• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Sejarah

Sekolah STK 1 didirikan oleh yayasan Diannanda pada tahun 1982. Sekolah STK 1 beralamatkan di Jalan Rayahu No. 1A, Grogol, Jakarta Barat, 11460. Sekolah yang terbentuk dari usulan para umat gereja St. Kristoforus yang mengharapkan terbentuknya sekolah Katholik di lingkungan gereja. Untuk mewujudkan impian tersebut umat paroki gereja ST. Kristoforus dan para relawan mengumpulkan dana yang kemudian diserahkan kepada yayasan Diananda. Dalam pelaksanaan dan pengawsan kegiatan sekolah yayasan Diannanda langsung dipimpin oleh Pastor.

Pada mulanya sekolah STK 1 ini hanya dikhususkan untuk Taman Kanak-Kanak (TK) yang diresmikan langsung oleh Pastor Titus, karena banyak orang tua siswa dan masyarakat sekitar yang mengharapkan jenjang sekolah yang lebih tinggi maka pada tahun 1984 yayasan Diannanda mewujudkan harapan tersebut dengan membangun Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1984. Pada tahun 1987, tepatnya pada tanggal 10 Mei 1988 – 17 Juli 1988 secara resmi pembangunan gedung SD selesai, yang kemudian diresmikan pada tanggal 22 Mei 1989 oleh Pastor kepala Paroki sekaligus Ketua Dewan Paroki St. Kristoforus 1 IGN. Soesilawoewarna. MSC.

SMA STK 1 merupakan gedung terakhir di bangun. Bangunan SMA ini menyatu dengan SMP STK 1, gedung ini diresmikan oleh Pastor Arcadius, MSC. Gedung SMP dan SMA ini memiliki fasilitas aula serba guna, kantin, lapangan badminton, perpustakaan, lab. bahasa, lab. komputer, lab. biologi, lab. fisika, lab. kimia, dan lain-lain. ruang kelas SMA berada di lantai 2 dan 3. Awalnya ruang kelas

(2)

yang dimiliki hanya menggunakan sekat kayu, dengan perbaikan berkelanjutan ruang kelas sudah dilengkapi dengan AC, fasilitas pendukung pembelajaran, dan fasilitas lainnya.

Sudah beberapa dekade yayasan Diannanda yang merupakan pendiri dari Sekolah STK 1 dan STK 2 dipimpin oleh Pastor Joseph Ohoiledwarin, S.S.MSC. dan baru pada pertengahan tahun 2012 yayasan Diannanda dipimpin oleh Pastor Melky, MSC. Yang terus berpegang pada logo STK 1 yaitu “Fides Mores et Intellectus”.

Santo Kristoforus dikenal di kalangan umat Katolik sebagai penginjil dan martir. Logo Santo Kristoforus yang sudah dikenal dikalangan umum memiliki kemiripan dengan yang dipakai oleh Sekolah STK. Hanya saja pesan yang disampaikan bukan “Fides Mores et Intellectus” tetapi “Saint Christopher Protect Us”. Yang biasanya dipasang di dalam kendaraan untuk perlindung perjalanan panjang. Sekilas arti dibalik logo yang dimiliki sekolah STK.

Gambar 3.1 Logo ST. Kristoforus

Warna biru melambangkan pengharapan. Pengharapan adalah asa dan daya yang akan membawa manusia kepada iman. Di tengah gelora laut/kehidupan yang

(3)

serba tidak pasti, insan Kristoforus selalu memupuk pengharapan karena iman akan Yesus. Kristoforus adalah tokoh suci sebagai pelindung manusia dalam perjalanan, dimana pada logo STK ST. Kristoforus memanggul seorang anak kecil yaitu Yesus. Maknanya perutusan kepada semua insan Kristoforus untuk selalu siap sedia mengantar setiap anak menuju kepada kehidupan yang labih baik, pencerahan hidu seihingga menemukan Tuhan dalam gelora kehidupan. Tulisan “Fides Mores et Intellectus” merupakan tiga dimensi manusia yang selalu menjadi fokus insan Kristoforus dalam mengemban panggilan hidupnya. Fides adalah Iman, insan Kristoforus adalah insan yang beriman, Mores adalah moral, dan Intellectus adalh intelektual. Insan Kristoforus dipanggil untuk berkembang secara pengetahuan berdasarkan Iman dan moral. Sehingga pengetahuannya selalu diterangi oleh Iman dan digunakan untuk kebersamaan sosial.

