• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN ULANG KEMASAN MAICIH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN ULANG KEMASAN MAICIH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN ULANG KEMASAN

“MAICIH”

Nama Penulis: Linsky Oktavia

Dosen Pembimbing: Dria Setiautami, Dra.

Binus University

Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Tlp. (62-21) 534 5830, 535 0660 Fax. (62-21) 530 0244

Opink_17@yahoo.com

ABSTRAK

Memperkenalkan kembali sebuah kemasan yang tidak semua masyarakat menganggap penting menjadi penting. Untuk mendukung pembuatan ulang kemasan ini, maka dilakukan pengumpulan artikel, buku, dan survei terhadap masyarakat melalui kuisioner di forum internet, dan juga mencari data dari sumber terdekat, terutama lingkungan masyarakat. Melalui proses penelitian serta penyusunan data dan analisa, kemudian hasil yang didapat berupa gaya ilustrasi,

pemakaian gaya gambar, dan hal lainnya yang dapat menunjang pembuatan Tugas Akhir ini. Diharapkan dengan mengemas ulang kemasan produk ini dapat memberikan image/wajah baru yang kuat dan berbeda dari kompetitor lainnya

Reintroducing a package which took less attention for the society into something important. In order to support the process of remaking the packaging, references from books and articles were collected, survey was conducted through online questionnaire distribution, and data was developed from related sources, especially from the society nearby. Through research and data analysis, several aspects to support the process of making this final project were determined, such as illustration technique, drawing technique, and also other aspects. Remaking the packaging of this product is expected to give a strong brand new image which differentiate the product among other competitors.

Kata kunci: Perancangan ulang kemasan, Keripik, Illustrasi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dahulu dan sekarang, makanan merupakan kebutuhan yang tak berubah fungsinya sebagai kebutuhan primer manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, makanan yang pada awalnya hanya sebagai kebutuhan fisiologis, mulai meluas fungsinya. Makanan tidak lagi hanya sebagai sekedar konsumsi fisik untuk memuaskan perut. Adanya pengalihan fungsi makanan menjadi sesuatu yang lebih kompleks, yaitu dimana makanan menjadi sebuah kebutuhan penghargaan/ esteem needs. Kata kata “You Are What You Eat” bisa dikatakan menggambarkan kondisi di masa kini, dimana makanan mulai dilihat dan dinilai dari segi tampilan (bentuk dan warna), atau gengsi (segi penampilan dan kualitas). Ini juga disebutkan dalam teori “Hierarchy of Needs” Abraham Maslow, yang menyebutkan bahwa kebutuhan penghargaan/esteem needs sebagai kebutuhan menyangkut penerimaan dan penghargaan dari orang lain. Sehingga apa yang kita makan, menggambarkan pribadi dan gaya hidup kita. Maka bukan hal yang aneh lagi bila kini penampilan luar atau pembungkus dari makanan itu sendiri berperan kuat menarik konsumen untuk membeli suatu produk. Identitas visual telah menjadi faktor utama untuk meningkatkan value sebuah produk menjadi lebih dikenal dan dipilih oleh masyarakat. Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual (DKV), maka ruang lingkup proyek tugas akhir ini adalah merancang ulang kemasan keripik maicih beserta dengan media promosinya.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana membuat perancangan ulang yang efektif untuk desain kemasan keripik pedas Maicih yang mempresentasikan isi dan

(2)

kualitas produk serta memperkuat identitas brand Maicih sehingga target market tetap terus tertarik terhadap produk. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan ulang kemasan Maicih adalah Menggambarkan keunggulan produk, yaitu kealamiannya secara visual pada konsumen, Dapat menyampaikan informasi penting yang dibutuhkan oleh konsumen, Menciptakan kemasan yang efektif, praktis & efisien sesuai fungsi kemasan & posisi brand Maicih, Memberikan image/wajah baru yang kuat dan berbeda dari produk sejenisnya sehingga tertanam dalam pikiran konsumen, Mampu menjadi produk ekspor unggulan yang menonjol secara visual dan dapat bersaing dengan kemasan produk-produk luar nantinya.

