I.
I. ETIETIKA KA PROPROFESFESI EKSI EKSTERTERNAL NAL AUAUDITDITOR OR Definisi Etika
Definisi Etika
Etika (praksis) diartikan
Etika (praksis) diartikan sebagai nilai-nilai atau normsebagai nilai-nilai atau norma-norma moral yang a-norma moral yang mendasarimendasari perilaku
perilaku manusia. Etos manusia. Etos didefinisikan didefinisikan sebagai sebagai ciri-ciri ciri-ciri dari dari suatu suatu masyarakat masyarakat atau atau budaya.budaya. Etos kerja,dimaksudkan sebagai ciri-ciri dari kerja, khususnya pribadi atau kelompok Etos kerja,dimaksudkan sebagai ciri-ciri dari kerja, khususnya pribadi atau kelompok ya
yang ng memelalaksaksananakan kan kekerjarja, , sesepepertrti i didisipsiplilin, n, tatangnggugung ng jajawawab, b, dededidikakasi, si, inintetegrgrititas,as, transparansi dsb.
transparansi dsb.
Etika (umum) didefinis
Etika (umum) didefinisikan sebagai ikan sebagai perangperangkat kat prinsiprinsip p moral atau moral atau nilai. Dengan katanilai. Dengan kata lain, etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma moral. Etika lain, etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma moral. Etika (luas) berarti keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk (luas) berarti keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk menge
mengetahui tahui bagaimbagaimana ana manumanusia sia seharusseharusnya nya menjamenjalankalankan n kehidkehidupanupannya.Enya.Etika tika (semp(sempit)it) berarti
berarti seperangkat seperangkat nilai nilai atau atau prinsip prinsip moral moral yang yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai panduan panduan untuk untuk berbuat,
berbuat, bertindak bertindak atau atau berperilaku. berperilaku. Karena Karena berfungsi berfungsi sebagai sebagai panduan, panduan, prinsip-prinsipprinsip-prinsip m
mororal al tetersrsebebuut t jujugga a bbererfufungngsi si sesebbagagaiai krkriteiteria ria untuntuk uk menmenilailai i benbenar/ar/salsalahnahnyaya perbuatan/perila
perbuatan/perilakuku..
Kode Etik Kode Etik
en
engergertiatian n KodKode e etietik k adaadalah lah nilnilai-nai-nilailai, i, nornorma-ma-nornorma, ma, atau atau kaikaidahdah-kai-kaidah dah untuntuk uk mengatur perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan tertulis yg harus mengatur perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan tertulis yg harus dipenuhi dan ditaati setiap anggota profesi.
dipenuhi dan ditaati setiap anggota profesi.
Isi Kode Etik Isi Kode Etik
!! KarKarena koena kode etide etik meruk merupakpakan wujan wujud daud dari komri komitmitmen moren moral orgal organianisasisasi, mak, maka kode eta kode etik ik harus berisi "
harus berisi "
#engenai apa yang boleh dan#engenai apa yang boleh dan
$pa yang tidak boleh dilakukan oleh $pa yang tidak boleh dilakukan oleh anggota profesi,anggota profesi,
$pa yang harus didahulukan dan$pa yang harus didahulukan dan
$pa yang boleh dikorbankan oleh profesi ketika menghadapi situasi konflik atau$pa yang boleh dikorbankan oleh profesi ketika menghadapi situasi konflik atau dilematis,
dilematis,
%ujuan dan cita-cita luhur profesi, dan%ujuan dan cita-cita luhur profesi, dan
&ahkan sanksi yang akan dikenakan kepada anggota profesi yang melanggar kode&ahkan sanksi yang akan dikenakan kepada anggota profesi yang melanggar kode etik.
etik.
Tujuan Utama Kode Etik Tujuan Utama Kode Etik
! %erdapat dua tujuan utama dari kode etik.
Kode etik bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dari kemungkinan kelalaian, kesalahan atau pelecehan, baik disengaja maupun tidak disengaja oleh anggota profesi.
Kode etik bermaksud melindungi keluhuran profesi dari perilaku perilaku menyimpang oleh anggota profesi.
Syarat Kode Etik Otima!
! $gar kode etik dapat berfungsi dengan optimal, minimal ada ' (dua) syarat yang harus dipenuhi.
