• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered heads together pada kelas X semester 1 tahun ajaran 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered heads together pada kelas X semester 1 tahun ajaran 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Disusun oleh: Petrus Panggah Pambudi 09 1224 052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Disusun oleh: Petrus Panggah Pambudi 09 1224 052. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTO DAN PERSEMBAHAN. A person who never made a mistake never tried anything new. Einstein. Skripsi ini saya persembahan kepada:. Tuhan Yesus Kristus, Ibu saya (Ch. Sarinti) dan Bapak saya (Fx. Warsana) yang selalu mendoakan supaya saya dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Saudara-saudara saya yang selalu memberikan semangat supaya saya dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Skripsi ini saya persembahkan sebagai tanda terima kasih atas dukungankepercayaan yang diberikan selama ini.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Pambudi, Petrus Panggah. 2016. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Pendekatan Kooperatif Metode Numbered Heads Together pada Kelas X Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered heads togethers; 2) mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered heads togethers. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah pada siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis paragraf deskripsi. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengematan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester 1 tahun ajaran 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan yang berjumlah 19 orang. Data diperoleh dari hasil tes menulis paragraf deskripsi. Analisis aspek kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi berpedoman pada indikator penilaian sebagai berikut: 1) isi; 2) organisasi; 3) kosakata; 4) bahasa; 5) mekanik. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan rata-rata kondisi awal 70.00. Pada siklus I kemampuan menulis meningkat menjadi 75.15, dan pada siklus II meningkat menjadi 83.84. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada kondisi awal 6 orang atau 32%, pada siklus I meningkat menjadi 11 orang atau 55%, dan pada siklus II meningkat menjadi 16 orang atau 84%. Hasil uji hipotesis t-hitung lebih besar dari t-tabel, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hasil tersebut sesuai dengan harapan penulis bahwa penggunaan pendekatan kooperatif metode numbered heads together dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Kata Kunci : Kemampuan menulis, pendekataan kooperatif, metode NHT.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Pambudi, Petrus Panggah. 2016. The Improvement of Students’ Ability to Writing Descriptive Paragraph Using the Method of Numbered Heads Together Cooperative Approach Applied at Grade X Semester 1 Academic Year 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD. This research aims to 1) find out whether there is improve the ability of learn to writing descriptive paragraph using the method of Numbered Heads Togethers Cooperative Approach; 2) find out ... improve the ability of learn to writing descriptive paragraph using the method of Numbered Heads Togethers Cooperative Approach. It was because of a problem faced by the students to writing descriptive paragraph. This research was a classroom action research done in two cycles. Each cycle consisted of four steps, they were planning, action, observation, and reflection. The subjects of this research were the 19 students of class X semester 1 Academic Year 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. The data were collected by tests of writing descriptive paragraph. The analysis on the students’ ability aspect was based on the following indicators: 1) content; 2) organization; 3) word; 4) language; 5) mechanic. The results of the quantative data analysis showed that the average initial condition in cycle I was 70.00. at the end of cycle I ability of writing became 75.15, and at the end of cycle II became 83.84. In the initial condition, there were 6 students or 32% of the students who passed the minimum passing score. In the end of cycle I, there were 11 students or 55%, and in cycle II there were 16 students or 84% of the students who passed. The results of the research showed that t-counted was higher than t-table so that the nil-hypothesis was rejected and alternative hypothesis was accepted. The results were as expected by the writer that the use of the method of Numbered Heads Togethers Cooperative Approach could improve the ability of the students of class X semester 1 to writing descriptive paragraph. Keywords : Ability to writing, cooperative approach, method of NHT.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang telah disusun berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi dengan Pendekatan Kooperatif Metode Numbered Heads Together pada Kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016 SMA Bentara Wacana Muntilan. Penulis menyadari tanpa dukungan, nasihat, kerja sama, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada. 1. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Kaprodi PBSI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi. 2. Dr. Y. Karmin, M.Pd. selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan motivasi, kritik, dan saran selama skripsi ini dikerjakan. 3. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan motivasi, kritik, dan saran selama skripsi ini dikerjakan. 4. Para dosen PBSI yang telah membimbing dan membagikan ilmu selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 5. Robertus Marsidiq, selaku karyawan sekretariat PBSI atas pelayanannya selama ini. 6. Ibu penulis Ch. Sarinti, S.Pd., yang telah mendoakan dan berjuang keras agar penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanata Dharma. 7. Bapak penulis, Fx. Warsana, S.Pd., yang tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada penulis. 8. Ibu Ani Hartati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................................ vii ABSTRACT ............................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv DAFTAR GRAFIK .................................................................................................. xv KATA DIAGRAM ................................................................................................... xvi DAFTAR SKEMA ................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii. BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian................................................................................................. 4 E. Batasan Istilah ........................................................................................................ 5 F. Sistematika Penyajian ............................................................................................ 6. BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 7 A. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 7. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Kajian Pustaka ....................................................................................................... 9 1. Kemampuan Menulis ...................................................................................... 9 2. Paragraf Deskripsi ........................................................................................... 11 3. Pendekatan Kooperatif .................................................................................... 15 4. Metode Numbered Heads Togethers ............................................................. 21 C. Kerangka Berpikir ................................................................................................. 22 D. Hipotesis Penelitian ............................................................................................... 25. BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 26 A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 26 B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................................................ 26 C. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. 26 D. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................................... 27 1. Siklus I............................................................................................................... 27 2. Siklus II ............................................................................................................. 