DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. PT Angkasa, Bandung.
Bellec FL, Vaillant F, Imbert E. 2006. Pithaya (Hylocereus spp.): A new crop a market with future. Fruits 61: 237-250.
Cahyono, B. 2009. Buku Terlengkap Sukses Bertanam Buah Naga. Jakarta : Pustaka Mina.
Diana, S. 2007. Pengaruh Berbagai Konsentrasi BAP dan Cycocel Terhadap Pertumbuhan Embrio Kedelai (Glycine max L. Merr.) Secara In Vitro. Karya Tulis. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Djoko. 2005. Prospek Buah Naga. Trubus Edisi April. Hal 29-32.
Gunasena HPM, Pushpakumara DKNG, Kariyawasam M. 2007. Dragon fruit Hylocereus undatus Haw. Britton and Rose. In: Pushpakumara, DKNG, Gunasena, H.P.M. and Singh, V.P. Undeutilized fruit trees in Sri Lanka. New Delhi: World Agroforestry Centre, South
Asia Office. P. 110-142.
http://worldagroforestry.org/our_product/publications/advancedresult
Gunawan, L.W. 1995. Teknik Kultur Jaringan In Vitro dalam Hortikultura. Penebar Swadaya: Jakarta
Hartmann, H. T and D. E. Kester.1978. Plant Propagation Principle and Practise. 2nd edition. Pentice Hall, Inc. Englewood, New Jersey
Heddy, S. 1996. Hormon Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persaja. Jakarta.
Indriati, C.A. 2003. Pengaruh pemberian IBA dan BAP terhadap tingkat multiplikasi melon putih (Cucumis melo L.) secara in vitro. Skripsi S1. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kristanto, D. 2003. Buah Naga Pembudidaya di Pot dan di kebun. Penebar Swadaya, Jakarta.
Kristanto, D. 2009. Buah Naga, Pembudidayaan di Pot dan Kebun. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nurfadilah., Armaini., dan Yetti, H. 2012. Pertumbuhan Bibit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dengan Perbedaan Panjang Stek dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh. [Skripsi];UNRI, Riau.
Putra, S.R. 2011. Buah Naga. Laksana. Jogjakarta.
Redaksi – Trubus. 2003. Panduan Praktis Hasilkan Naga Merah Kualitas Prima. Majalah Trubus. Jakarta.
Ritonga, F. 2003. Pengaruh NAA dan BAP Terhadap Pertumbuhan Tanaman Stroberi (Fragaria spp.) Secara In Vitro. Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Rukmana. 2003. Kaktus. Cet 5. Kanisius. Yogyakarta.
Sulistiani, S., T. Novita dan B. Lestyana. 2001. Pengaruh BAP Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tipe Eksplan Biji Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Kultur In Vitro. www.ut.ac.id/jmst/jurnal/susi/pengaruh.htm
Soelistyari, H.T, T. Siniarti K, Blasius Lema dan W.H. Utomo. 2016. Prospek Pengembangan buah naga (thang loy) di Jawa Timur. http//www.bptp-Jatim/deptan.go.id. Diakses tanggal 18 Januari 2016.
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sudarmini. 2005. Penyuluhan Budidaya Buah Naga (Dragon Fruit) dan Penyuluhan Pembibitan Dragon Fruit. Politeknik LPP Yogyakarta.
Triatminingsih, R. 2009. Teknologi Budidaya dan Prospek Pengembangan Buah Naga (Hylocereus sp.). Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Padang.
Warisno dan Kres Dahana. 2009. Bertanam Buah Naga.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Wattimena, G.A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor. Pusat Antar Universitas IPB.
Wijayanti, L. 2005. Naga baru pantai selatan, dalam Trubus No.431. Hal 50-51.
Winarsih, Sri. 2007. Mengenal dan Membudidayakan Buah Naga. Aneka ilmu. Semarang.
Yusnita, 2003. Kultur Jaringan. Agro Media Pustaka. Jakarta.