• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2012 Gambaran Umum Kab Muba GAMBARAN UMUM KAB MUBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II. BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2012 Gambaran Umum Kab Muba GAMBARAN UMUM KAB MUBA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM KAB MUBA

2.1. GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF, DAN KONDISI FISIK

Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km2 atau sekitar 15 persen

dari luas Propinsi Sumatera Selatan, Secara geografis terletak pada posisi antara 1,3° sampai dengan 4° Lintang Selatan dan 103° sampai dengan 104° 45’ Bujur Timur.

Batas daerah ini adalah

 Sebelah Utara : Provinsi Jambi

 Sebelah Selatan : Kabupaten Muara Enim  Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin  Sebelah Barat : Kabupaten Musi Rawas

Pola topografi ini sedikit banyak mempengaruhi bentuk tata guna lahan yang ada sebagai berikut :

Di sebelah Timur Kecamatan Sungai Lilin, sebelah Barat Kecamatan Bayung Lencir kemudian di daerah pinggiran aliran Sungai Musi sampai ke Kecamatan Babat Toman, tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah lainnya merupakan dataran tinggi dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 20 sampai dengan 140 m di atas permukaan laut.

2.1.1.Iklim

Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai iklim tropis dan basah dengan variasi curah hujan antara 87,83 – 391,6 mm sepanjang tahun 2010. Curah hujan paling banyak pada bulan Januari 2010. Hari hujan pada tahun 2010 menunjukkan variasi antara 9,00 – 17,60 hari, dengan hari hujan paling banyak pada bulan Januari 2010.

2.1.2.Kondisi Hidrologi

Kabupaten Musi Banyuasin merupakan daerah rawa dan sungai besar serta kecil seperti Sungai Musi, Sungai Banyuasin, Sungai Batanghari Leko dan lain-lain. Untuk aliran Sungai Musi yang berada di bagian Timur dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. Disamping itu daerah ini juga terdiri dari lebak dan danau-danau kecil.

(2)

kelestarian fungsi sumber daya air. Berdasarkan pada letak atau posisinya sumber daya air dibedakan menjadi :

1) Air Permukaan

Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Kab. Muba beserta debit rata-rata hariannya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1 Sungai - Sungai Di Wilayah Kab.Muba

No Nama Sungai Debit tersedianya (M3/dt)

1 Sungai Bakorendo 4.2

2 Sungai Banyuasin 325.2

3 Sungai Benu 6.2

4 Sungai Bungin 47.3

5 Sungai Deringo Besar 2.0

6 Sungai Musi 1,208.0

7 Sungai Ngirawan 3.9

8 Sungai Pidada

9 Sungai Sembilang 20.6

10 Sungai Siapo Besar 3.2

11 Sungai Simpangalangan 2.7

12 Sungai Telang

13 Sungai Terusan Dalam 28.0

14 Sungai Tirim 1.5

15 Sungai Titi 1.9

16 Sungai Saleh 47.3

2.1.3.Kondisi Topografi

Pola topografi ini sedikit banyak mempengaruhi bentuk tata guna lahan yang ada, sebagai berikut :

Di sebelah Timur Kecamatan Sungai Lilin, sebelah Barat Kecamatan Bayung Lencir kemudian di daerah pinggiran aliran Sungai Musi sampai ke Kecamatan Babat Toman, tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah lainnya merupakan dataran tinggi dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 20 sampai dengan 140 m di atas permukaan laut

2.1.4.Jenis Tanah

Keadaan tanah di Kabupaten Musi Banyuasin terdiri dari 4 jenis, yaitu :  Organosol : didataran rendah atau rawa-rawa.

(3)

 Alluvial : di sepanjang sungai Musi.  Padzolik : di daerah berbukit-bukit.

2.1.6. ADMINISTRASI

Tabel Pusat Pemerintahan Kecamatan, Jumlah Desa, Kelurahan dan UPT dalam Kabupaten Musi Banyuasin Kecamatan/ Districts Pusat Pemerintahan/ Central of Government Desa/

Villages Kelurahan/ Wards UPT Jumlah/ Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. Babat Toman Babat 10 2 - 12

02. Plakat Tinggi Sido Rahayu 15 - - 15 03. Batanghari Leko Tanah Abang 16 - - 16

04. Sanga Desa Ngulak 17 2 - 19

05. Sungai Keruh Tebing Bulang 22 - - 22

06. Sekayu Sekayu 10 4 - 14

07. Lais Lais 14 - - 14

08. Sungai Lilin Sungai Lilin 13 2 - 15

09. Keluang Keluang 13 1 - 14

10. Bayung Lencir Bayung Lencir 21 2 - 23

11. Lalan Bandar Agung 26 - - 26

12. Lawang Wetan Peninggalan 15 - - 15

13. Babat Supat Ulak Paceh 15 - - 15

14. Tungkal Jaya Babat Banyuasin 16 - - 16 J u m l a h / T o t a l 223 13 - 236 Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin

(4)

Peta 2.2 Peta Administrasi

2.2. DEMOGRAFI

2.2.1. Pertumbuhan Penduduk

Sebagaimana daerah Kabupaten/ Kota lainnya di Indonesia,Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah 14.265,96 km2 dibagi habis menjadi Kecamatan dan selanjutnya Kecamatan

tersebut dibagi habis menjadi desa-desa dan kelurahan-kelurahan.

