• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 3. Analisis Data. Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 3 Analisis Data

Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi fukushi totemo yang ditemukan dalam korpus data. Data yang digunakan berasal dari novel Norway no Mori karya Haruki Murakami. Penulis akan menganalisis penggunaan fungsi totemo yang terdapat dalam novel dan mengklasifikasikan berdasarkan fungsinya menurut Morita (2010, hal.1).

3.1 Analisis Fungsi Pertama Totemo yang Menyatakan Kondisi atau Keadaan yang berarti ‘tidak mungkin’

Haruki Murakami dalam novelnya Norway no Mori, menggunakan adverbia totemo dalam beberapa kalimatnya. Dalam sub bab ini penulis akan menganalisis fungsi pertama penggunaan totemo tersebut dalam setiap kalimat. Fungsi yang pertama, adverbia totemo digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan ‘tidak mungkin’ (Morita,2010, hal.1) dalam novel Norway no Mori karya Haruki Murakami.

Data 1 Situasi :

Tokoh aku dan Naoko sedang berada di dalam sebuah apartemen. Naoko sesekali mengundang tokoh aku untuk ke kamarnya, membuatkan makanan, meskipun mereka hanya berduaan di kamar, tampaknya tidak membuat Naoko risih. Di kamar hampir tidak tampak pernik-pernik. Kalau saja di sudut pinggiran jendela tidak ada stoking yang dijemur, tokoh aku tidak menyangka itu kamar perempuan.

(2)

彼女のアパートの近くにはきれいな用水が流れていて、時々我々はそ のあたりを散歩した。直子は自分の部屋に僕を入れて食事作ってくれ たりもしたが、部屋の中で僕と二人きりになっても彼女としてはそん なことは気にもしていないみたいだった。余計なものの何もないさっ ぱりとした部屋で、窓際の隅の方にストッキングが干してなかったら 女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった。 Murakami (1989: 49) Terjemahan :

Di dekat apartemennya ada sungai kecil berair jernih dan sesekali kami berjalan-jalan di sekitar situ. Sesekali Naoko mengundangku ke kamarnya, membuatkan makanan, dan meskipun kami hanya berduaan di kamar, tampaknya itu tidak membuat dia risi. Di kamar hampir tidak tampak pernak- pernik. Kalau saja di sudut pinggiran jendela tidak ada stoking yang dijemur, aku tidak akan menyangka itu kamar perempuan.

Analisis :

Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi pertama totemo yang pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan ‘tidak mungkin’ (Morita, 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

とても思えないくらいだった Sumber : Murakami (1989:49) 思う える ない くらい だった Pikir ; kira ; merasa ; sangka ; harap; えるmerupakan kata kerja potensial atau Tidak ada ; tiada ; tanpa ; tidak ; bukan ; Toritatejoshi取り立て助詞

Partikel yang berfungsi untuk memberikan sebuah

Bentuk lampau dari

(3)

menganggap; memandang ; bermaksud bentuk pasti yang tidak menunjukan perbuatan melainkan keadaan. tak pernah ; belum pernah

contoh yang mewakili suatu hal yang sifatnya

sama.

Kira-kira ; sekitar ; barang ; kurang lebih ;hampir ; setidak-tidaknya ; paling sedikit Matsura (2005, hal.1105) Ogawa (2001, hal.14) Matsura (2005, hal.85)

Masuoka dan Takubo (1993, hal.46-53) Matsura (2005, hal.566)

Susumu (2011, hal.39)

Tabel 3.1.1 Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 pada Fungsi pertama

Dalam kalimat「女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった」adverbia totemo

Kata 「思え」termasuk dalam verba transitif. Dalam linguistik umum (1991, hal.83) verba

transitif merupakan kata kerja yang mempunyai ciri mengharuskan adanya obyek, seperti verba

melihat (見え) . 思えない bentuk negatif yang berarti ‘tidak sangka’ atau ‘tidak menyangka’

. 「くらい」 yang berarti ‘hampir’ ; ‘setidak-tidaknya’. Selain itu kata 「だった」merupakan bentuk「です」yang dilampaukan, dan berikut bagan perubahan です.

(4)

Bagan 3.1.1 Tabel Perubahan です Pada Kata だった

Sumber : (Susumu 2011:39)

Setelah menganalisis data di atas maka tampaklah bahwa

kalimat「とても思えないくらいだった」menggunakan fukushi 「とても」 yang memiliki

arti ‘tidak menyangka’. Apabila dilihat dari segi kondisi atau keadaan dalam cerita tersebut, yakni totemo menyatakan sama sekali tidak. Sebelum kalimat「女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった」situasi dalam cerita tersebut

menggambarkan bagaimana seandainya tokoh aku tidak melihat stoking yang sedang dijemur, dia sama sekali tidak menyangkan bahwa itu adalah kamar perempuan.

