• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI TEKNIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKONOMI TEKNIK"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik

(2)

NAMA KELOMPOK

NAMA KELOMPOK

Reyhan Zakaria

(1431010045)

Anis Zaenuwar Sabichi

(1431010049)

Hasan Djadid Assegaff

(1431010056)

Amalia Imas Larissa

(1431010058)

Mayya Mahfudhotus S.

(1431010069)

(3)

• Faktor ini adalah kebalikan dari USCAF. Dari

persamaan 2.14

F=  −−

Dari persamaan di atas, dapat ditulis

A=   −− . Atau A/F=  −  − (2.19)

Persamaan ini menunjukkan faktor singking fund deret seragam (Uniform Series Singking Fund Factor = USSFF). Dalam bentuk lain dapat juga dinyatakan :

(A/F,i%,N)= 

−− (2.20)

Atau

A = F(A/F,i%,N) (2.21)

2.8 Faktor Singking Fund 2.8 Faktor Singking Fund Deret Seragam (Mencari A Deret Seragam (Mencari A Bila Diketahui F)

(4)

• Desi saat ini berusia 17 tahun. Ia merencanakan membeli rumah

tipe 70 pada saat ia berusia 28 tahun. Harga rumah pada saat ia berusia 28 tahun diperkirakan Rp. 150 juta. Untuk memenuhi keinginannya ia harus berusaha keras menabung mulai sekarang. Nila ia akan menabung dengan jumlah yang sama tiap tahun dan bunga yang diberikan oleh bank adalah 12%, berapakah Desi harus menabung tiap tahunnya?

Solusi :

Diagram aliran kas dari persoalan ini digambarkan seperti Gambar 2.12 :

A = (A/ F, i%, N) dimana N disini = 11 tahun = Rp. 150 juta (A/ F, 12%, 11)

= Rp. 150 juta (0,04842) = Rp. 7.263.000

Gambar 2.13. Diagram aliran kas untuk mencari P bila diketahui A selama N

(5)

• Faktor ini digunakan untuk menghitung nilai ekuivalen pada saat ini bila

aliran kas seragam sebesar sebesar A terjadi pada tiap akhir periode selama N periode dengan tingkat bunga i%.

Dari persamaan 2.4 F=     Dan persamaan (2.14) F=  − −

Akan diperoleh persamaan baru dengan proses substitusi sebagai berikut:

 



 =   

(6)

P/A,i%,N

=

+− + (2.24) atau P

= /, %, 

(2.5)

Atau

 = 







Atau

 = 





  

.

Dan

=





  

.

Faktor ini dinamakan nilai sekarang

dari deret seragam (Uniform Series

Present Worth Factor = USPWF)

yang mana dapat ditulis :

(7)

• Seorang investor menawarkan rumah dengan

pembayaran kredit. Sebuah rumah ditawarkan dengan membayarkan uang muka Rp. 10 juta dan angsuran yang sama selama 100 bulan sebesar Rp. 200 ribu per bulan. Bila bunga yang berlaku adalah 1% per bulan, berapakah harga rumah tersebut bila harus dibayar kontan saat ini? Solusi :

Harga rumah tersebut saat ini adalah harga uang muka ditambah harga saat ini dari angsuran yang harus dibayar. Harga saat ini dari angsuran selama 100 bulan adalah : P = A (P/A, i%, N)

= Rp. 200.000 (P/A, 1%, 100) = Rp. 200.000 (63,029) = Rp. 12.603.800

Jadi harga rumah tersebut saat ini adalah Rp. 12.603.800 + Rp. 10.000.000 = Rp. 22.603.800

(8)

Faktor ini adalah kebalikan dari USPWF, yaitu untuk mengkonversikan

suatu nilai sekarang pada nilai seragam pada suatu periode tertentu

(N) bila tingkat bunga diketahui sebesar i%. Bila kita melihat kembali

persamaan (2.22) diatas maka kita bisa menulis

 = 

  





.

/ =

  





.

(9)

Faktor ini dinamakan faktor pemulihan modal deret seragam

(Uniform

Series Capital Recovery Factor = USCRF)

atau faktor amortisasi dan

bisa juga dinyatakan dengan :

/, %,  =

+

+−

.

