tangan : ika ibu ukup baik kondisinya, penting
untuk menui tangan sebelum dan sesudah merawat bayi baru lahir
!enyusui: ika ibu ukup baik, menyusui bisa diteruskan.
Aika ibu sangat sakit, dikonsultasikan dengan medis praktisi yang mengkhususkan diri dalam perawatan bayi baru lahir.
bu sangat sakit: ika tidak mungkin bagi bayi baru lahir
dirawat oleh ibu, saudara dekat mungkin tersedia bagi merawat bayi sampai ibu ukup baik. 'amun, harus ditekankan bahwa karena bayi yang baru lahir uga
Komplikasi
Sindroma distres pernafasan dewasa
5oagulasi intraasular diseminata
Cagal Cinal akut
)erdarahan usus
Cagal hati
/isfungsi SS)
Cagal antung
5ematian
Pencegahan
Selama kehamilan
Oleh karena anemia merupakan predisposisi
untuk infeksi nifas, harus diusahakan untuk memperbaikinya. 5eadaan gi?i uga merupakan fator penting, karenanya diet yang baik harus diperhatikan
8oitus pada hamil tua sebaiknya dilarang
karena dapat mengakibatkan peahnya ketuban dan teradinya infeksi
Selama persalinan
Usaha-usaha penegahan terdiri dari membatasi sebanyak mungkin kuman-kuman dalam alan lahir, menaga supaya persalinan tidak berlarut-larut, menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin, dan menegah teradinya perdarahan banyak.
Semua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung dan mulut dengan masker, alat-alat, kain-kain yang dipakai dalam persalinan harus sui hama.
!enyarankan semua wanita hamil untuk menari bantuan medis segera setelah keluar lendir darah atau airan dari alan lahir. Aika selaput ketuban peah dan tidak mengalami kontraksi, kurangi melakukan pemeriksaan agina.
Aika persalinan tidak dimulai dalam
waktu <$ am setelah selaput ketuban
peah, berikan antibiotik pro;laksis,
sebagai berikut :
a. ampisilin 2 g 9 setiap # am, dan
b. gentamisin = mg > kg berat badan 9 setiap
24 am
Hentikan antibiotik setelah persalinan
peraginam, ika persalinan dengan
operasi aesar, berikan metronida?ol 9
=@@ mg tiap $ am. 1ntibiotik diteruskan
sampai pasien bebas demam selama 4$
am
Selama nifas
Sesudah partus terdapat luka-luka
dibeberapa tempat pada alan lahir. )ada hari pertama postpartum harus diaga agar luka-luka ini tidak dimasuki kuman-kuman dari luar.
3iap penderita dengan tanda-tanda infeksi
nifas angan dirawat bersama dengan wanita-wanita dalam nifas sehat
Prognosis
!enurut deraatnya septikemia merupakan
infeksi yang paling berat dengan mortalitas
tinggi dan yang segera diikuti oleh
peritonitis umum.
)iemia menyebabkan kematian yang ukup
tinggi. )enyakitnya berlangsung lebih lama.