BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan mesin pendingin pada saat ini berkembang sangat pesat. Bahkan bisa dikatakan dalam kehidupan kita mesin pendingin sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Penggunaan Mesin Pendingin sebetulnya sangat luas dan sangat penting kedudukannya dalam kehidupan modern dewasa ini. Bahkan bisa dikatakan semakin maju suatu negara maka kebutuhan mesin pendingin akan semakin besar, terutama karena mesin pendingin banyak dipakai untuk proses pengawetan makanan yang paling unggul karena tidak merusak tekstur, rasa maupun warna makanan yang diolah.
Mesin pendingin adalah suatu rangkaian komponen yang mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperatur yang lebih rendah (dingin). Adapun proses kerjanya adalah penguapan. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan gas (udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas, udara tersebut diubah kembali agar kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan, maka timbullah suhu di dalam temperature rendah (dingin).
Kebutuhan energi dunia terus mengalami peningkatan. Hingga tahun 2030 permintaan energi dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1,6% per tahun. Sebagian besar atau sekitar 80% kebutuhan energi dunia tersebut dipasok dari bahan bakar fosil. Peningkatan permintaan energi dunia tersebut terutama didorong oleh laju pertumbuhan penduduk. Ditambahkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia yang memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi dunia sangat mempengaruhi permintaan energi dunia.
Dari seluruh energi yang dikonsumsi tersebut, sebagiannya digunakan untuk membangkitkan listrik dengan total di seluruh dunia. Sebaran distribusi sumber energi di atas jelas menunjukkan bahwa sumber energi yang berasal dari fosil masih cukup dominan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Sumber
energi yang sifatnya dapat diperbaharui (renewable) masih didominasi oleh sumber dari air (hydro) energi.
Untuk mengurangi kebutuhan energi dunia yang semakin besar dan ketersediaan energi yang terbatas. Maka solusi yang sangat tepat untuk mengatasi masalah kebutuhan energi adalah pemamfaatan energi alternatif. Sumber energi alternatif akan membatasi konsumsi sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batubara, serta yang paling penting, mengurangi pencemaran lingkungan dan efek negatif pada sumber daya alam seperti air, udara, hutan, dll. 1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Tujuan umum
a. Mahasiswa mampu membuat mesin pendingin tenaga surya siklus adsorpsi.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mengetahui temperatur minimum air yang didinginkan. b. Mengetahui temperatur maksimum dari kolektor surya.
c. Mengetahui jumlah metanol yang diserap oleh karbon aktif dan alumina.
d. Mengetahui efisiensi dari kolektor surya.
e. Mengetahui laju aliran metanol pada kondensor.
f. Mengetahui temperatur maksimum dan minimum pelat evaporator.
1.3 Batasan Masalah
Dalam skripsi ini, penulis mambatasi masalah pada :
a. Adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah karbon aktif dan alumina aktif dan refrigeran yang digunakan adalah metanol.
b. Luas kolektor yang berisi karbon aktif dan alumina adalah 0,25 M2. c. Massa karbon aktif 4 Kg, alumina aktif 4 Kg dan rerigeran metanol 3 L. d. Sudut kolektor pada penelitian adalah 30.
1.4 Manfaat penulisan
Manfaat dari penulisa skripsi ini adalah
a. Perancang berikutnya pada umumnya dan bagi mahasiswa pada khususnya yang akan membahas hal yang sama dan untuk dijadikan bahan referensi atau sebagai bahan perbandingan.
b. Memberikan masukan kepada masyarakat, khususnya mereka yang tertarik pada mesin pendingin tenaga surya untuk mengurangi penggunaan energi listrik.
c. Penerapan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktek
d. Menjadi bahan referensi pengetahuan dalam bidang teknologi tepat guna. e. Dengan direncanakan dan dibuat alat ini diharapkan alat ini dapat digunakan untuk mempermudah dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
1.5 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini meliputi 5 (lima) bab, sebagai berikut: Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas latar belakang penulisan skripsi, tujuan penulisan, batasan masalah, dan manfaat penulisan ksripsi.
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini membahas teori-teori yang dapat mendukung dan menjadi pedoman dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini dibahas teori tentang perpindahan panas,teori tentang kolektor surya pelat surya dan prinsip kerja mesin pendingin.
Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini berisikan metode pelaksanaan skripsi dan juga membahas alat dan bahan yang digunakan.
Bab IV Analisa dan Pembahasan
Bab ini membahas hasil pengujian. Data yang dianalisa berupa temperatur dan tekanan pada adsorber.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab ini membahas tentang kesimpulan hasil dari metodologi, analisa dan pembahasan dan juga membahas saran.