• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian Sempro PAKT doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Penelitian Sempro PAKT doc"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK bermula dari persoalan-persoalan praktis yang dihadapi guru di kelas, dimana hasil dari penelitiannya nanti dapat dimanfaatkan secara langsung untuk peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar dikelas. Fokus utama dari penelitian tindakan kelas sendiri adalah pemecahan masalah-masalah riil di lapangan, dalam hal ini kelas secara simultan.

Hopkins (dalam Tantra, 2006: 9) menyebutkan prinsip dasar yang menjadi landasan penelitian tindakan kelas:

1. Tugas dosen dan guru yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas sehingga dosen dan guru harus memiliki komitmen dalam

mengupayakan perbaikan dan peningkatan kualitas dan pembelajaran secara terus-menerus.

2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.

3. Kegiatan meneliti harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah.

4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajran riil dan merisaukan tanggung jawab profesional dan komitmen terhadap pemerolehan mutu pembelajaran. 5. Kosistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran sangat diperlukan.

6. Cakupan pemersalahan penelitian tindakan kelas tidak seharusnya dibatasi pada masalah di ruang kelas saja, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar ruang kelas. Peneliti berusaha mengamati, merefleksikan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Setelah melakukan refleksi biasanya muncul kesalahan atau pemikiran yang perlu mendapat atau dilakukan perencanaan ulang yang disertai dengan tindakan pengamatan ulang, sehingga tahap-tahap kegiatan tersebut terus berulang sampai suatu permasalahan dianggap teratasi.

(2)

Siklus PTK model Kemmis dan Taggart dalam Arikunto

3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan

Kehadiran dan keterlibatan peneliti sangat diperlukan sebagai instrumen kunci, yakni peneliti bertindak sebagai perencana, observer, penganalisis data, dan sekaligus pembuat laporan hasil penelitian. Selain kehadiran peneliti, kehadiran siswa sebagai subjek penelitian juga sangat penting karena tanpa kehadiran mereka, penelitian tidak dapat berlangsung.

Sebagai pewawancara peneliti melakukan wawancara dengan subjek peneliti. Sebagai pengamat peneliti melakukan pengamatan terhadap segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran, sebagai pemberi tindakan, peneliti bertindak sebagai pengajar yang membuat rancangan pembelajaran sekaligus menyampaikan bahan ajar selama kgiatan pembelajaran berlangsung.

Selain hal diatas peneliti juga sebagai pengumpul dan penganalisis data serta pelapor hasil penelitian. Di dalam kegiatan pengamatan dan pengumpulan data, peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran akuntansi kelas X AK-4 di SMK Negeri 2 Blitar dan beberapa teman sejawat, dimana peran guru dan teman sejawat adalah sebagai mitra observasi dan pengumpul data.

3.3 Setting Penelitian

3.1.1. Waktu Penelitian

(3)

3.1.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Blitar .Adapun alasan yang mendasari pelaksanaan penelitian di lokasi ini adalah:

a. Adanya permasalahan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas X

AK 4 pada mata pelajaran akuntansi yang perlu diatasi.Permasalahan tersebut antara lain kegiatan KBM kurang menarik dan kurang kondusif sehingga tujuan

pembelajaran tidak tercapai.

b. Pada kelas X AK 4 belum pernah diadakan penelitian sehingga diharapkan penelitian yang akan dilakukan dapat membantu guru dan siswa dalam mengatasi permasalahan yang ada.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian 3.2.1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AK 4 SMKN 2 Blitar tahun

pelajaran 2015/2016.Jumlah siswa adalah 35 orang yang terdiri 34 siswa perempuan dan 1 orang laki-laki.

3.2.2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa yang dilihat dari aktivitas belajar dari mata pelajaran akuntansi untuk dengan menggunakan media pembelajaran video powtoon

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data , merupakan cara yang digunakan oleh Peneliti untuk memperoleh data penelitian.Untuk memperoleh data yang releven dengan masalah yang akan diteliti perlu teknik atau cara pengumpulan data yang tepat dan baik.Menurut Arikunto (2006: 150-159), ada beberapa cara dalam pengumpulan data antara lain : 1)Menggunakan tes; 2)Menggunakan metode angket; 3)Menggunakan metode interview; 4)Menggunakan metode observasi;5)Menggunakan metode dokumentasi.

Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan metode angket , wawancara, dan dokumentasi.Metode angket digunakan untuk memperoleh data gaya atau tipologi belajar siswa dan motivasi belajar, metode wawancara digunakan untuk mengetahui bagaimana kegiatan belajar mengajar selama ini, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data awal hasil beajar siswa.

(4)

a. Data Kualitatif

Dalam penelitian ini data-data yang terkumpul dianalisis, meliputi 3 tahap yaitu: 1. Mereduksi data

Mereduksi data adalah suatu kegiatan penyeleksian, pemfokusan, dan penyederhanaan data yang mulai sejak pengumpulan data sampai penyususnan laporan penelitian. Data yang dimaksud meliputi transkip pelaksanaan

pembelajran pada mata pelajaran Akuntansi dengan penggunaan media

pembelajaran interaktif powtoon, hasil angket, hasil observasi maupun catatan lapangan. Kegiatan penyederhanaan data yang telah terkumpul dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang jelas dan bermakna sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

2. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dengan cara menyusun secara naratif informasi-informasi yang telah diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat memberikan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang telah disajikan selanjutnya dibuat penafsiran kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data yang telah disajikan selanjutnya dibuat penafsiran, dan evaluasi yang berupa

penyelesaian tentang:

1) Perbedaan antara rancangan dan pelaksanaan tindakan 2) Perlunya perubahan tindakan

3) Alternatif tindakan yang dianggap tepat

4) Persepsi peneliti, teman sejawat dan guru yang terlibat dalam pengamatan dan perencanaan lapangan terhadap tindakan yang telah dilakukan

5) Hambatan yang dihadapi dan mengapa hambatan itu muncul dan sebagainya.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah memberikan kesimpulan terhadap hasil penafsiran dan evaluasi. Kegiatan ini mencakup makna data serta memberi penjelasan. Verifikasi tersebut merupakan validitas dari data yang disimpulkan, selanjutnya dilakukan kegiatan verifikasi berupa menguji kebenaran,

kekokohan, dan kecocokan makna-makna yang muncul dari data. b. Data Kuantitatif

Data Motivasi Belajar Siswa Kategori penilaian

Interval Kategori

1,00 – 1,49 Tidak baik

1,50 – 2,49 Kurang baik

2,50 – 3,49 Cukup Baik

3,50 – 4,49 Baik

(5)

3.7 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan pelaksanaan kolaboratif antara pengamat dan peneliti sebagai pelaku

tindakan.Adapun langkah penelitiannya bersifat refleksi dengan pola “Proses Pengkajian Berdaur (Siklus)”.Langkah ini dilakukan berulang-ulang yang terdiri dari Perencanaan-Tindakan-Observasi-Refleksi.

Langkah-Langkah Penelitian

a) Mengamati kelas X AK 4 saat melakukan Kajian Praktik Lapangan (KPL) di SMKN 2 Blitar

b) Menemukan permasalahan yang ada di kelas X AK 4 saat KBM berlangsung

c) Mengumpulkan informasi menegenai gaya dan tipologi belajar siswa di kelas X AK 4 SMKN 2 Blitar

d) Membuat media pembelajaran yang sesuai data dan masalah yang ada di kelas X AK 4 , yaitu berupa video powtoon

3.8 Rencana Penelitian

Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar akuntansi pada siswa X AK 4 SMK Negeri 2 Blitar dengan menggunakan media pembelajaran berupa video powtoon.Setiap tindakan upaya peningkatan hasil belajar dirancang ke dalam satu siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1)

Perencanaan tindakan; (2) Pelaksanaan tindakan; (3) Observasi tindakan; dan (4) Refleksi tindakan untuk perencanaan siklus berikutnya. Dalam penelitian ini, direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus.

3.5.1. Perencanaan tindakan

PERENCANAAN

Refleksi awal

Menyusun Jadwal

Menyusun perangkat entry jurnal, lembar

Menyiapkan skenario pembelajaran, bahan ajar, lembar observasi, format wawancara dan catatan lapangan

Melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran akuntansi dan teman sejawat

TINDAKAN I

Kegiatan Awal

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

Kegiatan Inti

Melakukan riview materi, pelaksanaan proses pembelajaran menyiapkan jurnal dengan menggunakan media pembelajaran video

powtoon dimana guru hanya sebagai fasilitator dan pembelajaran lebih ditekan kan kepada siswa sebagai subjek belajar

(menggunakan metode diskusi)

Memberikan kesimpulan dan angket untuk siswa

OBSERVASI I

(6)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas meliputi:

a. Membuat perangkat pembelajaran lengkap di antaranya adalah silabus, rencana pembelajaran, lembar kegiatan siswa (LKS), buku siswa, dan buku guru.

b. Menyusun instrumen penelitian yang digunakan untuk mengambil data untuk kepentingan penelitian atau sebagai dasar untuk melakukan refleksi. Instrumen penelitian tersebut di antaranya adalah lembar observasi kegiatan pembelajaran, angket tanggapan siswa.

PERENCANAAN

Refleksi awal

Menyusun Jadwal

Menyusun perangkat entry jurnal, lembar

Menyiapkan skenario pembelajaran, bahan ajar, lembar observasi, format wawancara dan catatan lapangan

Melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran akuntansi dan teman sejawat

REFLEKSI

Menganalisis,menyimpulkan , dan menginterpretasikan

Memberikan pertimbangan untuk perencanaan pada siklus II

PERENCANAAN

Refleksi awal

Menyusun Jadwal

Menyusun perangkat entry jurnal, lembar

Menyiapkan skenario pembelajaran, bahan ajar, lembar observasi, format wawancara dan catatan lapangan

Melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran akuntansi dan teman sejawat

TINDAKAN II

Kegiatan Awal

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

Kegiatan Inti

Melakukan riview materi, pelaksanaan proses pembelajaran entry jurnal dengan menggunakan media pembelajaran video powtoon dimana guru hanya sebagai fasilitator dan pembelajaran lebih ditekan kan kepada siswa sebagai subjek belajar (menggunakan metode diskusi)

Memberikan kesimpulan , melakukan evaluasi mengenai media pembelajaran dan memberikan angket untuk siswa

OBSERVASI I

Mengamati aktivitas siswa dan membuat catatan lapangan. Dimana ada 3 orang pengamat/observer dan 1 orang untuk membat catatan lapangan

REFLEKSI II

Menganalisis,menyimpulkan , dan menginterpretasikan

Membuat kesimpulan

(7)

c. Mempersiapkan soal-soal latihan

d. Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran akuntansi dan teman sejawat 3.5.2. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan ini dilaksanakan ke dalam dua siklus. a. Rancangan Siklus I

1) Pendahuluan

a) Apersepsi dalam bentuk menyampaikan salam dan presensi siswa. b) Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai.

c) Memberikan motivasi kepada siswa 2) Kegiatan inti

a) Melakukan riview materi

b) Mempresentasikan informasi tentang materi yang akan dibahas yaitu menyiapkan jurnal dengan menggunakan video powtoon

c) Saat menyampaikan materi guru sekaligus melakukan tanya jawab dengan siswa d) Membagi siswa menjadi 7 kelompok

e) Membagikan soal untuk selanjutnya didiskusikan dengan kelompok masing-masing f) Membahas soal bersama-sama dan memberikan penguatan

3) Penutup

a) Guru memberikan rangkuman atas apa yang telah didiskusikan dalam pertemuan tersebut

b) Guru memberikan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa a. Rancangan Siklus II

1) Pendahuluan

a) Apersepsi dalam bentuk menyampaikan salam dan presensi siswa. b) Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai.

c) Memberikan motivasi kepada siswa 2) Kegiatan inti

a) Melakukan riview materi

b) Mempresentasikan informasi tentang materi yang akan dibahas yaitu entry jurnal umum dengan menggunakan video powtoon

c) Saat menyampaikan materi guru sekaligus melakukan tanya jawab dengan siswa g) Membagi siswa menjadi 7 kelompok

(8)

i) Membahas soal bersama-sama dan memberikan penguatan 3) Penutup

a) Guru memberikan rangkuman atas apa yang telah didiskusikan dalam pertemuan tersebut

b) Guru memberikan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa 3.5.3. Observasi Tindakan

Proses ini dilakukan dengan mengamati aktivitas dan penggunaan media pembelajaran video

powtoon pada pembelajaran akuntansi.Ada 3 orang observer/pengamat , 2 diantaranya adalah teman sejawat dan 1 orang guru pelajaran akuntansi selain itu ada 1 orang yang bertindak sebagai notulen , yakni membuat catatan lapangan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

3.5.4. Refleksi tindakan

Segera setelah selesai pembelajaran, dilakukan postclass discussion atau kegiatan refleksi. Refleksi diikuti oleh semua anggota kelompok yang mengkaji hasil pengamatan setiap guru dan hasil rekaman proses pembelajaran. Kegiatan Menurut Djamilah (2006), dengan pemahaman bahwa lesson study adalah forum untuk saling belajar dalam upaya mengembangkan kompetensi masing-masing anggota tim, maka semangat dalam tahap refleksi ini adalah secara bersama-sama menemukan solusi untuk masalah yang muncul agar pembelajaran berikutnya dapat dipersiapkan dan dilaksanakan dengan lebih baik. Dengan demikian, perlu dipahami bahwa kegiatan refleksi bukan dimaksudkan untuk menilai kemampuan mengajar guru model.

Disarankan fokus evaluasi adalah pada bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, guru lain sebagai observer/pengamat diharuskan mendengarkan, mengamati, dan mencatat setiap respon siswa dengan rinci dan teliti. Diharapkan, guru model dapat menarik kesimpulan atas pembelajaran yang ia laksanakan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap respon siswa dari hasil pengamatan guru lain dan dari hasil rekaman video. Dengan memperhatikan bagaimana siswa belajar, diharapkan guru yang bersangkutan menemukan kekurangan dan

kelebihannya dalam penggunaan media pembelajaran video powtoon.

DAFTAR RUJUKAN

(9)

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Suparti. 2013. Metode Penelitian Pengembangan Inovasi Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang.

Ula, S. Shoimatul. 2013. Revolusi Belajar : Optimalisasi Kecerdasan melalui Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Komaruddin (1996:235), analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam

Jika dalam satu Kabupaten/Kota ada SMAK/SMTK yang sudah terakreditasi, maka satuan pendidikan tersebut ditetapkan sebagai sekolah pelaksana UN dan sekolah lain yang belum

Data Penelitian Upaya Mengatasi Miskonsepsi Siswa Melalui Metode Pembelajaran Delikan (Dengar, Lihat, Kerjakan) Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP

Metode pengaturan hasil hutan rakyat yang sesuai digunakan di areal pengelolaan Koperasi Wana Lestari Menoreh (KWLM) Kabupaten Kulon Progo adalah metode

jalan raya dan tapak yang berada pada iklim tropis, dimana sifat iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi, kelembaban tinggi, dan rentan terhadap gangguan serangga, perlu

terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Metode observasi yang dilakukan adalah observasi semi. partisipan, di mana peneliti melakukan observasi ketika

Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. 65 Tabel 3.7 Kepemilikan Ternak Masyarakat Desa Pulau

Pada proses pemilihan desain rumah, proses pemilihan ini dilakukan dengan memilih kriteria data-data mengenai desain rumah yang diinginkan oleh user, kemudian dari data