Tahun 2010 ini jumlah Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 14 Kecamatan dengan Desa/Kelurahan/UPT yang berjumlah 236.

Rata-rata jumlah penduduk per kecamatan dan per desa/kelurahan di tahun 2010 masih mempunyai rata-rata penduduk yang relatif sedikit mengingat luasnya wilayah daerah ini. Rata-rata jumlah penduduk per kecamatan tahun 2010 sebesar 40.104 jiwa sedangkan rata-rata penduduk per desa/kelurahan 2.379 jiwa. Dengan kata lain jika dibandingkan dengan luas wilayahnya, ternyata setiap km2 dari wilayah MusiBanyuasin hanya dihuni sekitar 39 jiwa

.

(5)

2.2.2. Persebaran dan Kepadatan

Dilihat dari jumlah penduduknya, Kabupaten Musi Banyuasin termasuk Kabupaten/Kota dengan penduduk terbanyak ke enam di Propinsi Sumatera Selatan. Ber-dasarkan Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 Kabupaten Musi Banyuasin mencapai 561.458 jiwa.

Tabel.Kepadatan Penduduk Kecamatan/

Districts L u a s / Total Area (Km2 /Sq Km)

Jumlah Penduduk/ Number

of Population*) Kepadatan/ Km 2 Density/ Sq Km (1) (2) (3) (4) 01. Babat Toman 1 291,00 28 715 22,24 02. Plakat Tinggi 247,00 22 043 89,24 03. Batanghari Leko 2 107,79 21 156 10,04 04. Sanga Desa 317,00 30 032 94,74 05. Sungai Keruh 629,00 40 595 64,54 06. Sekayu 701,60 78 637 112,08 07. Lais 755,53 52 353 69,29 08. Sungai Lilin 374,26 52 792 141,06 09. Keluang 400,57 28 342 70,75 10. Bayung Lencir 4 847,00 71 893 14,83 11. Lalan 1 031,00 37 638 36,51 12. Lawang Wetan 232,00 23 925 103,13 13. Babat Supat 511,02 32 953 64,48 14. Tungkal Jaya 821,19 40 384 49,18 Jumlah/Total 14 265,96 561 458 39,36 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Banyuasin

(6)

Penduduk Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2011 berjumlah 561.458 jiwa, atau meningkat 7,35 persen dari tahun 2010. Bertambahnya penduduk dari tahun ketahun ternyata belum diikuti dengan penyebaran penduduk. Dari 14 (empat belas) Kecamatan,yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin, Kecamatan Bayung Lencir merupakan Kecamatan yang jumlah penduduknya relatif banyak sekitar 20 %, kemudian jumlah penduduk relatif banyak lainnya terdapat di Kecamatan Sungai Lilin sebanyak 15 %, Kecamatan Sekayu sebanyak 14 %, dan Kecamatan Babat Toman.

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk di Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2006 - 2010

No Kecamatan 2007 2008 2009 2010 2011 1. Babat Toman 48.212 49.425 50.649 28.715 2 Plakat Tinggi 20.419 20.933 21.450 22.043 3 Batanghari Leko 22.440 23.004 23.174 21.156 4 Sanga Desa 30.289 31.051 31.112 30.032 5 Sungai Keruh 33.510 34.353 35.204 40.595 6 Sekayu 73.321 75.165 77.026 78.637 7 Lais 55.626 57.025 57.125 52.353 8 Sungai Lilin 69.011 70.747 72.499 52.792 9 Keluang 27.308 27.995 28.105 28.342 10 Bayung Lencir 78.787 80.769 88.155 71.893 11 Lalan 38.941 39.921 38.526 37.638 12 Lawang Wetan - - - 23.925 13 Babat Supat - - - 32.953 14 Tungkal Jaya - - - 40.384 J u m l a h 497.864 510.388 523.025 561.458

Sumber : Muba Dalam Angka Tahun 2007 s/d 2010 dan BPS (Hasil Pendataan Sensus Penduduk 2011)

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Musi Banyuasin ini ditentukan oleh perkembangan dan atau pertambahan jumlah penduduknya. Pada tahun 2007 jumlah penduduk 497.864 jiwa, lalu pada tahun 2008 jmulah penduduk kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 510.387 jiwa, pada tahu 2009 sebanyak 523.025 jiwa dan tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Musi Banyuasin 692.624 jiwa dan tahun 2011 sebanyak 561.458 jiwa. Jika dipersentasikan jumlah pertumbuhan penduduk sebesar 7,35 %. Dari perkembangan pertumbuhan penduduk beberapa tahun sebelumnya, diperoleh pertumbuhan penduduk rata-rata di Kabupaten Musi Banyuasin yakni 2,20 % per tahun.

(7)

2.3. KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH 2.3.1. Koperasi

Jumlah koperasi di Musi Banyuasin pada tahun 2010 mencapai 212 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 138 unit primer koperasi dan 74 unit KUD. Pada tahun 2010 jumlah anggota koperasi 52.498 orang yang terdiri atas 37.202 orang anggota koperasi primer dan 15.296 anggota KUD.

2.3.2. Perusahaan,

2.3.3. Keuangan

Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2010 mencapai 1.833,103 miliar rupiah, yang terdiri dari Bagian Pendapatan Asli Daerah sebesar 64.030 juta rupiah, Bagian Dana Perimbangan sebesar 1.671.334 juta rupiah dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar 97.739 juta rupiah. Komposisi penerimaan APBD tahun anggaran 2010 mencakup :

Jenis Penerimaan Nilai

(Juta Rupiah) %

Bagian PAD 64 030 061 006,07 3,49

Bag, Dana Perimbangan 1 671 334 336 919 91,18 Lain-lain Pendapatan 97 738 913 632 5,33

J u m l a h 1 833 103 311 557,07 100,00

Tabel Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Jenis Penerimaan/ Jumlah/

(1) (2)

01. Bagian Pendapatan Asli Daerah/ Original Revenue 64 030 061 006,07

a. Pajak Daerah/ Local Taxes 8 214 780 518,00 b. Retribusi Daerah/ Receipts for Service 3 269 895 095,00 c. Hasil Perusahaan Milik daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan/

Contribution Profits for Regional Establishment 5 809 446 452,54 d. Lain-lain PAD yang Syah/ Other Receipts from Legal Original 46 735 938 940,53

(8)

Revenue

02. Bagian Dana Perimbangan 1 671 334 336 919,00

a. Bagi Hasil Pajak/ Taxes Allocation 291 621 872 463,00 b. Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam/ Non Taxes

Aloocation from

Natural Resources 1 249 533 875 456,00

c. Dana Alokasi Umum/ General Allocation Fund 80 256 489 000,00 d. Dana Alokasi Khusus/ Special Allocation Fund 49 922 100 000,00 e. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi / Taxes Allocation from Provincien

- Bagi Hasil Pajak Propinsi/ Allocation of Taxes from Provincien 30 230 516 300,00 f. Transfer dari Pemerintah Pusat / Transfer from Central

Goverment -

03. Lain-lain Pendapatan yang Syah/Other Legitimated Revenues 97 738 913 632,00

J u m l a h / T o t a l 1 833 103 311 557,07

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Tabel Realisasi Pengeluaran Rutin Kabupaten Musi Banyuasin

Jenis Pengeluaran/ Jumlah/

(1) (2)

I. BELANJA TIDAK LANGSUNG / INDIRECT EXPENDITURES 540 525 466 812,00

01. Belanja Pegawai/ Personnel Expenditures 443 068 087 330,00 02. Belanja Subsidi/ Subsidy Expenditures 11 053 337 589,00 03. Belanja Hibah/ Hibah Expenditures 27 714 783 113,00 04. Belanja Bantuan Sosial/ Social Expenditures 32 975 123 780,00

05. Belanja Bantuan Keuangan Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa/ Loan From Province/Regency/City and

Village Expenditures 19 760 800 000,00

06. Belanja Tidak Terduga/ Unexpected Expenditures 5 953 335 000,00

(9)

II. BELANJA LANGSUNG / DIRECT EXPENDITURES 926 551 137 587,00

01. Belanja Pegawai/ Personnel Expenditures 93 855 796 362,00

02. Belanja Barang dan Jasa / Goods and Service Expenditures 306 997 374 811,00

03. Belanja Modal / Assets Expenditures 525 697 966 414,00 J u m l a h / T o t a l 1 467 076 604 399,00

Catatan : Belum diaudit BPK RI

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Tabel Realisasi Pengeluaran Pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan.

Jenis Pengeluaran/ Jumlah/

(1) (2)

I. URUSAN WAJIB

01. Pendidikan/ Education 369 124 813 226,00

02. Kesehatan/ Healthy 178 788 603 354,00

03. Pekerjaan Umum/ Public Activity 371 080 831 591,00

04. Penataan Ruang/ Lay-out 946 797 100,00

05. Perencanaan Pembangunan / Development Planning 13 413 909 283,00 06. Perhubungan/ Transportation 5 852 953 600,00 07. Lingkungan Hidup/ Environment 30 538 775 744,00

08. Pertanahan/ Land 9 716 652 060,00

09. Kependudukan dan Catatan Sipil/ Population and Civil Servant 6 060 431 929,00 10. Pemberdayaan Perempuan/ Women Servant 433 613 000,00 11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera / Planningand

Prosperous Family 9 736 682 283,00

12. Sosial / Social 743 983 400,00

13. Tenaga Kerja / Man Power 8 165 421 554,00 14. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah/ 6 751 325 601,00