です ですです です でした でした でした でした だった だっただった だった

(5)

Tabel 3.1.2

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 1 Fungsi Pertama

Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat

女の子の部屋だとはとても思えないくらいだった。」

merupakan fungsi

totemo yang pertama, yaitu digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau kondisi yang menyatakan ‘tidak mungkin’ Morita (2010, hal.1)

Dalam Bahasa Jepang

女の子の部屋だとはとても思えな

いくらいだった。

Murakami (1989: 49)

Dalam Bahasa Indonesia

Tidak menyangka itu kamar perempuan

とても思えないくらいだった

Tidak menyangka

Jadi data 1 membuktikan bahwa fungsi fukushi 「とても」 yang pertama digunakan

(6)

Data 2 Situasi :

Nagasawa-san sedang menceritakan mengenai lintah. Ketika tokoh aku menanyakannya, Nagasawa-san menjawabnya memang benar, Ia dipaksa memakan tiga ekor lintah. Saat itu hari pertama Nagasawa-san masuk asrama. Kemudian ada keributan antara siswa baru dengan siswa tingkat atas. Sebagai wakil siswa baru, Ia mendatangi tempat siswa tingkat atas untuk berunding.

「俺がこの寮に入った年、新入生と上級生のあいだでちょっとしたごたごたがあ ったんだ。九月だったな、たしか。それで俺が新入生の代表格として上級生のと ころに話をつけに行ったのさ。相手は右翼で、木刀なんか持っててな、とても話 がまとまる雰囲気じゃない。」 Murakami (1989, hal.60) Terjemahan :

“Ketika aku masuk asrama ini, ada keributan antara siswa baru dengan siswa tingkat atas. Bulan September, kalau tidak salah. Dan aku sebagai wakil siswa baru, mendatangi tempat siswa tingkat atas untuk berunding. Dia dari golongan kanan,membawa-bawa pedang kayu. Suasananya tidak memungkinkan untuk berbicara damai. ”

Analisis :

Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi pertama totemo yang pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan ‘tidak mungkin’ (Morita, 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

とても話がまとまる雰囲気じゃない Sumber : Murakami (1989:60) 話 が まとまる 雰囲気 じゃない Cerita ; omongan ; Kakujoshi「格助 詞」 例;遂に話がま とまった。(Akhi Suasana. Matsura じゃありません adalah bentuk

(7)

ucapan ; percakapa n ; pembicara an; cerita; ceritera; dongeng Matsura (2005, hal.249)

Tetapi; tapi; akan tetapi; dan; lah Matsura (2005, hal.198) rnya kami memperoleh kata sepakat) Matsura (2005, hal. 614) (2005:184) negatif untuk です. 「ではーない」 Ogawa (2001, hal. 16)

Tabel 3.1.3 Pola Pembentukan Totemo pada Data 2 Fungsi Pertama

Dalam kalimat 「とても話がまとまる雰囲気じゃない」totemo 「とても」diikuti oleh

kata 「話」menurut Matsura (2005:249) 「話」berarti ‘pembicaraan’, ‘percakapan’, ‘cerita’.

Menurut Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53) ahli linguistik yang mengelompokkan

jenis-jenis joshi (partikel) berdasarkan fungsinya, partikel 「が」 merupakan jenis kakujoshi yaitu

partikel yang menunjukan hubungan terhadap predikat dengan kata pelengkap. 「まとまる」

dalam Matsura (2005:614) diartikan ‘sepakat’; ‘kebulatan’(tekat).

Fungsi totemo bertujuan untuk menyatakan ketidakmungkinan. Data kedua menceritakan tentang tokoh aku yang berencana datang untuk berunding tetapi saat melihat siswa tingkat atas membawa pedang kayu seperti ingin berkelahi, suasana seperti itu sangat tidak mungkin untuk

(8)

melakukan pembicaraan secara damai. Oleh karena itu, dari situasi seperti kalimat

「相手は右翼で、木刀なんか持っててな、」kemudian memberikan ungkapan bahwa sangat

tidak mungkin seperti kalimat 「とても話がまとまる雰囲気じゃない」. Untuk lebih jelas,

hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.1.4

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 2 Fungsi Pertama

Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian adverbia totemo pada kalimat

「相手は右翼で、木刀なんか持っててな、とても話がまとまる雰囲気じゃない」merupa

Jadi data 2 membuktikan bahwa fungsi pertama fukushi「とても」digunakan untuk

menyatakan kondisi atau keadaan yang berarti ‘tidak mungkin’ (Morita 2010:1) Dalam Bahasa Jepang :

相手は右翼で、木刀なんか持っててな、 とても話がまとまる雰囲気じゃない

Murakami (1989: 60)

Dalam Bahasa Indonesia :

Dari golongan kanan membawa-bawa pedang kayu, suasananya tidak memungkinkan untuk berbicara damai

とても話がまとまる雰囲気じゃない Suasananya tidak memungkinkan untuk

(9)

kan fungsi totemo yang pertama, yaitu digunakan untuk menyatakan kondisi keadaan yang berarti ‘tidak mungkin’ (Morita, 2010, hal.1)

Data 3 Situasi :

Tokoh aku dan Reiko-san sedang berada di dalam gudang olah raga, tokoh aku mencoba memainkan lagu dengan gitar dan sambil bercerita mengenai orang-orang yang berbakat di dunia musik. Tokoh aku mengutarakan kekagumannya pada orang yang lihai memainkan lagu yang sulit.