(10)

• Sebuah industri yang sedang didirikan membutuhkan

sebuah mesin CNC yang harganya saat ini adalah Rp.200 juta. Pimpinan industri memutuskan untuk membeli mesin

tersebut dengan pembayaran angsuran selama 5tahun dan dibayar tiap bulan dengan jumlah angsuran yang sama. Jumlah maksimum yang bisa diangsur adalah 75% dari harganya. Bila bunga yang berlaku adalah 1% perbulan, berapakah besarnya angsuran yang harus dibayar tiap bulan?

Solusi :

Jumlah yang akan diangsur adalah 75% x Rp. 200 juta = Rp. 150 juta. Besarnya angsuran tiap bulan adalah (selama 5 x 12 = 60 bulan)

A = P (A/P, 1%, N)

= Rp. 150 juta (A/P, 1%, 60) = Rp. 150 juta (0,0222) = Rp. 3,336 juta

(11)

• Seorang guru yang berusia 30 tahun merencanakan tabungan hari tua sampai berusia 55 tahun. Ia

berharapagar tabungan itu bisa dinikmati selama 20 tahun, mulai umur 56 sampai umur 75 tahun, ia juga merencanakan akan mengambil uang yang jumlahnya sama tiap tahun selama 20 tahun tersebut. Ia merencanakan manabung mulai akhir tahun depan. Bila ia akan menabung dengan jumlah Rp. 300.000 per tahun dan bunga yang diperoleh adalah 15% per tahun berapakah yang

bisa diambil tiap tahun pada saat usianya antara 56-75 tahun/

Gambar 2.14 Diagram aliran kas Contoh 2.10 Solusi :

Untuk menyelesaikan persoalan ini maka digambar terlebih dahulu diagram aliran kasnya seperti pada Gambar 2.14.

Langkah pertama adalah mengubah nilai-nilai A, ke nilai f pada tahun ke-55 sehingga aliran kas menjadi seperti gambar 2.15 dimana,

(12)

Gambar 2.15. Diagram aliran kas contoh 2.10 (disederhanakan) F55 = A1 (F/A, i%, N) = Rp. 300.000 (F/ A, 15%, 25) = Rp. 300.000 (212,793) = Rp. 63.837.900

Selanjutnya, F55 ini adalah nilai P dari nilai-nilai A2 sehingga nilai A2 dapat dihitung sebagai berikut

A2 = P (A/ P, i%, N) = F55 (A/ P, 15%, 20)

= Rp. 63.837.900 (0,15976) = Rp. 10.198.742

Perhitungan tadi juga bisa langsung dikerjakan sebagai berikut :

A2 = A1 (F/ A, 15%, 25) (A/ P, 15%, 20)

= Rp. 300.000 (212,793) (0,15976) = Rp. 10.198.742

(13)

Pada kenyataan kita mungkin sering harus menghadapi aliran kas

yang terjadi secara tidak teratur, dimana besarnya aliran kas

netto

pada setiap periode tidak memliki pola yang teratur

Untuk menangani permasalahan yang seperti ini biasanya kita harus

melakukan konversi satu persatu ke awal atau ke akhir periode

sehingga kita akan mendapatkan nilai total dari P, F, atau A dari aliran

kas tersebut

(14)

• Perhatikan diagram aliran kas pada gambar 2.16 dengan menggunakan

tingkat bunga 12% tentukanlah nilai P, F, dan A dari keseluruhan aliran kas tersebut.

Solusi :

Untuk memperoleh nilai P dari keseluruhan diagram tersebut maka dilakukan konversi setiap ada aliran kas ke nilai awal (ditahun ke 0)

P0 = Rp. 6.000 P1 = Rp. 10.000 (P/F, 12%, 1) = Rp. 10.000 (0,8929) = Rp. 8929 P2 = Rp. 3.000 (P/F, 12%, 2) = Rp. 3.000 (0,7972) = Rp.2.391,6 P3 = 0 P4 = Rp.12.000 (P/ F, 12%,4) = Rp. 12.000 (0,6355) = Rp. 7.626 P5 = Rp. 8.000 (P/ F, 12%, 5) = Rp. 8.000 (0,5674) = Rp. 4.539,2

Sehingga nilai P keseluruhan aliran kas tersebut adalah P = P0+ P1+ P2+ P3+ P4+ P5

(15)

Dengan mengetahui nilai P maka nilai F ( pada tahun

ke-5) dan A (selama 5 tahun) dapat dihitung dengan

mudah sebgai berikut :

F

= P (E/ P, i%, N)

