• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 darinegara-negara lain di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 darinegara-negara lain di"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan investasi bangsa, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2012 belum begitu menggembirakan. Dari data terbaru yang dikeluarkan United Nation Development Program (UNDP) Index Pembangunan Manusia Indonesia berada di peringkat 121 dunia dari 184 negara (Sulistyawati, 2013). Kesulitan belajar merupakan masalah penting yang dialami anak usia sekolah. Di Indonesia penelitian mengenai kesulitan belajar pada anak masih jarang dilakukan. Salah satu penyebab kesulitan belajar pada anak adalah rendahnya kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam menerima pelajaran yang diberikan. Rendahnya konsentrasi belajar ini juga menyebabkan prestasi anak menjadi tidak optimal.

Prestasi anak Indonesia masih cukup rendah bila dibandingkan Negara lain, salah satunya diketahui dari laporan Balitbang tahun 2011 mengenai survei yang dilakukan Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) pada tahun 2007 bahwa prestasi siswa Indonesia mengalami penurunan yaitu hanya berada di ranking ke-36 dari 49 negara. Prestasi anak-anak Indonesia yang berusia sekitar 15 tahun juga masih rendah, hasil survey yang dilakukan Programme for InternationalStudent Assesment (PISA) pada tahun 2009, menunjukkan Indonesia hanya menempati urutan 61 dari 65 negara (Nurdin,2012). Dalam survei yang berbeda diperoleh hasil bahwa physical quotient anak Indonesia sangatlah rendah dibandingkan Negara Jepang,Thailand dan Vietnam. Physical quotient adalah elemen penilaian yang mengukur kemampuan fisik seorang anak dalam melakukan berbagai aktivitas dan permainan sesuai dengan kemampuan anak seusianya. Kecerdasan fisik ini sangat mempengaruhi daya tahan tubuh anak dalam beraktivitas sehari-hari,sehingga tidak mudah sakit (Husain, 2011).

(2)

Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dariNegara-Negara lain di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan olehThe World Economic Forum Swediatahun 2000, Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dalam skala internasional dari hasil studi IEA (Internasional Association for the Evaluation of Educational Achievement) di Asia Timur menunjukan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia berada pada peringkat terendah. Rata-rata skor tes membaca untuk siswa SD: 75,5 (Hongkong), 74,0 (Singapura), 65,1 (Thailand), 52,6 (Filipina), dan 51,7 (Indonesia).Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. (Danish, 2012). Dari penelitian yang dilakukan oleh Purnanta (2008) diketahui bahwa rata-rata konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar di daerah Danurejan lebih rendah dibandingkan sekolah lainnya. Berdasarkan data BPS (2012) jumlah siswa Sekolah Dasar yang lulus ujian akhir sekolah di Yogyakarta menurun dari 98,98% menjadi 68,74%. Dari beberapa penelitian diduga beberapa faktor yang berhubungan dengan konsentrasi belajar diantaranya frekuensi dan jenis sarapan, status gizi sertakebugaran tubuh. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin mengetahui seberapa besarsumbanganfaktor-faktor tersebut terhadap konsentrasi belajarsiswaSekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta.

B. Perumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat korelasi antara frekuensi dan jenis sarapan, kebugaran tubuhserta status gizi dengan konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta?

(3)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Untuk mengetahui korelasi antara kebiasaan sarapan, status gizi dan kebugaran tubuh terhadap konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta

2. Tujuan khusus

Untuk mengetahuibesar sumbangan frekuensi dan jenis sarapan, kebugaran tubuh serta status giziterhadapkonsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta

D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini :

1. Bagi peneliti

Menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai faktor-faktor yang berperan terhadap konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta

2. Bagi masyarakat

Memberi informasi kepada masyarakat secara umum maupun orang tua secara khusus mengenai sumbangan kebiasaan sarapan, kebugaran tubuh dan status gizi terhadap konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta

3. Bagi pengambil kebijakan

Memberi rekomendasi kebijakan dalam perencanaan program yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan terhadap konsentrasi belajarsiswa Sekolah Dasar di Kecamatan Danurejan Yogyakarta

(4)

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian mengenai hubungan sarapan pagi dan konsentrasi belajar pernah dilakukan oleh Muchtaret al (2011), penelitian ini merupakan survei observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu subjek penelitian ini merupakan siswa SMA berusia 16-19 tahun sedangkan penelitian yang akan dilakukan pada anak Sekolah Dasar kelas V.

