• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manipulasi COMPOSITE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manipulasi COMPOSITE"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

COMPOSITE

COMPOSITE

Komposisi Komposisi 1. Resin matriks 1. Resin matriks 

 Merupakan bahan dasar utama dalam kompositMerupakan bahan dasar utama dalam komposit 

 Dimetacrylate (bisphenol, bisDimetacrylate (bisphenol, bis –  –  GMA, A GMA, A –  –  glycidyl methacrylate) glycidyl methacrylate) 

 Untuk mengontrol konsistensi pasta kompositUntuk mengontrol konsistensi pasta komposit 

 Dikarakteristik oleh ikatan ganda karbon yang bereaksi mengubah ke polimerDikarakteristik oleh ikatan ganda karbon yang bereaksi mengubah ke polimer 2. Bahan pengisi / filler

2. Bahan pengisi / filler 

 Bahan pengisi halus : Quartz, Lithium aluminium silicate, Barium, Strontium,Bahan pengisi halus : Quartz, Lithium aluminium silicate, Barium, Strontium, Zinc

Zinc 

 Bahan pengisi sangat halus : colloidal silica particlesBahan pengisi sangat halus : colloidal silica particles 

 Filler yang mengandung borium, strontium, zinc akan menghasilkan fotoFiller yang mengandung borium, strontium, zinc akan menghasilkan foto radiopaque.

radiopaque. 

 Mengurangi kontraksi polimerisasiMengurangi kontraksi polimerisasi 

 Mengurangi muai termis kompositMengurangi muai termis komposit 

 Meningkatkan sifat mekanis kompositMeningkatkan sifat mekanis komposit 

 Mengurangi penyerapan air, kelunakan, dan pewarnaanMengurangi penyerapan air, kelunakan, dan pewarnaan 3.

3. Coupling AgentCoupling Agent 

 Berfungsi untuk membentuk ikatan yang baik antara resin matriks denganBerfungsi untuk membentuk ikatan yang baik antara resin matriks dengan  bahan pengisi / filler

 bahan pengisi / filler 

 Bahan yang paling banyak digunakan adalah vynil silaneBahan yang paling banyak digunakan adalah vynil silane 4. Bahan tambahan lain

4. Bahan tambahan lain 

 PigmenPigmen 

 Inisiator : organic peroksidaInisiator : organic peroksida 

 Accelerator : organic aminaAccelerator : organic amina Reaksi Setting

Reaksi Setting  Light curing system  Light curing system

 Komposit terpolimerisasi dengan terpapar cahaya / sinar biruKomposit terpolimerisasi dengan terpapar cahaya / sinar biru 

 Sinar tersebut diabsorbsi oleh diketon yang terdapat diantara amin organik yangSinar tersebut diabsorbsi oleh diketon yang terdapat diantara amin organik yang memuali reaksi polimerisasi

memuali reaksi polimerisasi 

 Waktu paparan yang dibutuhkan 20Waktu paparan yang dibutuhkan 20 –  –  40 detik 40 detik Self curing system

Self curing system 

 Polimerisasi terjadi dengan inisiator peroxide organik dan akselerator Polimerisasi terjadi dengan inisiator peroxide organik dan akselerator amin organikamin organik 

 Antara inisiator dan akselerator harus dipisahkan dan tidak dicampur sebelumAntara inisiator dan akselerator harus dipisahkan dan tidak dicampur sebelum restorasi

restorasi 

 Reaksi yang terjadi :Reaksi yang terjadi : 

(2)

Sifat Bahan

 Polimerisasi shrinkage

 Polimerisasinya rendah sehingga menimbulkan celah akibat terjadinya shrinkage (

 penyusutan )

 Konduktivitas termal

 Konduktivitas termal lebih rendah daripada restorasi logam dan kecocokan mendekati

enamel dan dentin

 Ekspansi termal 

 Ekspansi termal lebih bagus daripada struktur gigi

 Mempunyai lebih bagus perubahan dimensi dengan perubahan dalam temperatur

rongga mulut daripada struktur gigi

 Absopsi air 

 Absorbsi air rendah  Radiopacity

 Radiopacity tinggi

 Lebih radiopak dibandingkan dentin dan lebih radiolusen dibandingakan enamel  Kekuatan kompresif dan flexural 

