PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA, USIA ORANG TUA DAN JARAK TEMPAT TINGGAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
SMP
Apriyani Lisnawati Mowendu
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro No 52-60 Salatiga Indonesia
Email : navigator.apriyani@gmail.com
ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghasilan orang tua, usia orang tua dan jarak tempat tinggal siswa terhadap prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel pada penelitian ini yakni 61 orang siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Mori Atas. Hasil penelitian diperoleh nilai F = 0,642 dan sig =0,635. Sig = 0,635 = sig > 5% dalam hal ini H1 ditolak dan H0 diterima, yang berarti penghasilan orang tua (x1), usia orang tua (x2), dan jarak tempat tinggal (x3) secara bersama-sama tidak mempunyai hubungan linier terhadap prestasi siswa (y). Hal tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan penghasilan orang tua, usia orang tua, dan jarak tempat tinggal terhadap prestasi siswa.
Kata kunci : pengaruh, penghasilan orang tua, usia orang tua, jarak tempat tinggal, prestasi belajar siswa
PENDAHULUAN
Menurut Poerwanto (2007) prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Tercapai tidaknya tujuan kegiatan belajar mengajar dapat dilihat dari pencapaian siswa atau prestasi belajar siswa. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain faktor yang berasal dari sekolah, diri siswa sendiri, lingkungan dan keluarga khususnya orang tua siswa.
Orang tua sangat berperan penting dalam mendukung dan melancarkan pendidikan anak. Orang tua yang sadar akan kebutuhan anak akan berusaha mendukung pendidikan anaknya sekuat
tenaga. Bagaimana pun, kondisi dan latar belakang setiap keluarga siswa berbeda-beda. Penghasilan orang tua yang dapat dipakai sebagai penunjang pendidikan anak juga sangat bervariasi. Fakta yang terjadi adalah orang tua yang berpenghasilan lebih besar akan dapat memberikan fasilitas yang memadai untuk mendukung pendidikan siswa.
orang lain. Hal-hal seperti jarak tempuh siswa ke sekolah dianggap dapat mempengaruhi kondisi siswa terutama dalam meraih prestasi belajar. Hal tersebut dikarenakan semakin jauh jarak yang ditempuh siswa dari tempat tinggal ke sekolah maka semakin banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan.
Fenomena yang terjadi dalam pendidikan Indonesia adalah beberapa pelajar berprestasi memiliki orang tua dengan penghasilan yang cukup rendah. Berdasarkan fenomena dan asumsi yang ada, pengaruh penghasilan orang tua, usia orang tua dan jarak tempat tinggal siswa terhadap prestasi siswa menarik untuk diketahui.
Sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Mori Atas. SMP Negeri 1 Mori Atas adalah sekolah yang berada di Sulawesi Tengah, tepatnya di kabupaten Morowali Utara. Sekolah ini merupakan sekolah rujukan atau sekolah menengah pertama yang ditunjuk mewakili Kabupaten Morowali Utara sebagai sekolah percontohan. Siswanya memiliki latar belakang orang tua yang cukup bervariasi baik ditinjau dari segi penghasilan dan usia. Jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah juga bervariasi.
Berdasarkan masalah diatas, penelitian ini akan membahas pengaruh
penghasilan orang tua, usia orang tua dan jarak tempat tinggal siswa terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 1 Mori Atas.
KAJIAN PUSTAKA
Poerwanto (2007) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport. Winkel (Hamdu, 2011) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan menurut Nasution (Hamdu, 2011) prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotor.
mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Secara umum hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
Faisal Akbar (2008) menyatakan bahwa tempat tinggal adalah keberadaan siswa bernaung atau tinggal di sebuah rumah seperti indekost, rumah orang tua, atau menumpang pada rumah orang lain.
METODE PENELITIAN
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan independen. Variabel dependen adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya, sedangkan variabel independen adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung dengan variabel lainnya.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa SMP Mori Atas. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu penghasilan orang tua, usia orang tua, dan jarak tempat tinggal siswa.
Pengumpulan data dalam suatu penelitian ilmiah dimaksudkan untuk bahan atau data yang relevan, akurat dan reliable yang hendak kita teliti. Oleh karena itu perlu menggunakan metode pengumpulan data yang baik dan cocok.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa interview dan studi dokumentasi.
Soekartawi (2003) menjelaskan bahwa pengertian dari interview atau wawancara adalah kegiatan mencari bahan (keterangan, pendapat) melalui tanya jawab dengan siapa saja yang diperlukan.
Metode ini dilaksanakan dengan metode studi pustaka yaitu mengadakan survei terhadap data yang telah ada dan menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang terkait. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu mengumpulkan data dari sekolah yang berupa profil sekolah, nilai kolektif siswa dan profil orang tua siswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini merupakan penghasilan dan usia orang tua siswa beserta jarak tempat tinggal dan laporan prestasi siswa Kelas 8 SMP Negeri 1 Mori Atas tahun ajaran 2015/2016. Prestasi siswa merupakan variabel dependen dan penghasilan dan usia orang tua beserta jarak tempat tinggal siswa ke sekolah adalah vairabel independen.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai standar error skewness SEskewness =0.306, merupakan nilai yang dekat dengan nol (0) ini menunjukkan bahwa rataan merupakan penaksir yang baik terhadap rataan populasi. Melihat nilai skewness = 0.060 yang mana nilai ini dekat dengan nilai nol dan pada gambar histogram serta kurva normalnya, menunjukkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Untuk lebih meyakinkan bahwa siswa-siswa yang dijadikan sampel penelitian ini homogen, maka perlu dilakukan pengujian homogenitas. Berdasarkan output nilai kurtosis = -0.23 menunjukkan nilai negatif, akan tetapi nilai tersebut tidak jauh dari nol, sehingga dapat kita katakan data cenderung homogen.
Hasil berupa output scatter plot yang disertai dengan garis regresi yang mengarah ke kanan atas semua. Hal ini menunjukkan adanya linearitas pada hubungan ketiga variabel independen tersebut dengan variabel dependen. Oleh karena itu dapat dilanjutkan ke uji pengaruh dengan analisis regresi berganda. Adapun bentuk hipotesis model linier dalam peneltian ini adalah sebagai berikut.
H0 : β = 0 (persamaan adalah tidak linier atau tidak ada relasi antara vairabel independen dan dependen)
H1 : β ≠ 0 (persamaan adalah tidak linier atau ada relasi antara variabel independen secara bersama dan dependen)
Output tabel ANOVA memberikan hasil nilai F = 0,642 dan sig =0,635. Sig = 0,635 = sig > 5% yang berarti H1 ditolak dan H0 diterima, yang berarti persamaan adalah tidak linier atau x1, x2, dn x3 secara bersama-sama tidak mempunyai hubungan linier terhadap y, yaitu prestasi siswa. Oleh karena itu analisis tidak perlu dilanjutkan ke proses melihat besar pengaruhnya.
penelitian ini ternyata penghasilan orang tua, usia orang tua (ayah dan ibu), serta jarak tempat tinggal tidak memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Penghasilan orang tua SMPN 1 Mori Atas sangat bervariasi tetapi hal ini ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Berdasarkan data yang ada, terdapat anak dengan orang tua berpenghasilan rendah namun tetap berprestasi dalam belajar dan juga terdapat anak berprestasi dengan orang tua yang berpenghasilan tinggi. Data yang ada juga menunjukkan bahwa terdapat anak yang prestasinya rendah dengan orang tua yang berpenghasilan rendah, dan terdapat anak yang prestasinya rendah dengan orang tua yang berpenghasilan tinggi.
Usia ayah dan ibu siswa dalam penelitian ini juga sangat bervariasi, mulai dari yang termuda yaitu 31 tahun sampai 68 tahun. Berdasarkan olah data statistik, ditemukan bahwa hal tersebut juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dapat kita katakan bahwa usia orang tua tidak dapat menentukan prestasi anaknya dalam penelitian ini. Anak tetap memiliki kesempatan berprestasi walaupun dengan usia orang tua yang sangat bervariasi.
Jarak tempat tinggal siswa ke sekolah memiliki hasil yang sama dengan variabel-variabel independen sebelumnya, yaitu tidak adanya pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan jarak tempat tinggalnya ke sekolah. Hal-hal seperti jarak tempuh siswa ke sekolah dianggap dapat mempengaruhi kondisi siswa terutama dalam meraih prestasi belajar. Hal tersebut dikarenakan semakin jauh jarak yang ditempuh siswa dari tempat tinggal ke sekolah maka semakin banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan.
Berdasarkan data siswa, beberapa siswa harus berjalan kaki untuk sampai ke sekolah walaupun dengan jarak yang sangat jauh. Berjalan kaki dengan menempuh jarak yang sangat jauh dapat menyebabkan kelelahan, akan tetapi hal tersebut ternyata tidak mempengaruhi prestasi siswa. Adapun jarak yang harus ditempuh siswa yang paling dekat adalah 0,2 Km dan yang paling jauh adalah 6 Km.
PENUTUP
Negeri 1 Mori Atas. Hal ini dibuktikan dengan output tabel ANOVA, dimana diperoleh nilai F = 0,642 dan sig =0,635. Sig = 0,635 = sig > 5% yang berarti H1 ditolak dan H0 diterima, yang berarti penghasilan orang tua (x1), usia orang tua (x2), dan jarak tempat tinggal (x3) secara bersama-sama tidak mempunyai hubungan linier terhadap prestasi siswa (y). Hasil penelitian yang sama dapat terjadi pada sekolah formal lainnya, akan tetapi setiap sekolah tentunya berbeda kondisi dan kebutuhannya.
Seluruh siswa tetap memiliki kesempatan untuk berprestasi dan mengembangkan diri meskipun berasal dari keluarga, lingkungan atau latar belakang yang berbeda. Perlu adanya perhatian dari pihak sekolah dan pemerintah terhadap kebutuhan dan kondisi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk memberi gambaran terhadap prestasi siswa dan masih banyak faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam mendukung prestasi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, F. (2008). Pengaruh Jarak Tempat Tinggal Terhadap Prestasi Belajar.
Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di
sekolah dasar. Jurnal penelitian pendidikan, 12(1), 90-96.
KUSUMASTUTI,N.A.
(2012). Pengaruh faktor
pendapatan, umur, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan suami dan jarak tempuh ke tempat kerja terhadap curahan jam kerja pedagang sayur wanita (studi kasus di Pasar Umum Purwodadi) (Doctoral
dissertation, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis).
Poerwanto, N. (2007). Psikologi
Pendidikan. Bandung: PT
Rosyada Karya.
Setiawan, Ebta. 2015. KBBI Online. Kemendikbud.
http://kbbi.web.id/konsep.
Diakses tanggal 23 November 2015.
Soekartawi, E. (2003). learning di Indonesia dan Prospeknya di
Masa Mendatang. In Makalah
disampaikan pada Seminar Nasional di Universitas Petra, Surabaya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukestiyarno. 2010. Olah Data
Penelitian Berbantuan SPSS. UNNES PRESS.
Tahril dkk. 2007. Jurnal Matematika dan Sains. Palu: Media Eksakta.