それもけっこううまくね。見てる方は圧倒されちゃうわよね。私なん かとてもとてもかなわないってね。でもそれだけなのよ。彼らはそこ から先には行けないわけ。Murakami (1989, hal.10)

Terjemahan :

Itu pun ia mainkan dengan sangat baik. Yang melihatnya hanya bisa terkagum-kagum. Mana bisa menandingi mereka, batinku. Tapi cuma sampai d isitu.

Analisis :

Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi pertama totemo yang pertama digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan ‘tidak mungkin’ Morita (2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

(10)

とてもとてもかなわないってね

Sumber : Murakami (1989, hal.10)

敵う わる ない って ね Menyaingi; menandingi 例:(適うとも 書く)四敵する 。彼にはとても 適わない。(適 うとも書き、「 適わない」の形 で)Matsura (2005:) koujien (2003, hal.423) K.kerja kelompok 1 bentuk ない. Semua yang berakhiran bunyi い, maka cukup dengan mengubah bunyi

akhir suku kata

menjadi あ. 例: すい―ます すわ―ないOga wa (2000, hal.112)

Tidak ada; tiada; tanpa; tidak punya; tidak; bukan; tak pernah; belum pernah. Matsura (2005, hal.685) Teidaijoshi 「定題助詞」p artikel yang berfungsi menunjukan subjek kalimat. Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53) shuujoshi「終助詞 」penegasan ; persetujuan konfirmasi. Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53)

(11)

Dari kaliamat 「私なんかとてもとてもかなわないってね」adverbia totemo diikuti oleh

kata 「かなわないって」yang berasal dari kata 「かなう」ditambah bentuk 「ない」dalam

Matsura (2005, hal. 423) 「かなう」 yang berarti ‘menandingi’, ‘menyaingi’. Totemo

menujukan bahwa tokoh aku dalam batinya menyatakan ketidakmungkinan . Fungsi adverbia totemo bertujuan untuk menyatakan ‘tidak mungkin’. Data ketiga menceritakan tokoh aku dan Naoko membahas tentang orang-orang yang berbakat di dunia musik. Tokoh aku mengutarakan kekagumannya pada orang yang lihai memainkan lagu yang sulit. Orang berbakat yang bisa memainkan lagu hanya dengan sekali melihat partitur tapi langsung bisa memainkan lagu dengan baik. Dengan kondisi seperti itu tokoh aku mengungkapkan perasaan seperti pada

kalimat「私なんかとてもとてもかなわないってね」yang menjelaskan bahwa dalam hatinya

Ia tidak mungkin bisa menandingi. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(12)

Tabel 3.1.6

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 3 Fungsi kedua

Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian adverbia totemo pada kalimat

「私なんかとてもとてもかなわないってね」merupakan fungsi totemo yang pertama, yaitu

digunakan untuk menyatakan kondisi keadaan yang berarti ‘tidak mungkin’ (Morita, 2010, hal.1) Jadi data 3 membuktikan bahwa fungsi fukushi 「とても」pertama digunakan untuk

menyatakan kondisi atau keadaan yang berarti ‘tidak mungkin’ (Morita, 2010, hal.1) Dalam Bahasa Jepang :

私なんかとてもとてもかなわないってね

Dalam Bahasa Indonesia : Mana bisa menandingi mereka, batinku

(13)

3.2 Analisis Fungsi Kedua Totemo yang Digunakan Untuk Menyatakan Penegasan Kondisi atau Keadaan yang diartikan ‘betul-betul’

Berikut ini penulis akan menganalisis contoh kalimat yang menggunakan fungsi kedua dari totemo 「とても」menurut Morita (2010, hal.1) dalam novel Norway no Mori karya Haruki

Murakami.

Data 1 Situasi :

Tokoh aku dan Midori sedang berada di tempat penjemuran, mereka minum bir Midori

membawa dua bantal duduk, empat bir kaleng dan gitar. Midori bernyanyi sambl memetik gitar. Mereka menonton kebakaran rumah tetangga sambil minum bir dan bernyanyi-nyanyi di tempat penjemuran. Midori menyanyikan lagu-lagu rakyat yang dulu pernah populer.

彼女は昔はやったフォーク・ソングを唄った。唄もギターもお世話に も上手いとはいえなかったが、本人はとても楽しそうだった。

Murakami (1989, hal.137) Terjemahan :

Baik suara maupun permainan gitarnya, meskipun sebagai basa-basi, tidaklah bagus, tetapi dia sendiri kelihatannya sangat senang.

Analisis :

Kalimat pada data pertama fungsi kedua totemo yang digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan ‘betul-betul’ Morita (2010, hal.2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

(14)

本人はとても楽しそうだった

Sumber : Murakami (1989, hal.137)

本人 は とても 楽しい そう だった Orangnya sendiri; orang yang berkepenting an. 例:本人か どうか確か める Matsura (2005:) Teidaijoshi 「定題助詞 」partikel yang berfungsi menunjukan subjek kalimat. Susumu (2011:39) Sekali; benar; bukan main: luar biasa. Matsura (2005:110 5) Senang; enak; nikmat; menyenang kan 例:とても 楽しかった Matsura (2005:1044) Pola kalimat ini pada dasarnya menunjuka n perkiraan yang berasal dari informasi fisual. Ogawa (2001:110) Bentuk lampau dari「です 」. Susumu (2011:39)

Tabel 3.2.1 Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 Fungsi Kedua

Dalam Matsura (2005, hal.1044) 「楽しい」yang berarti ‘senang’, ‘enak’, ‘nikmat’,

‘menyenangkan’. Kemudian「楽しい」ditambah menjadi bentuk「そう」yang berarti

‘kelihatannya’「楽しそう」Tatabahasa (2001, hal.110). Hai ini mengungkapkan penegasan dari

(15)

ditunjukkan Midori ketika ia bernyanyi sambil memainkan gitarnya sehingga tokoh aku

menyatakan kalimat 「本人はとても楽しそうだった」. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2.2

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 1 Fungsi Kedua

Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat

「本人はとても楽しそうだった」merupakan fungsi totemo yang kedua, yaitu digunakan

untuk menyatakan penegasan kondisi atas keadaan yang berarti ‘betul-betul’ (Morita, 2010, hal.1)

Dalam Bahasa Jepang

本人はとても楽しそうだった Murakami

(1989, hal.137)

Dalam Bahasa Indonesia Dia sendiri kelihatannya sangat senang

とても楽しそう Kelihatannya sangat senang

Jadi data 1 membuktikan bahwa fungsi fukushi「とても」kedua digunakan untuk

(16)

Data 2 Situasi :

Tokoh aku dan Naoko berjalan di dalam hutan pinus yang sunyi dan senyap. Di jalanan bangkai jangkrik yang mati di akhir musim panas, berserakan sudah mengering. Tokoh aku dan Naoko berjalan di hutan pinus itu perlahan-lahan sambil menunduk seolah-olah ada sesuatu yang sedang dicari. Di situ tokoh aku dan Naoko berhenti melangkah sehingga menjernihkan pendengaran dalam keheningan. Naoko dengan tangan di saku jaketnya, tampak terus berpikir dengan pandangan kosong.

Kutipan : 「ねえワタナベ君、私のこと好き?」 「もちろん」と僕は答えた。 「じゃあ私のおねがいをふたつ聞いてくれる?」 「みっつ聞くよ」 直子は笑って首を振った。「ふたつでいいのよ。ふたつで十分。ひとつはね、あ なたがこうして会いに来てくれたことに対して私はすごく感謝してるんだという ことをわかってほしいの。とても嬉しいし、とても――救われるのよ。もしたと えそう見えなかったとしても、そうなのよ。」 Murakami (1989, hal.16) Terjemahan :

“Watanabe, kau menyukaiku?” “Tentu saja,” jawabku.

“Kalau begitu maukah kau mendengarkan dua permohonanku?” “Aku akan mendengarkan tiga permohonanmu!”

“Dua saja! Cukup dua. Pertama, aku ingin kau tahu bahwa aku sangat berterimakasih kau mau datang menemuiku seperti ini. Aku betul-betul senang,betul-betul―tertolong.

(17)

Analisis :

Kalimat pada data pertama fungsi kedua totemo yang digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan ‘betul-betul’ (Morita 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

とても嬉しいし、とても――救

すく

われるのよ

Sumber Murakami (1989, hal.16)

嬉しい し 救い れる の よ Senang; gembira; riang; girang; berbesar hati. Matsura (2005, hal.1142) Pola ini digunakan untuk menyataka n beberapa hal. 普通体(ben tuk biasa)し、 ~ Ogawa (2001, hal.20) Pertolong an; bantuan; 例:救い の神様 Matsura (2005, hal.1009) Ukemi受 身 kata kerja bentuk pasif. k.kerja kelompok II dapat berkonjuga si menjadi bentuk kamus,bent uk ない, bentuk て. Setsuzokujoshi 「接続助詞」p asrtikel yang digunakan untuk menghubungka n klausa dengan

klausa dan kata dengan kata. Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53) Shuujoshi 終助詞 partikel yang muncul diakhir kalimat. 「よ」pem beritahuan atau informasi Masuoka dan Takubo (1993,

(18)

Ogawa (2001, hal.74)

hal.49-53)

Tabel 3.2.2 Pola bembentukan Totemo pada Data 2 pada Fungsi Kedua

Dalam kalimat「 とても嬉しいし、とても――救われるのよ」totemo diikuti oleh kata

ureshii 「嬉しい」sesuai dengan pola pembentukan totemo dalam tabel 3.2.2. dalam Koujien

(1998:272) kata ureshii termasuk dalam kelas kata sifat「形容詞」(keiyoushi). Dalam Matsura

(2005, hal.1142) kata ureshii memiliki arti ‘senang’, ‘gembira’, dan ‘riang’. Fungsi totemo bertujuan untuk menegaskan kondisi dan keadaan. Data kedua menceritakan bahwa Naoko sangat berterimakasih dengan kedatangan tokoh aku untuk menemuinya, dengan kondisi atau

keadaan tersebut Naoko mengekspresikannya dengan kalimat 「 とても嬉しい」betul-betul

memaparkan kondisinya pada saat itu.

