• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TS 1103800 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TS 1103800 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60 Hana Rizkia Armis, 2016

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE NILAI HASIL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pada penelitian ini, maka didapatkan simpulan:

1. Dari analisa metode earned value didapatkan nilai kinerja biaya (CPI) > 1 dan nilai

kinerja jadwal proyek (SPI) < 1. Berdasarkan analisa earned value nilai >1 menunjukkan bahwa biaya pelaksanaan proyek X lebih kecil dari anggaran dan nilai < 1 menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan proyek X mengalami keterlambatan dari jadwal rencana. Berdasarkan perhitungan SPI to go untuk mempertahankan umur proyek sesuai dengan jadwal yang direncanakan, dari nilai SPI to go menunjukan bahwa dibutuhkan percepatan pekerjaan proyek agar pelaksanaan proyek tetap sesuai dengan rencana. Kinerja pelaksana yang mengalami keterlambatan pada pelaksanaan proyek X dikarenakan adanya pembayaran yang tidak tepat waktu dari pihak owner. Berdasarkan kontrak yang telah disepakati antara owner dan kontraktor, yang mengacu pada kontrak konstruksi pada pasal denda keterlambatan dan denda lainnya yaitu apabila owner terlambat melakukan pembayaran melebihi waktu 7 (tujuh) hari dari

waktu yang ditentukan, keterlambatan yang disebabkan oleh pihak owner dianggap

menjadi kesalahan owner, maka kontraktor sebagai penyedia jasa berhak

menghentikan sementara pekerjaan tanpa dikenakan sanksi apapun sampai dengan

dilakukannya pembayaran oleh owner.

2. Berdasarkan analisa waktu peninjauan sampai dengan minggu 101 dengan

membandingkan biaya rencana dengan biaya pengeluaran proyek real kemudian melakukan analisa peramalan sampai dengan akhir proyek, sehingga didapatkan estimasi biaya yang digunakan sampai dengan akhir proyek adalah sebesar Rp 178.922.645.398 atau mengalami penurunan biaya sebesar 7% dari RAB rencana.

3. Estimasi waktu penyelesaian proyek X membutuhkan waktu selama 138 minggu yang

berarti mengalami keterlambatan sebesar 10,4% dari waktu yang telah direncanakan.

5.2 Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan adalah:

1. Dapat melakukan peramalan terhadap biaya dan waktu dari proyek yang dilakukan.

(2)

61

Hana Rizkia Armis, 2016

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE NILAI HASIL Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5.3 Rekomendasi

Dari simpulan yang sudah dijelaskan maka dapat diberikan rekomendasi untuk pelaksanaan proyek:

1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja proyek yang dilakukan setiap jangka waktu tertentu agar dapat meminimalisir pengeluaran biaya dan dapat mengetahui keterlambatan yang terjadi.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis data yang digunakan data kualitatif (aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa ) dan data kuntitatif ( hasil belajar siswa) Desain penelitian ini mengacu pada

- Serbuk dengan dosis atau volume besar yang tidak praktis atau sulit diberikan dalam bentuk sediaan lain, dapat lebih mudah ditelan/diminum oleh pasien karena

Siswa mengelompokkan jaringan penyusun organ vegetatif ke dalam jaringan pada tumbuhan (termasuk ke dalam) jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong,

Variabel berhubungan sebab akibat dengan kejadian pneumonia pada anak balita di ruang perawatan anak RSUD bangkinang Kabupaten Kampar adalah :Pendidikan ibu :

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi ilmiah mengenai jenis-jenis burung yang terdapat di Wanagama I yang dilaksanakan pada 7 desember 2014 serta

Tahapan identifikasi arsitektur proses bisnis yang sedang terjadi (as is), dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang proses yang terjadi pada

luar biasa pada siswa kelas VII tunagrahita ringan adalah bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam masih terbatas pada pengetahuan sehingga perlu dikembangkan

Apakah fasilitas Anda memiliki kebijakan/ prosedur tertulis untuk menempatkan pasien dengan infeksi yang berpotensi menular dalam isolasi atau untuk melakukan