30 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 32 F. Instrumen Penelitian .............................................................................................. 33 G. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 35 H. Indikator Keberhasilan .......................................................................................... 35. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 37 A. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................................... 37 1. Prasiklus ............................................................................................................ 37 2. Siklus I............................................................................................................... 38 3. Siklus II ............................................................................................................. 39 B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................................................. 40 1. Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-Rata ................................... 41 2. Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar ................... 42 3. Uji Hipotesis ...................................................................................................... 45. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V PENUTUP .................................................................................................... 55 A. Kesimpulan ........................................................................................................... 55 B. Saran ...................................................................................................................... 56. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 58 LAMPIRAN ............................................................................................................... xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 1 Enam Langkah Pembelajaran Kooperatif .................................................... 20 Tabel 2 Rubrik Penilaian Tugas Menulis Paragraf Deskripsi ................................... 34 Tabel 3 Data Penelitian Pretes .................................................................................. 38 Tabel 4 Data Penelitian Siklus I ................................................................................ 39 Tabel 5 Data Penelitian Siklus II .............................................................................. 40 Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ......................... 46 Tabel 7 Uji Homogenitas Data Pretes dan Siklus I .................................................... 47 Tabel 8 Uji Homogenitas Siklus I dan Siklus II ........................................................ 47 Tabel 9 Perbandingan Skor pada Kondisi Awal dan Siklus 1 .................................. 49 Tabel 10 Hasil Uji T Pretes dan Siklus I ................................................................... 51 Tabel 11 Perbandingan Skor pada Siklus I dan Siklus II ........................................... 52 Tabel 12 Hasil Uji T Siklus I dan Siklus II ................................................................ 54. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK. Grafik 1. Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa dalam Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi dari Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .................... 41. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR DIAGRAM. Diagram 1. Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal ................................. 42 Diagram 2. Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I ........................................... 43 Diagram 3. Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus II .......................................... 44. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR SKEMA. Skema 1. Kerangka Pikir ........................................................................................... 24. xviii.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Kisi-Kisi Soal ............................................................................................................ 61 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................................................. 62 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................................................ 67 Rubrik Penilaian ......................................................................................................... 71 Tugas Kelompok ....................................................................................................... 72 Penilaian .................................................................................................................... 73 Data Penelitian Pretes ............................................................................................... 76 Data Penelitian Siklus I ............................................................................................. 77 Data Penelitian Siklus II ........................................................................................... 78 Hasil Kerja Siswa ....................................................................................................... 79 Surat Permohonan Izin Penelitian Universitas Sanata Dharma ................................ 82 Surat Pernyataan Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 83. xix.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pembelajaran yang terdapat di Sekolah Menengah Atas.Saat ini beberapa siswa merasa kesulitan memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia.Hal itu dibuktikan dengan hasil Ujian Nasional. Banyak nilai bahasa Indonesia lebih rendah daripada nilai bahasa Inggris. Oleh karena itu, banyak siswa yang gagal dalam Ujian Nasional disebabkan karena nilai bahasa Indonesia yang rendah. Dalam. pembelajaran. bahasa. Indonesia. terdapat. empat. keterampilan, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan sehingga tetap menjadi satu kesatuan pembelajaran yang utuh.Untuk memperbanyak kosakata siswa harus banyak membaca dan menyimak.Untuk dapat berbicara dan menulis, siswa harus mempunyai pengetahuan yang luas mengenai kosakata. Keterampilan menulis, khususnya keterampilan menulis paragraf deskripsimerupakan salah satu Standar Kompetensi (SK) yang harus dikuasai siswa SMA Kelas X di SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan sebanyak 19 orang. Adapun Kompetensi Dasar (KD) yang harus diajarkan adalah menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.Menulis paragraf deskripsi menuntut siswa untuk berpikir kreatif dan kritis. Oleh karena itu, guru harus mengkondisikan kelas sebaik mungkin untuk membantu siswa lebih fokus dalam berpikir. 1.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Peneliti sudah melakukan wawancara dengan guru Bahasa IndonesiaSMA Kristen Bentara Wacana Muntilan, Ibu Nur pada tanggal 9 November 2015. Diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa dalam kenyataannya keterampilan menulis siswa SMA Bentara Wacana Muntilan masih kurang, terutama menulis paragraf deskripsi.Siswa belum dapat mencapai KKM yang ditentukan.KKM yang harus dicapai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 75. Siswa SMA kelas X masih dalam masa peralihan, sehingga siswa masih ingin bermain.Oleh karena, itu guru harus menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Dalam penelitian ini penulis memilih pendekatan kooperatif metode NHT dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Ada beberapa alasan yang mendasari pemilihan pendekatan kooperatif metode NHT dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Salah satunya adalah pendekatan kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Kelebihan dari metode NHT dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan diri sendiri dan teman satu kelompok.Dengan keakifan tersebut diharapkan siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran khususnya pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Peran guru dalam pembelajaran dengan pendekatan kooperatif hanya sebagai fasilitator.Tugas guru hanya membimbing siswa dalam memahami materi pembelajaran. Guru harus menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan. Pemilihan pendekatan dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil. 2.