Pada kalimat selanjutnya 「 とても嬉しいし、とても――救われるのよ」totemo diikuti

oleh kata sukui 「救い」 yang diubah menjadi bentuk ukemi「受身」 atau bentuk pasif

menjadi 「救われる」. Dalam situasi data kedua Naoko secara tidak langsung merasa tertolong

dengan kedatangan tokoh aku untuk menemuinya, kondisi ini membuat Naoko menyatakan

kalimat 「とても――救われるのよ」. Untuk lebih jelasnya, hal tersebut dapat dilihat pada

(19)

Tabel 3.2.4 Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 2 Fungsi Kedua Jadi data 2 membuktikan bahwa fungsi kedua digunakan untuk menyatakan penegasan

kondisi atau keadaan yang berarti ‘betul-betul’ (Morita, 2010, hal.1) Dalam Bahasa Jepang

とても嬉しいし、とても――救われる のよ。Murakami (1989, hal,16)

Dalam Bahasa Indonesia

Betul –betul senang, betul-betul―tertolong

とても嬉しい Betul-betul senang

Dalam Bahasa Jepang

とても嬉しいし、とても――救われる のよ。Murakami (1989, hal.16)

Dalam Bahasa Indonesia

Betul –betul senang, betul-betul―tertolong

とても――救われる Betul-betul―tertolong

Jadi data 2 membuktikan bahwa fungsi fukushi「とても」kedua digunakan untuk

(20)

Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat

「とても嬉しいし、とても――救われるのよ」merupakan fungsi totemo yang kedua, yaitu

digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi ata keadaan yang berarti ‘betul-betul’ (Morita 2010, hal.1)

Data 3 Situasi :

Tokoh aku dan Naoko sedang berjalan di padang rumput, sambil berjalan Naoko menceritakan tentang kakak perempuannya yang sudah meninggal. Naoko menceritakan kedekatannya dengan kakak perempuannya itu, sambil sesekali terlihat tertegun mengenang kenangannya bersama sang kakak yang meninggal karena bunuh diri pada usia 17 tahun.

だからあんな学校に小学校から入れられちゃったのよ。ベルベットの ワンピースとかフリルのついたブラウスとかエナメルの靴とか、ピャ ノやバレエのレッスンとかね。でもおかげでお姉さんは私のことすご く何愛がってくれたわ、何愛いれ小さな妹って風にね。こまごまとし たもの買ってプレゼントしてくれたし、いろんなところにつれていっ てくれたり、勉強みてくれたり。ボーイ・フレンドとデートするとき 私を一緒につれてってくれたりもしたのよ。とても素敵なお姉さんだ ったわ。Murakami (1989, hal.261) Terjemahan

karena itu sejak SD aku dimasukkan ke sekolah semacam itu. Sekolah yang muridnya memakai terusan beludru, blus berenda, sepatu mengkilat, yang ada pelajaran pianonya, balet, dan sebagainya. Tapi karena itu, kakakku sangat menyayangiku, memperlakukan aku sebagai adik yang manis. Ia membeli bermacam benda dan menghadiahkannya kepadaku, mengajakku ke berbagai tempat, membimbingku belajar. Ia pun mengajakku ketika berkencan dengan pacarnya. Betul-betul kakak yang baik.

(21)

Analisis :

Kalimat pada data pertama fungsi kedua totemo yang digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan ‘betul-betul’ (Morira 2010, hal.1). Untuk lebih jelasnya, berikut tabel pembentukan pada kutipan diatas.

とても素敵なお姉さんだったわ

Sumber : Murakami (1989, hal.261)

素敵な お 姉 さん だった わ Bagus; luar biasa; mengaumkan; 例:素敵な 考え Matsura (2005, hal.1017) お~ awalanおditamba

hkan pada sebuah kata yang berhubungan dengan lawan bicara atau orang yang dibicarakan untuk menyatakan rasa hormat kepadanya. Ogawa (2001 , hal.29) Kakak; Kakak perempu an (wanita). Matsura (2005, hal.19) 「さん」dal am bahasa jepang, menyebutka n nama orang lain selalu diikuti dengan 「さん」 untuk menunjukan rasa hormat dari si pembicara 「です」dal am bentuk lampau. Susumu (2011, hal.39) Shuujoshi 「終助詞」part ikel yang muncul di akhir kalimat. 「わ」perasaan kagum. Masuoka dan Takubo (1993, hal.49-53)

(22)

kepada lawan bicara.