2. Penelitian yang dilakukan Saidin (1991) mengenai Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Konsentrasi Belajar pada SiswaSekolah Dasar kelas VI, V, VI di Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kohort dan diuji menggunakan tes Bourdon dengan uji t-test dan Anova. Hasil dari tes Bourdon pada penelitian initidak menunjukkan perbedaan yang bermakna (p>0,05). Hasil tes konsentrasi belajar dengan menggunakan cara digit symbol(subtest WISC) tanpa gangguan menggunakan uji t-test menunjukkan ada perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Perbedaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah disain penelitian, variabel yang diteliti dan tempat penelitian

3. Penelitian yang dilakukan Sunarti (2006) dengan judul Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Subjek penelitian ini adalah murid SD kelas V di kecamatan Ngemplak Sleman dengan rancangan penelitian quasi eksperimental dengan cross over design. Hasil uji konsentrasi belajar menggunakan digit symbol coding B diperoleh bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) pada siswaSekolah Dasar berpengaruh signifikan terhadap konsentrasi belajar. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah disain penelitian, variabel dan tempat penelitian 4. Penelitian Kurniasari (2005) dengan judul Hubungan Frekuensi dan

(5)

Jetisharjo Yogyakarta. Subjek penelitian murid SD dengan rancangan

crosectional. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang

signifikan antara frekuensi sarapan pagi dengan kadar hemoglobin, ada hubungan antara frekuensi sarapan pagi dengan konsentrasi di sekolah, ada hubungan yang signifikan antara asupan energi sarapan pagi dengan konsentrasi di sekolah, ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan konsentrasi di sekolah. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan adalah variabel penelitian yang digunakan

5. Penelitian yang dilakukan Murphyet al. (1998) mengenai Pengaruh Sarapan terhadap Perilaku Anak, Kemampuan Akademik, dan Kepatuhan Di Sekolah. Penelitian intervensi selama 4 bulan terhadap 133 siswa dengan pre dan post tes menunjukkan bahwa sebesar 42% siswa mempunyai peningkatan pada nilai Matematika dan lebih bersemangatdi sekolah. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah tempat, disain penelitian dan variabel yang diteliti

6. Penelitian yang dilakukan Wyon et al (1997) pada 166 anak berusia 10 tahun yang mengonsumsi sarapan high energy atau low energy dalam beberapa hari. Anak yang mengonsumsi sarapan high energyyang berasal dari sereal memiliki kesalahan bekerja yang lebih kecil dan lebih cepat dalam bekerja. Peningkatan secara signifikan terlihat pada kreativitas anak dan ketahanan tubuh. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan yaitu tempat, variabel dan design penelitian.

7. Penelitian yang dilakukan Purnomo (1995) pada 20 SMP di 4 propinsi mengenai pengaruh tingkat kesegaran jasmani dan prestasi belajar dari 10 mata pelajaran. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan signifikan antara kesegaran jasmani dan prestasi siswa. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu padatempat, variabel dan design penelitian.

8. Penelitian yang dilakukan Ejekwu et al (2010) di Nigeria mengenai hubungan anak yang stunting terhadap konsentrasi belajar. Hasil dari

(6)

penelitian ini yaitu anak yang stunting memiliki kemampuan kognitif lebih rendah 45% yang juga dipengaruhi pendapatan dan pengetahuan ibu. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu perbedaan tempat, variabel dan design penelitian.

9. Penelitian Sari et al(2007) di Kecamatan Salamantan Kalbar mengenai Hubungan antara Status Gizi dengan Nilai Evaluasi Murni. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan NEM, siswa dengan status gizi pendek memiliki peluang 1,9 kali memiliki NEM kurang, dan rata-rata NEM bertambah 0,091 jika status gizi bertambah setiap 1 SD. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan yaitutempat dan variabel penelitian

Referensi

Dokumen terkait

 Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, Telkom juga

Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank

Semua insang yang tampa sehat dan berasal dari 48 ekor ikan-ikan mas (C. carpio) pada penelitian ini seperti yang telah disebutkan di atas, digunakan sebagai spesimen untuk

Hasil uji Statistik dapat dijelaskan bahwa sikap berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen untuk handphone Asus di Gamezone Computer Mega Mall Manado dengan

komprehensif, realistis dan dapat diterima oleh manajer medik maupun manajer non-medik. Metode beban kerja ini didasarkan pada pekerjaan nyata yang dilakukan oleh masing-masing

Dengan besarnya tingkat signifikansi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas petunjuk ilmu dikaruniakan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesikan proposal Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini berjudul

Selain itu keakuratan perhitungan data penjualan dan penerimaan kas bisa dipastikan karena dengan perhitungan secara otomatis oleh sistem, terlebih lagi dalam