• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Hukum Pidana Islam di Indonesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan Hukum Pidana Islam di Indonesi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Hukum Pidana Islam di Indonesia

Oleh Muhammad Irsan

Tujuh puluh tahun sudah umur negara ini, tetapi apa yang selama ini dicita-citakan oleh seluruh rakyat belum juga kunjung tiba. Salah satu harapan rakyat untuk menapai negara yang dicita-citakan adalah dengan adanya sistem hukum yang kuat, yang dibangun dengan tujuan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Lalu, bagaimanakah adil di dalam hukum ? Hans Kelsen berpendapat adalah adil jika suatu aturan diterapkan pada semua kasus di mana menurut isinya meman aturan tersebut harus diaplikasikan, dan akan tidak adil ketika suatu aturan diterapkan kepada satu kasus tetapi tidak pada kasus lain yang sama. Permasalahannya adalah apakah Indonesia sudah menerapkan konteks keadilan di dalam hukum seperti yang dikemukakan oleh Hans Kelsen ?

Fakta di Lapangan

Kita pasti masih ingat dengan kejadian-kejadian di mana rakyat ikecil menjadi korban atas putusan kontroversial, seperti kasus nenek Minah, serta kasus Basar dan Kholil. Apa yang telah dilakukan Indonesia terhadap para koruptor ? Pernahkan mereka berpikir tentang dampak yang akan terjadi dari perbuatan mereka ? Sudahkah Indonesia membalas mereka dengan hukuman yang setimpal ? Rakyat tidak akan bisa menerima berbagai macam alasan-alasan yang membenarkan putusan-putusan kontroversial, rakyat hanya melihat konteks keadilan di dalam hukum seperti apa yan dikemukanan oleh Hans Kelsen. Rakyat Indonesia masih banyak yang buta akan hukum, akibatnya akan timbul pertanyaan tentang bagaimana cara menjelaskan kepada rakyat agar mereka mau menerima alasan-alasan yang membenarkan putusan-putusan kontroversial ini ?

Solusi Atas Problematika yang Terjadi

(2)

di dalam berbagai surah pada ayat Alquran (6:164, 35:18, 39:7, 53:38, 74:38). Allah berfirman dalam surah Al-An’am (6) ayat 164, “bahwa setiap pribadi yang melakukan sesuatu kejahatan akan menerima balasan sesuai atas apa yang dilakukannya”, dan juga dalam surah Al-Muddatstsir (74) ayat 38 Allah juga berfirman, “setiap jiwa terikat atas apa yang dia kerjakan, dan setiap orang tidak akan memikul dosa atau kesalahan yang dibuat oleh orang lain”. Maka dari itu penerapan Hukum Pidana Islam akan membantu mengarahkan poros hukum di Indonesia kearah yang selama ini dicita-citakan. Timbulah pertanyaan sebenarnya bagaimana sih Hukum Pidana Islam diyakini akan lebih baik daripada Hukum Pidana yang diterapkan sekarang ? Tentu saja jawabannya akan tertuju pada salah satu sumber Hukum Pidana Islam yaitu Alquran, sumber yang tidak akan diragukan keabsahannya, dirancang sedemikian rupa oleh Allah sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman. Terbukti dengan adanya asas legalitas dan larangan memindahkan kesalahan kepada orang lain yang sudah ada sejak dahulu kala. Hukum Pidana Islam. Apakah ada daerah di Indonesia yang menerapkan Hukum Pidana Islam ? Kalau iya, dimanakan Hukum Pidana Islam itu ? Provinsi Aceh merupakan daerah yang paling banyak dihuni oleh penduduk mayoritas Islam, dengan adanya Qanun Aceh Nomor 26 Tahun 2014 Tentang Qanun Jinayat membuktikan bahwa Hukum Pidana Islam hidup dan eksis di provinsi Aceh. Sudah barang tentu julukan provinsi Aceh sebagai “Serambi Mekah” semakin kuat dan semakin di kenal oleh masyarakat Aceh sendiri maupun masyarakat di luar Aceh. Lalu siapa yang harus menerapkannya dan bagaimanakah cara menerapkannya ? Tentu saja pemerintah harus peduli dengan hal ini, penerapan Hukum Pidana Islam tidak harus melakukan perubahan namanya menjadi Hukum Jinayat atau Hukum Pidana Islam itu sendiri, tetaplah Hukum Pidana yang menjadi namanya akan tetapi isinya yang harus diubah. Nama tidak penting, yang utama adalah substansinya.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Rokhmadi, “Reformulasi Sanksi Hukum Pidana Islam Kaitannya dengan Sanksi Hukum Pidana Positif” dalam Jurnal al-Ahkam, Semarang: Fakultas IAIN Walisongo,

Penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana perjudian ditinjau dari hukum pidana positif Indonesia diatur dalam Pasal 2 ayat (4) dan Pasal 1 Undang-Undang

Penerapan syariat Islam di Aceh sebagai bagian dari wilayah Indonesia dan formalisasi hukum pidana Islam (hukum jinayat) dalam sistem hukum dan perundang-undangan nasional

Pemberian sanksi pidana bagi pelanggaran terhadap Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Kawasan Tanpa Rokok jika dilihat dalam perspektif Hukum pidana Islam sudah

Mahasiswa mampu menjelaskan hukum pidana di dunia, Hukum Pidana Kontinen Eropa, Hukum Pidana Commonlaw, Hukum Pidana sosialis komunis, Hukum Pidana

Hukum pidana Islam (fiqh jinayah) merupakan syariat Allah SWT yang mengatur ketentuan hukum mengenai tindak pidana atau perbuatan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang

Pada penegakan Syariat Islam di Aceh sebenarnya tidak ada satu pun peraturan/Qanun yang mengatur secara khusus tentang tindak pidana asusila terkait prostitusi,

Hukum pidana Islam (fiqh jinayah) merupakan syariat Allah SWT yang mengatur ketentuan hukum mengenai tindak pidana atau perbuatan kriminal yang dilakukan oleh orang-orang