• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN FASILITAS UMUM DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ArcGIS 9.3. Oleh: MARWAH NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMETAAN FASILITAS UMUM DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ArcGIS 9.3. Oleh: MARWAH NIM"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PEMETAAN FASILITAS UMUM

DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG

MENGGUNAKAN

SOFTWARE ArcGIS 9.3

Oleh:

MARWAH

NIM. 090500141

PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2012

(2)

PEMETAAN FASILITAS UMUM

DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG

MENGGUNAKAN

SOFTWARE ArcGIS 9.3

Oleh:

MARWAH

NIM. 090500141

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2012

(3)

PEMETAAN FASILITAS UMUM

DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG

MENGGUNAKAN SOFTWARE

ArcGIS 9.3

Oleh

MARWAH

NIM. 090500141

Karya Ilmiah Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Sebutan Ahli Madya pada Program Diploma III Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

PROGRAM STUDI GEOINFORMATIKA

JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA

S A M A R I N D A

2012

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Ilmiah : PEMETAAN FASILITAS UMUM DI KECAMATAM SUNGAI

KUNJANG MENGGUNAKAN SOFTWARE ArcGIS 9.3

N a m a : Marwah

N I M : 090500141

Program Studi : GeoInformatika

Jurusan : Manajemen Pertanian

Pembimbing,

Ir. Hasanudin, MP NIP. 19630805 198903 1 005

Penguji I,

Dyah Widyasasi, S.Hut, MP NIP. 19710103 199703 2 001

Penguji II,

Husmul Beze, S.Hut, MP NIP. 19790613 200812 1 003

Menyetujui,

Ketua Program Studi Geoinformatika

Dyah Widyasasi, S.Hut, MP NIP. 19710103 199703 2 001

Mengesahkan,

Ketua Jurusan Manajemen Pertanian

Ir. Hasanudin, MP NIP. 19630805 198903 1 005

(5)

ABSTRAK

MARWAH. Pemetaan Fasilitas Umum di Kecamatan Sungai Kunjang Menggunakan Software ArcGIS 9.3 (dibawah bimbingan HASANUDIN).

Penelitian ini di latarbelakangi karena belum tersedianya titik lokasi fasilitas umum yang ada di daerah Samarinda khusunya di daerah Kecamatan Sungai Kunjang. Dari pengambilan titik koordinat pada fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang dapat bermanfaat mendukung kemajuan Kecamatan Sungai Kunjang di Samarinda dan sarana pengembangan wilayah yang akan datang.

Penelitian ini bertujuan membuat peta fasilitas umum di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang tata letak fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang. Memberikan informasi tentang jumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang.

Adapun prosedur kerja yang dilakukan yakni meliputi surat perijinan, pembuatan tally sheet, pengambilan data di lapangan, penyusunan laporan dan konsultasi pembimbing. Penelitian ini dilakukan pada 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang yakni: Kelurahan Loa Buah, Kelurahan Loa Bakung, Kelurahan Lok Bahu, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kelurahan Karang Any mar dan Kelurahan Teluk Lerong Ulu. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan 2 metode yakni: data primer berupa pengambilan titik koordinat fasilitas umum dan nama fasilitas. Pengambilan data dengan menggunakan metode data primer ini dilakukan dengan menggunakan alat GPS. Sedangkan data Sekunder berupa data tabuler antara lain jumlah penduduk, nama fasilitas umum, luas wilayah per Kelurahan dan batas Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang.

Sedangkan pengolahan data menggunakan software ArcGIS 9.3 meliputi: input data koordinat di lapangan, proses georeferencing, overlay, digitasi peta, input atribut dan layout.

Hasil penelitian berupa data pengukuran lapangan dan data administrasi. Data hasil pengukuran menunjukkan lokasi atau tempat fasilitas yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang. Dari data hasil pengukuran fasilitas umum diketahui bahwa Kecamatan Sungai Kunjang terdapat 6 buah sarana kesehatan, 28 sarana pendidikan, 10 buah sarana ibadah, 21 buah kantor-kantor pemerintahan dan 12 buah sarana ekonomi.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Marwah lahir pada tanggal 2 Mei 1991 di Nunukan, Kabupaten Nunukan. Merupakan anak ketiga Ibu HJ. RIDA dan SAINUDDIN dari tiga bersaudara.

Tahun 1997 memulai pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 028 Nunukan, dan lulus pada tahun 2003. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Nunukan pada tahun 2006. Pada tahun yang sama, melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri, dengan mengambil program studi Perikanan, memperoleh ijazah tahun 2009 di Nunukan. Pendidikan Tinggi di mulai pada Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Jurusan Manajemen Pertanian, Program Studi Geoinformatika tahun 2009.

Menikah dengan Bayu Fathur Rahman dan memperoleh seorang putri bernama Putri Widiya Rahmi.

Bulan Maret-April 2012 mengikuti program PKL (Praktik Kerja Lapang) di Perusahaan PT. Surya Teknik Anugerah Job SITE IBP Loa Janan Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini tepat pada waktunya.

Karya Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi pada Program studi Geoinformatika Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan mendapat sebutan Ahli Madya.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua tercinta dan Saudara, yang senantiasa berdoa untuk keberhasilan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan Karya Ilmiah ini.

2. Bapak Ir. Hasanudin, MP, selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan Manajemen Pertanian, yang telah membimbing dan mengarahkan Penulis mulai dari persiapan pengamatan sampai pada akhir pengamatan dan penyusunan Karya Ilmiah.

3. Ibu Dyah Widyasasi, S.Hut, MP, selaku Ketua Program Studi

Geoinformatika dan Penguji I.

4. Bapak Husmul Beze, S.Hut, MP, selaku Penguji II.

5. Seluruh staf pegawai Kelurahan dan Kecamatan Sungai Kunjang yang ikut membantu dalam pengambilan data.

6. Suami dan Ananda tercinta, yang senantiasa berdoa dan memberikan dukungan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan Karya Ilmiah.

(8)

7. Serta rekan-rekan mahasiswa angkatan 2009 yang telah banyak membantu dalam penelitian sampai penyusunan Karya Ilmiah ini.