15. Kebudayaan/ Culture 3 022 536 300,00

16. Pemuda dan Olahraga/ Youth and Sport 16 799 595 908,00 17. Penanaman Modal / Capital 2 031 590 556,00 Lanjutan Tabel/ Continued Table : 9.1.3

(10)

A. Jenis Pengeluaran Jumlah

(1) (2)

18. Kesatuan Bangsa dan Poltik dalam negreri 12 764 264 818,00 19. Pemerintahan Umum / Public Government 290 874 738 138,00 20. Ketahanan Pangan/ Foodstuff Endurance 6 006 985 380,00 21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/ Society and Village Servant 7 764 052 774,00 22. Komunikasi dan Informatika/ Communication and Information 9 507 529 830,00

23. Perpustakaan/ Library 2 534 451 133,00

24. Kearsipan 177 332 000,00

II. URUSAN PILIHAN

01. Pertanian/ Agriculture 56 414 395 428,00

02. Kehutanan/ Forestry 10 226 524 463,00

03. Energi dan Sumberdaya Mineral/ Energy and Mineral Resource 20 375 580 262,00 04. Kelautan dan Perikanan/ Marine and Fishery 7 161 893 482,00

05. Perdagangan/ Trade 1 828 373 850,00

06. Perindustrian/ Industry 6 758 677 352,00 07. Transmigrasi/ Transmigration 904 837 000,00

08. Pariwisata / Tourism 568 452 000,00

J u m l a h / T o t a l 1 467 076 604 399,00

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Tabel Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Jenis Pajak Realisasi

(1) (2)

01. Pajak Hotel / Accommodation Taxes 522 674 684,00 02. Pajak Restoran / Restaurant Taxes 501 044 844,00 03. Pajak Hiburan/ Entertainment Taxes 78 583 504,00 04. Pajak Reklame/ Promotion Taxes 196 246 813,00 05. Pajak Penerangan Jalan/ Electricity Taxes 5 096 769 927,00 06. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan

Galian Golongan C/ Quarrying Taxes 1 819 460 746,00

(11)

Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tabel Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

Jenis Penerimaan/ Kind of Revenue Realization Realisasi/

(1) (2)

01. Retribusi Pelayanan Kesehatan/ Receipt of Service of Health

- Dinas Kesehatan/Health Service -

- Rumah Sakit Umum Daerah/ Hospital Publics - 02. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan/ Receipt for Service of

Rubbish 61 350 000,00

03. Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akte Catatan Sipil/Receipt for

Service of People Identification Cards and License -

04. Retribusi Pelayanan Pasar/ Receipt for Service of Market 104 773 500,00 05. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor/ Receipt for Service of Auto Test 140 533 500,00 06. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran/ Receipt for Service of

Fire Safety 21 785 000,00

07. Retribusi Air Bersih (PDAM) / Receipt for Service of Water Supply - 08. Retribusi Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah/ Receipt for Service

of Regional Government Assets 60 377 500,00

09. Retribusi Pasar Grosir atau Pertokoan/ Receipt for Service of Store 214 888 200,00 10. Retribusi Terminal (TP)/ Receipt for Service of Bus Station 28 875 000,00 11. Retribusi Tempat Khusus Parkir/ Receipt for Service of Parking Area 37 800 000,00 12. Retribusi Rumah Potong Hewan/ Receipt for Service Piece House of

Animal 14 417 500,00

13. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal/ Receipt for Service of Port 10 700 000,00 14. Retribusi Sertifikat Kapal/ Receipt for Service of License of Board 2 365 000,00 15. Retribusi Wajib Daftar Usaha/ Receipt for Service of Establishment

Registration 109 750 000,00

16. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan/ Receipt for Service of License to

to Building Development 399 686 250,00

17. Retribusi Izin Gangguan (SITU) HO/ Receipt for Service of License of

Safety 242 017 805,00

18. Retribusi Izin Trayek/ Receipt for Service for License of Stripe 36 840 000,00 19. Retribusi Jasa & Ijin Usaha Kepariwisataan/ Receipt for Service of Tourism 27 530 000,00 20. Rertribusi Izin Kecakapan Kapal/ Receipt for Service of Marine License 480 000,00 21. Retribusi Penggunaan Dataran Air/ License for Service of Water Land 562 350 000,00 22. Retribusi Izin Pembuangan Air Limbah/Receipt for Service of Garbage dump 62 000 000,00 23. Retribusi Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk kepentingan sendiri

(12)

24. Retribusi Kayu Bulat (Logs), Kayu kerucuk dan Bukan Kayu yang berasal dari Lahan di Luar Kawasan Hutan Dalam Kab. Muba / Receipt for Service of woods

1 087 353 340,00 25. Surat Izin Usaha Jasa Kontruksi/ Licenses for Service of Contruction 24 350 000,00 Jumlah/ Total 3 269 895 095,00 Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Banyuasin

2.4. TATA RUANG WILAYAH

Rencana pengembangan sistem perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin disusun dengan mempertimbangkan kepada :

1. Kebijakan sistem perkotaan dalam RTRW Nasional;

2. Hasil-hasil analisis yang menggambarkan sistem kota-kota saat ini dan evaluasi persoalan yang diakibatkannya;

3. Rumusan sistem perkotaan yang dikemukakan dalam RTRW masing-masing kabupaten/kota; 4. Optimasi sistem kota-kota untuk mewujudkan sistem perkotaan yang hirarkis dan seimbang.

