• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran B"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Bahasa Jepang di

Universitas Andalas :

Studi tentang Penerimaan Huruf Hiragana dan Katakana

Rima Devi, SS Lady Diana Yusri, SS

Abstrak

Laporan penelitian ini menjelaskan tentang reaksi mahasiswa di universitas andalas, khususnya mahasiswa non sastra Jepang yang mengambil mata kuliah bahasa Jepang ditinjau dari penerimaan huruf hiragana dan katakana.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa kemudian didata sehingga dapat diteliti dan analisa untuk mendapatkan satu kesimpulan.

Hasil yang diperoleh adalah bahwa respon mahasiswa terhadap bahasa Jepang sangat baik tetapi pada penerimaan huruf hiragana dan katakana mahasiswa mengalami kesulitan-kesulitan seperti sulitnya menghafal huruf tersebut, perlu waktu yang lama untuk mempelajarinya dan mahasiswa kesulitan dalam mempelajari kalimat yang ditulis dengan huruf hiragana dan katakana. Dari hasil penelitian ini ternyata pembelajaran huruf hiragana dan katakana kurang efektif jika dipelajari dalam waktu yang singkat karena pembelajar akan terfokus pada huruf saja tidak pada kemampuan dalam bahasa Jepang secara keseluruhan.

Kata kunci : Huruf Hiragana dan Katakana

I. Pendahuluan

Bahasa Jepang akhir-akhir ini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia tak terkecuali Sumatera Barat. Hal ini tak terlepas dari banyaknya beredar kartun, komik dan video games Jepang. Dan diakui bahwa kartun, komik, dan video games tersebut sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Setiap hari di televisi disiarkan kartun Jepang, di toko buku banyak kita jumpai komik-komik Jepang dan di arena bermain anak-anak pun banyak dipasang video games Jepang.

(2)

Indonesia. Namun hal itu tidak mengurangi minat masyarakat Indonesia untuk mengenal dan mengerti bahasa Jepang. Dari hasil survei The Japan Foundation tahun 2003 yang dimuat dalam Majalah Egao volume 6/No. 4- Oktober 2004, Indonesia menduduki urutan ke-6 dunia dan urutan ke-1 untuk kawasan ASEAN sebagai negara yang banyak pembelajar bahasa Jepang.

Universitas Andalas sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di Sumatera Barat menjawab minat masyarakat akan bahasa Jepang dengan membuka Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang pada tahun 2004 lalu. Namun jauh sebelum itu pada 1986 pada Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris sudah diajarkan bahasa Jepang sebagai mata kuliah pilihan.

Bagi yang mempelajari bahasa Jepang sering mengeluh bahwa Bahasa Jepang sulit. Salah satu hal yang sering dikeluhkan adalah banyaknya macam huruf yang digunakan. Dedi Sutedi dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang menulis, dalam Bahasa Jepang dikenal 4 jenis huruf

Hiragana dan Katakana masing-masing berjumlah 46 huruf. Hiragana

(3)

2. Tinjauan Pustaka

Huruf Hiragana dan Katakana mempunyai bentuk yang berbeda dan mempunyai pemakaian yang berbeda. Menurut Dedi Sutedi dalam bukunya Dasar-dasar Linguistik Jepang bahwa huruf hiragana dan katakana itu masing masing mempunyai 46 huruf, kedua huruf ini digunakan untuk melambangkan bunyi yang sama. Dari huruf tersebut, ada yang dikembangkan dengan menambahkan tanda tertentu untuk membentuk bunyi lainnya yang jumlahnya masing-masing mencapai 56 bunyi. Huruf-huruf tersebut berbentuk suku kata, sehingga bunyi dalam bahasa Jepang secara total terdiri dari 102 suku kata.

Aturan Penulisan Huruf Hiragana

a. Digunakan untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang Contoh : わたし (Watashi) あ た (Anata)(Kuni)

b. Bunyi panjang diwakili oleh huruf a, I, u,e dan o

Contoh : お あ ( Obaasan) お い (Oniisan) お う (Otouto)

a. Menuliskan kata-kata serapan bahasa Asing

Contoh (Rima ) イン ネシア(Indonesia)

b. Menuliskan bunyi atau suara

Contoh : ワンワン (Wan-wan ) プ プ (Puru-puru)

c. Menuliskan kata-kata yang ingin ditegaskan

Contoh : ア タベ ス

(Arisan wa gohan o tabemasu)

(4)

Contoh : ビー (Biiru) テープ(Teepu)

f. Konsonan ganda yaitu kk, ss, pp dan tt diwakili huruf tsu kecil Contoh : ネ ク(Nekku)(Poketto)

Aturan-aturan yang terdapat didalam huruf hiragana dan katakana haruslah diketahui oleh pembelajar bahasa Jepang selain cara penulisannya yang mempunyai aturan tersendiri. Hal ini banyak menjadi penyebab anggapan bahwa mempelajari bahasa Jepang itu sulit.