Visi:

Menjadi Sekolah katolik yang berprestasi, unggul, berbudaya dan profesional.

Misi:

• Meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM melalui penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan bahasa.

• Mengembangkan pendidikan karakter yang berbasis iman dan moral. • Menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

• Menyelenggarakan tata kelola yang baik melalui fungsi manajemen yang profesional.

(4)

3.2 Struktur Sekolah

(5)

3.3 Deskripsi Pekerjaan Kepala Sekolah Tugas:

• Dalam kaitan kompetensi profesional, Kepala Sekolah mengatur kegiatan administrasi kantor sekolah.

• Mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar dengan berpedoman pada kurikulum dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dan para guru bidang studi.

• Mengatur pelaksanaan pembinaan kesiswaan (aspek afeksi dan psikomotorik) lewat peraturan dan tata tertib yang dibantu oleh wakasek kesiswaan.

• Mengadakan rapat sekolah secara periodik sebagai wadah pembinaan terhadap para guru/karyawan.

• Mengadakan seminar ilmiah demi peningkatan pengetahuan dan kualitas para guru/karyawan.

• Mengadakan retret/rekoleksi/misa awal tahun dan akhir tahun pelajaran bersama guru/karyawan.

• Membuat program harian, mingguan dan bulanan.

• Kepala Sekolah perlu menyiapkan jadwal kegiatan-kegiatan pokok seperti jadwal kerja harian, jadwal kegiatan mingguan, jadwal kerja bulanan, jadwal kerja semester, jadwal kerja tahunan.

(6)

Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Tugas:

• Membantu Kepala Sekolah dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

• Membantu Kepala Sekolah untuk menyusun program semester/tahunan, menyusun jadwal pelajaran dan menyusun evaluasi belajar.

• Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun kalender pendidikan, mengumpulkan dan memeriksa PSP dan agenda guru bidang studi yang akan dilaksanakan para guru pada satu minggu mendatang.

• Mewakili Kepala Sekolah dalam pembinaan siswa di bidang ekstrakurikuler. • Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah.

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan Tugas:

• Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun program pembinaan kegiatan kesiswaan/OSIS.

• Membimbing dan mengarahkan kegiatan siswa/OSIS supaya bisa menunjang pelaksanaan KBK.

• Mengarahkan siswa untuk menjalankan tata tertib sekolah. • Mengarahkan proses pemilihan pengurus OSIS.

• Mengadakan kerjasama dengan pihak keamanan antarunit dan orang tua siswa guna mencegah tawuran siswa antarsekolah.

• Melakukan pembinaan moral terhadap siswa yang melakukan tindak kejahatan seperti mencuri handphone atau uang guru/karyawan/siswa.

(7)

• Memantau dan merekap kehadiran guru/karyawan.

• Membantu Kepala Sekolah dalam hal memelihara hubungan baik sekolah dengan orang tua siswa.

• Menjaga hubungan baik antar sekolah, lembaga-lembaga pemerintah dan swasta. • Memberi penjelasan yang akurat tentang kebijaksanaan, perkembangan dan

kemajuan sekolah kepada orang tua siswa/masyarakat.

• Menampung aspirasi yang berkembang di masyarakat untuk kemajuan sekolah. • Membantu Kepala Sekolah dalam pembinaan para karyawan agar menjalankan

tugasnya masing-masing secara bertanggung jawab.