Semoga amal baik dan keikhlasanya akan mendapat balasan yang setimpal dari ALLAH SWT. Amin!. Penulis menyadari sepenuhnya apa yang dikemukakan dalam Karya Ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan Karya Ilmiah ini. Akhirnya Penulis berharap semoga apa yang tertulis dalam Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Pengertian Peta ... 3

B. Macam-macam Peta ... 3

C. Bentuk Lain Dari Peta ... 4

D. Kegiatan dalam Proses Pembuatan Peta... 4

E. Syarat-syarat Peta ... 6

F. Unsur-unsur Peta ... 6

G. Jenis Peta Berdasarkan Skala ... 9

H. Fasilitas Umum ... 10

I. Sistem Informasi Geografi (SIG) ... 11

J. GPS (Global Position System) ... 14

III. METODE PENELITIAN ... 16

A. Waktu dan Tempat ... 16

B. Alat dan Bahan ... 16

C. Prosedur Penelitian ... 17

D. Pengolahan Data ... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

A. Hasil ... 21

B. Pembahasan ... 26

V. KESIMPILAN DAN SARAN ... 33

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 33 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Tubuh Utama Halaman

1. Tabel Fasilitas Umum di Kecamatan Sungai Kunjang... 19 2. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Kesehatan

di Kecamatan Sungai Kunjang ... 21 3. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Pendidikan

di Kecamatan Sungai Kunjang ... 22 4. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Ibadah di

Kecamatan Sungai Kunjang ... 23

5. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Kantor-kantor Pemerintahan di Kecamatan Sungai Kunjang ... 24

6. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Ekonomi di

Kecamatan Sungai Kunjang ... 25 7. Jumlah Fasilitas Umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang ... 25

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Tubuh Utama Halaman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Tubuh Utama Halaman 8. Data Kelurahan di Kecamatan Sungai Kunjang ... 35

Gambar

1. Alat yang Digunakan Pada Saat Penelitian ... 36 2. Hasil Pemetaan Fasilitas Umum di Kecamatan Sungai Kunjang ... 37

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

Gambaran permukaan bumi yang diperkecil kenampakanya dengan dilengkapi simbol-simbol dan skala tertentu, ditampilkan pada suatu bidang datar dinamakan peta. Sebagai suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak di permukaan Bumi, peta sangat dibutuhkan dalam semua bidang. Pentingnya dalam menggunakan peta, kita dapat mengetahui segala hal yang berada di permukaan bumi, seperti letak suatu wilayah, jarak antarkota, lokasi pegunungan, sungai, danau, jalan raya, dan sebagainya Anonim (2005).

Dewasa ini perkembangan teknologi, sudah dikenal adanya peta digital (digital map), yaitu peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan bantuan media komputer. Data yang diperoleh berupa data digital dan hasil yang diperoleh lebih mengandung seni yang bagus, menarik dan mendekati sebenarnya. Sehingga hal ini sangat menarik bagi penggunanya dan tidak membingungkan. Peta digital ini dibuat dengan menggunakan software GIS

(Geography Information System) Anonim (2005) dalam Prihandito (1988).

Pada Kecamatan Sungai Kunjang yang merupakan bagian dari Samarinda Kota perlu adanya peta Kecamatan yang baru yang lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Kecamatan Sungai Kunjang. Karena belum tersedianya peta Kecamatan Sungai Kunjang yang baru serta posisi fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang. Hasil peta tersebut merupakan media informasi bagi siapa saja yang memerlukan serta dapat bermanfaat bagi pengembangan wilayah. Selain itu masyarakat Kecamatan Sungai Kunjang juga dapat mengetahui batas-batas setiap Kelurahan yang berada di Kecamatan Sungai Kunjang. Selama ini Kecamatan Sungai Kunjang belum menyediakan

(14)

peta yang menampilkan posisi fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang sehingga masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sungai Kunjang tidak mengetahui fasilitas umum apa saja yang tersedia di dalamnya.

Sehubungan dengan hal tersebut akan membuat peta fasilitas di Kecamatan Sungai Kunjang. Peta ini berisikan memetakan beberapa fasilitas umum yang penting-penting saja seperti sarana ibadah, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana perekonomian, dan kantor-kantor pemerintahan. Peta ini akan digunakan sebagai media informasi bagi siapa saja yang memerlukan serta bermanfaat mendukung kemajuan Kecamatan Kota tersebut dan sarana pengembangan wilayah yang akan datang.

Penelitian ini bertujuan membuat peta fasilitas umum di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang tata letak fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang jumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang.

Hasil yang diharapkan adalah peta fasilitas wilayah Kecamatan Sungai Kunjang serta masyarakat di Kecamatan Sungai Kunjang dapat mengetahui keberadaan fasilitas umum yang ada di wilayahnya dan mengetahui jumlah fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang.

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Peta

Pengertian peta secara umum adalah gambaran dari permukaan bumi yang digambar pada bidang datar, yang diperkecil dengan skala tertentu dan dilengkapi simbol sebagai penjelas. Beberapa ahli mendefinisikan peta dengan berbagai pengertian, namun hakikatnya semua mempunyai inti dan maksud yang sama.

Menurut Andika (2009) peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu peta sistem proyeksi peta pada awal abad ke 2 (87M – 150M), Claudius ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta–peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “atlas Ptolomaeus” ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer

.

B. Macam-macam Peta

Menurut Basuki (2006) secara umum bentuk peta itu sangat banyak sekali, tetapi seperti yang sudah dijelaskan diatas peta mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.

1. Peta Luas

Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dan lain sebagainya.

2. Peta Sempit

Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau

(16)

perkotaan, peta gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.

C. Bentuk lain dari Peta 1. Atlas

Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.

2. Bola Dunia

Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lab.

D. Kegiatan dalam Proses Pembuatan Pemetaan

Dalam hal pembuatan, kegiatan yang harus dilakukan dalam proses pemetaan adalah :

1. Mengumpulkan data

Beberapa cara pengumpulan data dalam proses pemetaan, yaitu :

a. Survei lapangan yaitu dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan, pada suatu wilayah tertentu yang akan dipetakan.

b. Foto udara/citra landsat (penginderaan jauh) yaitu dengan melakukan pengidentifikasian pada suatu foto udara/citra landsat.

c. Studi pustaka/peta (untuk peta tematik). 2. Mengolah data

Pada umumnya data yang terkumpul harus dipindahkan ke komputer. Program untuk pemindahan data ini umumnya telah disiapkan oleh pembuat. Sebelum data dimasukkan kedalam komputer, data harus

(17)

dibuat dalam format yang bisa dibaca oleh komputer sehingga dibutuhkan oleh pembaca program Basuki (2006).

3. Pemberian Simbol

Menyajikan dalam bentuk simbol untuk melengkapi suatu keterangan pada peta baik yang kuantitatif maupun kualitatif. Adapun simbol-simbol yang digunakan adalah:

a. Simbol titik yaitu simbol yang digunakan untuk menunjukkan suatu lokasi dengan karakteristik tertentu.

b. Simbol garis yaitu simbol yang digunakan untuk menunjukkan suatu kenampakan berlajur, baik yang riel maupun imajinatif, kuantitatif maupun kualitatif. Misalnya jalan dengan berbagai kategori, batas unit pemetaan, ataupun batas imajinatif seperti batas administrasi. c. Simbol luasan (area) yaitu simbol yang digunakan untuk

menunjukkan suatu kenampakan tertentu hingga dapat menampilkan nilai kuantitatif suatu data ikutan di atas peta.

d. Text yaitu simbol yang digunakan untuk memberikan suatu keterangan pada peta, hingga dapat memberikan informasi kepada pengguna peta.

e. Memproduksi peta yaitu melakukan semua kegiatan dari

pengumpulan data, pengelolahan data, hingga data tersebut dapat menjadi sebuah peta yang bisa di baca dan dipahami oleh setiap orang yang memerlukannya, serta diharapkan dapat bermanfaat untuk semua keperluan dalam bidang apapun.

