• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, media bimbingan belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, media bimbingan belajar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, media bimbingan belajar berbasis komputer tentang strategi mengatasi stres dalam belajar untuk siswa kelas XI MAN 3 Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses penelitian dan pengembangan media bimbingan belajar dalam

bentuk CD ini dilakukan melalui tahapan pengembangan. Tahapan pengembangan ini terdiri dari: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, 2 kali validasi desain materi dan 2 kali validasi desain media, uji coba pemakaian, revisi produk, uji coba produk, revisi desain dan produk akhir yaitu terbentuklah media bimbingan belajar berbasis komputer tentang strategi mengatasi stres dalam belajar untuk siswa kelas XI MAN 3 Yogyakarta.

2. Uji Validasi yang dilakukan dengan beberapa tahap mendapatkan hasil penilaian oleh ahli dan telah dinyatakan layak dengan hasil angket dari uji ahli materi diperoleh skor sebesar 79,5% pada aspek pembelajaran dan skor sebesar 83,3% pada aspek isi, masing-masing aspek tersebut masuk ke dalam kategori baik. Dan setelah dianalisis maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa produk layak untuk digunakan tanpa revisi.

3. Hasil uji ahli media menunjukkan bahwa media bimbingan belajar berbasis komputer tentang strategi mengatasi stres dalam belajar untuk

(2)

dengan memperoleh skor sebesar 76,6% pada aspek tampilan dan skor sebesar 80,6% pada aspek pemrograman, masing-masing aspek tersebut masuk ke dalam kategori baik.

4. Hasil uji lapangan utama menunjukkan bahwa media bimbingan belajar berbasis komputer tentang strategi mengatasi stres dalam belajar untuk siswa kelas XI di MAN 3 Yogyakarta yang dikembangkan mendapatkan nilai rata-rata 82,15% dan termasuk dalam kategori baik atau layak digunakan untuk uji lapangan operasional. Sedangkan hasil uji lapangan operasional termasuk dalam kategori baik dengan hasil skor penilaian sebesar 84,1% dan berdasarkan kriteria keefektifan yang ditetapkan termasuk dalam kategori baik atau layak digunakan.

B. Keterbatasan Pengembangan

Dalam pengembangan ini, peneliti memiliki keterbatasan pengembangan yaitu keterbatasan dari segi fasilitas yang menunjang proses pemberian layanan informasi menggunakan media berbasis komputer. Media berbasis komputer ini memiliki ketentuan spesifikasi komputer diantaranya adalah operating system program berupa windows XP atau Vista atau MAC, menggunakan fasilitas pendukung berupa speaker aktif, CD/DVD ROM drive, mouse, dan keyboard. Dari segi proses pemberian layanan informasi kepada siswa, keterbatasan pengembangan yang ditemukan adalah suasana kelas yang kurang kondusif saat proses layanan berlangsung.

(3)

C. Saran

1. Saran Pemanfaatan Produk a. Bagi Guru Pembimbing

Media ini dapat digunakan oleh guru dalam memberikan layanan informasi kepada siswa khususnya bimbingan belajar secara mandiri. Ketika proses layanan berlangsung, hendaknya guru mempersiapkan fasilitas yang akan digunakan dalam memberikan layanan informasi, seperti komputer, data media yang digunakan, speaker aktif, mouse, keyboard, dan CD/DVD ROM drive. Sebelum menggunakan media ini, sebaiknya guru memberikan pengarahan dan sedikit penjelasan kepada siswa tentang media ini. Kelas yang kondusif akan mendukung siswa dalam memahami materi layanan informasi yang diberikan.

b. Bagi Siswa

Dalam menggunakan media ini, hendaknya siswa memperhatikan penjelasan guru di depan kelas. Siswa sebaiknya memperhatikan dan memahami materi yang ada pada media. Apabila terdapat beberapa hal yang kurang mengerti, siswa dapat mendiskusikan bersama teman yang lain dan bertanya kepada guru pembimbing.

2. Saran Pengembangan Lebih Lanjut

(4)

pengembangan masih terdapat beberapa keterbatasan dalam proses pengembangan yang dilakukan, terutama pada segi materi dan juga pada segi pengolahan tayangan video dan suara. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan lebih lanjut agar produk media bimbingan belajar berbasis komputer tentang strategi mengatasi stres dalam belajar untuk siswa kelas XI MAN 3 Yogyakarta ini dapat lebih sempurna. Masih diperlukan perhatian dan upaya pengembangan-pengembangan media bimbingan yang lebih bagus dan interaktif. Khususnya pada bidang bimbingan belajar.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Jakarta.

Agoes Dariyo. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Halia.

Alvin Ng Lai Oon. (2007). Mengatasi Stres Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Arief S. Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.