= Rp. 29.485,8 (F/ P, 12%, 5)

= Rp. 2.9485,8 (1,762)

= Rp. 51. 953,98

Dan

A

= P (A/ P, i%, N)

= Rp. 29.485,8 (A/ P, 12%, 5)

= Rp. 29.485,8 (0,27741)

= Rp. 8.179,66

(16)

Tabel 2.4. Ringkasan Faktor Konversi Diskret

Nama Faktor

Nama Faktor UntukUntuk mendapatkan

mendapatkan DDiik keettaahhuui i SSiimmbbool l RRuummuuss

SPPWF SPPWF P F (P/ F, I%, N)    iN SPCAF SPCAF F P (F/ P, i%, N)   USPWF

USPWF P A (P/ A, i%, N) i N

i  iN

USCRF

USCRF A P (A/ P, i%, N)   ii N

i N

USCAF

USCAF F A (F/ A, i%, N) i N

i

USSFF

USSFF A F (A/F, i%, N) i

(17)

• Hubungan-hubungan P,F dan A akan melibatkan 6 faktor konversi seperti

telah diuraikan secara detail pada bahasan sebelumnya. Tabel 2.4 menampilkan ringkasan dari faktor-faktor konversi tersebut.

• Secara diagramatis hubungan-hubungan tersebut dapat digambarkan

(18)

• Ada 2 jenis biaya yang biasanya mengikuti perilaku gradien seperti ini yaitu :

1. Biaya perawatan dan perbaikan peralatan-peralatan mekanik

2. Perhitungan beban depresiasi yang mengikuti pola sum of years digit (suatu metoda depresiasi yang mengakibatkan beban depresiasi pada suatu aset turun dengan jumlah yang sama tiap periode)

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menurunkan rumus-rumus faktor gradien, bisa melalui F, P maupun A. disini akan diturunkan melewati konversi masing-masing transaksi ke nilai awal.

gambar 2.18 Diagram aliran kas dengan kenaikan gradien

(19)

P =   , %,     , %,     , %,  ⋯      , %,         ,%,

Dengan mengeluarkan faktor G diperoleh :

 =   ,%,   , %,    , %,  ⋯     , %,        ,%,] (2.30)

Atau bisa juga ditulis

 = [  +    +   +  ⋯  − +  − +] (2.31)

Dengan mengalikan kedua ruas persamaan (2.31) dengan (1+i) maka diperoleh :

   = [  +    +   +   ⋯  − +  − +] (2.32)

(20)

• Selanjutnya persamaan (2.31) dikurangkan pada persamaan (2.32) sehingga

didapatkan hubungan berikut :

    = [                      ⋯         −     ]    = [                  ⋯      −      ]

Ruas sebelah kiri bisa diuraikan menjadi P+Pi-P = Pi. Dengan mengeluarkan n yang terakhir dan membagi kedua ruas dengan i, akan diperoleh persamaan :

 =                  ⋯      −           

(21)

• Ekspresi yang ada di dalam kurung adalah nilai sekarang (P) dari suatu deret seragam

yang besarnya 1 selama N periode, sehingga bisa disubstitusikan dengan faktor P/A pada persamaan (2.23) dan menjadi sebagai berikut :

 =            =   +− +   + (2.33)

Faktor ini disebut dengan faktor nilai sekarang dari deret gradien (Present Worth of Gradient Series factor = PWCSG) digunakan untuk mengubah suatu deret gradien seragam ke nilai sekarang, yaitu mengubah G menjadi F bila i dan N diketahui. Dalam bentuk standar, notasi diatas juga bisa ditulis :

 , , =   + −  +    +  (2.34) Atau  =  ,%, (2.35)

(22)

• Untuk memperoleh faktor nilai mendatang (F) dari deret gradient maka dipakai persamaan

(2.7) yaitu :

 = 

,%,

Kemudian substitusi P sesuai persamaan (2.33) dan substitusi faktor (F/P,i%,N) sesuai persamaan (2.5) sehingga didapatkan hubungan :

 =             / =   +  −    (2.36)

Atau bisa juga ditulis :

 = 

,%, (2.37)

Faktor ini digunakan untuk mendapatkan nilai F bila nilai-nilai G, I dan N diketahui:nilai-nilai gradien tadi juga bisa dikonversikan ke deret seragam dengan menggunakan persamaan (2.29),

 = 

(23)

