Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada 5 Mei 2014. Abstrak telah disetujui oleh:
Tanda Tangan 1. 2. 3.
Nama Terang Rini Rahmahdian S, SE, MSE
Drs. H. Zamzami Munaf,
SE, MA Betty Uspri, SE, M.Si
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi: Dr. H. Hefrizal Handra, M.Soc.Sc
NIP. 196510201993021001 Tanda Tangan
Alumnus telah mendaftar ke Fakultas/Universitas Andalas dan mendapat Nomor Alumnus:
Petugas Fakultas /Universitas Andalas No. Alumni Fakultas: Nama: Tanda Tangan:
No. Alumni Universitas: Nama: Tanda Tangan:
No. Alumni
Universitas:
Nama:
IMELYA PEBRYANY
No. Alumni Fakultas:
BIODATA
a).Tempat/Tanggal Lahir: Rimbo Bujang, 3 Februari 1992 b). Nama Orang Tua: Syamsuddin (Alm) dan Agusmiarti. c). Fakultas: Ekonomi d). Jurusan: Ilmu Ekonomi e). No. Bp: 1010513056 f). Tanggal Lulus: 5 Mei 2014 g). Predikat Lulus: Sangat Memuaskan h). IPK: 3,38 i). Lama Studi: 3 tahun 8 bulan j). Alamat Orang Tua: Jl. Yos Sudarso RT 01/014 Kelurahan Wirotho Agung, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Jambi.
Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Di Indonesia melalui Jalur Kredit
Skripsi S1 Oleh: Imelya Pebryany, Pembimbing: Rini Rahmahdian. S, SE, MSE Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris tentang keberadaan mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia melalui saluran kredit, pengaruhnya terhadap pertumbuhan output, serta bagaimana respon dari seluruh variabel penelitian saat terjadi guncangan akibat shock dari variabel kebijakan moneter yaitu suku bunga SBI. Metode analisis yang digunakan untuk dapat mencapai tujuan tersebut adalah menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Dengan periode waktu penelitian yang dimulai dari Januari 2002 samapai dengan Oktober 2013 serta data adalah data sekunder yang berbentuk time series. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja kebijakan moneter melalui salah satu bagian jalur kredit yaitu saluran pinjaman bank (bank lending channel) telah ada dan berjalan di Indonesia dalam jangka panjang yang dibuktikan melalui hasil estimasi VECM dimana variabel suku bunga kebijakan moneter telah mampu berpengaruh negatif dan suku bunga pinjaman berpengaruh positif terhadap penawaran kredit perbankan. Kemudian jalur tersebut telah mampu mempengaruhi pertumbuhan output di Indonesia tapi kemampuan tersebut belum secara efektif bekerja hingga mencapai sasaran akhir kebijakan moneter. Dan selanjutnya, respon masing – masing variabel akibat adanya shock telah berpengaruh secara signifikan dan sesuai dengan teori.