Bagian keuangan/bendahara unit Tugas:

• Bagian keuangan/bendahara unit adalah guru (yang memiliki sikap jujur, adil, transparan dan bertanggung jawab) “bukan kepala sekolah/wakasek”. Yang menjalankan tugasnya setelah secara sah dipilih oleh rekan guru dalam rapat dewan guru.

• Membantu Kepala Sekolah dan bersama dengan dewan guru menyusun rencana anggaran dan belanja sekolah (RAPBS).

• Membantu dan berkoordinasi dengan bagian keuangan yayasan untuk mengelola uang SPP siswa.

• Menyimpan dan mengelola dana guru, dana sosial, uang buku siswa, uang ujian semester/UAN, uang OSIS, uang bimbingan balajar, uang perpisahan, uang study

(8)

• Mempertanggungjawabkan keuangan unit kepada Kepala Sekolah dan dewan guru pada setiap semester atau setiap akhir tahun pelajaran berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik.

Wali kelas Tugas:

• Mengisi daftar kelas.

• Membuat laporan kemajuan kelas dan agenda kelas secara periodik.

• Memotivasi siswa agar berprestasi dalam aspek kognitif, afeksi dan psikomotorik. • Mengumpulkan dan memasukkan nilai ke dalam buku induk, legger dan rapor. • Membagi rapor kepada orang tua/wali siswa sesuai jadwal yang sudah ditentukan

oleh Kepala Sekolah.

• Menyampaikan saran konstruktif kepada Kepala Sekolah tentang pembinaan dan pengembangan bakat, skill siswa sesuai dengan tuntutan KBK.

• Mengkoordinasikan dengan wakasek bidang kesiswaan, guru BP dan guru bidang studi tentang siswa bermasalah.

Guru bidang studi Tugas:

• Melaksanakan PBM dengan penuh tanggung jawab, komitmen dan disiplin yang tinggi.

• Melaksanakan KBM tepat pada waktunya dan mengisi agenda guru/pokok bahasan yang diajarkan, mengisi absensi siswa dalam agenda guru.

(9)

• Menyusun dan menjalankan program satuan pengajaran, program semesteran dan program tahunan.

• Menyerahkan persiapan PSP untuk satu minggu mendatang dan diserahkan pada setiap akhir pekan sebelumnya kepada Kepala Sekolah/Wakasek kurikulum. • Memberikan evaluasi belajar sikap/ranah afeksi dengan cara daftar isian sikap dari

diri sendiri yang disesuaikan dengan tujuan program.

Bimbingan Konseling Tugas:

• Mempelajari fungsi bimbingan dan penyuluhan di sekolah.

• Mengkaji perbandingan fungsi, wewenang dan tanggungjawab antara guru dan pembimbing di sekolah.

• Menyusun dan melaksanakan program BK.

• Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa.

• Melayani siswa secara perorangan/kelompok untuk konsultasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.

• Membuat analisa dan laporan secara periodik kepada Kepala Sekolah dan wali kelas.

• Mencatat dan mendokumentasikan juara-juara kelas, siswa yang mendapat perhatian khusus dan yang perlu diberi penghargaan.

• Mengikuti kegiatan guru BK (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan juga seminar-seminar.

(10)

Tugas Guru Pembina Guru kesenian Tugas:

• Mengadakan kegiatan kesenian sebagai implementasi kurikulum maupun ekstrakurikuler terhadap siswa.

• Mendorong siswa untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan nasional. • Membimbing siswa untuk mengembangkan bakat seni seperti melukis,

memainkan alat musik, membuat puisi, menari dan lain-lain. • Mengikuti perlombaan Tingkat Kotamadya, DKI bahkan Nasional. • Mengadakan acara malam kesenian sebagai ekspresi jiwa seni siswa.

Guru olahraga Tugas:

• Mengadakan kegiatan sebagai implementasi kurikulum maupun ekstrakurikuler terhadap siswa.

• Memotivasi siswa untuk giat berolahraga demi meningkatkan prestasi. • Mengarahkan siswa untuk mengembangkan bakat keolahragaan.

• Membuat dan melaksanakan jadwal ekstrakurikuler sesudah berkonsultasi dengan Kepala Sekolah.

• Mengadakan pertandingan persahabatan antarkelas dan antarsekolah.

• Mengadakan pertandingan tingkat Kotamadya, DKI dan Nasional demi peningkatan kualitas dan prestasi siswa.

(11)

Guru pembina kepramukaan Tugas:

• Mengadakan kegiatan kepramukaan baik di dalam maupun di luar sekolah.

• Merencanakan dan mengadakan kegiatan kepramukaan di luar sekolah seperti cinta alam dan lain-lain.

• Melaporkan kegiatan kepada Kepala Sekolah.

Guru pembina majalah / buletin sekolah Tugas:

• Mengadakan program semester/ tahunan tentang tema-tema yang akan ditulis dan dipublikasikan.

• Mendorong siswa agar gemar membaca, menulis dan mengembangkan bakatnya di bidang sastra.

• Membimbing dan memantau siswa untuk mengekspresikan gagasan lewat tulisan. • Mendidik siswa bagaimana menulis karangan yang baik.

• Membina siswa bagaimana melakukan teknik wawancara yang baik dan menarik.

Guru pembina rohani Tugas:

• Mengadakan kegiatan misa awal dan akhir tahun pelajaran.

• Mengkoordinasikan dengan pihak yayasan untuk misa syukur tahunan.

• Memperingati dan mempersiapkan kartu ucapan selamat kepada guru / karyawan / siswa pada perayaan hari-hari besar keagamaan.

(12)

Guru piket Tugas:

• Petugas piket sudah hadir 15 menit sebelum PBM dimulai.

• Meningkatkan pemeliharaan kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kedisiplinan.

• Mendata dan mengisi buku piket.

• Menertibkan dan mengawasai siswa bila ada guru yang tidak masuk. • Mencatat dan menertibkan siswa yang datag terlambat atau tidak disipin.

Tata usaha Tugas:

• Membantu Kepala Sekolah untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan administrasi guru, siswa dan administrasi umum.

• Mengkoordinir dengan Bendahara Unit/Bagian Keuangan tentang kegiatan administrasi keuangan, Inventaris sekolah dan arsip sekolah.

• Mengamankan surat-surat dan dokumen penting. • Membenahi Administrasi Kantor Sekolah. • Melaksanakan Administrasi Sekolah.

Cleaning service / penjaga taman

Tugas:

• Menjaga kebersihan dan ketertiban demi kelancaran terlaksananya PBM. • Memelihara keindahan sekolah.

(13)

• Memelihara ketenangan sekolah.

• Melayani konsumsi untuk pada guru / karyawan sebelum PBM berlangsung.

Petugas keamanan Tugas:

• Menjaga ketertiban demi kelancaran pelaksanaan PBM. • Menjaga keamanan sekolah.

• Mengatur dan menjaga keamanan kendaraan para guru / karyawan.

• Menerima tamu sebagai filter pertama sebelum menemui guru / karyawan yang bersangkutan.

Petugas pengelola perpustakaan Tugas:

• Mendata buku-buku yang dipesan oleh siswa dan guru. • Mendata fasilitas perpustakaan yang dipesan.

• Memilih buku-buku yang dijadikan koleksi perpustakaan.

• Membuat daftar buku-buku yang sudah dipilih berdasarkan kategori ’wilayah’/disiplin ilmu atau bidang studi.

• Membuat surat pemesanan buku kepada Kabag sarana prasarana tentang, diketahui Kepala Sekolah dan disetujui Kabag pendidikan dan koordinator perpustakaan.

(14)

Pengelola laboratorium Tugas:

• Mempelajari fungsi laboratorium dalam proses belajar mengajar. • Mempelajarai berbagai desain laboratorium.