2.4.1. SISTEM KOTA-KOTA WILAYAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Sistem kota-kota kabupaten merupakan gambaran kawasan perkotaan di dalam wilayah kabupaten yang menunjukkan keterkaitan keadaan (linkage) pada saat ini dan rencana antar kota yang membentuk hirarki pelayanan dengan cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalam wilayah kabupaten. Dalam menetapkan hirarki pusat pelayanan di Kabupaten Musi Banyuasin selain telah diuji dengan menggunakan metoda skalogram, dan juga melihat fungsi dan peran kota terhadap kawasan disekitarnya. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode skalogram dan konsep pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, maka rencana pengembangan sistem pusat-pusat permukiman di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sebagai berikut :

1. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin yang termasuk kedalam PKW yaitu Kecamatan Sekayu.

2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.Terdapatnya dua Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain : Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Bayung Lencir,

3. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang merupakan kawasan kabupaten yang berfungis melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan, lokasi yang dijadikan PKLp adalah Kecamatan Babat Toman

4. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disebut (PPK) adalah kawasan kabupaten yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Terdapat 11 kecamatan di Kabupaten Musi banyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Lalan, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Bayung Lencir, Keluang. (Tabel.3.1)

(13)

TABEL 3.1

RENCANA SISTEM PERKOTAAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

No Ibukota/kecamatan Hirarki Fungsi Keterangan

1 Sekayu PKW Pusat pemerintahan kabupaten Musi banyuasin Pusat Perdagangan dan jasa

Pusat pendidikan

Pusat pelayanan Kesehatan Pusat pelayanan transportasi darat Pusat pengembagan pariwisata Permukiman Perkotaan

Kawasan hutan produksi konversi

2 sungai lilin PKL Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan dan sub wilayah

Pelayanan pendidikan dasar, menegah dan tinggi Pusat perdagangan dan jasa sub wilayah Zona industri

Pertanian lahan basah Permukiman perkotaan Transportasi skala wilayah

Kawasan suaka alam dan hutan wisata

3 Bayung Lencir PKL Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan dan sub wilayah

Pelayanan pendidikan dasar, menegah dan tinggi Pusat perdagangan dan jasa sub wilayah Pertanian lahan basah

Perikanan darat Peternakan perkebunan

Permukiman perkotaanl Kawasan lindung bawahannya

Kawasan suaka alam dan hutan wisata

4 Babat Toman PKLp Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan dan sub wilayah

Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

Perkebunan

Permukiman perkotaan

5 Plakat Tinggi PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan

Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

(14)

Perkebunan

6 Lalan PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan

Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

Perkebunan

7 Lais PPK Pemerintah dan pelayanan sosial sekala lokal Perkebunan

Tanaman pangan lahan basah,lahan kering dan hortikultura

Peternakan

Kawsan hutan produksi tetap Permukiman perdesaan Pusat distribusi energy listrik

8 Sanga Desa PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan

Perkebunan

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

kawasan hutan produksi konversi permukiman perdesaan

9 Sungai Keruh PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan

Pendidikan dasar sampai menegah Tanaman pangan lahan kering Peternakan

Kawasan hutan produksi tetap

10 Batanghari leko PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala kecamatan

Perkebunan

Pertanian lahan basah dan lahan kering Kawasan lindung daerah bawahannya Permukiman perdesaan

Kawasan suaka alam dan hutan wisata

Kawasan hutan produksi tetap,terbatas dan konversi

11 Keluang PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala lokal Pusat pertanian lahan basah dan lahan kering Diistribusi barang dan jasa skala lokal Perdagangan skala lokal

Transportasi skala sub wilayah Pengembangan pertambangan Migas Kawasan suaka alam dan hutan wisata

12 Lawang wetan PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan

(15)

Perdagangan dan jasa skala lokal

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

Perkebunan

13 Tungkal jaya PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan

Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

Perkebunan

14 Babat supat PPK Pemerintahan dan pelayanan sosial skala Kecamatan

Pelayanan pendidikan dasar sampai atas Perdagangan dan jasa skala lokal

Pertanian lahan basah,lahan kering dan hortikultura Peternakan

Perkebunan Sumber : Hasil Rencana 2011

2.5. SOSIAL DAN BUDAYA 2.5.1. PENDIDIKAN

Pada tahun 2010 jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin secara umum jumlahnya cukup memadai, Jumlah SD/MI sebanyak 442 unit, SLTP/MTs sebanyak 110 unit, SMU/SMK/MA sebanyak 62 unit, Poltek Sekayu sebanyak 1 unit dengan tiga program, AKPER sebanyak 1 unit dan Sekolah Tinggi Swasta sebanyak tiga unit dengan lima Program.