(18)

E. Syarat-syarat Peta

Peta yang lengkap dan baik harus memenuhi syarat-syarat peta, tanpa adanya syarat-syarat peta yang jelas peta tersebut tidak akan dapat dipergunakan. Menurut Lestari (2011) ada beberapa syarat dalam pembuatan peta, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan.

2. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta.

3. Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan.

4. Peta harus rapi dan bersih.

5. Peta tidak boleh membingungkan. 6. Peta harus mudah dipahami.

7. Peta harus ada indeks, daftar isi, keterangan. 8. Peta harus jelas.

F. Unsur-unsur Peta

1. Judul

Judul mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.

2. Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

(19)

3. Orientasi

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

4. Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Menurut Basuki (2006) skala peta dapat dinyatakan dalam beberapa cara, antara lain:

a. Angka perbandingan

Misal 1:1.000.000 menyatakan 1 cm atau 1 inchi di peta sama dengan 1.000.000 cm atau 1.000.000 inchi di permukaan bumi.

b. Perbandingan nilai

Misal 1 inchi untuk 16 mil, 1 cm untuk 1 km c. Skala bar atau skala garis

Garis ini ditempatkan atau digambarkan dalam peta dan dibagi-bagi dalam interval yang sama.

5. Simbol

Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

a. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional. b. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan

(20)

c. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu.

6. Warna Peta

Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol ada 5 yaitu hijau, kuning, coklat, biru muda, dan biru tua.

7. Tipe Huruf

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang

ada. Macam-macam penggunaan letering:

a. Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta b. Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa 8. Garis Astronomis

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukkan letak astronomis.

9. Insert

Insert adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam insert antara lain:

a. Insert penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali.

b. Insert penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting.

(21)

c. Insert penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama.

10. Garis Tepi Peta

Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta. 11. Sumber/tahun pembuatan

Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh. G. Jenis Peta Berdasarkan Skala

Peta tidak sama besarnya (ukuranya). Ada peta yang berukuran besar dan ada peta yang berukuran kecil. Besar-kecilnya peta ditentukan oleh besar-kecilnya skala yang digunakan. Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (lapangan) Hidayat (2010).

Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu: 1. Peta kadaster/teknik

Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1:100 sampai 1:5.000. peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah, oleh kerena itu banyak terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas agrarian (Badan pertahanan Nasional).

2. Peta skala besar

Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1:5.000 sampai 1:250.000. peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relative sempit, misalnya peta kelurahan, peta kecamatan.

(22)

3. Peta skala sedang

Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala antara 1:250.000 sampai 1:500.000 peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya peta propinsi jawa tengah, peta propinsi Maluku.

4. Peta skala kecil

Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1:500.000 sampai 1: 1000.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua bahkan dunia.

H. Fasilitas Umum

Kota Kecamatan yang baik pasti ada yang namanya fasilitas umum yang utuh demi mendukung kemajuan Kota tersebut. Fasilitas tersebut sangat diperlukan masyarakat, maka dari itu perlu adanya pemetaan fasilitas umum, agar masyarakat setempat dapat menggunakannya. Fasilitas umum yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sarana kesehatan meliputi : Puskesmas dan Rumah Sakit.

2. Sarana Pendidikan meliputi : Gedung Sekolahan SD, SMP dan SMA.

3. Sarana Ibadah meliputi : Masjid dan Gereja.

4. Sarana Umum lainnya meliputi : Kantor Kecamatan, Kantor Kelurahan, POM Bensin, Kantor Perusahaan, Bank dan Pasar.

(23)

I. Sistem Informasi Geografi (SIG)

1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Menurut Anonim (2010) Sistem Informasi Geografi

(SIG)/Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan untuk memproses data spasial yang ber-georeferensi (berupa detail, fakta, kondisi, dan sebagainya) yang disimpan dalam suatu basis data dan berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata, memprediksi suatu hasil dan perencanaan strategis. 2. Komponen-komponen Dalam Sistem Informasi Geografi (SIG)

Secara umum Sistem Informasi Geografi (SIG) bekerja berdasarkan integrasi 5 komponen, yaitu: Hardware, software, data, manusia dan metode.

a. Hardware

SIG membutuhkan hardware atau perangkat keras seperti:

digitizer, plotter/printer, scanner, komputer yang memiliki spesifikasi

lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya untuk menjalankan software-software SIG, seperti kapasitas Memory

(RAM), Hard-disk, Prosesor serta VGA Card. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster penyimpananya membutuhkan Memory

yang besar dan prosesor yang cepat. b. Software

Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool

(24)

menampilkan informasi geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

1) Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis

2) Sistem manajemen basis data

3) Tool yang mendukung query geografis, analisis dan visualisai

4) Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada

tool geografi. c. Data

Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara fundamental SIG bekerja dengan dua tipe model data geografis yaitu model data vector dan model data raster.

1) Model Data Vektor

Informasi posisi point, garis dan polygon disimpan dalam bentuk x, y koordinat. Suatu lokasi point dideskripsikan melalui sepasang koordinat x, y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti zona project disimpan sebagai pengulangan koordinat yang tertutup.

2) Model Data Raster

Model data ini terdiri dari sekumpulan grid/sel seperti peta hasil scanning maupun gambar/image. Masing-masing

grid/sel atau pixel memiliki nilai tertentu yang bergantung pada

bagaimana image hasil penginderaan jarak jauh dari sebuah satelit. Masing-masing pixel direpresentasikan sebagai panjang gelombang cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan

(25)

bumi dan diterima oleh satelit dalam satuan luas tertentu yang disebut pixel.

d. Manusia

Teknologi SIG tidaklah menjadi bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi dunia nyata. Sama seperti pada sistem Informasi lain pemakai SIG pun memiliki tingkatan tertentu, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan memelihara sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk menolong pekerjaan mereka sehari-hari.

e. Metode

SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda-beda untuk setiap permasalahan.

f. Proses

Sebelum data geografi digunakan dalam SIG, data tersebut harus dikonversi kedalam format digital. Proses tersebut dinamakan digitasi. Tipe data yang digunakan dalam SIG mungkin perlu ditransformasi atau dimanipulasi dengan beberapa cara agar sesuai dengan sistem. Misalnya terdapat perbedaan dalam skala, sehingga sebelum dimasukkan dan diintergrasikan harus ditransformasikan dahulu kedalam skala yang sama. Transformasi ini bisa bersifat sementara untuk ditampilkan saja atau secara permanen untuk proses analisis. Transformasi juga berlaku untuk sistem koordinat yang digunakan.

(26)

Tahapan selanjutnya adalah editing merupakan tahap koreksi atas hasil digitasi. Koreksi tersebut dapat berupa penambahan atau pengurangan arc atau feature yaitu dengan mengedit arc yang berlebih (overshot) atau menambahkan arc secara manual seperti membuat poligon, line maupun point.

