• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah, dan peran guru dengan prestasi belajar siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah, dan peran guru dengan prestasi belajar siswa"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN PERAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Diyan Ayu Maruti NIM: 101334010. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015.

(2) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN PERAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Oleh: Diyan Ayu Maruti NIM: 101334010. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i.

(3) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERSEMBAHAN. Teriring rasa hormat, ku persembahkan karya tulis ini sebagai terima kasihku kepada: x. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkatnya. x. Bapak Surasa dan Ibu Sumiyati, yang senantiasa memberikan. doa,. dukungan,. pengertian. dan. pengorbanan x. Suamiku tercinta, terimakasih atas semangat dan kasih sayangmu selama ini. x. Peri kecilku, Sheena Angelyn Claresta. x. Almamaterku Universitas Sanata Dharma. x. Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2010. x. Semua orang yang ku cinta dan yang mencintai aku. iv.

(6) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. MOTTO. x. “Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan. bagimu.. Karena. setiap. orang. yang. meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat, dan setiap orang yang mengetok baginya akan dibukakan pintu” (Matius 7:7-8). x. “Dengan kuasa yang diberikan Kristus kepada saya, saya mempunyai kekuatan untuk menghadapi segala rupa keadaan” (Filipi 4:13). x. “Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya” (Matius 126:6). v.

(7) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 29 Juli 2015. Diyan Ayu Maruti. vi.

(8) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Diyan Ayu Maruti Nomor Mahasiswa : 101334010 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN PERAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 29 Juli 2015 Yang menyatakan. Diyan Ayu Maruti. vii.

(9) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRAK. HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA, LINGKUNGAN SEKOLAH, DAN PERAN GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA Studi Kasus SMA GAMA Jl. Affandi Mrican Yogyakarta Diyan Ayu Maruti Universitas Sanata Dharma 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa; (2) ada hubungan positif dan signifikan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa; (3) ada hubungan positif dan signifikan peran guru dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XI SMA GAMA Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA GAMA Yogyakarta yang berjumlah 145 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 25 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa (r hitung = -0,015 < r tabel = 0,3365; ρ = 0,944 > α = 0,05; t hitung = -0,07192 < t tabel = 1,71387); (2) tidak ada hubungan positif dan signifikan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa (r hitung = 0,176 < r tabel = 0,3365; ρ = 0,400 > α = 0,05; t hitung = 0,87105 < t tabel = 1,71387); (3) tidak ada hubungan positif dan signifikan peran guru dengan prestasi belajar siswa (r hitung = 0,167 < r tabel = 0,3365; ρ = 0,425 > α = 0,05; t hitung = 0,82388 < t tabel = 1,71387).. viii.

(10) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. ABSTRACT. THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION, STUDENTS’ LEARNING ENVIRONMENT AND TEACHERS’ ROLES AND STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT A Case Study on GAMA Senior High School at Jalan Affandi Mrican Yogyakarta Diyan Ayu Maruti Sanata Dharma University 2015 This study aims to find out whether: (1) there is a positive and significant relationship between students’ learning motivation and students’ learning achievement; (2) there is a positive and significant relationship between student’s learning environment and students’ learning achievement; (3) there is a positive and significant relationship between teachers’ roles and students’ learning achievement. This research is a case study on the 11th grade of vocational school students of GAMA Senior High School Yogyakarta. This research was done in September 2014. The population were 145 students. The samples were 25 students. Purposive sampling was applied as the technique in this research. Questionnaire and documentation were used as the methods to collect the data. Data analysis technique was the product moment corelation. The results of this study show that: (1) there isn’t any significant and positive relationship between the students’ learning motivation and students’ learning achievement (r calculate = -0,015 < r table = 0,3365; ρ = 0.944 > α = 0.05; t calculate = -0,07192 < t table = 1,71387); (2) there isn’t any significant and positive relationship between the students’ learning environment and students’ learning achievement (r calculate = 0,176 < r table = 0,3365; ρ = 0.400 > α = 0.05; t calculate = 0,87105 < t table = 1,71387); (3) there isn’t any significant and positive relationship between the teachers’ roles and students’ learning achievement (r calculate = 0,167 < r table = 0,3365; ρ = 0.425 > α = 0.05; t calculate = 0,82388 < t table = 1,71387).. ix.

(11) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas berkat dan rahmatNya karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul: “Hubungan Motivasi Belajar Siswa, Lingkungan Sekolah, Dan Peran Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa”. Studi Kasus SMA GAMA Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;. 2.. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;. 3.. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;. x.

(12) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;. 5.. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan pengarahan dan masukan positif untuk kesempurnaan skripsi ini;. 6.. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan pengarahan dan masukan positif untuk kesempurnaan skripsi ini;. 7.. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,. Universitas. Sanata. Dharma,. Yogyakarta. yang. telah. memberikan tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses perkuliahan; 8.. Ibu Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan administrasi selama ini;. 9.. Pemimpin dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan kampus I Mrican, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas salama belajar hingga penyusunan skripsi ini;. xi.

(13) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10.. Orang tua saya Bapak Surasa dan I b u Sumiyati, Kakakku terkasih Gunadi, dan semua sanak keluarga penulis yang telah memberikan dukungan doa, dukungan material, semangat, motivasi, dan cinta kepada penulis selama ini;. 11.. Suamiku tercinta Andi Sutarto dan Peri Kecilku Sheena Angelyn Claresta yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;. 12.. Seluruh mahasiswa 2010 yang telah memberikan masukan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini;. 13.. Para sahabat dan teman-teman yang banyak membantu, mendoakan, serta memberi semangat;. 14.. Para siswa kelas XI SMA GAMA Yogyakarta yang telah bersedia menjadi subyek dalam penelitian ini; Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan pada penyusunan skripsi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.. Yogyakarta, 29 Juli 2015. Diyan Ayu Maruti. xii.

(14) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. HALAMAN MOTTO ................................................................................. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................... ABSTRAK .................................................................................................. ABSTRACT .................................................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................. DAFTAR ISI ......................................................................................... DAFTAR TABEL ....................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... A. Latar Belakang Masalah ......................................................... B. Batasan Masalah .................................................................... C. Rumusan Masalah .................................................................. D. Tujuan Penelitian .................................................................. E. Manfaat Penelitian ................................................................ BAB II : KAJIAN TEORITIK .............................................................. A. Prestasi Belajar ........................................................................ 1. Pengertian Belajar ............................................................. 2. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa ................................................................................. B. Motivasi ................................................................................. 1. Pengertian Motivasi .......................................................... 2. Fungsi Motivasi ................................................................. 3. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar ...................................... 4. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar ............................ C. Lingkungan Belajar ................................................................ 1. Pengertian Lingkungan ..................................................... 2. Faktor Lingkungan ............................................................ 3. Instrumen Lingkungan Sekolah ........................................ D. Peran Guru ............................................................................. E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................... F. Kerangka Berfikir ................................................................... 1. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa ..................................................................... 2. Hubungan Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa ..................................................................... 3. Hubungan Peran Guru dengan Prestasi Belajar Siswa ..... xiii. i ii iii iv v vi vii viii ix x xiii xv xvi 1 1 3 4 4 4 6 6 6 6 7 17 17 18 19 20 22 22 23 24 26 29 30 30 31 31.

