52
LAMPIRAN A
METODOLOGI PENELITIAN
A.1 LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ekologi, Departemen Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
A.2 BAHAN DAN PERALATAN A.2.1 Bahan-bahan
1. Starter dari penelitian sebelumnya
Fungsi: sebagai sumber mikroba untuk proses digestasi anaerobik
2. POME dari fat pit PTPN IV PKS Adolina
Fungsi: Bahan baku atau umpan dalam penelitian
3. Asam klorida (HCl) 0,1 N
Fungsi: Zat pentiter untuk analisis alkalinitas
4. Aquadest (H2O)
Fungsi: Pelarut dalam analisis alkalinitas dan sebagai pencuci dalam analisis
TSS dan VSS
5. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Fungsi: Pengontrolan pH untuk variasi pH yang telah ditentukan
A.2.2 Peralatan A. Peralatan Utama
1. Fermentor tangki berpengaduk/jar fermentor (EYELA model No.: MBF 300ME)
Fungsi: Tempat berlangsungnya proses digestasi aanerobik asidogenesis
2. Pompa sludge/slurry pump (HEISHIN, model No.:3NY06F)
Fungsi: memompa umpan (influent) masuk ke dalam fermentor dan
effluent keluar dari fermentor
3. Gas meter (SHINAGAWA, model No.:W-NK-0.5B)
53
4. Tangki umpan (service tank)
Fungsi: wadah penampungan umpan POME sebelum diumpankan ke
dalam fermentor
5. Pengaduk
Fungsi: menghomogenkan umpan POME di dalam tangki umpan
6. pH elektroda
Fungsi: mengukur pH
7. Timer (OMRON, model No.:H5F)
Fungsi: mengatur waktu dan lama pemompaan umpan masuk dan keluaran
(effluent) dari fermentor
8. Botol penampungan keluaran fermentor
Fungsi: Menampung keluaran (effluent) dari fermentor 9. Gascollector
Fungsi: menampung gas-gas yang mungkin terbentuk selama proses
asidogenesis
B. Peralatan Analisis
1. Buret 25 ml
Fungsi: mengukur volume zat pentiter HCl melalui titrasi dalam analisis
alkalinitas
2. Timbangan analitik
Fungsi: mengukur massa zat/sampel
3. Oven
Fungsi: memanaskan sampel dalam analisis TS dan TSS sampel
4. Desikator
Fungsi: mendinginkan sampel keluaran oven dan furnace sebelum penimbangan
5. Karet penghisap
Fungsi: digunakan pada pipet ukur untuk menghisap zat pentiter HCl
6. Pengaduk magnetic
Fungsi: mengaduk dan menghomogenkan campuran dalam analisis
54
7. Furnace
Fungsi: memanaskan sampel dalam analisis VS dan VSS sampel
Gambar A.1 menunjukkan rangkaian peralatan yang dilakukan dalam
proses asidogenesis LCPKS pada keadaan ambient.
1. Pengaduk (mixer) 2. Tangki Umpan 3. Pompa Sludge 4. Jar Fermentor
5. Tombol pompa air jaket 6. Tombol penghidup fermentor 7. Pengatur kecepatan pengaduk 8. Pengatur suhu air jaket
1 0
2 4
3
1
11
7 5
3
10
8 6
4 2
3
alarm heating
13
12
14
9
9. Wadah keluaran fermentor 10. Gas Meter
11. Gas Collector 12. pH elektroda 13. Penyerap H2S 14. Sampling injector
55
A.3 F LOWCHART PROSEDUR PENELITIAN A.3.1 F lowchart Prosedur Analisis pH
Mulai
Selesai
Dilakukan kalibrasi pH meter
Dicuci bagian elektroda dari pH meter dengan aquadest
Dimasukkan elektoda ke dalam sampel
Ditunggu sampai nilai bacaan pH meter konstan
Apakah bacaan pH meter sudah konstan?
Dicatat nilai bacaan
Tidak
Ya
56
A.3.2 F lowchart Prosedur Analisis M-Alkalinity
Mulai
Dimasukkan 5 ml sampel ke dalam beaker glass
Selesai
Dicatat volume HCl yang terpakai
Ditambahkan aquadest hingga volume larutan menjadi 80 ml
Diaduk campuran hingga homogen dengan magnetic stirrer
Dimasukkan pH elektroda ke dalam beaker glass
Apakah bacaan pH mencapai 4,8±0,02?
Dititrasi campuran dengan HCl 0,1 N
Tidak
Ya
Gambar A.3 Flowchart Prosedur Analisis M-Alkalinity
Dihitung nilai M-Alkalinity berdasarkan rumus yang telah ditentukan
57
A.3.3 F lowchart Prosedur Analisis Total Solids (TS) Mulai
Dipanaskan cawan penguap selama 2 jam pada suhu 105 oC
Diambil sampel dan masukkan ke dalam cawan
Selesai
Didinginkan cawan penguap selama 15 menit di dalam desikator
Ditimbang berat cawan
Didinginkan cawan penguap selama 15 menit di dalam desikator
Dimasukkan cawan berisi sampel ke oven pada suhu 103-105oC selama 1 jam
Didinginkan cawan penguap selama 15 menit di dalam desikator
Ditimbang berat cawan
Apakah berat cawan sudah konstan?