Kode etik harus dibuat oleh profesinya sendiri. Kode etik tidak akan efektif apabila ditentukan oleh pemerintah atauinstansi di luar profesi itu.
elaksanaan kode etik harus diawasi secara terus-menerus. etiap pelanggaran akan diealuasi dan diambil tindakan oleh suatu dewan yang khusus dibentuk.
Peranan Etika da!am Profesi Auditor
$udit membutuhkan pengabdian yang besar pada masyarakat dan komitmen moral yang tinggi. #asyarakat menuntut untuk memperoleh jasa para auditor publik dengan standar kualitas yang tinggi, dan menuntut mereka untuk bersedia mengorbankan diri. *tulah sebabnya profesi auditor menetapkan standar teknis dan standar etika yang harus dijadikan panduan oleh para auditor dalam melaksanakan audit
tandar etika diperlukan bagi profesi audit karena auditor memiliki posisi sebagai orang kepercayaan dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan kepentingan.
Kode etik atau aturan etika profesi audit menyediakan panduan bagi para auditor profesional dalam mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil
keputusan-keputusan sulit. +ika auditor tunduk pada tekanan atau permintaan tersebut, maka telah terjadi pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip-prinsip etika yang dianut oleh profesi.
leh karena itu, seorang auditor harus selalu memupuk dan menjaga kewaspadaannya agar tidak mudah takluk pada godaan dan tekanan yang membawanya ke dalam pelanggaran prinsip-prinsip etika secara umum dan etika profesi. etis yang tinggi mampu mengenali situasi-situasi yang mengandung isu-isu etis sehingga memungkinkannya untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat.
&eragam masalah etis berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan auditing. &anyak auditor menghadapi masalah serius karena mereka melakukan hal-hal kecil yang tak satu pun tampak mengandung kesalahan serius, namun ternyata hanya menumpuknya hingga menjadi suatu kesalahan yang besar dan merupakan pelanggaran serius terhadap kepercayaan yang diberikan.
ntuk itu pengetahuan akan tanda-tanda peringatan adanya masalah etika akan memberikan peluang untuk melindungi diri sendiri, dan pada saat yang sama, akan membangun suasana etis di lingkungan kerja.
#asalah-masalah etika yang dapat dijumpai oleh auditor yang meliputi permintaan atau tekanan untuk"
/. #elaksanakan tugas yang bukan merupakan kompetensinya '. #engungkapkan informasi rahasia
0. #engkompromikan integritasnya dengan melakukan pemalsuan, penggelapan, penyuapan dan sebagainya.
1. #endistorsi obyektiitas dengan menerbitkan laporan-laporan yang menyesatkan.
$danya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.Kode etik akuntan *ndonesia memuat delapan prinsip etika sebagai berikut " (#ulyadi, '22/" 30) 1. Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
ebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. ejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. $nggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi,
memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. saha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
2. Kepentingan Publik
etiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan
komitmen atas profesionalisme.
atu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. rofesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik
dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, inestor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektiitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. $tas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
ntuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. 3. Integritas
*ntegritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. *ntegritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.
*ntegritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. elayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. *ntegritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4. byekti!itas
etiap anggota harus menjaga obyektiitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.byektiitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. rinsip obyektiitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
$nggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektiitas mereka dalam berbagai situasi. $nggota dalam praktek
publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. $nggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. #ereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. $papun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektiitas.
". Kompetensi #an Kehati$hatian Profesional
etiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.
4al ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik.
Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. $nggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. etiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.
%. Kerahasiaan
etiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana
informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.
$nggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
&. Perilaku Profesional
etiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat
umum.
'. (tan#ar Teknis
etiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relean. esuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan
obyektiitas.
tandar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh *katan $kuntan *ndonesia. *nternasional 5ederation of $ccountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relean.
Di!ema Etika
Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang di mana keputusan mengenai perilaku yang pantas harus dibuat. $uditor banyak menghadapi dilema etika dalam melaksanakan tugasnya. &ernegosiasi dengan auditan jelas merupakan dilema etika. $da beberapa alternatif pemecahan dilema etika, tetapi harus berhati-hati untuk menghindari
cara yang merupakan rasionalisasi perilaku tidak beretika.
&erikut ini adalah metode rasionalisasi yang biasanya digunakan bagi perilaku tidak beretika"
/. emua orang melakukannya. $rgumentasi yang mendukung penyalahgunaan pelaporan pajak, pelaporan pengadaan barang6jasa biasanya didasarkan pada rasionalisasi bahwa semua orang melakukan hal yang sama, oleh karena itu dapat diterima.