(15) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. G. BAB III : A. B. C. D. E. F.. Hipotesis Penelitian ................................................................ METODE PENELITIAN ....................................................... Jenis Penelitian ....................................................................... Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ Subyek dan Obyek Penelitian ................................................ Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............. Operasionalisasi Variabel ....................................................... Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 1. Teknik Kuesioner ............................................................. 2. Teknik Dokumentasi ........................................................ G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................. 1. Uji Validitas ..................................................................... 2. Uji Reliabilitas ................................................................. H. Teknik Analisis Deskriptif ..................................................... I. Teknik Analisis Data .............................................................. 1. Uji Normalitas .................................................................. J. Pengujian Hipotesis ................................................................ BAB IV : GAMBARAN UMUM .......................................................... BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................ A. Deskripsi Data ........................................................................ B. Analisis Prasyarat Data .......................................................... C. Pengujian Hipotesis ................................................................ D. Pembahasan ............................................................................ BAB VI : KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ............ A. Kesimpulan ............................................................................ B. Keterbatasan .......................................................................... C. Saran ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. LAMPIRAN ................................................................................................. xiv. 32 33 33 33 33 34 35 36 36 42 42 42 48 50 51 51 51 54 79 79 82 84 91 96 96 97 98 100 103.

(16) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ..................................... Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar ........ Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Sekolah .............................. Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Lingkungan Sekolah . Kisi-kisi Instrumen Peran Guru ............................................. Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Peran Guru ................ Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Motivasi Belajar ........ Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Motivasi Belajar ...... Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Lingkungan Sekolah .. Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Lingkungan Sekolah ... Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Peran Guru ................ Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Peran Guru ............... Tabel Keterhandalan Variabel Penelitian ............................... Hasil Uji Reliabilitas I Instrumen Penelitian ......................... Hasil Uji Reliabilitas II Instrumen Penelitian ........................ Penilaian Acuhan Patokan PAP Tipe II ................................. Interpretasi Koefisien Korelasi .............................................. Daftar Nama Guru dan Karyawan SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 ......................................................... Jumlah Siswa SMA GAMA Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 ................................................................................ Deskripsi Motivasi Belajar Siswa ........................................... Deskripsi Lingkungan Sekolah ............................................... Deskripsi Peran Guru .............................................................. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa ............................................. Output Hasil Pengujian Normalitas ........................................ Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................... Hasil Pengujian Hipotesis I ..................................................... Hasil Pengujian Hipotesis II ................................................... Hasil Pengujian Hipotesis III ................................................... xv. 36 38 38 39 40 41 43 44 45 46 47 48 49 50 50 51 53 65 68 79 80 81 82 83 84 85 87 89.

(17) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Lampiran V Lampiran VI Lampiran VII Lampiran VIII Lampiran IX Lampiran X Lampiran XI. Kuesioner Penelitian ........................................................ Data Induk Penelitian ....................................................... Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ..................................... PAP Tipe II ...................................................................... Mean, Median dan Modus ............................................... Deskripsi Data .................................................................. Normalitas ........................................................................ Uji Hipotesis Korelasi Product Moment .......................... Daftar Tabel ..................................................................... Nilai Ujian Tengah Semester tahun ajaran 2014/2015 kelas XI IIS SMA GAMA ................................................. Lampiran XII Surat Ijin Penelitian .......................................................... Lampiran XIII Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................. xvi. 104 109 113 117 130 135 142 146 148 151 156 15 8 159.

(18) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A.. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan dimasa depan. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pendidikan diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik belajar hal-hal yang positif, sehingga sungguhsungguh. menunjang. perkembangannya. yang. da pa t. menghasilkan. perubahan-perubahan positif di dalam diri anak yang sedang mengalami kedewasaan yaitu perubahan melalui usaha belajar. Dengan belajar yang terarah dan terpimpin, anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai kedewasaan. Pendidikan dapat diraih dengan berbagai macam cara, salah satunya yaitu pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah mengarahkan anak supaya memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat menunjang perkembangannya. Unsur perencanaan dan pengarahan yang sistematis dalam rangka pengajaran di sekolah, menunjuk pada tugas yang dipikul oleh guru. Merencanakan dan menyelenggarakan pengajaran menuntut keahlian profesional yang harus dimiliki guru. Maka peran guru sangat penting dalam mendidik dan mengajar anak didik. Biar bagaimanapun usaha. 1.

(19) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2. profesional guru, jika anak didik tidak melibatkan diri dengan belajar secara sungguh-sungguh, hasil yang dituju tidak akan tercapai. Oleh karena itu, tugas pokok guru adalah menjadi pengelola belajar. Ia membantu anak didik. Ia selalu berusaha agar kadar bantuannya dapat meningkat sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Usahanya bermacammacam. Guru bisa memberikan motivasi belajar yang banyak dengan mengganti metode yang ia gunakan untuk menerangkan. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah untuk memotivasi siswa agar dapat dan mau belajar, mengatur lingkungan belajar sehingga menimbulkan suasana yang sejuk nyaman dan menyenangkan bagi siswa, sehingga mereka merasa aman mendapat perlindungan, kasih sayang, perhatian dan pengakuan akan kehadiran dari teman-teman maupun gurunya. Dengan mendapatkan suasana belajar seperti itu maka para siswa akan merasa dibantu dan didorong untuk giat belajar, meningkatkan partisipasinya secara optimal dalam belajar, yang kesemuanya itu akan mendukung pencapaian tujuan yaitu hasil belajar yang optimal. Di sekolah, figur guru merupakan pribadi kunci. Gurulah panutan utama bagi anak didik. Semua sikap dan perilaku guru akan dilihat, didengar, dan ditiru oleh anak didik. Ucapan guru dalam bentuk perintah dan larangan harus dituruti oleh anak didik. Sikap dan perilaku anak didik berada dalam lingkaran tata tertib dan peraturan sekolah. Guru mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk mendidik anak didik. Guru.