Tidak
Ya
Gambar A.4 Flowchart Prosedur Analisis Total Solids (TS)
Dicatat berat cawan
Dihitung nilai TS berdasarkan rumus yang telah ditentukan
58
A.3.4 F lowchart Prosedur Analisis Volatile Solids (VS)
Mulai
Dimasukkan cawan hasil analisis TS ke dalam furnace
Selesai
Dipanaskan pada suhu 550 oC selama 1 jam
Didinginkan cawan penguap di dalam desikator hingga suhunya mencapai suhu kamar
Ditimbang berat cawan
Gambar A.5 Flowchart Prosedur Analisis Volatile Solids (VS)
Selesai
59
A.3.5 F lowchart Prosedur Analisis Total Suspended Solids (TSS) Mulai
Ditimbang kertas saring kering yang digunakan
Dibasahi kertas saring dengan sedikit air suling
Diaduk sampel dengan magnetic stirrer hingga homogen
Dipipetkan sampel ke penyaringan
Dicuci kertas saring atau saringan dengan 3 x 10 mL aquadest
A
Gambar A.6 Flowchart Prosedur Analisis Total Suspended Solids (TSS)
Dipindahkan kertas saring hati-hati ke wadah timbangan aluminium
Dimasukkan sampel kedalam oven pada suhu 103-105oC selama 1 jam
Didinginkan cawan pengua selama 15 menit didalam desikator
Ditimbah berat cawan
Apaka berat cawan sudah konstan?
Dihitung nilai TSS berdasarkan rumus yang telah ditentukan
60
A.3.6 F lowchart Prosedur Analisis Volatile Suspended Solids (VSS)
Mulai
Dimasukkan cawan hasil analisis TSS ke dalam furnace
Selesai
Dipanaskan pada suhu 550 oC selama 1 jam
Didinginkan cawan penguap di dalam desikator hingga suhunya mencapai suhu kamar
Dtimbang berat cawan
Gambar A.7 Flowchart Prosedur Analisis Volatile Suspended Solids (VSS)
Dihitung nilai VSS berdasarkan rumus yang telah ditentukan
61
A.3.7 F lowchart Prosedur Analisis Chemical Oxygen Demand (COD)
Dimasukkan 10 ml sampel ke dalam erlenmeyer
Ditambahkan 15 ml pereaksi asam sulfat-sulfat perak perlahan-lahan sambil didinginkan dalam air pendingin
Mulai
Apakah waktu reaksi sudah 2 jam?
Ditambahkan 0,2 g serbuk HgSO4 dan beberapa batu didih
Ditambahkan 5 ml larutan K2Cr2O7 0,25 N
Dihubungkan dengan pendingin leibig dan dipanaskan di atas hot plate selama 2 jam
Didinginkan dengan menambahkan aquadest hingga volume menjadi ± 70 ml
Ditambahkan indikator ferroin
Dititrasi dengan larutan FAS 0,1 N
Apakah sudah berwarna merah
kecoklatan?
Selesai Ya Ya
Tidak
Tidak
Dihitung nilai chemical oxygen demand (COD) menggunakan persamaan 3.6
62
A.3.8 F lowchart Prosedur Loading Up dan Operasi Target
Selesai
Diatur kecepatan pengadukan tangki pengumpanan pada 150 rpm
Diatur pH fermentor pada variasi 4,5; 5; 5,5 dan 6 dengan penambahan NaHCO3 HRT awal dimulai dengan HRT 20 hari
Dilakukan analisa pH, M-Alkalinity, ,TS,VS,TSS, VSS, COD, SCOD dan VFA untuk setiap run
Dilanjutkan loading-up hingga HRT 4 hari
Apakah masih ada variasi pH?
Tidak
Ya Diatur kecepatan pengadukan fermentor pada 250 rpm
Dinaikkan kecepatan pengadukan fermentor hingga 250 rpm Dimasukkan LCPKS ke dalam tangki pengumpanan Dimasukkan starter sebanyak 2 L ke dalam fermentor
Mulai
Gambar A.9 Flowchart Prosedur Loading Up dan Operasi Target
Dilakukan analisa pH, M-Alkalinity, TS, VS, TSS, VSS, COD dan VFA untuk setiap run
Diatur pengembalian sludge dengan variasi 0%, 15%, 25% dan 35%
63 A.3.9 F lowchart Prosedur Recycle
Gambar A.10 Flowchart Prosedur Recycle Mulai
Selesai
Dipindahkan keluaran fermentor ke dalam gelas ukur 1000 ml
Dibiarkan selama 6 jam hingga terjadi sedimentasi
Dipisahkan bagian jernih dengan endapan
Diambil lumpur bagian bawah sesuai variasi dan dikembalikan ke dalam tangki umpan
Apakah masih ada variasi recycle ?
Tidak
64
LAMPIRAN B
DATA HASIL ANALISA
B.1 KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT Tabel B.1 Hasil Analisis Karakteristik LCPKS dari PTPN IV PKS Adolina No
.
Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji
1. pH - 3,5–4,8 APHA 4500-H
2. Chemical Oxygen
Demand (COD)
mg/L 41.818 SNI 06–6989.15–2004
3. Total Solid (TS) mg/L 16.040–61.000 APHA 2540B
4. Volatile Solid (VS) mg/L 16.060–52.360 APHA 2540E
5. Total Suspended
Solid (TSS)
mg/L 2.920–24.700 APHA 2540D
6. Volatile Suspended
Solid (VSS)
mg/L 9.100–22.680 APHA 2540E
7. Oil and Grease* mg/L 0 SNI 06–6989.10–2004
8. Protein* % 0 Kjeldahl
9. Karbohidrat* % 0 Lane Eynon
10. Volatile fatty acids*
-Asam asetat -Asam propionat -Asam butirat
mg/L
1.508,987 560,030 1.088,613 * Laporan hasil uji laboratorium terlampir
B.2 DATA HASIL PENELITIAN
B.2.1 Data Hasil Penelitian pada Variasi Hydraulic Retention Time (HRT) Tabel B.2 Data Hasil Analisis pH, Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS pada Variasi
Hydraulic Retention Time (HRT)
66
(Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS dalam satuan mg/L)
Tabel B.3 Data Hasil Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) pada Variasi
Hydraulic Retention Time (HRT)
HRT Hari
Rata-Rata Reduksi (%) 20
10 13 15
41.818,20 25.454,55 18.181,82 12.727,27
55,07
15
10 13 15
41.818,20
27.272,73 27.272,73 18.181,82
42,03
10
10 13 15
41.818,20
21.818,18 25.454,55 23.636,36
43,48
4
10 13 15
41.818,20
27.272,73 23.636,36 21.818,18
42,03
Tabel B.4 Data Hasil Analisis Pembentukan Volatile Fatty Acid (VFA) pada Variasi
Hydraulic Retention Time (HRT)
HRT Hari ke VFA (mg/L)
Asetat Propionat Butirat Total 20
10 13 15
2.910,000 2.735,549 2.629,137
1.068,946 1.201,619 1.186,063
813,024 1.248,874 2.182,688
15.975,90
15
10 13 15
2.307,918 1.684,699 2.087,888
1.029,314 973,829 1.079,020
945,973 729,765 1.279,975
12.118,38
10
10 13 15
555,301 2.550,048 1.657,315
885,528 1.050,648 1.073,538
297,263 1.358,740 1.376,889
10.805,27
4
10 13 15
2.860,277 2.787,013 1.631,733
728,631 789,227 604,5506
1.703,050 2.541,272 1.338,564
14.984,32
B.2.2 Data Hasil Penelitian pada Variasi Recycle Sludge
Tabel B.5 Data Hasil Analisis pH, Alkalinitas, TS, VS, TSS dan VSS pada Variasi Recycle Sludge
Recycle
68
Tabel B.6 Data Hasil Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) pada Variasi Recycle Sludge
Recycle Sludge
Reduksi
(%) Rata-Rata (%) 0%
10 13 15
41.818,20
27.272,73 23.636,36 21.818,18
34,78
55.555,56
31.250,00 18.750,00 34.027,78
43.75
47.22,22
41.666,67 32.638,89 43.055,56
11,76
56.310,68
54.854,37 44.174,76 52.912,62
2,59 21,55
6,03
69
LAMPIRAN C
CONTOH PERHITUNGAN
C.1 PERHITUNGAN REDUKSI COD Dari Tabel B.3 diperoleh:
Pada HRT 4
C.2 PERHITUNGAN STANDAR DEVIASI
Contoh perhitungan standar deviasi pada VS untuk rasio recycle sludge 15% adalah sebagai berikut dan dari Tabel B.5 menunjukkan data VS pada variasi rasio
recycle sludge 15%
70
LAMPIRAN D
DOKUMENTASI
Gambar D.1 Tangki Umpan
71
Gambar D.3 Botol Keluaran Fermentor (Discharge)
Gambar D.4 Botol Penampung Biogas (Gas Collector)
72
Gambar D.6 Rangkaian Peralatan
Gambar D.7 Peralatan Analisis M-Alkalinity
73
Gambar D.9 Peralatan Analisis Padatan Tersuspensi
Gambar D.10 Peralatan Analisis Chemical Oxygen Demand (COD)