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. belajar siswa.Pembelajaran yang menyenangkan dengan pemilihan metode yang. tepat. diharapkan. pembelajaran.Pendekatan. dapat. membantu. kooperatif. metode. siswa NHT. memahami diharapkan. materi dapat. membantu siswa dalam memahami materi terutama dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas mengenai masih rendahnya nilai bahasa Indonesia yaitu menulis paragraf deskripsi. Banyak nilai siswa yang masih di bawah KKM. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah ada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode Numbered HeadsTogether (NHT) ? 2. Berapa peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi menggunakan. pendekatan. kooperatif. metode. Numbered. HeadsTogether(NHT) ?. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atastujuan penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether. 3.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Mengetahui seberapa tinggi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether.. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis, yang secara singkat diuraikan sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi penelitian mendatang. 2. Manfaat Praktis Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: a. Manfaat penelitian bagi siswa Pendekatan kooperatif metode numbered headstogether dapat meningkatkan. kemampuan. menulis. paragraf. deskripsi.. Pendekatan kooperatif dapat membuat siswa belajar bertanggung jawab untuk keberhasilan bersama. b. Manfaat penelitian bagi guru Pendekatan kooperatif dengan metode NHT dapat dijadikan bahan referensi untuk pembelajaran menulis paragraf deskripsi. c. Manfaat penelitian bagi sekolah. 4.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan siswa.. E. Batasan Istilah Istilah-istilah yang dibatasi dalam penelitian ini yaitu, kemampuan menulis, paragraf deskripsi, pendekatan kooperatif,. dannumbered heads. together. 1.. KemampuanMenulis Kemampuan menulis adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan sebuah tulisan (Zainurrahman, 2011:75).. 2.. Paragraf Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan (Tarigan, 2008).. 3.. Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu (Rahardi, 2010:133).. 4.. Pendekatan Kooperatif Pendekatan. kooperatif. adalah. metode. pembelajaran. yang. menggutamakan kerja sama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Nurulita, 2008) 5.. MetodeNumbered HeadsTogether. 5.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Metode numbered headstogether merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif. Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil dan setiap anggoita kelompok diberi nomor pada kepala yang pada akhir pembelajaran, nomor tesebut akandipanggil oleh guru.Siswa yang nomornya disebut guru, harus bisa menjawab pertanyaan mengenai materi yang sedang dipelajari (Huda, 2012:138).. F. Sistematika Penyajian Penyajian skripsi ini terbagi menjadi lima bab. Bab I menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.Bab II menguraikan penelitian yang relevan, kajian pustaka, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian.Bab III menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, lokasi dan waktu penelitian, pelaksanaan penelitian, teknik pengumpulan data,. instrumen. penelitian,. teknik. analisis. data,. dan. indikator. keberhasilan.Bab IV deskripsi data penelitian dan pembahasan hasil penelitian.Bab V menguraikan kesimpulan dan saran.. BAB II LANDASAN TEORI. A. Penelitian yang Relevan. 6.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Davi Apriandi (2012) melakukan penelitian yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) dan Numbered Heads Together Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP di Kabupaten Bantul Ditinjau dari Aktivitas Belajar.Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kabupaten Bantul tahun ajaan. 2011/2012.. Dari. hasil. analisis. diperoleh. kesimpulan,bahwapembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Di sisi lain, prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensiona, siswa dengan aktivitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar paling baik, sedangkan siswa yang mempunyai aktifitas belajar sedang lebih baik prestasinya daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah, dan prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS dan NHT dan onvensional memberikan hasil yang sama apabila diberikan pada siswa dengan aktifitas belajar tinggi atau rendah, sedangkan pada aktivitas belajar sedang, prestasi belajar matematika siswa lebih baik dibandingkan dengan konvensional. Luvsari. Gultom. (2012). melakukan. penelitian. yang. berjudulPenerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together. 7.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. (NHT) divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered HeadsTogether (NHT) divariasikan Word Square pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun pembelajaran 2011/2012.Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu yang terdiri dari 2 kelas.Sampel yang digunakan adalah sampel yang diambil secara proporsi sampling, yaitu kelas XI IPA 2 sebanyak 38 siswa.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Sebelum soal diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji realibilitas, daya beda soal, dan tingkat kesukaran soal dengan rtabel = 0,316 dan taraf signifikan Berdasarkan. hasil. = 0,05. analisis. data,. secara. deskriptif. dapat. digambarkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah mencapai dengan persentase 92,10%, penguasaan materi siswa secara klasikal terpenuhi dengan persentase 80,52% dengan kategori tinggi, dan ketuntasan pencapaian TPK telah tercapai dengan persentase 81,89% artinya TPK telah tuntas. Penelitian di atas merupakan penelitian eksperimen dan penelitian deskripsi, yang menguji perbedaan antara metode TS-TS dan NHT, sedangkan penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian tindakan. 8.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kelas yang menguji pendekatan kooperatif metode NHT dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan adalah kesamaan dalam menggunakan pendekatan kooperatif metode NHT. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilakukan adalah jenis penelitian. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan penelitian di atas adalah penelitian eksperimen dan penelitian deskripsi. Kelebihan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan pendekatn kooperatif merode NHT siswa akan terlihat jelas dan signifikan.. B. Kajian Pustaka 1.. Keterampilan Menulis Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang. harus dikuasai oleh siswa.Keterampilan yang paling sulit diantara keempat keterampilan. berbahasa. adalah. keterampilan. menulis. (Tarigan,. 2008).Keterampilan menulis membutuhkan latihan yang rutin supaya seseorang dapat menulis dengan baik.Keterampilan menulis bukan merupakan keterampilan yang alami, tidak seperti keterampilan berbicara dan. menyimak.Setiap. manusia. hanya. bisa. memperoleh. dan. mengembangkan keterampilan menulis dengan menguasai konsep teoretis tentang menulis.. 9.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Menulis memiliki banyak fungsi.Seperti yang diungkapkan oleh D’Angelo (Tarigan, 2008), pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena para pelajar akan merasa mudah dan nyaman dalam berpikir secara kritis. Juga dapat memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, menyusun urutan bagi pengalaman.Tulisan membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Tidak jarang, kita menemui apa yang sebenarnya kita pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang, gagasan-gagasan, masalahmasalah, dan kejadian-kejadian yang hanya dalam proses menulis yang aktual. Pada dasarnya menulis merupakan alat komunikasi dalam bentuk tulisan.Setiap jenis tulisan tentunya memiliki tujuan.Tujuan-tujuan tersebut tentunya sangat beraneka ragam.Tarigan (2008: 24) membagi tujuan menulis dilihat dari penulisnya yang belum berpengalaman adalah memberitahukan atau mengajar, meyakinkan atau mendesak, menghibur. atau menyenangkan, mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. 2. Paragraf Deskripsi Setiap kali membaca sebuah teks pasti akan menemukan kumpulan beberapa paragraf. Paragraf merupakan seperangkat kalimat berkaitan erat satu sama lain. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu 10.