METODE PENELITIAN

Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini berupa riset lapangan, observasi, wawancara, dan pembagian questioner. Untuk metode riset lapangan dan observasi dilakukan langsung di CV Maicih, Bandung. Hal-hal yang dilakukan dalam metode ini adalah melihat langsung proses dibuatnya keripik. Pada proses ini, didampingi pula oleh salah satu staff sebagai pemandu dan menjelaskan proses dibuatnya keripik. Untuk metode wawancara dilakukan di lokasi yang sama dan sebagai narasumbernya adalah pemiliknya langsung, Dimas Ginanjar atau biasa disapa Bob Merdeka beserta beberapa orang karyawan. Dan untuk metode questioner dilakukan di via internet karena berhubung Maicih ini sendiri keripik yang menggunakan teknik promosi nya melalui social media.

HASIL DAN BAHASAN

Analisis SWOT

Berikut quesioner yang dibagikan kepada 40 via internet: 1. Gender anda?

2. Berapa usia anda?

3. Apakah anda mengetahui keripik Maicih? 4. Berasal dari manakah produk Maicih?

5. Apakah menurut anda kemasan Maicih sudah tampil menarik? 6. Jenis varian apa yang anda sukai dari Maicih?

7. Darimanakah anda mengetahui produk keripik Maicih?

Dari hasil yang diperoleh sekitar 65% perempuan dan 35% pria yang menyukai keripik Maicih. Untuk pertanyaan kedua 72% responden berumur 17-25 tahun dan 28% berumur 25-34 tahun.

Pada pertanyaan ketiga sekitar 90% mengetahui produk keripik Maicih dan 10% tidak mengetahui produk keripik Maicih ini.

Untuk pertanyaan keempat hampir 78% mengetahui asal dari produk keripik Maicih dan 22% responden tidak mengetahui asal dari produk ini.

Pada pertanyaan kelima 33% merasa sudah menarik kemasannya Maicih dan 67% mengatakan belum menarik dari kemasan Maicih ini.

Pada pertanyaan keenam sekitar 73% menyukai keripik singkong, 15% Basreng, dan 12% Makaroni (Nyere, Lamvion, Hileud).

Dan untuk pertanyaan terakhir sekitar 73% mengetahui produk keripik Maicih dari teman, keluarga dan kerabat, 27% mengetahui melalui media online.

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan terhadap para konsumen ditemukan:

- Strength: Salah satu pelopor usaha dan produk keripik pedas dengan memiliki varian yang paling banyak dari competitor sejenis

- Weakness: Kemasan yang sama untuk berbagai jenis keripik

- Opportunity: Memiliki ijin Dinkes Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta mendapat LP POM MUI untuk sertifikat halal.

- Thread: Kemasannya terlalu sama dengan prosuk sejenis, hal ini berbahaya karena image produk yang kurang jelas membuat konsumen gampang tertukar produk ini dengan produk lain yang sejenis. Key Facts

- Keripik Maicih dibuat dari rempah-rempah tradisional, cabai, tepung tapioca, garam dan penyedap rasa.

- Maicih merupakan salah atu pelopor utama dan prosuk keripik pedas di Indonesia. - Keripik Maicih memiliki jenis keripik yang berbeda.

(3)

- Distribusi masih melalui online dan outlet di dalam mobil (belum masuk supermarket). - Produk ini sudah diekspor ke Malaysia dan Australia.

Profil Target Target Primer:

Demografi: Pria dan wanita, usia 17-30 an, SES B+ sampai A Geografi: Kota besar di Indonesia

Psikografi: Masyarakat yang menyukai segala sesuatu yang pedas dan menyukai traveling. Target Sekunder:

Seluruh masyarakat yang penasaran dengan rasa pedas. Positioning Statement

Maicih merupakan satu-satunya keripik yang memiliki tingkat kepedasan yang beragam dan memiliki jenis keripik yang berbeda-beda.

Key Words - Tradisional - Modern - Keripik - Cabai - Sederhana Tone & Manner

- Alami, sesuai dengan produk-produk sehat yang diproduksi. - Tradisional, untuk memeperkokoh kesan alami yang ingin dicapai. - Sehat, untuk memeperkokoh kesan alami yang ingin dicapai. Warna

Menggunakan warna earth tone untuk mendukung kesan alami. Big Idea

Tradisional Modern Snack Pendekatan Emosional

Merasakan nuansa tradisional, hangat dan pedas terhadap target konsumen Pendekatan Rasional

Memiliki Sertifikat halal dan layak dikonsumsi masyarakat Landasan Teori

Menurut KBBI Online, camil (ca. mil)

,ca.mil.an adalah makanan kecil (kue, kolak, dsb) ; makanan yang dimakan di antara dua waktu makan; kudapan; untuk ~disediakan buah segar, kacang-kacangan dsb