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Mata kuliah pilihan bahasa Jepang pada Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris berjumlah 4 SKS. Perkuliahan dibagi menjadi Bahasa Jepang I sebanyak 2 SKS pada semester ganjil dan Bahasa Jepang II sebanyak 2 SKS pada semester genap. Setiap semester lebih kurang 80 orang mahasiswa sastra Inggris yang mengikuti perkuliahan Bahasa Jepang I. Namun pada perkuliahan Bahasa Jepang II biasanya jumlah mahasiswa menciut. Salah satu penyebabnya adalah karena bahasa Jepang sulit dan ditambah dengan banyaknya macam huruf yang harus dipelajari. Sementara mempelajari bahasa Jepang tanpa mempelajari hurufnya akan lebih sulit untuk dipahami

Penelitian ini bertujuan untuk mendata dan menelaah sejauh mana tanggapan dan minat mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Inggris terhadap keefektifan pembelajaran bahasa Jepang dalam mata kuliah pilihan bahasa Jepang pada jurusan bahasa dan sastra Inggris ditinjau dari segi pembelajaran huruf hiragana dan katakana.

4. Metode Penelitian

(5)

5. Analisis Data

Minat Pembelajar Bahasa Jepang di Sastra Inggris

Para pendidik di institusi apapun akan sepakat bahwa minat dan motivasi memegang peranan penting untuk kesuksesan kegiatan apapun. Begitu juga minat dan motivasi dalam belajar bahasa karena sangat penting untuk penyangga kesuksesan belajar bahasa itu sendiri.

Pada jurusan sastra Inggris minat atau tujuan mereka mengikuti kelas bahasa Jepang adalah ingin bisa berbahasa Jepang sebanyak 71,4 %,dan 11,4% hanya sekedar ingin tahu bahasa Jepang ,sedangkan sisanya sebanyak 17,2% tidak mempunyai tujuan, hanya sekedar memenuhi SKS.

Kesulitan Mempelajari Bahasa Jepang

Seringkali bagi orang asing khususnya orang Indonesia yang mempelajari bahasa Jepang mendapat kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang. Hal ini terlihat dari responden sebanyak 77,2% mengatakan bahwa mempelajari bahasa Jepang itu sulit. Sedangkan 11,4% mengatakan biasa, dan 11,4% lainnya menganggap bahasa Jepang itu mudah untuk dipelajari.

Kesulitan Mempelajari Hiragana dan Katakana

Untuk berkomunikasi diantaranya mempergunakan sistem tanda-tanda grafis yang disebut aksara atau huruf. Pada saat mempelajari bahasa Jepang para responden menghadapi selain belajar bahasa Inggris juga dihadapkan untuk menguasai aksara yang dipergunakan untuk menuliskan kalimat bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang penulisan kalimat mempergunakan empat jenis huruf yaitu huruf hiragana, katakana, kanji,

romaji yang setiap huruf itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

Pada pembelajar bahasa Jepang di jurusan sastra Inggris 97,1% mengatakan merasa perlu mempelajari huruf hiragana dan katakana. Dan hanya 2,9% saja yang merasa tidak perlu mempelajari huruf tersebut.

(6)

untuk menghafal huruf hiragana dan katakana,dan hanya 20% saja yang membutuhkan waktu 1 bulan,selain itu 2,8% yang tidak bisa menentukan waktunya.

Dalam menghafal huruf hiragana dan katakana, jika dibandingkan ternyata huruf katakana yang paling sulit yaitu sebanyak 82,8% yang menyatakan hal tersebut. Dan hanya 2,8% saja yang menyatakan huruf hiragana itu sulit. Dan 11,4% yang menyatakan keduanya sulit.

Huruf hiragana dan katakana dalam penulisan kalimat bahasa jepang sebanyak 45,7% responden menjawab merasa sulit untuk mempelajarinya,sedangkan yang menjawab biasa saja 40%,kemudian yang menjawab mudah dipelajari 11,4%,dan yang tidak menjawab sebanyak 2,9%.

Membaca dan menulis huruf hiragana dan katakana adalah hal yang tersulit dalam mempelajarinya. Hal ini terlihat dari 51,4% yang menjawab kuisioner. Sedangkan yang membaca huruf saja 14,3% dan menulis saja 31,3%.

Responden sebanyak 71,4% merasa lebih mudah mempelajari bahasa jepang jika semua kalimat dalam huruf latin, dan hanya sebanyak 28,6% saja yang lebih mudah mempelajari bahasa jepang jika semua kalimat dalam huruf hiragana dan katakana. Setelah mempelajari hiragana dan katakana responden sebanyak 88,6% tertarik untuk mempelajari kanji dan sisanya 11,4% tidak tertarik.

6. Kesimpulan

Responden merasa perlu mempelajari huruf Hiragana dan Katakana tetapi kesulitan-kesulitan dalam mempelajari huruf tersebut tidak mendukung tujuan mereka belajar bahasa Jepang yaitu ingin bisa berbahasa Jepang.

Kesulitan-kesulitan itu seperti

a. Sulit menghafal huruf hiragana dan katakana terutama huruf katakana

b. Sulit mempelajari kalimat yang ditulis dengan huruf hiragana dan katakana c. Perlu waktu lama hanya untuk mempelajari huruf hiragana dan Katakana

(7)

7. Daftar Pustaka

Egao Vol. 6 / No. 4 – Oktober 2004

Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang Indonesia. Kyoto Zangyo University Press. Kyoto.

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta

Sutedi, Dedi. 2003. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Humaniora Utama Press. Bandung

Soetisna, Ating. 2004. Metode Pengajaran dan Pembelajaran huruf Jepang. (Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia).

Yasuo,Yoshida. 1993. Japanese For Today. Gakken. Jepang

Lampiran

*Contoh kuisioner

(8)

LAMPIRAN

1. Contoh Kuisioner

Nomor :

KUISIONER

Isilah kuisioner berikut ini dengan memberi tanda silang sesuai dengan pendapat saudara.

1. Apa tujuan saudara mengikuti kelas Bahasa Jepang. a. Sekedar ingin tahu.

b. Ingin bisa berbahasa Jepang

c. ...

2. Bagaimanakah menurut saudara mempelajari Bahasa Jepang. a. Mudah

b. Biasa c. Sulit

3. Apakah saudara merasa perlu mempelajari huruf hiragana dan katakana. a. Tidak perlu

b. Perlu

4. Apakah saudara sudah hafal huruf hiragana dan katakana a. Sudah

b. Belum c. Sebagian

5. Berapa lama saudara menghafal huruf hiragana dan katakana a. Satu bulan

b. 2-3 bulan c. 4 bulan lebih

6. Huruf apa yang sulit menghafalkannya a. Huruf hiragana

(9)

7. Apa yang sulit dalam mempelajari huruf hiragana dan katakana a. Membaca huruf

b. Menulis huruf

c. Membaca dan menulis huruf

8. Mana yang lebih mudah menurut saudara untuk mempelajari bahasa Jepang a. Semua kalimat dalam huruf latin

b. Semua kalimat dalam huruf hiragana dan katakana

9. Bagaimana menurut saudara huruf hiragana dan katakana dalam penulisan kalimat bahasa Jepang.

a. Mudah dipelajari b. Biasa

c. Sulit dipelajari

10. Apakah saudara tertarik mempelajari kanji? a. ya

(10)

2. Daftar Huruf Hiragana dan Katakana

DAFTAR HURUF HIRAGANA

Chart I

あ あ あ

あ いいいい うううう ええええ

い い い

い ええええ

わ わ わ

わ いいいい うううう ええええ

(11)
(12)

DAFTAR HURUF KATAKANA

Chart I

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

GDQ ³SHUMDQMLDQ NHUMD XQWXN ZDNWX WHUWHQWX´ GDODP Pasal 66 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul MAKNA IKLAN TEH PUCUK HARUM DI TELEVISI (Analisis Semiotika Mengenai Iklan Teh Pucuk Harum versi

Dugaan parameter tersebut digunakan untuk mendapatkan dugaan fungsi nilai harapan ( | ) dari setiap sebaran, sehingga plot antara akumulasi banyaknya hari dengan

Berdasarkan pembahasan yang disampaikan pada bab sebelumnya, adapun hasil dari pengujian financial distress hypothesis pada perusahaan manufaktur indonesia tahun 2010-2013

Gatot Sujanto, M.M Anindya Putri Pradiptha, M.Hum Eko Putra Boediman, S.S, MM, M.I.Kom Dra.. Sri

Berkaitan dengan proses kuantifikasi, data biasa digolongkan menjadi empat jenis, yaitu (a) data nominal, (b) data ordinal, (c) data interval, dan (d) data ratio. Demikian

 Inflasi terjadi karena semua kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut turut kelompok bahan makanan naik 1,54 persen, kelompok makanan jadi,

Fungsi kelembagaan telah terinternalisasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan telur ikan terbang di Desa Pa,lalakkang Kabupaten Takalar,yang meliputi fungsi adaptasi