• Tidak ada hasil yang ditemukan

Positif dan negatif Media massa dalam de

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Positif dan negatif Media massa dalam de"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Fatah Abdillah

Positif dan Negatif Media Massa dalam Demokrasi

BAB I Pendahuluan A. Pengantar

Tragedi Charlie Hebdo, adalah salah satu contoh peran media massa dalam masa

demokrasi. Tragedy ini adalah tragedi penembakan oleh dua orang bersenjata dan bertopeng

yang memborondong kantor berita Charlie Hebdo sehingga menewaskan 12 orang yang

sedang bekerja. Disinyalis aksi dua pelaku tersebut dikarenakan adanya pemuatan kartun Nabi

Muhammad SAW pada halaman depan.

Terdapat kurang tiga pandangan mengenai tragedi Charlie hebdo. Pertama menentang

aksi penembak sebagaimana dilakukan kebanyakan masyarakat dan pemimpin dunia karena

tindakan pembunuhan tidak dapat dibenarkan. Kedua, ada pula yang mendukung terutama dari

pihak kelompok garis keras keagamaan yang memandang adanya reaksi dikarenakan aksi

kurang terpuji yang dilakukan majalah satir Prancis tersebut. Di sisi lain ada pula yang

bersikap mencela penembakan itu dan pula mengkritik media satir Prancis tersebut dalam

pemuatan karikatu Nabi.

Namun, tulisan ini tidak mencoba berpolemik terhadap ketiga pandangan di atas.

Namun, mencoba melihat peran media sebagai salah satu pilar demokrasi dalam parameter

good governance. Good Governance mensyaratkan salah satunya adalah kebebasan pers atau

kebebasan menyuarakan pendapat,

Kebebasan pers selalu menjadi tajuk utama dalam menyuarakan pembolehan terhadap

pemuatan karikatur tersebut. Padahal ada prinsip-prinsip lain yang harus dikedepankan dalam

melihat peristiwa ini. Seperti perlindungan terhadap minoritas, muslim sebagai minoritas

harusnya mendapat perlindungan akan kultur budaya dan keyakinannya. Kemudian

perlindungan terhadap HAM (Hak Asasi Manusia), yaitu hak untuk memperoleh ketenangan

hidup. Pemuatan karikatur itu sendiri merupakan bentuk penghinaan terhadap pribadi muslim

(2)

Selanjutnya dalam hal penegakan hukum, warga yang merasa terganggu seharusnya

dapat melakukan klarifikasi ataupun tindakan hukum agar tindakan main hakim sendiri

(sebagaimana dua orang tersebut melakukan) tidak dilakukannya. Namun, pada kenyatannya

sebagaimana pemerintah Negara –negara di Eropa yang menjunjung tinggi kebebasan, maka

hal tersebut akan sulit terealisasi. Pada akhirnya medialah yang harus sensitif dan peka

mengenai permasalahan ini dengan mengedepankan kode etik yang bertujuan menjaga kondisi

tetap kondisif dan tidak memancing aksi kekerasan. Kode etik ini lebih dikenal dengan

jurnalisme damai.

Pada bab selanjutnya akan coba dipaparkan mengenai sisi positif dan sisi negatif peran

media massa sebagai salah satu pilar demokrasi utamanya dalam hal kebebasan menyuarakan

pendapat.

BAB II Pembahasan B. Sisi Positif –Negatif Menyuarakan Pendapat

Salah satu peran Media massa adalah menyampaikan informasi dan memuat pendapat

masyarakat berkaitan dengan banyak hal diantaranya permasalahannya. Sebagaimana kita

ketahui permasalahan masyarakat tidak akan bisa dilepaskan sebagai permasalahan

Negara/pemerintahan. Karena sudah diketahui bahwa tujuan adanya Negara/pemerintahan

adalah mengatasi permasalahan yang timbul di masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut Negara membentuk tiga lembaga Negara yang dikenal sebagai pilar demokrasi yaitu

eksekutif, legislative, dan yudikatif.

Namun adakalanya eksekutif terkadang berperang bukan sebagai pelayan masyarakat

melainkan sebagai tukang perintah bagi masyarakat karena merasa punya kuasa. Kemudian

legislatif sebagai lembaga perwakilan yang seharusnya mewakili masyarakat dan meneruskan

baik keluhan dan usul terhadap pemerintahan nyatanya dapat terkuasai oleh salah satu

golongan yang justru bahkan melakukan penindasan terhadap masyarakat. Yudikatif pun juga

terkadang tumpul dalam menegakan keadilan bagi masyarakat dan bahkan lebih sering

berpihak kepada yang lebih berpunya atau penguasa.

Fenomena tersebut dapat dikatakan sebagai kemacetan peran dan fungsi dari

(3)

massa. Media massa yang terbebas dari pengaruh kekuasaan harapannya dapat berpihak

kepada masyarakat dalam mengatasi kebuntuan tersebut. Media massa dapat membentuk opini

publik yang bertujuan menghukum eksekutif (pemerintah) ataupun legislatif (lembaga

perwakilan) sehingga mereka tidak dipilih kembali manakala tidak mampu amanah

mengemban tanggungjawab dari masyarakat. Media massa pun juga dapat melakukan kritik

terhadap penegakan hukum sehingga penegakan hukum tidak tebang pilih atau pilih kasih.

Harapannya tentu penegak hukum dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memenuhi

rasa keadilan yang selalu diinginkan masyarakat.

Di sisi lain, media massa melalui kebebasan persnya juga dapat berperan sebagai media

informasi manakala pemerintah belum melakukan pekerjaan di sebuah tempat lingkup tempat

kerjanya. Media massa dapat membuat berita yang sifatnya Public Interest menjadi perhatian

masyarakat berkenaan hal-hal yang belum dilakukan oleh pemerintah sehingga mendorong

pemerintah untuk melakukan pekerjaan tersebut sebagai bagian menjaga kepercayaan

masyarakat.

Walaupun demikian terkadang media massa pun juga dapat menjadi sisi negatif dari

pilar demokrasi. Pertama manakala pemberitaan yang dimuat media massa tidak berdasarkan

fakta dan sumber terpercaya sehingga berita tersebut malah menjadi fitnah dan menimbulkan

keresahan bagi masyarakat. Kedua manakala kantor berita media tersebut dikuasai oleh

perorangan dan kelompok yang cenderung berusaha menjadikan media massanya menjadi

keuntungan bagi dirinya tetapi cenderung merugikan kepentingan masyarakat. Semisal ketika

berita tersebut dapat merugikan dirinya maka beritanya tidak dimuat. Sedang manakala

beritanya merugikan kelompok lain dan menguntungkan dirinya maka berita tersebut

disampaikan secara besar-besaran. Media massa akhirnya menjadi alat kekuasaan bagi yang

memilikinya tetapi tidak menjadi media yang berperan bagi kepentingan masyarakat. Ketiga

makala media massa tidak peka dan sensitif terhadap nilai – nilai masyarakat maka media

justru akan memicu konflik sosial dan kerusuhan karena adanya pemberitaan dari media massa

yang memicu terjadinya hal tersebut.

Ketiga hal negatif di atas merupakan pemicu bagi sebuah media untuk ditinggalkan.

Artinya apabila media terus menerus melakukan berbagai hal yang termasuk kedalam

ketiganya maka lama kelamaan pun masyarakat akan acuh terhadap media massa. Padahal hal

(4)

netral kecuali media massa itu sendiri. Sedang kelompok eksekuti, legislatif cenderung akan

berusaha memberitakan yang baik agar terus berkuasa. Sedang Yudikatif pun tidak bisa lepas

dari pengaruh lembaga eksekutif dan legislatif karena orang-orangnya dipilih oleh eksekutif

dan legilatif.

BAB III Penutup

C. Kesimpulan

Pada akhirnya peran media massa sebagai pilar demokrasi amatlah penting karena

selain sebagai pengawas jalannya pemerintahan maka fungsi media juga sebagai sarana bagi

masyarakat dalam menyuarakan aspirasinya. Namun, peran media akan melemah manakala

justru media massa menyebarkan berita yang tidak memiliki dasar fakta yang valid. Selain itu

peran pemilik media massa yang menjaga media agar berpihak kepada masyarakat jugalah

penting, tidak berusaha menjadikan media massa menjadi berpihak kepada salah satu golongan

atau salah satu pihak. Media massa juga harus memiliki nilai-nilai yang menjadikan media

massa tersebut terhormat dan tidak asal comot berita.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah King ludo menurut Iwan (2018) adalah sebagai berikut: a) Siswa melakukan hum-pin-pa untuk memulainya games ini. b) Siswa yang mendapatkan kesempatan pertama

 Siswa berdiskusi menganalis dan mengevaluasi hasil karya siswa yaitu kemasan dan embalase sejauhman dapat membantu siswa dalam menyukseskan kegiatan wirausaha sebagai

Di Sutomo sendiri, setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyelesaikan suatu tugas baik dalam tugas sehari-sehari maupun saat ujian dan juga performa yang

Hal tersebut menggambarkan bahwa dilihat dari tingkat pendidikan formal dalam menunjang kinerja sudah cukup memadai, hal ini penting karena tingkat pendidikan

Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan

Pada penelitian ini diusulkan suatu metoda (flowchart) yang dapat dipakai dalam pemilihan relai anti islanding yang paling sesuai dengan mempertimbangkan teknologi

Daerah irigasi yang dibangun di Kabupaten Cianjur lebih banyak berada di wilayah Cianjur bagian utara sehingga kecamatan yang potensial untuk usaha budidaya

learning continuum guru dapat menemukan bahan yang lebih sesuai bagi peserta didik. b) Diskusi sumber belajar: Perlunya sharing antar pengajar tentang bagaimana