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangakan, dan diperjelas (Barnett dalam Tarigan, 2008:10).Paragraf ditandai dengan kalimat pertama lebih menjorok ke dalam dibandingkan kalimat lainnya.Tiap-tiap paragraf terdiri dari atas beberapa kalimat yang saling berhubungan dan saling unit buah pikiran (Wiyanto, 2004:14).Ada dua fungsi paragraf, yaitu sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan dan memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.Sebuah paragraf memiliki unsur pembentuk paragraf. Paragraf deskripsi merupakan jenis paragraf berdasarkan sifat dan tujuannya.Wiyanto (2004:64) menjelaskan paragraf deskripsi adalah paragraf paragraf yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa, dan semacamnya yang ingin disampaikan penulis.Rahardi (2010:133) menyatakan bahwa sebuah paragraf dikatakan paragraf deskripsi karena tujuan pokoknya memang untuk menggambarkan sesuatu.Tulisan deskriptif adalah tulisan yang bersifat menyebutkan karaktristik-karakteristik suatu objek secara keseluruhan, jelas, dan sistematis. Dalam menulis tulisan deskriptif, penulis berusaha semaksimal mungkin agar pembaca seolah-olah dapat melihat, mengalami,. merasakan apa. yang sedang dideskripsikan. (Zainurrahman, 2011:42). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan deskriptif, yaitu kosakata deskriptif, sensory detail, perspektif, dan proses 11.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. penulisan deskriptif. Berikut ini penjelasan dari keempat hal tersebut (Zainurrahman, 2011:46). a.. Kosakata Deskriptif Yang dimaksud dengan kosakata deskriptif adalah kata-kata yang dapat digunakan oleh penulis untuk mendeskripsikan objek.Tidakada atasan tertentu mengenai kosakata yang boleh digunakan dalam tulisan deskriptif.Hanya saja penulis harus bisa menggunakan katakata secara relevan, dan setidaknya kata-kata tersebut memiliki makna yang sesuai ataukah memiliki makna yang memberikan arti kepada objek.Retorika. seperti. metafora,. hiperbola,. dan. personifikasi. merupakan kosakata deskriptif yang kerap kali digunakan oleh penulis-penulis fiktif. Selain kaya kosakata, penulis juga harus mampu menerjemahkan apa yang bisa diindrainya dari objek dalam kata-kata. Dengan menerjemahkan tangkapan indra penglihatan terhadap objek ke dalam kata-kata, pembaca akan diajak memahami objek tersebut melalui indra penulis.. b.. Sensory Detail Sensory detail berhubungan dengan kosakata yang dikuasai oleh penulis deskriptif menganai sebuah objek, bukanhanya itu kata-kata yang dikuasai harus bisa digunakan secara relevan meskipun dalam bentuk retorika.Sensory detail adalah detil-detil objek yang dapat. 12.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. diindrai oleh penulis. Sebuah objek harus seolah-olah diindrai dengan mata, telinga, tangan, hidung, dan lidah, sebelum ditulis dalam bentuk deskriptif. c.. Perspektif Perspektif merupakan unsur penting dalam penulisan deskriptif. Perspektif adalah sudut pandang yang diambil oleh penulis dalam mengamati objek.Perspektif dibagi menjadi dua yaitu perspektif objek dan perspektif subjek.Perspektif objek adalah sudut pandang yang berbeda-beda yang diambil oleh penulis untuk menggambarkan objek, sedangkan perspektif subjek adalah subjek-subjek pengamat yang berbeda-beda yang dilibatkan oleh penulis sebagai sumber untuk menambah bahan untuk mendeskripsikan objek.. d.. Proses Penulisan Deskriptif Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam membuat tulisan deskriptif.Pertama adalah perencanaan, pada tahap ini penulis mempersiapkan ide menganai objek yang ingin dideskripsikan.Apakah itu orang, tempat, benda, pengalaman, dan sebagainya.Penulisjugamenegaskan alasan mengapamendeskripsikan objek ini penting.Penulis wajib melakukan koleksi kosakata dengan menggunakan sensori detail. Kedua adalah penulisan draft awal, pada tahap ini penulis mulai mendeskripsikan objek. Penulis dapat memulai dari wujud fisik objek yang dapat diindra oleh mata kemudian. 13.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dilanjutkan ke sensory detail yang lain. ketiga adalah revisi, pada tahap ini penulis membutuhkan pertanyaan panduan sebagai berikut. 1). Apakah Anda telah menyuguhkan detail seacara memadai dalam tulisan deskripsi Anda?. 2). Apakah Anda telah mengabaikan detail-detail kecil yang sebenarnya penting dalam deskripsi Anda?. 3). Apakah Anda sudah menggunakan kata-kata yang menunjukkan psikologis Anda terhadap objek?. 4). Apakah setiap paragraf sudah memenuhi satu ide pokok yang ingin Anda deskripsikan?. 5). Apakah paragraf-paragraf Anda sudah sistematis dan teratur sesuai dengan sensory detail serta dari seiap sudut pandang yang sudah Anda pilih? Ada empat unsur pembentuk paragraf yaitu transisi, kalimat. utama,. kalimat. penjelas,. dan. kalimat. penegas. (Wiyanto,. 2004:20).Berikut ini penjelasan dari keempat unsur paragraf. 1.. Transisi adalah perekat ntuk menghubungkan paragraf yang satu dengan yang lainnya.. 2.. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung pokok pikiran paragraf.. 3.. Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi penjelas yang diwujudkan dalam kalimat-kalimat yang isinya menjelaskan, merinci, membandingkan, atau memberi contoh secara khusus. 14.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Kalimat penegas memperjelas. adalah kalimat. informasi. atau. yahng berfungsi. menyimpulkan. kalimat. untuk yang. mendahuluinya. 3. Pendekatan Kooperatif Pembelajaraan kooperatif merupakan pembelajaran yang cocok digunakan pada siswa Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi. Pembelajaran kooperatif akan membantu siswa memahami materi pembelajaran dengan cara bekerjasam dalam kelompok. Siswa yang menguasai materi akan membantu siswa yang kurang memahami materi.Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Eggen Enkauchak dalam Triyanto, 2011:42). Pembelajaran kooperatif ini bukan satu-satunya pendekatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk bekerjasama dengan baik.Dalam pembelajaran kooperatif, siswa akan bekerjasama dalam kelompok yang heterogen. Kelompok heterogen tersebut adalah kelompok yang terdiri dari berbagai macam latar belakang siswa, baik jenis kelamin, agama, ras, dan bangsa. Dilihat dari landasan psikologi belajar pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi belajar kognitif holistik yang menekankan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses berpikir (Sanjaya, 2006:240). Proses berpikir. 15.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dalam pembelajaran menuntut siswa untuk fokus dalam mengikuti kegiatan belajar. Model pembelajaran kooperatif memiliki empat unsur yang penting, yaitu (1) adanya peserta dalam kelompok, (2) adanya aturan kelompok, (3) adanya upaya belajar setiap anggota kelompok, dan (4) adanya tujuan yang harus dicapai (Sanjaya, 2006:241).Berikut ini penjelasan mengenai keempat unsur tersebut. 1) Peserta adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran dalam setiap kelompok belajar. Pengelompokan siswa dapat ditetapkan berdasarkan beberapa pendekatan, di antaranya pengelompokan yang didasarkan atas latar belakang kemampuan, pengelompokan yang didasarkan atas campuran, baik campuran ditinjau dari minat maupun campuran ditinjau dari kemampuan. 2) Aturan. kelompok. adalah. segala. sesuatu. yang. menjadi. kesepakatan semua pihak yang terlibat, baik siswa yang menjadi peserta didik maupun siswa sebagai anggota kelompok. 3) Upaya belajar adalah segala aktivitas siswa untuk meningkatkan kemampuannya yang telah dimiliki maupun meningkatkan kemampuan baru, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. 4) Aspek tujuan dimaksud untuk memberikan arah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Melalui tujuan yang jelas setiap. 16.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. anggota kelompok dapat memahami sasaran setiap kegiatan belajar. Ada banyak alasan yang membuat pembelajaran kooperatif memasuki jalur utama praktik pendidikan. Alasan pertama adalah berdasarkan. penelitian. dasar. yang. mendukung. penggunaan. pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa dan akibat-akibat positif lainnya yang dapat mengembangkan hubungan antarkelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa harga diri (Slavin, 2005:4-5). Salah satu alasan mengembangkan pembelajaran kooperatif adalah bahwa para pendidik atau ilmuwan sosial telah lama mengetahui tentang pengaruh yang merusak dari persaingan yang sering digunakan di dalam kelas (Slavin, 2005:5).Selama ini persaingan yang terjadi di dalam kelas tidak sehat. Dalam pembelajaran kooperatif,tim yang mendapatkan nilai tertinggi akan mendapatkan penghargaan. Dengan begitu, siswa akan termotivasi untuk belajar lagi dan lagi. Lie (2010:24) mengatakan persaingan yang terjadi di dalam kelas akan menimbulkan rasa cemas. Sedikit rasa cemas memang mempunyai korelasi dengan motivasi belajar. Menurut Roger dan David Johnson (Rusman, 2011:212), ada lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (cooperative learning), yaitu sebagai berikut.. 