• Berlatih menilai efektifitas kegiatan laboratorium.

• Mengadakan kegiatan praktek di dalam atau di luar laboratorium. • Merencanakan praktikum laboratorium.

Petugas koordinator natural science club Tugas:

Mengkoordinir guru bidang studi sains.

Menyusun agenda kegiatan berupa seminar, wacana antarguru bidang studi. • Menjalin kerja sama dengan guru bidang studi untuk mengkaji dan

mengembangkan silabus kurikulum 2004.

Menentukan alat peraga dan mengembangkan media (audio visual) pembelajaran. Menginventarisir buku-buku pegangan guru.

Petugas koordinator social science club Tugas:

• Mengkoordinir guru bidang studi sosial.

• Menyusun agenda kegiatan beruap riset, seminar, wacana antarguru bidang studi. • Menjalin kerja sama dengan guru bidang studi untuk mengkaji dan

mengembangkan silabus kurikulum 2004.

(15)

• Menginventarisir buku-buku pegangan guru.

3.4 Analisis Sistem Berjalan

PBM pada gambar 3.3, metode pengajaran diberikan sesuai kurikulum yang berlaku saat itu. Dan sesuai dengan materi yang telah dibuat oleh guru bidang studi terkait. Pengajaran diberikan melalui tatap muka, diskusi memberikan tugas sekolah serta pekerjaan rumah yang dikerjakan oleh siswa. Dalam PBM siswa dapat bertanya dan berdiskusi dengan guru untuk lebih memahami materi yang disampaikan, kemudian guru menjawab pertanyaan yang diajukan dan menerangkan lebih jelas tentang penyampaian materi.

Ulangan harian pada gambar 3.4, ulangan harian biasa dilakukan setiap minggunya dengan pembahasan materi dari setiap guru bidang studi. Dimana pada saat menikuti ulangan harian siswa mengerjakan setiap soal maupun pertanyaan yang diberikan oleh guru bidang studi. Kemudian guru bidang studi yang bersangkutan mengkoreksi dan menilai hasil ulangan tersebut dan dimasukan kedalam buku nilai.

Ulangan umum/ujian pada gambar 3.5, siswa mencari ruangan ujian yang sesuai dengan nim dan nama siswa sesuai dengan yang telah tertera pada jadwal ujian. Setelah guru pengawas ujian memberikan/membagikan lembar soal dan jawaban siswa mengerjakan soal ulangan umum/ujian. Kemudian setelah waktu ujian yang telah ditentukan selesai pengawas ujian akan mengumpulkan kembali lembar soal dan jawaban yang telah dikerjakan oleh siswa.

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Rapot pada gambar 3.6, guru bidang studi melakukan pemeriksaan terhadap jawaban siswa, ulangan harian dan ulangan umum yang kemudian digabungkan didalam daftar nilai. Dari penggabungan nilai yang telah dilakukan oleh guru bidang studi, kemudian diberikan kepada wali kelas untuk didata dan dimasukkan untuk mengisi rapot siswa. Dalam pengisian nilai tersebut, guru wali kelas berhak menyatakan layak atau tidaknya siswa naik kelas. Setelah segala pertimbangan yang dilakukan, pada saatnya guru wali kelas akan membagikan rapot kepada siswa yang didampingi oleh orang tua atau wali.

3.5 Analisis Hasil Kuisioner

Tujuan dari penyebaran kuisioner terhadap pihak sekolah adalah mengetahui bagaimana sistem yang berjalan pada saat ini, mendefinisikan permasalahan, dan mendapatkan data yang akan diproses untuk mendapatkan solusi dan kriteria sistem yang akan dirancang.

Kuisioner diberikan kepada siswa kelas X, XI, XII SMA STK 1. Dibawah ini akan dibahas kuisioner yang diberikan kepada 83 orang responden dari siswa. Hasilnya adalah sebagai berikut :

1. Apakah anda sering berdiskusi mengenai tugas sekolah dengan teman anda menggunakan internet?

a. Sangat sering. b. Sering. c. Jarang. d. Tidak pernah.