Ogawa (2011, hal.43)

Tabel 3.2.5 Pola Pembentukan Totemo pada Data 3 Fungsi Kedua

Dalam data 3 fungsi kedua di atas, totemo diikuti dengan bentuk ナ形容詞yaitu

kata「素敵な」dalam Matsura (2005, hal.1142) yang memiliki arti ‘senang’, ‘gembira’, ‘riang’,

‘girang’ dan ‘berbesar hati’. Dalam data di atas Naoko menceritakan kepada tokoh aku tentang kebaikan-kebaikan kakak perempuannya. Contohnya Naoko mengatakan kakak perempuannya

suka membelikan bermacam benda yang dihadiahkan untuknya, sehingga dari 「とても」

disertai kata「素敵な」yang diartikan betul-betul baik. Untuk lebih jelas, hal tersebut dapat

(23)

Tabel 3.2.6

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 3 pada Fungsi Kedua

Tabel pembuktian di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat「とても素敵

す て き

なお姉さんだったわ」merupakan fungsi totemo yang kedua, yaitu digunakan untuk

menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang diartikan ‘betul-betul’ (Morita, 2010, hal.1).

3.3 Analisis Fungsi Ketiga Totemo yang Digunakan Untuk Mengungkapkan Satu Perasaan yang Melebihi Perasaan yang Sebenarnya

Dalam Bahasa Jepang

とても素敵なお姉さんだったわ

Murakami (1989, hal.261)

Dalam Bahasa Indonesia Betul-betul kakak yang baik

とても素敵な Betul-betul baik

Jadi data 3 membuktikan bahwa fungsi kedua digunakan untuk menyatakan penegasan kondisi atau keadaan yang berarti ‘betul-betul’ (Morita, 2010, hal.1)

(24)

Berikut ini penulis akan menganalisis contoh kalimat yang menggunakan fungsi ketiga dari

totemo 「とても」yakni fungsi yang digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang

melebihi perasaan sebenarnya dalam novel Norway no Mori karya Haruki Murakami. Data 1

Situasi

Tokoh aku dan Naoko sedang berada di dalam kamar asrama. Mereka berdiskusi mengenai bidang studi yang mereka ambil. Tokoh aku menjelaskan tentang studi drama yang ditekuninya, kemudian tokoh aku menjelaskan naskah-naskah drama yang dipelajarinya seperti Lassienne, Ionesco dan Shakespeare.

シェークスピャ以外の人の名前は聞いたことないな、と彼は言った。 僕だって殆んど聞いたことはない。講義要項にそう書いてあっただけだ。 「でもとにかくそういうのが好きなんだね?」と彼は言った。 「別に好きじゃないよ」と僕は言った。 その答は彼を混乱するとどもりがひどくなった。僕はとても悪いこと をしてしまたような気がした。Murakami (1989, hal.28) Terjemahan

Selain Shakespeare nama-nama yang lainnya belum pernah aku dengar, katanya. Aku sendiri belum pernah mendengarnya. Itu tertulis dalam intisari perkuliahan saja. “Tapi, kamu memang menyukainya kan ,” katanya.

“Ah biasa saja,” kataku.

Jawabanku membuatnya bingung. Kalau bingung maka gagapnya semakin parah. Aku merasa telah berbuat sangat tidak baik padanya.

(25)

Analisis :

Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi totemo yang ketiga memiliki makna untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaaan yang sebenarnya (Morita 2010, hal.2) . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

僕はとても悪いことをしてしまたような気がした

Sumber : Murakami (1989, hal.28)

とても 悪い こと

Sekali; benar; bukan main: luar biasa.

Matsura (2005, hal.1105)

Jahat; buruk; jelek; durjana.

Matsura (2005, hal.1158)

Hal; perkara; urusan; soal; masalah; peristiwa;

kejadian. Matsura (2005, hal.551)

Tabel 3.3.1 Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 pada Fungsi Ketiga

Kata「悪い」merupakan bentuk kata 「形容詞」Dalam Matsura (2005, hal.1158) 「悪い」berarti ‘buruk’, ‘jelek’, ‘jahat’ dan ‘durjana’. Dan「こと」dalam gakusudo (2003,

hal.105) berarti ‘hal’,’urusan’, dan ’barang’. Oleh karena itu, kata「悪い」disatukan dengan

kata「こと」menjadi bentuk「名詞」. Data dari situasi pertama tokoh aku merasakan

tindakannya yang keterlaluan terhadap teman wanitanya, perasaan tidak enak itu tidak diungkapkannya secara langsung, tetapi ia ungkapkan dalam hati. Untuk lebih jelasnya, berikut tabel pembuktian penggunaan fukushi totemo data 1 fungsi ketiga.

(26)

Tabel 3.3.2

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 1 pada Fungsi Ketiga

Tabel di atas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat「僕はとても悪いことをしてしまたような気がした」merupakan fungsi totemo

yang ketiga yang digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya.