Pengelolaan data-data deskriptif, dalam hal ini meliputi annotasi (pemberian tulisan pada coverage), labelling (pemberian informasi pada peta bersangkutan), dan attributing yaitu tahap dimana setiap label ID hasil proses labelling diberi tambahan atribut yang dapat memberikan sejumlah informasi tentang poligon atau arc

yang diwakilinya. Dalam proyek SIG yang kecil informasi geografi cukup disimpan sebagai file-file komputer.

J. GPS (Global Position System)

1. Pengertian GPS (Global Position System)

GPS atau singkatan dari Global Positioning System merupakan suatu teknologi pemantau posisi dibumi yang memanfaatkan teknologi satelit. Untuk menjalankan sistem ini, selain satelit GPS juga dibutuhkan perangkat penerima sinyal GPS (GPS receiver). GPS receiver inilah yang berfungi sebagai titik tujuan yang menentukan lokasi bumi Supriono (2010).

2. Fungsi GPS (Global Position System)

Kini GPS dengan aplikasi peta digital terbaru, memiliki fungsi yang semakin menarik :

(27)

a.

Mengetahui koordinat suatu titik.

Titik koordinat yang dimaksud adalah titik pertemuan penggabungan dari tiga garis sumbu dipermukaan bumi yaitu x,y dan z. Secara umum dikenal dengan nama easting, northing dan

elevation. Easting adalah titik sumbu garis dipermukaan bumi yang

diambil dari arah timur ke barat, sedangkan northing adalah titik sumbu garis dipermukaan bumi yang diambil dari arah utara ke selatan dan titik elevation adalah titik garis yang diambil dari arah atas ke bawah atau bisa dikatakan titik ketinggian.

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat

1. Waktu

Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, meliputi penyusunan proposal selama 3 bulan terhitung mulai tanggal 18 Nopember 2011 sampai 21 Februari 2012 dan 1 bulan proses penelitian mulai tanggal 17 Juli 2012 sampai 26 Agustus 2012 untuk melakukan proses pengambilan data lapangan.

2. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda sebagai obyek yang dikaji sedangkan data lapangan di laboratorium Penginderaan Jauh dan SIG GeoInformatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.

B. Alat dan Bahan

1. Peralatan yang digunakan: a. GPS Navigasi

b. Charger Baterai

c. Kabel Data

d. Kendaraan (motor) e. Komputer/Laptop

f. Peta Administrasi Kecamatan Sungai Kunjang g. Alat tulis (pulpen dan pensil, dll)

(29)

2. Bahan

a. Tally Sheet berguna untuk mencatat data.

b. Baterai digunakan untuk mengaktifkan GPS.

c. Buku catatan berguna untuk mencatat data yang mendukung penelitian.

d. Citra ALOS 2006 digunakan untuk memastikan posisi koordinat yang sebenarnya.

C. Prosedur Penelitian 1. Persiapan

Persiapan meliputi surat perijinan, pembuatan tally sheet, penyusunan rencana kerja, konsultasi pembimbing.

2. Pengambilan data lapangan a. Data primer

Data primer berupa koordinat fasilitas umum, nama fasilitas

umum. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan

menggunakan alat GPS. Pengambilan data di lapangan mengambil titik-titik koordinat sebuah fasiltas penting yang sering digunakan oleh masyarakat diantaranya adalah Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan, Sarana Ibadah, Pasar, Kantor Kecamatan, Kantor Kelurahan dan Bank yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang.

Cara menggunakan GPS di lapangan adalah sebagai berikut: 1) Menekan tombol power yang berada di kiri atas pada GPS. 2) Menunggu sebentar hingga terhubung dengan satelit.

(30)

3) Perhatikan pada layer monitor GPS, maka akan tampil icon

seperti di windows, map, compass, setup, dan lain-lain.

4) Kemudian masuk ke fitur map maka akan tampil tanda panah. Tanda tersebut merupakan kedudukan posisi GPS sekarang. Apabila garmin belum ada petanya maka GPS tersebut masih kosong atau belum diinstall peta, maka GPS tersebut bisa diinstall terlebih dahulu.

5) Setelah GPS telah diinstall peta maka langkah selanjutnya adalah masuk ke fitur windows kemudian menekan tombol

mark, untuk menyimpan titik koordinat dimana posisi titik berada saat ini.

6) Selanjutnya memilih rename point dengan menuliskan nama yang diinginkan misalnya "P1".

7) Apabila sudah selesai disimpan, maka selanjutnya pindah titik yang lain, misalnya posisi titik selanjutnya adalah Masjid, kemudian klik tombol mark, dan memilih rename point dengan menuliskan nama yang diinginkan misalnya "P2”. Setelah itu memilih waypoint dari GPS maka akan tampil dua titik koordinat yaitu posisi P1 dan P2 yang telah disimpan sebelumnya.

8) Rename point yang di tulis hanya menggunakan simbol saja.

Nama titik koordinat yang diambil kemudian di tulis lebih lengkap ke dalam buku catatan. Data tersebut selanjutnya dibuat dalam bentuk tabulasi seperti tabel berikut:

(31)

Tabel 1. Tabel Fasilitas Umum di Kecamatan Sungai Kunjang

No. Nama Fasum Titik Koordinat Lokasi

Easting Norting Elevation

1 2 3 4 5 6 1. Sarana Kesehatan 1.1 Puskesmas Induk 1.2 Puskesmas Bantu 1.3 Klinik 2. Sarana Pendidikan 1.1 SDN 009 1.2 SMPN 1.3 SMA/SMK 1.4 universitas 3. Sarana Ibadah 1.1 Masjid 1.2 Gereja

4. Kantor- kantor Pemerintahan

1.1 Kelurahan 1.2 Kecamatan 5. Sarana Perekonomian 1.1 Bank 1.2 Pasar Tradisional 1.3 Terminal 1.4 SPBU b. Data Sekunder

Berupa data tabuler antara lain jumlah penduduk, nama fasilitas umum, luas wilayah per Kelurahan, dan batas Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Sungai Kunjang.

D. Pengolahan data

Data yang sudah diambil dari lapangan diolah dengan menggunakan komputer dengan aplikasi software ArcGIS 9.3. Dipadukan dengan citra ALOS tahun 2006 hingga mendapatkan hasil yang akurat berupa peta utilitas kota Kecamatan Sungai Kunjang. Pengolahan data terdiri dari input data koordinat di lapangan, proses georeferencing, overlay, digitasi peta, input atribut dan layout. Untuk lebih jelas langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Data hasil pengambilan titk di lapangan kemudian di masukkan ke dalam komputer dengan menggunakan aplikasi Mapsource.

(32)

b. Menyimpan data dengan type DXF*

c. Membuka software ArcGIS 9.3

d. Memilih file , klik add data, pilih lokasi datanya lalu klik add.

e. Maka peta dasar akan muncul tapi tidak memiliki nilai koordinat karena berupa file jpeg (Joint Photographic Experts Group).

f. Memberi nilai koordinat menggunakan georeference.

g. Pilih add control points masukkan nilai koordinatnya lalu klik georeference.

h. Setelah memiliki nilai koordinat maka selanjutnya membuat shapefile untuk memulai digitasi.

i. Langkah membuat shapefile pilih ArcCatalog setelah itu klik kanan selanjutnya pilih shapefile.

j. Setelah itu add data shapefile yang telah dibuat dan pilih editor lalu start

editing untuk memulai digitasi.

k. Setelah start editing pilih task creat new feature.

l. Setelah itu hasil digitasi tadi di overlay dengan citra alos untuk melakukan digitasi jalan.

n. Setelah mengolah data selesai maka langkah selanjutnya adalah membuat

(33)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh informasi mengenai fasilitas umum di Kecamatan Sungai Kunjang. Data yang telah diambil pada penelitian berupa data pengukuran lapangan dan data administrasi.