(21)

32%

40%

22% 6%

Sangat sering Sering

Jarang Tidak pernah

Gambar 3.7 Diagram Pie Soal no. 1

2. Apakah anda sering mencari soal-soal latihan dari internet untuk menghadapi ujian?

a. Sangat sering. b. Sering. c. Jarang. d. Tidak pernah.

(22)

3. Apakah anda sering mencari informasi terkini melalui internet? a. Sangat sering.

b. Sering. c. Jarang. d. Tidak pernah.

Gambar 3.9 Diagram Pie Soal no. 3

4. Apakah anda sering mencari informasi yang berhubungan dengan pelajaran melalui internet?

a. Sangat sering. b. Sering. c. Jarang. d. Tidak pernah.

(23)

Gambar 3.10 Diagram Pie Soal no. 4

5. Apakah anda memiliki komputer/laptop atau barang elektronik lainnya untuk mendukung pencarian informasi melalui internet?

a. Ya. b. Tidak.

Gambar 3.11 Diagram Pie Soal no. 5

6. Dimanakah anda biasa mengakses internet? a. Rumah.

b. Warnet. c. Sekolah.

(24)

Gambar 3.12 Diagram Pie Soal no. 6

7. Apa yang dilakukan ketika anda mengakses internet? a. Browsing.

b. Chatting.

c. Main game.

Gambar 3.13 Diagram Pie Soal no. 7

8. Seberapa sering anda menggunakan internet dalam menunjang tugas sekolah sebagai siswa (misalnya mencari referensi tugas) dalam waktu 1 (satu) minggu?

a. Sangat sering. b. Sering.

(25)

c. Jarang. d. Tidak pernah.

Gambar 3.14 Diagram Pie Soal no. 8

9. Anda mempunyai account pada situs jaringan sosial? a. Facebook.

b. Blog. c. Twitter.

(26)

10.Apakah waktu penyampaian materi dikelas cukup? a. Sangat cukup.

b. Cukup. c. Kurang. d. Sangat kurang.

Gambar 3.16 Diagram Pie Soal no. 10

11.Apakah penjelasan materi yang diberikan guru dapat dimengerti? a. Sangat cukup.

b. Cukup. c. Kurang. d. Sangat kurang.

(27)

Gambar 3.17 Diagram Pie Soal no. 11

12.Apakah pemberian soal-soal latihan untuk ujian cukup? a. Sangat cukup.

b. Cukup. c. Kurang. d. Sangat kurang.

Gambar 3.18 Diagram Pie Soal no. 12

13.Apakah waktu untuk melakukan diskusi dikelas cukup? a. Sangat cukup.

(28)

c. Kurang. d. Sangat kurang.

Gambar 3.19 Diagram Pie Soal no. 13

14.Apakah pemberian materi-materi pembelajaran didapat dengan baik? a. Sangat baik.

b. Baik. c. Cukup. d. Kurang baik.

(29)

15.Selama proses pembelajaran dalam based on text, apakah anda dapat mengerti dengan baik?

a. Ya. b. Tidak.

Gambar 3.21 Diagram Pie Soal no. 15

Berikut jawaban moyoritas hasil kuisioner, sebagai berikut :

No.

Pertanyaan

Jawaban

Mayoritas

Persentase

1 Apakah anda sering berdiskusi mengenai

tugas sekolah dengan teman anda

menggunakan internet?

Sering 40%

2 Apakah anda sering mencari soal-soal latihan dari internet untuk menghadapi ujian?

Sering 46%

3 Apakah anda sering mencari informasi terkini melalui internet?

Sangat sering 48%

4 Apakah anda sering mencari informasi yang berhubungan dengan pelajaran melalui internet?

(30)

5 Apakah anda memiliki komputer/laptop atau barang elektronik lainnya untuk mendukung pencarian informasi melalui internet?

