• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1203117 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1203117 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

126

Luthfi Lulul Ulum, 2016

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KONTEKS OTOT BUATAN UNTUK MEMBANGUN LITERASI KIMIA SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tujuan pembelajaran yang

dirumuskan merupakan dasar dalam pengembangan buku pengayaan kimia

berbasis konteks teknologi. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan

hasil analisis kepustakaan konteks otot buatan. Dari hasil analisis ini diperoleh

konten kimia terkait konteks otot buatan diantaranya konten polimer, elektrolit,

gaya elektrostatik, ikatan kovalen dan senyawa hidrokarbon. Kompetensi dasar

(KD) kurikulum 2013 yang digunakan dalam penentuan tujuan pembelajaran

merupakan kompetensi dasar pada aspek sikap, pengetahuan maupun

keterampilan. Kompetensi dasar yang ada dalam buku pengayaan mengandung

konten kimia terkait kontens otot buatan diantaranya KD 3.5 tentang ikatan kimia

(kelas X); 3.7 tentang gaya antar molekul (kelas X); 3.8 tentang elektrolit dan

nonelektrolit (kelas X); 3.1 tentang senyawa hidrokarbon (kelas XI); 3.9 tentang

makromolekul (kelas XII); 4.7 (kelas X); 4.8 (kelas X) dan 4.9 (kelas XII), serta

kompetensi ilmiah PISA 2012 yang digunakan dalam perumusan tujuan

pembelajara di antaranya menunjukkan ketertarikan terhadap sains; menunjukkan

rasa tanggung jawab pada diri dan lingkungan; mendukung penelitian ilmiah;

menjelaskan atau menafsirkan fenomena secara ilmiah dan memprediksikan

perubahannya; menyadari kunci utama penyelidikan ilmiah; menafsirkan bukti

ilmiah dan membuat serta mengkomunikasikan kesimpulannya; mengaplikasikan

ilmu pengetahuan pada situasi yang diberikan; mengidentifikasi gambaran,

penjelasan, dan prediksi secara tepat. Tujuan pembelajaran yang ditentukan

mengikuti kaidan penyusunan tujuan pembelajara ABCD, di mana unsur Audience

ditunjukkan pada pembaca yaitu siswa, unsur Behavior ditunjukkan dengan kata

kerja operasional yang dapat mengakomodir KI dan KD kurikulum 2013 serta

kompetensi ilmiah PISA 2012, unsur Condition ditunjukkan dengan kalimat yang

menyatakan kondisi yang diberikan dalam buku pengayaan untuk mencapai

(2)

127

Luthfi Lulul Ulum, 2016

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KONTEKS OTOT BUATAN UNTUK MEMBANGUN LITERASI KIMIA SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan teks dasar konteks otot buatan yang menjadi dasar dalam pengembangan buku

pengayaan.

Konstruksi buku pengayaan yang dihasilkan berdasarkan tahapan pada

analisis wacana yaitu tahap penghalusan dari teks sumber yang menghasilkan teks

asli konteks dan konten, pembuatan struktur makro sebagai kerangka dalam

pembuatan teks dasar, penggabungan, penghalusan dan analisis piktorial untuk

menghasilkan teks dasar. Teks dasar yang dihasilkan merupakan keterkaitan

antara konteks dengan konten diantaranya pada konten polimer yang terkait

dengan otot buatan, konten elektrolit yang berkaitan dengan Electroactive

Polymer Ionic dan cairan ionik, konten gaya elektrostatik berkiatan dengan cara

kerja Electroactive Polymer Electronic, konten ikatan kovalen berkaitan dengan

material Electroactive Polymer Electronic dan konten senyawa hidrokarbon

berkaitan dengan salah satu material Electroactive Polymer Ionic yaitu polimer

konduktif.

Hasil validasi ahli konten berdasarkan kriteria ketepatan konteks dan konten,

kesesuaian antara konteks dengan konten, kesesuaian antara teks dengan tujuan

pembelajaran, ketepatan ilustrasi, gambar, simbol, sketsa, dan percobaan terhadap

teks, serta kesesuaian antara teks dengan kemampuan siswa SMA terhadap draft

buku pengayaan yang disusun, menunjukkan bahwa secara umum buku

pengayaan yang dikembangkan telah memenuhi kriteria yang telah disebutkan di

atas, namun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki sesuai dengan saran yang

diberikan validator dan beberapa aspek yang harus disempurnakan sesuai yang

disarankan. Secara umum saran dari validator berupa perbaikan dari aspek materi

dan aspek kebahasaan.

Hasil uji keterbacaan tahap pertama terhadap draft buku pengayaan konteks

otot buatan yang telah diperbaiki berdasarkan saran dari validator, menunjukkan

bahwa buku pengayaan yang dikembangkan secara umum memiliki skor tingkat

keterpahaman tinggi (kategori independen), namun ada beberapa bagian teks

dasar yang memiliki skor tingkat keterpahaman rendah (kategori frustasi) dan

tingkat keterpahaman sedang (kategori instruksional), sehingga dilakukan

perbaikan pada buku pengayaan sesuai hasil uji keterbacaan tahap pertama. Hasil

(3)

128

Luthfi Lulul Ulum, 2016

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KONTEKS OTOT BUATAN UNTUK MEMBANGUN LITERASI KIMIA SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang telah diperbaiki berdasarkan hasil uji keterbacaan tahap pertama,

menunjukkan bahwa buku pengayaan yang dikembangkan secara umum

mengalami peningkatan skor tingkat keterpahaman, namun ada beberapa bagian

teks dasar masih ditemukan skor tingkat keterpahaman sedang (kategori

instruksional), sehingga dilakukan perbaikan pada buku pengayaan sesuai hasil uji

keterbacaan tahap kedua dan diperoleh produk akhir buku pengayaan konteks otot

buatan. Secara umum, perbaikan yang dilakukan berupa penyisipan kalimat

penjelas, pemberian warna pada kalimat, dan penentuan huruf tebal pada bagian

teks dasar agar informasi yang ada dalam teks dasar tersampaikan pada pembaca.

B. Implikasi dan Rekomendasi

1. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa implikasi

bagi peneliti lain terkait penelitian ini, implikasi tersebut antara lain:

a. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan pengembangan lebih

lanjut pada buku pengayaan yang dikembangkan agar diperoleh skor kriteria

keterpahaman yang tinggi dan konstan.

b. Penelitian ini dapat dilanjutkan sesuai dengan model penelitian 4D yaitu pada

tahap Disseminate dengan melakukan uji coba skala kecil dan diperluas

terhadap keterbacaan buku pengayaan yang dikembangkan.

c. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan pengembangan buku

pengayaan konteks otot buatan yang mencakup seluruh kompetensi ilmiah

PISA.

d. Penelitian ini dapat divalidasi lebih lanjut oleh ahli media dan tata bahasa

Indonesia agar diperoleh buku pengayaan konteks otot buatan yang

teachable, accessible, fruitful dan plausable.

2. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa rekomendasi

(4)

129

Luthfi Lulul Ulum, 2016

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KONTEKS OTOT BUATAN UNTUK MEMBANGUN LITERASI KIMIA SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Diharapkan konteks cairan ionik dan otot buatan yang menjadi dasar

penyusunan buku pengayaan ini dapat disisipkan pada buku ajar kimia yang

digunakan di SMA.

b. Diharapkan buku pengayaan konteks otot buatan yang telah dikembangkan

dapat digunakan sebagai buku ajar pendukung dalam pembelajaran kimia di

Referensi

Dokumen terkait

Dalam bahasa Melayu, kata yang akan diulang itu boleh berubah bentuk dari segi ataupun sudut morfologi. Ini dapat dikategorikan di dalam pengulangan kata ini, jika kelas kata

Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian maka dibuat perumusan masalah yaitu : “Bagaimana hasil belajar dan kreativitas siswa SMA kelas X

Dalam ikatan kovalen normal digunakan dasar pemakaian bersama pasangan elektron. Dalam hal ini pasangan elektron tersebut berasal dari kedua atom. Jumlah ikatan yang terdapat

Group Investigation tidak ditunjang oleh adanya hasil pene- litian yang khusus; Proyek-proyek kelompok sering melibat- kan siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih karena

pada hari ini, Jurnat tanggal Tiga bulan Juni tahun Dua Ribu Enam Belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini Pokja untuk Pekeriaan tersebut di atas telah

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan

Berlaku mulai sejak tanggal terakhir masuk penawaran dan masa berlaku tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan Evaluasi Administrasi dilakukan terhadap

Indonesia memiliki aset potensial untuk menjadikan wakaf sebagai sumber dana bagi dunia pendidikan, yaitu dengan memiliki tanah wakaf yang luas dan potensi wakaf.. Perlu lembaga