(20) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3. mempunyai hak otoritas untuk membimbing dan mengarahkan anak didik agar menjadi manusia yang berilmu pengetahuan dimasa depan. Lingkungan sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sarana prasarana yang terdapat di sekolah sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat. Begitu juga dengan peran guru dalam. proses. pembelajaran. yang. digunakan. oleh. guru. dalam. menyampaikan materi kepada siswa. Jika keinginan setiap siswa dalam belajar harus didukung oleh peran guru maka motivasi siswa dalam belajarpun akan semakin meningkat sehingga tujuan dari pembelajaran juga akan tercapai, yaitu mendapatkan prestasi belajar yang optimal. Berdasarkan. uraian. diatas,. maka. penulis. tertarik. untuk. mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah, dan peran guru dengan prestasi belajar siswa”.. B.. Batasan Masalah Faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi cukup banyak, namun peneliti akan membatasi masalah penelitian yaitu mengenai motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah, dan peran guru dengan prestasi belajar siswa..

(21) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. C.. 4. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1.. Apakah ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa?. 2.. Apakah ada hubungan positif dan signifikan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa?. 3.. Apakah ada hubungan positif dan signifikan peran guru dengan prestasi belajar siswa?. D.. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1.. Untuk mengetahui adanya hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.. 2.. Untuk mengetahui adanya hubungan positif dan signifikan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar siswa.. 3.. Untuk mengetahui adanya hubungan positif dan signifikan peran guru dengan prestasi belajar siswa.. E.. Manfaat Penelitian 1.. Manfaat Praktis a.. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi sarana belajar dan masukan untuk menjadi seorang pendidik agar siswa.

(22) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 5. dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa yang diharapkan tercapai. b.. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guna meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mencapai target belajar siswa yang diinginkan.. c.. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan informasi dalam kajian ilmiah untuk penelitian lebih lanjut mengenai penelitian yang sejenis dan bermanfaat sebagai tambahan referensi perpustakaan.. 2.. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan referensi penulis lebih lanjut yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah dan peran guru dalam mencapai prestasi belajar yang diinginkan..

(23) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORITIK. A.. Prestasi Belajar 1.. Pengertian Belajar Menurut Slameto (2010:2) belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel (1987:36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Menurut Muhibbin Syah (2012:63) belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu kegiatan aktivitas yang dilakukan seseorang yang dapat menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap dengan lingkungannya.. 2.. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Muhibbin Syah (2012:216) prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan. 6.

(24) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 7. dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun yang berdimensi karsa. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan pengertian prestasi belajar adalah sesuatu kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada kecenderungan besar untuk mengulanginya. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah suatu kegiatan yang dapat memuaskan suatu kebutuhan dan perubahan tingkah laku yang dicapai seseorang berupa hasil belajar baik di dalam sekolah maupun luar sekolah. 3.. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Menurut Slameto (2010:54-71) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain: a.. Faktor Intern 1) Faktor Jasmaniah a) Faktor Kesehatan Kesehatan. seseorang. berpengaruh. terhadap. belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah.

(25) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 8. pusing, mengantuk jika badannya lemah, kurang darah dan gangguan-gangguan kesehatan lainnya. b) Cacat Tubuh Keadaan. cacat. tubuh. juga. mempengaruhi. belajar. Misalnya berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan dan lain-lain. Hal ini akan menggangu dalam proses belajarnya. 2) Faktor Psikologis a) Intelegensi Intelegensi. besar. pengaruhnya. terhadap. kemajuan belajar. Setiap siswa mempunyai tingkat intelegensi. yang. berbeda-beda.. Siswa. yang. mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. b) Perhatian Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika tidak menjadi perhatian, maka akan timbul kebosanan sehingga siswa tidak lagi menyukai belajar. c) Minat.

(26) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 9. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. d) Bakat Bakat. mempengaruhi. belajar.. Jika. bahan. pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakat. Maka hasil belajar akan lebih baik karena ia senang belajar dan ia akan merasa giat lagi dalam belajar. e) Motif Dalam proses belajar siswa terdorong untuk dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dan menunjang proses belajar. f) Kematangan Anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan. kecakapannya. sebelum. belajar.. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan untuk memiliki kecakapan tergantung dari kematangan dan belajar..

(27) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 10. g) Kesiapan Kesiapan. dalam. proses. belajar. perlu. diperhatikan, karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3) Faktor Kelelahan Kelelahan itu mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari dari rasa kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. b.. Faktor Ekstern 1) Faktor Keluarga a) Cara Orang Tua Mendidik Cara orang tua mendidik. anaknya. besar. pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya, hasil yang didapatkan tidak memuaskan, bahkan mungkin gagal dalam studinya. Hal ini terjadi pada anak dari keluarga yang orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka. b) Relasi antar Anggota Keluarga Demi kelancaran dan keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Wujud relasi itu misalnya pengertian dan.

(28) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 11. kasih sayang. Apabila relasi kurang baik akan menimbulkan masalah yang akan berpengaruh terhadap belajar anak. c) Suasana Rumah Suasana rumah yang gaduh/ramai tidak akan memberikan ketenangan kepada anak dalam belajar. Pertengkaran antar anggota keluarga menyebabkan anak menjadi bosan di rumah dan suka keluar rumah, akibatnya belajar menjadi kacau. d) Keadaan Ekonomi Keluarga Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok (makan, pakaian dll) juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi dll. Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Tetapi sebaliknya jika keluarga yang kaya raya, orang tua sering memanjakan anaknya, maka anak hanya ingin bersenang-senang. Akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya untuk belajar. e) Pengertian Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Pada saat anak.

(29) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 12. mengalami kurang semangat, orang tua wajib memberikan pengertian, membantu dan mendorong kesulitan yang dialami anak di sekolah. f) Latar Belakang Kebudayaan Kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Anak perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar. 2) Faktor Sekolah a) Metode Mengajar Metode mengajar yang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang baik, dan sebaliknya. Metode yang kurang baik dapat terjadi karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran dan akibatnya siswa malas untuk belajar. b) Kurikulum Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Maka jelas bahwa bahan pelajaran mempengaruhi belajar.

(30) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 13. siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. c) Relasi Guru dengan Siswa Di dalam relasi guru dengan siswa yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari pelajaran itu dengan sebaikbaiknya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab menyebabkan proses belajarmengajar kurang lancar. Siswa akan merasa jauh dari guru, maka siswa segan untuk aktif dalam belajar. d) Relasi Siswa dengan Siswa Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, akan mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami tekanan-tekanan. batin,. akan. diasingkan. dari. kelompok. Akibatnya akan mengganggu belajarnya. e) Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar dengan melaksanakan tata tertib,. kedisiplinan. pegawai/karyawan. dalam. pekerjaan administrasi dan kebersihan kelas, gedung.

