• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Perjanjian Nuklir Antara Iran dengan E3 EU+3 (Jerman, Perancis, Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa) yang Disahkan DK PBB Ditinjau Dari Hukum Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Status Perjanjian Nuklir Antara Iran dengan E3 EU+3 (Jerman, Perancis, Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, dan Uni Eropa) yang Disahkan DK PBB Ditinjau Dari Hukum Internasional"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

15 BAB II

PENGATURAN INTERNASIONAL TENTANG PENGGUNAAN NUKLIR

A. Sejarah Nuklir

Nuklir merupakan bagian terkecil dari atom. Untuk mendefinisikan

pengertian nuklir lebih mudah dapat diambil contoh pada kehidupan sehari-hari

yaitu nasi. Nasi merupakan bagian yang jika diuraikan tersusun atas

molekul-molekul. Molekul adalah bagian terkecil dari benda yang masih memiliki sifat

fisik dan kimiawi . Misal berwarna putih, maka molekul dari nasi berwarna putih.

Jika diuraikan lagi, maka akan diperoleh atom-atom penyusun molekul tersebut.

Rumus molekul nasi adalah C6H12O6. Satu molekul nasi tersusun atas 6 atom

Carbon (C), dua belas atom Hidrogen (H) , dan enam atom Oksigen (O). Jadi,

molekul penyusun nasi terdiri dari atom C, H, dan O.18 Atom merupakan bagian

yang terkecil dari molekul yang sudah tidak memiliki dasar molekul. Jika

diuraikan lagi pada kulit atom terdiri dari elektron yang mengelilinginya dan pada

bagian inti terdapat proton dan neutron. Bagian inti atom inilah dalam fisika

disebut juga nuklir.

Pada awalnya nuklir diteliti tidak untuk menciptakan senjata. Keingin

tahuan dan percobaan manusia mengalami perkembangan yang signifikan dan

menghasilkan energi nuklir yang dapat menjadi senjata yang amat berbahaya serta

daya ledaknya yang dahsyat. Dalam sejarah perkembagan nuklir ini dapat kita

bagi menjadi beberapa bagian yaitu :

18

(2)

16 a. Tahun 1800 an sampai 1940 an

Penemuan nuklir diawali ketika Wilhelm Conrad Röntgen (1845-1923),

fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan jenis sinar yang

belum pernah ditemukan. Karena belum pernah ditemukan maka diberi nama

dengan sinar X.19 Untuk menghargai jasa Wilhelm Conrad Röntgen tersebut maka

diberilah nama sinar Roentgent.20

Setelah satu tahun yaitu pada tahun 1886 Antoine Henri

Becquerel ( 1852 -1908 ) seorang fisikawan asal Perancis yang menemukan

radioaktivitas. Namanya digunakan untuk satuan radioaktivitas. ketika

mengamati fosforesensi garam uranium, tanpa sengaja Becquerel menemukan

radioaktivitas. Meneliti karya Wilhelm Conrad Röntgen, Becquerel mengurung

zat yang berpijar, kalium uranil sulfat, dalam pelat foto dan bahan hitam untuk

mempersiapkan penelitian yang memerlukan cahaya terang. Namun, sebelum

melakukan penelitian, Becquerel menemukan pelat foto itu itu sudah terpajan,

menunjukkan gambaran zat. Penemuan itu membuatnya meneliti emisi spontan

radiasi nuklir.21 Pada tahun 1998 Marie curie dan suaminya pierre mempelajari

gejala dan menemukan dua elemen baru yang memperlihatkan produksi energi

spontan : Polonium dan Radium. Mereka dinamakan fenomena "radioaktivitas".22

19

salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz - 30exahertz) dan memiliki energi dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya. Sebagimana dimuat dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar-X terakhir diakses pada tanggal 02 Oktober 2015 pukul 09.10 Wib

20

Mukhlis Akhadi, Op.Cit, hal.. 9 21

Seperti dimuat dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Henri_Becquerel terakhir diakses 02 Oktober 2015 pukul 10.34 Wib

22

(3)

17

Pada tahun 1902, seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, Ernest

Rutherford (1871-1937) dan ahli kimia Frederick Soddy (1877-1956)

menerangkan peluruhan radioaktif yang mengubah unsur seperti radium menjadi

unsur lain sambil menghasilkan energi. fisikawan tahu atom mengandung jumlah

energi yang besar. Fisikawan Inggris Ernest Rutherford disebut ayah dari ilmu

nuklir karena kontribusinya untuk teori struktur atom. Pada tahun 1904 ia

menulis: If it were ever possible to control at will the rate of disintegration of the

radio elements, an enormous amount of energy could be obtained from a small

amount of matter. 23

Albert Einstein (1879-1955) mengembangkan teori dari hubungan antara

massa dan energi setahun kemudian. Rumus matematikanya adalah E = mc2, atau

"Energi sama dengan massa kali kecepatan cahaya kuadrat." Butuh waktu hampir

35 tahun untuk seseorang untuk membuktikan teori Einstein.

Penelitian terus dilakukan oleh para ahli fisika, James Chadwick

(1891-1974) ilmuan asal Inggris, Saat perang dunia I pecah, ia sedang meneliti

peluruhan sinar beta di Jerman. Chadwick ditahan pemerintah Jerman, karena

dianggap sebagai musuh. Setelah perang, ia bergabung dengan Ernest

Rutherford di Cambridge. Ia memakai hamburan partikel sinar alfa untuk

membuktikan bahwa nomor atom suatu unsur kimia sama dengan muatan nuklir.

Ia dan Rutherford mengajukan usul yang menyatakan bahwa dalam inti terdapat

23

(4)

18

partikel tak bermuatan, namun mereka belum bisa mendeteksi partikel itu secara

eksperimental sampai 1932. Pada tahun tersebut, Chadwick berhasil

memperlihatkan keberadaan neutron.24

Pada tahun 1934, fisikawan Enrico Fermi melakukan eksperimen di Roma

yang menunjukkan neutron bisa membagi berbagai jenis atom. Hasil yang

mengejutkan bahkan untuk Fermi sendiri. Ketika ia menembakkan uranium

dengan neutron, ia tidak mendapatkan unsur-unsur yang diharapkan. Unsur-unsur

yang jauh lebih ringan dari uranium. Pada musim gugur 1938, ilmuwan Jerman

Otto Hahn dan Fritz Strassman menembak neutron dari sumber yang mengandung

unsur-unsur radium dan berilium ke uranium (nomor atom 92). Mereka terkejut

menemukan unsur-unsur yang lebih ringan, seperti barium (nomor atom 56), di

bahan sisa. Unsur-unsur ini memiliki sekitar setengah massa atom uranium.

Dalam percobaan sebelumnya, bahan sisa hanya sedikit lebih ringan dari uranium.

Hahn dan Strassman dihubungi Lise Meitner di Copenhagen sebelum

mempublikasikan penemuan mereka. Dia adalah orang austria rekan yang

terpaksa meninggalkan Nazi Jerman. Dia bekerja dengan Niels Bohr dan

keponakannya, Otto R. Frisch. Meitner dan Frisch berpikir barium dan elemen

ringan lainnya dalam bahan sisa yang dihasilkan dari pemecahan uranium atau

pembagian. Namun, ketika ia menambahkan massa atom dari pecahan produk ,

yang mereka lakukan tidak total massa uranium. Meitner menggunakan Teori

Einstein menunjukkan massa hilang berubah menjadi energi. Ini membuktikan

24

(5)

19

pemecahan terjadi dan mengkonfirmasi karya Einstein.25 Bahkan sebelum itu

diterbitkan, berita interpretasi Meitner dan Frisch menyeberangi Atlantik. Para

ilmuwan di Universitas Columbia memutuskan untuk meniru percobaan dan pada

tanggal 25 Januari 1939, yang dilakukan pertama percobaan fisi nuklir di Amerika

Serikat di ruang bawah tanah Pupin Hall. Tahun berikutnya, mereka

mengidentifikasi komponen aktif dari uranium sebagai isotop langka

235. Uranium muncul di alam terutama di dua isotop: 238 dan

uranium-235. Ketika inti uranium-235 menyerap neutron, itu mengalami fisi nuklir,

melepaskan energi dan, rata-rata 2,5 neutron. Karena uranium-235 melepaskan

lebih neutron daripada menyerap, dapat mendukung reaksi berantai dan

digambarkan sebagai fisil. Uranium-238, di sisi lain tidak cenderung membelah

karena tidak biasanya menjalani fisi ketika menyerap neutron.26

Pada saat Nazi Jerman menginvasi Polandia pada tahun 1939, mulai

Perang Dunia II, banyak ilmuwan Eropa telah melarikan diri dari daerah sekitar

konflik. Fisikawan di kedua belah pihak menyadari kemungkinan memanfaatkan

fisi nuklir sebagai senjata, tapi tidak ada yang cukup yakin bagaimana hal itu bisa

dilakukan. Pada bulan Agustus 1939, khawatir bahwa Jerman mungkin memiliki

proyek sendiri untuk mengembangkan senjata berbasis fisi, Albert Einstein

menandatangani sebuah surat yang dikirim kepada Presiden AS Franklin D.

Roosevelt untuk memperingatkan dia dari ancaman tersebut. Roosevelt

menanggapi dengan mendirikan Komite Uranium di bawah pimpinan Lyman

James Briggs tetapi, dengan dana awal sedikit hanya ($ 6000) akibatnya kemajuan

25

U.S. Department of Energy Office of Nuclear Energy, Science and Technology , Loc.cit hal. 4-5

26

(6)

20

yang lambat. Tidak sampai serangan Jepang di Pearl Harbor pada bulan Desember

1941, bahwa AS memutuskan untuk mengadakan sumber daya yang diperlukan.

Penelitian yang diselenggarakan pertama kali dimulai di Inggris sebagai

bagian dari proyek Tube Alloys27. Maud Committee28 didirikan menyusul karya

Frisch dan Rudolf Peierls yang dihitung massa kritis uranium-235 dan ditemukan

untuk menjadi jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan sebelumnya yang

berarti bahwa sebuah bom penyampaian harus mungkin. Pada Februari 1940

Frisch- Peierls memorandum mereka dengan menyatakan bahwa: "Energi yang

dibebaskan dalam ledakan seperti super-bom, untuk sekejap, menghasilkan suhu

sebanding dengan ledakan interior matahari dan dari ledakan tersebut akan

menghancurkan kehidupan. di wilayah yang luas. Ukuran daerah ini sulit untuk

memperkirakan, tapi mungkin akan menutupi pusat kota besar. "

Edgar Sengier, direktur tambang Shinkolobwe yang menghasilkan biji

uranium kualitas tertinggi di dunia, telah menyadari kemungkinan penggunaan

uranium didalam bom. Pada akhir tahun 1940, takut diserang yang oleh Jerman, ia

mengirimkan seluruh persediah bijih ke sebuah gudang di Staten Island. Selama

18 bulan penelitian British melampaui Amerika tapi pada pertengahan tahun 1942.

Pada bulan September 1942, General Leslie Groves ditunjuk untuk memimpin

proyek US yang dikenal sebagai Proyek Manhattan. Dua tindakan pertamanya

27

Tube Alloys adalah nama kode dari penelitian tersembunyi dan program pengembangan, disahkan oleh Pemerintah Kerajaan Inggris dengan partisipasi dari Kanada, bertujuan untuk mengembangkan senjata nuklir untuk program senjata nuklir Britania Raya selama Perang Dunia Kedua. Seperti dimuat dalam https://en.wikipedia.org/wiki/Tube_Alloys terakhir diakses pada 10 Oktober 2015 pukul 19.07 Wib

28

(7)

21

adalah untuk mendapatkan otorisasi untuk menetapkan peringkat prioritas AAA

tertinggi pada pengadaan diperlukan, dan memasukkan ke dalam kereta semua

pembelian 1.250 ton bijih Shinkolobwe. Proyek Tube Alloys cepat disusul oleh

upaya AS dan setelah Roosevelt dan Churchill menandatangani Perjanjian Quebec

pada tahun 1943, ia dipindahkan dan digabung ke dalam Proyek Manhattan29.

b. Tahun 1943-1945

Pada tahun 1943 ini pengembangan nuklir dilakukan untuk memperoduksi

senjata senjata nuklir. Proyek Manhattan atau yang lebih resmi

dinamakan Manhattan Engineering District, merupakan sebuah percobaan

dalam Perang Dunia II (PD II) untuk mengembangkan senjata nuklir pertama

oleh Amerika Serikat dengan bantuan Inggris dan Kanada. Risetnya diatur

oleh fisikawan Amerika Julius Robert Oppenheimer, dan keseluruhan oleh

Jenderal Leslie R. Groves menjadi jelas bahwa senjata berdasarkan fisi nuklir

dapat dikembangkan dan Jerman Nazi juga sedang mengembangkan senjata

sejenis.