Berdasarkan data dari pengukuran lapangan dan setelah dilakukan pengolahan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Kesehatan di Kecamatan Sungai Kunjang

No. Sarana Kesehatan Titik Koordinat Lokasi

Easting Northing Elevation

1 2 3 4 5 6

1. Puskesmas Karang Asam

Ilir 513092 9943614 15 Karang Asam Ilir 2. Puskesmas Wonorejo 513948 9944986 19 Teluk Lerong Ulu 3. Puskesmas Lok Bahu 509793 9945373 16 Lok Bahu 4. Puskesmas Loa Bakung 510188 9941527 10 Loa Bakung 5. Pusban Loa Buah 508681 9938463 13 Lok Buah 6. Klinik Herawati 512937 9942267 15 Karang Asam Ulu

(34)

Tabel 3. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Pendidikan di Kecamatan Sungai Kunjang

No. Sarana Pendidikan Titik Koordinat Lokasi

Easting Northing Elevation

1 2 3 4 5 6

1. SDN 009 513048 9943436 20 Teluk Lerong Ulu 2. SDN 014 513048 9943436 20 Teluk Lerong Ulu 3. SDSN 023 513342 9944177 10 Teluk Lerong Ulu 4. SDN 001 513684 9944947 14 Teluk Lerong Ulu 5. SDN 025 513684 9944947 14 Teluk Lerong Ulu 6. SDN 008 512874 9944111 10 Loa Bakung 7. SDN 027 510139 9941119 15 Sungai Kunjang 8. SDN 024 512874 9944111 10 Karang Asam 9. SDN 002 509911 9945225 18 Lok Bahu 10. SDN 010 511229 9945849 15 Lok Bahu 11. SMPN 5 PGRI 513048 9943436 20 Teluk Lerong Ulu 12. SMPN 16 510154 9941258 16 Loa Bakung 13. SMPN 28 508710 9937870 12 Loa Buah 14. SMPN 10512912 9942321 26 Karang Asam Ulu 15. SMPN 38 510139 9941119 15

16. Madrasah Ibtidaiyah

Negeri 1 513739 9944536 12 Teluk Lerong Ulu 17. MTS Al Ashar 512209 9945679 13 Loa Buah 18. SMAN 08 512408 9941498 9 Sungai Kunjang 19. SMA 14 Terpadu 510139 9941119 15 Loa Bakung 20. SMKN 12 508710 9937870 12 Loa Buah 21. SMK 15 509391 9945523 20 Lok Bahu 22. SMK Kehutanan 512170 9941320 11 Sungai Kunjang 23. SMK Al Ashar 512209 9945679 13 Lok Bahu 24. STMIK 513690 9945442 14 Karang Asam Ilir 25. STIS 512209 9945679 13 Lok Bahu 26. Yayasan SMP Cendana

DDI 513655 9945531

12

Karang Asam Ilir 27. Yayasan Pendidikan Islam

Sabilal Muhtadin 510156 9941041

10

Loa Bakung 28.

Univ. Mulawarman Fakultas Keguruan & Ilmu

Pendidikan

513638 9945574 12

(35)

Tabel 4. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Ibadah di Kecamatan Sungai Kunjang

No. Sarana Ibadah Titik Koordinat Lokasi

Easting Northing Elevation

1 2 3 4 5 6

1. Masjid Islamic Center 513474 9944330 17 Teluk Lerong Ulu 2. Masjid AT. Taqwa 514035 9944654 13 Teluk Lerong Ulu 3. Masjid Adz. Dzikra 513515 9944862 16 Teluk Lerong Ulu 4. Masjid 513067 9943395 17 Karang Asam Ulu 5. Masjid Al.HIjrah 512702 9942076 11 Karang Asam Ulu 6. Masjid Al. Anshar 513317 9944752 16 Karang Asam Ulu 7. Masjid Yami’ Nurul Huda 510192 9940848 14 Loa Bakung 8. Masjid Nurul Batuah 508897 9938649 13 Loa Buah 9. Masjid Jami’ Ar. Rasyidi 510271 9941892 11 Loa Bakung 10. Gereja Pantekosta 508657 9937990 17 Loa Buah

(36)

Tabel 5. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Kantor-kantor Pemerintahan di Kecamatan Sungai Kunjang

No. Kantor-kantor Pemerintahan

Titik Koordinat

Lokasi Easting Northing Elevation

1 2 3 4 5 6

1. Dinas PU 512592 9944645 18 Karang Anyar 2. DPRD 512428 9944581 15 Karang Anyar 3. Balai Pemantapan Hutan 510829 9943933 19 Karang Asam Ilir 4. Badan Narkotika Nasional 511349 9944348 29 Karang Asam Ilir 5. PIP2B 512646 9944614 21 Karang Anyar 6. Pemadam Kebakaran 512595 9941707 18 Karang Asam Ulu 7. PT. PLN 512577 9941668 13 Karang Asam Ulu 8. Diklat Kehutanan 512170 9941320 11 Karang Asam Ulu 9. BLKI 511955 9941177 12 Karang Asam Ulu 10. PDAM Loa Buah 508555 9938590 14 Loa Buah 11. Kantor Polisi 510280 9943123 13 Loa Bakung 12. Kelurahan Karang Asam

Ilir 513004 9943782 12 Karang Asam Ilir 13. Kelurahan Karang Anyar 513004 9943782 12 Karang Anyar 14. Kelurahan Karang Asam

Ulu 512658 9942371 13 Karang Asam Ilir 15. Kelurahan Teluk Lerong

Ulu 513974 9944968 20 Teluk Lerong Ulu 16. Kelurahan Loa Buah 509793 9945373 16 Loa Buah 17. Kelurahan Loa Bakung 510188 9941527 10 Loa Bakung 18. Kelurahan Lok Bahu 508555 9938590 14 Lok Bahu 19. Kecamatan Sungai

Kunjang 510265 9943095 11 Loa Bakung 20. Gedung Serba Guna 510018 9941588 16 Loa Bakung 21. Kementrian Agama 510318 9943083 25 Loa Bakung

(37)

Tabel 6. Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Ekonomi di Kecamatan Sungai Kunjang