(31) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 14. sekolah dan halaman. Kedisiplinan kepala sekolah dalam mengelola seluruh staf beserta siswasiswanya. a ka n. memberikan. pengaruh. positif. terhadap belajar siswa. f) Alat Pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa. Karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan. Alat pelajaran. yang. lengkap. dan. tepat. akan. memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. g) Waktu Sekolah Waktu sekolah mempengaruhi belajar siswa. Siswa belajar di pagi hari, pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik. Jika siswa bersekolah pada waktu kondisi badan sudah lelah, misalnya pada siang hari, akan mengalami kesulitan di dalam menerima pelajaran. h) Standar Pelajaran di Atas Ukuran Perkembangan psikis dan kepribadian siswa berbeda-beda. Guru dalam menuntut penguasaan.

(32) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 15. materi harus sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing. i) Keadaan Gedung Keadaan gedung harus memadai di dalam setiap kelas. Jadi kelas yang tersedia cukup untuk menampung jumlah siswa yang ada. j) Metode Belajar Cara belajar yang tepat dan efektif akan menghasilkan hasil belajar yang baik. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Belajar yang baik adalah belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat, maka akan meningkatkan hasil belajar. k) Tugas Rumah Guru jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah, karena anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. 3) Faktor Masyarakat a) Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat Kegiatan. siswa. dalam. masyarakat. dapat. menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jangan terlalu banyak untuk mengikuti.

(33) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. kegiatan. di. luar. masyarakat. karena. 16. akan. mengganggu waktu dalam belajar. b) Media Masa Yang termasuk mass media yaitu bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah, komik dan lain-lain. Media masa yang baik memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Misalnya siswa suka menonton film, maka siswa akan berkecenderungan untuk berbuat seperti tokoh yang dikagumi dalam cerita itu. c) Teman Bergaul Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu pula sebaliknya. Teman bergaul yang tidak baik misalnya suka begadang, keluyuran, pecandu rokok, suka mabuk-mabukan dan lain-lain, pastilah akan menyeret siswa ke situasi yang bahaya dan pastilah proses belajarnya akan berantakan. d) Bentuk Kehidupan Masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar siswa akan berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri akan mempunyai kebiasaan.

(34) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 17. yang tidak baik. Siswa akan tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang-orang sekitar. Maka perlu untuk mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap anak sehingga dapat belajar dengan baik.. B.. Motivasi 1.. Pengertian Motivasi Menurut Hamzah (2006:3) istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Menurut Sugeng Paranto (1981:3) motivasi adalah daya atau usaha yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Menurut Winkel (1987:92) motif adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan. Menurut Slameto (2010:170) motivasi yang oleh Eysenck dan kawan-kawan merumuskan sebagai suatu proses yang.

(35) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 18. menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya. Menurut Mc. Donald dalam bukunya (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:148) motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah proses yang terjadi dalam diri individu yang terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.. Fungsi Motivasi Dalam hal belajar, motivasi dapat menggalakkan rasa ingin tahu, rasa ingin memahami dan berhasil, serta rasa bekerja sama. Dalam pengelolaan kelas motivasi dapat berpengaruh dalam mengatur tingkah laku manusia. Maka motivasi menurut Sugeng Paranto (1981:7-8) berfungsi untuk: a.. Menyediakan kondisi yang optimal bagi terjadinya belajar.. b.. Menggiatkan semangat belajar siswa.. c.. Menimbulkan atau menggugah minat siswa agar mau belajar.. d.. Mengikat perhatian siswa agar senantiasa terikat pada kegiatan belajar..

(36) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. e.. 19. Membantu siswa agar mampu dan mau menemukan serta memilih jalan atau tingkah laku yang sesuai untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun tujuan hidupnya jangka panjang.. 3.. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:152-155) motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsipprinsip motivasi dalam belajar harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar. Maka prinsip motivasi dalam belajar yaitu: a.. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar.. b.. Motivasi intrinsik yang tidak memerlukan rangsangan dari luar lebih utama daripada motivasi ekstrinsik yang timbul karena ada ransangan dari luar.. c.. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman.. d.. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar.. e.. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.. f.. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar..

(37) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. 20. Bentuk-bentuk Motivasi dalam Belajar Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:158-168) beberapa bentuk. motivasi. yang. dapat. dimanfaatkan. da l a m. rangka. mengarahkan belajar anak didik yaitu: a.. Memberi angka Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan. rangsangan. kepada. anak. didik. untuk. mempertahankan atau lebih meningkatkan prestasi belajar mereka di masa mendatang. Angka biasanya terdapat dalam buku. rapor. sesuai. jumlah. mata. pelajaran. yang. diprogramkan dalam kurikulum. b.. Hadiah Hadiah dapat memberikan kepada anak didik yang berprestasi tinggi, peringkat satu, dua atau tiga dari anak didik yang lain.. c.. Kompetisi Kompetisi adalah persaingan, yang dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong anak didik agar mereka bergairah belajar. Misalnya persaingan dalam kelompok diskusi.. d.. Ego-Involvement Menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai.

(38) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 21. suatu tantangan sehingga mau bekerja keras dalam melakukannya. e.. Memberi Ulangan Anak didik mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan. Ulangan tidak dilakukan setiap hari, namun ulangan akan menjadi alat motivasi bila dilakukan secara akurat dengan teknik strategi yang sistematis dan terencana.. f.. Mengetahui Hasil Mengetahui hasil bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil, anak didik terdorong untuk belajar lebih giat. Apabila hasil belajar mengalami kemajuan, anak didik berusaha untuk mempertahankannya atau meningkatkannya.. g.. Pujian Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik untuk memuji keberhasilan anak didik dalam mengerjakan pekerjaan di sekolah.. h.. Hukuman Hukuman akan merupakan alat motivasi bila dilakukan dengan pendekatan edukatif yaitu hukuman yang.

(39) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 22. mendidik dan bertujuan memperbaiki sikap dan perbuatan anak didik yang dianggap salah, bukan karena dendam. i.. Hasrat untuk Belajar Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang tersedia di dalam diri anak didik. Potensi itu harus ditumbuhkan dengan menyediakan lingkungan belajar yang kreatif sebagai pendukung utamanya.. j.. Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam rentangan waktu tertentu.. k.. Tujuan yang Diakui Memahami tujuan yang harus dicapai, dirasakan anak sangat berguna dan menguntungkan, sehingga menimbulkan gairah untuk terus belajar.. C.. Lingkungan Belajar 1.. Pengertian Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berpengaruh terhadap perkembangan manusia (anak didik). Lingkungan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh.