Walaupun proyek ini melibatkan lebih dari 30 tempat riset dan produksi

yang berbeda, Proyek Manhattan sebagian besar proyeknya dilaksanakan di tiga

tempat penelitian rahasia yang didirikan di Hanford, Washington, Los Alamos,

New Mexico, dan Oak Ridge, Tennessee. Los Alamos National

Laboratory dibangun di atas sebuah "mesa" yang sebelumnya merupakan tempat

Los Alamos Ranch School. Situs Hanford yang tumbuh hampir sebesar 1000 mil

persegi (2.600 km²), mengambil alih tanah sawah beririgasi, kebun buah-buahan,

29

(8)

22

rel kereta dan dua komunitas petani, Hanford dan White Bluffs. Fasilitas Oak

Ridge mencakup wilayah lebih dari 60.000 acre (243 km²) dari beberapa

komunitas pertanian. Beberapa keluarga Tennessee diberi waktu dua minggu

untuk mengosongkan tanah pertanian keluarga yang telah mereka tinggali selama

beberapa generasi. Keberadaan lokasi Los Alamos, Oak Ridge, dan Hanford

dirahasiakan sampai akhir PD II.30

Proyek Manhattan menghasilkan rancangan, produksi, dan peledakan dari

tiga bom nuklir pada 1945. Sebuah reaktor produksi skala penuh untuk plutonium

sedang dibangun di Argonne, dengan orang-orang di Oak Ridge dan kemudian

Hanford, ditambah pabrik pengolahan untuk mengekstrak plutonium. Empat

pabrik untuk produksi air berat yang sedang dibangun, satu di Kanada dan tiga di

Amerika Serikat. Sebuah tim di bawah Robert Oppenheimer di Los Alamos di

New Mexico bekerja pada desain dan konstruksi dari kedua U-235 dan Pu-239

bom. Hasil dari upaya besar, dengan bantuan dari tim Inggris, adalah bahwa

cukup Pu-239 dan sangat diperkaya U-235 (dari calutrons dan difusi di Oak

Ridge) diproduksi pada pertengahan 1945. Uranium sebagian besar berasal dari

Kongo Belgia.31

Bom atom pertama diuji pada tanggal 16 Juli 1945. Uji coba itu dilakukan

pada pukul 5:30 pagi hari. Hari itu merupakan hari pertama orang-orang bisa

30

Seperti yang dimuat dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Proyek_Manhattan terakhir diakses pada 11 Oktober 2015 pukul 08.00 Wib

31

(9)

23

menyaksikan dahsyatnya ledakan senjata nuklir. Ledakan itu menyebabkan bola

api setinggi 600 meter dan membentuk sebuah awan jamur raksasa.32

Bom atom pertama, yang berisi U-235 atau dikenal dengan uranium,

dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Bom kedua, yang mengandung

Pu-239 atau dikenal dengan plutonium, dijatuhkan di Nagasaki pada tanggal 9

Agustus. Pada hari yang sama, Uni Soviet mendeklarasikan perang terhadap

Jepang. Pada tanggal 10 Agustus 1945 Pemerintah Jepang menyerah.

c. Setelah 1945

Pengaruh bom yang sangat buruk ,melemparkan bayangan menakutkan

selama era baru perdamaian dan kemakmuran. Setelah Jepang menyerah pada 15

Agustus 1945, banyak orang menyerukan larangan menggunakan senjata nuklir.

Untuk menghindari perlombaan senjata nuklir dan risiko bencana di masa depan

seperti yang di Hiroshima dan Nagasaki. Baik Amerika Serikat dan Uni Soviet

menyatakan bahwa mereka mendukung untuk menempatkan bom atom di bawah

kontrol internasional. Meskipun mendeklarasikan hal ini, negara-negara besar

pada kenyataannya tidak pernah siap untuk menyerah pada program senjata

nuklir mereka sendiri. Pada akhir tahun 1946 itu jelas bagi semua orang bahwa

upaya untuk mencegah perlombaan senjata nuklir telah gagal. Memang, Uni

Soviet telah meluncurkan sebuah program rahasia senjata nuklir kecepatan penuh

dalam upaya untuk mengejar ketinggalan dari Amerika Serikat. Sebagian berkat

spionase, para ilmuwan Soviet mampu membangun blueprint dari bom fisi

32

(10)

24

Amerika yang digunakan terhadap Nagasaki dan untuk melakukan pengujian

sukses pada 29 Agustus 1949.

Fakta bahwa Uni Soviet telah menjadi kekuatan nuklir yang hebat ketika

Presiden Truman pada awal 1950 memutuskan untuk meluncurkan crash program

untuk mengembangkan jenis yang lebih maju dari senjata nuklir, yang disebut

bom hidrogen. Berbeda dengan bom atom pertama, yang kekuatan destruktif

berasal dari proses fisi nuklir, "H-bom" akan menggunakan bom fisi kecil untuk

memicu proses sangat kuat dari fusi nuklir.

Pada tahun 1954, baik di Amerika Serikat dan Uni Soviet telah berhasil

diuji generasi pertama mereka H-bom. Tes membuktikan bahwa bom fusi bisa

dengan mudah dibuat untuk menghasilkan ledakan lebih dari 1.000 kali lebih kuat

sebagai bom fisi yang digunakan dalam Perang Dunia Kedua. Ledakan paling

kuat yang pernah berlangsung di Novaya Zemlya pada tanggal 30 Oktober 1961,

ketika Uni Soviet menguji "monster bom" dengan setara dengan 50 megaton TNT.

Diperkirakan bahwa ledakan yang dihasilakan lebih dari semua bom dan bahan

peledak yang digunakan dalam Perang Dunia Kedua ditambahkan bersama-sama,

termasuk tiga ledakan nuklir pada Juli dan Agustus 1945. Pada tahun 1961, dua

negara telah mengembangkan dan berhasil diuji senjata nuklir. Inggris telah

memulai program selama Perang Dunia Kedua berkat kerjasama dengan Amerika

Serikat, dan bom Inggris pertama diuji pada 3 Oktober 1952. Pada tanggal 13

Februari 1960, Perancis mengikuti, Program Perancis menerima sangat sedikit

(11)

25

kemudian, pada 16 Oktober 1964, Cina menjadi kekuatan nuklir kelima setelah

menerima bantuan dari Uni Soviet.33

Perkembangan nuklir setelah perang dingin juga masih terjadi, ini terlihat

ada negara diluar kelima negara tersebut yang dianggap sebagai negara pemilik

senjata nuklir, seperti contohnya adalah korea utara yang secara terang-terangan

menguji senjata nuklirnya. Serta masih banyak negara lain yang diduga juga

menguasi senjata nuklir seperti Iran,India, Pakistan, Israel, dan lainnya.34

B. Badan Internasional Mengenai Nuklir

Dalam perkembangannya senjata nuklir dianggap sebagai senjata yang

mematikan dengan dampak yang sangat luas. Untuk membatasi hal tersebut

disepakati terbentuknya organisasi internasional yang mengawasi tentang nuklir

yang dinamakan International Atomic Energy Agency (IAEA). IAEA secara luas

dikenal sebagai "Atom untuk Perdamaian" organisasi dunia dalam keluarga PBB.

Dibentuk pada tahun 1957 sebagai pusat dunia untuk kerjasama di bidang nuklir,

Badan bekerja dengan negara-negara anggota dan mitra beberapa di seluruh dunia

33

Seperti yang dimuat dalam http://www.nobelprize.org/educational/peace/nuclear _weapons/readmore.html terakhir diakses pada 14 Oktober pukul 09.32 Wib

34

(12)

26

untuk mempromosikan penggunaan yang aman, aman dan damai dari teknologi

nuklir.35

a. Sejarah terbentuknya International Atomic Energy Agency

Setelah perang dunia kedua terjadi, keprihatinan terhadap nuklir banyak

terjadi. Pada tahun 1953 presiden Amerika Serikat Dwight D.Eisenhower

berpidato didahadapan majelis umum PBB dengan judul “Atom For Peace”.

Disinilah awal ide untuk pembentukan sebuah organisasi tentang penggunaan

energi nuklir dan menjamin agar penggunaannya tidak untuk kepentingan militer.

Pada tahun 1954, Kongres AS memberikan dasar hukum bagi "Atom untuk

Perdamaian" dengan memberlakukan UU Energi Atom 1954(AEA/54) yang

diubah dalam amandemen McMahon Act atau UU McMahon. Amerika Serikat,

mulai bebas, dan Uni Soviet mulai bersaing dalam menawarkan penelitian reaktor

nuklir utnuk memperkuat hubungan dengan kawan dan sekutu untuk mendapatkan

bantuan dari negara-negara berkembang.36 Pada bulan Mei tahun 1955, Amerika

Serikat dan Turki menandatangani perjanjian pertama untuk kerjasama dalam

penggunaan damai energi atom di bawah AEA/54.

Statuta IAEA telah disetujui pada 23 Oktober 1956 oleh Komperensi

Badan Energi Atom Internasional, yang digelar dimarkas besar PBB. Mulai

berlaku pada tanggal 29 Juli 1957, atas pemenuhan yang sesuai dengan pasal 21

huruf e yang berbunyi:

“This Statute, apart from the Annex, shall come into force when eighteen States have deposited instruments of ratification in accordance with paragraph B of this article, provided that

35

Seperti yang dimuat dalam https://www.iaea.org/about terakhir diakses pada 15 Oktober 2015 pukul 21.14 Wib

36

(13)

27

such eighteen States shall include at least three of the following States: Canada, France, the Union of Soviet Socialist Republics, the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, and the United States of America. Instruments of ratification and instruments of acceptance deposited thereafter shall take effect on the date of their receipt.”

Setelah dipenuhinya ketentuan tersebut maka berdirilah badan independen

yang mengawasi tentang nuklir yang dinamakan International Atomic Energy

Agency (IAEA).

Pada akhir tahun 1959, Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian

dengan 42 negara. Pada tahun 1968, Uni Soviet telah mempersempit kesenjangan,

setelah menandatangani perjanjian kerjasama nuklir dengan 26 negara.Sebagian

besar perjanjian ini meramalkan bahwa tanggung jawab untuk pengamanan untuk

diterapkan oleh Amerika Serikat di bawah perjanjian bilateral akhirnya akan

diserahkan kepada IAEA. Uni Soviet tidak memerlukan pengamanan baik

bilateral atau perlindungan di bawah lembaga baru, tetapi penerima bantuan

Soviet harus berjanji untuk menggunakannya untuk tujuan damai saja dan untuk

kembali bahan bakar yang digunakan untuk Uni Soviet.37

b. Struktur International Atomic Energi Agency

Sebagai Organisasi Internasional , IAEA mempunyai struktur yaitu

dipimpin oleh direktur jenderal dan deputi direktur jenderal yang membawahi

departemen . Terdapat enam departemen yaitu :

1. Departemen manajemen , departemen terdiri dari beberapa divisi yaitu

Divisi Anggaran dan Keuangan atau Division of Budget and Finance (MTBF),

37

(14)

28

Divisi Layanan Umum atau Division of General Servise (MTGS), Divisi

Conference dan Layanan Dokumen atau Division of Conference and Document

Servise (MTCD), Divisi Sumber Daya Manusia atau Division of Human

Resources (MTHR), Divisi Teknologi Informasi atau Division of Information

Tecnology (MTIT), dan Divisi Layanan Pengadaan atau Division of Procurement

Servise (MTPS).38

2. Departemen energi nuklir, departemen ini menaungi Bagian Informasi

Nuklir atau Nuclear Information Section (NIS), Bagian Pengetahuan Manajemen

Nuklir atau Nuclear Knowledge management Section (NKM), Bagian

Perencanaan dan Studi Ekonomi atau Planning Economic Studies Section (PESS),

Divisi Tenaga Nuklir atau Division of Nuclear Power (NENP), Divisi Daur Bahan

Bakar Nuklir dan Teknologi Limbah atau Division of Nuclear Fuel Cycle and

Waste Tecnology (NEFW)39.

3. Departemen keselamatan nuklir dan keamanan atau Departemen of

Nuclear Safety and Security (NS), merumuskan dan mengimplementasikan

keselamatan dan keamanan program nuklir IAEA, yang meliputi kegiatan Badan

untuk melindungi orang dan lingkungan dari paparan radiasi, dan menanggapi

kebutuhan keselamatan dan keamanan terkait negara-negara anggotanya.

Departemen ini terdiri dari Bagian Koordinasi Keselamatan dan Keamanan atau

Safety and Security Coordination Section (SSK), Tim Aksi Keselamatan Nuklir

atau Nuclear Safety Action Team , Divisi Keamanan Nuklir atau Division of

38

Seperti yang dimuat dalam https://www.iaea.org/about/organizational-structure/department-of-management terakhir diakses pada 17 Oktober 2015 pukul 17.56 Wib

39

(15)

29

Nuclear Security (NSNS), Divisi Instalasi Keselamatan Nuklir atau Division of

Nuclear Installation Safety (NSNI), dan Divisi Radiasi, Transportasi dan

Keselamatan Limbah atau Division of Radiation , Transportation and Waste

Safety (NSRW)40.

4. Departemen keilmuan dan aplikasi, terdiri dari Joint FAO/IAEA Divisi

Teknik Nuklir dalam Pangan dan Pertanian atau Joint FAO/IAEA Division of

Nuclear Techniques in Food and Agriculture (NAFA), Divisi Kesehatan Manusia

atau Division of Human Health (NAHU), Divisi Fisika dan Kimia atau Division of

Physical and Chemical Sciences (NAPC), Laboratories Lingkungan IAEA atau

IAEA Environment Labolatories (NAEL) di Monako41.

5. Departemen perlindungan, Peran utama dari Departemen Perlindungan

(SG) adalah untuk mencegah proliferasi senjata nuklir. Dilakukan dengan dua

cara: dengan menyediakan jaminan yang dapat dipercaya bahwa Negara yang

menghormati kewajiban internasional mereka, sehingga membantu untuk

membangun kepercayaan internasional, dan dengan mampu mendeteksi

penyalahgunaan bahan nuklir atau teknologi awal, sehingga memperingatkan

dunia untuk proliferasi potensial. Untuk melakukannya, Departemen melakukan

berbagai langkah teknis disebut sebagai “perlindungan” untuk memverifikasi

kebenaran dan kelengkapan deklarasi yang dibuat oleh negara tentang materi dan

kegiatan nuklir mereka. IAEA Safeguard adalah komponen penting dari sistem

40

Seperti yang dimuat dalam https://www.iaea.org/about/organizational-structure/department-of-nuclear-safety-and-security terakhir diakses pada 17 Oktober 2015 pukul 22.08 Wib

41

(16)

30

keamanan internasional. Departemen memiliki Divisi dan Kantor berikut: Kantor

Wakil Direktur Jenderal, Divisi Operasi, Divisi Konsep dan Perencanaan, Divisi

Manajemen Informasi, Divisi Dukungan Teknis, Kantor Perlindungan Analitis

Services, Kantor Informasi dan Komunikasi Sistem, Departemen teknik

kerjasama42.

6. Departemen Kerjasama Teknis, terdiri dari Kantor Wakil Direktur

Jenderal, empat Divisi Regional (Afrika, Asia dan Pasifik, Eropa dan Amerika

Latin), Divisi Program Dukungan dan Koordinasi atau Division of Programme

Support and Coordination (TCPC) dan Divisi Program Aksi untuk kanker Terapi

atau Division of Programme of Action for Cancer Therapy (PACT). Ini

memberikan arah strategis untuk program Kerjasama Teknis IAEA, dan

bertanggung jawab (dalam kerjasama erat dengan negara-negara anggota) untuk

perencanaan, formulasi, implementasi dan monitoring program, sejalan dengan

Strategi Jangka Menengah IAEA.43

Sebagai badan pengambil keputusan adalah Dewan gubernur (Board of

Governors) yang terdiri dari 35 orang dan General Conference dari seluruh negara

anggota IAEA. Badan ini memberikan laporan (report) kepada Majelis Umum dan

Dewan Keamanan PBB. Struktur dan fungsi dari IAEA secara rinci diatur dalam

Statuta IAEA yang terdiri dari 23 pasal.44 Pada september 2015 ini IAEA

mempunyai anggota 165 negara.45

42

Seperti yang dimuat dalam https://www.iaea.org/about/organizational-structure/department -of-safeguards terakhir diakses pada 18 Oktober 2015 pukul 02.32 Wib

43

Seperti yang dimuat dalam https://www.iaea.org/about/organizational-structure /department-of-technical-cooperation terakhir diakses pada 19 Oktober 2015 pukul 12.58 Wib

44

Koesrianti , Peran dan fungsi badan energi atom internasional (iaea): pemanfaatan nuklir

Untuk tujuan damai (pembangunan pltn di indonesia), hal.7 didownload pada http://download.

portalgaruda.org/article.php?article=18659&val=1156 45

(17)

31

Struktur organisasi IAEA di PBB, merupakan ‘specialized agency’ dari

PBB, namun IAEA tidak dibawah pengawasan langsung salah satu badan PBB.

IAEA membuat laporan tahunan (annually) kepada Majelis Umum dan dapat

membuat laporan kepada Dewan Keamanan berkenaan dengan ketidak patuhan

(non-compliance) dari negara-negara anggota atas kewajiban mereka melakukan

tindakan pengamanan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan perdamaian

dan keamanan internasional. Sebagai contoh, Badan ini telah mengirimkan

laporannya ke PBB berkait dengan program nuklir di Iran dan Korea Utara.46

c. Fungsi dan Kewenangan IAEA

IAEA yang telah dibentuk, mempunyai beberapa fungsi yang terdapat

dalam statuta IAEA , dalam statuta IAEA berwenang :

1. Untuk mendorong dan membantu penelitian tentang, dan pengembangan

dan aplikasi praktis dari energi atom untuk keperluan damai di seluruh

dunia dan jika diminta untuk melakukannya, untuk bertindak sebagai

perantara untuk tujuan mengamankan kinerja jasa atau memasok bahan,

peralatan, atau fasilitas oleh salah satu anggota Badan lain; dan untuk

melakukan operasi atau layanan yang berguna dalam penelitian pada, atau

pengembangan atau aplikasi praktis, energi atom untuk tujuan damai;

2. Untuk membuat ketentuan, sesuai dengan Statuta ini, untuk bahan, jasa,

peralatan, dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan penelitian tentang, dan

pengembangan dan aplikasi praktis dari energi atom untuk tujuan damai,

termasuk produksi tenaga listrik, dengan memperhatikan hak kebutuhan

dari derah yang belum berkembang di dunia;

46

(18)

32

3. Untuk membantu perkembangan pertukaran informasi ilmiah dan teknis

mengenai penggunaan energi atom secara damai

4. Untuk mendorong pertukaran dan pelatihan ilmuwan dan ahli di bidang

penggunaan energi atom secara damai

5. Untuk membangun dan mengatur rancangan perlindungan, untuk

memastikan bahwa fisi khusus dan bahan lainnya, layanan, peralatan,

fasilitas, dan informasi yang dibuat tersedia oleh Badan atau atas

permintaannya atau di bawah pengawasan atau kontrol yang tidak

digunakan dengan cara seperti untuk memajukan tujuan militer; dan untuk

menerapkan pengamanan, permintaan para pihak, untuk setiap pengaturan

bilateral atau multilateral, atau pada permintaan dari Negara, untuk setiap

kegiatan Negara didalam bidang energi atom;

6. Untuk membangun atau mengadopsi, dalam konsultasi dan, bila sesuai,

bekerjasama dengan organ-organ yang kompeten dari PBB dan

badan-badan khusus yang bersangkutan, standar keselamatan untuk perlindungan

kesehatan dan minimalisasi bahaya hidup dan properti (termasuk standar

seperti untuk kondisi tenaga kerja), dan untuk menyediakan penerapan

standar untuk operasi sendiri serta operasi membuat penggunaan bahan,

jasa, peralatan, fasilitas, dan informasi yang disediakan oleh Badan atau

atas permintaan atau di bawah kendali atau pengawasan; dan untuk

menyediakan penerapan standar tersebut, atas permintaan pihak, untuk

operasi di bawah setiap pengaturan bilateral atau multilateral, atau, atas

permintaan Negara, untuk setiap kegiatan Negara yang di bidang energi

(19)

33

7. Untuk memperoleh atau membangun fasilitas apapun, tetap berguna dalam

menjalankan fungsi resmi sewaktu-waktu fasilitas, pabrik, dan peralatan

lain yang tersedia untuk itu di daerah yang bersangkutan tidak memadai

atau hanya tersedia pada saat itu dianggap tidak memuaskan.

IAEA dalam menjalankan fungsinya juga harus :

1. Melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan dan prinsip dari PBB untuk

mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional, dan sesuai

dengan kebijakan PBB lebih lanjut dengan memajukan penegakan

perlindungan pembatasan persenjataan di seluruh dunia dan sesuai dengan

perjanjian internasional sesuai dengan kebijakan tersebut.

2. Menetapkan kontrol atas penggunaan bahan fisi khusus yang diterima oleh

Badan, untuk memastikan bahwa bahan-bahan ini digunakan hanya untuk

damai tujuan.

3. Mengalokasikan sumber daya sedemikian rupa untuk mengamankan

pemanfaatan efisien dan kemungkinan manfaat yang terbesar di seluruh

daerah di dunia, mengingat kebutuhan khusus dari daerah yang belum

berkembang di dunia.

4. Menyerahkan laporan kegiatannya setiap tahun kepada Majelis Umum

Perserikatan Bangsa dan tepatnya kepada Dewan Keamanan: jika

berhubungan dengan kegiatan Badan harus menghasilkan pertanyaan yang

berada dalam kompetensi Dewan Keamanan, Badan harus memberitahu

Dewan Keamanan, sebagai organ yang bertanggung jawab utama untuk

(20)

34

mengambil tindakan terbuka untuk itu di bawah Statuta ini, termasuk

dengan ketentuan pada paragraf C pasal XII.