Dan pengganti P sesuai persamaan (2.33) dan mensubstitusi ekspresi (A/P,i%,N)

sesuai persamaan (2.28) sehingga di peroleh :

 =





  



  





=

 







= 

 

 +−

(2.38)

Faktor ini juga bisa ditulis :

 = 

,%,

(2.39)

(24)

• Dari hubungan-hubungan diatas selalu juga terjadi hubungan inversi berikut :  , %,  =   ,%, (2.40)  , %,  =   ,%, (2.41)  , %,  =   ,%, (2.42) Disamping itu juga terjadi hubungan-hubungan perkalian :

 , %,  =   ,%,  ,%, (2.43)  , %,  =   ,%,  ,%, (2.44)  , %,  =   ,%,  ,%, (2.45)

(25)

Kalau dinyatakan dalam bentuk diagram maka

hubungan antara A, P, F dengan G dapat

digambarkan seperti gambar 2.20

(26)

CONTOH

SOAL

Perkiraan ongkos operasi dan perawatan mesin-mesin yang

digunakan oleh sebuah industri kimia adalah Rp. 6 juta

pada tahun pertama, Rp. 6,5 juta pada tahun kedua dan

seterusnya selalu meningkat 0,5 juta pada tahun kedua dan

seterusnya selalu meningkat 0,5 juta setiap tahun sampai ke

5. Bila tingkat bunganya yang berlaku adalah 15% pertahun

hitunglah :

a. Nilai sekarang dari semua ongkos tersebut (pada tahun

ke-0).

b. Nilai semua ongkos tersebut pada tahun ke-5.

c. Nilai deret seragam dari semua ongkos tersebut selama 5

(27)

Gambar 2.21. Diagram aliran kas untuk Contoh 2.21,

(a)bagian deret seragam (b)dan bagian gradien

(c)disini berlaku hubungan (a)=(b)+(c)

(28)

• Solusi :

• Diagram aliran kas dari persoalan ini terlihat pada gambar

2.21. Diagram tersebut dapat diuraikan menjadi dua bagian yaitu bagian yang menujukkan deretseragam sebesar pembayaran awal (Rp. 6 juta) dan bagian yang menunjukkan gradien yang besarnya adalah Rp. 0,5 juta.

a. Nilai sekarang (p) dapat dihitung

a. Nilai sekarang (p) dapat dihitung sebagai berikut :sebagai berikut : P = P1+ P2

= Rp. 6 juta (P/ A, 15%, 5) + Rp. 0,5 juta (P/G,15%, 5)

= Rp. 6 juta (3,352) + Rp. 0,5 juta (5,775) = Rp. 22,9995 juta

b. Nilai pada tahu

b. Nilai pada tahun ke-5 bisn ke-5 bisa dihitung a dihitung dengdengan mengubaan mengubah P keh P ke F

F

F = P(F/ P, 15%, 5)

= Rp. 22,9995 juta (2,011) = Rp. 46,252 juta

(29)

atau langsung dari diagram aliran kas Gambar 2.21 yaitu : F = F1 + F2

= Rp. 6 juta (F/A, 15%, 5) + Rp. 0,5 juta (F/ G, 15%, 5) = Rp. 6 juta (6,742) + Rp. 0,5 juta (11,62)

= Rp. 46,262 juta

Selisih antara hasil pertama dan kedua adalah efek dari pembulatan c. Nilai deret seragam juga bisa didapatkan dengan cara tersebut, yaitu : c. Nilai deret seragam juga bisa didapatkan dengan cara tersebut, yaitu :

A = P(A/P, 15%, 5)

= Rp. 22,9995 juta (0,29832) = Rp. 6,861 juta

Atau

A = A1 + A2

= Rp. 6 juta + Rp. 0,5 juta (A/G,15%, 5) = Rp. 6 juta + Rp. 0,5 juta (1,723) = Rp. 6,862 juta

(30)

Perhatikan gambar 2.22 (a). Berapakah nilai A agar keseluruhan nilai-nilai pada diagram aliran kas tersebut sama dengan nilai dari diagram aliran kas pada gambar 2.22(b)? gunakan tingkat bunga 10%.

