• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 LEMBAR. 2. No. Statistik Sekolah :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 LEMBAR. 2. No. Statistik Sekolah :"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

38 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Profil Sekolah

1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 LEMBAR 2. No. Statistik Sekolah : 101 230 101 018

3. Nilai Akreditasi Sekolah : A

4. Alamat Sekolah : Jalan Yos Sudarso Lawang Kuta Lembar 5. Kecamatan : Lembar

Kabupaten : Lombok Barat Propinsi : Nusa Tenggara Barat 6. Telepon/HP/Fax : (0370) - 681228 7. Status Sekolah : Negeri

4.1.2 Visi dan misi SMPN 1 LEMBAR

Visi : Membentuk Peserta didik yang Beriman dan Bertakwa, Berprestasi, Peduli dan berbudaya Lingkungan.

Misi : 1. Menciptakan Lingkungan belajar yang religius, bersih, indah, aman dan nyaman.

2. Membentuk peserta didik jujur, taat, disiplin dan sopan. 3. Membentuk peserta didik yang kreatif, mandiri, kuat rasa

ingin tahunya serta gemar membaca.

4. Membentuk peserta didik yang demokratis, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial dan bertanggung jawab.

(2)

39

5. Memberikan pelayan pendidikan serta profesional untuk mewujudkan prestasi akademik dan non akademik.

6. Meningkatkan peran aktif orang tua peserta didik dan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan pendidikan. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

a. Kepala sekolah

No Jabatan Nama

Jenis

Kelamin Usia Pend. Akhir Kerja Masa L P

1. Kepala Sekolah H. SAIDI, S.Pd. √ - 54 th S.1 Pend. IPA 04 th 04 bln 2. Wakil Kepala Sekolah IDA KETUT PIJAKSAN √ - 55 th D.1 Matematika 04 th 08 bln b. Guru

1. Kualifikasi pendidikan, Status, jenis kelamin, dan jumlah No Tingkat

Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jumlah GT/PNS GTT/Guru Bantu L P L P 1. S3/S2 - - - - - 2. S1 6 8 10 12 36 3. D-4 - - - - - 4. D3/Sarmud 1 - - - 1 5. D2 - - - - - 6. D1 1 - - - 1 7. ≤ SMA/sederajat 1 - - - 1 Jumlah 9 8 10 12 39 4.2 Deskripsi Data 4.2.1 Pendekatan NHT

Penelitian eksperimen ini dilaksanakan pada tanggal 27 April 24 Mei 2019 pada kelas VII 1 di SMPN 1 Lembar berjumlah 24 orang siswa. Sebelum melakukan penelitian hal yang lebih dahulu peneliti lakukan adalah wawancara dengan guru dan siswa untuk mendapatkan informasi mengenai jadwal mata pelajaran IPS yang ada di sekolah.

(3)

40

Setelah mendapatkan informasi peneliti terlebih dahulu memasuki kelas lain untuk menyebarkan soal kisi-kisi instrumen untuk diuji validitas dan kelayakan soal untuk di sebarkan pada siswa. Kemudian melakukan pada proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kemudian peneliti langsung memasuki kelas yang akan di teliti yaitu di kelas VII 1 untuk melakukan proses belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT).

Model yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah model tes dengan instrumen tes pilihan ganda. Setiap butir tes mempunyai empat alternatif jawaban (a, b, c, dan d) yang dipilih oleh siswa. Sebelum dilakukan pembelajaran terlebih dahulu diberikan pre test yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan awal siswa. Setelah itu, melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) dan kemudian memberikan pos test yaitu dengan cara melakukan pemberian instrumen tes soal pilihan ganda untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa instrumen soal pilihan ganda.

Hasil penelitian ini, langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mengukur peningkatan pembelajaran awal (Pre-test) siswa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) kemudian diberikan perlakuan dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan model pembelajaran

(4)

41

cooperative learning tipe numbered head together (NHT) untuk mendapatkan peningkatan pembelajaran akhir (post-test) siswa.

Selama pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Selengkapnya akan dijabarkan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.1 Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Siswa Kelas VII SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019

No Yang Diobservasi Keterlaksanaan

A Guru Ya Tidak

1 Membuat rencana pembelajaran √

2 Membuka pembelajaran √

3 Menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran √

4 Mengelola kelas dengan baik √

5 Mengelola waktu dengan baik √

6 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya

√ 7 Memotivasi siswa saat pembelajaran berlangsung yaitu

dengan cara mengaitkan materi dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari

8 Menyajikan materi secara variatif dan menyenangkan √ 9 Melaksanakan semua aktivitas pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah disusun

10 Melaksanakan tindak lanjut √

B Siswa Ya Tidak

1 Bergairah dalam mengikuti pembelajaran √ 2 Menanyakan hal-hal yang kurang jelas √

3 Berani mengemukakan pendapatnya √

4 Mengalami kesulitan pembelajaran √

5 Semua siswa telah serius dalam melaksanakan tes √

6 Semua siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran √ 7 Semua perintah dan arahan guru dilaksanakan dengan

sungguh-sungguh

8 Siswa menerima tugas tindak lanjut √

Berdasarkan Tabel di atas, selama pembelajaran berlangsung dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Dalam proses pembelajaran, terlihat siswa tampak sangat disiplin, ini terlihat pada

(5)

42

saat siswa masuk kelas tepat pada waktunya. Di dalam kelas siswa terlihat sangat antusias dan serius dalam memperhatikan, merespon penjelasan guru. Tetapi dalam proses tanya jawab siswa tidak terlihat aktif. Di samping itu juga, siswa berpartisipasi dalam diskusi.

Selain itu, guru membuka kegiatan pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa. Di samping itu, juga guru memberikan pengawasan terhadap proses belajar mengajar dan menutup kegiatan pembelajaran. Guru menyediakan buku di perpustakaan sebagai penunjang untuk kelancaran proses pembelajaran yang dapat mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

4.2.2 Hasil Belajar

Penelitian ini yang akan dibahas adalah data tentang peningkatan pembelajaran siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) dengan data kuantitatif yang bersifat angka-angka yaitu dengan melalui dokumenter yang dicatat melalui hasil tes belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT). Data mengenai hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

1. Data Hasil belajar Pre Test

Data hasil belajar pre test yaitu siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat dilihat pada tabel berikut.

(6)

43

Tabel 4.2. Data Hasil Belajar Pre Test Siswa Kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019

No Nama Siswa Nilai siswa (X1)

1 Muhammad Sultan 70 2 Laura pramana 70 3 Madi Alfijaya 60 4 Fulan Pratiwi 90 5 Baiq Elisa 60 6 M Aji sagara 50 7 Algi Paris 70 8 Haerul Mayadi 70

9 Topas surya saputra 70

10 Indrawan 60

11 Muhammad Wildan 40

12 Lalu Muhammad adi 60

13 Robi Mardika 90

14 Muhammad faujan 80

15 Jihad Islam Albahari 60

16 Dewi sartika 40

17 Imelda Risma 80

18 Oni Septia 50

19 Maharani Adra 70

20 Reza Dwi Ardyansah 60

21 Adam Riski 70

22 Reskiana Rahma 60

23 Reviansayah 70

24 Selvi Dwi Febrianti 60

Jumlah 1560

Mean 65

Sumber: Hasil Pengolahan Data Ket : N = 24 X1 = 65 24 1560   N siswa seluruh nilai Jumlah

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa siswa yang tuntas sebanyak 4 orang, yang belum tuntas sebanyak 20 orang dengan nilai rata-rata 65. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 90 sedangkan nilai terendahnya adalah 40. Data Hasil Belajar Post Test

(7)

44

Data hasil belajar post test yaitu siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3. Data Hasil Belajar Post Test Siswa Kelas VII 1 SMPN 1

Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019

No Nama Siswa Nilai siswa (X2)

1 Muhammad aji sagara 90

2 Madi Alfijaya 80 3 Muhammad Wildan 80 4 Indrawan 90 5 Fulan pratiwi 70 6 Baid Elisa 60 7 Algi Paris 80 8 Robi Mardika 80

9 Muhammad Ibnu Asrobi 70

10 T0pas Surya Saputra 80

11 Haerul Mayadi 80

12 Laura Pramana 80

13 Selvy Dwi Febriati 90

14 Muhammad Sulta 80

15 Dewi Sartika 80

16 Muhammad Fauza 60

17 Oni Septia 80

18 Reskiana Rahman 80

19 Adam Riski Gunawa 80

20 Maharani Andra 70

21 Imelda Risma 80

22 Jihad Islam Albahari 60

23 Reviansyah 80

24 Reza Dwi 80

Jumlah 1860

Mean 78

Ket : N = 24

X1 = Jumlah Nilai seluruh siswa 1860 = 78 N

(8)

45

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa siswa yang tuntas sebanyak 18 orang, yang belum tuntas sebanyak 6 orang dengan nilai rata-rata 78. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 90 sedangkan nilai terendahnya adalah 60.

Tabel 4.4. Deskripsi Data Hasil Belajar Kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019

Tes Kelas (VII 1)

N = 24

Jumlah Siswa Pre Test Post Test

Nilai Rata-rata 65 78

Nilai Tertingi 90 90

Nilai Terendah 40 60

Data Sumber : Data hasil penelitian diolah

Hasil dari pengamatan ditempat penelitian deskripsi data hasil belajar nilai rata-rata pre test yaitu 65 dan post test yaitu 78.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Uji Normalitas

Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Untuk menentukan statistik apa yang harus digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji normalitas data hasil belajar siswa dilakukan dengan cara membandingkan hasil x2

hitung < x2tabel pada taraf signifikan 5%. Hasil dari pengujian data setelah penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT).

(9)

46

Tabel 4.5. Tabel Uji Normalitas Siswa Kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019 No f0 Fh f0- fh (f0- fh)2 (f0- fh)2/fh 1 90 70 20 400 5.71 2 80 70 10 100 1.43 3 80 60 20 400 6.67 4 90 90 0 0 0.00 5 70 60 10 100 1.67 6 60 50 10 100 2.00 7 80 70 10 100 1.43 8 80 70 10 100 1.43 9 70 70 0 0 0.00 10 80 60 20 400 6.67 11 80 40 40 1600 40.00 12 80 60 20 400 6.67 13 90 90 0 0 0.00 14 80 80 0 0 0.00 15 80 60 20 400 6.67 16 60 40 20 400 10.00 17 80 80 0 0 0.00 18 80 50 30 900 18.00 19 80 70 10 100 1.43 20 60 60 0 0 0.00 21 80 70 10 100 1.42 22 70 60 10 100 1.66 23 80 70 10 100 1.42 24 80 60 20 400 6.67 Jumlah 1860 1560 300 6200 120.95

Dengan menggunakan Rumus

   k i fh fh fo x 1 2 2

dari tabel nilai

2

hitung diperoleh 120,95, sedangkan 2tabel pada taraf kesalahan 5% dengan dk = k-1 = 6 -1 = 5 yaitu 123,34, Jika 2

hitung >2tabel, maka data tidak terdistribusi normal, sedangkan jika 2

(10)

47

data terdistribusi normal. Dari hasil perhitungan ternyata 2

hitung<2 tabel yaitu 112.9 < 120. Ini berarti data terdistribusi normal.

4.3.2 Uji Homogenitas

Untuk menentukan statistik apa yang harus digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas data hasil belajar siswa dilakukan dengan cara membandingkan hasil Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 5%. Hasil dari pengujian data setelah penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT).

Tabel 4.6. Uji Homogenitas Siswa Kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019

No Post Test N = 24 Pre Test N = 24

1 90 70 2 80 70 3 80 60 4 90 90 5 70 60 6 60 50 7 80 70 8 80 70 9 70 70 10 80 60 11 80 40 12 80 60 13 90 90 14 80 80 15 80 60 16 60 40 17 80 80 18 80 50 19 80 70 20 60 60 21 80 70 22 70 60 23 80 70 24 80 60 Jumlah 1860 1560 Rata-rata 78 65 Max 90 90 Min 60 50

(11)

48 S 1,860 1,560 S2 178.76 631.01 F 3.651 3,530 dk (pembilang) 24 dk (penyebut) 24

Sesuai dengan tabel di atas maka dapat diperoleh nilai varians terbesar dan terkecil yaitu :

1. Varians terkecil berada di nilai post test S12 2. Varians terbesar berada di nilai pre test 2

2

S 3. Mencari Fhitung

Dari persamaan diperoleh varians terbesar = dan terkecil =

Jadi Fhitung dapat diperoleh

F Terkecil Varians Terbesar Varians = 178.76 01 , 631 = 3.530

Dengan kriteria data homogen jika Fhitung< Ftabel maka sampel homogen. Nilai Fhitungtersebut selanjutnya dibandingkan lagi dengan dengan Ftabel untuk taraf signifikasi 5% = 3.651. Ternyata Fhitunglebih kecil dari Ftabel (3.530 < 3.651). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua varians homogen.

4.3.3 Uji Hipotesis

(12)

49

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPS siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data pada tabel 4.7:

Tabel 4.7. Uji Hipotesis Siswa Kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019

NO Nama Siswa Kelas Eksperimen

Nilai Post Test Nilai Pre Test

Skor (X) Rata-rata (Xa) (X-Xa)2 Skor (X) Rata-rata (Xb) (X-Xb) 2 1 Muhammad Aji Sagara 90 78 144 70 65 25 2 Madi Alfijaya 80 78 4 70 65 25 3 Muhammad Wildan 80 78 4 60 65 25 4 Indrawan 90 78 144 90 65 625 5 Fulan pratiwi 70 78 64 60 65 25 6 Baid Elisa 60 78 324 50 65 225 7 Algi Paris 80 78 4 70 65 25 8 Robi Mardika 80 78 4 70 65 25 9 Muhammad Ibnu Asrobi 70 78 64 70 65 25 10 Topas Surya Saputra 80 78 4 60 65 25 11 Haerul Mayadi 80 78 4 40 65 625 12 Laura Pramana 80 78 4 60 65 25

13 Selvy Dwi Febriati 90 78 144 90 65 625

14 Muhammad Sulta 80 78 4 80 65 225 15 Dewi Sartika 80 78 4 60 65 25 16 Muhammad Fauza 60 78 324 40 65 625 17 Oni Septia 80 78 4 80 65 225 18 Reskiana Rahman 80 78 4 50 65 225 19 Adam Riski Gunawa 80 78 4 70 65 25 20 Maharani Andra 60 78 324 60 65 25 21 Imelda Risma 80 78 4 70 65 25

(13)

50 22 Jihad Islam Albahari 70 78 64 60 65 25 23 Reviansyah 80 78 4 70 65 25 24 Reza Dwi 80 78 4 60 65 25 Jumlah 1,860 1656 1560 3800 Rata-rata 78 65

Sumber Data : Data hasil penelitian diolah

Sebelum menguji dua variabel yang saling berpengaruh, maka terlebih dahulu melakukan analisis tentang pengaruh antara kedua sampel dengan menggunakan rumus t-test yang digunakan adalah rumus Polled Varians.

Diketahui Xa = 78 Xb = 65 2 1 S = 1,860 2 2 S = 1,560 Ditanya: t = ...? Jawab: t hitung =              2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 ) 1 ( ) 1 ( n n n n s n s n x xa b =              24 1 24 1 2 24 24 560 , 1 ) 1 24 ( 860 , 1 ) 1 24 ( 65 78 = 46 61 , 120 13

(14)

51 = 622 , 2 13 = 4,958 Jadi thitung = 4,958

Setelah dihitung dengan dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t untuk menjawab rumusan masalah dan untuk mengetahui apakah hipotesis yang yang diajukan diterima atau ditolak. Berdasarkan uji t diperoleh thitung = 4,958. Hasil uji t tersebut kemudian dikonsultasikan pada ttabel. dengan taraf signifikan 5% dan db = 24 diperoleh ttabel = 1,998, karena thitung ≥ ttabel, maka Hipotesis Ha diterima, dengan demikian terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS terpadu pokok bahasan nilai-nilai Pancasila pada siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019.

Uraian di atas, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT). Hal ini berarti bahwa hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) lebih baik dari pada hasil belajar IPS yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dikarenakan pada materi yang diajarkan siswa saling bertukar pengetahuan antara siswa yang satu dengan yang lainnya dapat belajar lebih efektif dan efesien, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil belajar. Sedangkan pada

(15)

52

pembelajaran tanpa menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT), dan hanya menggunakan pembelajaran dengan model konvensional yang hanya menekankan pada guru yang lebih aktif, siswa hanya membaca, menulis, mendengar dan mengacu pada buku pegangannya.

4.4 Pembahasan

Secara umum, hasil penelitian ini telah membuktikan hipotesis yang diajukan, yaitu terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap hasil belajar IPS pokok bahasan masyarakat Indonesia pada masa pra aksara hindhu-budha dan Islam pada siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu melakukan uji analisis data yaitu terlebih dahulu melakukan uji normalitas data hasil belajar kelas eksperimen dilakukan dengan cara membandingkan hasil 2

hitung dengan2tabel pada taraf signifikan 5%. Maka distribusi data dapat dinyatakan terdistribusi normal. Dengan demikian kedua kelas dapat dinyatakan terdistribusi normal.

Untuk uji homogenitas berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas dapat dikatakan homogen Jadi berdasarkan kriteria yang ada, jika maka kelas dapat dikatakan memiliki varians yang sama, yang menandakan kedua kelas homogen pada taraf signifikan 5%.

Sesuai hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data dan pengujian hipotesis yang telah menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap hasil belajar mata pelajaran

(16)

53

IPS terpadu pokok bahasan masyarakat Indonesia pada masa pra aksara hindhu-budha dan Islam pada siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019. Perbedaan yang signifikan ini terlihat dari analisis uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil uji t diperoleh thitung = 4,958. Hasil uji t tersebut kemudian dikonsultasikan pada ttabel. dengan taraf signifikan 5% dan db = 24 diperoleh ttabel = 1,998, karena thitung ≥ ttabel, maka Hipotesis Ha diterima, dengan demikian terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap hasil belajar IPS pokok bahasan masyarakat Indonesia pada masa pra aksara hindhu-budha dan Islam pada siswa kelas VII 1 SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019.

Hasil observasi proses belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat dilihat bahwa proses belajar siswa dengan Penerapan Model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) sangat baik. Data hasil observasi kegiatan belajar siswa, memperlihatkan bahwa penyampaian tujuan dan memotivasi, aktivitas pembelajaran serta tanggapan terhadap pemberian penghargaan dengan kategori baik. Sementara itu, kegiatan belajar siswa dalam memperhatikan penyampaian materi, keseriusan dan kesungguhan mengerjakan tes dengan kategori sangat baik. Kegaiatan mengajar guru dalam menyampaikan tujuan dan memotivasi serta membimbing siswa dikategorikan baik dan kegiatan mengajar guru dalam menyajikan informasi, memperhatikan proses belajar

(17)

54

siswa, melakukan evaluasi dan memberikan penghargaan dikategorikan sangat baik.

Peningkatan yang diperoleh dari hasil kegiatan belajar mengajar disebabkan oleh beberapa hal antara lain siswa telah terbiasa dalam proses belajar mengajar yang menggunakan strategi pemecahan masalah sehingga ada perasaan tertarik dan sungguh-sungguh dalam mengikuti proses belajar mengajar. Begitu juga pada proses diskusi atau tanya jawab terjadi komunikasi yang baik antara guru dan siswa tentang materi yang disampaikan. Hal ini berpengaruh terhadap hasil ketuntasan yang diperoleh siswa.

Penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) tampak bahwa siswa kreatif dan memahami apa yang dijelaskan oleh guru dan siswa lebih siap mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Dalam proses belajar mengajar, model mengajar merupakan hal yang terpenting, sebab model mengajar merupakan faktor penunjang dalam menyampaikan materi pelajaran yang akan mampu meningkatkan hasil belajar. Setiap model mengajar mempunyai kelemahan dan kelebihan serta daya cocok yang berbeda bagi setiap siswa.

Penerapan Model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT) memberikan peluang yang lebih besar untuk peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS terpadu siswa khususnya pada pada materi masyarakat Indonesia pada masa pra aksara Hindu-Budha dan Islam. Sebab dengan penerapan Model pembelajaran cooperative learning

(18)

55

tipe numbered head together (NHT), peserta didik akan dapat memiliki keterampilan dalam menyelesaikan permasalahan yang memuat tentang Pembentukan Bumi. Hal ini sesuai dengan ungkapan Isjoni (2007: 49) bahwa penerapan Model pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together (NHT), siswa akan memiliki pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajarnya.

Berbeda dengan model pembelejaran konvensioanal yang dimana siswa hanya membaca, menulis, dan mendengarkan. Sehingga kegiatan belajar siswa hanya terpacu pada mebaca, menulis, dan mendengarkan saja. Kegiatan proses belajar mengajar lebih berpusat pada guru dan pada buku pegangan siswa sehingga komunikasi satu arah dari guru kepada siswa kurang. sedang siswa hanya membaca, menulis, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru sehingga cenderung meminimalkan keterlibatan siswa serta guru nampak lebih aktif atau dan belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif.

Gambar

Tabel 4.1  Kegiatan  Guru  dan  Siswa  dalam  Pembelajaran  Siswa  Kelas  VII  SMPN 1 Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019
Tabel 4.2. Data  Hasil  Belajar  Pre  Test  Siswa  Kelas  VII  1  SMPN  1  Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019
Tabel 4.3.   Data Hasil Belajar Post Test Siswa Kelas VII 1 SMPN 1  Lembar Tahun Pelajaran 2018/2019
Tabel  4.3  di  atas  menunjukkan  bahwa  siswa  yang  tuntas  sebanyak 18 orang, yang belum tuntas sebanyak 6 orang dengan nilai  rata-rata 78
+3

Referensi

Dokumen terkait

tidak semata-mata ung pada sumber bon dan nitrogen yang ces kanamyceticus Media NA hanya erupakan sumber di sumber karbon Glukosa sebagai koloni aktinomiset ebut

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Berapa lama waktu dibutuhkan oleh harimau sumatera pasca translokasi untuk membangun daerah jelajahnya, berapa luas habitat yang digunakan oleh harimau tersebut

Jam kerja efektif ( operating time ) di galangan kapal KPNDP dalam satu hari adalah 8 jam. Jam kerja efektif ini berlaku untuk semua karyawan, baik itu karyawan staf

test Tes tulisan (UTS) Menjelaskan pengertian multimedia mobile beserta penerapannya dengan benar dan tepat Menjelaskan pengertian multimedia mobile beserta

(2) Di KJA Gundil Situbondo prevalensi ektoparasit pada ikan Kerapu Cantang yaitu Benedenia sebesar 100% dan Dactylogyrus sebesar 0% serta intensitas ektoparasit

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31, 32, 33 dan 34 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan Pasal 467 ayat (3)

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang