• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pembuatan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Metode Granulasi Basah dan Cetak Langsung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pembuatan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan Metode Granulasi Basah dan Cetak Langsung"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

50

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, G. (2008).Pengembangan Sediaan Farmasi.Bandung: Penerbit ITB. Hal. 99-208.

Ahsan, H., Parveen, N., Khan, N.U., dan Hadi, S.M. (1999). Pro-oxidant, Anti-Oxidant and Cleavage Activities on DNA of Curcumin and Its Derivatives Demethoxycurcumin and Bisdemethoxycurcumin. Chem-Biol. Interact.

121(2): 161-175.

Anief, M. (2008). Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktek. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 161-162.

Anggoro, D., Rezki, R.S., dan Siswarni, M.Z. (2015). Ektraksi Multi Tahap Kurkumin dari Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) menggunakan Pelarut Etanol. Jurnal Teknik Kimia USU. 4(2): 39-45.

Ansel, H.C. (2008). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta: UI Press. Hal. 244-272.

Banker, G.S. dan Anderson N.R. (1994).Tablet.Edisi III. Jilid II. Jakarta: UI-Press. Hal.643-703.

BPOM RI. (2005). Info POM: Gerakan Nasional Minum Temulawak. Majalah. Edisi November. Jakarta: Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM.

6(6): 1-4.

Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutical of Solids and Dosage Forms.A Willey Interscience Publication. New York: John Willey and Sons. Hal.133-135,209-214, 216-218, 342.

Dalimartha, S. (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Trubus Agriwidya. Hal. 36.

Depkes RI. (1978). MateriMedika Indonesia.Jilid II. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal.150-156,165-167.

Depkes RI. (1989). MateriMedika Indonesia.Jilid V. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal. 516, 518-519, 522.

Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia.Edisi III. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal. 6-9, 32.

Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia.Edisi IV. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal. 970-971, 999, 1083-1087.

Ditjen POM RI. (1986). Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Hal. 81.

(2)

51

Ditjen POM RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: DepartemenKesehatan RI. Hal.13-31.

Duthie, G., dan Crozier, A. (2000). Plant-derived Phenolic Antioxidants. Wolters Kluwer Health.3(6): 447-451.

Halim, M.R.A., Tan, M.S.M.Z., Imail, S., dan Mahmud, R. (2006). Standardization and Phytochemical Studies of Curcuma xanthorrhiza Roxb. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.4(3): 606-610.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan K.Padmawinata. Edisi II. Bandung: ITB Press.

Hal. 259-260.

Hayani, E. (2006). Analisis Kandungan Kimia RimpangTemulawak. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Hal. 309-311.

Hayati, M. (2003). Terampil Membuat Ekstrak Temu-temuan. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Hal. 12-13.

Ketaren, S. (1998). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press. Hal. 46.

Lachman, L., Lieberman, H.A., dan Kanig, J.L. (1986). The Theory and Practice of Industrial Pharmacy. Edisi III. Philadelphia: Lea & Febinger. Hal. 311-314.

Liang, O.B., Widjaja, Y., dan Puspa, S. (1985). Beberapa Aspek Isolasi, Identifikasi dan Penggunaan Komponen-Komponen Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Curcuma domestica Val.. Prosiding Simposium Nasional Temulawak. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran.

Lieberman, H.A., Lachman, L., dan Schwartz, J.B. (1989). Pharmaceutical Dosage Forms: Tablets. Vol. I. Edisi II. New York: Marcel and dekker Inc. Hal. 131-132, 149-150, 153, 188-245.

Loftus, B.T., dan Nash, R.A. (1984). Pharmaceutical Process Validation. New York: Marcel Dekker Inc. Hal. 212-213.

Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Hal. 212.

Meilisa. (2009). Uji Aktivitas Antibakteri dan Formulasi Dalam Sediaan Kapsul dari Ekstrak Etanol Rimpang Tumbuhan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Beberapa Bakteri. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Hal. 1-3, 16-23.

(3)

52

Munir, M.B. (2012). Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Skripsi. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Hal 1, 25-35.

Noviza, D. (2013). Formulasi Tablet Hisap Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) dengan Gelatin sebagai Pengikat. Skripsi. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Hal. 16-19.

Oei, B.L., Apsarton, Y., Puspa, S., dan Widjaja, T. (1985). Beberapa Aspek Isolasi, Identifikasi dan Penggunaan Komponen-Komponen Curcuma xanthorrhiza Roxb. dan Curcuma domestica Vahl. Bandung: Lembaga Penelitian Univesitas Padjajaran. Hal. 15-18.

Parrot, L. (1971).Pharmaceutical Technology. United States of America: Burges Publishing Company. Hal. 82.

Rismunandar. (1988). Rempah-Rempah Komoditi Ekspor Indonesia. Bandung: Penerbit Sinar Baru. Hal. 15.

Sharma, R., Rajput, M., Prakash, P., dan Sharma, S. (2011).Fast Disolving Delivery System On review.International Journal of Pharmacy.2(10): 21-29.

Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S. (2010). TeknologiFarmasiSediaan Tablet Dasar-DasarPraktis.Edisi II. Jakarta: PenerbitBukuKedokteran EGC.Hal.1-2,8,416-418.

Solichedi, K. (2003). Pemanfaatan kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam ransum broiler sebagai upaya penurunan lemak abdimal dan kadar kolesterol darah. Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. 28: 172-177.

Suharjo, J.B. (2010). Hepatitis B: Cegah Kanker Hati. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 51.

Suharmiati dan Handayani, L. (2006). Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Edisi I. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal. 1.

Sulaiman, T.N.S. (2007). Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Mitra Communications Indonesia. Hal. 149-153.

Swarbrick, J., dan Boylan, J.C. (1992). Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. Vol. V. New York: Marcel Dekker Inc. Hal. 278-279.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-obat Penting. Jakarta: PT. Alexmedia Komputindo. Hal. 63-65.

Voigt, R. (1995). BukuPelajaranTeknologiFarmasi. Edisi II.Penerjemah:Soedani N. S. Yogyakarta: UGM-Press. Hal. 159.

(4)

53

Widman, F.K. (1989). Tinjauan Klinis atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 468-469.

Wijayakusuma, M.H. (2007). Penyembuhan dengan Temulawak I. Jakarta: Sarana Pustaka Prima. Hal 2.

Wiryowidagdo, S. (2008). Kimia & Farmakologi Bahan Alam. Edisi II. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal.29.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa cara pengajaran yang paling tepat untuk mengurangi kesalahan dalam penggunaan fukugoukakujoshi ‘Ni tsurete’ dan

Pemanfaatan Tulang Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) sebagai Pengganti Gelatin dan Karakteristik Sifat Fisika Kimianya.. Di bawah bimbingan WIRANTI SRI RAHAYU dan

Isolated of Endophytic bacteria from red betel root, produced a supernatant to test the inhibitory effect on 4 test bacteria that are pathogenic, Two (2)

TEGOEH WYNARNO HAROENO, MM Pembina Utama Muda

PEM ERINTAH KABUPATEN KLATEN PEJABAT PENGADAAN BARANG/ JASA.. BIDANG CIPTA KARYA DPU

[r]

Dengan diberikan teks lagu tentang hidup rukun, siswa dapat menuliskan kalimat ajakan yang terdapat pada teks lagu yang berkaitan dengan sikap hidup rukun dengan benar.. Dengan

Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan Barang Selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah Pada Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah