• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017 – 2018 di Kabupaten Tapanuli Selatan Berdasarkan Produksi Karet Rakyat Tahun 2005 – 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017 – 2018 di Kabupaten Tapanuli Selatan Berdasarkan Produksi Karet Rakyat Tahun 2005 – 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Karet merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang memiliki peran

cukup penting dalam perekonomian nasional. Sampai saat ini, permintaan akan

hasil karet masih tinggi dikarenakan semakin luasnya penggunaan karet sehingga

permintaan terhadap bahan baku pun meningkat. namun, perkebunan karet rakyat

tidak dikelola dengan baik dan tanaman karet tua jarang diremajakan dengan

tanaman baru. Hal tersebut menyebabkan produktivitas perkebunan karet rakyat

sangat rendah.

Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu satu daerah penghasil

karet rakyat di provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan

penyumbang terbesar kedua terhadap produksi karet di Provinsi Sumatera Utara.

Namun masih terdapat permasalahan di lapangan berkaitan dengan

pengembangan karet rakyat antara lain:

1. Terbatasnya pengetahuan dan kemampuan petani di bidang teknik budaya

karet, panen, pasca panen dan teknologi pengolahan karet

2. Tingkat produktivitas tanaman karet rakyat yang rendah

3. Ketersediaan benih unggul yang masih terbatas

4. Masih lemahnya kelembagaan petani (kelompok tani, Asosiasi Petani Karet)

dan belum optimalnya dukungan lembaga penunjang

5. Potensi kayu karet tua sampai saat ini belum dapat dimanfaatkan secara

optimal untuk kayu olahan, papan artikel dan papan serat

6. Rantai pemasaran hasil panen karet masih relatif panjang dan terbatasnya

informasi pasar di tingkat petani.

Permasalahan yang perlu dikaji kemudian adalah terkait dengan

pengusahaan perkebunan karet rakyat yang masih terbatas dengan tingkat

produktivitas dan kualitas karet yang masih rendah, fluktuasi harga dan pasar

komoditi ini yang tidak stabil, serta tingginya harga beberapa input produksi

(2)

Kendala lainnya yang berhubungan dengan pemasaran karet adalah yang terkait

dengan aspek kelembagaan tataniaga yang sampai saat ini belum ditata dengan

baik dan rendahnya penguasaan manajemen usahatani.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik meramalkan tingkat produksi

karet milik perkebunan rakyat di daerah Tapanuli Selatan tahun 2017-2018.

Berdasarkan pemikiran diatas maka penulis memilih judul tugas akhir ini,

“Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017-2018 di

Kabupaten Tapanuli Selatan Berdasarkan Produksi Karet Rakyat Tahun 2005-2015”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas mengenai tingkat produk di Kabupaten Tapanuli

Selatan. Maka permasalahan yang dikaji adalah :

 Seberapa besar jumlah produksi karet rakyat pada tahun 2017 - 2018 di

Kabupaten Tapanuli Selatan.

1.3Batasan Masalah

Untuk mengarahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang

dituju maka perlu dibuat batasan ruang lingkup permasalahan. Sebagai

pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada peramalan tingkat produksi

karet rakyat pada tahun 2017 – 2018 di Kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan

produksi karet rakyat tahun 2005 – 2015 dan produksi karet rakyat diasumsikan

sama dengan seperti keadaan sebelumnya.

(3)

Pada kesempatan di dalam penyusunan Tugas Akhir ini yang berjudul

“Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2017-2018 di Kabupaten

Tapanuli Selatan dengan Metode Linear Satu Parameter dari Brown” adalah

dengan maksud untuk menjelaskan bagaimana pengaplikasian data-data yang

diperoleh tersebut dengan metode peramalan yang tersedia, sehingga masalah

yang timbul adalah memahami bagaimana karakteristik suatu metode peramalan

akan cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu.

1.5Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini

yaitu :

1. Library Research (Kepustkaan)

Penulis mengadakan penelitian dengan mengutip teori dari beberapa buku

yang ada di perpustakaaan yang ada kaitannya dengan analisis data pada

penelitaan ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data sekunder (data sekundar

adalah data yang dipeoleh atau dirangkum ulang berdasarkan data yang telah

tersedia atau telah disusun oleh Badan Pusat Statistik dari Badan Pusat

Statistik (BPS) berupa buku-buku dan sumber-sumber yang dapat dipercaya

dari Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara.

3. Melakukan Analisis Data

Pengolahan data produksi karet dari tahun 2005-2015 di Kabupaten Tapanuli

Selatan dengan menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial

(4)

1.6Tinjauan Pustaka

Teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari buku

Metode dan Aplikasi Peramalan Edisi ke 2 oleh Sypros Makridaks, Steven C.

Wheelwright, Victor E. McGee. Yang mana di dalam Eksponensial Smoothing

Tunggal bentuk umum yang digunakan dalam penyusunan suatu ramalan yaitu :

Ft+m = Xt + (1-)Ft

Sedangkan di dalam Eksponensial smoothing yang linear atau yang

dikenal dengan nama Metode atau Teknik-teknik “Browns One Parameter Linear

Ekspinensial Smoothing”, Formula yang digunakan adalah :

Ft+m = at + btm

Sedangkan :

St = Xt + (1-)S S t = St + (1-)S t-1

at = St + (St-S t) = 2St-S t bt =

(St - S t)

dimana : m = Jumlah periode didepan yang diramalkan

(5)

1.7Lokasi dan waktu Penelitian

Dalam melakukan peninjauan untuk penyusunan Tugas Akhir ini penulis

mengambil data yang sudah ada pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

Sumatera Utara. Yaitu data dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015 guna

melakukan analisis. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan yaitu

mulai tanggal 27 Maret 2017 sampai dengan 29 Maret 2017.

1.8Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari

(6)

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian,

tinjauan pustaka serta sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menguraikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan tugas akhir.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TENTANG RISET

Pada Bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya Badan Pusat Statistik (BPS) dan struktur organisasinya.

BAB 4 : ANALISA DATA

Pada Bab ini berisi tentang cara penggunaan rumus yang telah ditentukan penulis.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada Bab ini berisi tentang cara memasukkan data dan

menganalisis data tersebut dengan menggunakan Program Excel.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Keunggulan dari visual basic adalah salah satunya dapat menampilkan menghubungkan dengan database pada penulisan ini penulis akan membahas pembuatan perangkat lunak yang

Program Visual Basic 6.0 yang terdapat di dalam penulisan ilmiah ini dibuat untuk mempermudah proses pemasukan data sehingga data yang masuk dapat di kontrol dengan baik dan

Sehingga, tindak kekerasan dalam rumah tangga ini dapat menimbulkan akibat penderitaan fisik maupun psikis dapat dijadikan dasar atau alasan perceraian sebagaimana diatur

Perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham Perseroan (“ Penawaran Umum Terbatas

Produk yang dihasilkan pada ITC-UMK adalah Jasa konsultan teknologi informasi, dengan segmen pasar : masyarakat umum, industri mikro kecil menengah (UMKM), Paguyuban Pengusaha

Kompetensi lulusan yang mewakili tujuan institusional itulah yang kemudian dijabarkan ke dalam kurikulum dan silabus IPS sebagai acuan para guru dalam menyusun

Kenaikan anggaran kemiskinan dalam beberapa tahun terakhir membuahkan hasil yang cukup signifikan yakni berkurangnya jumlah penduduk miskin sebesar 1,19 juta jiwa per

156 dari 159 pajak.Besarnya nilai koefosien regresi pengaruh langsung yang lebih besar dari pada koefisien regresi pengaruh tidak langsung, maka dapat disimpulkan