Sementara jumlah murid tahun 2010 untuk tingkat SD/MI sebanyak 81.558 orang, SLTP/MTs sebanyak 26.462 orang, SMU/SMK/MA sebanyak 17.058 orang, dan jumlah mahasiswa sebanyak 3.046 orang, Untuk melihat kemampuan sekolah menampung siswa dapat dilihat pada rasio antara murid dan sekolah

Tingkat Pendidikan Rasio

Sekolah Dasar Sederajat 184,52

SLTP Sederajat 240,56

SLTA Sederajat 275,13

(16)

Disamping jumlah sekolah, sarana pendidikan lain yang tidak kalah pentingnya adalah tenaga pengajar yang mencukupi, Kurangnya tenaga pengajar secara langsung akan mempengaruhi kualitas pendidikan, Hal ini dapat dilihat melalui rasio murid terhadap guru atau perbandingan jumlah murid dan guru.

Tingkat Pendidikan Rasio

Sekolah Dasar Sederajat 17,83

SLTP Sederajat 15,60

SLTA Sederajat 12,43

Sekolah Tinggi 14,10

2.5.2. KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

Untuk meningkatkan kesehatan dalam masyarakat diperlukan koordinasi yang seimbang antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pelayanan kesehatan adalah dengan peningkatan tipe rumah sakit dan mulai beroperasi pada awal tahun 1999.

Jumlah puskesmas yang ada sebanyak 126 unit termasuk puskesmas perawatan. Jumlah tenaga medis dan paramedis pada tahun 2010 sebanyak 1.260 orang. terdiri dari dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, sanitarian dan lainnya.

Peranan Program Keluarga Berencana (KB) sangat besar artinya dalam menekan tingkat fertilitas penduduk.Pada tahun 2010 jumlah klinik KB sebanyak 64 unit dengan jumlah terbesarada di Kecamatan Sekayu dan Lais.

Jumlah peserta KB baru pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari 29.064 orang di tahun 2009 menjadi 32.079 orang pada tahun 2010 dengan jenis alat kontrasepsi yang sangat disukai implant, suntikan diikuti pil

2.5.3. Hukum dan Peradilan

Jumlah pelanggaran/ kejahatan di Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun2010 mengalami penurunan yaitu dari 1.315 kejahatan yang dilaporkan menjadi 438 atau turun sekitar 66,69 persen. Berdasarkan jenis kejahatan tersebut pencurian menempati urutan teratas dibandingkan dengan kejahatan lainnya.

(17)

Jumlah tahanan Kejaksaan Negeri Sekayu yang telah mendapatkan putusan dari sidang Pengadilan Negeri pada tahun 2010 tercatat 556 tahanan. sehingga secara keseluruhan jumlah tahanan pada Rumah Tahanan Sekayu di akhir tahun2010 tercatat 388 orang.

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2010 tercatat sebanyak 247 kecelakaan dengan menelan kerugian sekitar 1 885 800 juta rupiah.

2.5.4. SOSIAL MASYARAKAT

Kehidupan beragama bertujuan untuk mewujudkan dan mengembangkan serta meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kepecayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dalam suasana kehidupan yang berkesinambungan dan selaras dalam hubungan sesama manusia dan lingkungan serta manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Semakin meningkatnya sarana dan prasarana kehidupan beragama tercermin dari jumlah tempat peribadatan yang semakin bertambah. Jumlah mesjid dan mushollah pada tahun2010 masing-masing tercatat 451 unit dan 461 unit. Demikian pula halnya dengan pemeluk agama dari tahun ketahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk serta tingkat kesejahteraan masyarakat.

Jumlah jemaah haji pada tahun 2010 mencapai 309 orang. yang berarti bertambah 94 orang jemah haji dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 215 orang.

Tabel Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Agama dalam Kabupaten

Kecamatan/ Districts

Islam/ Moslem Kristen Hindu Budha

Jumlah/ Total Mesjid/ Mosque Musholla/ Small Mosque Langgar/ Prayer House Gereja/

Church Kuil/Pura Vihara

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Babat Toman 49 20 - - - - 69 02. Plakat Tinggi 39 43 - - - - 82 03. Batanghari Leko 16 12 - - - - 28 04. Sanga Desa 32 11 - - - - 43 05. Sungai Keruh 46 20 - - - - 66 06. Sekayu 45 25 - - - - 70

(18)

07. Lais 32 14 - - - - 46 08. Sungai Lilin 81 136 - - - - 217 09. Keluang 20 69 - - - - 89 10. Bayung Lencir 46 32 - - - - 78 11. Lalan 45 79 - - - - 124 12. Lawang Wetan - - - - 13. Babat Supat - - - - 14. Tungkal Jaya - - - - Jumlah/Total 451 461 - - - - 912 Sumber : Kantor Departemen Agama Kabupaten Musi Banyuasin

Source : Representative Office of The Religion Affair Department of Musi Banyuasin Regency