No. Sarana Ekonomi Titik Koordinat Lokasi

Easting Northing Elevation

1 2 3 4 5 6

1. SPBU Teluk Lerong Ulu 513827 9944330 17 Teluk Lerong ULu 2. SPBU 512302 9944303 16 Karang Anyar 3. SPBU 511203 9941105 24 Loa Bakung 4. SPBU 513316 9944755 17 Karang Asam Ilir 5. Bank BRI 512924 9942173 26 Loa Bakung 6. Bank BRI 509858 9940673 13 Loa Buah 7. Bank BRI 512519 9944796 19 Karang Asam Ilir 8. Bank Kaltim Syariah 510268 9942535 13 Loa Bakung 9. Terminal Sungai Kunjang 512305 9941410 13 Loa Bakung 10. Pasar Tradisional Loa

Bakung 510575 9941189 13 Loa Bakung 11. Pasar Tradisional Loa

Buah 508824 9938406 11 Loa Buah 12. Pasar Tradisional

Kedondong 513007 9943866 15 Karang Asam Ulu

Tabel 7. Jumlah Fasilitas Umum yang ada di Kecamatan Sungai kunjang

No. Kelurahan Sarana

Kesehatan Sarana Pendidikan Sarana Ibadah Kantor-kantor Pemerintahan Sarana Ekonomi 1 2 3 4 5 6 7 1. Loa Buah 1 3 2 2 1 2. Loa Bakung 1 7 1 5 5 3. Lok Bahu 1 6 - 1 1 4. Karang Asam Ilir 1 2 - 4 2 5. Karang Asam

Ulu 1 3 3 4 1 6 Karang Anyar - 4 - 4 1 7. Teluk Lerong Ulu 1 3 3 1 1 Jumlah 6 28 10 21 12

(38)

B.

Pembahasan

Data hasil penelitian merupakan titik-titik koordinat berupa easting,

northing, dan elevation. Dari data diatas tersebut yang menunjukkan lokasi atau

tempat fasilitas umum yang berada di Kecamatan Sungai kunjang. Dari data hasil pengukuran fasilitas umum di lapangan dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:

1. Fasilitas Umum

Adapun fasilitas-fasilitas yang tersedia di setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang adalah sebagai berikut:

a. Sarana Kesehatan

Dari Tabel 2 di atas data sarana kesehatan yang berada di Kecamatan Sungai Kunjang berjumlah 6 buah diantaranya adalah Puskesmas Pembantu yang terletak di Kelurahan Loa Buah, Puskesmas Wonorejo yang terletak di Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Puskesmas Karang Asam Ilir yang terletak di Kelurahan Karang Asam Ilir, Puskesmas Loa Bakung yang terletak di Kelurahan Loa Bakung, Puskesmas Lok Bahu yang terletak di Kelurahan Lok Bahu dan Klinik Herawati yang terletak di Kelurahan Karang Asam Ulu. b. Sarana Pendidikan

Dari Tabel 3 di atas data sarana pendidikan dapat diketahui bahwa jumlah sarana pendidikan yang berada di Kecamatan Sungai Kunjang ada 28 buah yakni meliputi SDN 10 buah, SMP berjumlah 7 buah, SMA/SMK berjumlah 6 buah, Perguruan Tinggi berjumlah 3 buah dan Yayasan berjumlah 2 buah. Di Kelurahan Loa Buah yaitu SDN 005, SMPN 28 dan SMKN 12. Di Kelurahan Loa Bakung SDN

(39)

027, SMPN 16, SMPN 38, SMA 14 Terpadu yang terletak di jalan Jakarta, Yayasan Pendidikan Islam Sabilal Muhtadin dan Pondok Pesantren Nabil Husein yang terletak di jalan Rapak Indah. Di Kelurahan Lok Bahu SDN 010, SDN 002, SMK 15, SMK Al Azhar, MTS Al Azhar dan STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Syariah) yang terletak di jalan Muh. Said. Di Kelurahan Karang Asam Ulu SDN 006 yang terletak di jalan Latsitarda, SMP 10, SMK Kehutanan dan SMAN 8 yang terletak di jalan Untung Suropati. Di Kelurahan Karang Anyar SDN 008, SDN 024, STMIK, Universitas Unmul Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang terletak di jalan Banggries. Di Kelurahan SDN 009, SDN 014, SMP PGRI 5 yang terletak di jalan Slamet Riyadi. Sarana Pendidikan di Kecamatan Sungai Kunjang sudah memadai dikarenakan sarana pendidikan yang tersedia meliputi SD, SMPN, SMA/SMK, Perguruan Tinggi dan Yayasan.

c. Sarana Ibadah

Dari Tabel 4 di atas sarana ibadah dapat diketahui bahwa sarana ibadah di Kecamatan Sungai Kunjang berjumlah 10 buah. Sarana ibadah yakni meliputi 8 buah masjid dan 1 buah gereja. Dilihat dari jumlah sarana ibadah yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang, bisa dikatakan bahwa sebagian besar penduduk yang berada di Kecamatan Sungai Kunjang mayoritasnya menganut agama Islam dan minoritas menganut agama Kristen. Di Kelurahan Loa Buah yaitu masjid Nurul Huda dan Gereja Pentaskosta. Di Kelurahan Loa Bakung yaitu masjid Nurul Istiqlal, masjid Yami Nurul Huda dan masjid Jami Ar Rasyidi berada di jalan Jakarta. Di

(40)

Kelurahan Karang Asam Ulu yaitu masjid Al Hijrah dan masjid An Anshar yang terletak di jalan Untung Surpati. Di Kelurahan Karang Anyar yaitu masjid Adz Dzikra dan masjid Al-Anshar yang terletak di jalan Banggries. Di Kelurahan Karang Asam Ulu yaitu masjid Islamic

Center. Di kelurahan Teluk Lerong Ulu masjid AT. Taqwa yang

terletak di jalan Slamet Riyadi. d. Kantor-kantor Pemerintahan

Dari Tabel 5 kantor-kantor pemerintahan dapat diketahui bahwa kantor-kantor pemerintahan yang berada di Kecamatan Sungai Kunjang berjumlah 21 buah. Kantor Kelurahan Loa Buah, Kantor Kecamatan Sungai kunjang berada di jalan Jakarta, Kementerian Agama berada di jalan Jakarta, Gedung Serba Guna dan Kantor polisi yang berada di jalan Jakarta. Kantor Kelurahan Lok Bahu yang terletak di jalan M. Said. Kantor kelurahan Karang Asam Ulu yang terletak di jalan Ir. Sutami, Diklat Kehutanan, BLKI (Balai Latihan Kerja), PT. PLN dan Pemadam Kebakaran yang terletak di jalan Untung Suropati. Kantor Kelurahan Karang Anyar yang terletak di jalan MT. Haryono, Dinas PU yang terletak di jalan Tengkawang, DPRD dan SPBU yang terletak di jalan Teuku Umar. Kantor Kelurahan Karang Asam Ilir yang terletak di jalan Batuah, Balai Pemantapan Kawasan Hutan yang terletak di jalan Rapak Indah. Kantor Kelurahan Teluk lerong Ulu yang terletak di jalan Cendana. e. Sarana Perekonomian

Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa saran perekonomian yang berada di Kecamatan Sungai Kunjang berjumlah 12 buah. Sarana

(41)

perekonomian berupa bank berjumlah 4 buah yang meliputi Bank BRI 3 buah dan Bank Kaltim Syariah 1 buah yang terletak di jalan Jakarta. Pasar tradisonal yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang berjumlah 3 buah, dimana Pasar Kedondong yang berada di Kelurahan Karang Asam Ilir yang terletak di jalan Batuah. Pasar tradisonal Loa buah yang berada di Kelurahan loa buah dan Pasar tradisonal Loa bakung. SPBU berjumlah 4 buah yaitu terletak di jalan Slamet Riyadi dan jalan Teuku Umar. Terminal Sungai Kunjang yang terletak di jalan Untung Suropati.

