• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca Catechu L.) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca Catechu L.) Terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Staphylococcus aureus merupakan suatu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit kulit seperti pioderma. Pioderma merupakan penyakit kulit yang sering

dijumpai.1Insidensi penyakit kulit ini menduduki tempat keempat setelah Infeksi

Saluran Pernafasan Atas (ISPA), hipertensi primer dan demam di seluruh

Indonesia dan mempunyai hubungan erat dengan keadaan sosial-ekonomi.2

Pioderma dapat diklasifikasikan kepada dua golongan yaitu pioderma primer

dan pioderma sekunder. Pioderma primer adalah impetigo, folikulitis, furunkel,

karbunkel, ektima, dan sikosis barbe sedangkan pioderma sekunder meliputi ulkus

tropik, pemfigus yang terinfeksi, dermatitis kontak yang terinfeksi, skabies yang

terinfeksi, dan berbagai penyakit kulit lain yang terinfeksi oleh mikroorganisme.3

Setelah kultur dilakukan dan telah dipastikan bahwa penyebab infeksi adalah

bakteri Streptococcus, maka pilihan utama terapi adalah antibiotik golongan penisilin seperti dikloksasilin atau amoksisilin. Jika hasil kultur menunjukkan

bahwa Streptococcus dan Staphylococcus sebagai penyebab infeksi, maka sefalosporin generasi pertama seperti sefadroksil atau sefaleksin akan digunakan.4

Terkadang antibiotik dapat menimbulkan efek samping pada penggunanya

seperti hipersensitivitas, supresi imun serta resistensi terhadap obat tersebut. Oleh

karena itu, saat ini banyak menjadi perhatian untuk menggunakan ekstrak

tumbuhan sebagai pengobatan herbal.5

Pinang (Areca catechu L.) merupakan sejenis tumbuhan liar yang tumbuh di area yang lembab serta pada tempat yang ketinggiannya rendah. Tumbuhan ini

berasal dari negara Indonesia, Cina dan Malaysia. Tumbuhan ini juga telah

ditemukan di negara-negara seperti Fiji, India, Jepang, Kenya, Madagaskar,

Filipina dan lain-lain.

Tanaman pinang digunakan masyarakat setempat sebagai tanaman hiasan di

perkarangan rumah.

6

7

Buah dari tanaman ini dapat dibagi kepada dua yaitu buah

(2)

pinang muda dan buah pinang tua. Buah pinang muda berwarna hijau dengan

ukuran kurang dari 3 cm sedangkan buah pinang tua berwarna oranye-kuning

dengan ukuran lebih dari 3 cm.8,9 Buah pinang hanya berfungsi sebagai hiasan dan

tidak mempunyai kegunaan lain. Masyarakat desa Indonesia menggunakan biji

pinang sebagai salah satu campuran sirih dan buah pinang muda sebagai

pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit kulit seperti koreng, borok,

bisul, eksim dan kudis.7,10

Buah pinang mengandung senyawa kimia yang bersifat antibakteri seperti

tanin, flavonoid dan alkaloid. Bauh pinang muda mengandung kandungan

senyawa kimia seperti tanin, alkaloid, karbohidrat, protein dan fenolik lebih tinggi

dibanding buah pinang tua. Kadar senyawa kimia ini akan berkurang apabila buah

pinang mulai menjadi tua.9,10

Menurut peneliti Puspawati N., biji pinang mempunyai efektivitas sebagai

antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.12

1.2. Rumusan Masalah

Namun penelitian tentang buah pinang muda belum pernah

dilakukan walaupun buah pinang muda digunakan sebagai pengobatan tradisional

untuk penyakit kulit. Oleh karena itu, penelitian ini telah dilakukan untuk

mengetahui pengaruh buah pinang muda terhadap bakteri penyebab penyakit kulit

yaitu bakteri Staphylococcus aureus.

Apakah ada pengaruh ekstrak buah pinang muda terhadap penghambatan

pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus?

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang muda terhadap

penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.

(3)

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi

25% terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

dengan mengukur diameter zona hambat pada koloni bakteri tersebut.

2. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi

50% terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

dengan mengukur diameter zona hambat pada koloni bakteri tersebut.

3. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi

75% terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

dengan mengukur diameter zona hambat pada koloni bakteri tersebut.

4. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi

85% terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

dengan mengukur diameter zona hambat pada koloni bakteri tersebut.

5. Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi

100% terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

dengan mengukur diameter zona hambat pada koloni bakteri tersebut.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan jika penelitian ini menunjukkan hambatan pada bakteri Staphylococcus aureus adalah:

1. Kepada pelayanan kesehatan, dapat menggunakan ekstrak buah pinang muda

untuk mengobati pasien dengan infeksi bakteri Staphylococcus aureus.

2. Kepada masyarakat, dapat menggunakan informasi tentang penggunaan

ekstrak buah pinang muda untuk mengobati infeksi kulit.

3. Kepada peneliti, dapat menambahkan pengetahuan dan pengalaman dalam

melakukan penelitian.

4. Kepada peneliti lain, dapat menggunakan data penelitian ini untuk melakukan

penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ekstrak buah pinang muda.

Referensi

Dokumen terkait

In this study, the writer used 20 undergraduate English Department academic year 2006 students’ thesis conclusions as the source of data. This study is dealing with

Adapun yang termasuk dalam biaya terbenam (sunk cost) adalah biaya penyusutan aktiva tetap. Meskipun jumlah biaya penyusutan aktiva tetap pada masing-masing alternatif berbeda,

There are two research questions: (1) What factors and whether the ratio of the balance sheet cash to the IPO proceed affect IPO under- pricing in Indonesia, and (2) What factors

Kesepian sosial ini dapat dilihat dari perasaan yang muncul pada remaja yaitu merasa kehilangan komunikasi dengan keluarga, malu memulai pembicaraan dengan orang

“S aya sangat senang dengan disepakati dan kemudian direalisasikan oleh pemerintahan kota medan apa yang menjadi tuntutan kami P2BLM dengan didirikanya kembali

harzianum yang diaplikasi pada bibit cabai memberikan pengaruh yang baik terhadap penurunan persentase serangan penyakit antraknos pada buah cabai lokal. mengeluarkan

“Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berfikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan

Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah PT.TELKOM Surakarta, diharapkan mampu meningkatkan kualitas lingkungan fisik tempat kerja karyawan supaya karyawan merasa