Kemasan (ke.mas.an)

[n] (1) hasil mengemas; (2) bungkus pelindung barang dagangan (niaga)

Berdasarkan buku Packaging Essentials, oleh Sarah Roncarelli & Candace Ellicot, faktor faktor yang terus berevolusi seperti ekonomi, kebudayaan & isu gaya hidup mempengaruhi konsumsi makanan dan sebagai konsekuensinya, kemasan makanan. Pada umumnya, sejumlah tren yang telah mempengaruhi sektor sektor tersebut adalah sebagai berikut :

- Kemasan yang simpel dan efisien

Banyak pabrik lebih memilih kemasan dengan simplified & straightforward graphics, dan desain minimal yang lebih bersih, simpel & kembali pada produk asal didalamnya.

- Kemasan daur ulang

Tren di eropa saat ini mengarah ke penggunaan kemasan daur ulang /green packaging materials. Seperti penggunaan tinta alami & label yang bisa didaur ulang.

(4)

Melukiskan makanan dengan fotografi atau ilustrasi dengan fitur ekslusif seperti diecut labels, emboss & struktur ukiran atau elemen handcrafted seperti tag atau paper cover dapat memberi nilai dan membangun image merek.

Menurut mereka, berikut adalah beberapa hal penting dalam membuat kemasan makanan yang baik : Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan produk :

- Ciptakan kemasan produk yang unik dan menarik

Agar produk memberikan kesan lebih menarik dan unik dibandingkan produk lain dengan jenis usaha yang sama.

- Sesuaikan desain kemasan dengan isi produk

Selalu sesuaikan desain kemasan luar dengan isi dalam kemasan. Sehingga konsumen tidak salah memilih produk yang mereka inginkan.

- Ciptakan kemasan dalam berbagai ukuran

Agar konsumen bisa memilih kemasan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Logo merupakan suatu gambar atau sketsa dalam bentuk tertentu yang biasanya di gunakan oleh suatu instansi maupun perorangan untuk tujuan memperkenalkan, promosi , dan meraih pengakuan dari masyarakat. Menurut buku Beyond Logos, oleh Clare Dowdy, kini logo tidak berbeda dengan trademark ( merek dagang ), bahkan brand dari suatu produk atau jasa dari suatu perusahaan. Karena itu dari waktu ke waktu di sadari bahwa logo itu sangat penting, karena logo juga harus benar-benar dibuat berdasarkan imej dari suatu organisasi atau perusahaan.

Menurut Joseph Michael Essex, desainer dari American Institute of Graphic Arts, ada 5 aspek penting dalam desain logo, yakni :

- Monogram, menyingkat nama/kata agar mudah diingat

- Logotype. Memanipulasi bentuk untuk membantu menciptakan kesan yang berbeda - Tipografi

- Pictogram, membuat bentuk yang luwes dengan stilasi/penyederhanaan - Simbolik

Dalam buku Pantone : Guide to Communication with Color (OhioGrafis Press, 2000) Warna yang hangat termasuk warna merah, oranye, dan kuning, dan variasi dari ketiga warna tersebut. Warna ini adalah warna api, daun musim gugur, matahari terbenam dan matahari terbit, dan biasanya memberi energi, semangat, dan hawa positif. Penggunaan warna hangat dalam desain biasanya untuk mencerminkan gairah, kebahagiaan, antusiasme, dan energi.

Pemilihan warna kemasan Maicih akan menggunakan warna primer bertone hangat dikarenakan target market berkisar antara 17-45 tahun. warna tersebut akan menampilkan kesan yang lebih tradisional dan alami yang lebih disukai oleh orang remaja sampai orang dewasa Sedangkan untuk sentuhan ceria akan diberikan dalam penggunaan warna cerah untuk jenis keripik dan tingkat kepedasannya dengan tetap mempertahankan kesan alami .

Dalam kemasan, huruf dapat tampil sebagai logo dari produk dalam bentuk brand, deskripsi roduk dan informasi informasi lainnya. Kegunaan utama tipografi adalah mengatur teks (isi) dalam bentuk yang mudah dibaca dan menarik dipandang.

Dalam penggunaan tipografi beberapa pedoman yang harus diperhatikan yaitu : - Readibility (Keterbacaan)

Adalah tingkat/level dimana sebuah tulisan dapat mudah dibaca berdasarkan kompleksitas penggunaan kata kata dan kalimat

- Clearity (kejelasan)

Merupakan hal yang paling penting dalam pemilihan suatu jenis huruf. Tipografi yang baik ‘menolong’ orang untuk membaca, sedangkan tipografi yang buruk ‘mencegah’ orang untuk membaca.

- Visibility (dapat telihat)

Pemakaian tipe huruf harus disesuaikan dengan komposisi yang baik. Peletakan huruf yang terhalang oleh gambar atau warna yang hampir sama dengan warna latar belakang akan mempersulit pembaca

- Legibility

Adalah kejelasan visual dari penulisan teks, biasanya berdasarkan ukuran, jenis huruf, kontras, text block, dan spasi antar huruf yang digunakan.

Menurut buku The Fundamentals of Creative design, oleh Gavin Ambrose & Paul Harris, Layout adalah penyusunan dari elemen - elemen desain yang berhubungan dengan ruang yang digunakan sesuai dengan skema desain secara keseluruhan. Ini dapat disebut juga dengan pengaturan bentuk dan ruang. Tujuan dari layout adalah untuk menampilkan visual dan elemen teks yang mengkomunikasikan sebuah gaya yang memungkinkan pembaca untuk mengolahnya dengan usaha minimum. Dengan layout yang bagus, pembaca dapat dibimbing melalui informasi yang sangat kompleks dalam media cetak dan elektronik.

(5)

Pada akhir perancangan desain, layout merupakan hal terakhir yang menuangkan semuanya kedalam satu wadah sehingga menampilkan suatau desain serta tampilan yang baik.

Layout dalam kemasan Maicih yang sekarang masih terlihat kuno dan terlalu simple, kurang nya visual dalam kemasan sehingga tidak serasi dan selaras. Unity yang menjadi unsur penting dalam layout masih kurang terasa, dan harus diperbaiki komposisinya agar menarik.

Konsep

Secara keseluruhan konsep desain kemasan keripik pedas Maicih adalah untuk menampilkan kemasan dengan kesan tradisional, modern, dan dinamis. Sesuai dengan big idea tradisional modern snack maka desain kemasan Maicih akan dibuat dengan mengunggulkan kesederhanaan dan kealamian yang menjadi cirri khas dan daya tarik utama produk tersebut. Maka gaya visual keseluruhannya menggabungkan antara fotografi dengan elemen grafis seperti garis dan lengkungan yang menunjang kesederhanaan dari produk tersebut. Serta diberikan layout pada bagian kemasan batik jawa barat supaya memberikan kesan tradisional namun tetap modern. Konsep tersebut direalisasikan secara visual melalui logo dan elemen grafis serta pemakaian kombinasi warna supaya menimbukan mood yang alami.

Hasil Visual

Dipilih menyerupai logo yang lama namun diberikan sentuhan full color dengan warna merah dan kuning muda supaya menambahkan mood terhadap konsumen yang melihat. Dibuat bentuk oval dan menyerupai cermin supaya terlihat fresh dan natural. Huruf Maicih menggunakan Script MT. Bold dengan penambahan visual berbentuk cabai untuk menggantikan huruf i. Dengan menggunakan huruf serif menciptakan kesan tradisional namun tetap sederhana. Desain kemasan 70gr menggunakan layout yang sederhana dengan centering logo dan font yang menampilkan nuansa klasik. Untuk kemasan 200gr diberikan layout batik jawa barat karena kemasan ini special kemasan. Desain untuk item-item lainnya dipilih sesuai dengan masing-masing warna yang menunjukkan dari varian-varian keripik Maicih. Warna yang diambil seperti merah, coklat, dan peach beserta warna turunannya.

Gambar 1 Hasil Logo

(6)

Gambar 3 Kemasan 70gr semua varian

Gambar 4 Kemasan 200gr hadap depan dan belakang

Gambar 5 Kemasan 200gr semua varian

(7)

Gambar 7 Tube Family Pack semua varian

Gambar 8 Sample pack semua varian

Gambar 9 Parcel khusus

Gambar 10 Paper Bag

(8)

Gambar 12 Karakter Banner

Gambar 13 Papan Nama

Gambar 14 Flyer

(9)