Data 2 Situasi

Tokoh aku mengenang kejadian disaat ia bertengkar dengan kawan wanitanya. Di stasiun kereta mereka bertengkar karena tokoh aku ingin meninggalkan Kobe dan pergi masuk

Dalam Bahasa Jepang :

僕はとても悪いことをしてしまたよう な気がした。(Murakami, 1989, hal.28)

Dalam Bahasa Indonesia :

Aku merasa telah berbuat sangat tidak baik padanya

Sangat tidak baik

とても悪いこと

Jadi data 1 dapat dibuktikan bahwa fungsi ketiga fukushi 「とても」digunakan untuk

mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. (Morita, 2010, hal.2)

(27)

Universitas swasta di Tokyo. Tokoh aku menginginkan kehidupan yang baru di tempat dimana tak seorang pun mengenalnya. Namun wanita itu tidak mau mengerti. Kemudian mereka berpisah.

東京に向かう新幹線の中で僕は彼女の良い部分を思いだし、自分がとてもひどい ことをしてしまったんだと思って後悔したが、とりかえしはつかなかった。そし て僕は彼女のことを忘れることにした。Murakami (1989, hal.45)

Terjemahan

Di dalam shinkansen menuju Tokyo aku mengenang sisi baik dan kelebihan-kelebihannya dan aku menyesal telah berbuat kejam padanya, namun itu tidak bisa diulang lagi. Lalu kuputuskan untuk melupakannya.

Analisis :

Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi totemo yang ketiga memiliki makna untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaaan yang sebenarnya (Morita 2010, hal.2) . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

自分がとてもひどいことをしてしまったんだと思って後悔した

Sumber : Murakami (1989, hal.45)

とても ひどい こと

Sekali; benar; bukan main: luar biasa.

Matsura (2005, hal.1105)

Kejam; ganas; terlalu; keterlaluan; berbuat

kejam.

Matsura (2005, hal.274)

Hal; perkara; urusan; soal; masalah; peristiwa;

kejadian. Matsura (2005, hal.551)

(28)

Kalimat pada data kedua terdapat kata 「ひどい」. Dalam Matsura (2005, hal.274) kata 「ひどい」memiliki arti ‘kejam’, ‘ganas’, ‘terlalu’,’keterlaluan’, ‘berbuat kejam’ dan koujien

(2005, hal.2252) termasuk golongan イ形容詞. Kemudian digabungkan dengan kata 「こと」dalam Matsura (2005, hal.105) berarti ‘hal’,’urusan’, dan ’barang’. Kemudian situasi

data kedua juga mendukung bagaimana perasaan tokoh aku menyesal pada keputusannya yang telah berbuat kejam pada teman wanitanya tersebut. Untuk membuktikan penggunaan totemo dalam kutipan di atas, berikut tabel pembuktian penggunaan totemo pada data 2 fungsi ketiga.

Tabel 3.3.4

Tabel Pembuktian Penggunaan Totemo pada Data 2 Fungsi Ketiga

Jadi data 2 dapat dibuktikan bahwa fungsi ketiga fukushi 「とても」digunakan untuk

mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. (Morita, 2010, hal.2)

Dalam Bahasa Jepang :

自分がとてもひどいことをしてしまった んだと思って後悔した。Murakami (1989,

hal.45)

Dalam Bahasa Indonesia

aku menyesal telah berbuat kejam padanya

(29)

Tabel pembuktian diatas menunjukan bahwa pemakaian totemo pada kalimat

「自分がとてもひどいことをしてしまったんだと思って後悔した」sesuai dengan fungsi

totemo yang ketiga yang digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya.

Data 3 Situasi

Naoko bertanya pada tokoh aku apa ada perempuan yang disukainya, kemudian tokoh aku menceritakan kepada Naoko mengenai bekas pacarnya. Terkadang tokoh aku masih teringat pada bekas pacarnya itu, tapi entah mengapa hatinya tak pernah merasa tergerak pada perempuan itu.

たぶん僕の心には固い殻のようなものがあって、そこをつき抜けて中に入ってく るものはとても限られているんだと思う、と僕は言った。Murakami (1989,

hal.52) Terjemahan

Mungkin di dalam hatiku ini ada cangkang yang keras dan yang bisa membelah dan masuk ke dalamnya sangat terbatas, kataku.

Analisis :

Seperti yang diungkapkan pada bab 2, bahwa fungsi totemo yang ketiga memiliki makna untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaaan yang sebenarnya (Morita 2010, hal.2) . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

中に入ってくるものはとても限られているんだと思う

Sumber: Murakami (1989, hal.52)

(30)

Sekali; benar; bukan main: luar biasa. Matsura (2005, hal.1105) Batas; berbatas; terbatas. 例:ある物事に 関し、その動作 ・作用影響が及 び得る境。時間 的・空間的な限 界. Matsura (2005, hal.395) Koujien (2005:468) えるmerupakan kata kerja potensial atau bentuk pasti yang tidak menunjukan perbuatan melainkan keadaan. Ogawa (2001, hal.14) Bentuk ini dipakai untuk menunjukan suatu keadaan yang sudah terjadi dan hasilnya masih berlangsung sampai saat ini.