(40) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 23. yang langsung misalnya pergaulan dengan keluarga, teman-teman, sedangkan pengaruh tidak langsung misalnya melalui televisi, membaca koran dan sebagainya. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan, yaitu saling ketergantungan antara satu dengan yang lain. 2.. Faktor Lingkungan Di dalam proses belajar mengajar, sejumlah faktor lingkungan berpengaruh yang berupa masukan dari lingkungan dan sejumlah instrumental yang sengaja dirancang guna menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki. Menurut Noehi Nasution dan kawan-kawan dalam bukunya (Syaiful Bahri Djamarah, 2011:176) mengemukakan berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu: a.. Lingkungan Alami Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha di dalamnya. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan sekolah yang didalamnya dihiasi dengan tanaman atau pepohonan yang dipelihara dengan baik. Sejumlah kursi dan meja belajar teratur rapi yang ditempatkan di bawah pohon-pohon tertentu agar anak didik dapat belajar mandiri di luar kelas dan berinteraksi dengan lingkungan. Kesejukan lingkungan membuat anak didik betah tinggal lama-lama di dalamnya..

(41) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. b.. 24. Lingkungan Sosial Budaya Menurut. Syaiful. Bahri. Djamarah. (2011:179). lingkungan sosial budaya di luar sekolah ternyata sisi kehidupan yang mendatangkan problem tersendiri bagi kehidupan anak didik di sekolah. Pembangunan gedung sekolah yang tak jauh dari hiruk pikuk lalu lintas menimbulkan kegaduhan suasana kelas. Pabrik-pabrik yang didirikan di sekitar sekolah dapat menimbulkan kebisingan di dalam kelas. Keramaian yang terdengar oleh anak didik di dalam kelas. Suara bising dari knalpot kendaraan bermotor membuyarkan konsentrasi anak didik dalam menerima. materi. pelajaran.. Bagaimana. anak. dapat. berkonsentrasi dengan baik bila berbagai gangguan itu selalu terjadi di sekitar anak didik? Mengingat pengaruh yang kurang menguntungkan dari lingkungan pabrik, pasar, dan. lalu. lintas. tentu. akan. sangat. bijaksana. bila. pembangunan gedung sekolah di tempatkan jauh dari lingkungan pabrik, pasar, arus lalu lintas, dan sebagainya. 3.. Instrumen Lingkungan Sekolah Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Menurut. Syaiful. Bahri. Djamarah. (2011:180-185). da l a m. menentukan arah tujuan maka diperlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, yaitu:.

(42) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. a.. 25. Kurikulum Kurikulum merupakan unsur substansi dalam pendidikan. Tanpa kurikulum kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung, sebab materi yang harus guru sampaikan. dalam. suatu. pertemuan. kelas. belum. terprogramkan sebelumnya. Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. b.. Program Setiap sekolah mempunyai program pendidikan. Program pendidikan disusun untuk menjalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang.. Program. pendidikan. disusun. berdasarkan. potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga kerja, finansial, dan sarana prasarana. c.. Sarana dan Fasilitas Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Misalnya gedung sekolah, sebagai tempat strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah adalah.

(43) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 26. pemilikan gedung sekolah yang di dalamnya ada ruang kelas,. ruang. kepala. sekolah,. ruang. guru,. ruang. perpustakaan, ruang lap, ruang BP, ruang tata usaha, auditorium, dan halaman sekolah yang memadai. Semua bertujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik. d.. Guru Kehadiran guru mutlak diperlukan di dalam pendidikan. Jika hanya ada anak didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru yang profesional lebih mengedepankan kualitas pengajaran daripada materi. Kualitas kerja lebih diutamakan daripada mengambil mata peelajaran yang bukan bidang keahliannya.. D.. Peran Guru Menurut Slameto (2010:97) mengemukakan bahwa dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan.

(44) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 27. dalam belajar sebagai suatu proses dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa. Secara lebih terperinci tugas guru terpusat pada: a.. Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.. b.. Memberi fasilitas pencapaian tujuan meliputi pengalaman belajar yang memadai.. c.. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilainilai dan penyesuaian diri.. Peran guru dalam proses belajar mengajar secara singkat adalah sebagai berikut: (Sadirman, 1986:142-144) a.. Sebagai informator: guru sebagai pelaksana mengajar informasi, laboratorium, studi lapangan dan informasi kegiatan maupun umum.. b.. Sebagai organisator: guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran, dan lain-lain.. c.. Sebagai motivator: guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk mendinamisasi potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta, sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar mengajar.. d.. Sebagai direktor: guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar mengajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicitacitakan..

(45) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. e.. 28. Sebagai inisiator: guru sebagai pencetus ide-ide kreatif yang dapat dicontoh oleh anak didiknya dalam proses belajar.. f.. Sebagai. transmitter:. guru. bertindak. sebagai. penyebar. kebijaksanaan pendidikan dan pengetahuan. g.. Sebagai fasilisator: guru memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar.. h.. Sebagai mediator: guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.. i.. Sebagai evaluator: guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademis maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. Dengan demikian, melalui peranan guru diharapkan mampu. mendorong siswa untuk senantiasa belajar dalam berbagai kesempatan melalui berbagai sumber dan media. Guru hendaknya mampu membantu setiap siswa secara efektif dapat mempergunakan berbagai kesempatan belajar dan berbagai sumber serta media belajar. Hal ini berarti bahwa guru hendaknya dapat mengembangkan cara dan kebiasaan belajar yang sebaik-baiknya.. E.. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan 1.. Penelitian yang dilaksanakan oleh Cicilia Era Kumala dari Universitas Sanata Dharma (USD) dengan judul: Hubungan Minat.

(46) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 29. Belajar Siswa dan Lingkungan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a.. Ada hubungan yang positif antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.. b.. Ada. hubungan. yang. pos i t i f. dan. signifikan. antara. lingkungan belajar siswa di keluarga dengan prestasi belajar siswa. c.. Ada. hubungan. yang. pos i t i f. da n. signifikan. antara. lingkungan belajar siswa di sekolah dengan prestasi belajar siswa. d.. Ada. hubungan. yang. pos i t i f. da n. signifikan. antara. lingkungan belajar siswa di masyarakat dengan prestasi belajar siswa. 2.. Penelitian yang dilaksanakan oleh Suciningrum dari Universitas Sanata Dharma (USD) dengan judul: Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a.. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa.. b.. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa.. c.. Ada. hubungan. yang. pos i t i f. dan. signifikan. antara. lingkungan belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa..

(47) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 3.. 30. Penelitian yang dilaksanakan oleh Paulina Ervin Indiarti dari Universitas Sanata Dharma (USD) dengan judul: Hubungan Motivasi Belajar Siswa, Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Jurusan Akuntansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a.. Ada hubungan yang positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.. b.. Ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang kompetensi guru dan prestasi belajar siswa.. c.. Ada hubungan yang positif antara aktifitas belajar siswa dan prestasi belajar siswa.. F.. Kerangka Berfikir 1.. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Siswa yang terdorong untuk menyukai suatu pelajaran maka motivasi siswa tersebut akan muncul. Pengaruh motivasi terhadap prestasi siswa adalah siswa memiliki motivasi yang tinggi dan mempunyai kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar sebaik-baiknya, dan itu semua akan menghasilkan prestasi belajar yang maksimal..