Gambar 16 Tas Kanvas

Gambar 17 Kotak Saran dan Kritik

Gambar 18 Sticker

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Camilan pada zaman sekarang tidak terhitung banyaknya, dari segi jenis juga produsen yang mengeluarkannya. Perkembangan di bidang jenis makanan ringan ini sangat pesat persaingannya. Berbagai ide dan inovasi dibidang kemasan camilan ini mulai bermunculan, dari yang biasa saja, sampai yang kreatif dan menghasilkan sesuatu yang orisinil. Kemasan sangatlah penting dalam penjualan dan pengenalan suatu produk. Untuk menghasilkan sesuatu yang menonjol dan menarik perhatian konsumen secara spesifik, diperlukan ide dan inovasi keunikan yang berani dan tepat sasaran. disini sebagai desainer jugalah untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dalam pembuatan kemasan keripik Maicih, mulai dari lahirnya sebuah ide untuk menjadikan kemasan Maicih seperti sekarang, dibutuhkan proses dan evaluasi terus menerus. Karena kemasan dalam konteksnya sekarang bukanlah hanya sebagai pembungkus makanan saja, tetapi juga faktor penting untuk menarik konsumen dan menciptakan image yang diinginkan di mata masyarakat. Banyak hal yang harus dipeerhatikan bahkan diluar hal yang menyangkut visual semata. Sehingga melalui buku perancangan visual kemasan Maicih ini, dijelaskan proses dan pengertian lebih mendalam soal kemasan itu dari awal hingga akhir.

(10)

Saran

Sangatlah penting untuk sebuah kemasan dihasilkan dari penelitian dan survey yang mendalam pada konsumen sekaligus klien. Dua komponen itu adalah kunci dari interaksi visual yang disampaikan oleh sang desainer itu sendiri. Seperti apa desain yang dibutuhkan dan sesuai dengan klien kita dan seperti apa desain yang dapat menarik target market kita?

Selain itu dalam mengerjakan Tugas Akhir ini, sangatlah penting untuk memilih tema ataupun bidang desain yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita. karena proyek Tugas Akhir membutuhkan proses yang panjang dan setiap proses sangat penting, mulai dari riset hingga ke visualisasi. Karena desain akhir yang ditampilkan haruslah mempunyai konsep dan metode yang kuat.

REFERENSI

Refrensi

- Roncarelli, S. & Ellicot, C. (2010). Packaging Essentials. Massachusetts : Rockport Publishers. - Eldridge, K. (2006). 1000 Bags, Tags & Labels. Massachusetts : Rockport Publishers

- Dowdy, C. (2010). Beyond Logos. Switzerland : RotoVision SA.

- Hilner, M. (2009). Basics Typhography 01: Virtual typography. Switzerland : AVA Publishing SA.

- Ambrose, G. & Harris, P. (2003). The Fundamentals of Creative Design. Switzerland : AVA Publishing SA.

- Graphic Design : Next generation. (2008). Singapore : Page One Publishing. - Pantone : Guide to Communication with Color. (2000). Ohio : OhioGrafis Press. - Chapman, C. (2010). Color Theory for Designer. www.triwibowo.com.

RIWAYAT PENULIS

Linsky Oktavia lahir di kota Jakarta pada tanggal 1 Oktober 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual, peminatan New Media. Penulis pernah melakukan kegiatan kerja praktek selama 60 hari dari periode September 2011 sampai Desember 2012 di English First / EF Swara Group sebagai graphic designer dan penulis melanjutkan sebagai karyawan tetap di English First / EF Swara Group dari periode Januari 2012 sampai sekarang sebagai Graphic Designer.

Gambar

Gambar 1 Hasil Logo
Gambar 3 Kemasan 70gr semua varian
Gambar 8 Sample pack semua varian

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 5 juga menunjukkan bahwa bagi petani di daerah hulu (Desa Ciomas), hutan rakyat dinilai dapat menghasilkan mata air ditandai oleh besarnya pendapat mereka (95,00%), sementara

a) Menjelaskan ke-balagah-an al-Qur’an dalam tingkat paling tinggi. Sebab di antara keistimewaan balagah adalah mengungkapkan sebuah makna dalam berbagai macam bentuk

Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan pada permasalahan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran CTL( Contextual

Berdasarkan kerNumbers berpikir di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut: “Jika menggunakan metode talking stick maka penguasaan kosakata bahasa

Segenap dosen pengajar di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, terkhusus dosen Kependidikan Islam yang tidak

Oleh karena itu, kami Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta mengadakan kegiatan Lomba Karya Tulis

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana guna mendapat gelar sarjana komputer pada Fakultas Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika,

Populasi predator pada TAMCOT SP37 dan Kanesia 7 lebih tinggi dibanding populasi pada LRA 5166, sedangkan pola tanam kapas tidak banyak berpengaruh terhadap peningkatan