Ogawa (2001, hal.100) んです―んだ Adalah ungkapan untuk menjekaskan dengan kuat sebab, alasan, dasar pemikiran dll. Dalam bahasa lisan diucapkan sebagai ~です. Ogawa (2001, hal.39) Tabel 3.3.5

Pola Pembentukan Totemo pada Data 3 Fungsi Ketiga

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa setelah totemo terdapat kata「限り」yang diubah

menjadi bentuk「限られているん」atau bentuk pasif (ukemi) . Dalam Matsura (2005, hal.395) 「限り」berarti ‘batas’, ‘berbatas’, ‘terbatas’. Dalam Koujien (1998, hal.468) kata 「限り」termasuk dalam kelas kata sifat (keiyoushi). Maka

kalimat「中に入ってくるものはとても限られているんだと思う」sesuai dengan data di

atas dalam situasi di novel ini juga menjelaskan bahwa seakan-akan di dalam hati tokoh aku terdapat cangkang yang keras yang untuk masuk kedalamnya sangatlah sulit. Ungkapan tersebut

(31)

ia ucapkan kepada Naoko saat Naoko menanyakan tentang adakah perempuan yang disukai oleh tokoh aku. Untuk membuktikan penggunaan totemo di atas, berikut tabel pembuktian penggunaan fukushi totemo data 3 fungsi ketiga.

Tabel 3.3.6

Tabel Pembuktian Penggunaan Fungsi Totemo Data 3 Pada Fungsi Ketiga

Tabel pembuktian diatas menunjukan bahwa pemakaian totemo yang ketiga pada kalimat

「中に入ってくるものはとても限られているんだと思う」merupakan fungsi totemo ketiga

yakni digunakan untuk mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya Morita (2010, hal 2).

Setelah menganalisis dan meneliti fungsi totemo dalam novel Norway no Mori karangan Haruki Murakami terdapat beberapa fungsi menurut Morita yang cocok dan ditemukan dalam novel Norway no Mori.

Jadi data 3 dapat dibuktikan bahwa fungsi ketiga fukushi 「とても」digunakan untuk

mengungkapkan satu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya. (Morita, 2010, hal.2)

Dalam Bahasa Jepang

中に入ってくるものはとても限られて いるんだと思う(Murakami, 1989, hal.52)

とても限られているんだと思う Sangat terbatas

Dalam Bahasa Indonesia masuk ke dalamnya sangat terbatas

(32)

Fungsi Jumlah Fungsi 1 Digunakan untuk

menyatakan kondisi atau keadaan yang bisa diartikan ‘tidak mungkin’

7

Fungsi 2 Digunakan untuk menyatakan penegasan

pada kondisi tingkatan yang sama. Bisa juga diartikan ‘sangat’ atau

‘betul- betul’

32

Fungsi 3 Digunakan untuk mengungkapkan satu

perasaan yang melebihi perasaan yang

sebenarnya.

7

Total : 46

Tabel 3.4.1

Tabel Fungsi Fukushi Totemo Dalam Novel Norway no Mori Karya Haruki Murakami

(33)

Dari tabel di atas dapat kita lihat totemo yang sering digunakan merupakan totemo fungsi kedua yang digunakan untuk menyatakan penegasan pada kondisi atau tingkatan yang sama. Sedangkan di fungsi pertama yang digunakan untuk keadaan atau kondisi yang menyatakan ‘tidak mungkin’dan fungsi ketiga yang digunakan untuk mengungkapkan suatu perasaan yang melebihi perasaan yang sebenarnya tidak terlalu sering digunakan.

Gambar

Tabel 3.1.1 Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 pada Fungsi pertama
Tabel 3.1.3 Pola Pembentukan Totemo pada Data 2 Fungsi Pertama
Tabel 3.1.5 Pola Pembentukan Totemo pada Data 3 Fungsi Pertama
Tabel 3.2.1 Pola Pembentukan Totemo pada Data 1 Fungsi Kedua
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman dana bergulir dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang dapat membantu meningkatkan produk, omzet penjualan,

1) .Tahap pembentukan konstruksi realitas. Dalam pembentukan konstruksi realitas di masyarakat melalui tiga tahap yang berlangsung secara gen- erik. Pertama, konstruksi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi pendapatan daerah sampai dengan triwulan II-2018 sebesar Rp20,34 triliun atau 39,50 persen dari total pagu, mengalami penurunan jika

Ada jenis- jenis pertanyaan lain yang relevan dengan doa yang bukan termasuk tindakan permohonan kepada Tuhan, misalnya: Apakah Tuhan yang maha kuasa dan maha

STMIK AMIKOM Yogyakarta telah menerapkan perencanaan strategi yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi belum pernah dilakukan suatu penelitian

pemasran, untuk mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, keempat unsur atau variabel strategi bauran pemasaran

Mata kuliah ini mengkaji tentang sejarah perkembangan mikrobiologi, kelompok mikroorganisme dan karakteristik utamanya, peranan mikroorganisme dalam kehidupan manusia, struktur

Batang tanaman cabai rawit memiliki struktur tidak berkayu pada saat masih muda, tetapi pada saat tua pada bagian batang yang dekat dengan tanah akan mempunyai