5. Menyerahkan laporan kepada Dewan Ekonomi dan Sosial dan organ lain

dari PBB tentang hal-hal dalam kompetensi organ-organ ini.

Dalam menjalankan fungsinya, IAEA tidak diperbolehkan membuat

bantuan kepada anggota untuk persoalan politik, ekonomi, militer, atau kondisi

lain yang tidak sesuai dengan ketentuan Statuta IAEA tersebut.

Persoalan ketentuan dari Statuta tersebut dan istilah dari kesimpulan

perjanjian antara Negara atau kelompok Negara dan Badan yang harus sesuai

dengan ketentuan Statuta tersebut, kegiatan IAEA harus dilakukan dengan

memperhatikan hak-hak kedaulatan Negara.

C. PENGATURAN INTERNASIONAL TENTANG NUKLIR

Perjanjian internasional mengenai nuklir telah banyak dilakukan , baik itu

dalam kategori global/multilateral, regional, dan bilateral.berikut adalah beberapa

perjanjian internasional yang berlaku :

a. Perjanjian Nuklir dalam lingkup Global/Multilateral

1. TREATY BANNING NUCLEAR WEAPON TESTS IN THE

ATMOSPHERE, IN OUTER SPACE AND UNDER WATER (PARTIAL TEST BAN TREATY ─ PTBT)

Treaty banning nuclear weapon tests in the atmosphere, in outer space

and under water (partial test ban treaty ─ ptbt) atau dapat diartikan sebagai

(21)

35

merupakan perjanjian yang ditandatangani pada 5 Agustus tahun 1963 di

Moskow. Pemerintah Amerika Serikat, Inggris dan Irlandia Utara, dan Uni

Republik Sosialis Soviet sekarang Uni Soviet, merupakan "Pihak Asli” perjanjian

tersebut.

Pada intinya perjanjian tersebut melarang segala macam percobaan senjata

nuklir di atmosfer , ruang angkasa, dan bawah air. Perjanjian telah ditandatangani

oleh 182 negara dan riratifikasi oleh 155 negara, 27 negara belum meratifikasinya.

Iran termasuk negara yang menandatangi perjanjian tersebut pada tanggal 87

Agustus 1963 dan diratifikasi tanggal 5 Mei 1964.47

2. TREATY ON THE NON-PROLIFERATION OF NUCLEAR WEAPONS

Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons atau disingkat

dengan (NPT) merupakan perjanjian nuklir yang mengelompokkan negara

menjadi 2 bagian yaitu negara pemilik senjata nuklir dengan negara non senjata

nuklir. Dalam perjanjian ini terkandung prinsip “nuclear for peace” yaitu sebuah

prinsip yang berdasarkan nuklir untuk tujuan damai. Negara peserta dapat

mengembangkan nuklir secara mandiri atau melakukan pertukaran informasi

ilmiah dan melakukan kerja sama dalam pengembangan lebih lanjut dari aplikasi

atom/ dengan tujuan damai. Pihak negara non senjata nuklir yang akan melakukan

Perjanjian mengenai nuklir akan menyimpulkan perjanjian dengan IAEA untuk

memenuhi persyaratan yang perjanjian tersebut baik secara individual atau

47

(22)

36

bersama-sama dengan negara lain sesuai dengan Statuta International Atomic

Energy Agency.

Pada tahun 1995 yang berarti perjanjian NPT telah berusia 25 tahun, dan

sesuai dengan pasal 10 ayat 2 yang menyatakan bahwa, setelah 25 tahun

berlakunya Perjanjian, konferensi akan diselenggarakan untuk memutuskan

apakah Perjanjian akan terus berlaku tanpa batas waktu, atau akan diperpanjang

untuk periode tetap tambahan atau periode. Keputusan ini harus diambil oleh

mayoritas Pihak Perjanjian. Pada tanggal 17 April – 12 Mei 1995 diadakannya

konfrensi di markas besar PBB di New York. Yang menghasilkan tiga kepusan

yaitu : pertama, Memperkuat dan meninjau ulang Proses untuk Treaty

kedua, Prinsip dan Tujuan untuk tidak mengembangkan nuklir dan Perlucutan

senjata ketiga, Perpanjangan Perjanjian Nonproliferasi Nuklir. Setelah konfrensi

pada tahun 1995 diadakanlah konfrensi setiap lima tahun sekali , yaitu pada tahun

2000, 2005, 2010, dan yang terbaru 2015.

3. TREATY ON THE PROHIBITION OF THE EMPLACEMENT OF NUCLEAR WEAPONS AND OTHER WEAPONS OF MASS DESTRUCTION ON THE SEABED AND OCEAN FLOOR AND IN THE SUBSOIL THEREOF (SEABED TREATY)

Perjanjian ini dapat diartikan sebagai perjanjian larangan mendudukkan

senjata nuklir dan Senjata Pemusnah Massal lain di Dasar Laut dan permukaan

Samudera dan tanah dibawahnya (perjanjian dasar laut). Perjanjian ini melarang

Negara peserta perjanjian menanamkan atau menempatkan di dasar laut atau

(23)

37

senjata nuklir atau jenis lain dari senjata pemusnah massal atau struktur, instalasi

meluncurkan, atau fasilitas lain yang khusus dIrancang untuk menyimpan,

pengujian, atau menggunakan senjata tersebut.

Perjanjian ini dibuka untuk ditandatangani pada tanggal 11 febuari 1971

dan mulai berlaku pada tanggal18 mei 1972. Negara peserta perjanjian ini

berjumlah 95 negara, dan yang menandatangani tetapi belum meratifikasi

berjumalah 25 negara.48

4. COMPREHENSIVE NUCLEAR-TEST-BAN TREATY (CTBT)

The Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty (CTBT) dapat diartikan

perjanjian pelarangan nuklir secara menyeluruh. Pada bulan April 1954, hampir

10 tahun setelah tes senjata nuklir pertama dilakukan pada bulan Juli 1945,

Perdana menteri Jawaharlal Nehru dari India mengusulkan bahwa tes senjata

nuklir ditunda. Pengajuannya adalah inisiatif pertama dari jenisnya. Partial Test

Ban Treaty tahun 1963 melarang semua ledakan nuklir di atmosfer, di luar

angkasa dan di bawah air, tetapi tidak di bawah tanah. Threshold Test Ban Treaty

tahun 1974 membatasi hasil di bawah-tanah tes senjata nuklir untuk 150 kiloton

(setara dengan kekuatan ledakan sekitar 150.000 ton trinitrotoluena (TNT)).

Lebih dari 2.000 ledakan uji senjata nuklir terdaftar selama 51 tahun antara

pelaksanaan tes nuklir pertama dan pembukaan untuk penandatanganan Perjanjian

pada bulan September 1996. Perjanjian ini mulai berlaku 180 hari setelah tanggal

penyerahan instrumen ratifikasi oleh semua negara yang tercantum dalam

48

(24)

38

LampIran 2 Perjanjian tersebut. Iran termasuk negara yang menandatangani

perjanjian ini pada tanggal 26 September 1996 tetapi belum meratifikasinya.49

b. Perjanjian Nuklir dalam lingkup regional

1. SOUTHEAST ASIAN NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (SEANWFZ) TREATY (BANGKOK TREATY)

Perjanjian kawasan bebas senjata nuklir asia tenggara adalah perjanjian

yang ditandatangani sepuluh negara anggota asean yaitu Brunei Darussalam,

Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philipina, Singapore, Thailand,

and Vietnam. Perjanjian ini ditandatangani di bangkok pada tanggal 15 Desember

1995. Negara-negara peserta wajib untuk tidak mengembangkan, memproduksi

atau memperoleh, memiliki kendali atas senjata nuklir, stasiun senjata nuklir atau

percobaan menggunakan senjata nuklir di mana saja di dalam atau di luar zona

perjanjian, bukan untuk mencari atau menerima bantuan dalam hal ini, tidak

mengambil tindakan apapun untuk membantu atau mendorong pembuatan atau

akuisisi perangkat peledak nuklir oleh negara manapun, untuk tidak memberikan

sumber atau fisi khusus bahan atau peralatan untuk setiap negara yang memiliki

senjata non-nuklir (NNWS), atau NWS kecuali tunduk pada perjanjian

perlindungan dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mencegah

di wilayah Negara Pihak penempatan perangkat peledak nuklir; untuk mencegah

pengujian perangkat peledak nuklir; tidak membuang limbah radioaktif dan bahan

radioaktif lainnya di laut di mana saja dalam zona, dan untuk mencegah

pembuangan limbah radioaktif dan bahan radioaktif lainnya oleh siapapun di laut

49

Seperti yang dimuat dalam LampIran III Comprehensive Nuclear Test Ban Treaty & Partial Test Ban Treaty , Inventory of International Nonproliferation Organizations and Regimes

(25)

39

teritorial Negara-Negara Pihak.50 Zona perjanjian meliputi daerah teritorial, landas

kontinen, dan ZEE dari Negara-Negara Pihak dalam zona.

2. AFRICAN NUCLEAR-WEAPON-FREE-ZONE (ANWFZ) TREATY (PELINDABA TREATY)

Pada tahun 1961, Majelis Umum PBB (UNGA) mengadopsi resolusi yang

pertama, negara anggota dipanggil untuk mempertimbangkan dan menghormati

benua Afrika sebagai zona de-nuclearized. Pada tahun 1964, Organisasi Persatuan

Afrika (OAU) mengeluarkan Deklarasi tentang De-nuclearization Afrika, yang

kemudian disahkan oleh UNGA.

OAU dan PBB membentuk Gabungan Kelompok Ahli untuk menyusun

perjanjian menciptakan zona bebas nuklir-senjata (NWFZ) di Afrika, yang

pertama kali bertemu di Addis Ababa pada bulan April 1991. Setelah itu

Kelompok tersebut bertemu beberapa kali di berbagai tempat di Afrika:

Lome(1992), Harare(1993), Windhoek dan Addis Ababa (1994). Pada pertemuan

di Windhoek (Maret 1994) dan di Addis Ababa (Mei 1994), para ahli mampu

mengadopsi draft pertama teks lengkap Afrika NWFZ Treaty. Teks Perjanjian

akhir selesai pada pertemuan bersama para ahli di Johannesburg dan Pelindaba

bulan Mei dan Juni 1995, dan telah disetujui oleh kepala negara Afrika pada

tanggal 23 Juni 1995.51

50

Seperti yang dimuat dalam http://www.nti.org/treaties-and-regimes/southeast-asian-nuclear-weapon-free-zone-seanwfz-treaty-bangkok-treaty/ terakhir diakses pada 24 Oktober 2015 pukul 14.50 Wib

51

(26)

40

Perjanjian ini ditandatangani di Kairo tanggal 11 April 1996 dan mulai

berlaku sejak 15 Juli 2009. Ditandatangani oleh 50 negara dan sudah diratifikasi

oleh 39 negara.52

Para pihak peserta berjanji untuk tidak melakukan penelitian

mengembangkan, memproduksi, menimbun, memperoleh, memiliki, ataumemiliki

kendali atas perangkat peledak nuklir dengan cara apapun di mana saja, bukan

untuk mencari atau menerima bantuan dalam penelitian pada pengembangan,

manufaktur, penimbunan atau akuisisi, atau kepemilikan perangkat peledak

nuklir; dan tidak mengambil tindakan apapun untuk membantu atau mendorong

penelitian tentang, pengembangan, manufaktur, penimbunan atau akuisisi, atau

kepemilikan perangkat peledak nuklir.

Para Pihak juga dilarang untuk melakukan di wilayah mereka penempatan

perangkat peledak nuklir. Namun, mereka diizinkan untuk memutuskan apakah

akan mengizinkan kunjungan kapal dan pesawat udara asing untuk pelabuhan dan

lapangan terbang mereka, transit wilayah udara mereka dengan pesawat asing, dan

navigasi oleh kapal-kapal asing di laut teritorial atau perairan kepulauan.

Perjanjian selanjutnya melarang Pihak dari pengujian atau memungkinkan

pengujian di wilayah mereka, atau membantu atau mendorong pengujian

perangkat peledak nuklir, serta pembuangan limbah radioaktif. Para Pihak

menyatakan setiap kemampuan untuk pembuatan alat peledak nuklir;

membongkar dan menghancurkan alat peledak nuklir yang mereka telah

diproduksi sebelum berlakunya Perjanjian tersebut , fasilitas untuk pembuatan alat

52

(27)

41

peledak nuklir atau jikan dimungkinkan untuk mengkonversikannya ke

penggunaan damai, menghancurkan; dan untuk mengizinkan Badan Energi Atom

Internasional (IAEA) untuk memverifikasi proses pembongkaran dan

penghancuran alat peledak nuklir, serta kerusakan atau konversi fasilitas untuk

produksi mereka. Perjanjian memungkinkan peserta untuk terlibat dalam kegiatan

nuklir damai dan mewajibkan mereka untuk menyimpulkan perjanjian

perlindungan penuh dengan IAEA untuk memverifikasi karakter damai kegiatan

tersebut. Para Pihak juga tidak mengambil, atau membantu, atau mendorong

tindakan apapun yang bertujuan untuk serangan bersenjata dengan cara

konvensional atau lainnya terhadap instalasi nuklir di zona dari aplikasi Perjanjian

tersebut.

3. TREATY FOR THE PROHIBITION OF NUCLEAR WEAPONS IN

LATIN AMERICA AND THE CARIBBEAN (LANWFZ)

(TLATELOLCO TREATY)

Perjanjian ini dapat diartikan sebagai Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir

di Amerika Latin dan Karibia (LANWFZ) atau perjanjian Tlatelolco. Perjanjian

ini dibuka untuk ditandatangani pada tanggal 14 februari 1967. Perjanjian ini

bersifat permanen dan berlaku tanpa batas waktu. Pada tanggal 23 Oktober 2002,

Tlatelolco Treaty mulai berlaku penuh di seluruh wilayah ketika Kuba menjadi

negara terakhir yang meratifikasi perjanjian tersebut.

Saat ini, semua 33 negara di wilayah Amerika Latin dan Karibia telah

menandatangani dan meratifikasi perjanjian itu. The Tlatelolco Treaty telah

(28)

42

perjanjian masa depan. Kosta Rika adalah negara daerah pertama yang

mengusulkan Amerika pengaturan pengawasan senjata nuklir Latin pada

Organisasi negara Amerika (OAS) pertemuan Dewan pada tahun 1958, yang

berusaha untuk mencegah pembuatan senjata nuklir atau mengakuisisi mereka

dari negara-negara senjata nuklir (NWS).53

4. CENTRAL ASIA NUCLEAR-WEAPON-FREE-ZONE (CANWFZ)

Perjanjian ini dapat diartikan sebagai pernjanjian kawasan bebas senjata

nuklir di Asia tengah. Perjanjian ini mulai dibuka untuk ditandatangani pada

tanggal 8 September 2006 dan mulai berlaku pada tanggal 21 maret 2009. Kelima

negara telah menandatangani dan meratifikasi perjanjian ini yaitu : Kazakhstan,

Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, and Uzbekistan. Pada dasarnya perjanjian

ini melarang segala bentuk negara Asia Tengah mengembang nuklir untuk tujuan

militer.

5. SOUTH PACIFIC NUCLEAR-FREE ZONE (SPNFZ) TREATY OF RAROTONGA

Perjanjian ini dapat diartikan sebagai perjanjian kawasan bebas senjata

nuklir di Pasifik Selatan atau dikenal juga dengan sebutan perjanjian Rarotonga.

Perjanjian ini dibuka untuk ditandatangani pada 6 Agustus 1985 dan mulai

berlaku pada 11 Desember 1986. Sebanyak 13 negara telah menandatangani dan

meratifikasi perjanjian ini yaitu : Australia, Cook Islands, Fiji, Kiribati, Nauru,

New Zealand, Niue, Papua New Guinea, Samoa, Solomon Islands, Tonga,

Tuvalu, Vanuatu.. Dari lima negara senjata nuklir (NWS), Perancis dan Inggris

53

(29)

43

telah meratifikasi semua tiga protokol sementara Rusia dan China telah

meratifikasi Protokol hanya II dan III. AS masih mendunda ratifikasi ketiga

protokol.54

c. Perjanjian Nuklir dalam lingkup bilateral

1. INDIA-PAKISTAN NON-ATTACK AGREEMENT

India-Pakistan Non-Attack Agrement merupakan perjanjian antara India

dan Iran yang ditandatangani pada tanggal 31 Desember 1988 dan mulai berlaku

pada tanggal 1 Januari 1991. Perjanjian tersebut mengharuskan untuk menahan

diri dari usaha, mendorong, berpartisipasi langsung atau tidak langsung, tindakan

apapun yang bertujuan untuk menyebabkan kerusakan atau kerusakan instalasi

nuklir atau fasilitas di setiap negara. Menggambarkan instalasi nuklir atau

fasilitasnya dan mengharuskan masing-masing pihak untuk menginformasikan

lokasi yang tepat (lintang dan bujur) dari instalasi dan fasilitas setiap 1 Januari

tahun baru dan setiap kali ada perubahan.

Perjanjian tersebut tidak menyediakan pengungkapan rinci kegiatan yang

berhubungan dengan nuklir. Meskipun daftar fasilitas nuklir telah ditukar setiap

tahun, definisi fasilitas nuklir dapat dinyatakan tidak jelas. Tidak ada tindakan

kepatuhan dalam Perjanjian ini.55

54

Seperti yang dimuat dalam http://www.nti.org/treaties-and-regimes/south-pacific-nuclear-free-zone-spnfz-treaty-rarotonga/ terakhir diakses pada 30 Oktober 2015 pukul 01.46 Wib

55

(30)

44

2. JOINT DECLARATION OF SOUTH AND NORTH KOREA ON THE DENUCLEARIZATION OF THE KOREAN PENINSULA

Joint declaration of south and north korea on the denuclearization of the

korean peninsula adalah deklarasi bersama dari korea utara dan selatan pada

Denuklirisasi Semenanjung Korea. Deklarasi ini ditandatangani pada tanggal 20

Januari 1992 dan mulai berlaku pada 19 Februari 1992.

Berdasarkan Deklarasi Bersama, Rakyat Republik Demokratik Korea

(DPRK) dan Republik Korea (ROK) setuju untuk tidak menguji, membuat,

memproduksi, menerima, memiliki, menyimpan, menyebarkan, atau

menggunakan senjata nuklir. Menggunakan energi nuklir hanya untuk tujuan

damai; dan tidak memiliki fasilitas untuk pemrosesan ulang nuklir dan pengayaan

uranium.

Menurut Deklarasi Bersama, kedua belah pihak akan melakukan inspeksi

dari lokasi yang dipilih oleh pihak lain dan disepakati oleh kedua belah pihak.

Kedua Korea juga mendirikan South-North Joint Nuclear Control Commission

(JNCC) sebagai mekanisme pelaksanaan dari Joint Denuclearization Declaration

(JDD) Maret 1992. JNCC belum mampu mencapai kesepakatan pada rezim

inspeksi dan telah terhenti sejak tahun 1993.56 Pada kenyataannya korea utara

bahkan secara terang-terangan mengumumkan bahwa meraka mempunyai senjata

nuklir.

56

Referensi

Dokumen terkait

3.Kemiringan lereng, relief relatif, penutup lahan, kebasahan tanah, litologi dan curah hujan merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan tingkat kerawanan longsor lahan

As noted above, CIRCA does not know how long the light has been green when it is observed; therefore, in the worst case, it is assumed that the temporal transition to the yellow state

Merupakan tipe terbaik pada resort ini karena berada pada posisi peletakan masa yang paling strategis berada di ujung tapak yang merupakan batas pendang yang paling dekat

Excellent for forecasting long-term product demand, technological changes, and. Time consuming to

Purnawati (2005) dalam penelitiannya pada pedagang kakilima di Kecamatan Wonopringgo sebagian besar pedagang kakilima di Kecamatan Wonopringgo mempunyai latar belakang

Penelitian ini dilakukan mengingat sering terjadi pembakaran lahan yang dilakukan oleh masyarakat desa Purwodadi kecamatan Maliku kabupaten Pulang Pisau, hal

This study describes translation techniques, shifts and readability in translating bilingual children's story book. The purposes of this study are 1) to identifo the kinds

Key words: Arbresh; Arbër; Arbëresh; Arvanite; Elbasanishte; Peninsula of Balkan; Gegërishte; Gheg; Standard Language; Albanian Language; Comparative Language; Indo-European