Azhar Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bart Smet. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grafindo.

Bimo Walgito.(2004). Bimbingan dan Konseling Study dan Karir. Yogyakarta: Andi Offset.

Bob Losyk. (2005). Kendalikan Stres Anda!. Jakarta: Gramedia.

Depdiknas. (2008). Penataan Pendidikan dan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: Depdiknas.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dian Komalasari & Alvin Fadilla Helmi. (2009). Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja. Jurnal Psikologi UGM.

Dzulkifli L. (2005) . Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Endang Poerwanti & Nur Widodo. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang.

Hamzah B. Uno & Nina Lamatenggo. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendriati Agustiani. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Refika Aditama. Iyus Yosep. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT. Refika Aditama.

James Manktelow. (2009). Mengendalikan Stres. Jakarta: Esensi.

Marsudi, dkk. (2003). Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Mohammad Ali dan Moh. Asrori. (2004). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Jakarta: Nuha Litera.

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2007). Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Nana Syaodih & Sunaryo Kartadinata. (2007). Bimbingan dan Konseling dalam Praktek. Bandung: Maestro.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2003). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasution, M.A.. (2005). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

(6)

Oktamandjaya Wiguna. (2011). Stres Ujian Nasional. Diakses dari http://www.tempo online.com. pada tanggal 15 Februari, jam 16.00 WIB.

Peter Tyrer. (1993). Bagaimana Mengatasi Stress. Jakarta: Arcan.

Prayitno. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Rasmun. (2004). Stres, Koping dan Adaptasi. Jakarta: Sagung Seto.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik.Yogyakarta: UNY Press.

Santrock. (2003). Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Siti Rahayu Haditono, dkk. (2002) Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ________________. (2006). Prosedur Penelitian Edisi Revisi VII. Jakarta:

PT.Rineka Cipta.

________________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Syamsu Yusuf & Juntika Nurihsan. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syamsu Yusuf. (2004). Mental Hygiene Perkembangan Kesehatan Mental dalam Kajian Psikologi dan Agama. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

_____________. (2006). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah SLTP dan SLTA. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Tajularipin, Aminuddin, et all. (2009). The Level of Stress Among Students in Urban and Rural Secondary Schools in Malaysia: European Journal of Social Sciences (Volume 10 nomor 2). Hlm. 179-184.

Tika Susilowati. (2010). Perbedaan Penyesuaian Diri dan Stres Belajar antara Siswa Akselerasi dengan Siswa Reguler. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Walker, J. (2002). Teens in Distress Series Adolescent Stress and Depression.

Diakses dari

http://www.extension.umn.edu/distribution/youthdevelopment/DA 3083.html pada tanggal 15 Februari, jam 16.00 WIB.

Windle, M. & Mason A. (2004). General and Specific Predictors of Behavioral and Emotional Problems among Adolescents. Jurnal of Emotional and Behavioral Disorder. Diakses dari http://www.findarticles.com. pada tanggal 15 Februari, jam 16.00 WIB.

Yudha. (2007). Stres Akademik dan Strategi Pengelolaannya terhadap Siswa SMP Program Akselerasi dan Kelas Reguler. Skripsi. Bandung: UPI.

Referensi

Dokumen terkait

Agar upaya penyelesian sengketa Tata Usaha Negara dapat diselesaikan melalui jalur peradilan Tata usaha Negara tanpa lebih condong memihak pada tergugat yang

Pada tahap ini yang dilakukan adalah melihat masalah yang ada di sekolah. Masalah yang ditemukan yaitu belum adanya soal untuk kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,306 > 0,05 menunjukkan tidak ada pengaruh model pembelajaran Problem based learning (PBL) terhadap

Kegiatan pengembangan dan pelatihan membuat media flipchart sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran di dua TPQ di Dusun Bunder Desa Tunjungtirto dapat memberikan manfaat dan

Tujuan yang dingin dicapai dari setiap lembaga, organisasi atau perusahaan intinya adalah sama, yaitu mendapatkan citra positif dan kepercayaan dari publiknya, untuk

ini menyebabkan keterbatasan-keterbatasan pihak Satlantas, sementara disatu sisi tugas- tugas aparat Satlantas ini tidak hanya menjaga pada satu tempat saja tetapi

Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa praktek murabahah di Bank Muamalat Cabang Kendari tidak sepenuhnya sesuai dengan konsep hukum Islam, karena mereka melakukan beberapa hal

dan Pemasangan Video Tron 2 Unit Ukuran ( 2m x 4m ) Di Persimpangan Tugu Aman dan Pecimpangan Desa Taniung Agung Serta Biaya Penyambungan Listrik. Jalan Lingkungan