'. +ika itu legal, maka itu beretika. #enggunakan argumentasi bahwa semua perilaku legal adalah beretika sangat berhubungan dengan ketepatan hukum. Dengan pemikiran ini, tidak ada kewajiban menuntut kerugian yang telah dilakukan
seseorang.
0. Kemungkinan ketahuan dan konsekuensinya. emikiran ini bergantung pada ealuasi hasil temuan seseorang. mumnya, seseorang akan memberikan hukuman (konsekuensi) pada temuan tersebut.
Peme$a%an Di!ema Etika
endekatan enam langkah berikut ini merupakan pendekatan sederhana untuk memecahkan dilema etika"
/. Dapatkan fakta-fakta yang relean
'. *dentifikasi isu-isu etika dari fakta-fakta yang ada
0. %entukan siapa dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi oleh dilema etika
1. *dentifikasi alternatif-alternatif yang tersedia bagi orang yang memecahkan dilema etika
3. *dentifikasi konsekuensi yang mungkin timbul dari setiap alternatif 7. %etapkan tindakan yang tepat.
II. ETIKA PROFESI AKUNTAN LAINN&A ! )kuntan Publik
$kuntan publik adalah akuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya dan juga menjual jasa konsultan pajak, konsultasi bidang manajemen, penyusunan sistem akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan ($uditing #ulyadi, /88'"'9). :ang disebut sebagai akuntan publik adalah yang bekerja pada Kantor $kuntan ublik (K$). ntuk berpraktik sebagai $kuntan ublik, seseorang harus memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman kerja. %elah lulus dari fakultas ekonomi, jurusan akuntansi. %elah mendapat gelar akuntan dari panitia ahli pertimbangan persamaan ija;ah akuntan dan mendapat ijin praktik dari menteri keuangan. rofesi akuntan publik dibayar oleh kliennya tapi berbeda dengan profesi lainnya, karena seorang akuntan harus bersikap independen atau tidak memihak kepada siapapun sekalipun klien yang telah membayarnya.
! )kuntan Pemerintahan
$kuntan emerintahan adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintahan, yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggung jawaban keuangan yang ditujukankepada pemerintah. #eskipun terdapat
banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut akuntan pemerintah adalah yang bekerja di &adan engawas Keuangan dan embangunan (&K), &adan emeriksa Keuangan (&K), dan *nstansi ajak.
! )kuntan *ana+emen Perusahaan atau )kuntan Intern
$kuntan *ntern ialah bekerja pada sebuah perusahaan dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan mengenai inestasi jangka panjang, menjalankan tugas sebagai akuntan yang mengatur pembukuan dan pembuatan ikhtisar-ikhtisar keuangan, atau membuat sistem akuntansi perusahaan. eran akuntan menajemen sangatlah besar karena dapat membantu pihak manajemen dalam menginterprestasikan data akuntansi yang ada dalam suatu perusahaan, dalam hal ini profesionalisme akuntan sangatlah menentukan untuk mencarikan jalan keluar dalam
menghadapi kesulitan yang sedang dialami oleh perusahaan. ! )kuntan Pen#i#ik
$kuntan pendidik adalah profesi akuntan yang memberikan jasa berupa pelayanan pendidikan akuntansi kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidik yang ada, guna melahirkan akuntan-akuntan yang terampil dan profsional. rofesi akuntan pendidik sangat dibutuhkan bagi kemajuan profesi akuntansi itu sendiri karena ditangan merekalah para calon-calon akuntan dididik. $kuntan pendidik harus ddapat melakukan transfer of knowledge kepada mahasiswanya, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan menguasai pengetahuan bisnis dan akuntansi, teknologi informasi dan mampu mengembangkan pengetahuannya melalui penelitian.
! Konsultan (I) / (I*
alah satu profesi atau pekerjaan yang bisa dilakukan oleh akuntan diluar pekerjaan utamanya adalah memberikan konsultasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan sistem informasi dalam sebuah perusahaan.eorang Konsultan *$6*# dituntut harus mampu menguasai sistem teknologi komputerisasi disamping menguasai ilmu akuntansi yang menjadi makanan sehari-harinya. &iasanya jasa yang disediakan oleh Konsultan *$6*# hanya pihak-pihak tertentu saja yang menggunakan jasanya ini.
III. 'EDA ETIKA PROFESI AUDITOR DEN(AN PROFESI LAINN&A erbedaan antara profesi akuntansi publik dan profesi akuntansi audit " /. rofesi $kuntan ublik
$nggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan dapat merusak reputasi rekan seprofesi. Komunikasi
antar akuntan publik"
$nggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan publik pendahulu bila menerima penugasan audit menggantikan akuntan publik pendahulu atau untuk tahun buku yang sama ditunjukan akuntan publik lain dengan jenis dan periode serta tujuan yang berlainan.
$kuntan publik pendahulu wajib menanggapi secara tertulis permintaan komunikasi dari akuntan pengganti secara memadai.
$kuntan publik tidak diperkenankan menerima penugasan atestasi yang sejenis atestasi dan periodenya sama dengan penugasan akuntansi yang dahulu ditunjukan klien, kecuali apabila penugasan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi ketentuan perundingan < undangan atau peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang.
• %anggungjawab dan raktik =ain
erbuatan dan perkatan yang mendiskreditkan. $nggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan6atau mengucapkan perkataan yang mencemarkan profesi.
*klan, promosi dan kegiatan pemasaran lainnya. $nggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran
lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi. '. rofesi $uditor
• %anggung +awab $uditor dalam mendeteksi fraud"
$uditor baik internal maupun eksternal mempunyai tanggung jawab untuk mendeteksi fraud.
• %anggung jawab auditor independen
%anggung jawab auditor independen untuk mendeteksi fraud diatur dalam standar profesi ($) tentang tanggung jawab auditor independen untuk mendeteksi kekeliruan (error)ketidakberesan (irregularities) dan unsur pelanggaran hukum (illegal acts)
%idak ada jaminan penuh bahwa hasil auditnya akan dapat mendeteksi fraud, namun diatur keharusan untuk menentukan resiko bahwa suatu fraud mungkin menyebabkan laporan keuangan berisi salahsaji materi sehingga auditnya harus dirancang untuk prosedur deteksi fraud.
SI)PULAN
Etika (praksis) diartikan sebagai nilai-nilai atau norma-norma moral yang mendasari perilaku manusia. Kode etik bertujuan melindungi kepentingan masyarakat dari kemungkinan kelalaian, kesalahan atau pelecehan, baik disengaja maupun tidak disengaja oleh anggota profesi. tandar etika diperlukan bagi profesi audit karena auditor memiliki posisi sebagai orang kepercayaan dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan kepentingan. leh karena itu, seorang auditor harus selalu memupuk dan menjaga kewaspadaannya agar tidak mudah takluk pada godaan dan tekanan yang membawanya ke dalam pelanggaran prinsip- prinsip etika secara umum dan etika profesi. etis yang tinggi mampu mengenali situasi-situasi yang mengandung isu-isu etis sehingga memungkinkannya untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat. Etika profesi juga harus dibutuhkan oleh profesi akuntan lainnya seperti $kuntan publik $kuntan emeritahan $kuntan #anajemen6*ntern $kuntan endidik Konsultan *$ dan *#.
DAFTAR PUSTAKA
http"66ste>1fredy.blog.com6'2286//62'6persamaan-dan-perbedaan-etika-profesi-akuntansi-dengan-etika-etika-lainnya6 (diakses tanggal /0 #aret '2/3)
https"66handokori;kypratama.wordpress.com6'2/262/6296etika-profesi-akuntan-public-dan-akuntansi-lainnya6 (diakses tanggal /0 #aret '2/3)
http"66rifkygusma.blogspot.com6'2286//6persamaan-dan-perbedaan-etika-profesi.html (diakses tanggal /0 #aret '2/3)
http"66silumanmimpi-hendrik.blogspot.com6'2286/'6perbedaan-dan-persamaan-etika- profesi.html (diakses tanggal /0 #aret '2/3)
http"66prasetiapramana.blogspot.com6'2286//6etika-profesi?2'.html (diakses tanggal /0 #aret '2/3) http"66nanda93.blogspot.com6'2286/26etika-profesi-akuntan-publik-dan.html (diakses tanggal /0 #aret '2/3) https"66airanursyahidah82.wordpress.com6kode-etik-akuntan-indonesia6 (diakses tanggal /0 #aret '2/3)
http"66yanti8/.blogspot.com6'2/06216etika-dan-profesionalisme-seorang.html (diakses tanggal /0 #aret '2/3)
http"66meirsyahnp.blogspot.com6'2/'6/26etika-audit-eksternal.html (diakses tanggal /0 #aret '2/3)