Gambar 2.22. Diagram aliran kas untuk contoh 2.13

CONTOH

SOAL

(31)

• Solusi :

Untuk mendapatkan nilai A 2 pada gambar 2.22(b) maka aliran kas pada gambar 2.22(a) maka aliran kas pada gambar 2.22(a) diubah terlebih dahulu menjadi nilai seragam antara periode 2 sampai 6, sebut saja hasilnya adalah A1. Untuk memperoleh nilai A1, gambar 2.22(a) diuraikan menjadi dua bagian seperti yang terlihat pada gambar 2.23, yaitu gambar 2.23(a) dikurangi gambar 2.23(b)

Gambar 2.23 diagram aliran kas (a) dikurangi (b) adalah sama dengan diagram aliran kas pada gambar 2.22(a)

(32)

• Dari sini diperoleh nilai

A1 = 1000 – 200 (A/G,10%,5)

= 1000 – 200 (1,810)

= 638

A2 diperoleh dengan menggeser A1 satu periode kedepan, atau

A2 = A1 (P/F, 10%,1)

= 638(0,9091) = 580

(33)

• Carilah nilai I yang mengakibatkan 2 alkiran kas pada diagram

gambar 2.24 menjadi ekuivalen. Solusi:

Dengan mengkonversi semua aliran kas kedalam deret akan diperoleh persamaan berikut : 4000 (A/P,I,5) + 1.500 = -7.000(A/P,I,5)+1.500+500(A/G,I,5) Atau 3000(A/P,I,5) = 500 (A/G,I,5) Atau (A/G,I,5) = 6 (A/P,I,5)

Ini berarti kita mencari suatu nilai yang menyebabkan nilai A/G adalah 6 kali nilai A/P dalam 5 periode. Setelah dicari dalam table bunga nilai I yang dimaksud terletak antara 12% dan 15% sehingga nilai I ini harus dicari dengan car interpolasi linier.

CONTOH

SOAL

(34)

• Pada I = 12%, nilai

(A/G,I2%,5) - 6 (A/P,I2%,5) = 0,1102 Pada I = 15%, nilai

(A/G,I5%,5) - 6 (A/P,I5%,5) = -0,0670

Kita akan mencari nilai I sehingga nilai (A/G,I5%,5) - 6 (A/P,I5%,5) = 0 Dengan interpolasi diperoleh :

I = 0,12 + ,−,,

,+,

= 0,1286 = 13,86 %

Jadi kedua diagram tersebut akan ekuivalen pada bunga yang besarnya sekitar 13,86%

(35)

Terimakasih..

Terimakasih..

Gambar

Gambar 2.15. Diagram aliran kas contoh 2.10 (disederhanakan) F 55  = A 1  (F/A, i%, N) = Rp
Tabel 2.4. Ringkasan Faktor Konversi Diskret
gambar 2.18 Diagram aliran kas dengan kenaikan gradien
Gambar 2.22. Diagram aliran kas untuk contoh 2.13

Referensi

Dokumen terkait

Petani menjual gabah melalui KUD karena keterjaminan harga yang telah ditetapkan oleh pihak KUD dan pembayaran yang dilakukan KUD dibayar secara kontan pada saat itu terjadi

Apakah rencana tersebut layak untuk dijalankan jika untuk dana penerimaan dikenakan suku bunga sebesar [5+(NK/1000)]% dan untuk dana pengeluaran dikenakan suku

Pemberian pinjaman pada karyawan dengan suku bunga lebih rendah dari suku bunga yang berlaku dipasar, maka selisih bunga yang dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain dengan bunga

CNC dengan harga Rp. Pimpinan industri memutuskan untuk membeli mesin dengan pembayaran angsuran 5 tahun dan dibayar tiap bulan dengan jumlah angsuran yang sama. Jumlah

Madonna akan menabung sekali sejumlah P pada t=0 (t adalah periode 3 bulanan) dengan bunga 12% setahun dan dimajemukkan setiap 3 bulan sehingga ia bisa menarik masing-masing

Dalam rangka menahan melemahnya rupiah, pada akhir Agustus 2005 suku bunga SBI 1 bulan dinaikkan 75 bps menjadi 9,5 persen dan kepastian kenaikan harga BBM dimajukan dari

Yang pertama adalah bank pemerintah yang menawarkan bunga 1% perbulan dan yang kedua adalah perusahaan jasa keuangan yang menawarkan tingkat bunga nominal 13% setahun

Tujuan pencacahan HKD-1 adalah untuk mencatat/mengetahui harga-harga kebutuhan rumah tangga petani pada Kelompok Makanan dan juga untuk menyusun Indeks Harga Yang