17.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Prinsipketergantungan positif (positive interdependence), yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan. 2. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability), yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggungjawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut. 3. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok ntuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. 4. Partisipasi dan komunikasi (participation communication), yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. 5. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengna lebih efektif.. 18.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif (Triyanto, 2011:48).Berikut ini tabel mengenai langkah-langkah pembelajaran kooperatif.. Tabel 1 Enam langkah Pembelajaran Kooperatif Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. Tingkah Laku Guru Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pelajaran tersebut dan memotivas siswa belajar.. Menyajikan informasi. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.. 19.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Guru membimbing kelompokkelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. Evaluasi. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Memberikan penghargaan. Guru mancari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.. 4. Metode Numbered HeadsTogether Pada dasarnya, NHT merupakan varian dari diskusi kelompok. Teknis pelaksanaannya hampir sama dengan diskusi kelompok. Metode ini dikembangkan oleh Russ Frank.NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat.Metode ini dapat meningkatkan semangat kerjasama siswa dan dapat digunakan untuk semua. mata. pelajaran. dan. 20. tingkatan. kelas.Langkah-langkah.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pembelajaran dengan menggunakan metode NHT sebagai berikut (Huda, 2012:138). a.. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor.. b.. Guru memberikan tugas atau pertanyaan dan masing-masing kelompok mengerjakannya.. c.. Kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.. d.. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok mereka. Penerapan metode NHT pada penelitian yang akan dilakukan. adalah pada awal pembelajaran siswa dibagi dalam kelompokkelompok kecil. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor.Kegiatan. kelompok. yang. dilakukan. siswa. adalah. mendiskusikan materi tentang paragaf deskripsi.Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk keberhasilan teman satu kelompok.Setelah itu, pada akhir pembelajaran guru memberikan pertanyaaan kepada salah satu siswa dengan menyebutkan nomor yang. telah. diberikan.Siswa. yang. mempresentasikan hasil diskusi kelompok.. 21. disebutkan. nomornya.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Kerangka Pikir Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X semester I SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan belum memadai. Meskipun siswasiswa sudah mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia terutama menulis paragraf deskripsi, banyak siswa yang belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah.Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan pada bagian latar belakang, yaitu mengenai peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether, pendekatan yang digunakan dalam pemecahan permasalahan tersebut yaitu pendekatan kooperatif dengan menggunakan teori menulis. Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi, guru harus dapat menerapkan pendekatan dan metode yang sesuai untuk pembelajaran menulis. Penulis dalam penelitian ini memilih pendekatan kooperatif metode numbered headstogethersebagai model pembelajaran menulis paragraf deskripsi dan teori menulis. Hasil penelitian terdahulu membuktikan. bahwa. penggunaan. pendekatan. kooperatif. berhasil. meningkatkan pemahaman siswa.Oleh karena itu, pemilihan pendekatan kooperatif dan teori menulis diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi. Pendekatan kooperatif metodenumbered headstogether menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Siswa dituntut untuk dapat bekerja sama dengan baik antaranggota kelompok. Setiap siswa memiliki. 22.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan diri sendiri dan teman satu kelompoknya. Penerapan. pendekatan. kooperatif. metode. numbered. headstogetherpada siswa kelas X semester I SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Melalui metode tersebut diharapkan semakin banyak siswa yang mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.. 23.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skema 1 Kerangka Pikir. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF METODE NUMBEREDHEADSTOGETHER PADA KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2015/2016 SMA KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN. KONDISI AWAL . 1. Guru menggunakan model pembelajaran konvensional. 2. Siswa tidak terbiasa belajar dalam kelompok pada pembelajaran menulis. 3. Hanya 29% siswa yang tuntas dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Penggunaan pendekatan kooperatif metodeNHT. TINDAKAN. . 1. Membantu siswa memahami materi pembelajaran menulis paragraf deskripsi. 2. Membantu bekerjasama dalam kelompok dan bertanggngjawab atas keberhasilan teman kelompok.. SIKLUS I. Uji T. SIKLUS II. KONDISI AKHIR  Diduga penggunaan pendekatan kooperatif metode NHT dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X semester I SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan Tahun Ajaran 2015/2016.. 24. SKOR. SKOR.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan oleh peneliti, terdapat satu hipotesis dalam penelitian ini, yaitu penggunaan pendekatan kooperatif. metode. numbered. headstogether. dapat. meningkatkan. kemampuan menulis paragraf deskripsi. Selain memengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi, penggunaan metode ini dapat membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar.. 25.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus.Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2010:17).. B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I tahun ajaran 2015/2016 SMA Kritsten Bentara Wacana Muntilan dengan jumlah siswa 19 orang. Objek penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf deskripsi.. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memilih SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan sebagai tempat penelitian yang beralamat di Jl. Lettu Sugiarno No.40A Muntilan.Peneliti adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2015.. 26.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Pelaksanaan Penelitian Tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi dilaksanakan dua kali.Siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 27 November 2015 dan siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Desember 2015.Berikut ini penjelasan pelaksanaan penilitian. 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 27 November 2015.Siklus I dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan.Jumlah siswa yang terlibat adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 19 orang. Siklus I dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu (1) tahap perancanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. a. Rencana Kegiatan Tahap ini peneliti melakukan berbagai persiapan yaitu, membuat silabus, RPP, menyusun bahan pembelajaran yaitu lembar kerja siswa, dan menyusun instrumen tes.Kedua, mempersiapkan rubrik penilaian dan pedoman observasi. b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 27 November 2015.Peneliti berperan sebagai pengajar.Berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga kegiatan. Pertama, kegiatan awal berlangsung selama 10 menit, guru. 27.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membuka pembelajaran dengan salam pembuka dan bertanya mengenai materi pada pertemuan sebelumnya. Kedua, kegiatan inti berlangsung selama 65 menit.Tahap ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.Eksplorasi guru menyampaikan guru bertanya mengenai langkah-langkah observasi dan tentang paragraf deskripsi. Elaborasi, tahap ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan lima orang untuk memahami materi mengenai paragraf deskripsi. Peneliti memberikan balikan dengan memberi pertanyaan secara lisan kepada semua anggota kelompok.Setelah mengerjakan tugas kelompok, masingmasing siswa membuat paragraf deskripsi dengan melakukan observasi terlebih dahulu. Ketiga, kegiatan akhir berlangsung selama 15 menit.Dalam kegitaan ini siswa diminta untuk memberikan komentar tentang kegiatan belajar yang telah berlangsung, dan guru memberikan motivasi kepada siswa. c. Observasi Tujuan. observasi. untuk. mengetahui. proses. pembelajaran. berlangsung. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal yang diamati yaitu proses pelaksanaan pembelajaran dan mengamati kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.. 28.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Refleksi Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan.Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi adalah melakukan evaluasi pembelajaran yang telah berlangsung dan memperbaiki pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan pada siklus II. Berdasarkan hasil diskusi antara guru dan peneliti, diketahui pendekatan kooperatif metode NHT. efektif untuk meningkatkan. kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi. Pendekatan kooperatif metode NHT dikatakn efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis paragaf deskripsi yaitu (1) siswa mampu bekerja sama dengan baik dengan teman satu kelompok, (2) setiap siswa mampu menulis paragraf deskripsi dengan baik, hal ini dibuktikan dengan nilai siswa yang semakin baik, dilihat dari rata-rata kelas yang meningkat dan jumlah siswa yang tuntas, dan (3) masing-masing siswa bertanggungjawab atas keberhasilan siswa lain dalam kelompok.Siswa lebih antusias dalam kegiatan kegiatan belajar.Siswa terlihat lebih aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Hasil dari kegiatan refleksi ini memperlihatkan beberapa kelemahan yang masih tampak dalam pelaksanaan siklus I. Kelemahan tersebut yaitu 1) siswa belum memiliki rasa tanggung jawab untuk keberhasilan diri sendiri dan kelompok, 2) waktu mengerjakan kurang, dan 3) guru belum menjelaskan cara membuat kalimat yang baik, 4) pemilihan tema yang kurang tepat.. 29.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hasil refleksi tersebut dijadikan sebagai bahan perbaikan pada siklus II. Perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu, pertama guru akan menjelaskan tentang metode NHT. Kedua, memberikan arahan bagaimana bekerja dalam kelompok dan tanggung jawab. Ketiga, guru akan menjelaskan cara membuat kesimpulan dengan baik. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 Desember 2015.Siklus II dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan.Jumlah siswa yang terlibat adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 19 orang.Siklus II dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. a. Rencana Kegiatan Perencanaan ini berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. Dalam perencaaan siklus II ini peneliti memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sudah digunakan pada siklus I. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki kelemahan pada siklus I sebelumnya yaitu pertama guru akan menjelaskan tentang metode NHT. Kedua, memberikan arahan bagaimana bekerja dalam kelompok dan tanggung jawab. Ketiga, guru akan menjelaskan cara membuat kesimpulan dengan baik. Keempat, penentuan tema baru.. 30.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus. II berdasarkan rencana. pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan beberapa perubahan sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 November 2015. Berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun terdapat tiga kegiatan.Pertama, kegiatan awal belangsung selama 10 menit. Kegiatan awal ini guru membuka pelajaran dengan mengucapkan. salam. pembuka. dan. menanyakan. tentang. proses. pembelajaran pada siklus 1. Kedua, kegiatan inti berlangsung selama 65 menit dan dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu, apersepsi, eksplorasi, dan elaborasi.Dalam apersepsi pembahasan langkah-langkah observasi dan dikusi materi paragraf deskripsi.Dalam eksplorasi, siswa berkumpul dengan teman satu kelompok sesuai dengan siklus I. Siswa mengerjakan tugas kelompok dan bertanggung jawab untuk keberhasilan setiap anggota kelompok. Guru memberikan balikan dengan memberikan pertanyaan pada setiap anggota kelompok tentang materi paragraf deskripsi. Kegiatan terakhir dalam tahap elaborasi adalah siswa mengerjakan tugas individu, yaitu menulis paragraf deskripsi dengan tema “Sekolahku”. Ketiga, kegiatan akhir berlangsung selama 5 menit.Dalam kegitan ini siswa diminta untuk memberikan komentar tentang kegiatan belajar yang telah berlangsung, dan guru memberikan motivasi kepada siswa.. 31.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c.. Observasi Observasi bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran. berlangsung. Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal yang diamati yaitu proses pelaksanaan pembelajaran dan mengamati kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi. d. Refleksi Setelah pelaksanaan pembelajaran peneliti bersama guru bidang studi melakukan refleksi pada penelitian siklus II.Berdasarkan hasil diskusi antara guru dan peneliti diketahui pendekatan kooperatif metode NHT efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis paragraf deskripsi.Siswa lebih antusias dalam kegiatan kegiatan belajar.Siswa terlihat lebih aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran. Dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh guru dan peneliti siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar dengan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether.Peningkatan pada siklus II sudah sesuai dengan indikator keberhasilan sehingga penelitian dicukupkan sampai pada siklus II.. E. Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes esai.Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.Data yang dikumpulkan adalah hasil kerja siswa dalam setiap akhir siklus.Aspek-aspek penilaian tes sebagai berikut.. 32.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Kemampuan siswa dalam membuat paragraf deskripsi.. 2.. Kemampuan siswa dalam mengungkapkan gagasan.. 3.. Kemampuan siswa dalam memilih kata.. 4.. Kemampuan siswa membuat kalimat.. 5.. Kemampuan siswa dalam menulis sesuai dengan ejaan yang baik dan benar.. F. Instrumen Penelitian Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini adalah berupa tes kinerja siswa dalam menulis teks deskripsi.Berikut ini pedoman penilaian tes tertulis dalam membuat paragraf deskripsi.. 33.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 2 Rubrik Penilaian Tugas Menulis Paragraf Deskripsi N o. 1.. Komponen yang Dinilai Isi. Skor. Kriteria. 27-30. Sangat Baik-Sempurna: informasi lengkap, padat, relevan dengan objek yang digambarkan. Cukup-Baik: informasi cukup, kurang padat, relevan dengan objek yang digambarkan. Sedang: informasi terbatas, tidak padat, kurang relevan dengan objek yang digambarkan. Sangat Kurang: tidak berisitidak relevan dengan objek yang digambarkan. Sangat Baik-Sempurna: gagasan diungkapkan dengan jela, urutan logis, dan padat. Cukup-Baik: gagasan kurang jelas, urutan logis tetapi kurang lengkap dan kepadatan cukup. Sedang: gagasan tidak jelas, urutan cerita tidak logis, dan kepadatan kurang. Sangat Kurang: penyampaian gagasan tidak komunikatif, urutan tidak logis, tidak layak nilai. Sangat Baik-Sempurna: penggunaan kosakata baku, pilihan kata tepat. Cukup-Baik: penggunaan kosakata baku, pilihan kata kurang tepat, tetapi tidak merubah makna. Sedang: terdapat kosakata tidak baku, sering terjadi kosakata yang tidak tepat dan merubah makna. Sangat Kurang: banyak terdapat penggunaan kosakata tidak baku. Sangat Baik-Sempurna: bahasa yang digunakan baik dan benar, tidak ada kesalahan penggunaan bahasa. Cukup-Baik: bahasa yang digunakan baik dan benar, terdapat kesalahan penggunaan bahasa tetapi tidak merubah makna. Sedang: bahasa yang digunakan tidak tepat, terdapat kesalahan penggunaan bahasa dan merubah makna. Sangat Kurang: terdapat banyak kesalahan dan tidak komunikatif. Sangat Baik-Sempurna: menguasai aturan penulisan, hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan. Cukup-Baik: terjadi kesalahan ejaan tetapi tidak merubah makna. Sedang: sering terjadi kesalahan ejaan dan merubah makna. Sangat Kurang: tidak mengetahui aturan penulisan, terdapat banyak kesalaha ejaan, tidak layak nilai.. 22-26 17-21 13-16 2.. Organisasi. 18-20 14-17 10-13 7-9. 3.. Kosakata. 18-20 14-17 10-13. 4.. Bahasa. 7-9 22-25 18-21 11-17. 5.. Mekanik. 5-10 5 4 3 2. JUMLAH. 34.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. G. Teknik Analisis Data Teknik. analisis. data. pada. penelitian. ini. yaitu. teknik. kuantitatif.Analisis data menggunakan teknik kuantitatif dihitung dengan berbagai rumus.Dalam penelitian ini ada dua hal yang harus dihitung, yaitu menghitung nilai rata-rata dan menghitung uji perbedaan dengan menggunakan uji “t”. Menurut Nurgiyantoro (2001:111), rumus uji “t” yang diterapkan dalam penelitian ini adalah rumus uji “t” berpasangan. Rumus uji “t” berpasangan adalah sebagai berikut.. D. =. Perbedaan skor kedua tes (X2–X1). ∑D =. Jumlah perbedaan skor kedua tes. n. Jumlahsubjek. =. H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan pelaksanaan dilihat dari peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi. Keberhasilan pelaksanaan dilihat pada proses berlangsungnya penelitian dengan indikator keberhasilan yaitu pada kondisi awal siswa yang tuntas mencapai KKM 6 orang (29%), jika penelitian ini berhasil diharapkan pada Siklus I siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 9 orang (50%), dan Siklus II siswa yang diharapkan tuntas KKM sebanyak 14 orang (75%). Indikator keberhasilan. 35.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ini berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan pada bagian latar belakang.. 36.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data Penelitian 1. Prasiklus Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti melalukan pretes untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum menggunakan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether. Pretes dilaksanakan pada tanggal 26 November 2016 dengan jumlah siswa 19 orang.Hasil pretes menunjukkan bahwa siswa belum memahami bagaimana menulis paragraf deskripsi dengan baik dan benar.Hal ini disebabkan oleh pemahaman siswa yang masih kurang tentang menulis paragraf deskripsi. Pemahaman ini menyangkut cara menulis paragraf deskripsi, komponen yang harus ada pada paragraf deskripsi, dan penulisan ejaan yang tepat. Selain kurangnya pemahaman siswa tentang menulis paragraf deskripsi, pemilihan pendekatan dan metode yang digunakan kurang tepat. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata kelas yaitu 70.Selain itu, hanya adaenam siswa yang tuntas.Berikut ini data pretes SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan.. 37.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3 Data Penelitian Pretes No. Siswa 1. Angela Alfina Purnama 2. Claudia Fredelina Susanto 3. Cornelia Anggi K.D. 4. Dicky Morgan 5. Fx. Edvia Risanti Dewi 6. Hiashinta Lintang H 7. Katarina Indah 8. Katarina Widhi A.S. 9. Lilies Wahyuni 10. Margareta Dyah Sarani 11. Margaretha Noviani 12. Maximiliana Risna P. 13. Michael Edward Handoyo 14. Michelle Latanza 15. Verent Grain Ava D. 16. Veronica Septiana S. 17. Vivi Atny P. 18. Windy Widyani 19. Yanuari Vita Palupi Jumlah Rata-rata. Nilai 77 75 75 65 70 73 70 60 68 65 78 70 68 60 70 77 69 65 75 1330 70. 2. Siklus 1 Setelah melaksanakan pretes dan memperoleh hasil seperti di atas, selanjutnya peneliti melaksanakan siklus 1 dengan menerapkan pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 27 November 2015. Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa setelah penerapan pendekatan kooperatif metode numbered heads togehthers meningkat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas yaitu 75.15.Selain itu, ada 11 siswa yang tuntas.Berikut ini data siklus 1 siswa SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan.. 38.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4 Data Penelitian Siklus 1 No. Siswa 1. Angela Alfina Purnama 2. Claudia Fredelina Susanto 3. Cornelia Anggi K.D. 4. Dicky Morgan 5. Fx. Edvia Risanti Dewi 6. Hiashinta Lintang H 7. Katarina Indah 8. Katarina Widhi A.S. 9. Lilies Wahyuni 10. Margareta Dyah Sarani 11. Margaretha Noviani 12. Maximiliana Risna P. 13. Michael Edward Handoyo 14. Michelle Latanza 15. Verent Grain Ava D. 16. Veronica Septiana S. 17. Vivi Atny P. 18. Windy Widyani 19. Yanuari Vita Palupi Jumlah Rata-rata. Nilai 77 77 77 75 80 74 78 77 74 78 81 71 68 68 70 79 74 70 80 1428 75.15. 3. Siklus 2 Setelah melaksanakan siklus 1 dan memperoleh hasil seperti di atas, selanjutnya peneliti melaksanakan siklus 2 dengan menerapkan pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2015. Kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa setalah penerapan pendekatan kooperatif metode numbered heads togehthers meningkatkan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas yaitu 83.84.Selain itu, ada 15 siswa yang tuntas.Berikut ini data siklus 1 siswa SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan.. 39.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 5 Data Penelitian Siklus 2 No. Siswa 1. Angela Alfina Purnama 2. Claudia Fredelina Susanto 3. Cornelia Anggi K.D. 4. Dicky Morgan 5. Fx. Edvia Risanti Dewi 6. Hiashinta Lintang H 7. Katarina Indah 8. Katarina Widhi A.S. 9. Lilies Wahyuni 10. Margareta Dyah Sarani 11. Margaretha Noviani 12. Maximiliana Risna P. 13. Michael Edward Handoyo 14. Michelle Latanza 15. Verent Grain Ava D. 16. Veronica Septiana S. 17. Vivi Atny P. 18. Windy Widyani 19. Yanuari Vita Palupi Jumlah Rata-rata. Nilai 89 86 87 84 87 74 84 88 86 85 89 86 69 74 86 92 87 72 88 1593 83.84. B. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian bertujuan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat oleh peneliti, yaitu bagaimana peningkatan kemampuansiswa kelas XI semester I tahun ajaran 2015/2016 SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan dalam menulis paragraf deskrispsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether?. 40.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-Rata Siswa Peningkatan hasil tes tertulis menulis paragraf deskripsi dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.Berikut ini peningkatan nilai rata-rata siswa. Grafik 1 Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa pada Pembelajaran Menulis Paragraf Deskripsi dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir. 83.84 70. PRATES. 75.15. SIKLUS I. SIKLUS II. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi memberikan. dampak. positif. pada. siswa.. Hal. ini. dibuktikan. dengan. meningkatknya hasil belajar menulis paragraf deskripsi.Penggunaan metode NHT berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, terutama dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.Peningkatan belajar menulis paragraf deskripsi siswa sangat signifikan.. 41.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar Selain dilihat dari nilai rata-rata peningkatan kemampuan menulis paragraf deskripsi dapat diketahui dari banyaknya siswa yang tuntas dalam menulis paragraf deskripsi. Berikut ini diagram lingkaran peningkatan menulis paragraph deskripsi dilihat dari ketuntasan belajar. Diagram 1 Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal. Kondisi Awal 0%. 0%. Tuntas 32%. Tidak Tuntas 68%. Siswa tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75.Pada kondisi awal siswa yang tuntas hanya 6 orang.Siswa yang tidak tuntas karena belum memahami materi.Siswa belum mengetahui bagaimana menulis paragraf deskripsi yang benar.. 42.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Diagram 2 Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus I. Siklus I 0% Tidak Tuntas 45%. 0%. Tuntas 55%. Siswa tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75.Pada Siklus 1 siswa yang tuntas meningkat menjadi 11 orang.Peningkatan tersebut sangat signifikan.Hal tersebut karena penerapan pendekatan kooperatif metode NHT. Pendekatan kooperatif metode NHT dapat membantu siswa memahami materi tentang menulis paragraf deskripsi dan membantu siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Pembelajaran dengan cara bekerja sama dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.. 43.