 Kekuatan pada umumnya meningkat seimbang dengan volume fraksi dari filler karena

restorasi komposit kebanyakan mungkin gagal menegang atau menekuk sehingga daya rentang dan flexural strength harus diperhatikan

 Modulus elastis

 Didominasi oleh jumlah filler dan peningkatan secara seimbang dengan volume fraksi

filler

 Kandungan filler yang sedikit dari hasil komposit microfilled yang dihasilkan elastic

moduli ¼ sampai ½ lebih tinggi komposit microhybrid filled

 Kegagalan restorasi servikal kelas V sangat tinggi pada komposit microhybrid ketika

dibandingkan komposit microfilled

 Modulus yang rendah dari komposit mocrofilled mungkin dapat mengurangi stres

 pada ikatan dari restorasi dengan dentin

 Kekerasan dan pemakaian

 Kandungan filler yang lebih tinggi pada komposit mikrohibrid berguna untuk

memberi resistensi lebih tinggi pada penetrasi nonrecoverable dan pemakaian abrasif

 Kekuatan ikatan

 Dengan kekuatan ikatan 20 Mpa bertujuan untuk mengurangi celah akibat shrinkage  Pemakaian

(3)

 Estetiknya bagus dan kekuatan oklusal rendah  Perubahan warna minimal

 Adaptasi marginal bagus

 Kerusakan akibat karies minimal

 Kekurangannya komposit akan kehilangan kontur permukaan pada restorasi komposit karena adanya :

  Kombinasi pemakaian abrasif dari pengunyahan dan sikat gigi   Pemakaian erosif dari degradasi komposite di lingkungan oral  Klasifikasi

Berdasarkan pada ukuran bahan pengisi ( klasifikasi klasik ) :  Macrofilled

 Microfilled  Hybrid

Berdasarkan perbandingan banyaknay volume matriks resin dan bahan pengisi yang mempengaruhi daya alirnya :

  Nonflowable composite  Flowable composite

Memiliki kandungan filler 20 –  25 % lebih rendah daripada nonflowable composite Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan pengisinya :

 Resin komposit tradisional

 Resin komposit hybrid berpatikel besar ( large particle )  Resin komposit hybrid sedang ( midfiller )

 Resin komposit hybrid kecil ( minifiller/small particle filled )  Resin komposit homogeneous microfilled

 Resin komposit heterogenous microfilled  Resin komposit packable hybrid

 Resin komposit flowable hybrid

 Resin komposit nanofil “ atomic cluster “  Berdasarkan proses polimerisasinya :

 Chemical cured  Light cured

 Kombinasi chemical cured dan light cured  Kegunaan

Secara umum :

 Restorasi untuk seluruh kavitas gigi anterior dan posterior  Restorasi gigi yang mangalami perubahan warna

 Menutup diastem ( diastema closure )  Restorasi post endodontic

(4)

 Fit and fissure sealant  Pembuatan bridge anterior  Direct veneer

 Periodontal splinting  Memperbaiki posisi gigi  Sebagai lining

 Cement for indirect restoration  Restorasi sementara

Cara Manipulasi Etching dan bonding

 Untuk membentuk ikatan antara composite dan struktur gigi maka gigi harus diets a  Dengan menggunakan bonding agent, enamel dan dentin pada kavitas preparasi dietsa

dengan asam selama 30 detik yang mengandung 10%-15% / 34%-37% gel / cairan asam fosfat. Asam tersebut kemudian dibasuh dengan air dan permukaannya dikeringakan dengan aliran udara

 Permukaan gigi yang sudah dietsa tampak kusam

 Pada saat yang sama, bonding agent mempenetrasi permukaan enamel dan dentin yang teretsa dan menyebabkan retensi mikromekanik pada restorasi

 Single paste composite ( light cured)  Menggunakan 1 pasta composite

 Harus dicegah adanya under curing karena akan menghasilkan tambalan yang keras hanya pada kulit luarnya sedangkan bagian dalamnya tetap lunak

 Under curing dapat terjadi bila sumber cahaya diletakkan tidak cukup dekat pada  permukaan bahan yang hendak dipolomerisasi

 Bahan yang lebih gelap mengabsorbsi warna lebih banyak sehingga membutuhkan waktu curing yang lebih lama.

 Monomer yang tersisa dapat menyebabkan iritasi jaringan  Itensitas pemajanan serta jarak pemanjanan perlu diperhatikan  Two paste composite / dual cured composite ( self cured )

 Kedua pasta hendaknya dicampur dengan baik dan dengan perbandingan yang benar (  biasanya dalam volume yang serupa )

 Sebaiknya jangan menggunakan spatel yang terbuat dari stanless steel karena spatel ini tidak sepenuhnya tahan terhadap abrasi

 Cegah terjadinya kontaminasi oleh suatu pasta terhadap pasta lainnya

 Sedapat mungkin cegah terperangkapnya udara dalam adonan sewaktu pencampuran  Pada beberapa bahan, dapat ditambahkan tins / zat pewarna selam proses

 pencampuran sehingga memungkinkan diperolehnya warna komposit yang sesuai dengan warna gigi asli

 Bahan yang sudah diadon hendanknya tanpa menunggu lebih lama langung dimasukkan ke dalam kavitas

 Monomer yang tersisa dapat menyebabkan iritasi jaringan  Itensitas pemajanan serta jarak pemanjanan perlu diperhatikan  Proteksi pulpa

 Sebelum komposit dimasukkan ke dalam kavitas, pulpa harus dilindungi dengan liner (Ca (OH)2) atau glass ionomer, hybrid ionomer, compomer base

 Penumpatan

(5)

 Diletakkan menggunakan instrumen plastik / instrumen dengan disposeable elastometric tips yang tidak melekat oada komposit

 Diletakkan dalam tip platik jarum suntik kemudian diinjeksikan pada cavitas preparasi  Finishing dan polishing 

Untuk mengurangi menggunakan : diamond, carbide finishing bur, finishing disk, strips alumina

Untuk finishing akhir : abrasive - impregnated rubber rolary instrument, disk / rubber cup dengan berbagai paste polishing

Finishing ditunjukkan dengan area basah dan pelicin ater soluable

Finishing akhir dari composite light cured dimulai segera setelah light curing di 00:35 2 comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook  Link ke posting ini

Referensi

Dokumen terkait

Matriks berfungsi sebagai perekat untuk pengisi (penguat) yang terdapat didalamnya. Untuk memperoleh suatu pelekatan yang baik antara fase matriks dan fase pengisi atau fase

Pemilihan resin komposit berdasarkan daripada besarnya ukuran partikel bahan pengisi (filler) dan komposisi bahan pengisi yang mempunyai sifat-sifat fisik dan mekanik yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komposisi bahan pengisi (filler) yang mengalami penyinaran ultraviolet (UV) terhadap kinerja bahan isolasi resin

Matriks berfungsi sebagai perekat untuk pengisi (penguat) yang terdapat didalamnya. Untuk memperoleh suatu pelekatan yang baik antara fase matriks dan fase pengisi atau fase

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa fiber nanosisal dapat digunakan sebagai filler (bahan pengisi) resin komposit dengan melihat perbedaan kekerasan antara

Komposisi Matriks resin Bahan pengisi Coupling agent Initiators dan accelerators Bahan tambahan lain:  Penghambat (Inhibitor)  Modifier optik Polymerization

Matriks berfungsi sebagai perekat untuk pengisi (penguat) yang terdapat didalamnya. Untuk memperoleh suatu pelekatan yang baik antara fase matriks dan fase pengisi atau fase

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komposisi bahan pengisi (filler) yang mengalami penuaan dipercepat terhadap kinerja bahan isolasi resin epoksi