2. Pemetaan di Kecamatan Sungai Kunjang

a. Batas Kelurahan di Kecamatan Sungai Kunjang

Pengambilan batas kelurahan yang ada di Kecamatan Sungai Kunjang dilakukan dengan menggunakan overlape pada peta batas administrasi Kecamatan Sungai Kunjang dengan citra ALOS tahun 2006.

b. Titik Koordinat Fasilitas Umum

Data-data pada Tabel 2, 3, 4, 5 dan 6 merupakan titik-titik koordinat yang menunjukan lokasi atau fasilitas umum di Kecamatan Sungai Kunjang dengan menggunakan GPS. Pengambilan titik koordinat yang dilakukan di lapangan mendekati benar. hal ini dibuktikan pada saat pengolahan data dimana pada proses pengambilan titik koordinat fasilitas umum hingga proses overlay itu sesuai dengan peta dasar administrasi.

(42)

Dalam pengambilan data dengan menggunakan alat GPS di lapangan ada beberapa hambatan di temukan antara lain:

1) Faktor Cuaca

Pada saat pengambilan data di lapangan faktor cuaca sangat mendukung dalam pengambilan titik koordinat dengan menggunakan GPS. Hal ini dikarenakan pada penggunaan alat GPS sangat bergantung pada cuaca yang sangat cerah, sehingga lebih memudahkan tersambung dengan satelit-satelit yang dapat dijangkau oleh GPS. Pada saat mengambilan data di lapangan dalam cuaca mendung agak mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan alat GPS tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga butuh kesabaran dalam pengambilan data dan penurunan pada estimated akan berjalan sangat lambat serta sinyal yang tidak maksimal ke setiap satelit. Namun pada cuaca cerah akan memudahkan dalam pengambilan data di lapangan.

2) Faktor Peralatan

Proses yang dilakukan pada saat pengambilan titik termasuk juga dipengaruhi oleh permasalahan peralatan yang digunakan seperti tipe receiver GPS.

3) Faktor Lingkungan

Pada proses pengambilan data di lapangan ada beberapa letak fasilitas umum yang letak posisinya tidak berada di daerah terbuka, sehingga mempengaruhi alat GPS tidak berfungsi dengan baik.

(43)

c. Pemetaan dengan Menggunakan Sofware ArcGIS 9.3

Pada saat pembuatan peta diperlukan data spasial dasar untuk referensi untuk mendapatkan nilai referensi yang sesuai dengan datum yang umum dipakai di Indonesia yaitu datum WGS

1984. Sebab di negara-negara yang berbeda menggunakan datum

yang berbeda juga untuk itu perlu dilakukan transformasi datum. pada penelitian ini digunakan peta administrasi Samarinda yang file tersebut memiliki ekstensi jpg. Pada umumnya peta yang berbentuk

jpg tidak memiliki nilai koordinat namun biasanya telah disertakan dalam layout peta tersebut untuk bisa diberikan nilai koordinat melalui proses georeferencing sehingga peta tersebut memiliki nilai koordinat yang bereferensi.

(44)

Namun permasalahan yang sering terjadi pada saat proses

georeferencing ini pasti mengalami residual yang sedikit banyaknya

memepengaruhi nilai validasi peta sehingga pada saat memasukan koordinat yang didapat di lapangan mengalami sedikit pergeseran. P a d a s a a t

melakukan georeferencing diperoleh total akar kesalahan rata-rata

(RMS error) pada skala 1 : 50.000 adalah 0.35365 m. Akar

kesalahan rata-rata (RMS error) pada skala 1 : 50.000 yakni ± 5m. Untuk lebih jelasya dapat dilihat pada Gambar 1.

(45)

Gambar 1. Proses Georeferencing

Penentuan empat titik point control ini lah yang menentukan besar kecilnya residual, sebab semakin akurat menempatkan titik ditengah pertemuan koordinat X dan Y maka nilai residual semakin kecil dan semakin jauh penempatan titik point control maka semakin besar residualnya seperti gambar di atas sehingga membuat RMS

error semakin besar juga yang menyebabkan keakuratan peta

berkurang.

Untuk mengatasi masalah diatas perlu adanya beberapa solusi antara lain:

a. Peta dasar harus beresolusi besar,

b. Proses georeferensi berulang-ulang sampai mendapat nilai

Root Mean Square (RMS) Error, proses editing dengan benar,

(46)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil selama melaksanakan Penelitian di Kecamatan Sungai Kunjang adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas umum yang ada di Kecamatan Sungai meliputi: Sarana kesehatan berjumlah 6 buah, sarana pendidikan berjumlah 28 buah, sarana ibadah 10 buah, kantor-kantor pemerintahan 21 buah dan sarana ekonomi berjumlah 12 buah.

2. Fasiitas umum yang berhasil dipetakan meliputi sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah, kantor-kantor pemerintahan dan sarana perekonomian.

3. Akar kesalahan rata-rata (RMS error) pada skala 1 : 50.000 menggunakan

datum WGS 1984 adalah ± 5 m.

B.

SARAN

1. Pengambilan data di lapangan sebaiknya mempersiapkan dan

memperhitungkan permasalahan yang mungkin akan muncul pada saat pengambilan titik koordinat di lapangan.

2. Penelitian lebih lanjut pada lokasi yang sama masih dapat dilakukan di Kecamatan lain sebagai pembanding, sehingga informasi yang tersedia lebih akurat.

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Andika,Anggy.2009.MakalaPeta. Http://www.scribd.com/doc/23426194/makala-peta-edit, (di unduhpadatanggal 29 November 20011).

Anonim.2005.PengertianPeta

Http://www.google.co.id/Search?q=Pengertian+pemetaan+menurut+beb erapa+ahli

Anonim. 2010. Materi Pelatihan. Sistem Informasi Geografis. Dinas Perkebunan Se Kaltim, Balikpapan

Basuki, S. 2006. Ilmu Ukur Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Lestari. 2011. peta. http://id.wikipedia.org/wiki/Peta diunggah pada tanggal 9 Maret 2012

Prihandito, A. 1988, Raisz,E.1948. Pengertian Peta.

http://www.google.co.id/search?q=Pengertian+pemetaan+menurut+beb erapa+ahli diunggah pada tanggal 2 Oktober 2011

Wolf, P. R. 1993. Elemen Fotogrametri. Gajah Mada University Press,Yogyakarta

(48)
(49)

Lampiran 1

Tabel 8. Data Kelurahan di Kecamatan Sungai Kunjang

Kelurahan Luas Wilayah (Ha) Kode Pos Kelurahan Karang Anyar 139 75125 Kelurahan Karang Asam Ulu 119 75126

Teluk Lerong Ulu 102,32 75127 Kelurahan Loa Buah 1.609 75126

Kelurahan Loa

Bakung 1.659,82

75126

Kelurahan Lok Bahu 1.802,06

7946,2

Sumber. Data Sekunder Monografi Tahun Tahun 2011 Kecamatan Sungai Kunjang

Lampiran 2

Gambar 2. Alat yang Digunakan Pada Saat Penelitian

Kabel data GPS Navigasi

Baterai

(50)

Lampiran 3

(51)

Kode Easthing Northing Elevation Ket

P1 513048 9943436 20 SDN 009 & 014 & SMPN 5 SAMARINDA

P2 513092 9943614 15 PUSKESMAS KARANG ASAM

P3 513342 9944177 10 SD STANDAR NASIONAL 023

P4 513474 9944330 17 ISLAMIC CENTER

P5 513739 9944536 12 MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 01

P6 513827 9944583 14 PERTAMINA TELUK LERONG ULU

P7 514035 9944654 13 MASJID AT.TAQWA

P8 513974 9944968 20 KANTOR KEL. TELUK LERONG ULU

P9 513948 9944986 19 PUSKESMAS WONOREJO P10 513684 9944947 14 SDN 001/SDN 025 P11 513515 9944862 16 MASJID ADZ.DZIKRA P12 512868 9944442 21 PT. PLN KARANG ANYAR P13 512592 9944645 18 DINAS PU P14 512428 9944581 15 DPRD P15 512302 9944303 16 SPBU

P16 510829 9943933 19 BALAI PEMANFATAAN HUTAN

P17 511349 9944348 29 BADAN NARKOTIKA NASIONAL

P18 512646 9944614 21 PIP2B (PUSAT INFORMASI PENGEMBANGAN PEMUKIMAN DAN BANGUNAN)

P19 513067 9943395 17 MASJID

P20 512658 9942371 13 KEL. KARANG ASAM ILIR

P21 512912 9942321 26 SMPN 10 SAMARINDA

P22 512937 9942267 15 KLINIK HERAWATI

P23 512924 9942173 26 BANK BRI

P24 512702 9942076 11 MASJID AL. HIJRAH

P25 512370 9941873 16 SDN 006

P26 512595 9941707 18 KANTOR PEMADAM KEBAKARAN

P27 512577 9941668 13 PT. PLN KARANG ASAM ILIR

P28 513316 9944755 17 PERTAMINA KARANG ASAM ILIR

P29 513317 9944752 16 MASJID AL. ANSHAR

P30 512425 9941497 13

P31 512408 9941498 9 SMAN 08 SAMARINDA

P32 512305 9941410 13 TERMINAL SEI. KUNJANG

P33 512170 9941320 11 DIKLAT KEHUTANAN/SMK KEHUTANAN

P34 511955 9941177 12 BLKI (BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI)

P35 511203 9941105 24 PERTAMINA

P36 510575 9941189 13 PASAR TRADISIONAL LOA BAKUNG

P37 510154 9941258 16 SMPN 16

(52)

P39 510051 9941132 14 MASJID ISTIQLAL

P40 510192 9940848 14 MASJID YAMI' NURUL HUDA

P41 510141 9940831 13 PDAM LOA BUAH

P42 509858 9940673 13 BANK BRI (KANTOR CABANG PEMBANTU)

P43 508897 9938649 13 MASJID NURUL BATUAH

P44 508824 9938406 11 PASAR TRADISIONAL LOA BUAH

P45 508555 9938590 14 KEL. LOA BUAH

P46 508379 9938617 13 SDN NO.015

P47 508657 9937990 17 GEREJA PENTAKOSTA

P48 508710 9937870 12 SMPN 28/SMKN 12

P49 508681 9938463 13 PUSBAN LOA BUAH

P50 510271 9941892 11 MASJID JAMI' AR.RASYIDI

P51 510101 9941533 11 KEL.LOA BAKUNG

P52 510265 9943095 11 KEL. SUNGAI KUNJANG

P53 510280 9943123 13 KANTOR POLISI

P54 510268 9942535 13 BANK KALTIM SYARIAH

P55 510188 9941527 10 PUSKESMAS LOA BAKUNG

P56 510156 9941041 10 YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM SABILAL MUHTADIN

P57 510439 9943693 16 PONDOK PESANTREN NABIL HUSAIN

P58 512629 9944885 37 KEL. KARANG ANYAR

P69 513638 9945574 12 UNIV. MULAWARMAN FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN

P70 513655 9945531 12 YAYASAN SMP CENDANA DDI

P71 513690 9945442 14 STMIK

P72 512874 9944111 10 SDN 008/024

P73 513007 9943866 15 PASAR KEDONDONG

P74 513004 9943782 12 KEL. KARANG ASAM ILIR

P75 512519 9944796 19 BANK BRI

P76 512209 9945679 13 STIS

P77 511229 9945849 15 SDN 010

P78 511158 9945849 15 MASJID AL-AQADAH

P79 510311 9945031 19 KEL. LOA BUAH

P80 509922 9945201 18 MASJID DARUL AMAN

P81 509911 9945225 18 SDN 002

P82 509793 9945373 16 PUSBAN LOA BUAH

Gambar

Tabel 1.  Tabel Fasilitas Umum di Kecamatan Sungai Kunjang
Tabel 2.  Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Kesehatan di  Kecamatan Sungai Kunjang
Tabel 3.  Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Pendidikan di  Kecamatan Sungai Kunjang
Tabel 4.  Data Hasil Pengukuran Fasilitas Umum Sarana Ibadah di   Kecamatan  Sungai Kunjang
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jumlah rorak dan saluran peresapan harus mampu menampung aliran permukaan baik berdasarkan curah hujan rencana maupun curah hujan tertinggi selama penelitian.Unit

Penilaian terhadap pertumbuhan dan hasil bayam menunjukkan penggunaan 20% Tandan Sawit Kosong adalah yang terbaik berbanding rawatan yang lain dari segi berat kering manakala dari

Dengan merek "i#Chro primary crown, keluaran ion $ M &'S( adalah metal crown Dengan merek "i#Chro primary crown, keluaran ion $ M &'S( adalah metal crown

Pada tanggal 2 s/d 7 Pebruari 2010 Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Kunjungan Kerja Study Komperatif ke Provinsi Bali dan DKI

Skema atau schemata merupakan suatu struktur kognitif yang sistematis sehingga memungkinkan individu untuk mengingat dan memberikan respon terhadap informasi yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh subtitusi dedak padi dengan limbah restoran dalam ransum terhadap sifat fisik dan kimia ransum yang meliputi berat

Maka dari penulis terdorong ingin mengetahui secara umum tentang industri rumahan daur ulang terpal terhadap pendapatan masyarakat dengan judul penelitian “Pengaruh

Tulisan ini bertujuan untuk menyajikan informasi mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) keluarga tentang makanan beraneka ragam sebagai salah satu indikator keluarga