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Diagram 3 Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus II. Tidak Tuntas 0% 16%. Siklus II 0%. Tuntas 84%. Siswa tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75.Pada Siklus 2 siswa yang tuntas meningkat menjadi 16 orang.Peningkatan tersebut sangat signifikan.Hal tersebut karena penerapan pendekatan kooperatif metode NHT yang kedua. Pendekatan kooperatif metode NHT. dapat membantu siswa memahami materi tentang menulis paragraf. deskripsi dan membantu siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Pembelajaran dengan cara bekerja sama dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi. Dengan penggulangan penerapan pendekatan kooperatif metode NHT semakin membuktikan bahwa pendekatan kooperatif metode NHT tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi.Siklus 2 dilaksanakan karena masih ada banyak siswa yang belum tuntas dan peneliti memperbaiki langkah-langkah pembelajaran serta materi mengenai menulis paragraf deskripsi.Berdasarkan ketiga diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether dalam proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi sangat efektif karena dapat meningkatkan kemampuan siswa.. 44.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.. Uji Hipotesis Persyaratan dalam pengujian hipotesis yaitu uji normalitas dan uji. homogenitas.Jika data penelitian normal dan homogen maka pengujian hipotesis dapat dilaksanakan. a.. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sampel yang diteliti. berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui data berasal dari distribusi normal, peneliti menggunakan (α= 0.05) dengan hipotesis sebagai berikut. H0= data berasal dari distribusi normal H1= data tidak berasal dari distrubusi normal Berikut ini hasil normalitas data kondisi awal dengan siklus I menggunakan SPSS 20.. 45.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pretest. Siklus1. Siklus2. 19. 19. 19. Mean. 70.0000. 75.1579. 83.8421. Std. Deviation. 5.42627. 4.09964. 6.49156. Absolute. .137. .200. .299. Positive. .132. .108. .161. Negative. -.137. -.200. -.299. Kolmogorov-Smirnov Z. .599. .871. 1.304. Asymp. Sig. (2-tailed). .866. .435. .067. N Normal Parameters. a,b. Most Extreme Differences. Berdasarkan data di atas diperoleh Asymp Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0.05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H0 diterima.Oleh karena itu, dapat dikatakan data berasal dari distribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menentukan tingkat homogen skor tes prestasi belajar siswa menulis paragraf deskripsi yang dilakukan dengan menggunakan Homogeneity of Variances.Hipotesis yang diajukan dalam uji homogenitas sebagai berikut. H0= Populasi berasal dari data yang sama (homogen) H1= Populasi berasal dari data yang tidak sama (heterogen) Kriteria pengujian yang digunakan untuk menentukan homogenitas populasi dalam penelitian ini adalah H0 diterima apabila nilai Sig. > 0.05.Berikut ini uji homogenitas data pretes, siklus I, dan siklus II.. 46.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 7 Uji Homogentias Data Pretes dan Siklus I Test of Homogeneity of Variances Pretes_Siklus1 Levene Statistic. df1. .793. df2 1. Sig. 36. .379. Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan data pretes dan siklus I diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H0 diterima.Oleh karena itu, data pretes dan siklus I bersifat homogen.. Tabel 8 Uji Homogenitas Data Siklus I dan Siklus II Test of Homogeneity of Variances Siklus1_Siklus2 Levene Statistic 1.904. df1. df2 1. Sig. 36. .176. Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan data siklus 1 dan siklus 2 diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H0 diterima. Oleh karena itu, data siklus 1 dan siklus 2 bersifat homogen.. 47.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. c. Uji-T Hasil uni normalitas menunjukkan bahwa data tersebut normal dan uji homogenitas menunjuukan bahwa data tersebut homogen, sehingga uji hipotesis dapat dilakukan.Pengujian hipotesis menggunakan rumus uji-t sebagai berikut.. D. =. Perbedaan skor kedua tes (X1 – X2). ∑D =. Jumlah perbedaan skor kedua tes. n. Jumlah subjek. =. Selain penggunaan rumus tersebut dilakukan penghitungan manual sebagai berikut.. 48.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 9 Perbandingan Skor pada Kondisi Awal (X1)dan Siklus I (X2). Siklus I (X2) 77 77 77 75 80 74 78 77 74 78 81 71 68 68 70 79 74 70 80. D. D2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.. Kondisi Awal (X1) 77 75 75 65 70 73 70 60 68 65 78 70 68 60 70 77 69 65 75. 0 -2 -2 -10 -10 -1 -8 -17 -6 -13 -3 -1 0 -8 0 -2 -5 -5 -5. 0 4 4 100 100 1 64 289 36 169 9 1 0 64 0 4 25 25 25. n= 21. ∑X1=1330. ∑X2= 1428. ∑D= -98. ∑D2= 920. Subjek. Diketahui: Hi. :. Pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.. Ho. :. Pendekatan kooperatif metode numbered headstogethertidak dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA. 49.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. t. t. t. t. Selain penggunaan rumus uji t tersebut, penghitungan dapat dilakukan dengan SPPS.Berikut ini hasil penghitungan dengan SPSS 20.. 50.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 10 Hasil Uji T Kondisi Awal dan Siklus I. Paired Samples Test Paired Differences Mean. t. 1. Pretest -. Sig.. Std.. Std.. 95% Confidence. (2-. Deviatio. Error. Interval of the. tailed). n. Mean. Difference Lower. Pair. Df. Upper. -. 4.79888 1.1009. -. 5.15789. 4. 7.47088. -. - 18. .000. 2.84491 4.685. Siklus1. Dengan demikian, H0 ditolak dan Hi diterima. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered heads together lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran tanpa menerapkan pendekatan kooperatif metode tersebut.. 51.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 11 Perbandingan Skor pada Siklus I (X1)dan Siklus II (X2). Siklus II (X2) 89 86 87 84 87 74 84 88 86 85 89 86 69 74 86 92 87 72 88. D. D2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.. Siklus I (X1) 77 77 77 75 80 74 78 77 74 78 81 71 68 68 70 79 74 70 80. -12 -9 -10 -9 -7 0 -6 -11 -12 -7 -8 -15 -1 -6 -16 -13 -13 -2 -8. 144 81 100 81 49 0 36 121 144 49 64 225 1 36 256 169 169 4 64. n=19. ∑X1= 1.428. ∑X2= 1.593. ∑D= -165. ∑D2=1793. Subjek. Diketahui: Hi. :. Pendekatan kooperatif metode numbered headstogetherdapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi.. Ho. :. Pendekatan kooperatif metode numbered headstogethertidak dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas X semester I SMA. 52.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Kristen Bentara Wacana Muntilan tahun ajaran 2015/2016 dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi. t. t. t. t. 8.463. Selain penggunaan rumus uji t tersebut, penghitungan dapat dilakukan dengan SPPS.Berikut ini hasil penghitungan dengan SPSS 20.. 53.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 12 Hasil Uji T Siklus I dan Siklus II. Paired Samples Test Paired Differences Mean. Std.. Std.. 95% Confidence. Deviati. Error. Interval of the. on. Mean. Difference Lower. Siklus1 Pair 1. Siklus2. 8.6842. t. 4.4727 1.0261 9. -10.84003. df. Sig. (2tailed). Upper -6.52839. -8.463. 18. .000. 3. 1. Dengan demikian, H0 ditolak dan Hi diterima. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan pendekatan kooperatif metode numbered headstogether lebih baik dibandingkan dengan proses pembelajaran tanpa menerapkan pendekatan kooperatif metode tersebut.. 54.

Gambar

Grafik 1. Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa dalam Kemampuan Menulis
Diagram 1. Persentase Ketuntasan Siswa pada Kondisi Awal  ................................

Referensi

Dokumen terkait

Gusmanthi, Regina Novelisa. The Meanings of Racism Issues Faced by The Three Main Characters of Kathryn Stockett’s The Help. English Language Education Study

Menentukan kosa kata (kata kerja/kata depan/kata sifat) yang tepat untuk. melengkapi teks rumpang tidak lengkap pada

Interval atau selang adalah suatu himpunan bagian tidak kosong dari himpunan bilangan riil R yang memenuhi suatu ketidaksamaan

Piutang dagang harus disajikan di dalam neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat ditagih dari debitur pada tanggal neraca3. Piutang dagang disajikan di dalam neraca dalam jumlah

itu mau mematuhi tentang misalnya rambu-rambu atau toridor tentang bagaimana menjadi jurnalis yang baik dan mau melaksanakannya maka bagi mahasiswa itu di

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, berkat rahmat dan karuniaNya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Yayasan KAKAK

PENGEMBANGAN ALAT ASESMEN MOTIVASI KARIR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

Investments in the capital of banking, financial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank