KAJIAN YURIDIS OTORITAS JASA KEUANGAN
SEBAGAI PENGAWAS DALAM KEGIATAN PERBANKAN
TANPA KANTOR (BRANCHLESS BANKING)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar SARJANA HUKUM
Oleh :
JHON PERDANA PURBA
110200146
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
KAJIAN YURIDIS OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI PENGAWAS DALAM KEGIATAN LAYANAN PERBANKAN TANPA
KANTOR (BRANCHLESS BANKING)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan
Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
JHON PERDANA PURBA NIM : 110200146
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Disetujui Ketua Departemen
Windha, SH.M.Hum NIP. 197501122005012002
Dosen pembimbing I Dosen Pembimbing II
ABSTRAK
KAJIAN YURIDIS OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI PENGAWAS DALAM KEGIATAN LAYANAN PERBANKAN TANPA KANTOR
(BRANCHLESS BANKING)
Jhon Perdana Purba *) Bismar Nasution **) Mahmul Siregar ***)
Branchless banking sebagai salah satu fasilitas yang sedang digalakkan oleh bank di Indonesia dan juga sebagai sarana mewujudkan sistem keuangan inklusif perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah khususnya dalam aspek pengawasannya dalam kegiatan perbankan. Fungsi pengawasan tersebut dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut dengan OJK). Adapun permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana kedudukan OJK dalam mengawasai kegiatan perbankan di Indonesia, bagaimana kegiatan layanan perbankan tanpa kantor (branchless banking) berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, dan bagaimana peran OJK dalam mengawasi kegiatan layanan perbankan tanpa kantor (branchless banking).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum normatif dengan dilakukan penelitian kepustakaan guna memperoleh data-data sekunder yang dibutuhkan, meliputi bahan hukum primer, sekunder, tersier yang terkait dengan permasalahan. Keseluruhan data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data kepustakaan. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif guna memperoleh penjelasan dari masalah yang dibahas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan pengaturan dan pengawasan lembaga keuangan menjadi kewenangan OJK. Kemudian salah satu program dalam pilar SNKI tentang fasilitas intermediasi dan distribusi adalah penyediaan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) yang antara lain dapat dilakukan melalui laku pandai dengan Peraturan OJK No.19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Inklusif (Laku Pandai). Program Laku Pandai yang dikeluarkan oleh OJK tidak luput dari pengawasan OJK. Hal ini bisa terlihat dalam berbagai ketentuan yang diatur dalam Peraturan OJK No. 19/POJK.03/2014 Tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif dan ditindak lanjuti dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/Seojk.03/2015 Tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif Oleh Bank.
Kata Kunci : Branchless Banking, OJK, Pengawasan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karuniaNya yang tiada berkesudahan dan telah memberikan penulis kekuatan dan kemampuan untuk menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
―KAJIAN YURIDIS OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI PENGAWAS
DALAM KEGIATAN PERBANKAN TANPA KANTOR (BRANCHLESS
BANKING)‖ yang membahas bagaimana Otoritas Jasa Keuangan sebagai pengawas lembaga keuangan dalam mengawasi layanan kegiatan perbankan tanpa kantor (branchless banking) di indonesia, guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan, semangat, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Dr. O.K. Saidin, S.H., M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
5. Windha, S.H., M.Hum., selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan dukungan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
6. Ramli Siregar, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Departemen Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Prof. Dr. Bismar Nasution, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini ;
8. Dr. Mahmul Siregar., S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini ;
9. Bachtiar Hamzah, SH, selaku Dosen Penasehat Akademik penulis;
10. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis selama menempuh pendidikan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11. Teristimewa untuk orangtua penulis. Jonni Waslin Purba dan Hartati Damanik yang telah memberi dukungan, semangat, dan doa sehingga penulis mampu mengerjakan penulisan skripsi ini.
13. Perkumpulan Gemar Belajar (GEMBEL) Fakultas Hukum USU yang telah memberikan banyak kesempatan serta pembelajaran berharga kepada Penulis selama dibangku perkuliahan. Kepada Sahabat GEMBEL (kak Yusti, kak Ristama, bang Kastro, Eko, Poltak, Bobby, Jaka, Samuel, Alex, Tulus, Sapta, Erick,Theresia, Adi, Eni dora, Olin, Paska, Ivo, Betric, Rumondang, Indah, Ricat, Wilfried, Samuel, Hendra, Melva, Dedek, Mipa Yunita, Elisabeth, Dafit dan yang lainnya, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu). Terimakasih untuk segala kebaikan serta dukungan yang telah diberikan selama ini.Salam PERSAHABATAN!!!.
14. Kepada Serikat menolong GASTER (Bruno, Rio, Tung, Tirta, Togar,Vincent,Defit, leo, Bg Adit, Guntur, pra Arius, Nio, Choky, dan lae lae yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu) terimakasih atas kegilaan yang kelian berikan selama ini dan sukses buat kita semua
15. Kepada kawan-kawan makan awak (Agnest Riatur, Ari Pareme, Tung Asido, Togar, Rolas Febriani dan Guntur Soekarno) terimakasih atas dukungan selama ini dan sukses buat kita kedepannya
17. IMAHMI (Ikatan Mahasiswa Hukum Ekonomi) 2011. Terimakasih untuk segala pembelajaran serta kesempatan yang telah diberikan kepada Penulis di dalam kepanitiaan seminar. Salam IMAHMI!!
18. Untuk setiap orang yang telah memberi support, doa, dan telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih.
Akhir kata, semoga Tuhan memberkati kita semua dan membalas segala kebaikan dan jasa smua pihak yang telah membantu penulis secara tulus. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Medan, April 2016
Hormat Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan……….11
D. Keaslian Penulisan……….13 A. Sejarah Otoritas Jasa Keuangan……….26
B. Tugas dan Wewenang Otoritas Jasa Keuangan dalam Pengawasan Perbankan…..………33
C. Independensi Otoritas Jasa Keuangan……..………40
D. Hubungan Otoritas Jasa Keuangan dengan Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Pengawasan Bank…46 BAB III: LAYANAN PERBANKAN TANPA KANTOR (BRANCHLESS BANKING) A. Pengertian dan Dasar Hukum Layanan Perbankan Tanpa Kantor (branchless banking)……….54
C. Sistem Layanan Perbankan pada Layanan Perbankan Tanpa Kantor (branchless banking) ………64 D. Kedudukan Agen dalam Layanan Perbankan Tanpa Kantor
(branchless banking) ……….67
BAB IV: KAJIAN YURIDIS OTORITAS JASA KEUANGAN SEBAGAI
PENGAWAS DALAM KEGIATAN LAYANAN PERBANKAN
TANPA KANTOR (BRANCHLESS BANKING)
A. Layanan Perbankan Tanpa Kantor (branchless banking) sebagai Perwujudan dari Keuangan Inklusif……….74 B. Kajian Yuridis Otoritas Jasa Keuangan sebagai Pengawas
dalam Kegiatan Layanan Perbankan Tanpa Kantor
(branchless banking)………83
BAB V : PENUTUP
A.Kesimpulan…………...………92 B. Saran……….94