2.6. INSTITUSI DAN ORGANISASI PEMDA

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kab.Musi Banyuasin

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM,PERLENGKAPAN & KEPEGAWAIAN PROGRAM SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH

BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

SEKSI SARANA DAN

PRASARANA SEKSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEKSI TENAGA

TEKNIS SEKSI UPAYA

KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

UPTD BIDANG PENINGKATAN

MUTU PENDIDIDK & TENAGA KEPENDIDIKAN

BIDANG PENDIDIKAN DASAR

SEKSI PROFESI &

PENGKAJIAN SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI

PENINGKATAN

KOMPETENSI SEKSI TENAGA TEKNIS

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SEKSI KURIKULUM SEKSI PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN SEKSI KURIKULUM SEKSI UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT

(19)

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kab.Musi Banyuasin KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM

SUB BAGIAN TATA USAHA BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUASIA KESEHATAN

BIDANG JAMINAN DAN SARANA KESEHATAN

SEKSI PERENCANAAN & PENDAYAGUNAAN

SEKSI JAMINAN KESEHATAN & PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

SEKSI PENDIDIKAN & PELATIHAN

SEKSI SARANA & PERALATAN KESEHATAN

UPTD BIDANG KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN

PEMBERANTSAN PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR & RUJUKAN SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT SEKSI KESEHATAN KELUARGA & KESEHATAN REPRODUKSI

SEKSI PENGAMATAN & PENCEGAHAN SUB BAGIAN KEUANGAN & PERLENGKAPAN SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN & MAKANAN MINUMAN SEKSI PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN SEKSI REGISTRASI & AKREDITASI SEKSI KEFARMASIAN

(20)

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kehutanan Kab.Musi Banyuasin

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN

PERLENGKAPAN SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

BIDANG PERLINDUNGAN DAN PENGAMATAN HUTAN

SEKSI REBOISASI DAN REHEBILITASI

KEHUTANAN PENGENDALIAN KEBAKARAN SEKSI PENGAMANAN DAN HUTAN SEKSI PENGEMBANGAN ANEKA USAHA KEHUTANAN SEKSI POLISI KEHUTANAN UPTD BIDANG INVENTARISASI BIDANG PENGOLAHAN

HUTAN & PEMANFAATAN HASIL HUTAN SEKSI INVENTARISASI PERPETAAN HUTAN SEKSI PERIZINAN PEMANFATAAN HASIL HUTAN SEKSI PENYUSUNAN RENCANA DAN POLA PENGUSAHAAN HUTAN SEKSI PEREDARAN HASIL HUTAN DAN IURAN KEHUTANAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

SEKSI PENGOLAHAN HUTAN DAN HASIL

HUTAN SEKSI PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN SEKSI PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS KONSERVASI TANAH

SEKSI PEMANFAATAN FLORA, FAUNA DAN PEMANGKUAN

KAWASAN SERTA PENGEMBANGAN OBJEK

(21)

Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pengairan Kab.Musi Banyuasin KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM,PERLENGKAPAN, PERENCANAAN DAN PELAPORAN

SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PRASARANA PERUMAHAN & PENYEHATAN LINGKUNGAN BIDANG PEMBANGUNAN PENGAIRAN SEKSI PRASARANA PERUMAHAN

SEKSI HIDROLOGI DAN PENATAAN TEKNIS SEKSI PRASARANA PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN UPTD BIDANG TATA RUANG BIDANG BANGUNAN

SEKSI TATA BANGUNAN

SEKSI IZIN BANGUNAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SEKSI PENGAWASAN BANGUNAN SEKSI SURVEY DAN PEMETAAN SEKSI PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN SEKSI PERIZINAN DAN TATA RUANG

SEKSI AIR BERSIH

SEKSI REHABILITASI BIDANG OPERASI, PEMELIHARAAN DAN BINA MANFAAT SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SEKSI IPAIR, DAN PENGAIRAN

SEKSI PERIZINAN DAN PENYULUHAN

(22)

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebersihan,Pertamanan dan Pemeliharaan Kab.Musi Banyuasin KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA DINAS SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG PERTAMANAN BIDANG PEMELIHARAAN LAMPU JALAN

SEKSI KEAPIKAN & KEINDAHAN LINGKUNGAN

SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI PENATAAN PERTAMANA SEKSI PEMELIHARAAN LAMPU JALAN UPTD BIDANG KEBERSIHAN BIDANG TEMPAT

PEMBUANGAN AKHIR

SEKSI PENAMPUNGAN SAMPAH PENGOLAHAN TINJA & LUMPUR

SEKSI PEMUSNAHAN SAMPAH SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SEKSI PEMELIHARAAN SEKSI KEBERSIHAN JALAN & LINGKUNGAN SEKSI PERSAMPAHAN SEKSI RETRIBUSI PELAYANAN

SAMPAH SEKSI KEAMANAN

LAMPU LAMPU JALN & PELAYANAN

(23)

Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Kab.Musi Banyuasin KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA BADAN SEKRETARIS KASUBBAG.UMUM &UMBER DAYA APARATUR KASUBBAG.PENYUSUNAN DAN RENCANA KERJA

BIDANG SOSIAL BUDAYA

KASUBBID KESEJAHTERAAN ,SOSIAL, PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN KASUBBID PEMERINTAHAN DAN PEDESAAN BIDANG PROGRAM

ANGGARAN & DATA

KASUBBID DATA DAN STATISTIK

KASUBBID PERENCANAAN, PROGRAM & ANGGARAN

KASUBBAG.ADM.PEM BANGUNAN DAN

KEUANGAN

BIDANG PEREKONOMIAN

KASUBBID INDAG, PENGEMBANGAN DUNIA USAHA &

KERJASAMA PEMBANGUNAN

KASUBBID SUMBER DAYA ALAM BIDANG EVALUASI DAN

PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

KASUBBID PENGENDALIAN PEMBANGUNAN

KASUBBID EVALUASI DAN PELAPORAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK,SARANA &PRASARANA KASUBBID TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KASUBBID INFRASTUKTUR

(24)

Bagan Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kab.Musi Banyuasin KEPALA BDAN SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM,PERENCANAN &PELAPORAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN BIDANG PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM & TEKNOGI TEPAT GUNA BIDANG PEMERINTAHAN

DESA BIDANG EKONOMI DESA

SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG KETAHANAN DESA DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SUB BIDANG PEMERINTAHAN DESA SUB BIDANG PENDAPATAN KEUANGAN DESA/KELURAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA/KEL&LEMBAGA ADAT SUB BIDANG MOTIVASI,SWADAYA,G OTONG ROYONG DAN PENGEMBANGAN SDM

SUB BIDANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN,PE MBINAAN KESEHJATERAAN KELUARGA DAN TRADISI WILAYAH

SUB BIDANG BANTUAN PEMBANGUNAN DAN

PERKREDITAN

SUB BIDANG PRODUKSI,PEMASARAN

& USAHA EKONOMI KELUARGA DAN

MASYARAKAT

SUB BIDANG REHABILITASI,KONSER

VASI SUMBER DAYA PARTAI, DAN PESISIR

DARATAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA, KERJASAMA DAN PEMANFATAAN TEKNOGI TEPAT GUNA

(25)

Bagan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian Pengembangan Kab.Musi Banyuasin KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA BADAN SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENGKAJIAN PEMBERDAYAAN PEMBANGUNAN SUB BIDANG PENGKAJIAN PEMBANGUNAN SUB BIDANG PENGKAJIAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN BIDANG PENCEGAHAN BIDANG PENGAWASAN

DAN PENGENDALIAN

SUB BIDANG AMDAL & UKL/UPL

SUB BIDANG PENERAPAN RKL/RPL DAN UKL/UPL

SUB BIDANG PERIZINAN

SUB BIDANG PENGAWASAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BAGIAN PROGRAM,EVALUASI DAN PELAPORAN

BIDANG PENGKAJIAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN DAERAH

SUB BIDANG PENGGALIAN POTENSI DAERAH SUB BIDANG PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB)

LOBORATORIUM LINGKUNGAN

Gambar

Tabel 2.1  Sungai - Sungai Di Wilayah Kab.Muba
Tabel Pusat Pemerintahan Kecamatan, Jumlah Desa, Kelurahan dan UPT  dalam Kabupaten  Musi Banyuasin  Kecamatan/  Districts  Pusat Pemerintahan/ Central of  Government  Desa/  Villages  Kelurahan/
Tabel Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
Tabel Realisasi Pengeluaran Rutin Kabupaten Musi Banyuasin
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai tempat penyediaan makanan bagi pasien rawat inap. Sistem pelayanan dapur yang diterapkan adalah sentralisasi. Konsep tata ruang unit dapur mempunyai hubungan yang

• Semua sahabat yang selalu bersama-sama di kampus, Ersa (Besties yang suka pulang bareng, yang nyuruh ngerjain skripsi cepet-cepet, yang sibuk ngingetin deadline padahal

Penurunan efisiensi kadar logam Cd paling tinggi terjadi pada kelompok perlakuan dengan lama waktu kontak 8 hari dan 8 rumpun tanaman kayu apu yaitu 64,09% (0,168

Kemampuan menganalisis dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar-bagian tersebut,

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Akademi Sekretaris Widya Mandala Surabaya yang berusia antara 18 sampai dengan 21 tahun dan yang pernah melihat

Tidak adanya hubungan antara keberadaan hewan peliharaan dengan kejadian leptospirosis dalam penelitian ini bisa dikarenakan sebagian besar responden baik pada

Orientasi happiness ibu lebih didominasi pada keterlibatan sosial,, berarti ibu yang lebih bahagia jika dapat terlibat dalam kegiatan sosial.. Sementara pencapaian kebahagiaan

Secara sistematis garis-garis besar isi skripsi ini tentang (a) latar belakang masalah dengan menguraikan kerangka pikir atas dasar yang melatarbelakangi masalah