Ya 100%

6 Apakah anda memiliki komputer/laptop atau barang elektronik lainnya untuk mendukung pencarian informasi melalui internet?

Rumah 100%

7 Apa yang dilakukan ketika anda mengakses internet?

Browsing 100%

8 Seberapa sering anda menggunakan internet dalam menunjang tugas sekolah sebagai siswa (misalnya mencari referensi tugas) dalam waktu 1 minggu?

Sangat sering 42%

9 Anda mempunyai account pada situs jaringan sosial?

Facebook 51%

10 Apakah waktu penyampaian materi dikelas cukup?

Kurang 55%

11 Apakah penjelasan materi yang diberikan guru dapat dimengerti?

Sangat kurang 54%

12 Apakah pemberian soal-soal latihan untuk ujian cukup?

Sangat kurang 49%

13 Apakah waktu untuk melakukan diskusi dikelas cukup?

Sangat kurang 54%

14 Apakah pemberian materi-materi

pembelajaran didapat dengan baik?

Kurang baik 47%

15 Selama proses pembelajaran dalam based on

text, apakah anda dapat mengerti dengan baik?

Tidak 100%

(31)

Dari hasil analisis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan melalui beberapa poin berikut:

• Para siswa lebih senang menghabiskan waktu di depan komputer dalam melakukan segala aktivitas.

• Para siswa memerlukan motode pembelajaran yang lebih atraktif seperti yang dilakukan sehari-hari di depan komputer, tidak hanya digunakan sebagai referensi dalam mencari bahan untuk tugas, tetapi lebih diterapkan dalam proses belajar mengajar.

• Para siswa memerlukan ruang diskusi yang cukup dan dapat dilakukan dimana dan kapanpun. Yang ada di dalam metode pembelajaran E-Learning.

Solusi yang ditawarkan adalah E-learning berbasis Social Media.diharapkan melalui sistem ini agar :

• Meningkatkan flesibilitas siswa dan guru dalam berdiskusi dan berbagi ilmu karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

• Memberikan kemudahan dalam pencarian data siswa. • Memfasilitasi siswa untuk mengetahui info terbaru.

Gambar

Gambar 3.1  Logo ST. Kristoforus
Gambar 3.2 Struktur Sekolah
Gambar 3.3 Activity PBM
Gambar 3.4 Activity Ulangan Harian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi berbagai kebijakan dan program di sekolah seperti Permendikbud 82 tahun 2015, dan PA Nomor 08 tahun 2014, dan program-program sejenis, yang masih memerlukan sinergi dan

Berdasarkan hasil identifikasi faktor, aktor, sasaran dan kebijakan maka strategi pengembangan sistem produksi pupuk organik pada UPPO di Desa Bangunsari adalah pengelola UPPO bersama

Erilaisissa arkipäivän tilanteissa ja institutionaalisissa käytännöissä tuotetaan ja uusinnetaan sitä mikä on ”normaalia” ja sitä mikä katsotaan

Perbuatan guru yang tidak disengaja yang dapat menimbulkan perbuatan tindak pidana menurut kesalahpahaman atau salah pengertian dari peserta didik atau orang tua

Gerakan politik yang lain yang dilakukan ICMI ialah mendesak pemerintah MPR DPR dan pemerintah untuk segera melaksanakan Tap MPR yang mengamanatkan penghentian kerja sama dengan

 Dari hasil penelitian dan pengujian yang sudah dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa tingkat ketebalan tertinggi didapat pada campuran Varnish Galaxy HS 2800

Bila suhu ruangan lebih rendah dari suhu yang disetel : Pengeringan udara akan bekerja pada suhu yang disetel sedikit lebih rendah dari suhu ruangan.. Fungsi ini akan berhenti

Hasil analisis Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Kualitas Udara dalam Ruang di Kamar Operasi pada Instalasi Bedah Sentral di Rumah Sakit ‘X’