• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Deskriptif : Nilai Anak Pada Ayah yang Memiliki Anak Tunggal Emerging Adulthood - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Deskriptif : Nilai Anak Pada Ayah yang Memiliki Anak Tunggal Emerging Adulthood - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xv

Anisa Dinda Ayu Nandary, Studi Deskriptif Nilai Anak Pada Ayah yang Memiliki Anak Tunggal Emerging Adulthood. Skripsi. Sarjana Strata 1. Surabaya : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Laboratorium Psikologi Perkembangan (2017).

Intisari

Nilai anak dapat diartikan sebagai cara pandang orangtua yang mengacu pada kebutuhan orangtua. Nilai anak terbagi menjadi tiga, yaitu psikologis, sosial dan ekonomis, ketiga tipe memiliki arti dan pandangan yang berbeda. Nilai anak ekonomis berfokus pada keterlibatan anak terkait keamanan atau jaminan bagi orangtua pada masa mendatang. Nilai anak psikologis dimaknai pada pemuas kebutuhan secara emosional. Nilai anak sosial berfokus pada harapan orangtua untuk mendapatkan manfaat ketika memiliki anak di dalam lingkungan sosial. Nilai anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu usia orangtua. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat bagaimana gambaran nilai anak pada orangtua yang memiliki anak tunggal.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan subjek sebanyak 80 orang. Subjek penelitian adalah ayah berusia 40-60 tahun, memiliki anak tunggal yang berusia 18-25 tahun dan bertempat tinggal di Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan angket yang dibuat oleh peneliti terdiri atas 2 macam angket yaitu angket terbuka dan tertutup.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ayah usia dewasa madya (68.8%) memiliki nilai anak psikologis. Sebesar 31.2% ayah mengartikan anak sebagai anugerah, amanah dan titipan Tuhan dan 27.5% ayah dewasa madya berharap yang terbaik bagi anak. Kehadiran anak sebagai anak satu-satunya yang dimiliki ayah menjadikan anak tunggal sebagai tempat ayah untuk mencurahkan kasih sayang (97.4%). Sejalan dengan penelitian Zulfitri (2013) menyatakan bahwa ibu dewasa awal juga memandang anak tunggal sebagai sebuah anugerah Tuhan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) komunikasi antarpribadi yang di lakukan ayah sebagai orang tua tunggal kepada anaknya untuk memberikan pemahaman mengenai keluarga

Orangtua yang memiliki anak tunggal autis di usia remaja akan mengalami berbagai tekanan dan perasaan dalam mengasuh anak, orangtua mengharapkan lingkungan dapat

Penelitian ini merupakan sebuah kajian life-history seorang pria yang berusaha menerima dan menjalani perannya sebagai seorang ayah dari anaknya yang memiliki Down syndrome

Hasil penelitian menunjukkan 19 ibu (50%) memiliki nilai anak tipe psikologi-sosial-ekonomi, nilai anak tipe sosial-psikologi terdapat 11 ibu (28,9%), nilai anak tipe psikologi

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran nilai anak bagi ibu yang memiliki anak tuna grahita dengan menggunakan three column problems.. Teknik pengambilan data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosional antara anak tunggal dengan anak yang memiliki saudara kandung pada mahasiswa Program Studi

Partisipan pertama menilai bahwa meskipun saat ini keadaan sebagai ayah tunggal tidak ideal bagi dirinya untuk menjalankan pengasuhan, akan tetapi dengan adanya pengalaman

Ayah sebagai orang tua tunggal perlu menemukan cara yang tepat untuk. mengatasi kemarahan, kesedihan, ataupun kekecewaan agar