(48) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 31. Tetapi jika motivasi belajar siswa rendah, maka prestasi belajar siswa juga akan rendah. 2.. Hubungan Lingkungan Belajar Siswa di Sekolah dengan Prestasi Belajar Siswa Lingkungan belajar di Sekolah sangat berperan penting dalam proses belajar siswa. Sarana prasarana yang terdapat di Sekolah sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Sarana prasarana yang tidak lengkap akan membuat proses pembelajaran akan terhambat. Jika sarana dan prasarana yang terdapat di Sekolah itu memadai, maka tujuan dari pembelajaran pun juga akan tercapai, yaitu memperoleh prestasi belajar yang optimal.. 3.. Hubungan Peran Guru dengan Prestasi Belajar Siswa Guru mempunyai peran penting untuk meningkatkan motivasi siswa. Jika guru sulit untuk meningkatkan motivasi siswa, maka untuk memperoleh prestasi siswa akan sulit untuk diperoleh. Peran guru tidak dapat dikesampingkan, karena belajar itu adalah interaksi antara pendidik dalam hal ini guru dengan peserta didik atau siswa yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Guru merupakan salah satu faktor penentu pokok dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, proses tersebut harus dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang sesuai dengan yang diinginkan..

(49) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. G.. 32. Hipotesis Penelitian Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1.. Perumusan hipotesis pertama 𝐻𝑜1 : 𝐻𝑎1 :. 2.. 3.. Tidak ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa.. Perumusan hipotesis kedua 𝐻𝑜2 :. Tidak ada hubungan positif dan signifikan lingkungan. 𝐻𝑎2 :. Ada hubungan positif dan signifikan lingkungan sekolah. sekolah dengan prestasi belajar siswa.. dengan prestasi belajar siswa.. Perumusan hipotesis ketiga 𝐻𝑜3 :. Tidak ada hubungan positif dan signifikan peran guru. 𝐻𝑎3 :. Ada hubungan positif dan signifikan peran guru dengan. dengan prestasi belajar siswa.. prestasi belajar siswa..

(50) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap satu objek tertentu sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku bagi objek yang diteliti.. B.. Tempat dan Waktu Penelitian 1.. Tempat Penelitian Penelitian ini saya laksanakan di SMA GAMA (Tiga Maret) Yogyakarta.. 2.. Waktu Penelitian Penelitian ini saya laksanakan pada bulan September 2014.. C.. Subyek dan Obyek Penelitian 1.. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI.. 2.. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah studi kasus mengenai motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah, dan peran guru dengan prestasi belajar siswa.. 33.

(51) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. D.. 34. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1.. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sugiyono (2008:61), populasi wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk memperlajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA GAMA Yogyakarta.. 2.. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174), sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti. Dinamakan sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Menurut Sugiyono (2008:62), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IIS tahun ajaran 2014/2015.. 3.. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono (2008:63) jenis pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Peneliti memiliki beberapa pertimbangan memilih sampel siswa kelas XI.

(52) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 35. IIS. Siswa kelas XI memiliki pengetahuan yang lebih dibanding dengan kelas X, dan siswa kelas XI tidak memiliki aktivitas yang padat dibandingkan dengan siswa kelas XII.. E.. Operasionalisasi Variabel 1.. Menurut Sugiyono (2008:2) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini variabel yang diuji meliputi: a.. Variabel Dependen (Variable Terikat) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas XI MIA dan XI IIS.. b.. Variabel Independen (Variabel bebas) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel. dependen. (terikat).. Variabel. bebas. dalam. penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, lingkungan belajar siswa, dan peran guru..

(53) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. 36. Skala pengukuran menggunakan Skala Likert. Pengukuran pada penelitian ini dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang (Iqbal Hasan, 2002:72). Skala pengukuran untuk setiap item pertanyaan dinyatakan empat skala pendapat dan dilakukan dengan cara penetuan sebagai berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).. F.. Teknik Pengumpulan Data 1.. Angket (Kuesioner) Menurut Suharsimi Arikunto (2010:194) angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Teknis penggunaan metode ini adalah dengan cara menyajikan langsung daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden. Penggunaan metode ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa, lingkungan sekolah, dan peran guru di kelas XI. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar No 1.. Variabel Penelitian Aktivitas. No. Pertanyaan. Indikator a. Diskusi. saat. Positif menemui. 1. Negatif.

(54) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. belajar. kesulitan.. dikelas. b. Bertanya. apabila. kurang. 2. membaca. materi. 3. d. Berusaha mengejar materi. 4. 37. paham. c. Banyak pelajaran. yang tertinggal. e. Terdorong. untuk. mendapatkan. nilai. 5. yang. terbaik. f. Rajin. belajar. memperoleh. untuk. nilai. 6. yang. terbaik. 2.. Usaha untuk belajar. a. Memanfaatkan waktu untuk. 7. belajar. b. Giat. belajar. pada. saat. 8. ulangan. c. Memusatkan perhatian saat. 9. guru menerangkan. 3.. Kecende rungan mengerja. a. Berusaha. mempelajari. 10. materi di rumah. b. Mengandalkan. jawaban. kan tugas. teman dalam mengerjakan. dengan. tugas.. 11. baik. 4.. Keinginan untuk mencapai tujuan belajar.. a. Mengerjakan tugas dengan. 12. sebaik-baiknya. b. Berusaha. mengumpulkan. 13. tugas tepat waktu. c. Menjadi siswa yang paling. 14.

(55) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 38. pandai di kelas. d. Memanfaatkan waktu dan. 15. kesempatan yang ada. Kuesoiner ini dikembangkan dari: Elisabeth Danny Pratiwi tahun 2010, dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi”. Tabel 3.2 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Motivasi Belajar Pilihan. Jawaban. Positif. Negatif. Sangat Setuju (SS). 4. 1. Setuju (S). 3. 2. Tidak Setuju (TS). 2. 3. Sangat Tidak Setuju (STS). 1. 4. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Lingkungan Sekolah No 1.. Variabel Penelitian Fisik: a. Fasilitas Pendidikan. No. Pertanyaan. Indikator a. Fasilitas disediakan. Positif yang. 1. memadai. untuk proses belajar mengajar.. 2. b. Sarana dan prasarana tersedia. b. Kondisi lingkungan. a. Lingkungan yang. s e j uk. sekolah dengan. 3. Negatif.

(56) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. alami. 39. hiasan tamanan dan pepohonan. b. Kursi dan meja belajar. 4. teratur rapi. c. Kondisi. a. Gedung sekolah yang. lingkungan. dekat dari hiruk pikuk. sosial. lalu lintas.. 5. budaya 2.. Non Fisik: a. Tata. a. Menaati. tertib. sekolah. peraturan. 6. sekolah dengan baik. b. Tata tertib dilaksana. 7. kan oleh siswa, guru, dan staf dengan baik. c. Diberi sanksi kepada siswa. yang. 8. tidak. disiplin. b.Hubungan guru, dengan siswa. st a f. a. Relasi siswa dengan. 9. guru dan staf sekolah baik. b. Membantu siswa yang s e da ng. 10. mengalami. masalah di sekolah. Kuesoiner ini dikembangkan dari: Suciningrum tahun 2011, dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa”. Tabel 3.4 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Lingkungan Sekolah.

(57) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 40. Pilihan. Jawaban. Positif. Negatif. Sangat Setuju (SS). 4. 1. Setuju (S). 3. 2. Tidak Setuju (TS). 2. 3. Sangat Tidak Setuju (STS). 1. 4. Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Peran Guru No 1.. Variabel Penelitian Informator. No. Pertanyaan. Indikator. Positif. a. Membantu. siswa. Negatif. 1. mengelola waktu belajar yang sedang dipelajari. b. Mengarahakn untuk. lebih. siswa. 2. efektif. dalam belajar. 2.. Organisator. a. Memberikan. silabus. 3. pada awal pelajaran. b. Menunjukkan. urutan-. 4. urutan materi yang akan dipelajari. c. Menyuruh siswa untuk mencatat. 5. jadwal. pelajaran. 3.. Motivator. a. Berusaha. mengerti. 6. tentang kesulitan yang dihadapi siswa. b. Menganggap. rendah. kemampuan siswa.. 7.

(58) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 4.. Pengarah. a. Mengajak. berdiskusi. 41. 8. tentang pelajaran yang sulit. b. Selalu siswa. menginggatkan untuk. 9. banyak. membaca. 5.. Inisiator dan a. Menjelaskan Transmiter. pelajaran. 10. dengan bantuan media. b. Membantu memecahkan. 11. kesulitan belajar siswa. 6.. Fasilitator. a. Menggunakan berbagai metode. 12. dalam. pembelajaran. 7.. Pendidik. a. Membagi siswa untuk. 13. berdiskusi kelompok. 8.. Evaluator. a. Memberikan. penilaian. 14. b. Memberikan tes diawal. 15. dan komentar. dan diakhir pelajaran. Kuesoiner ini dikembangkan dari: Elisabeth Danny Pratiwi tahun 2010, dengan judul “Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Ekonomi”. Tabel 3.6 Skor Item-item Pertanyaan Kuesioner Peran Guru Jawaban Sangat Setuju (SS). Pilihan Positif. Negatif. 4. 1.

(59) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 2.. Setuju (S). 3. 2. Tidak Setuju (TS). 2. 3. Sangat Tidak Setuju (STS). 1. 4. 42. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2010:201) dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda. tertulis. seperti. peraturan. akademik,. fasilitas,. mengetahui. tingkat. kurikulum, dan sebagainya.. G.. Teknik Pengujian Instrumen Pengujian. instrumen. dilakukan. untuk. kesahihan (validitas) dan keterandalan (reliabilitas) instrumen. Teknik ini digunakan agar data yang diperoleh benar-benar sesuai dengan persyaratan valid dan reliabel. Pengujian instrumen penelitian dilakukan di SMA GAMA Yogyakarta kelas XI MIA yang berjumlah 30 siswa. 1.. Uji Validitas Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Uji validitas mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah instrumen itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut pengujian Suharsimi Arikunto (2010:213), pengujian validitas instrumen penelitian ini digunakan rumus Korelasi Product Moment yaitu sebagai berikut:.

(60) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. rxy =. 43. N∑XY – (∑X)( ∑Y). �{𝑁∑X2 −(∑X)2 }{N∑Y2 −(∑Y)2 }. Keterangan:. rx y. = Koefisien kolerasi antara variabel X dan variabel Y. N. = Jumlah responden. ∑ XY = Jumlah produk dari X dan Y ∑X ∑Y. = Jumlah nilai X = Jumlah nilai Y. ∑ 𝑋 2 = Jumlah X kuadrat ∑ 𝑌 2 = Jumlah Y kuadrat. Untuk mengetahui valid tidaknya tiap-tiap butir soal yaitu. dengan membandingkan rxy (r hitung) dengan r tabel dari pearson, dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung > r tabel, maka butir yang diuji dikatakan valid dan begitu sebaliknya. Dari hasil pengujian instrumen penelitian diketahui bahwa df = n – 2 = 30 – 2 = 28 dan taraf signifikansi (alpha) adalah 5% menunjukkan nilai r tabel = 0,361. Hasil pengukuran uji validitas pertama untuk variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Motivasi Belajar Nomer Soal. r tabel. r hitung. Keterangan. Soal 1. 0,361. 0,299. Tidak Valid.

(61) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 44. Soal 2. 0,361. 0,611. Valid. Soal 3. 0,361. 0,585. Valid. Soal 4. 0,361. 0,641. Valid. Soal 5. 0,361. 0,520. Valid. Soal 6. 0,361. 0,756. Valid. Soal 7. 0,361. 0,722. Valid. Soal 8. 0,361. 0,207. Tidak Valid. Soal 9. 0,361. 0,459. Valid. Soal 10. 0,361. 0,599. Valid. Soal 11. 0,361. 0,194. Tidak Valid. Soal 12. 0,361. 0,583. Valid. Soal 13. 0,361. 0,516. Valid. Soal 14. 0,361. 0,413. Valid. Soal 15. 0,361. 0,420. Valid. Dari hasil pengukuran lima belas (15) item soal, dapat diketahui bahwa dua belas (12) item soal dinyatakan valid yaitu butir nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, dan 15. Serta tiga (3) item soal dinyatakan tidak valid yaitu butir nomor 1, 8, dan 11. Maka dilakukan pengolahan kembali dengan menghilangkan item dengan r hitung > r tabel, yaitu r hitung > 0,361. Hasil pengukuran validitas untuk variabel motivasi belajar setelah dilakukan pengolahan kembali dengan menghilangkan item dengan r hitung > 0,361 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Motivasi Belajar Nomer Soal. r tabel. r hitung. Keterangan.

(62) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Soal 2. 0,361. 0,560. Valid. Soal 3. 0,361. 0,586. Valid. Soal 4. 0,361. 0,588. Valid. Soal 5. 0,361. 0,504. Valid. Soal 6. 0,361. 0,827. Valid. Soal 7. 0,361. 0,682. Valid. Soal 9. 0,361. 0,558. Valid. Soal 10. 0,361. 0,661. Valid. Soal 12. 0,361. 0,687. Valid. Soal 13. 0,361. 0,566. Valid. Soal 14. 0,361. 0,448. Valid. Soal 15. 0,361. 0,408. Valid. 45. Dari hasil pengukuran 15 item soal, dapat diketahui bahwa 12 item soal tersebut sahih atau valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil pengukuran uji validitas pertama untuk variabel lingkungan sekolah diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Lingkungan Sekolah Nomer Soal. r tabel. r hitung. Keterangan. Soal 1. 0,361. 0,710. Valid. Soal 2. 0,361. 0,791. Valid. Soal 3. 0,361. 0,522. Valid. Soal 4. 0,361. 0,588. Valid. Soal 5. 0,361. 0,005. Tidak Valid. Soal 6. 0,361. 0,595. Valid. Soal 7. 0,361. 0,646. Valid.

(63) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. Soal 8. 0,361. 0,486. Valid. Soal 9. 0,361. 0,495. Valid. Soal 10. 0,361. 0,437. Valid. 46. Dari hasil pengukuran 10 item soal, dapat diketahui bahwa 9 item soal sahih atau valid dan 1 item soal tidak valid. Maka dilakukan pengolahan kembali dengan menghilangkan item dengan r hitung > r tabel. Hasil pengukuran validitas untuk variabel lingkungan sekolah. setelah. dilakukan. pengolahan. kembali. dengan. menghilangkan item dengan r hitung > r tabel, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Lingkungan Sekolah Nomer Soal. r tabel. r hitung. Keterangan. Soal 1. 0,361. 0,704. Valid. Soal 2. 0,361. 0,800. Valid. Soal 3. 0,361. 0,584. Valid. Soal 4. 0,361. 0,615. Valid. Soal 6. 0,361. 0,646. Valid. Soal 7. 0,361. 0,617. Valid. Soal 8. 0,361. 0,583. Valid. Soal 9. 0,361. 0,434. Valid. Soal 10. 0,361. 0,523. Valid.

(64) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 47. Dari hasil pengukuran 10 item soal, dapat diketahui bahwa 9 item soal tersebut sahih atau valid karena r hitung lebih besar dari r tabel. Hasil pengukuran uji validitas pertama untuk variabel peran guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas I Instrumen Peran Guru Nomer Soal. r tabel. r hitung. Keterangan. Soal 1. 0,361. 0,819. Valid. Soal 2. 0,361. 0,779. Valid. Soal 3. 0,361. 0,656. Valid. Soal 4. 0,361. 0,785. Valid. Soal 5. 0,361. 0,823. Valid. Soal 6. 0,361. 0,374. Valid. Soal 7. 0,361. 0,211. Tidak Valid. Soal 8. 0,361. 0,631. Valid. Soal 9. 0,361. 0,516. Valid. Soal 10. 0,361. 0,687. Valid. Soal 11. 0,361. 0,551. Valid. Soal 12. 0,361. 0,652. Valid. Soal 13. 0,361. 0,166. Tidak Valid. Soal 14. 0,361. 0,389. Valid. Soal 15. 0,361. 0,453. Valid. Dari hasil pengukuran 15 item soal, dapat diketahui bahwa 13 item soal sahih atau valid dan 2 item soal tidak valid. Maka dilakukan pengolahan kembali dengan menghilangkan item dengan r hitung > r tabel..

(65) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 48. Hasil pengukuran validitas untuk variabel peran guru setelah dilakukan pengolahan kembali dengan menghilangkan item dengan r hitung > r tabel, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas II Instrumen Peran Guru Nomer Soal. r tabel. r hitung. Keterangan. Soal 1. 0,361. 0,793. Valid. Soal 2. 0,361. 0,779. Valid. Soal 3. 0,361. 0,666. Valid. Soal 4. 0,361. 0,777. Valid. Soal 5. 0,361. 0,813. Valid. Soal 6. 0,361. 0,367. Valid. Soal 8. 0,361. 0,607. Valid. Soal 9. 0,361. 0,559. Valid. Soal 10. 0,361. 0,709. Valid. Soal 11. 0,361. 0,567. Valid. Soal 12. 0,361. 0,673. Valid. Soal 14. 0,361. 0,381. Valid. Soal 15. 0,361. 0,465. Valid. Dari hasil pengukuran 15 item soal, dapat diketahui bahwa 13 item soal tersebut sahih atau valid karena r hitung lebih besar dari r tabel.. 2.. Uji Reliabilitas Menurut. pengujian. Suharsimi. Arikunto. (2010:221),. reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan.

(66) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI. 49. data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas instrumen digunakan rumus koefisien alpha sebagai berikut: (Suharsimi Arikunto, 2006:196). r11 = �. Keterangan:. 𝑘. (𝑘−1). � �1 −. ∑𝜎 2 𝑏. (𝜎 2 1). �. r11. = Reliabilitas yang dicari. k. = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑𝜎 2 𝑏 = Jumlah varian skor tiap-tiap item 𝜎21. = Varian total. Kriteria pengujian instrumen dikatakan handal apabila r. hitung > daripada r tabel pada taraf signifikansi 5%. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha > 0,60. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,60 maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya. Pada penelitian ini untuk menginterpretasikan hasil uji coba instrumen menggunakan pedoman dari Suharsimi Arikunto (2002:254) sebagai berikut: Tabel 3.13 Tabel Keterhandalan Variabel Penelitian No.. Koefisien Alpha. Tingkat Keterhandalan. 1.. 0,800 – 1,000. Sangat Tinggi. 2.. 0,600 – 0,799. Tinggi. 3.. 0,400 – 0,599. C ukup. 4.. 0,200 – 0,399. Rendah.

Referensi

Dokumen terkait

Kalium (K) merupakan unsur makro yang berperan penting terhadap pertumbuhan dan peningkatan kandungan gula pada tanaman jagung manis. Unsur K sebenarnya sudah tersedia

Keperav AKPER RumkitTk.lll

Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian lapangan yang hasil dari penelitian ini adalah suatu media pembelajaran dalam kelompok media komputer pembelajaran

Ketegangan berlanjut ketika kedua belah pihak mengirim tentara di perbatasan kedua negara. Insiden tembak menembakpun terjadi pada tanggal 17 September 1980. Selanjutnya

masih dapat difungsikan sebagai media dakwah, yaitu dengan cara menyelipkan. misi dakwah kedalam isinya, bagi majalah yang

Rambang sudah memiliki strategi bisnis yang didukung dengan teknologi informasi, untuk mencapai tujuan visi misi.. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi